jalan, (koentjaraningrat, 1977:16), yaitu persoalan yang...

21
BAB ill PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam arti kata yang sebenarnya berasal dari bahasa Yunani "metodos dengan arti cara atau jalan", (Koentjaraningrat, 1977:16), yaitu "persoalan yang menyangkut tentang cara kerja, untuk memahami obyek yang ditellti atau sasaran ilmu yang bersang- kutan. Dalam hal ini metode yang digunakan adaiah metode kasus" dengan penelitian secara "kuall- tatif naturalistik". Metode "studi kasus" menekankan pada satu aspek, baik mengenai individu, kelompok, keluarga, atau komuniti secara mendaiam, intensif dalar. kehidupan- nya. Dalam penelitian ini yang dijadikan kasus pene litian adaiah peristiwa proses belajar mengajar yang dilakukan oleh para widyaiswara di dikiat-dikiat. Cara ini ternasuk pula untuk memperoleh data tentang aspek-aspek yang diduga turut mewarnai atau melatar- belakang! perilaku subyek (sasaran penelitian) dalam kegiatan sebagai widyaiswara. Dalam pelaksanaan metode studi kasus ini, agar mendapat :kan data yang betul-betul obyektif (alami).

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB ill

    PROSEDUR PENELITIAN

    A. Metode Penelitian

    Metode dalam arti kata yang sebenarnya berasal

    dari bahasa Yunani "metodos dengan arti cara atau

    jalan", (Koentjaraningrat, 1977:16), yaitu "persoalan

    yang menyangkut tentang cara kerja, untuk memahami

    obyek yang ditellti atau sasaran ilmu yang bersang-

    kutan. Dalam hal ini metode yang digunakan adaiah

    metode kasus" dengan penelitian secara "kuall-

    tatif naturalistik".

    Metode "studi kasus" menekankan pada satu aspek,

    baik mengenai individu, kelompok, keluarga, atau

    komuniti secara mendaiam, intensif dalar. kehidupan-

    nya. Dalam penelitian ini yang dijadikan kasus pene

    litian adaiah peristiwa proses belajar mengajar yang

    dilakukan oleh para widyaiswara di dikiat-dikiat.

    Cara ini ternasuk pula untuk memperoleh data tentang

    aspek-aspek yang diduga turut mewarnai atau melatar-

    belakang! perilaku subyek (sasaran penelitian) dalam

    kegiatan sebagai widyaiswara.

    Dalam pelaksanaan metode studi kasus ini, agar

    mendapat:kan data yang betul-betul obyektif (alami).

  • maka dilakuksr. penelitian secara kualitatif na

    Adapun tiri- dari penelitian kualitatif an-

    ,ara lain:

    1 Pen

    ov en

    ^

    J sar.

    4 mem

    5 men

    p ment— -

    i me i

    8mCi:

    y pen

    yan

    1 Li men

    j i_ menn

    1U 1^ *-. -,

    \ / mei

    1 o mel

    14 mel

    15 men-, —j

    ib dis

    Dipilih:

    tolak dari :

    Be

    dat

    pen

    an dilakukan daiam "natura

    .an sebagai "human instrumen";

    ieskr ipt if ;.gkan proses maupun produk;makna;

    :akan data "first hand";in triangulasi;_kan konteks;

    L berkedudukan sama dengan

    veriiikasi

    i?atif :

    ;m:

    orang

    _n sampung purposir ;

    .n aucio trail

    m partisipasi tanpa menggangu, "un-

    anallsis sejak awal;; "emergent" (Nasution.S .988 is;

    ~etode tersebut, antara Iain bertitik

    -apa a.Iasan yang logis antara Iain:

    : toiak 'dari tujuan penelitian. dan

    ig ingin diungkap, dimana menghendaki

    .an atau metode yang memiliki karak-

    : seperti metode studi kasus, kuaiita-

    Hai tersebut bertitik toiak pula kepada

    pendapat Koentjaraningrat (1977:17) yang

    menserukakan bahwa, "obyeklah yang menentukan

  • 79

    metode atau pendekatan, serta teknik, ' bukan

    eebaliknya; dimana metode yang telah ada

    menentukan obyek sasaran ilmiah,!.

