iv.2 program kerja strategis bbkpm makassar level korporat 55 · pasien dan sejak tahun 2011 sampai...

197

Upload: buitruc

Post on 13-Jul-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Sejahtera Bagi Kita Semua

Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan

HidayahNya jualah sehingga Rencana Strategis Bisnis (RSB)

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Tahun 2015 -

2019 dapat selesai sesuai dengan harapan.

Rencana Strategis Bisnis ini dibuat sebagai panduan dalam menentukan arah

strategis dan prioritas program dan kegiatan tahun 2015 – 2019 yang sejalan

dengan Rencana Aksi Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI yang memuat

visi, Misi yang Proyeksi financial dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang

direncanakan.

Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bina

Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, peran BBKPM Makassar dalam

kesehatan paru cukup besar dengan tidak hanya melakukan Upaya Kesehatan

Perorangan tetapi juga Upaya Kesehatan Masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan

tersebut mempunyai nilai strategis dan memerlukan pengelolaan dengan baik,

terukur, sistematis, dan komperehensif.

Berbagai masalah dan tantangan tentunya akan selalu menjadi perhatian dan

peluang bagi kami untuk dapat berperan serta aktif bersama unit pelayanan

kesehatan lain dan lintas sektor dalam melayani masyarakat sesuai tugas dan fungsi

kami sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan

Besar harapan kami Rencana Strategis Bisnis ini dapat memberikan informasi

yang bermanfaat bagi kita semua dan digunakan sebagai pedoman strategis dalam

pencapaian visi Balai yang telah ditetapkan bersama.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

mendukung hingga tersusunnya Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar ini.

Makassar, September 2014

Kepala BBKPM Makassar

dr. Sriwati Palaguna, Sp.A, MARS NIP. 19610515 198703 2 009

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar iii

DAFTAR ISI

Sampul ..................................................................................................................................... i

Kata Pengantar ......................................................................................................................... ii

Daftar Isi ................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1

I.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1

I.2 Tujuan RSB ........................................................................................................... 2

I.3 Dasar Hukum ....................................................................................................... 2

BAB II Gambaran Kinerja Saat Ini ........................................................................................... 5

II.1 Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan ................................................................... 5

II.2 Gambaran Kinerja Aspek Keuangan .................................................................... 34

BAB III Arahan dan Prioritas Startegis .................................................................................... 39

III.1 Visi, Misi, dan Tata Nilai ...................................................................................... 39

III.2 Aspirasi Stakeholders Inti .................................................................................... 41

III.3 Tantangan Strategis ............................................................................................. 42

III.4 Benchmarking ...................................................................................................... 42

III.5 Analisa SWOT ...................................................................................................... 43

III.6 Diagram Kartesius Pilihan Strategis ..................................................................... 45

III.7 Analisa TOWS ...................................................................................................... 46

III.8 Peta Strategis Balanced Scorecard (BSC)............................................................. 48

BAB IV Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis ................................................ 50

IV.1 Matriks IKU .......................................................................................................... 50

IV.2 Program Kerja Strategis BBKPM Makassar Level Korporat ................................. 55

BAB V Analisa dan Mitigasi Risiko .......................................................................................... 183

V.1 Identifikasi Risiko ................................................................................................. 183

V.2 Penilaian Tingkat Risiko ....................................................................................... 184

V.3 Rencana Mitigasi Risiko ....................................................................................... 186

BAB VI Proyeksi Keuangan ...................................................................................................... 188

VI.1 Estimasi Pendapatan ........................................................................................... 188

VI.2 Rencana Kebutuhan Anggaran ............................................................................ 189

VI.3 Rencana Pendanaan ............................................................................................ 190

BAB VII Penutup ....................................................................................................................... 194

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 1

BAGIAN I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

BBKPM Makassar secara berkala setiap tahun membuat Laporan Kinerja Tahunan.

Laporan ini digunakan sebagai salah satu sarana evaluasi diri, juga untuk menentukan

rencana kerja (action plan) untuk tahun-tahun berikutnya. Namun Laporan Kinerja Tahunan

belum dapat menggambarkan posisi strategis dan rencana strategis yang sistematis dan

terstruktur sebagai acuan utama BBKPM Makassar dalam menentukan arah strateginya.

Selain itu juga, BBKPM Makassar telah memiliki Renstra lama, yang disusun belum

melibatkan unsur lain yang lebih luas. Selain metodologinya berbeda, isi Renstra lama lebih

bersifat general, tidak memuat hal yang lebih rinci seperti KPI, Target KPI, PIC, Program

Kerja Strategis dari Program Kerja Strategis dan Alokasi Anggaran sebagai satu kesatuan

Renstra BBKPM Makassar.

Agar BBKPM Makassar dan unsur-unsur terkaitnya mempunyai arah gerak langkah

yang terarah, terpadu, efektif dan efisien dengan arah strategi dan target yang ditetapkan,

maka BBKPM Makassar memandang perlu untuk memiliki Renstra BBKPM Makassar

periode tahun 2015 – 2019 sebagai pedoman bagi berbagai unit kerja dan segenap insan di

bawah naungan BBKPM Makassar dalam mengisi peran yang seharusnya untuk menata dan

mengembangkan mutu kelembagaan BBKPM Makassar. Kehadiran Renstra bagi BBKPM

Makassar merupakan sebuah kebutuhan untuk menguatkan dan memantapkan daya saing

BBKPM Makassar. Patut ditambahkan di sini bahwa meskipun hingga saat ini BBKPM

Makassar dinilai masih menjadi pelopor bagi pengelolaan kesehaan paru, khususnya bagi

wilayah Indonesia Bagian Timur, tidak menutup kemungkinan di masa-masa mendatang

dapat terancam dan tertinggal oleh fasailitas kesehatan lainnya. Potensi ancaman tersebut

dapat bersumber dari dinamika lingkungan internal maupun lingkungan eksternal BBKPM

Makassar. Potensi ancaman tersebut dapat melemahkan daya saing BBKPM Makassar di

tahun-tahun mendatang bila tidak diantisipasi dengan baik dan tepat. Renstra BBKPM

Makassar merupakan sebuah pedoman bagi segenap jajaran manajemen BBKPM Makassar

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 2

untuk mengarahkan dan memprioritaskan segenap sumber daya BBKPM Makassar dalam

memperbaiki posisi daya saingnya di masa-masa mendatang. Dengan adanya Renstra

BBKPM Makassar diharapkan pada akhirnya dapat membimbing segenap jajaran BBKPM

Makassar untuk berperan aktif dan berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan

tujuan Kementerian Kesehatan Cq Direktorat Bina Upaya Kesehatan (BUK) maupun tujuan-

tujuan BBKPM Makassar di akhir tahun 2019.

I.2 TUJUAN RENSTRA BISNIS BBKPM MAKASSAR

Mempertimbangkan pentingnya peran Renstra BBKPM Makassar, maka Renstra

BBKPM Makassar periode tahun 2015 – 2019 bertujuan untuk :

(a) menentukan arah strategi dan prioritas tindakan strategis BBKPM Makassar di

periode tahun 2015 – 2019

(b) sebagai pedoman strategis bagi berbagai unit kerja dalam pola penguatan dan

pengembangan mutu kelembagaan BBKPM Makassar periode tahun 2015 – 2019;

(c) menjadi dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan Visi BBKPM Makassar;

(d) sebagai penyempurna Renstra lama BBKPM Makassar dan penyempurna Laporan

Kinerja Tahunan BBKPM Makassar.

I.3 DASAR HUKUM BBKPM MAKASSAR

Adapun peraturan/regulasi yang menjadi acuan dan pedoman dalam penyusunan

RSB ini adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih

dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/I/2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 3

6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Keuangan Badan

Layanan Umum

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2014 tentang Rencana Bisnis Dan

Anggaran serta pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 532/MENKES/PER/IV/2007

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat.

9. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah

10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 294/KMK.05/2011 tentang Penetapan Balai

Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Pada Kementerian Kesehatan sebagai

Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1352/MENKES/PER/IX/2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Paru Masyarakat

12. Keputusan Dirjen BUK No. HK.02.04/I/568/12 tentang Kontrak Kinerja

13. Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019

14. Rencana Aksi Ditjen BUK Kemnekes tahun 2015-2019

I.4 Sistematika Laporan

Dokumen Rencana Starategis Bisnis Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar

ini terdiri atas :

Bagian Pertama

Bagian Kedua

Bagian Ketiga

:

:

:

Merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang

yang menjelaskan alasan RSB Balai Besar

Kesehatan Paru Masyarakat Makassar, Tujuan RSB,

Dasar Hukum dan Sistematika Laporan RSB.

Memberikan gambaran kinerja (kinerja pelayanan

dan kinerja keuangan) Balai Besar Kesehatan Paru

Masyarakat Makassar tahun 2009 – 2013.

Memberikan gambaran arah dan prioritas strategis

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar

tahun 2015 – 2019.

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 4

Bagian Keempat

Bagian Kelima

Bagian Keenam

:

:

:

Memberikan gambaran indikator Kinerja Utama

dan Program Kerja Strategis Balai Besar Kesehatan

Paru Masyarakat Makassar tahun 2015 sampai

tahun 2019.

Berisi tentang analisa dan mitigasi resiko yang akan

dihadapi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat

Makassar tahun 2015 – 2019 yang terdiri dari

identifikasi resiko, penilaian tingkat resiko dan

rencana mitigasi resiko.

Menampilkan proyeksi finansial yang terdiri dari

estimasi pendapatan dan rencana kebutuhan

anggaran tahun 2015 - 2019

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 5

BAGIAN II

GAMBARAN KINERJA SAAT INI

II.1 GAMBARAN KINERJA ASPEK PELAYANAN

a. Pertumbuhan Produktivitas

1. Pelayanan Rawat Jalan :

Data jumlah kunjungan pasien yang datang ke BBKPM Makassar untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan dibedakan menjadi 2 kategori yaitu pasien

baru dan pasien lama. Trend data kunjungan 5 tahun terakhir di BBKPM

Makassar dapat dilihat dalam tabel dan grafik 1 dibawah ini :

Tabel 2.1 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan

Tahun 2009 s/d 2013

NO TAHUN BARU LAMA JUMLAH

1 2009 4.028 10.943 14.971

2 2010 14.826 10.783 25.609

3 2011 8.028 23.780 31.807

4 2012 5208 25.978 31186

5 2013 5054 20988 26042

Grafik 2.1

Trend kunjungan pasien di BBKPM Makassar Tahun 2009 s/d 2013

2009 2010 2011 2012 2013

BARU 4028 14826 8026 5208 5054

LAMA 10943 10783 23780 25978 20988

JUMLAH 14971 25609 31807 31186 26042

05000

100001500020000250003000035000

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 6

Tabel 2.1 dan Grafik 2.1, menunjukkan sejak tahun 2009 sampai 2010 dari

tahun ke tahun secara akumulasi terjadi trend peningkatan kunjungan

pasien dan sejak tahun 2011 sampai 2013 terjadi trend penurunan

kujungan pasien ke BBKPM Makassar.

2. Kunjungan Poliklinik TB

Tabel 2.2 Jumlah Kunjungan Pasien TB di BBKPM Makassar

Tahun 2009 s/d 2013

Jenis

Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013

Pasien TB 4.922 7.944 14270 10662 8749

Grafik 2.2

Jumlah Kunjungan Pasien TB di BBKPM Makassar Tahun 2009 s/d 2013

tabel 2.2 dan grafik 2.2, menunjukkan trend peningkatan kunjungan pasien TB

ke BBKPM Makassar sejak tahun 2009 sampai 2011 dan mengalami

kecenderungan menurun di tahun 2012 sampai 2013, hal ini terjadi karena

semakin aktifnya program DOTS di Puskesmas.

4922

7944

14270

106628749

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

2009 2010 2011 2012 2013

Pasien TB

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 7

3. Kunjungan Poliklinik Non TB

Tabel 2.3 Jumlah Kunjungan Pasien Non TB di BBKPM Makassar

Tahun 2009 – 2013

Jenis Kunjungan

2009 2010 2011 2012 2013

Pasien Non TB

7.257 7.996 9.770 1.0490 9.071

Grafik 2.3 Jumlah Kunjungan Pasien Non TB di BBKPM Makassar

Tahun 2009 – 2013

Tabel 2.3 dan grafik 2.3 diatas menunjukkan kunjungan pasien Non TB di

BBKPM Makassar pada tahun 2009 sampai 2012 jumlah kunjungan naik secara

siknipikan, namun di tahun 2013 terjadi penurunan

72577996

977010490

9071

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

2009 2010 2011 2012 2013

Pasien Non TB

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 8

4. Kunjungan Poliklinik Khusus Spesialis Paru

Tabel 2.4 Jumlah Kunjungan Pasien Polik Spesialis Paru di BBKPM Makassar

Tahun 2009 – 2013

Jenis Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013

Polik Spesialis Paru 1.055 4.077 3703 3.610 2.264

Grafik 2.4 Jumlah Kunjungan Pasien Poliknik Khusus Spesialis Paru

Tahun 2009 – 2013

Pada Tabel 2.4 dan grafik 2.4 diatas, trend jumlah kunjungan pasien yang

datang berkunjung di Poliklinik khusus spesialis Paru menunjukkan

peningkatan dari tahun 2009 ke 2010, namun terjadi penurunan dari tahun

2010 ke 2013. Pada tahun 2013 terjadi penurunan sagar deraktis yaitu 37,28%.

