izin operasional pkm draf

11
INFO YANDAS A. PERSYARATAN IZIN OPERASIONAL 1. Syarat Administrasi Manajemen a. Memenuhi seluruh persyaratan mendirikan Puskesmas yaitu surat kepemilikan tanah, surat izin mendirikan bangunan b. Memiliki struktur organisasi Puskesmas dan uraian tugas pokok dan fungsi c. SIP dan STR bagi tenaga medis d. SIK atau SIPAbagi tenaga kesehatan lain e. NPWPPuskesmas 2. Syarat Sumber Daya a. Sumber Daya Manusia 1) Ketentuan mengenai tenaga di Puskesmas mengacu pada Kepmenkes Nomor 81/Menkes/SK/I/2004. 2) Di era transisi pelaksanaan JKN, tenaga minimal yang harus ada: a) Tenaga medis: dokter umum b) Tenaga kesehatan lain: bidan, perawat c) Kesehatan masyarakat d) Gizi

Upload: anonymous-xszumnn4t

Post on 07-Apr-2016

69 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Izin mau puskesmas

TRANSCRIPT

Page 1: Izin Operasional PKM Draf

INFO YANDAS

A. PERSYARATAN IZIN OPERASIONAL

1. Syarat Administrasi Manajemen

a. Memenuhi seluruh persyaratan mendirikan Puskesmas yaitu surat kepemilikan tanah, surat izin mendirikan bangunan

b. Memiliki struktur organisasi Puskesmas dan uraian tugas pokok dan fungsic. SIP dan STR bagi tenaga medisd. SIK atau SIPAbagi tenaga kesehatan laine. NPWPPuskesmas

2. Syarat Sumber Daya

a. Sumber Daya Manusia

1) Ketentuan mengenai tenaga di Puskesmas mengacu pada Kepmenkes Nomor 81/Menkes/SK/I/2004.

2) Di era transisi pelaksanaan JKN, tenaga minimal yang harus ada:a) Tenaga medis: dokter umumb) Tenaga kesehatan lain: bidan, perawatc) Kesehatan masyarakatd) Gizi

Page 2: Izin Operasional PKM Draf

b. Sarana dan Prasarana

1) Saranaa) Memiliki ruangan sesuai dengan pedoman tata ruang Puskesmas dan

fungsi yang akan dijalankanb) Puskesmas rawat inap harus memiliki tambahan ruang dapur dan linen

2) Prasaranaa) Tersedia sumber energi listrik 24 jamb) Tersedia air bersih mengalirc) Tersedia Puskesmas keliling dan atau ambulance d) Memiliki SPALsederhana

3) Alat Kesehatana) Ketentuan mengenai alkes di Puskesmas mengacu pada standar peralatan

Puskesmas.b) Di era transisi JKN, alkes minimal alkes yang bisa ditoleransi harus ada

di Puskesmas yaitu:c) Standar peralatan kesehatan minimal Puskesmas Non Rawat Inap:

1) Poliklinik set (sesuai standar peralatan Puskesmas)2) Peralatan KIAdan KB (sesuai standar peralatan Puskesmas)3) Peralatan laboratorium (sesuai standar peralatan Puskesmas)4) Peralatan imunisasi (cold chain)5) Emergency set

d) Standar peralatan kesehatan minimal Puskesmas Rawat Inap:1) Poliklinik set (sesuai standar peralatan Puskesmas)2) Peralatan KIAdan KB (sesuai standar peralatan Puskesmas)3) Peralatan laboratorium (sesuai standar peralatan Puskesmas)

Peralatan imunisasi (cold chain) Emergency set

4) Set peralatan perawatan (sesuai standar peralatan Puskesmas)5) Set alat dapur (sesuai standar peralatan Puskesmas)

Page 3: Izin Operasional PKM Draf

4) Obat dan Bahan Habis Pakai Obat-obatan esensial dan bahan medis habis pakai sesuai ketentuan dalam DOEN (Daftar Obat Esensial Nasional) dan FORNAS (Formularium Nasional)

5) Dana Tersedia dana operasional Puskesmas yang dialokasikan dari APBD. Dana operasional termasuk dana pengeluaran rutin (bayar listrik, bensin kendaraan operasional, telpon, aIr, ATK),kegiatan luar gedung.

B. PENETAPANIZINOPERASIONAL

1. Izin operasional Puskesmas ditetapkan oleh pemerintah daerah Kab/Kota2. Izin operasional Puskesmas diberikan untuk jangka waktu 5 tahun, dan dapat

diperpanjang dengan mengajukan permohonan perpanjangan 6 bulan sebelum habis masa berlaku izin operasional

REGISTRASIPUSKESMAS

A. KETENTUANUMUM

Registrasi Puskesmas diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Pusat Data dan Informasi dalam bentuk kode Puskesmas dan dikeluarkan setelah mendapatkan izin operasional Puskesmas dari Pemda Kabupaten/Kota dan surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi.