    2) Adanya kecenderu.ngan karakteristik keampuhan

    dan kegunaan metode, dengan keunikan obyek

    yang diteliti, di samping kemampuan yang

    bersifat subyektif dari pihak pelaksana pe-

    neliti.

    3) Sehubungan dengan kelemahan dari metode ini

    diantaranya bahwa hasil penelitian tidak

    dapat berlaku umum, make, memang dalam peneli

    tian ini tidak bermaksud untuk mencari ge

    neralises!. Oleh karena itu merupakan metode

    yang dipilih ini ada kecotokan dengan tujuan

    dan masalah yang diteliti.

    B. Subjek Penelitian

    Subjek penelitian ini dibedakan menjadi dua

    kelompok, yaitu "sumber informasi" dan "informan".

    "Sumber informasi" ialah para widyaiswara yang

    bertugas di diklat tersebut, baik yang sudah berpe

    ngalaman maupun yang belum berpengalaman. Widyaiswara

    yang dijadikan sumber informasi adaiah dua orang yanq

    sudah berpengalaman dan seorang yang belum berpenga-

  • oU

    laman. Adapun yenq berlaku sebagai ri informan" adaiah

    para penqelola diklat dan peserta diklat. Penqeiola

    diklat terdiri dari satu orang. Dengan demikian

    subjek penelitian terdiri dari 6 orang. Yaitu tiqa

    orang sumber informasi dan 3 orang informan.

    Yang dimaksud dengan sumber informasi adaiah

    orang yang melakukan (menjadi) kasus penelitian, yang

    memberikan data utama tentang diri sendiri dan latar

    belakang kehidupannya. Dengan perkataan lain sumber

    informasi ialah orang yang menceritakan tenting

    dirinya sendiri.

    Informan ialah subjek yang memberikan data

    peiengkap tentang identitas kehidupan "sumber infor

    masi" kehidupan kasus, yaitu orang yang menceritakan

    orang lain (menceritakan kehidupan Wasus}.

    Menyadari pentingnya kedudukan subyek penelitian

    untuk memberikan jaminan terhadap hasil penelitian

    ini, maka dalam uraian berikut disajikan proses

    penelusuran sumber informasi dan kriteria persya-

    ratannya.

    1. Sumber informasi dan informan

    Sebagaimana dikemukakan bahwa sumber infor-

  • N

    ig yang menoaai s^meiakukan

    .kar: xentan;

    nya senair D^Ud:U:.aii r — f , V- -rr'i Ci > .

    h ,=->•-iwakan ^eiiuan^ Dumo-t^

    kasus).

    Proses peneiusuran kasu

    formasi diawali dari wawancara dan sx

    tasi, melalui Informan. wawancara d"~

    lui informan yang terdiri dari peng

    dan peserta Diklat masmg-masmg dua o

    pula sxudi dokumenxasi yaitu melalui

    ada di tangan per.gelola diklat, hal

    untuk menentukan kriteria sumber

    orang

    \ i-c»i i.c:ig

    sumoer m-

    i_akukan meia-

    eltla diklat

    • -i£^ • iJ1 -_- ^ -L w ,_*

    ttkumen yang

    in i terutama

    informasi

    (kasus), yang ^ Cl^ k kriteria berper.^alaraaman , a an

    an sebagai

    a sedangkan

    .wa (event)

    ijaran pada

    ~-* i c y a i s w a r a

    r_ sebab itu

    .g yang ada

    kriteria kurang (tidak) berpengalan

    wioyaiswara.

    Subjek penelitian ini ialah manu?:

    yang menjadi obyeknya adaiah perist:

    atau kasusnya, yaitu peristiwa pembel

    diklat yang dilaksanakan oleh para

    sebagai peiaku peristiwa tersebut. Die

    peneiiti mencari kasus dari orang-ora:

    dalam peristiwa itu.