1055

40773703 3610

2264

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

2009 2010 2011 2012 2013

Polik Spesialis Paru

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 9

5. Kunjungan Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam

Tabel 2.5 Jumlah Kunjungan Poli Spesialis Penyakit Dalam

Tahun 2009 – 2013

Jenis Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Pasien 1226 2503 1389 1376 1471

Grafik 2.5 Jumlah kunjungan Poli Spesialis Penyakit Dalam

Tahun 2009 – 2013

Pada tabel 2.5 dan grafik 2.5 diatas, pada tahun 2010 jumlah kunjungan

meningkat sebesar 2503 orang, dimana pada tahun tersebut poli asma dan

belum ada.pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terjadi peningkatang

kembali.

2009 2010 2011 2012 1013

Jumlah Pasien 1226 2503 1389 1376 1471

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 10

6. Kunjungan Poliklinik Umum/Triase

Tabel 2.6 Jumlah Kunjungan Poli Umum/Triace

Tahun 2009 – 2013

Jenis Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Pasien 4947 4733 4900 4619 4589

Grafik 2.6 Jumlah Kunjungan Poli Umum/Triase

Tahun 2009 – 2013

Pada tabel 2.6 dan grafik 2.6 diatas, pada tahun 2010 terjadi penurunan dan

pada tahun 2011 terjadi peningkatan kembali. Jumlah kunjungan di BBKPM

Makassar pada tahun 2013 sebesar 4589 orang.

2009 2010 2011 2012 2013

JumlahPasien

4947 4733 4900 4619 4589

4400

4500

4600

4700

4800

4900

5000

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 11

7. Kunjungan Poli Respirologi Anak

Tabel 2.7

Jumlah Kunjungan Pasien Poli Respilogi Anak Tahun 2009 – 2013

Jenis Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Pasien - - 323 1018 1566

Grafik 2.7

Jumlah Kunjungan Pasien Poli Respilogi Anak Tahun 2009 – 2013

Berdasarkan tabel 2.7 dan grafik 2.7 diatas kunjungan poli respilogi anak.

Jumlak kunjungan dari tahun 2011 samapi tahun 2013 mengalami

peningkatan yang cukup tinggi yaitu pada tahun 2013 sebesar 1566 orang.

8. Kunjungan Poli Asma

Tabel 2.8 Jumlah Kunjungan Pasien Poli Asma

Tahun 2009 – 2013

Jenis Kunjungan 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Pasien - - 81 411 589

0

500

1000

1500

2000

2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah…

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 12

0100200300400500600700

2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Pasien 0 0 67 330 637

Grafik 2.8 Jumlah Kunjungan Pasien poli Asma

Tahun 2009 – 2013

Pada tabel 2.8 dan grafik 2.8 trend jumlah kunjungan pasien yang dating

berkunjung di piliklinik Asma menunjukan peningkatan dari tahun 2011

sampai dengan 2013.dimana pada tahun 2013 jumlah kunjungan dipoli

asma di BBKPM Makassar sebanyak 589 orang.

9. Pelayanan One Day Care

a. One Day Care (ODC) Dewasa

Tabel 2.9a Jumlah kunjungan Pasien One Day Care Dewasa

Tahun 2009 – 2013

Tahun 2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Pasien

- - 67 330 637

Grafik 2.9a

Jumlah kunjungan Pasien One Day Care Dewasa Tahun 2009 – 2013

0

200

400

600

2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Pasien 0 0 81 411 589

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 13

0

20

40

60

80

2013 2014

Jumlah Pasien 26 71

26

71

Pada grafik 2.9a, dapat dilihat pelayanan One Day Care Dewasa dimulai pada

bulan oktober tahun 2011. Kunjungan pada One Day Care Dewasa sampai akhir

2011 berjumlah 67 orang. Dari tahun 2011 sampai 2013 kunjungan meningkat

secara signifikan yaitu pada tahun 2013 berjumlah 637 orang.

b. One Day Care (ODC) Anak

Tabel 2.9b Jumlah kunjungan pasien One Day Care Anak

Tahun 2013 – 2014 semester I

Tahun 2013 2014

Semester I

Jumlah Pasien 26 orang 71 orang

Grafik 2.9b

Jumlah Pasien One Day Care Anak Tahun 2013 – 2014 Semester I

Pada grafik 2.9b dapat dilihat pelayanan One Day Care Anak mengalami

peningkatan yang sangat signifikan, dimana pada tahun 2013 jumlah kunjungan

pasien One Day Care Anak sebanyak 26 orang sedangkan jumlah kunjungan

pasien pada semester pertama 2014 sebanyak 71 orang.

10. Laboratorium

Pada tabel 2.10 dan grafik 2.10, terlihat trend kunjungan pasien yang

datang memeriksakan diri di laboratorium BBKPM Makassar sejak tahun 2006

sampai 2012, cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Namun pada tahun

2013 terjadi penurunan.

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 14

Tabel 2.10 Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Di BBKPM Makassar

Tahun 2009 – 2013 NO JENIS PEMERIKSAAN 2009 2010 2011 2012 2013

1 Laboratorium rutin

1.1. Darah

- Hemoglobin 4..713 6248 6635 7504 7019

- Jumlah Eritrosit 4.713 6248 6635 7504 7019

-Jumlah Leukosit 4.713 6248 6635 7504 7019

-HitungJenis Differensial 4.713 6248 6639 7501 7020

-LajuEndapdarah 67.357 9178 8829 8368 7094

1.2. DDR 0 72 17 17 5

1.3. U r i n e 4.436 4754 4361 4508 4422

1.4. Faeces 0 0 - 2 2

1.5. Sputum

- Mikrobiologi :

- BTA (+) 688 493 433 489 526

- BTA (-) 12.571 12.039 12.039 13.976 11.013

- Gram 5 0 - 6 51

- Jamur 5 0 4 5 1

- Kultur / Biakan 452 428 548 851 1.076

- Uji Resistensi 302 374 459 773 459

2. Laboratorium Lain :

2.1. Kimia Darah

- Gula Darah 321 562 707 1.290 1.231

- Cholesterol 72 167 264 357 532

2.2. Faal Ginjal

- Ureum 57 178 789 682 1.070

- Creatinin 69 165 796 801 1.235

- Asam Urat 68 142 305 378 366

2.3. Faal Hati

- SGOT 139 597 1.348 2.766 4205

- SGPT 136 597 1.347 2.778 4259

- Bilirubin 2 2 3 3 10

- Alkali Phospatase 0 0 3 - 3

2.4. Fraksi Lemak

- Tg 26 101 197 275 359

- HDL 22 85 185 265 257

- LDL 22 85 178 260 244

J U M L A H 45.602 55.011 60.228 68.887 66.497

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 15

Grafik 2.10 Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Di BBKPM Makassar

Tahun 2009 – 2013

Pasien yang datang memeriksakan diri di laboratorium BBKPM Makassar sejak

tahun 2009 sampai 2012, cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Namun

pada tahun 2013 terjadi penurunan.

11. Radiologi

Pada tabel 2.11 dan grafik 2.11, terlihat trend pelayanan pasien di bagian

radiologi dari tahun 2009 sampai dengan 2012 meningkat, pada tahun 2013

terjadi penurunan secara deraktis yaitu 4.071 kunjungan atau 39,52%.

Tabel 2.11 Pemeriksaan Radiologi Di BBKPM Makassar

Tahun 2009 – 2013

NO Jenis

Pemeriksaan Satuan 2009 2010 2011 2012 2013

1. Foto Thoraks orang 6.488 6560 6993 10.300 6229

Grafik 2.11

Pemeriksaan Radiologi Di BBKPM Makassar Tahun 2009 – 2013

4560255011 60228

68887 66497

0

50000

100000

2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Pasien

02000400060008000

1000012000

2009 2010 2011 2012 2013

JumlahKunjungan

6488 6560 6993 10300 6229

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 16

12. Pemeriksaan Diagnostik Terapi

Tabel. 2.12 Pemeriksaan Diagnostik Terapi

Periode Tahun 2009 – 2013

No Jenis Pemeriksaan Satuan Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1 Uji Faal (Spirometri) Orang 79 56 126 109 113

2 EKG Orang 412 607 519 435 467

3 Nebulizer Orang 442 318 251 191 393

4 Funksi Orang 21 42 28 9 -

5 USG Orang 67 75 13 36 197

6 Mantoux Test Orang 8 86 163 322 193

7 Oksigen Orang 26 44 63 52 321

8 Fisioterapi Oarng 1435 152 407 1435 1841

Jumlah 1091 1380 1570 2589 3525

Pemeriksaan Diagnostik terapi dimaksudkan adalah pemeriksaan lain yang

terkait dengan penegakan dignosis dan juga sekaligus berfungsi sebagai tindakan

terapi. Kegiatan pemeriksaan ini semakin meningkat seiring dengan tersedianya

sarana prasarana pemeriksaan dan adanya dokter ahli dan rujukan dari sarana

kesehatan lain.

Grafik 2.12 Pemeriksaan Diagnostik Terapi

Tahun 2009 – 2013

0200400600800

100012001400160018002000

2009

2010

2011

2012

2013

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 17

Tersedianya layanan pemeriksaan diagnostik dan terapi menjadi salah satu

layanan yang akan dioptimalkan dan dikembangkan dalam rangka pelayanan

yang bermutu kepada masayarakat.

13. Unit Gawat Darurat Paru

Tabel 2.13 Tindakan Kegawat daruratan Penyakit Paru di BBKPM Makassar

Tahun 2009 – 2013

Kunjungan pasien per jenis kelamin

2009 2010 2011 2012 2013

Laki – Laki 107 120 184 261 479

Perempuan 47 79 114 162 330

Jumlah 154 199 298 423 809

Grafik 2.13

Kunjungan Pasien IGD BBKPM Makassar Tahun 2009 – 2013

Pada tabel 2.13 dan grafik 2.13, di atas data jumlah kunjungan pasien yang

datang berobat di IGD BBKPM Makassar meningkat dari tahun 2009 sampai

2013.

14. Konseling TB - Gizi

Pada klinik TB - Gizi diberikan konseling tentang TB, keseimbangan

makanan pada setiap jenis penyakit terutama pada pasien TB. Jenis makanan

apasaja yang dapat membantu penyembuhan dan jenis makanan yang sebaiknya

dihindari termasuk bagaimana mengatur pola makan. Pada klinik gizi dilakukan

penimbangan berat badan, tinggi badan, dan anamneses gizi pasien. Kegiatan

2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Pasien 154 199 298 423 809

0

500

1000

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 18

tersebut dilakukan oleh tenaga nutrisionis yang berkompeten.Data tentang

perkembangan kunjungan pada klinik gizi dapat dilihat pada tabel 2.14

Tabel.2.14 Pelayanan KonselingTB – Gizi

Tahun 2009 – 2013

No Jenis Konseling 2009 2010 2011 2012 2013

Orang Orang Orang Orang Orang

1 TB - Gizi 3257 3110 2946 1737 4597

Grafik 2.14 Pelayanan Konseling TB-Gizi

Tahun 2009 – 2013

15. Klinik Berhenti Merokok

Dengan adanya klinik berhenti merokok diharapkan pasien yang

mempunyai riwayat merokok dapat dirujuk ke poli ini. Diharapkan peningkatan

kunjungan ke klinik berhenti merokok sejalan dengan jumlah kunjungan di

BBKPM Makassar.

Tabel 2.15 Klinik Berhenti Merokok

Tahun 2009 – 2013

No Jenis Konseling 2009 2010 2011 2012 2013

Orang Orang Orang Orang Orang

1 Jumlah Pasien - 20 114 279 565

2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah 3257 3110 2946 1737 4597

0

1000

2000

3000

4000

5000

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 19

Grafik 2.15 Kilinik Berhenti Merokok

Tahun 2009 – 2013

Pada grafik 2.15 dapat dilihat dari tahun 2010 sampai 2013 meningkat.terbukti

dari data 2013 jumlah kunjungan klinik berhenti merokok mencapai 565 pasien.

16. Unit Penyuluhan Kesehatan Paru/Central DOTS

Central DOTS adalah tempat untuk pelayanan pasien TBC setelah positif

tersangka TBC, pada polik ini dilakukan konsultasi, motivasi dan pemberian

penyuluhan dan pengobatan penderita. Pengobatan TB diberikan berdasarkan

pedoman pengobatan TB Nasional yaitu berdasarkan program DOTS .

