jabatan fungsional pembimbing kesehatan kerja (permenpanrb no.13 tahun 2013)
DESCRIPTION
JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESEHATAN KERJA (PERMENPANRB NO.13 TAHUN 2013). BIRO HUKUM DAN ORGANISASI SETJEN-KEMENKES 201 4. LATAR BELAKANG. 2. 2. TUJUAN PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESJA. 1. Peningkatan Produktivitas Kerja PNS 2. Peningkatan Produktivitas Unit kerja - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
JABATAN FUNGSIONAL
PEMBIMBING KESEHATAN KERJA(PERMENPANRB NO.13 TAHUN 2013)
BIRO HUKUM DAN ORGANISASISETJEN-KEMENKES
2014
22
1. JUMLAH ANGKATAN KERJA INDONESIA2. REWARD BAGI PEMBIMBING KESJA3. PEMBINAAN & JALUR PENGEMBANGAN
KARIER PEMBIMBING KESJA4. ORGANISASI PEMERINTAH (PEMDA/K/L)
KE DEPAN RIGHTSIZING
TUJUAN PENETAPAN JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESJA
1. Peningkatan Produktivitas Kerja PNS
2. Peningkatan Produktivitas Unit kerja
3. Peningkatan Karier PNS
4. Peningkatan Profesionalisme PNS (Dapat bekerja mandiri, Mampu memecahkan masalah organisasi, Mampu membuahkan karya sebagai karya individu, Mampu
mengembangkan diri dengan kompetensi yang telah dimiliki)
3
4
1. Mensyaratkan kualifikasi profesional dengan pendidikan paling rendah berijazah Sarjana (S-1) atau Diploma IV (D-IV).
2. Meliputi kegiatan yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan, peningkatan dan penerapan konsep dan teori serta metode operasional dan penerapan disiplin ilmu penetahuan yang mendasari pelaksanaan tugas dan fungsi jabatan fungsional yang bersangkutan
3. Jenjang jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja Ahli :a. Pembimbing Kesehatan Kerja Pertama (IIIa-IIIb);b. Pembimbing Kesehatan Kerja Muda (IIIc-IIId)c. Pembimbing Kesehatan Kerja Madya (IVa-IVb-IVc)
Pembimbing Kesja ditetapkan sebagai Jabatan Fungsional Ahli
Yaitu jabatan fungsional dengan kondisi sbb :
4
Tugas pokok melakukan kegiatan upaya kesehatan kerja yang meliputi persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi di bidang kesehatan kerja
1.
RINCIAN KEGIATAN JF PEMBIMBING KESJA
UNSUR, SUB UNSUR, KEGIATAN
I. UNSUR : PENDIDIKAN A. Pendidikan sekolah dan mendapat gelar/ijazah : (1.Doktor; 2.Magister;
3.Sarjana/DIV)B.Diklat FungsionalC.Diklat Prajabatan
II. UPAYA KESEHATAN KERJAA. PERSIAPAN
1.Mengumpulkan Data Demografi Kesja;2.Melakukan pemetaan di wilayah kerja;3.Mengumpulkan data kegiatan di tempat
kerja/penilaian risiko kesehatan kerja;4.Mengumpulkan data kesehatan kerja;5.Menyusun perencanaan upaya kesehatan kerja
di wilayah kerja berdasarkan waktu;6.Menyusun perencanaan program upaya
kesehatan kerja di wilayah kerja;7.Menyusun rencana aksi upaya kesehatan kerja;8.Melakukan pengembangan kebijakan K3.
B. PELAKSANAAN UPAYA KESEHATAN KERJA
1.Mengenalkan potensi bahaya di lingkungan kerja;2.Melakukan pengamatan lingkungan kerja;3.Mengenalkan potensi kecelakaan kerja;4.Melakukan identifikasi potensi kecelakaan kerja;5.Memfasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan
program kecelakaan kerja;6.Mencatat hambatan pelaksanaan program
kecelakaan kerja;7.Menyusun saran/rekomendasi kepada pemberi
kerja/pengusaha/pengurus untuk melakukan pengendalian kecelakaan kerja;
8.Dst...(59). Pertama 86, Muda 112, Madya 66.