  • uaiam peneiinan mi, aat

    suri dari informan (Pengelol;

    r**=*c*ruinrt^rt o •> "** a i n -cs. ivS

    para peserta oikiat sendiri) yaitu mengenai data:

    identitas; seperti nama, tempat, tanggal lahir,

    pendidikan, pekerjaan, pengalaman bekerja, ke-

    pangkatan dan seoagainya. Mengenai latar belakang

    pendidikan dan pengalaman menjadi widyaiswara

    terus ditelusurl, sehingga keteau subjek informa-

    si/sasaran subjek yang benar-benar sebagai sasaran

    subjek yang memiliki pengalaman sebagai widyaiswa

    ra berpengalaman dan juga ditemukan widyaiswara

    yang belum berpengalaman. Begitu pula latar bela

    kang pendidikan keguruan dan yang bukan berlatar-

    belakang pendidikan keguruan. Pemiiinan responden

    atau sumber informasi( sasaran penelitian) de..gan

    sendirinya perlu dilakukan secara purposif, yaitu

    penetapan sampel berdasarkan tujuan tertentu.

    Tegasnya sampel-sampel penelitian kasus kualitatif

    cenderung menjadi lebih purposif dan pada sampling

    acak (Miles dan Huberman, 1332: 47)

    Dalam pemiiinan kasus (sasaran) penelitian

    ini yang menjadi kasusnya ialah widyaiswara,

    sedangkan yang merupakan lingkup latar belakangnya

    ialah peristiwa (event) yaitx) periiakunya baik

  • oer » c r- Z7 c t i 1 p maupun

    warga oeia.nar (peserta; oikiatnya

    .nan (sumber informas:n &n & i i r ;. iZj i . rr op insi bengkulu kebetulan

    berlokasi di Kodya DT II Bengkulu, artinya

    terletak di kota besar yang cukup strategis

    dari fasilitas.

    .) Letak daerah penelitian masih terjangkau

    dengan rnudah oleh peneliti.

    ) Belum pernah diteliti khususnya oleh ling

    kungan Perguruan Tinggi.

    ) Sifat kursus dilihat dari peserta sangat

    heterogen, maka sangat menarik untuk diteli-

    Dikia-u in i merupakan salah satu .ienis

    PLS (Pendidikan Luar Sekolah).

    6) Diklat ini kebetulan terbuka untuk diteli

    ti can sangat mer.gnarapkan masukan demi

    keIancaran dan perbaikan diklat seterusnya.

    b. Alasan (kriteria persyaratan) bagi kasus.

    Dalam rangka memilih (kasus) sumber Informasi

  • terdahulu, oanwa peneiu

    yang telah dig'ariskan

    suran kasus dilakukan

    informan dan kemudian

    "*"- /"* ^t "V- *""> "^ ^* >*"• K~- ^i S~+ '""j Vi /*""• ^"' ^— ™> ^- "***!.iCuld. b6r ud-Q d.p 5 c i^ -lclP

    ^moC'l \ Cph'"prfrfC| r-{ "j f- £± —

    r>•»* irt p n h i

    meiaiui wawancar

    >n kasus ;,

    r c f ->. p. r-, *=-- r* q -,

    a keps

    n g an w j

    i *r: K ij •»* q r

    ;umber

    ^. ,-. 4- .-, r,i o. u ell .

    C. Tahapan Kegiatan Penelitian

    Adapun ketiga prosedur pokok dan komponen dalam

    penelitian kualitatif mi aoa;aj; sebagai berikut.

    1. Pembuatan Ran cangan Penelitian.

    Pada tahap ini peneiiti sebagaimana layaknya

    penelitian Ilmiah, maka peneiiti menyusun desain

    penelitian dengan sebelumnya diawali oleh persia-

    pan-persiapan antara lain : memilih masalah, studi

    pendahuluan, merumuskan fokus penelitian, memilih

    pendekatan, menentukan sistem pola yang dianut dan

    sumber data.

    Kemudian berkonsuitasi kepada para pakar di

    bidang PLS, terutama mengenai aktual tidaknya

    masalah yang dipilih dalam hal ini masalah pembe

    lajaran widyaiswara di diklat tingkat Sepala

    Kotamadva DT II Bengkulu. Untuk mendapatkan

  • ^ _" I ... 4.. JT^ L. L. Jl uj iuii

    .-. ^~. W| •% >-. r-. -y. r-. V- o

    rV[ £* F< f\ :h T -i p fi T ' "• •-* ~ T? "' T-' Q X "^ ! ^ T^t ^ >"< ^ —7"r'