Tabel 2.16 Pelayanan pada Central DOTS

Tahun 2009 – 2013

No Kategori pengobatan

2009 2010 2011 2012 2013

Orang Orang Orang Orang Orang

1 Kategori I 75 85 253 924 455

2 Kategori II 10 5 6 8 5

3 Kategori III - - - - -

4 Kategori Anak 4 2 45 109 72

Jumlah 89 92 304 1.041 532

Ket:

- Kategori I : Pengobatan TB dengan hasil pemeriksaan sputum postif rontgen positif

- Kategori II : Pengobatan TB dengan hasil pemeriksaan sputum positif rontgen positif dengan riwayat pasien pernah berobat TB kat. I kurang dari 2

2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Pasien 16 114 279 565

0

100

200

300

400

500

600

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 20

bulan atau telah menyelesaikan pengobatan kat. I dengan hasil akhir sputum tetap positif

- Kategori III : Pengobatan TB dengan hasil pemeriksaan sputum negatif rontgen postif

- Kategori Anak : Pengobatan TB untuk anak

Dari tabel 2.16 terlihat pelayanan pada central DOTS pada tahun 2012 cukup

tinggi mencapai 1.041 orang dan menurun pada tahun 2013 disebabkan karena

distribusi pengobatan pasien dengan pengobatan paket Balai dan pengambilan

resep di Apotek pelengkap serta kasus TB positif pada tahun tersebut menurun,

dimana pengobatan pada central DOTS lebih diutamakan pada pasien TB positif.

Selain itu terjalinnya kerjasama jejaring penanganan TBC pada semua sarana

pelayanan kesehatan yang ada. Penderita diberikan kesempatan memilih

berobat di wilayah terdekat dengan domisilinya.

b. Efektivitas Pelayanan

1. Bed Occupancy Rate (BOR)

Kegiatan One Day Care Dimulai bulan oktober tahun 2011. Pelayanan

pada One Day Care sampai akhir tahun 2011 berjumlah 67 orang dengan jumlah

tempat tidur 11 tempat tidur. Pada tahun 2012 jumlah pelayanan 330 orang

dengan jumlah tempat tidur 21 tempat tidur dan pada tahun 2013 jumlah

pelayanan berjumlah 637 dengan jumlah tempat tidur 25 tempat tidur. Dari

tahun ketahun terjadi peningkatan jumlah junkungan dan penambahan tempat

tidur.

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 21

Tabel 2.17 Ded Occupancy Rate(BOR)

Tahun 2009 – 2013

Tahun 2009 2010 2011 2012 2013

BOR - - 6,81% 13,5% 27,11%

Pada tabel 2.17diatas dapat dilihata peningkatan BOR BBKPM Makassar

mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai tahun 2013, dimana pada tahun

2013 sebesar 27,11%.

2. Kelengkapan Rekam medik 24 jam setelah pelayanan

Jumlah Rekam medik yang dikembalikan dari poliklinik setelah diisi

lengkap ke ruangan penyimpangan rekam medik dalam waktu ≤ 24 jam setelah

pelayanan selesai.

Tabel 2.18 Kelengkapan Rekam Medik 24 Jam Setelah Pelayanan

OPD (Out Patient Departemen) Tahun 2012 - 2013

No Kelengkapan Rekam Medik

Tahun

2012 2013

1 OPD 96% 97%

2 OPD 95% 95%

3 OPD 90% 93%

4 OPD 97% 99%

5 OPD 100% 100%

Dari tabel 2.18 tersebut dapat terlihat bahwa pada tahun 2013 terjadi

peningkatan kelengkapan rekam medis, hal ini disebabkan setiap selesai

pemeriksaan atau tindakan yang dilakukan status pasien langsung diisi, khusus

untuk OPD 5 yang kelengkapannya mencapai 100% dikarenakan pasien

membawah sediri statusnya kepetugas penyuluhan langsung diberikan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 22

penyuluhan setelah selesai penyuluhan status diserahkan kembali kepasiennya

dengan status sudah terisis sesuai materi penyuluhan.

c. Pendidikan dan Pelatihan untuk peningkatan Kompetensi, baik untuk tenaga doker,

perawat, teknisi

1. Diklat bagi tenaga kesehatan BBKPM Makassar

Tabel.2.19 SDM BBKPM Makassar Yang Telah Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

Tahun 2009- 2013

No Jenis Pelatihan/Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013

Orang Orang Orang Orang Orang

A PENDIDIKAN

S2 Manajemen Pelayanan - - - - -

S2 Manajemen SDM - - - - -

S2 Manajemen Administrasi Kesehatan 1 - - - -

S2 Hukum - - - 1 1

S2 Promkes - 1 - - -

S2 Teknologi Informasi Kesehatan - 1 1 - -

Spesialis Anak - 1 - - -

Patologi Klinik 1 - - - -

S1 Kesehatan Masyarakat - - - - -

S1 Teknik Informatika - - - - -

D3 Analis Kesehatan - 3 - - 1

D3 Keperawatan - 4 - - -

D4 Elektromedik - 2 - - -

D4 Fisioterapi - 1 1 -

S1 Keperawatan - - - - -

S1 Gizi masyarakat 1 - - - -

Jumlah 3 13 1 2 2

B PELATIHAN/SEMINAR

1. Pelatihan Administrasi dan Penjenjangan

- Latpim IV - 3 - - -

- Latpim III - 1 - - -

- Latpim II 1 - - - -

2. Pelatihan Jabatan Fungsional

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 23

- Fungsional PKM - - - - -

- Fungsional Adminkes - 1 - - -

- Fungsional Epidemiologi - 2 - - -

- Fungsional Arsiparis - - 1 1 2

- Fungsional Pranata Humas

- - - -

-

- Fungsional Laboratorium - - - - -

3. Pelatihan Teknis Fungsional

- Perawat Dasar UGD - - - - 2

-Hipgabi emergency - - - - 4

- Manajemen Keperawatan - - - -

- Manajemen fisioteraphy spirometri

- - - -

1

- Manajemen fisioteraphy pd PPOK - - - 1 1

- Penanggulangan TB Paru

- - - -

-

- Perawat Mahir - - - - -

- Petugas Proteksi Radiasi - - - 1 -

- Dokter Plus Paru - - - 1 -

- Kultur dan Resistensi OAT

- - - -

2

- Teknis Pelaksanaan Program TB

- - -

- -

- Fisioterapi ICU - - - - 1

- Tenaga laboratorium 10 - 3 - 4

- Bahasa Inggris 5 - - - -

- ISTC 3 5 - - 44

- TOT TNA - - - - -

- MOT 1 - 1 - 1

- TOT Promkes - 1 - - -

- TOT TB – HIV - 2 - - -

- Perhitungan Tarif - - 2 - 6

- SIMKA - - 2 - -

- SAI - - - - -

- Barjas - 4 - 1 7

- USG - 2 - - -

-EKG - - - - 1

-BCLS - - - - 1

- HIV – AIDS - - - - 3

- Teknis Penjaringan Suspek TB

- - - -

-

- Gerdunas TB - - - - -

- Arsip DPA Inaktif - - - 2 -

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 24

- Akreditasi Pelatihan - - - - -

- MOT TB HIV 2 - - - -

- Teknologi Informasi - 30 2 - -

- Pelayanan Prima - 30 - 4 -

- Quality Assurance - 30 - - -

- Teknis Penelitian - 20 - - -

- Konseling Berhenti Merokok

- 20 1 -

-

- SIMAK 2 2 2

Jumlah 24 153 13 15 80

2. Kondisi SDM Menurut Pendidikan

Tabel 2.20 Perkembangan SDM Tahun 2009 – 2013

Berdasarkan Jenis pendidikan

NO PENDIDIKAN TAHUN

2009 2010 2011 2012 2013

1 Dokter Spesialis Paru 2 2 2 2 2

2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 1 2 2 2

3 Dokter Spesialis Radiologi 1 1 1 1 1

4 Dokter Spesialis Patologi Klinik - 1 1 1 1

5 Dokter Umum Plus Paru 5 5 4 4 5

6 Dokter Umum 5 6 6 7 8

7 S2 Kesehatan

- AKK 2 2 1 1 2

- Epidemiologi 2 2 2 1 1

- Manajemen Pelayanan 1 1 1 1 4

8 Apoteker 3 4 4 7 5

9 S2 Non Kesehatan

- Manajemen SDM 1 1 - - -

- Hukum 1 1 1 1 1

-MARS - - - 1 1

10 S1 Kesehatan

- AKK 2 2 2 1 2

- PKIP 1 1 1 1 1

- Epidemiologi 3 3 2 2 2

- Gizi 2 2 3 2 3

- Kesling 4 4 4 3 1

-Kesmas 3 1

- Keperawatan + Ners 2 2 4 4 4

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 25

-Fisika medic 1 1

-Farmasi 1 -

11 S1 Non Kesehatan

- Manajemen Keuangan 3 3 3 3 4

-Tehnik informasi komputer 3 1

- Manajemen Keuangan & Perbankan 1 1 1 3 1

- Manajemen Perusahaan 1 1 1 1

- Akuntansi 1 1 1 2 4

- Komputer 1 1 3 1 3

- Administrasi Negara 1 1 1 1 -

- Psikologi 1 1 1 1 1

- Manajemen SDM 1 1 1 1 1

- Hukum - - - - -

- Teknik Lingkungan 1 1 1 1 1

12 Diploma

- D IV Fisioterapi 1 1 1 2 2

-D IV Teknik medik 3 2

- D III Perawat 9 11 18 26 31

- D III Radiologi 6 6 6 3 4

- D III Teknik Elektromedik 3 3 3 1 1

- D III Teknik Elektro 1 1 1 1 1

- D III Gizi 2 2 2 2 1

- D III Fisioterapi 1 1 1 2 -

- D III Analis Kesehatan 1 1 4 4 4

- D III Farmasi 2 2 4 4 5

- D III Rekam Medik 1 1 1 1 1

- D III Ekonomi 3 3 1 - 1

- D III Komputer 1 1 1 - -

- Imformatika 1 1 1 1 -

13 Kejuruan

- SPK 8 8 8 6 5

- SMF 4 4 4 4 4

- SAA 1 1 1 1 1

- SMAK 4 4 4 4 4

- STM 2 2 2 2 2

- SME 1 1 1 - -

- SMK 1 1 1 - -

14 SMA 11 11 10 14 14

15 SMP/SMPS 4 4 4 3 2

16 SD 3 3 6 3 1

JUMLAH 120 125 147 144 157

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 26

Dari tabel 2.20 dan grafik 2.16 dapat dilihat bahwa perkembangan sumber daya

manusia di BBKPM Makassar Pertambahan SDM terlihat cukup signifikan dengan

kebutuhan Balai yang semakin mengembangkan pelayanan baik dari segi

kuantitas maupun kualitas yang dapat dilihat dari tingkat pendidikan formal SDM

yang tersedia. Khusus untuk dokter ahli paru hanya berjumlah 2 (dua) orang.

Untuk mengatasi jumlah dokter ahli paru yang tidak proporsional dengan wilayah

kerja BBKPM Makassar maka dokter umum yang ada di BBKPM Makassar

diikutkan pada pelatihan dokter umum plus paru selama kurang lebih tiga bulan.

Sampai dengan tahun 2013 telah tersedia 5 (lima) orang dokter umum plus paru.

SDM yang berkualitas merupakan salah satu asset untuk menjadikan BBKPM

Makassar sebagai Badan Layanan Umum

d. Mutu Pelayanan

Berdasarkan Tugas Pokok dan fungsi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat

Makassar dalam menyelenggarakan pelayanan dan kegiatan dibidang kesehatan paru

dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam penanganan pasien secara professional.

15%

24%

24%

37%

Grafik 2.16 Jumlah Pegawai berdasarkan Ketenagaan

Tenaga Medis

Tenaga Non Medis

Tenag ParamedisPerawatan

tenaga Paramedis NonPerawatan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 27

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar mulai melaksanakan penilaian mutu

palayanan pada tahun 2012.

Tabel 2.21 Mutu Pelayanan BBKPM Makassar

Tahun 2012 – 2013

Pada tabel 2.21 diitas tidak terlihat perubahan secara siknifikan, peningkatan

pelayanan hanya terjadi pada waktu tunggu hasil laboraterium pada tahun 2013

yaitu 2,5 jam dan pada tahun 2012 yaitu 3 jam.

e. Mutu Kilinik

1. Angka kematian di Gawat Darurat

Tabel 2.22 Angka Kematian di Gawata Darurat

Tahun 2009 – 2013

Tempat Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013

Di Gawat Darurat 0% 0% 0% 0%

0,49%

No Jenis Pelayanan Tahun

2012 2013

1 Emergency Respons Tame 15 Menit 15 Menit

2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 15 Menit 15 Menit

3 Kecepatan Pelayanan Resep

Obat Jadi

10 Menit 10 Menit

4. Waktu Tunggu Hasil Laboraterium 3 Jam 2, 5 Jam

5 Waktu Tunggu Hasil Radiologi 3 Jam 3 Jam

6 Waktu Tunggu sebelum Tindakan 40 menit 40 Menit

7 Waktu Tunggu Penyuluhan atau

Konseling

20 Menut 20 Menit

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 28

Dari data tersebut terlihat bahwa pada tahun 2013 terjadi kematian pasien di

UGD sebesar 0,49% dan tahun sebumnya tidak terjadi kematian.