C. MONEV UPAYA KESEHATAN KERJA
1.Melakukan monitoring kesehatan kerja;2.Melakukan evaluasi;3.Melakukan pencatatan dan pelaporan;4.Melakukan investigasi di fasilitas kesehatan;5.Melakukan pembinaan upaya kesehatan kerja;
III. PENGEMBANGAN PROFESI
1.Pembuatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang upaya kesehatan kerja;
2.Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya di bidang upaya kesehatan kerja;
3.Pembuatan buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang upaya kesehatan kerja.
IV. PENUNJANG TUGAS PEMBIMBING KESEHATAN KERJA
1.Pengajar/pelatih/penyuluh /pembimbing di bidang upaya kesehatan kerja pada unit organisasi pemerintah;
2.Peran serta dalam seminar/ lokakarya/ konferensi /pelatihan di bidang upaya kesehatan kerja;
3.Keanggotaan dalam tim penilai jabatan fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja;
4.Keanggotaan dalam organisasi profesi Pembimbing Kesehatan Kerja;
5.Perolehan penghargaan/tanda jasa;6.Perolehan gelar kesarjanaan lainnya.
Pengangkatan dlmJF bagi PNS
yang melaksanakan tugas pokok
pada saat JF tersebutditetapkan dgn menetapkan
jenjang jabatan sesuai dengan pangkat yang dimiliki
Pengangkatan Untuk Mengisi Formasi
Melalui
CPNS
pengangkatan yg dilakukan melalui perpindahan dari
JS atau JF atau JF ke JF lain
12
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESJA
3. Perpindahan diagonalDari jab S/ jab F Lain
2. Pengangkatan Pertama
1. Inpassing/Penyesuaian
PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT
( MEI 2014-APRIL 2015)
Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan Peraturan Menteri ini telah dan masih melaksanakan tugas di bidang pelayanan kesehatan kerja berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang, dapat disesuaikan/inpassing dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesja, dengan ketentuan sebagai berikut:
Berijazah paling rendah Sarjana (S.1) atau Diploma IV (D.IV) di bidang kesehatan;Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;
Mengikuti dan lulus uji kompetensi; dan
Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING BAGI JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESJA
NO GOL RUANG
STTB/IJAZAH ATAU YG
SETINGKAT
ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN
KURANG 1 TH
1 TH 2 TH 3 TH 4 TH LEBIH
1 III/a SARJANA (S1)D-IV
100 112 124 136 148
2 III/b SARJANA (S1)D-IV
150 162 174 186 197
III/b
MAGISTER (S2)
150 163 177 188 199
3 III/c SARJANA (S1)D-IV
200 224 247 271 294
III/c MAGISTER (S2)
200 226 249 273 296
III/c DOKTOR (S3) 200 228 251 275 298
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING BAGI JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESJA
NO GOL RUANG
STTB/IJAZAH ATAU YG
SETINGKAT
ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN
KURANG 1 TH
1 TH 2 TH 3 TH 4 TH LEBIH
4 III/d SARJANA (S1)D-IV
300 322 345 368 391
III/d MAGISTER (S2)
300 325 347 370 393
III/d
DOKTOR (S3) 300 327 349 372 395
5 IV/a SARJANA (S1)D-IV
400 434 468 502 536
IV/a MAGISTER (S2)
400 437 471 505 539
IV/a DOKTOR (S3) 400 440 474 508 542
ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING BAGI JABATAN FUNGSIONAL PEMBIMBING KESJA
NO GOL RUANG
STTB/IJAZAH ATAU YG
SETINGKAT
ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN
KURANG 1 TH
1 TH 2 TH 3 TH 4 TH LEBIH
