katingan provinsi kalimantan · 2017. 1. 10. · dan reformasi birokrasi republik indonesia nomor...
TRANSCRIPT
"/ 1!'
BUPATI KATINGAN
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PERATURAN BUFATI KATINGANNOMOR 5'TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAHKABUPATEN KATINGAN TAHUN ANGGARAN 2AL7
DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang : a.
BUPATI KATINGAN,
bahwa dalam melaksanakan ketentuan Pasal 34 ayat
{21 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2OO5
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, perlu dibuat
suatu Pedoman tentang Pen5rusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Katingan
Tahun Anggaran 2OL7;
bahwa berdasarkan pertimbangan pada hunrf a di
atas perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Itutingan;
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2OO2 tentang
Pembentukan Kabupatea Katingan, Kabupaten
Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten
Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten
Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan
Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan
Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO2 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a18O);
Undang-Undang Nomor LT Tahun 2OO3 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor L7, Tarnbahan
Mengingat : 1.
b.
2.
3.
4.
5.
l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor a2861;
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OA4 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Iembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OA4 Nomor L26, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438h
Undang-Undang Nomor L2 Tahun ?OLL tentang
Pembentukan Peraflrran Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OLL
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5*4;Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2Ol4 tentang
Aparahrr Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5a9+l;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2AL4 tentang
Pemerintahan Daerah (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 244, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubatr beberapa kali terakhir,
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2OL4 tentang Pemerintatran Daerah {Lembaran
Negara Reprrblik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Iembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 56791;
Peraturan Pemerintah Nomor 1O9 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah (tembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OOO Nomor 2LA, Taurrrbahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor a028l1'
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2AO4 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota Dewan Perrrakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 9O,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 44t61 sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2L
7.
Tahun 2OO7 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2AO4 tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2AO7 Nomor 47, Tartbahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a7nl;9. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang
Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OOS Nomor 62,
Tambaan Lembaran Negara Repubtik Indonesia Nomor
a513);
10. Perattrran Pemerintah Nomor 55 Tahun 2OOS tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OOS Nomor 137, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor a575h
1 1. Perahrran Pemerintah Nomor 56 Tahun 2OO5 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (kmbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OOS Nomor 1.38,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a5761; sebagaimana telah diubah dengan
Perafirran Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas peraturan Pemerintah Nomor 56
Tatrun 2OOS kntang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun
?OLO Nomor 11O, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5155);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2OO5 tentang
Hibah Kepada Daerah (Iembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 139, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a5771;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2OOS tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO5 nomor L4A,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a5781;
L4. Perahrran Pemerintah Nomor 65 Tahun 2OO5 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
15.
Indonesia Tahun 2OOS Nomor LsO, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a585);
Perahrran Pemerintah Nomor 72 Tahrxr 2OO5 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nornor a5871;
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan badan I'ayanxr Umum
(Iembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20Os
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a5O2);
17. Peraturan Pemerintah Nornor 58 Tahun 2OOS tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 14O,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor a57811'
18. Perahrran Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Laporan Keuangan dan Kineda Instansi Pemerintah
(kmbaran Negara Republik Indonesia tatrun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor a6lal19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang
Pembagian Umsan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (kmbaran Negara Republik
Indonesian Tahun 2AOT Nomor 82);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2OL2 tentang
Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesian
Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 52721;
21. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2O1O tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (kmbaran Negara
Republik Indonesian Tahun ?ALO Nomor 1'23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5165h
22. Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2o-L2 tentang
Perubahan Atas Pearturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
2AO9 tentang Bantuan Keuangan Partai Politik
4
16.
(Lembaran Negara Republik Indonesian Tahun 2OL2
Nomor 195, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5351);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2OL4 tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara {kmbaran Negara
Republik Indonesian Tahun 2AL4 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5558);
24. Peraturan Pemerintah Nomor L8 Tahun 2OLG tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesian Tahun 2A16 Nomor LL4, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
25. Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2OO7 tentang
Tuqiangan Tenaga Kependidikan;
26. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2OL4 tentang
Tunjangan Jabatan F\rngsional Auditor;
27. Perafrxan Presiden Nomor 87 Tahun 2Ol4 tentang
Perahrran Pelaksanaan Undang-Undang Nomor L2
Tahun 2OLt tentang Pembenttrkan Peraturan
Perundang-Undangan (:Iembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2OL+ Nomor l99l;28. Peratrrran Daerah Kabupaten Katingan Nomor 1
Tahun 2OA9 kntang Pokok Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Irmbaran daerah Kabupaten
Katingan Tahun 2OO9 Nomor L);
29. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 14
Tahun 2OlL tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran
Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2ALL Nomor 14);
30. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 15
Tahun 201 I tentang Retribusi Jasa Usaha (Lembaran
Daerah Kabupaten Katingan Tahun zOlL Nomor 15);
3 1 . Perahrran Daerah Kabupaten Katingan Nomor 16
Tahun ?OLL tentang Retribusi Penzanan Tertentu
(kmbaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2AllNomor 16);
32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor l'3 Tahun
20A6 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 L
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 20A6 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
33. Perahrran Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun
2OOA tentang Perubahan Atas Perahrran Menteri
Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pengajuan Penyerahan dan Laporan Penggunaan
Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik;
34. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
45lPFrtlMl2OO7 tentang Pedoman
Pembangunan Gedung Negara;
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2t Tahun
2AA7 tentang Pengelompokan Kemampuan Keuangan
Daerah, Penganggaran dan Pertanggungiawaban
Penggunaan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan
DPRD serta Tata Cara Pengembalian Trrnjangart
Komunikasi Intensif dan Dana Operasional;
36. Perahrran Meteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2OOT
tentang Pakaian Dinas Pegewai Negeri Sipil
dilingkungan Departemen Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah;
37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun
}OLL yang diubah dengan Permendagri Nomor 39
Tahun zOtL tentang Perubahan Perahrran Menteri
Dalam Negeri Nomor 32 Tahun tentang Pedoman
Pemberian banhran Sosial dan Hibah yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belaqia Daerah;
38. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 33lPMK.O2l2Ol6 tentang Standar Biaya Tahun
Anggaran 2AL7;
39. Perattran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2Al3 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparahrr Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13
Tahun zOLg tentang Jabatan Fungsional Pembimbing
Nomor :
Teknis
41.