2. Angka Kesalahan Laboraterium

Tabel 2.23 Angka Kesalahan Laboraterium

Tahun 2009 – 2013

Tempat Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013

Laboraterium - - 3,33 2 0

Pada tabel 2.23 diatas menunjukkan adanya penurunan kesalahan laboraterium

khususnya kesalahan pembacaan mikroskopis BTA pada uji silang metoda LQAS (

Lot Quality Assurance System). Penurunan jumlah kesalahan dikarenakan Balai

Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar mengadakan peningkatan sumber

daya manusia khusus tenaga analis secara berkesinambungan.

3. Proporsi Pasien TB BTA Positif diantara Suspect

Tabel 2.24 Jumlah Pasien TB BTA Positif diantara Suspect

Tahun 2009 – 2013

Jenis Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013

Pasien TB BTA 367 246 332 740 122

Grafik 2.17 JumlahPasien TB BTA Positif Diantara Suspect

Tahun 2009 – 2013

0100200300400500600700800

2009 2010 2011 2012 2013

Pasien TB BTA Positif 367 246 332 740 122

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 29

Berdasarkan tabel 2.24 dan grafik 2.17, menunjukkan bahwa TB paru BTA positif

pada tahun 2009 sebanyak 367 orang, pada tahun 2010 mengalami penurunan

sebanyak 246 orang , pada tahun 2011 mengalami peningkatan kemabali

sebanyak 332 orang, pada tahun 2012 mengalami peningkatan kemali yang sagat

tinggi sebanyak 740 dan padatahun 2013 mengalami penurunan kembali

sebanyak 122 orang.

4. Angka Kesembuhan Pasien TB BTA Positif

Tabel 2.25 Jumlah Angka Kesembuhan Pasien TB BTA Positif

2009 – 2013

Jenis Pelayanan

2009 2010 2011 2012 2013

Kesembuhan Pasien 299 415 331 153

39

5. Angka Pasien yang Dirujuk

Angka yang menunjukkan pasien rawat jalan di BBKPM Makassar yang dirujuk ke rumah sakit tipe A/B

Tabel 2.26

Jumlah Angka Pasien yang Dirujuk Tahun 2009 – 2013

Jenis Pelayanan

2009 2010 2011 2012 2013

Dirujuk 0 2 3 0 0

Pada tabel 2.26 di atas terlihat jumlah pasien paru yang dirujuk pada tahun 2010 sebanyak 2 orang dan kembali meningkat pada tahun 2011 sebnyak 3 orang, namun pada tahun 2012 sampai 2013 tidak ada lagi pasien yang dirujuk disebkan oleh Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar sudah memiliki ODC, fasilitas dan peralatan yang memadai untuk perawatan pasien paru.

6. Kesalahan Pelayanan Obat

Kesalahan pelayanan obat adalah kesalahan petugas farmasi dalam memberikan obat kepada pasien.

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 30

Tabel 2.27 Jumlah kesalahan Pelayanan Obat

Tahun 2009 – 2013

Jenis Pela yanan 2009 2010 2011 2012 2013

Kesalahan Pelayanan Obat

0 0 0 0

0

Pada tabel 2.27 terlihat dari tahun 2009 sampai tahun 2013 tidak perna terjadi kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien.

f. Kepuasan Pelanggan

Penanganan pengaduan dan kepuasan pelanggan pencatatannya dan

pelaporannya dimulai pada tahun 2012. Sedangkan pada tahun 2009 sampai 2011

sudah dilakasanan penanganan pengaduan pelanggan namun belum dicatat dan

dilaporkan.

1. Penanganan Pengaduan

Tabel 2.28 Penanganan Pengaduan

Tahun 2009 – 2013

Jenis Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013

Penanganan Pengaduan

- - - 77% 78%

Dari data tersebut dapat terlihat bahwa dari tahun 2012 ke 2013 terjadi

peningkatan penangan pengaduan pelanggan.

2. Kepuasan Pelanggan

Tabel 2.29 Kepuasan Pelanggan Tahun 2009 – 2013

Jenis Pelayanan

2009 2010 2011 2012 2013

Kepuasan Pelanggan

- - - IKM 77 IKM 78,09

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 31

Pada tabel 2.29 dapat dilhat peningkatan kepuasan pelanggan dari tahun 2012 ke

tahun 2013 ini disebabkan pelayanan yang cepat dan tepat yang didukung

fasilitas dan peralatan yang cukup memadai.

g. Kepedulian Kepada Masyarakat

1. Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan lain

Pembinaan yang diberikan kepada puskesmas dan sarana kesehatan

lainnya lebih berjuan untuk kemampuan, mutu, keahlian, dan keterampilan serta

menciptakan pola piker yang sama dalam penanganan penderit TB.

Tabel 2.30 Jumlah Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan lain

Tahun 2009 – 2013

Jenis Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013

Pembinaan Puskesmas 68 83 153 234 291

Grafik 2.18

Jumlah Pembinaan Puskesmas dan Saranan Kesehatan lain Tahun 2009 – 2013

Pada tabel 2.30 dan grafik 2.18 diatas menunjukkan sejak tahun 2009 sampai

2013 dari tahun ketahun secara akumulasi terjadi trend

peningkatan.Peningkatan jumlah binaan disebabkan peningkatan sumber daya

mananusia cukup memadai untuk melaksanakan kegiatan pembinaan.

2009 2010 2011 2012 2013

Jumlah Binaan 68 83 153 234 291

0

50

100

150

200

250

300

350

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 32

3. Penyuluhan Kesehatan

Tabel 2.31 Jumlah Penyuluhan Kesehatan

Tahun 2009 – 2013

Jenis

Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013

Penyuluhan 334 3.403 25.340 14.677 35.556

Grafik 2.19

Jumlah Penyuluhan Kesehatan Tahun 2009 – 2013

Tabel 2.31 dan grafik 2.19 diatas menunjukkan sejak tahun 2009 sampai tahun

2011 terjadi peningkatan namun pada tahun 2012 terjadi penurunan kembali

dan pada tahun 2013 terjadi peningkatan kembali.

3. Pelayanan Pasien Tidak Mampu

Tabel 2.32 Jumlah Pelayanan Pasien Tidak Mampu

Tahun 2009 – 2013

Jenis

Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013

Pasien tidak Mampu

10.975 13.557 18.536 21.925 19.713

0

10000

20000

30000

40000

2009 2010 2011 2012 2013

Penyuluhan 334 3403 25340 14677 35556

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 33

Grafik 2.20 Jumlah Pelayanan Pasien Tidak Mampu

Tahun 2009 - 20013

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 sampai tahun 2012

terjadi peningkatan jumlah pasien tidak mampu secara siknifikan, namun pada

tahun 2013 terjadi penurunan sebesar 19.713 orang.

4. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan bagi Masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran,

kepedulian dan keterampilan masyarakat dalam mendukung penanggulangan

TB. Pelatihan yang diberikan bersifat promotif dan preventif bagi kader

kelurahaan yaitu pelatihan dalam rangka mendukung penemuan penderita serta

pengenalan gejala – gejala awal penyakit dan upaya – upaya yang dapat

dilakukan untuk menghindari penularan

Tabel 2.33 Jumlah Pemberdayaan Masyarakat

Tahun 2009 – 2013

Jenis Pelayanan 2009 2010 2011 2012 2013 Pemberdayaan

Masyarakat 140 140 130 140 294

2009 2010 2011 2012 2013

Pasien Tidak Mampu 10975 13557 18536 21925 19713

0

5000

10000

15000

20000

25000

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 34

Grafik 2.21 Jumlah Pemberdayaan Masyarakat

Tahun 2009 – 2013

Berdasarkan data pada tabel 2.33 dan grafik 2.21 terlihat bahwa jumlah kader

yang telah terlati dari tahun 2009 sampai tahun 2013 berjumlah 744 orang, pada

tahun 2013 mengalami peningkatan yang sagat tinggi berjumlah 294 0rang.

II.2 GAMBARAN KINERJA ASPEK KEUANGAN

a. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio Kas tahun 2009 – 2011 belum dapat dihitung karena kewajiban jangka

pendek berupa Uang Muka KPPN pada akhir tahun harus dikembalikan, barulah

di tahun 2012 setelah pengelolaan Keuangan BLU mulai dijalankan Rasio Kas

dapat dihitung.

2009 2010 2011 2012 2013

PemberdayaanMasyarakat

140 140 130 140 294

0

50

100

150

200

250

300

350

%100xpendekjangkaKewajiban

KassetaradanKasRatioCash

0

200

400

600

800

1000

Rasio Kas

0 0 0

452

902

200920102011

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 35

b. Rasio Lancar (current Ratio)

%100xPendekJangkaKewajiban

LancarAsetRatioCurrent

Untuk Rasio Lancar tahun 2009 dan 2010 belum dapat dihitung, karena

kewajiban jangka pendek berupa Uang Muka dari KPPN pada akhir tahun harus

dikembalikan, sedangkan untuk tahun 2010 nilai kewajiban jangka pendek

mengikuti nilai pada neraca awal audit Laporan Keuangan BLU tahun 2012 oleh

KAP.

c. Collection Periode

harixUsahaPendapa

harixUsahaPiutangPeriodeCollection 1

tan

360

0

5000

10000

15000

20000

Rasio Lancar

0 0

17590

2288 3256

200920102011

0

20

40

60

80

Collection Periode

0 0

22

71 74

200920102011

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 36

Collection Periode tahun 2009 dan 2010 belum dapat dihitung karena piutang

usaha belum dimasukkan kedalam neraca SAI, sedangkan untuk tahun 2011 n

mengikuti nilai pada neraca awal audit Laporan Keuangan BLU tahun 2012 oleh

KAP.

d. Fixed Aset Turnover (perputaran aset tetap)

%100xPendekJangkaKewajiban

LancarAsetTurnoverAsetFixed

Perputaran aset tetap tahun 2009 s/d tahun 2011 meningkat dikarenakan

adanya peningkatan jumlah PNBP . Tahun 2012 terjadi peningkatan yang cukup

tinggi disebabkan jumlah pendapatan yang meningkat jauh dari tahun

sebelumnya dan terus bertahun ditahun 2013.

e. Return On Aset (perputaran aset tetap)

0

2

4

6

8

Fixed Aset Turnover

12

3

7 7

2009

2010

%100/

xTetapAsetTotal

kerugiankeuntunganpossebelumDefisitSurplusAsetOnReturn

0

5

10

15

Return On Aset

910

5

11

13

200920102011

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 37

f. Return On Aset (perputaran aset tetap)

g. Inventory Turnover (perputaran persedian)

PendapatanTotal

harixPersediaanTotalOverTurnInventory

365

Perputaran Persediaan tahun 2009 tinggi disebabkan jumlah total persediaan

yang sangat besar. Kemudian tahun 2010 menurun karena total persediaan yang

berkurang dan pendapatan yang meningkat. Tahun 2011, 2012 dan 2013 kembali

meningkat disebabkan jumlah total persedian yang kembali meningkat meskipun

jumlah pendapatan juga meningkat.

%100/

xEquity

kerugiankeuntunganpossebelumDefisitSurplusEquityOnReturn

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Return On Equity

910

5

11

15

2009

2010

2011

0

50

100

150

200

250

Inventory Turn Over

244

5

6572

137 2009

2010

2011

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 38

h. POBO

%100tan

xlOperasioanBiaya

PendapaPobo

Rasio Pendapatan PNBP terhadap terhadap biaya operasinal tahun 2010

meningkat dibandingkan dengan tahun 2009, hal ini karena terjadi peningkatan

jumlah PNBP. Tahun 2013 relatif sama dengan tahun 2012, ini terjadi karena

peningkatan PNBP dibarengi dengan peningkatan jumlah biaya operasional yang

cukup besar. Tahun 2012 terjadi pengingkatan yang cukup tinggi karena

terjadinya peningkatan PNBP yang cukup besar, dan ditahun 2013 kembali turun

karena adanya peningkatan jumlah belanja operasinal yang cukup besar.

Tabel 2.22 Capaian Kinerja Operasional Badan Layanan Umum Tahun 2012-2014

Uraian 2012 2013 (KAP)

Sem 1 2014

Kinerja Badan Layanan Umum 71,05 80,52 70,67

a. Kinerja Keuangan 6,2 19,5 14,17

b. Kinerja Operasional/Layanan 36,35 28,5 25,75

c. Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat

28,5 32,52 30,75

KategoriPenilaian SEHAT A SEHAT AA

0

5

10

15

20

25

POBO

7

13 13

24

20

200920102011

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 39

BAGIAN III

ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS

III.1 VISI, MISI DAN TATA NILAI

Visi organisasi merupakan pernyataan harapan dan cita-cita pimpinan puncak

terhadap organisasi yang hendak diwujudkan di masa mendatang. Visi organisasi melekat

pada akuntabilitas para pimpinannya, yang bertanggung jawab untuk merealisasikan misi

organisasi pada kurun waktu mereka memimpin. Sebuah pernyataan visi organisasi

selayaknya dilakukan peninjauan ulang apabila pemimpin menilai perlunya perubahan

arah organisasi sebagai akibat dari dinamika perkembangan lingkungan eksternal dan

internalnya. Untuk merumuskan arah strategi organisasi BBKPM Makassar dimulai dengan

meredefinisi maksud utama dari pernyataan visi pada periode tahun 2015 – 2019.