6 IV/b SARJANA (S1)D-IV
550 584 618 652 686
IV/b MAGISTER (S2)
550 587 621 655 689
IV/b DOKTOR (S3) 550 590 624 658 692
7 IV/c SARJANA (S1) S/D DOKTOR
(S3)
700 700 700 700 700
Angka kredit kumulatif sebagaimana dimaksud, hanya berlaku selama masa penyesuaian/inpassing
Untuk menjamin keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Pegawai Negeri Sipil yang akan disesuaikan/ diinpassing, maka pelaksanaan penyesuaian/ inpassing harus mempertimbangkan formasi jabatan
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JAFUNG PEMBIMBING
KESJA DENGAN PENDIDIKAN SARJANA (S1)/DIPLOMA IV
NO
UNSUR
PRESENTASE
JENJANG JABATAN/GOL RUANG DAN ANGKA KREDIT
PERTAMA MUDA MADYA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c
1
UTAMA A. Pendidikan Sekolah
100 100 100 100 100 100 100
2. DiklatB. Upaya Kesehatan Kerja
C. Pengembangan Profesi≥ 80 %
-
40 80 160 240 360 480
2 UNSUR PENUNJANGPenunjang Tugas Kesehatan Kerja
≤ 20 % - 10 20 40 60 90 120
JUMLAH 100 % 100 150 200 300 400 550 700
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JAFUNG PEMBIMBING
KESJA DENGAN PENDIDIKAN MAGISTER (S2)
NO
UNSUR
PRESENTASE
JENJANG JABATAN/GOL RUANG DAN ANGKA KREDIT
PERTAMA MUDA MADYA
III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c
1
UTAMA A. Pendidikan Sekolah
150 150 150 150 150 150
2. DiklatB. Upaya Kesehatan Kerja
C. Pengembangan Profesi≥ 80 %
-
40 120 200 320 440
2 UNSUR PENUNJANGPenunjang Tugas Kesehatan
Kerja≤ 20 % - 10 30 50 80 110
JUMLAH 100 % 150 200 300 400 550 700
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JAFUNG PEMBIMBING
KESJA DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR (S3)
NO
UNSUR
PRESENTASE
JENJANG JABATAN/GOL RUANG DAN ANGKA KREDIT
MUDA MADYA
III/c III/d IV/a IV/b IV/c
1
UTAMA A. Pendidikan Sekolah
200 200 200 200 200
2. DiklatB. Upaya Kesehatan Kerja
C. Pengembangan Profesi≥ 80 %
- 80 160 280 400
2 UNSUR PENUNJANGPenunjang Tugas Kesehatan
Kerja≤ 20 % - 20 40 70 100
JUMLAH 100 % 200 300 400 550 700
1. Direktur Jenderal yang membidangi kesehatan kerja Kemenkes Jenjang Madya (IV/b,IV/c) di lingkungan Kemkes dan instansi lainnya 2. Pejabat eselon II yang membidangi kesja Kemenkes Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di lingkungan Kemenkes3. Pejabat eselon II yang membidangi kesja instansi Pusat selain Kemenkes Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di instansi Pusat selain Kemenkes4. Pejabat eselon II yang membidangi kesja Provinsi Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di Pemda Provinsi5. Pejabat eselon II yang membidangi kesja Kab/Kota Jenjang Pertama-Madya (III/a-IV/a) di Pemda Kab/Kota
23
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Daerah dalam jabatan fungsional Pembimbing Kesja dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan fungsional Pembimbing Kesja yang ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan memperoleh pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Formasi jabatan fungsional Pembimbing Kesja
Kemenkes:Paling sedikit 15 (lima belas) orang dan paling
banyak 35 (tiga puluh lima) orang; Kementerian selain Kemenkes:
Paling sedikit 4 (empat) orang dan paling banyak 8 (delapan) orang;
Pemda Provinsi :Paling sedikit 5 (lima) orang
dan paling banyak 25 (dua puluh lima) orang;
Pemda Kab/Kota:Paling sedikit 3 (tiga) orang dan