    :en, mengumpuikan data, anal:

    kesimpuian temuan penelitian

    .onteks penelitian kasus ^- .=, —;

    pa peiaksanaan dikeroakan

    : ' an berlangsung. Misalr:

    data,

    seiama pene_ixi

    eoe_um can

    pembuatan

    , wawanca-

    asi. Demi-

    anaiisis,

    sepanj ang

    mstrumen :

    ra, maupun

    kian hainy;

    serta perni

    Yang

    bahwa inst:

    c- cj n fs r-' c7 »/ Q T'

    •m i "> p T n c> v* f p ?

    lah pe'heli'

    lit! latar

    ilk oerupa peuoman ooservasi

    pedoman untuk studi dokument

    dengan pengumpulan data dan

    :atan kesimpuian dilakukan

    ;rlnsip dalam penelitian ir

    :men penelitian ialah peneli

    edoman obsexvasi, wawancara

    yaan kunci (pokok) untuk me-

    ian diantaranya pertanyaan u

    jelakang kehidupan kasus.

    jejndi ri, J. ~ TZ . 1

  • L an £ k a Yi ini iris r

    "T •> o r"i t*o-?^-;t

  • bebas dan lugas mengemukakan data yang diperlukan

    oleh peneiiti.

    Daiam kesempatan ini selain peneiiti berusaha

    mengungkap data dengan pedoman atau pokok-pokok

    pertanyaan yang teiah dipersiapkan, juga dilakukan

    pengecekan-pengecekan data yang telah diungkapkan

    tercahuiu, maksuunya supaya yan< !.* £> >v. i •) L* --• >.» c- -r

  • 'ang tioak terungnap dengan wawancara;ai.a y

    jiiat yang aigunakan seiam peooma

    dan pedoman observasi, juga peneiiti

    diri dengan folmulir isian, tape reccr

    catatan lapanganhnf.pno

    Pangan

    An a 11s1s Data

    Tahapan analisis yang dilakukan sesuai dengan

    pendapat Miles dan Huberman (1392:16) bahwa: "ana

    lisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi

    secara bersamaan yaitu: redaksi data, penyajian

    data, dan penarikan kesimpuian atau verlfikasi.

    Pelaksanaan analisis baik selama pengumpulan

    data maupun analisis di daiam kasus yang dilakukan

    dalam penelitian ini dimaksudkan untuk nengantar-

    kan peneiiti kepada suatu kesimpuian penelitian.

    Singkatnya, penelitian ini menyajikan data

    mulai dari pembuatan deskripsi hasil penelitian,

    pembanasan (interpretasi) dan pembuatan kesimpuian

    (evaluasi).

    Deskripsi merupakan penggambaran apa adanya

    sesuai dengan data yang diungkap dari lapangan,

    sedangkan interpretasi adaiah membuat perubahan

    yang dikaitkan dengan teori-teori yang relevan,

    c? o Y' T 'j I pmno v1. 4. ^

  • w O. J- . untuy. p6n^uEi_. aiz.aupi ixuk mempertentangK

    .ni pada hakekatn

    .eori baru sesuai d

    -« A r~: £•' C" ?3 ~!

    n a-i i. -L^i o *>* ~) cli i d J Lo j.o

    1 C 1T T< +• £> /ienyi

    .P penelitian kualitatif.

    'enveies sisn Akhir Penelitian

    in ini dilakukan dalam jangka wak-ju.xoi.iu

    '6i s> f i f ;a peneiusuran kasus agak beragam

    tansi yang ada di Propinsi DT Ia; oerx a^ai

    -erungkap antara lain

    ;eiiiU r.ii.i

    .e iasa;

    serpen;

    ngga

    ~.^leiam

    ,g pendidikan rormai maupun pendidikan ai

    ikolah yang merupakan pemberi warna atau

    :aruh kepada seseorang widyaiswara se-

    terungkap perbedaan antara yang berlatar

    g pendidikan keguruan dan non keguruan.

    itu terungkap variasl pengalaman kerja

    7-.. a^Tti^ *~i ^ '!•'• i~' y~t peniaRU prose:

    pemoe

    Terooss

    ajaran sebagai wioyaiswar;

    hssrvasi w -^.i t _, r_- .