VISI BBKPM Makassar:

“Menjadi Rumah sakit Khusus Paru Kelas A Unggulan pada tahun 2019”

Rancangan perumusan Visi BBKPM Makassar periode tahun 2015-2019 diarahkan untuk

meningkatkan peran BBKPM Makassar yang berfokus pada penguatan kelembagaan

BBKPM Makassar dalam pencapaian dan penanganan kesehatan paru masyarakat yang

lebih komprehensif. Pada rumusan visi ini ada terkandung kehendak kuat untuk

mewujudkan BBKPM Makassar yang bermartabat, kompetitif, unggul di tingkat nasional

dan segenap insan BBKPM Makassar akan dilandasi oleh peran yang lebih kuat dalam

penyelenggaraan dan pengelolaan kesehatan paru masyarakat.

MISI BBKPM Makassar:

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paru rujukan spesialistik dan atau

subspesialistik

2. Menyelenggarakan promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 40

3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang kesehatan

paru

4. Mewujudkan prinsip tata kelola yang baik dalam penatausahaan sumber daya

rumah sakit

Berdasarkan pernyataan misinya, sebuah organisasi memilih “sebuah

kendaraan” untuk mewujudkan visi organisasinya. Pernyataan misi organisasi yang baik

seharusnya memampukan segenap insan sebuah organisasi untuk fokus pada tugas-tugas

kedinasannya yang mengantarkan pada perwujudan pencapaian visi organisasi.

Pernyataan misi organisasi direkomendasikan tidak sering mengalami perumusan ulang

dalam setiap penyusunan atau peninjauan kembali rencana strategis organisasi, kecuali

memang telah terjadi perubahan mendasar terhadap kebijakan keberadaan suatu

organisasi, proses, produk/jasa, target segmen masyarakat yang dituju bagi

produk/jasanya.

TATA NILAI BBKPM Makassar yang dianut “PRO SEHAT” yang memiliki makna:

Profesional Memberikan pelayanan sesuai dengan SOP dan standar etika profesi

Santun Memberikan pelayanan dengan rasa hormat, senyum dan ramah.

Empati Memberikan pelayanan dengan ikut memahami perasaan orang lain

Harmonis Bekerja sama secara sinergis dalam memberikan pelayanan yang penuh cinta kasih, saling menghargai, pengertian dan menjalin keakraban.

Akurat Cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan

Terpercaya Tanggung jawab yang diberikan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya

Tata Nilai ini akan dijadikan rujukan bagi BBKPM Makassar dalam memutuskan dan

bertindak. Tata Nilai ini dikemudian hari selayaknya diturunkan menjadi Code of Conduct

(Panduan Perilaku di tingkat individu) yang akan menjadi pedoman segenap insan BBKPM

Makassar untuk mengingatkan dan mengarahkan seluruh SDM tentang apa yang boleh

dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat berhubungan dengan stakeholders intinya.

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 41

III.2 ASPIRASI STAKEHOLDER UTAMA

NO STAKEHOLDER HARAPAN KEKHAWATIRAN

1 Ditjen BUK Kemenkes memberikan pelayanan kesehatan paru secara komprehensif dan bermutu

sumber daya belum memadai

2 Pemerintah Daerah Terjalinnya kerja sama dalam upaya pelayanan kesehatan paru

lemahnya koordinasi UPT vertikal dengan pemda setempat

3 Perguruan Tinggi Meningkatnya kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan dan penelitian

Terjadinya kenaikan tarif

terbatasnya akses dalam bidang pendidikan dan penelitian

4 Pelanggan Memperoleh pelayanan kesehatan paru yang bermutu

pelayanan tidak sesuai SPM

Memperoleh pelayanan kesehatan paru yang merata dan setara

tata kelola pelayanan kesehatan paru yang masih perlu dikembangkan

Memperoleh pelayanan kesehatan paru yang terjangkau

biaya pelayanan kesehatan mahal

5 Pegawai Meningkatnya kesejahteraan pegawai

belum siapnya sistem penilaian kinerja pegawai

keterbatasan sumber daya

terjadinya peningkatan beban kerja

Meningkatnya pengetahuan dan kompetensi

Tingkat beban kerja yang tinggi sehingga sulit mengikuti pengembangan kompetensi

Adanya manajemen SDM yang baik

Tata kelola SDM yang tidak optimal

6 Supplier dan Vendor Peningkatan kerja sama yang berkelanjutan

Meningkatnya persaingan akibat bertambah banyaknya suplier dan vendor

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 42

NO STAKEHOLDER HARAPAN KEKHAWATIRAN

Pembayaran yang tepat waktu perubahan mekanisme dan prosedur penagihan

7 LSM Peningkatan kerja sama yang lebih luas

keterbatasan kerja sama akibat perubahan manajemen

8 Fasyankes Terbangunnya jejaring dan kemitraan

persaingan semakin terbuka

III.3 TANTANGAN STRATEGIS

Berdasarkan aspirasi stakeholders tersebut di atas, diperoleh tantangan strategis

yang harus diwujudkan dala tahun-tahun mendatang. Adapun tantangan strategis

tersebut terdiri atas:

No TANTANGAN STRATEGIS

1 Terwujudnya rumah sakit paru kelas A unggulan 2 Terwujudnya pusat koordinasi rujukan 3 Terwujudnya pusat pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan paru

4 Terwujudnya tata kelola SDM yang excellence 5 Terwujudnya performance vendor management 6 Terwujudnya public private partnership

III.4 BENCHMARKING

Institusi kesehatan yang dijadikan acuan benchmark dalam pencapaian Visi dan

Misi BBKPM Makassar adalah RSP dr.Ario Wirawan Salatiga dan RSP dr. Gunawan P.

Cisarua Bogor dalam pelayanan kesehatan paru.

No. Uraian RSP dr. Ario Wirawan

Salatiga

RSP dr. Gunawan P.

Cisarua Bogor

BBKPM Makassar

1. Visi Menjadi Pusat

Pelayanan Kesehatan

Paru dan Pernapasan

Terpercaya

Menjadi RSP Terbaik

Dalam Rangka

Mendukung

Masyarakat Yang

Sehat, Mandiri dan

Berkeadilan

Menjadi Rumah Sakit

Paru Kelas A unggulan

Tahun 2019

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 43

2. Misi Memberikan pelayanan

promotif, preventif,

kuratif, dan rehabilitatif

kesehatan paru dan

pernapasan secara

paripurna;

Mengembangkan

pelayanan Paru dan

Pendidikan kesehatan

serta pelayanan

spesialistik lainnya.

Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

paru rujukan

spesialistik dan atau

subspesialistik

Melaksanakan

pendidikan, pelatihan,

penelitian, dan

pengembangan

kesehatan paru dan

pernapasan;

Mengembangkan

sumber daya manusia

profesional dengan

komposisi dan proporsi

yang sesuai.

Menyelenggarakan

promosi kesehatan,

pemberdayaan

masyarakat dan

kemitraan

Melaksanakan

pendidikan, pelatihan,

penelitian, dan

pengembangan

kesehatan paru dan

pernapasan;

Mengembangkan

sumber daya manusia

profesional dengan

komposisi dan proporsi

yang sesuai.

Menyelenggarakan

pendidikan dan

pelatihan serta

penelitian di bidang

kesehatan paru

Meningkatkan

kesejahteraan

karyawan.

Menjamin kepuasan

pelanggan terhadap

pelayanan rumah sakit.

Mewujudkan prinsip

tata kelola yang baik

dalam penatausahaan

sumber daya rumah

sakit

2 SDM Total (477), PNS (319),

Non PNS (158)

Total (459), PNS (323),

Non PNS (136)

Total (1600, PNS (105),

Non PNS (55)

3 Pendapatan Rp. 26.728.725.783,00 Rp. 36.504.069.334,00 Rp. 3.883.000.000,00

III.5 ANALISIS SWOT

Analisis SWOT kualitatif dan kualitatif yang dilakukan bertujuan untuk

mengidentifikasi dan merepresentasikan berbagai faktor internal yang dinilai bisa

dikendalikan dan berbagai faktor eksternal yang tidak sepenuhnya dapat dikendalikan

oleh BBKPM Makassar dalam rangka mewujudkan misi dan visi organisasinya pada

periode tahun 2015 - 2019. Faktor internal direpresentasikan dalam analisis SWOT

kualitatif melalui dimensi STRENGTHS (kode S) dan WEAKNESSES (Kode W), yang

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 44

menggambarkan kekuatan dan kelemahan organisasi dalam mewujudkan misi, visi, dan

tujuan-tujuan BBKPM Makassar periode tahun 2015 – 2019. OPPORTUNITIES (kode O)

dan THREATS (kode T) dalam analisis SWOT kualitatif merepresentasikan faktor eksternal

BBKPM Makassar yang mencerminkan peluang dan ancaman dalam mewujudkan misi,

visi, dan tujuan BBKPM Makassr.

Bagian berikut ini akan merepresentasikan masing-masing analisis SWOT kualitatif BBKPM

Makassar dalam rangka mewujudkan visi dan misinya.

No YANG DIANALISA Bobot Rating Score

Opportunities/ Peluang

1 angka kesakitan penyakit paru cukup tinggi 25% 5 1.24

2 meningkatnya kasus HIV/AIDS 9% 2 0.18

3 belum ada rumah sakit khusus paru (Peningkatan kebutuhan pelayanan kesehatan paru)

24% 4 0.94

4 adanya permintaan kerja sama dari berbagai institusi pendidikan, organisasi dan perusahaan

13% 3 0.40

5 Meningkatnya pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 15% 4 0.61 6 perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam

bidang kesehatan 14% 3 0.43

100% 3.80

No YANG DIANALISA Bobot Rating Score

Threat/ Ancaman

1 Pasar bebas ASEAN yang akan berlaku tahun 2015 21% 1 0.21

2 Rumah sakit pemerintah/swasta menyediakan jenis pelayanan yang sama

27% 3 0.82

3 Kebijakan sektoral yang menghambat 19% 2 0.37

4 Regionalisasi sistem rujukan pelayanan kesehatan daerah 20% 2 0.39

5 Resistensi/ penolakan masyarakat di sekitar lokasi rumah sakit 13% 1 0.13

100% 1.93

No YANG DIANALISA Bobot Rating Score

Strenght/ Kekuatan

1 Kebijakan BLU bagi rumah sakit 20% 3 0.61

2 Satu-satunya rumah sakit khusus paru di Kawasan Timur Indonesia

25% 4 1.00

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 45

3 kendaraan mobile unit rontgen 12% 2 0.25

4 Hasil visitasi dari Direktorat BUKR yang merekomendasikan BBKPM Makassar menjadi rumah sakit khusus

24% 2 0.48

5 Lokasi rumah sakit mudah diakses masyarakat 18% 3 0.55

100% 2.89

No YANG DIANALISA Bobot Rating Score

Weakness/ Kelemahan

1 Jumlah dan kompetensi SDM masih perlu ditingkatkan 14% 5 0.72

2 sarana dan prasarana masih perlu ditingkatkan 14% 5 0.69

3 sistem informasi rumah sakit perlu ditingkatkan 15% 4 0.58

4 Jenis pelayanan perlu dikembangkan 16% 5 0.79

5 Pengelolaan SDM perlu ditingkatkan 15% 3 0.44

6 budaya organisasi masih perlu ditingkatkan 14% 4 0.55

7 Tata kelola rumah sakit yang belum optimal 13% 4 0.53

100% 4.29

Untuk menentukan masing-masing besar nilai unsur STRENGTHS atau WEAKNESSES atau

OPPORTUNITIES atau THREATS dilakukan perkalian antara besar bobot dengan rerata nilai

rating dari para narasumber bagi masing-masing unsurnya1. Hasil perkalian ini disebut

sebagai nilai terbobot. Berdasarkan hasil nilai terbobot untuk setiap unsur STRENGTHS

atau WEAKNESSES atau OPPORTUNITIES atau THREATS dilakukan penjumlahan kumulatif

untuk semua nilai terbobot dari berbagai unsur dari STRENGTHS atau WEAKNESSES atau

OPPORTUNITIES atau THREATS.

III.6 DIAGRAM KARTESIUS DALAM PENENTUAN STRATEGI

Nilai terbobot di menunjukkan bahwa posisi daya saing BBKPM Makassar saat ini

dinilai berada pada kuadran II untuk mengisi perannya dalam rangka mewujudkan visi dan

misinya. Posisi daya saing ini mengindikasikan bahwa arah strategi BBKPM Makassar

dalam memenuhi visi dan misi periode tahun 2015 – 2019 seharusnya berfokus pada

1 Bobot diartikan sebagai estimasi besarnya pengaruh suatu unsur pembentuk Strengths atau Weaknesses atau Opportunities atau Threats terhadap unsur lainnya. Nilai total bobot berbagai unsur ini adalah 100%. Rating menggambarkan estimasi tingkat frekuensi kejadian kemunculan suatu unsur pembentuk Strengths atau Weaknesses atau Opportunities atau Threats dalam aktivitas sehari-hari di BBKPM Makassar. Nilai rating digambarkan dengan kisaran angka 0 (tidak pernah terjadi) sampai dengan 5 (sangat sering terjadi).