paling banyak 15 (lima belas) orang;
Rumah Sakit Kelas A:Paling sedikit 3 (tiga) orang dan
paling banyak 15 (lima belas) orang;
Rumah Sakit Kelas B:Paling sedikit 2 (dua) orang dan
paling banyak 10 (sepuluh) orang;
Rumah Sakit Kelas C:Paling sedikit 1 (satu) orang dan
paling banyak 7 (tujuh) orang;
Rumah Sakit Kelas D:Paling sedikit 1 (satu) orang dan
paling banyak 5 (lima) orang;
Balai:Paling sedikit 3 (tiga) orang dan
paling banyak 10 (sepuluh) orang;
Loka:Paling sedikit 1 (satu) orang dan
paling banyak 2 (dua) orang;
KKP:Paling sedikit 2 (dua) orang dan
paling banyak 10 (sepuluh) orang;
Puskesmas:Paling sedikit 2 (dua) orang dan
paling banyak 5 (lima) orang;
Politeknik:Paling sedikit 2 (dua) orang dan
paling banyak 5 (lima) orang;
Formasi jabatan fungsional Pembimbing Kesja didasarkan pada analisis jabatan dan analisis beban kerja di bidang pelayanan kesehatan kerja
Persyaratan: ada Formasi Jabatan berijazah paling rendah (sesuai persyaratan JFnya) pangkat paling rendah (sesuai persyaratan JFnya) DP3 bernilai baik dalam 1 tahun terakhir
Angka kredit dari unsur pendidikan ditetapkan sama dgn jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk pengang-katan pertama kali dalam jabatan fungsional. Dengan demikian pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional dapat dilakukan dengan menggunakan angka kredit hanya dari unsur pendidikan
Kebijakan:
PENGANGKATAN PERTAMA KALIDALAM JABATAN FUNGSIONAL
31
32
PNS
• memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional-nya
• usia paling tinggi (sesuai aturan/persyaratan JF-nya= rata-rata usia 5 th sebelum BUP)
32
33
dikecualikan dari ujian dinas
pangkat boleh lebih tinggi dari Pimpinan
PNS yang menduduki jabatan fungsional dapat dinaikkan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi apabila telah mencapai angka kredit kumulatif yang ditentukan
dan syarat lain yang ditentukan
34
1. Jabatan sama dengan Pangkat
2. Jabatan dibawah Pangkat
3. Jabatan diatas Pangkat
Kenaikan Pangkat jab Fung dalam jenjang jabatan yang Lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila kenaikan
Jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yg berwenang
35
Jabatan fungsional dapat dinaikan pangkat setingkat lebih tinggiapabila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan :a. Sekurang-kurang nya 2 tahun dlm pangkatb. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK)c. DP-3 bernilai baikd. Usul dari Pimpinan unit kerja
Pejabat fungsional dapat dinaikan jabatan setingkat lebih tinggiapabila telah memenuhi persyaratan yang ditentukan :a. Sekurang-kurang nya 1 tahun dlm jabatanb. Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan (PAK)c. DP-3 bernilai baikd. Tersedianya formasie. Usiaf. Usul dari Pimpinan unit kerja
36
37
1. Tidak Dapat Mengumpulkan Angka Kredit
2. Dijatuhi hukuman Disiplin.
3. Diberhentikan sementara sebagai PNS
4. Ditugaskan secara penuh diluar jabatan
5. Cuti diluar tanggungan negara
6. Tugas belajar lebih dari enam bulan
38
1. Telah selesai menjalani hukuman disiplin. 2. Setelah yg bersangkutan dinyatakan selesai
melaksanakan tugasnya.3. Dinyatakan aktif bekerja kembali setelah cuti
diluar tanggungan negara.4. Dinyatakan aktif kembali setelah menyelesaikan
tugas belajarnya5. Telah mengumpulkan Angka Kredit
a. Jenjang Jabatan yang terakhir.