    !"-i *£' V*- O T2 "* '--• ax O. •-' -x.' lyaiswara, baik •

    iaan, maupun ev;

    karyanyahasil-ha;

    inver. i,ar isasi kemaiujj_ia.i

    i C; \ -•_( **•• V; o cr* -i t r-i ^i >* (L> vi r* o t*. *z- o --*;ulu-. ^ I xtx w3 _x .x. |-'Cx Ciiu-anu.u;i j

    iluasi, dengan indikasi

    antara lain berupa

    •jrrrtn o v*i

  • :vaiuasi yangi. -_3 CX jfi. C. -L OL L» O". -X. CL L^

    xerdokument di diklat.

    c. Menemukan periiaku-perilaku Widyaiswara dan

    cara-cara berpikir sebagai widyaiswara. Sehing-

    - Cj "**• rj >Zi r^j^> ^. ~f- berdasarkan krixeria, adanya

    widyaiswara yang memaoai (,pror esionai.) dan yang

    Rurang memadai (kurang profesional).

    d. Memperoleh kejelasan tentang esensi masalah

    pembelajaran di Dikiax khususnya masalah pembe

    lajaran yang dirasakan oleh pars widyaiswara

    baik yang sudah berpengalaman maupun oleh

    mereka yang belum berpengalaman.

    E. Validitas Hasil Penelitian

    Untuk dapat dikatakan sebagai karya ilmiah

    penelitian kualitatif yang dilakukan ini diusahakan

    perlu memenuhi beberapa kriteria meliputi; kredi'oili-

    ^r:H^r,-i 1 -i f oc- A ~ ' rt....i^ u. ^ J. J. j. :_• ^ ^ . ^ a.

  • Dengan mempertimbangkan mendesaknya batas waktu

    penelitian, peneiiti menooba memanfaatkan waktu

    yang dapat digunakan. Pada awai penelitian, pe-

    ngumpulan data dilakukan pada situasi yang na

    tural (alami). Kekosongan kegiatan pada bebera

    pa sisi sasaran penelitian, oimanfaatkan untuk

    mengadakan pertemuan dengan pengelola diklat

    dan peserta didik-diklat.

    Keberadaan "sumber informasi" atau subjek sa

    saran kunci yang sanggup memberikan informasi

    tentang berbagai kegiatan diklat, mendukung

    termanfaatkannya waktu penelitian yang reiatif

    singkat. Dalam pemanfaatan waktu penelitian,

    peneiiti mencoba mengamati berbagai environmen

    tal input Diklat, yang ada pada lembaga dan se-

    keliling lembaga diklat.

    b. Triangulasi

    Triangulasi dilakukan untuk memeriksa kebenaran

    data tertentu dengan membandingkanny£ A.

    yang dilakukan dalam rangka triangulasi ini

    adaiah :

    1) membandingkan hasil wawancara dengan ha

    sil pengamatan.

  • ^ -. >r(orr»ri ^ *£xj any ale suo c-.' nwt-.oY'

    c. AecuKupan rererensi

    Sejak awai catatan kecii dan reRaman suara

    dibuat untuk merekam hasil pengamatan yang

    ditemukan. Rekaman hasil wawancara dipindahkan

    ke. dalam bentuk Iaporan lapangan setelah dipa-

    -dukan dengan hasil observasi. Pada pemberian

    informasi yang dilakukan dalam suasana natural,

    urtuk peneiiti yang memang terbatas, pembuatan

    iaporan lapangan dilakukan pada setiap malam

    hari setelah observasi dan wawancara dilakukan.

    d. Member chech

    Member chech dilakukan untuk menghindari kesa

    lahan penafsiran. Member chech dilakukan lang

    sung setelah responden mengemukakan pendapat/

    pemikiran yang sukar dimengerti oleh peneiiti,

    ataupun setelah seluruh wawancara selesai di

    lakukan .

    Pada akhir wawancara mengulangi garis besar ha

    sil wawancara. Dengan kedua cara ini kekeliruan

    yang mungkin terjadi telah dapat dikurangi.

    e. Audit trail

    Untuk membuktikan kebenaran data yang dilapor-

  • i'i. c_^i i UCi it .itian mi, maka

    igan Reterangi

    an d i i am an a

    yang d iri e r o i e n o i c ai

    Iaporan lapangan de

    informasi diperoien

    W dh uai d UcLx. U ^ ~> c: ^ v ao i (pengamatan)

    rmasi

    :.T~! -r- n i.'