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 46

upaya penataan (pembenahan) internal BBKPM Makassar untuk penguatan dan

pemantapan mutu kelembagaannya, terutama dalam memanfaatkan opportunity yang

terkait bidang kesehatan paru masyarakat.

III.7 ANALISIS TOWS

Analisis TOWS bertujuan utama untuk mengindentifikasi dan menentukan

berbagai sasaran strategis dengan mendasarkan hasil penentuan posisi daya saing BBKPM

Makassar. Sasaran strategis mencerminkan suatu kondisi yang hendak diwujudkan

BBKPM Makassar pada periode tahun 2015 – 2019 dalam setiap jenis misi yang

diembannya. Sasaran strategis menyatakan prioritas tindakan yang sangat penting yang

dipilih untuk periode tahun 2015 – 2019 ketika BBKPM Makassar menghadapi : (i) kondisi

unsur STRENGTHS dengan OPPORTUNITIES; atau (ii) unsur WEAKNESSES dengan unsur

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 47

OPPORTUNITIES; atau (iii) unsur STRENGTHS dengan unsur THREATS; atau (iv)

WEAKNESSES dengan unsur THREATS.

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 48

III.8 PETA STRATEGI BALANCE SCORECARD (BSC)

Berdasarkan hasil analisis TOWS diperoleh sasaran-saran strategis sebagai berikut:

N0 Sasaran Strategis

1 Terwujudnya kepuasan pelanggan

2 Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

3 Terwujudnya ICT terintegrasi

4 Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

5 Terwujudnya budaya berkinerja

6 Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

7 Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

8 Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan

9 Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru

10 Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

11 Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan program dalam promkes, diklat dan

penelitian kesehatan paru

12 Terwujudnya rumah sakit jejaring

Berdasarkan sasaran-sasaran strategis yang di atas, maka selanjutnya diharapkan akan

menunjang sasaran strategis pada perspektif Stakeholders, yang terdiri dari 13 (tiga belas)

sasaran strategis yang direkomendasikan, tergambar peta strategi sebagai berikut:

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 49

Menjadi Rumah sakit Khusus Paru Kelas A Unggulan pada tahun 2019

Pers. FInansial Pers. Stakeholder

Pers. Proses Bisnis Internal

Pers. Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemenSDM yang excellence

Terwujudnya budayaberkinerja

Terwujudnya ICT terintegrasi

Terwujudnya sarana danprasarana rumah sakit khusus

paru kelas A Unggulan

Terwujudnya tata kelola rumahsakit khusus paru kelas A

Terwujudnya mutu pelayananrumah sakit khusus paru kelas A

Terwujudnya jenis pelayanankesehatan paru unggulan

Terwujudnya public private partnership

Terwujudnya pusat diklat danpenelitian kesehatan paru

Terwujudnya rumah sakitjejaring

Terwujudnya rumah sakit paruMakassar sebagai pusatrujukan kesehatan paru

Terwujudnya kepuasanpelanggan

Terwujudnya cost effectiveness dalam

pelayanan

Terwujudnya kerjasama

lintas sektor dan program

dalam promkes, diklat dan

penelitian kesehatan paru

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 50

BAGIAN IV

INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM STRATEGIS

IV.1 MATRIKS IKU

Bagian berikut ini akan berfokus pada matriks BSC (Balanced Scorecard), yang

akan berisi informasi tentang KPI (Key Performance Indicator), target KPI, bobot KPI bagi

setiap sasaran strategis yang dipilih dalam peta strategi, dan Penanggung jawab (Person

In Charge/PIC) pencapaian target KPI. Berikut ini dijelaskan maksud dari masing-masing isi

informasi dari Matriks BSC.

KPI (Key Performance Indicator) menyatakan ukuran keberhasilan perwujudan

sasaran strategis suatu jenis misi yang telah dipilih pada bagian terdahulu. Secara teoritis,

ada 4 (empat) jenis KPI yang dapat didefinisikan untuk menilai tingkat keberhasilan suatu

sasaran strategis. Berikut ini dijelaskan jenis-jenis KPI yang dapat dipilih untuk menilai

tingkat keberhasilan suatu sasaran strategisnya, yakni :

(i) KPI berjenis Outcome : KPI ini bertujuan untuk menilai keberhasilan suatu sasaran

strategis untuk diterima oleh stakeholders inti organisasi melalui keluaran

utamanya. KPI ini bertujuan untuk menilai tingkat kebermanfaatan keluaran

utama organisasi bagi stakeholders intinya. Pencapaian target KPI ini akan

memerlukan waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan. Patut diperhatikan di sini

bahwa pencapaian KPI berjenis Outcome umumnya dinilai oleh salah satu

stakeholders inti. KPI berjenis outcome yang bersumber dari stakeholders inti

diperkirakan akan membutuhkan upaya yang lebih untuk mendapatkan informasi

penilaiannya dibandingkan dengan jenis KPI lainnya. Namun demikian, KPI berjenis

outcome dinilai mempunyai derajat penilaian yang lebih tinggi dibandingkan jenis

KPI lainnya karena terkait dengan penilaian langsung stakeholders inti terhadap

kinerja organisasi.

(ii) KPI berjenis Output : KPI ini bertujuan utama untuk menilai keberhasilan suatu

sasaran strategis dalam menunjang suatu keluaran utamanya.

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 51

(iii) KPI berjenis Process : KPI ini bertujuan untuk menilai keberhasilan suatu sasaran

strategis dari segi prosesnya dalam mewujudkan suatu keluaran utama dari suatu

sasaran strategis

(iv) KPI berjenis Input : KPI ini bertujuan untuk menilai keberhasilan suatu sasaran

strategis dari segi masukan sumber daya yang digunakan untuk memproses dan

menghasilkan suatu keluaran utama dari sasaran strategis tertentu.

Bobot untuk setiap KPI ditentukan dengan mendasarkan pada prinsip berikut ini :

(i) Dampak pencapaian target KPI bagi pemenuhan misi dan visi.

Apabila capaian suatu KPI dinilai memberi dampak (pengaruh) besar terhadap

pemenuhan misi dan visi, maka KPI tersebut diberikan nilai bobot yang relatif lebih

besar dibandingkan jenis KPI lainnya.

(ii) Besar anggaran atau sumber daya organisasi yang digunakan untuk mencapai

suatu target KPI.

Apabila capaian suatu target KPI diperkirakan membutuhkan nilai anggaran atau

sumber daya organisasi lainnya yang cukup besar, maka KPI tersebut diberikan

nilai bobot yang relatif lebih besar dibandingkan jenis KPI lainnya.

PIC (Person in Charge) menggambarkan nama job atau unit kerja tertentu yang

bertanggung jawab terhadap keberhasilan pencapaian suatu target KPI.

Bagian berikut ini akan menjelaskan berbagai jenis KPI, target KPI, bobot yang digunakan

untuk setiap jenis KPI, dan PIC.

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 52

MATRIKS INDIKATOR KINERJA UTAMA BBKPM MAKASSAR LEVEL KORPORAT

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

1 pendapatan BLU 4% Bag. TU, Bid. Pelayanan, Bid. Promkes

2 % POBO 4% Bag. TU

Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan

3 % kepuasan pelanggan 5% Bag. TU, Bid. Pelayanan, Bid. Promkes

4 Angka kematian di UGD 4% Bid. Pelayanan

5 Waktu tunggu rawat jalan

4% Bid. Pelayanan

6 Akreditasi KARS 4% Kepala

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

7 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

5% Kepala

8 % pemenuhan peralatan kesehatan

5% Kepala

9 % utilitas alkes 4% Bid. Pelayanan

Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

10 % kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit

4% Bag. TU

Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan

11 Jumlah jenis pelayanan spesialistik

5% Bid. Pelayanan

12 Jumlah jenis pelayanan subspesialistik

4% Bid. Pelayanan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 53

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC

13 % kasus sulit tertangani 3% Bid. Pelayanan

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

14 % Infeksi Aliran Darah 4% Bid. Pelayanan

15 % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional

5% Bid. Pelayanan

16 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

5% Bid. Pelayanan

Terwujudnya rumah sakit jejaring

17 % fasyankes jejaring 3% Bid. Pelayanan

Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan program dalam promkes, diklat dan penelitian kesehatan paru

18 Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat

3% Bag. TU, Bid. Promkes

19 Jumlah kemitraan dalam Promkes Paru

4% Bid. Promkes

Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru

20 % pasien rujukan 3% Bid. Pelayanan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

21 % penerapan sistem manajemen kinerja

4% Bag. TU

22 % SDM terpenuhi 4% Bag. TU

23 % kompetensi SDM terpenuhi

4% Bag. TU

Terwujudnya ICT terintegrasi

24 % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT

3% Bag. TU

Terwujudnya budaya berkinerja

25 indeks budaya berkinerja

3% Bag. TU

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 54

KPI Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 pendapatan BLU 3.8 M 4,5 M 6 M 7,5 M 9 M 11 M 2 % POBO 20% 23% 26% 28% 30% 33% 3 % kepuasan pelanggan 70% 72% 74% 75% 76% 77% 4 Angka kematian di UGD <2 o/oo <2 o/oo <2 o/oo <2 o/oo <2 o/oo <2 o/oo 5 Waktu tunggu rawat jalan ≤120

menit ≤105 menit

≤75 menit

≤65 menit

≤45 menit

≤30 menit

6 Akreditasi KARS N/A 25% 50% 75% 100% 100%

7 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

40% 55% 70% 85% 100% 100%

8 % pemenuhan peralatan kesehatan

40% 55% 70% 85% 100% 100%

9 % utilitas alkes 14% 16% 18% 20% 25% 30% 10 % kelengkapan perijinan

sebagai rumah sakit 30% 80% 90% 100% 100% 100%

11 Jumlah jenis pelayanan spesialistik

6 6 7 9 10 11

12 Jumlah jenis pelayanan subspesialistik

N/A N/A N/A 3 5 7

13 % kasus sulit tertangani N/A N/A N/A

14 % Infeksi Aliran Darah ≥3.5 &≤6.16

≥3.5 &≤6.16

≥3.5 &≤6.16

≤ 3.5 ≤ 3.5 ≤ 3.5

15 % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional

40% 40% 50% 60% 70% 85%

16 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

40% 55% 65% 80% 100% 100%

17 % fasyankes jejaring 10% 20% 30% 40% 60% 80% 18 Jumlah institusi pendidikan

yang membuat MoU 7 10 12 15 17 20

19 Jumlah kegiatan kemitraan dalam Promkes Paru

5 5 10 12 10 10

20 % pasien rujukan 70% 72,5% 75% 80% 82,5% 85% 21 % penerapan sistem

manajemen kinerja 28% 35% 50% 70% 80% 90%

22 % SDM terpenuhi 50% 55% 70% 80% 85% 90% 23 % kompetensi SDM terpenuhi 20% 50% 65% 80% 90% 100% 24 % implementasi master

plan/blue print/roadmap ICT 10% 30% 50% 60% 80% 100%

25 indeks budaya berkinerja N/A 20% 40% 60% 75% 80%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 55

IV.2 PROGRAM KERJA STRATEGIS BBKPM MAKASSAR LEVEL KORPORAT

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 56

KPI Program Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 pendapatan BLU pengembangan layanan kesehatan paru

pengembangan layanan kesehatan paru

pengembangan layanan kesehatan paru

pengembangan layanan kesehatan paru

pengembangan layanan kesehatan paru

1. identifikasi layanan yang ada

1. identifikasi layanan yang ada

1. identifikasi layanan yang ada

1. identifikasi layanan yang ada

1. identifikasi layanan yang ada

2.optimalisasi layanan kesehatan yang ada

2.optimalisasi layanan kesehatan yang ada

2. merencanakan layanan kesehatan paru yang baru

2. merencanakan layanan kesehatan paru yang baru

2. merencanakan layanan kesehatan paru yang baru

3. merencanakan layanan kesehatan paru yang baru

3. persiapan implementasi layanan yang baru

3.implementasi layanan yang baru

3. persiapan implementasi layanan yang baru

3. persiapan implementasi layanan yang baru

4. monitoring dan evaluasi

4. implementasi layanan baru

4. implementasi layanan baru

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

2 % POBO optimalisasi pembiayaan layanan kesehatan

optimalisasi pembiayaan layanan kesehatan

optimalisasi pembiayaan layanan kesehatan

optimalisasi pembiayaan layanan kesehatan

optimalisasi pembiayaan layanan kesehatan

1. inventarisasi jenis pelayanan kesehatan

1. inventarisasi jenis pelayanan kesehatan

1. inventarisasi jenis pelayanan kesehatan

1. inventarisasi jenis pelayanan kesehatan

1. inventarisasi jenis pelayanan kesehatan

2. identifikasi jenis belanja layanan kesehatan

2. identifikasi jenis belanja layanan kesehatan

2. identifikasi jenis belanja layanan kesehatan

2. identifikasi jenis belanja layanan kesehatan

2. identifikasi jenis belanja layanan kesehatan

3. perencanaan belanja layanan kesehatan

3. perencanaan belanja layanan kesehatan

3. perencanaan belanja layanan kesehatan

3. perencanaan belanja layanan kesehatan

3. perencanaan belanja layanan kesehatan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 57