40.
42.
43.
Kesehatan Kerja Dan Angka Kreditnya;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hulnrm Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun
2OL6 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2AL7;
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor : 83IKMK.A4|?AAO tentang Pembagian dan
Penggunaan Biaya Pemungutan Pqiak Bumi dan
Bangunan;
Perattrran Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 45
Tahun 2OLS tentang Upah Minimum Kabupaten dan
Upatr Minimum Sektoral Kabupaten Tahun 2At6
Kabupaten l(atingan;
MEMUTUSI{AN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI KATINGAN TENTANG PEDOMAN
UMUM PEI\TYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN
ANGGARAN 2017.
BAB I
KE:TENTUAN UMUM
Pasal IDalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Katingan yang
selanjutnya disingkat APBD Kabupaten lktingan, adalah rencana
Keuangan tahunan Pemerintah Kabupaten Katingan yang dibahas dart
diseh4iui bersama oleh Pemerintah Kabupaten Katingan dan DPRD
Kabupaten Katingan, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
2. Pedoman Pen5rusunan APBD Kabupaten Katingan adalah pokok-pokok
kebijakan mencakup sinkronisasi kebiliakan pemerintah pusat dengan
pemerintah Kabupaten Katingan, Prinsip dan kebiiakan Pen5rusunan
APBD Kabupaten Katingan, teknis pen5rursunrrn APBD I(abupaten
Katingan dan hal-hal khusus lainnya yang harus
diperhatikanldipedomani oleh Pemerintah Kabupaten Katingan,
3. Sinkronisasi kebiiakan pemerintah pusat dengan pemerintah
Kabupaten Katingan adalah keserasian kebijakan pemerintah pusat
dengan keb{iakan penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Katingan.
4. Prinsip dan kebiriakan umum APBD l(abupaten Katingan adalah
Landasan filosofis unfi.rk merumuskan kebiiakan dan sasaran
program/kegiatan dalam satu tatrun anggaran, untuk dipedomani
selumh Satuan Kerja Perangkat Daerah {SKPD} dalam pen5rusunan
Rencana Kegiatan dan Angaran (RKA) dalam rangka penyusunan
Rencana APBD dan Rancangan Perubahan APBD.
5. Teknis Penytrsunan APBD adalah langkah-langkah yang han.s
dipedomani oleh Pemerintah l(abupaten I(atingan dalam penJrusunan
APBD.
6. Kepala Daerah adalah Bupati Katingan
7. Aparahrr Srytl Negara adalah PNSD dan CPNSD yang gaiinya
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
bekerja pada Pemerintatr Daeratr Propinsi/ Kabupaten / Kota.
8. PegawarlCalon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat
PNS/CPNS adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN berdasarkan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2414.g. Pegawai Tidak TetaplPekerja Harian kpas /Tereaga Kontrak adalah
pegawai yang diangkat untuk janska walrtu teftentu guna
melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan yang bersifat
teknis profesional dan administrasi sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan organisasi dalam kerangka sistem kepegawaian, yang
tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri dan diikat dengan
perjar{ian kerjasama. Untuk di lingktrngan Kabupaten Katingan
disebut sebagai Tenaga Ahli/ Pendukung.
10. Tunjangan Daerah adalah tambahan penghasilan bagi Pegawai Negeri
Sipil atau Calon Pegawai Negeri Sipil yang pembayarannya bersamaan
dengan pembayaran gaji bulanan.
I 1. Tambahan Penghasilan diluar dari ga{i dan tunjangan daerah diatur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
lz.Terrz,g? Ahli Derran Pennrakilan Ralryat Daerah (DPRD) yaihr untuk
membantu anggota DPRD guna mengoptimalkan fungsi, tugas dan
wewenang DPRD serta mengumpulkan data, mengadakan pengkqiian
serta penelahaan berbagai masalah yang berkaitan dengan tugas dan
kebutuhan fraksi.