    Qarl Baii a

    .i aRu Ran

    A er a na s i a an

    Guna menjamin kerahasiaan, maka semua informasi

    yang diberikan oleh sumber informasi (sasaran

    subjek), diupayakan hanya diketahui oleh pene

    iiti. Data yang diberikan oleh responden (sasa

    ran subjek) yang satu tidak diperlihatkan ke

    pada responden lainnya.

    x. -^.; j. o j

    reneiitian ini oertujuan untuR

    gambaran tentang masalah pembelajaran

    ra) oi diklat Sepala. Oleh karena

    mengungkap permasalahan, juga potensi-

    ada dapat terpecahkan. indikator mut

    vi e n o ap a x k an

    (widyaiswa-

    itu selain

    jotensi yang

    yang caik

    1 LilK-dapat digunakan paaa situasi-sixuasi

    lat yang seienis dengan mempertlmba

    aspek yang mendukungnya.

    3. Depentahilitas dan Konfirmabilitas

    .ngkan aspex-

    berkaitan

  • '. U n J. U K K ciH

    ^-i £j "*• £j

    •an penelitian naturaiistik

    dilakukannya proses "audit

    m mi proses "audit trail"

    :ien pens, it i se:

    ssun oat;

    ~ ^ T 54 —

    mentah yang diperoleh melalui

    oentuk catatan lapangan, me-

    rt rj Y-i Yt'< tZj f~: CZ. *>_ j_ i— -i. u di'v*,

    atau katagon mror-

    -psikannya sebagai iiiUXX.

    erumuskan kesimpuian seoagai

    C2 -. y> -r £j Q "! c*

    ^eiaporkan proses pengumpuian data.

    Kegiatan

    data a: .

    pada tat

    paaa outir a diiakuk

    apangan. Kegiatan buti

    IV n a_n wr c ^nei. _a La.n

    seiama pengumpuian

    tir b, dan c dijelaskan

    jUtir d diuraikan pada

    F. Tempat dan Penjadwalan Waktu Penelitian.

    Perielitian Ini ciiskukan dengan cara memperoleh

    data dari sumber informasi atau responden widyaiswara

    Diklat tingkat Sepala yang terdapat di Propinsi DT I

    Bengkulu tepatnya di Kodya DT II Bengkulu. Selain itu

    informan terdiri dari pengelola dan peserta didik

  • Diklat, yang seluruhnya berdomisili di Kodva DT

    Pelaksanaan penelitian lapangan dilaksanakan

    dalam j a; waktu 5 bulan terhitung dari awal bula:

    impai dengan awal Juii 1334.

    engalokasian waktu penelitian cukup lama.

    1. Lokasl daerah tempat tinggal responden dengan

    lokasi peneiiti relatif berjauhan. Walaupun sasa-

    2. Tidak seluruh data yang terungkap oleh satu

    teknik pengumpul data, seperti dengan wawancara

    saja, namun dlperlukan pula dengan observasi/

    pengamatan yang cukup memerlukan waktu tertentu

    untuk tiap kali observasi.

    3. Pengungkap data secara kualitas dengan berba

    gai implikasi untuk terjaganya keabsahan peneli

    tian (validitas data) ternyata memerlukan waktu

    yang relatif lama.

    Secara rinci penjadwalan waktu pelaksanaan peneli

    tian, penulisan tesis, dan ujian selengkapnya dimulai

    dari bulan -Juni 1333 sampai dengan awal November 1334

    meliputi kegiatan sebagai berikut:

    1. Survei di lokasi, studi pustaka, perumusan

  • penelitian,

    Pembuatan c

    ra ps

    bulan

    96

    .Ian.

    '_' — i ; r-. i_J i : lesi i Duian

    lint; = p*ngc:ii

    ata seiama d ouiar

    dalam waktu

    *,-. t -. ^.aporan hasil penelitian

    iCTir"! n i '--.'! \' dan melaksanakan iaporan kemajuan pene—

    proqres report), ujian tahaq I tahap II

    dijadwalkan dalam jangka waktu 3 bulan.