B. TUGASDANFUNGSI PEMDAKABUPATEN/KOTA

1. Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu Pemda Kabupaten/Kota Bertugas:a. Membuat surat penetapan Izm operasional Puskesmas berdasarkan rekomendasi

Dinas Kesehatan setempat sesual dengan persyaratan izin operasional Puskesmas.

b. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang belum memiliki BP2T maka izin operasional Puskesmas dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan.

c. Khusus untuk DKI dimana Puskesmas merupakan SKPD sendiri, rekomendasi izin operasional Puskesmas diberikan oleh Sudin Kesehatan, untuk mendapatkan surat penetapan ke Pemda Provinsi DKImelalui BP2T.

Page 4: Izin Operasional PKM Draf

2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Bertugas:a. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengajukan surat permohonan rekomendasi

registrasi Puskesmas ke Dinas Kesehatan Provinsi dengan melampirkan izin operasional Puskesmas beserta dokumen pendukungnya.

b. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengajukan surat permohonan registrasi Puskesmas ke Kementerian Kesehatan cq Pusat Data dan Informasi dengan melampirkan:a) surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsib) surat penetapan izin operasional Puskesmasc) profil Puskesmas

C. TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PROVINSI

1. Dinas Kesehatan Provinsi menerima surat permohonan rekomendasi registrasi Puskesmas dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan melakukan verifikasi kelayakan sebagai Puskesmas dalam waktu paling lambat 14 hari kerja setelah surat diterima.

2. Dinas Kesehatan Provinsi mengeluarkan surat rekomendasi permohonan registrasi Pukesmas dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam waktu paling lambat 7 hari kerja setelah melakukan verifikasi.

3. Dinas Kesehatan Provinsi menerima tembusan data Puskesmas sesuai format aplikasi Komunikasi Data (Komdat) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan melakukan verifikasi terhadap validitas data tersebut.

D. TUGAS DAN FUNGSI KEMENTERIAN KESEHATAN

1. Kementerian Kesehatan cq. Pusat Data dan Informasi mengeluarkan nomor registrasi berupa kode Puskesmas berdasarkan surat permohonan registrasi Puskesmas dari Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota paling lambat 14 hari kerja setelah surat diterima.

2. Pusdatin membuat surat pemberitahuan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan ditembuskan ke Dinas Kesehatan Provinsi mengenai penetapan registrasi yang berupa kode Puskesmas.

3. Pusdatin melakukan pemantauan setiap 1 tahun sekali terhadap pemutahiran data Puskesmas yang masuk dari Dinas Kesehatan kabupaten/Kota melalui aplikasi Komunikasi Data (Komdat). Dan melakukan feed back dalam waktu paling lambat 1 minggu dari akhir batas waktu pemutahiran data (minggu ke-2 bulan Februari tahun berjalan).

Page 5: Izin Operasional PKM Draf

ALUR REGISTRASI PUSKESMAS

TEMBUINSAN

Keterangan:

DINAS KESEHtTANKAB/KOTA DINAS KESEHATAN PROVINSI

KEMENTERIAN KESEHATAN cqPUSDATIN

BADAN PELAYANAN DAN

PERIZINAN TERPADU PEMDA

KAB/KOTA

2

33

441

1

3

4

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA MENGAJUKAN SURAT PERMOHONAN IZIN OPERASIONALPUSKESMAS KE BP2T PEMDA KAB/KOTA BP2T MENERBITKAN IZIN OPERASIONAL

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA MENGAJUKAN SURAT PERMOHONAN REKOMENDASIREGISTRASI PUSKESMAS KE DINKES PROVINSI DENGAN MELAMPIRKAN IZIN OPERASIONAL

DINAS KESEHATAN PROVINSI MELAKUKAN VERIFIKASI TERHADAP KELAYAKAN PUSKESMASDAN MENGIRIMKAN SURAT REKOMENDASI KE DINKES KAB/KOTA.DINKES KAB/KOTA MENGIRIMKAN SURAT PERMOHONAN REGISTRASI KE KEMENKES cqPUSDATIN DILAMPIRI SURAT REKOMENDASI DARI PROVINSI, IZIN OPERASIONAL DANDOKUMEN LAINNYA

KEMENTERIAN KESEHATAN cq PUSDATlN MENGELUARKAN NOMOR REGISGTRASI BERUPAKODE PUSKESMAS BERDASARKAN SURAT PERMOHONAN REGISTRASI DARI DINKESKAB/KOTA DAN SURAT REKOMENDASI DINKES PROVINSI5

2

Page 6: Izin Operasional PKM Draf

GARIS PENGAJUAN GARIS FEEDBACK GARIS TEMBUSAN

C. REGISTRASIULANGRegistrasi ulang diperuntukkan bagi Puskesmas yang telah mendapat kode Puskesmas sebelum surat edaran ini dikeluarkan.

1. Kabupaten/Kota bertugas:

a. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengajukan surat permohonan rekomendasi registrasi ulang Puskesmas ke Dinas Kesehatan Provinsi dengan melampirkan izin operasional Puskesmas beserta dokumen pendukungnya

.b. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengajukan surat permohonan registrasi

ulang Puskesmas ke Kementerian Kesehatan cq Pusat Data dan Informasi dengan melampirkan: 1) surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi2) izin operasional Puskesmas3) profil Puskesmas

c. Bagi Puskesmas yang telah memiliki nomor registrasi berupa kode Puskesmas, tetapi tidak mengajukan permohonan registrasi ulang karena belum memenuhi persyaratan maka Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota harus melengkapi kekurangan tersebut dalam batas waktu satu tahun setelah peraturan ini berlaku.