13. Jabatan Fungsional yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam
struktur organisasi, tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat
diperlukan dalam pelaksanaan hrgas- tugas pokok organisasi, misalnya:
auditor (Jabatan Ftrngsional Auditor atau JFA), guru, dosen, dokter,
perawat, bidan, apoteker, peneliti, perenccula, pranatakomputer,
statistisi, pranatala boratorium pendidikan, dan pengqji kendaraan
bermotor.
14. Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa, yaittr tempat untuk pemilihan
penyedia barang/jasa dengan hrgas pokok menetapkan dokumen
pengadaan besaran nominal, dan non penawaran, pengqmuman untuk
masyarakat umlrm melalui LPSE dalam nasional, menilai
kualifikasi melalui prakualilikasi dan pascakualifikasi, melakukan
evaluasi administrasi, teknis dan seterusnya.
15. Program adalatr penjabaran kebiiakan SKPD dalam bentuk upaya yang
berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya
yang disediakan unhrk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan
misi SKPD.
16. Keglatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh sahr atau
lebih unit kerja pada SKPD sebagai dari bagian pencapaian sasaran
terukur pada satu program dan tediri dari selarmpulan tindakan
penyerahan sumber daya baik yang ber-r"rpa personil (sumber daya
marrusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau
kombinasi dari beberapa atau kesemua sumber daya tersebut sebagai
masukan (inWt) untuk menghasilkan keluaran (wtpttt) dalam bentuk
barang/Jasa.
17. Penerimaan daeratr adalah uang yang masuk ke kas daerah.
18. Pengeluaran daerah adalah uang yang keluar dari kas daerah.
19. Pendapatart daerah adalah hak pemerintah daerah yang dialrui sebagai
penambahan nilai kekayaan bersih.
2o.Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari
program dan kegiatan yang direncanakan.
21. Capaian Kinerja merupakan ukuran prestasi kerja yang akan dicapai
yang berwujud kualitas, kuantitas, efisien dan efelrtifitas pelaksarlaan
dari setiap program dan kegiatan.
Zz.Standart Pelayanan Minimal adalah ketentuan tentang jenis dan rrrutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daeratr yang berhak
diperoleh oleh setiap warga negara secara minimal.
23. Standar Satuan Harga merupakan harga sahran setiap unit barang
/jasa yang berlaku di suatu daerah yang ditetapkan dengan keputusan
kepala daerah.
24.Harga Satuan adalah nilai suahr barang yang ditentukan pada uralrtu
tertentr: untuk perhitungan biaya komponen masukan kegiatan.
25. Tarif adalah nilai suatu jasa yang ditenhrkan pada waktu tertentu
untuk penghitungan biaya komponen masukan kegiatan.
26.Barartg Milik Daeratr (BMD) adalatr semua barang yang dibeli dan
diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainya yang
sah.
27.Bararrg milik daerah berupa aset tetap, yang selanjutnya disebut asset
tetap adalah asset berwujud yang memiliki masa manfaat lebih dari tz
(dua belas) bulan unhrk digunakan, atau dimaksudkan untuk
digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanf,aatkan oleh
masyarakat umum.
28. penyusutas aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan
penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu asset.
29.Biaya Perolehan adalah Jumlah kas atau setara kas yang telah dan
yang masih wajib dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang telah
dan yang masih wajib diberikan untuk memperoleh suatu aset pada
saat perolehan atau kontnrksi sampai dengan asset tersebut dalam
kondisi dan tempat yang siap untuk digunakan.
80. Kerja lembur adalatr segala pekerjaan yang harus dilakukan oleh
Pegawai Negeri Sipit , Calon Pegawai Negeri Sipil, tenaga honorer
daerah ser-ta tenaga kontrak daerah pada uzaktu-waktu tertentu diluar
jam kerja sebagaimana telah ditetapkan bagi tiap-tiap instansi dan
kantor Pemerintah.
BAB II
PEDOMAN PENYUSUNAN
Pasal 2
(1) pedoman Penlnrsunan APBD l(abupaten Katingan Tahun Anggaran
2AL7, meliputi:
1. Tujuan Panduan;
2. Landasan Pen5nrsunan RI(A-SKPD;
3. Prinsip-prinsip Penyusunan RKA-SKPD Tahun Anggaran 2Ol7;
4. Kebiliakan PenJrusunan APBD Tahun Anggaran 2Ol7; dan
5. Hal-hal khusus LainnYa.
10
(2) uraian pedoman penJrusuna.n APBD Kabupaten Katingan TahunAnggaran 2OL7 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalamLampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan
Bupati ini.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 3
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Katingan.
Ditetapkan di Kasonganpada tanggal 8-8-aot6
Diundangkan di Kasongan
KABUPATEN KATINGAN,
NIKODEMUS,
BERITA DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2016 NOMOR ?9g
H. AHMAD YANTENGLIE
pada tanggal 8-8-aOt5
L1