4. implementasi belanja layanan kesehatan

4. implementasi belanja layanan kesehatan

4. implementasi belanja layanan kesehatan

4. implementasi belanja layanan kesehatan

4. implementasi belanja layanan kesehatan

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

3 % kepuasan pelanggan pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. implementasi MoU

4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

4 Angka kematian di UGD pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu

pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu

pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu

pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu

pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 58

1. identifikasi dan pemetaan kebutuhan IGD

1. identifikasi dan pemetaan kebutuhan IGD

1. implementasi fungsi IGD

1. implementasi fungsi IGD

1. implementasi fungsi IGD

2. perencanaan pemenuhan kebutuhan IGD

2. perencanaan pemenuhan kebutuhan IGD

2. monitoring dan evaluasi

2. monitoring dan evaluasi

2. monitoring dan evaluasi

3. optimalisasi fungsi UGD

3. pemenuhan fungsi IGD

4. monitoring dan evaluasi

5 Waktu tunggu rawat jalan pengembangan manajemen dan sistem dalam penanganan waktu tunggu rawat jalan

pengembangan manajemen dan sistem dalam penanganan waktu tunggu rawat jalan

Penyempurnaan manajemen dan sistem dalam penanganan waktu tunggu rawat jalan

Penyempurnaan manajemen dan sistem dalam penanganan waktu tunggu rawat jalan

Penyempurnaan manajemen dan sistem dalam penanganan waktu tunggu rawat jalan

6 Akreditasi KARS 1. Pemenuhan persyaratan akreditasi hasil supervise

2. surveilans

1. Pemenuhan persyaratan akreditasi hasil supervise

2. surveilans

1. Pemenuhan persyaratan akreditasi hasil supervise

2. surveilans

1. Pemenuhan persyaratan akreditasi hasil supervise

2. surveilans

1. Pendampingan pasca akreditasi

2. Tindak lanjut pendampingan

7 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

1. identifikasi sumber daya dan masalah

1. identifikasi sumber daya dan masalah

1. identifikasi sumber daya dan masalah

1. identifikasi sumber daya dan masalah

1. identifikasi sumber daya dan masalah

2. penyusunan alur dan SOP

2. penyusunan alur dan SOP

2. penyusunan alur dan SOP

2. penyusunan alur dan SOP

2. penyusunan alur dan SOP

3. monev 3. monev 3. monev 3. monev 3. monev

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 59

3. pemenuhan prasarana gedung baru lantai 1: ruang perawatan, CT Scan, bronchoskopi dan ruang rawat intensive

3. pemenuhan prasarana ruang baru : OK, ICU, CSSD, dan pemulasaran jenazah

3. pemenuhan prasarana lantai 3: ruang perawatan, lantai 4 : ruang gizi, dan loundry dan area TB-MDR dan ruang isolasi

3. pemenuhan prasarana lantai 5: ruang perawatan, ruang radioterapi, ruang MRI, ruang kemoterapi dan ruang diagnostik central

3. pemenuhan prasarana ruang baru pendukung

4.monitoring dan evaluasi pemenuhan sarana dan prasarana

4.monitoring dan evaluasi pemenuhan sarana dan prasarana

4.monitoring dan evaluasi pemenuhan sarana dan prasarana

4.monitoring dan evaluasi pemenuhan sarana dan prasarana

4.monitoring dan evaluasi pemenuhan sarana dan prasarana

5. tindak lanjut 5. tindak lanjut 5. tindak lanjut 5. tindak lanjut 5. tindak lanjut

8 % pemenuhan peralatan kesehatan

pengembangan pemenuhan peralatan kesehatan sesuai RS kelas A

pengembangan pemenuhan peralatan kesehatan sesuai RS kelas A

pengembangan pemenuhan peralatan kesehatan sesuai RS kelas A

pengembangan pemenuhan peralatan kesehatan sesuai RS kelas A

pengembangan pemenuhan peralatan kesehatan sesuai RS kelas A

1. identifikasi dan evaluasi peralatan yang ada

1. identifikasi dan evaluasi peralatan yang ada

1. identifikasi dan evaluasi peralatan yang ada

1. identifikasi dan evaluasi peralatan yang ada

1. identifikasi dan evaluasi peralatan yang ada

2. perencanaan peralatan baru rumah sakit kelas A

2. perencanaan peralatan baru rumah sakit kelas A

2. perencanaan peralatan baru rumah sakit kelas A

2. perencanaan peralatan baru rumah sakit kelas A

2. perencanaan peralatan baru rumah sakit kelas A

3. pemenuhan peralatan ruang perawatan

3. pemenuhan peralatan CT Scan an bronchoskopi

3. pemenuhan peralatan OK, ICU, CSSD, dan pemulasaran jenazah

3. pemenuhan peralatan lantai 3: ruang perawatan, lantai 4 : ruang gizi, dan loundry

3. pemenuhan peralatan lantai 5: ruang perawatan, ruang radioterapi, ruang MRI, dan ruang kemoterapi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 60

9 % utilitas alkes optimalisasi pemanfaatan alkes

optimalisasi pemanfaatan alkes

optimalisasi pemanfaatan alkes

optimalisasi pemanfaatan alkes

optimalisasi pemanfaatan alkes

1. inventarisasi peralatan kesehatan

1. inventarisasi peralatan kesehatan

1. inventarisasi peralatan kesehatan

1. inventarisasi peralatan kesehatan

1. inventarisasi peralatan kesehatan

2. maping jenis alat dan pemanfaatannya

2. maping jenis alat dan pemanfaatannya

2. maping jenis alat dan pemanfaatannya

2. maping jenis alat dan pemanfaatannya

2. maping jenis alat dan pemanfaatannya

3. implementasi penggunaan alat kesehatan

3. implementasi penggunaan alat kesehatan

3. implementasi penggunaan alat kesehatan

3. implementasi penggunaan alat kesehatan

3. implementasi penggunaan alat kesehatan

4. pemeliharaan dan perawatan alkes

4. pemeliharaan dan perawatan alkes

4. pemeliharaan dan perawatan alkes

4. pemeliharaan dan perawatan alkes

4. pemeliharaan dan perawatan alkes

10 %Kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit

1. pengusulan perijinan rumah sakit

1. advokasi perijinan rumah sakit

2. advokasi perijinan rumah sakit

2. pemantauan dan monitoring proses perijinan

3. pemantauan dan monitoring proses perijinan

3. pemantauan dan monitoring proses perijinan

11 Jumlah jenis pelayanan spesialistik

pengembangan jenis pelayanan spesialistik

pengembangan jenis pelayanan spesialistik

pengembangan jenis pelayanan spesialistik

pengembangan jenis pelayanan spesialistik

1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan spesialistik

1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan spesialistik

1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan spesialistik

1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan spesialistik

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 61

2.perencanaan pengembangan layanan spesialistik

2. pengembangan layanan spesialistik gizi klinik, rehabilitasi medik, THT, jantung

2. pengembangan layanan spesialistik bedah toraks, anastesi, mata dan kulit

2. pengembangan layanan spesialistik radioterapi

3. evaluasi perencanaan pengembangan

3. evaluasi perencanaan pengembangan

3. evaluasi perencanaan pengembangan

3. evaluasi perencanaan pengembangan

12 Jumlah jenis pelayanan subspesialistik

pengembangan jenis pelayanan sub spesialistik

pengembangan jenis pelayanan sub spesialistik

pengembangan jenis pelayanan spesialistik

pengembangan jenis pelayanan spesialistik

1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan sub spesialistik

1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan sub spesialistik

1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan sub spesialistik

1. identifikasi dan evaluasi jenis pelayanan sub spesialistik

2.perencanaan pengembangan layanan sub spesialistik

2. pengembangan layanan sub spesialistik infeksi paru, asma dan PPOK, faal paru klinik

2. pengembangan layanan sub spesialistik intervensi paru, penyakit paru akibat kerja

2. pengembangan layanan sub spesialistik onkologi paru dan immunologi paru

3. evaluasi perencanaan pengembangan

3. evaluasi perencanaan pengembangan

3. evaluasi perencanaan pengembangan

3. evaluasi perencanaan pengembangan

13 % kasus sulit tertangani pengembangan kemampuan rumah sakit dalam penanganan kasus sulit

pengembangan kemampuan rumah sakit dalam penanganan kasus sulit

pengembangan kemampuan rumah sakit dalam penanganan kasus sulit

pengembangan kemampuan rumah sakit dalam penanganan kasus sulit

pengembangan kemampuan rumah sakit dalam penanganan kasus sulit

1. identifikasi kasus sulit

1. identifikasi kasus sulit

1. identifikasi kasus sulit

1. identifikasi kasus sulit

1. identifikasi kasus sulit

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 62

2. penyusunan directory kasus sulit

2. identifikasi kebutuhan peralatan penanganan kasus sulit

2. identifikasi kebutuhan peralatan penanganan kasus sulit

2. penyempurnaan directory kasus sulit

2. penyempurnaan directory kasus sulit

3. perencanaan tahapan penanganan kasus sulit

3. penyempurnaan directory kasus sulit

3. penyempurnaan directory kasus sulit

3. implemantasi penanganan kasus sulit efek samping obat paru

3. implemantasi penanganan kasus sulit Ca Paru dan kasus flu pandemik

4. implemantasi penanganan kasus sulit sepsis

4. implemantasi penanganan kasus sulit TB-MDR

14 % Infeksi Aliran Darah Pengembangan manajemen asuhan keperawatan

Pengembangan manajemen asuhan keperawatan

Pengembangan manajemen asuhan keperawatan

Pengembangan manajemen asuhan keperawatan

Pengembangan manajemen asuhan keperawatan

15 % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional

pengembangan kepatuhan dalam penggunaan fornas

pengembangan kepatuhan dalam penggunaan fornas

pengembangan kepatuhan dalam penggunaan fornas

pengembangan kepatuhan dalam penggunaan fornas

pengembangan kepatuhan dalam penggunaan fornas

1. identifikasi stok obat berdasarkan fornas

1. identifikasi stok obat berdasarkan fornas

1. identifikasi stok obat berdasarkan fornas

1. identifikasi stok obat berdasarkan fornas

1. identifikasi stok obat berdasarkan fornas

2. penyusunan formularium rumah sakit yang berpedoman pada fornas dan tidak ada dalam fornas

2. penyusunan formularium rumah sakit yang berpedoman pada fornas dan tidak ada dalam fornas

2. penyusunan formularium rumah sakit yang berpedoman pada fornas dan tidak ada dalam fornas

2. penyusunan formularium rumah sakit yang berpedoman pada fornas dan tidak ada dalam fornas

2. penyusunan formularium rumah sakit yang berpedoman pada fornas dan tidak ada dalam fornas