b. jumlah AK yang terakhir
3939
Tim penilai angka kredit
dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang dan bertugas menilai
prestasi kerja jabatan fungsional
40
Pejabat fungsional yang senior Dapat aktif melaksanakan tugas apabila jumlah
tidak terpenuhi dari jabatan yang sama dapat diangkat dari pejabat lain yang kompeten
Pembentukan Tim Penilai jabatan fungsionalsatu Tim Penilai untuk satu jabatan fungsional
Pembentukan Tim Penilai jabatan fungsionalsatu Tim Penilai untuk satu jabatan
fungsionalSURAT MENPAN NO. B/81/M.PAN/1/2007
41
TIM PENILAI TINGKAT PUSAT
TIM PENILAI TINGKAT UNIT KERJA
Tim Penilai Teknis Tim Penilai Pengganti
TIM PENILAI TINGKAT INSTANSI
TIM PENILAI TINGKAT DAERAH PROP/KAB/KOTA
42
43
1. menyusun formasi jabatan fungsional 2. melaksanakan pengangkatan, Pemindahan, pembebasan
sementara, pemberhentian dari dan dalam jab. fung untuk jenjang Pertama s/d Madya, IV/c ke bawah
3. mengusulkan pengangkatan, Pemindahan, pembebasan sementara, pemberhentian dari dan dalam jab. Fung untuk jenjang Jenjang Utama (IV/d dan IV/e) kepada Presiden.
4. penyelenggaraan pembinaan karier pejabat fungsional5. memfasilitasi pelaksanaan tugas Jab. fung berkoordinasi
dengan instansi pembina
44
NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB (JUKLAK)
PERMENKES (JUKNIS)
SYARAT PENDIDIKAN
1 ADMINKES 42/2000 251/2001 19/2002 S1 KES
2 APOTEKER 07/2008 1113/2008 377/2009 APOTEKER
3 ASST.APOTEKER 08/2008 1114/2008 376/2009 D-III FARMASI
4 BIDAN 01/2008 1110/2008 551/2009 D-I/D-III/S1 BD
5 DPKTER 139/2003 1738/2003 - DOKTER
6 DOKTER GIGI 141/2003 1740/2003 - DRG
7 DOKDIKNIS 17/2008 1201/2009 - DR.SPES
8 ENTOMOLOG KS 18/2000 396/2001 1201/2004 D-I/D-III/S1 EN
9 EPIDEMIOLOG K 17/2000 395/2001 1200/2004 D-I/-/D-IV/S1
45
NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB (JUKLAK)
PERMENKES (JUKNIS)
SYARAT PENDIDIKAN
10 FISIKAWAN MED 12/2008 1111/2008 262/2009 S1 FISMED
11 FISIOTERAPIS 04/2004 209/2004 640/2005 D-III FIS
12 NUTRISIONIS 23/2001 894/2001 1306/2001 D-III/S1 GIZI
13 OKUPASI TERAPI 123/2005 101/2006 991/2006 D-III OKUP
14 ORTOTIS PROS 122/2005 100//2006 993/2006 D-III
15 PKM 58/2000 1811/2000 66/2001 D-III/S-1
16 PEREKAM MEDIS 135/2002 048/2003 699/2003 D-III
17 PERAWAT 94/2001 733/2002 12/2002 D-I/D-III/S1 PR
18 PERAWAT GIGI 22/2001 728/2001 1208/2001 D-1/D-III
46
NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB (JUKLAK)
PERMENKES (JUKNIS)
SYARAT PENDIDIKAN
19 PRANATA LABKS 08/2006 611/2006 413/2007 SLA-S1
20 PSIKOLOG KLINS 11/2008 1112/2008 613/2010 S1
21 RADIOGRAFER 133/2002 049/2003 1422/2003 D-III RD
22 REFRAKSIONIS 47/2005 1368/2005 994/2006 D-III REFRAK
23 SANITARIAN 19/2000 393/2001 1206/2004 D1-S1
24 TEKNISI ELEKT 41/2003 717/2003 1122/2003 D-III TE
25 TEKNISI GIGI 06/2007 1148/2007 365/2008 D-III TG
26 TEKNISI TRANFSI 05/2007 1147/2007 364/2008 D-1 TD
27 TERAPIS WICAR 48/2005 1367/2005 992/2006 D-III TW
47