2. Provinsi bertugas:

a. Dinas Kesehatan Provinsi menerima surat permohonan rekomendasi registrasi/registrasi ulang Puskesmas dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan melakukan verifikasi kelayakan sebagai Puskesmas dalam waktu paling lambat 14 hari kerja setelah surat diterima.

b. Dinas Kesehatan Provinsi mengeluarkan surat rekomendasi permohonan registrasi ulang Pukesmas dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam waktu paling lambat 7 hari kerja setelah melakukan verifikasi.

c. Dinas Kesehatan Provinsi menerima tembusan data Puskesmas sesuai format aplikasi Komunikasi Data (Komdat) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan melakukan verifikasi terhadap validitas data tersebut.

3. Kementerian Kesehatan bertugas:a. Kementerian Kesehatan cq. Pusat Data dan Informasi mengeluarkan nomor

registrasi ulang berupa kode Puskesmas berdasarkan surat permohonan

Page 7: Izin Operasional PKM Draf

registrasi Puskesmas dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota paling lambat 14 hari kerja setelah surat diterima.

b. Pusdatin membuat surat pemberitahuan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan ditembuskan ke Dinas Kesehatan Provinsi mengenai penetapan registrasi ulang yang berupa kode Puskesmas.

c. Pusdatin melakukan pemantauan setiap 1 tahun sekali terhadap pemutahiran data Puskesmas yang masuk dari Dinas Kesehatan kabupaten/Kota melalui aplikasi Komunikasi Data (Komdat) dengan cut of point data bulan Desember tahun sebelumnya. Dan melakukan feed back dalam waktu paling lambat 1 minggu dari akhir batas waktu pemutahiran data (minggu ke-2 bulan Februari tahun berjalan).

d. Bagi Puskesmas yang telah memiliki nomor registrasi berupa kode Puskesmas, tetapi Dinas Kesehatan tidak mengajukan permohonan registrasi ulang Puskesmas tersebut kepada Kementerian Kesehatan cq Pusat Data dan Informasi dalam waktu 1 tahun setelah peraturan ini berlaku, maka Pusat Data dan Informasi wajib mengeluarkan Surat Pemberitahuan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan ditembuskan kepada Dinas Kesehatan Provinsi beserta unit lain dilingkungan Kementerian Kesehatan. Apabila Dinas Kesehatan tidak mengajukan registrasi ulang dalam waktu 6 bulan setelah Surat Pemberitahuan dikirimkan maka Puskesmas yang dimaksud dihapus dari data perencanaan Kementerian Kesehatan.

e. Unit lain di lingkungan Kementerian Kesehatan wajib menggunakan data Puskesmas yang dikeluarkan Pusat Data dan Informasi untuk merencanakan alokasi dana bantuan ke Puskesmas (baik berupa dana BOK, DAK, TP, dan sumber dana lainnya).

D. PENCATATANDANPELAPORAN

1) Pencatatana. Puskesmas tercatat dalam data base Kementerian Kesehatan setelah kode

Puskesmas dikeluarkan b. Puskesmas yang telah dicatat dalam data base Kementerian Kesehatan adalah

data tunggal yang sah, dan digunakan oleh seluruh unit di Kementerian Kesehatan.

2) Pelaporana. Kabupaten/Kota bertugas:

1) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib memasukkan (meng-entry) data Puskesmas yang baru memiliki nomor registrasi maupun Puskesmas lama

Page 8: Izin Operasional PKM Draf

yang telah mendapatkan kode registrasi ulang, sesuai dengan format ke dalam aplikasi Komunikasi Data (Komdat) Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan dalam waktu paling lambat 7 hari kerja setelah surat diterima. Dan memberikan tembusan ke Dinas Kesehatan Provinsi

2) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib melakukan pemutahiran (up date) data setiap 1 tahun sekali (catatan: kondisi data Puskesmas per bulan Desember tahun sebelumnya, dan di entry paling lambat mingguke-l bulan Februari tahun berjalan) melalui aplikasi Komunikasi Data (Komdat) Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. Dan memberikan tembusan ke Dinas Kesehatan Provinsi

3) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota segera melaporkan ke Kementerian Kesehatan cq Pusat Data dan Informasi bila ada perubahan Puskesmas (baik berupa perubahan status, alamat, penghentian Puskesmas, dll). Dan memberikan tembusan kepada Dinas Kesehatan Provinsi.

b. Provinsi bertugas1) Dinas Kesehatan Provinsi melakukan rekapitulasi data jumlah, kondisi

sarana prasana dan alat, SDMdan jenis Puskesmas yang ada di Kabupaten/Kota di wilayahnya dan melakukan updating data setiap akhir tahun.

2) Dinas Kesehatan Provinsi sebagai perwakilan Pemerintahan Pusat melakukan pembinaan dan pemantauan mengenaI pendirian dan berfungsinya Puskesmas.