3. sosialisasi penggunaan obat berdasarkan fornas

3. sosialisasi penggunaan obat berdasarkan fornas

3. sosialisasi penggunaan obat berdasarkan fornas

3. sosialisasi penggunaan obat berdasarkan fornas

3. sosialisasi penggunaan obat berdasarkan fornas

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 63

4. pemenuhan kebutuhan obat berdasarkan formularium rumah sakit

4. pemenuhan kebutuhan obat berdasarkan formularium rumah sakit

4. pemenuhan kebutuhan obat berdasarkan formularium rumah sakit

4. pemenuhan kebutuhan obat berdasarkan formularium rumah sakit

4. pemenuhan kebutuhan obat berdasarkan formularium rumah sakit

4. implementasi penggunaan obat berdasarkan formularium rumah sakit

4. implementasi penggunaan obat berdasarkan formularium rumah sakit

4. implementasi penggunaan obat berdasarkan formularium rumah sakit

4. implementasi penggunaan obat berdasarkan formularium rumah sakit

4. implementasi penggunaan obat berdasarkan formularium rumah sakit

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

16 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

pengembangan sistem pengembalian rekam medik

pengembangan sistem pengembalian rekam medik

pengembangan sistem pengembalian rekam medik

pengembangan sistem pengembalian rekam medik

pengembangan sistem pengembalian rekam medik

1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik

1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik

1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik

1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik

1. pelaksanaan pengembangan sistem pengembalian rekam medik

2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik

2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik

2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik

2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik

2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik

3. sosialisasi SOP pengembalian rekam medik

3. sosialisasi SOP pengembalian rekam medik

3. sosialisasi SOP pengembalian rekam medik

3. implementasi pengembalian rekam medik

3. implementasi pengembalian rekam medik

4. implementasi pengembalian rekam medik

4. implementasi pengembalian rekam medik

4. implementasi pengembalian rekam medik

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 64

17 % fasyankes jejaring pengembangan fasyankes jejaring

pengembangan fasyankes jejaring

pengembangan fasyankes jejaring

pengembangan fasyankes jejaring

pengembangan fasyankes jejaring

1.identifikasi fasyankes potensial

1.identifikasi fasyankes potensial

1.identifikasi fasyankes potensial

1.identifikasi fasyankes potensial

1.identifikasi fasyankes potensial

2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial

2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial

2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial

2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial

2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial

4. implementasi jejaring fasyankes

4. implementasi jejaring fasyankes

4. implementasi jejaring fasyankes

4. implementasi jejaring fasyankes

4. implementasi jejaring fasyankes

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

18 Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU

pengembangan kerja sama institusi pendidikan

pengembangan kerja sama institusi pendidikan

pengembangan kerja sama institusi pendidikan

pengembangan kerja sama institusi pendidikan

pengembangan kerja sama institusi pendidikan

1.identifikasi institusi pendidikan potensial

1.identifikasi institusi pendidikan potensial

1.identifikasi institusi pendidikan potensial

1.identifikasi institusi pendidikan potensial

1.identifikasi institusi pendidikan potensial

2.promosi dan koordinasi dengan institusi pendidikan potensial

2.promosi dan koordinasi dengan institusi pendidikan potensial

2.promosi dan koordinasi dengan institusi pendidikan potensial

2.promosi dan koordinasi dengan institusi pendidikan potensial

2.promosi dan koordinasi dengan institusi pendidikan potensial

3. penandatanganan MoU

3. penandatanganan MoU

3. penandatanganan MoU

3. penandatanganan MoU

3. penandatanganan MoU

4. implementasi MoU

4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 65

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

2. pengembangan SOP pasien safety untuk setiap unit pelayanan

2. pengembangan SOP pasien safety untuk setiap unit pelayanan

2. pengembangan SOP pasien safety untuk setiap unit pelayanan

2. pengembangan SOP pasien safety untuk setiap unit pelayanan

2. pengembangan SOP pasien safety untuk setiap unit pelayanan

3. sosialisasi SOP pasien safety

3. sosialisasi SOP pasien safety

3. sosialisasi SOP pasien safety

3. sosialisasi SOP pasien safety

3. sosialisasi SOP pasien safety

4. implementasi penerapan pasien safety

4. implementasi penerapan pasien safety

4. implementasi penerapan pasien safety

4. implementasi penerapan pasien safety

4. implementasi penerapan pasien safety

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

19 Jumlah Kemitraan dalam Promkes Paru

1. Mengembangkan jejaring tahap 1

1. Mengembangkan jejaring tahap 2

1. Mengembangkan jejaring tahap 3

1. meningkatkan advokasi dan koordinasi

1. meningkatkan advokasi dan koordinasi

2. Meningkatkan advokasi dan koordinasi

2. Meningkatkan advokasi dan koordinasi

2. Meningkatkan advokasi dan koordinasi

2. Menjalin kemitraan untuk meningkatkan pelayanan prefentif dan promotif

2. menjalin kemitraan untuk meningkatkan pelayanan prefentif dan promotif

3. menjalin kemitraan untuk meningkatkan pelayanan preventif dan promotif

3. menjalin kemitraan untuk meningkatkan pelayanan preventif dan prmotif

3. menjalin kemitraan untuk meningkatkan pelayanan preventif dan promotif

20 % pasien rujukan 1. identifikasi jenis rujukan

1. identifikasi jenis rujukan

1. identifikasi jenis rujukan

2. identifikasi fasyankes tujuan rujukan

2. identifikasi fasyankes tujuan rujukan

2. identifikasi fasyankes tujuan rujukan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 66

21 % penerapan sistem manajemen kinerja

terselenggaranya penerapan manajemen kinerja

terselenggaranya penerapan manajemen kinerja

terselenggaranya penerapan manajemen kinerja

terselenggaranya penerapan manajemen kinerja

terselenggaranya penerapan manajemen kinerja

1. identifikasi sistem yang diperlukan

1. identifikasi dan tindak lanjut sistem manajemen kinerja yang diperlukan

1. identifikasi dan tindak lanjut sistem manajemen kinerja yang diperlukan

1. identifikasi dan tindak lanjut sistem manajemen kinerja yang diperlukan

1. identifikasi dan tindak lanjut sistem manajemen kinerja yang diperlukan

2. pengembangan sistem manajemen kinerja

2. pengembangan dan penyempurnaan sistem manajemen kinerja

2. pengembangan dan penyempurnaan sistem manajemen kinerja

2. pengembangan dan penyempurnaan sistem manajemen kinerja

2. pengembangan dan penyempurnaan sistem manajemen kinerja

3. pelaksanaan dan uji coba sistem manajemen kinerja

3. pelaksanaan dan implementasi sistem manajemen kinerja

3. pelaksanaan dan implementasi sistem manajemen kinerja

3. pelaksanaan dan implementasi sistem manajemen kinerja

3. pelaksanaan dan implementasi sistem manajemen kinerja

4. monitoring dan evaluasi sistem manajemen kinerja

4. monitoring dan evaluasi sistem manajemen kinerja

4. monitoring dan evaluasi sistem manajemen kinerja

4. monitoring dan evaluasi sistem manajemen kinerja

4. monitoring dan evaluasi sistem manajemen kinerja

5. tindak lanjut hasil monitoring

5. tindak lanjut hasil monitoring

5. tindak lanjut hasil monitoring

5. tindak lanjut hasil monitoring

5. tindak lanjut hasil monitoring

22 % SDM terpenuhi pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 67

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

23 % kompetensi SDM terpenuhi

pengembangan kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

1. identifikasi kebutuhan kompetensi SDM

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. pemenuhan kompetensi SDM

2. pemenuhan kompetensi SDM

2. pemenuhan kompetensi SDM

2. pemenuhan kompetensi SDM

3. pemenuhan kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

4. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 68

5. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

24 % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT

pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

1. pengembangan dan pembuatan master plan ICT rumah sakit

1. pengembangan dan pembuatan master plan ICT rumah sakit

1.uji coba dan evaluasi dan pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit

1. implementasi sistem ICT terintegrasi seluruh unit

1. implementasi sistem ICT terintegrasi seluruh unit

2. pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit

2. pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit

2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi

2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi

2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi

3. evaluasi pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)

3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)

3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)

3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)

4. rencana tindaklanjut pengembangan ICT

4. Pengadaan sistem aplikasi dan database

4. monev ICT terintegrasi rumah sakit

4. monev ICT terintegrasi rumah sakit

4. monev ICT terintegrasi rumah sakit

5. evaluasi pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

5. tindaklanjut pengembangan ICT

5. tindaklanjut pengembangan ICT

5. tindaklanjut pengembangan ICT

6. rencana tindaklanjut pengembangan ICT

25 indeks budaya berkinerja Reward and Consequencies

sda sda sda sda

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 69

1.1. DISTRIBUSI DAN PENURUNAN IKU LEVEL KORPORAT KE LEVEL UNIT KERJA

1.1.1. BIDANG PROMOSI KESEHATAN DAN PSD

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 70

PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS

KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

1 Pendapatan BLU 4 Seksi Promkes

70 jt 75 jt 100 jt 125 jt

150 jt

175 jt

Terwujudnya public private partnership

2 Jumlah institusi yang bekerja sama dalam bentuk MoU

5 Seksi Promkes

10 15 20 25 30 35

Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan

3 % kepuasan peserta diklat

5 Seksi PSD 70% 75% 80% 85% 90% 90%

4 % kepuasan mitra/institusi

5 Seksi PSD N/A 75% 80% 85% 90% 90%

5 % implementasi CSR 4 Seksi Promkes

N/A 50% 75% 85% 85% 85%

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

6 % tindak lanjut pasien TB mangkir

4 Seksi Promkes

50% 60% 70% 80% 90% 100%

7 % tindak lanjut pasien DO 4 Seksi Promkes

50% 60% 70% 80% 90% 100%

Terwujudnya rumah sakit jejaring

8 jumlah pertemuan koordinasi dalam setahun

5 Seksi Promkes

1 2 2 2 2 2

9 Jumlah kegiatan sosialisasi dalam setahun

5 Seksi Promkes

1 2 2 2 2 2

Terwujudnya pusat diklat dan penelitian kesehatan paru

10 jumlah jenis diklat yang dilaksanakan

5 Seksi PSD 1 2 3 4 5 6

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 71

11 Jumlah modul diklat 5 Seksi PSD 0 1 1 1 1 1

12 Jumlah peserta diklat 5 Seksi PSD 30 30 60 90 120 150

13 % peserta diklat tersertifikasi

5 Seksi PSD N/A N/A N/A 30 60 90

14 % jenis diklat terakreditasi

5 Seksi PSD 0 N/A 25% 50% 75% 85%

15 Jumlah penelitian paru 5 Seksi PSD 75 75 75 100 150 200

16 % direktori pendidikan dan pelatihan tersusun

4 Seksi PSD N/A N/A 30% 50% 75% 80%

17 jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU

5 Seksi PSD 50% 55% 60% 75% 85% 100%

18 % fasilitas pusdiklat terpenuhi

5 Seksi PSD N/A N/A 40% 60% 80% 100%

19 Jumlah peneliti 5 Seksi PSD N/A N/A 1 1 1 1

20 Jumlah fasilitator diklat 5 Seksi PSD 3 1 1 1 1 1

21 % CI Tersertifikasi 5 Seksi PSD N/A 20% 50% 75% 80% 85%

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 72

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 Pendapatan BLU Peningkatan Layanan Diklat dan Penelitian

Peningkatan Layanan Diklat dan Penelitian

Peningkatan Layanan Diklat dan Penelitian

Peningkatan Layanan Diklat dan Penelitian

Peningkatan Layanan Diklat dan Penelitian

1. Identifikasi pelanggan potensial

1. Identifikasi pelanggan potensial

1. Identifikasi pelanggan potensial

1. Identifikasi pelanggan potensial

1. Identifikasi pelanggan potensial

2. Sosialisasi Layanan diklat dan penelitian

2. Sosialisasi Layanan diklat dan penelitian

2. Sosialisasi Layanan diklat dan penelitian

2. Sosialisasi Layanan diklat dan penelitian

2. Sosialisasi Layanan diklat dan penelitian

3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan

2 Jumlah institusi yang bekerja sama dalam bentuk MoU

Menjalin Kemitraan dengan Institusi

Menjalin Kemitraan dengan Institusi

Menjalin Kemitraan dengan Institusi

Menjalin Kemitraan dengan Institusi

Menjalin Kemitraan dengan Institusi

1. Identifikasi Mitra potensial

1. Identifikasi Mitra potensial

1. Identifikasi Mitra potensial

1. Identifikasi Mitra potensial

1. Identifikasi Mitra potensial

2. Kunungan ke Mitra Potensial

2. Kunungan ke Mitra Potensial

2. Kunungan ke Mitra Potensial

2. Kunungan ke Mitra Potensial

2. Kunungan ke Mitra Potensial

3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan 3. Evaluasi kegiatan

3 % kepuasan peserta diklat Peningkatan kepuasan peserta diklat

Peningkatan kepuasan peserta diklat

Peningkatan kepuasan peserta diklat

Peningkatan kepuasan peserta diklat

Peningkatan kepuasan peserta diklat

1. Analisis Kebutuhan peserta diklat

1. Analisis Kebutuhan peserta diklat

1. Analisis Kebutuhan peserta diklat

1. Analisis Kebutuhan peserta diklat

1. Analisis Kebutuhan peserta diklat

2. Pengukuran kepuasan peserta

2. Pengukuran kepuasan peserta

2. Pengukuran kepuasan peserta

2. Pengukuran kepuasan peserta

2. Pengukuran kepuasan peserta

4 % kepuasan mitra/institusi Peningkatan kepuasan mitra/institusi

Peningkatan kepuasan mitra/institusi

Peningkatan kepuasan mitra/institusi

Peningkatan kepuasan mitra/institusi

Peningkatan kepuasan mitra/institusi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 73

1. Analisis kebutuhan mitra

1. Analisis kebutuhan mitra

1. Analisis kebutuhan mitra

1. Analisis kebutuhan mitra

1. Analisis kebutuhan mitra

2. Pengukuran kepuasan mitra

2. Pengukuran kepuasan mitra

2. Pengukuran kepuasan mitra

2. Pengukuran kepuasan mitra

2. Pengukuran kepuasan mitra

5 % implementasi CSR Pengembangan CSR Pengembangan CSR Pengembangan CSR Pengembangan CSR Pengembangan CSR

6 % tindak lanjut pasien TB mangkir

Optimalisasi Strategi DOTS

Optimalisasi Strategi DOTS

Optimalisasi Strategi DOTS

Optimalisasi Strategi DOTS

Optimalisasi Strategi DOTS

7 % tindak lanjut pasien DO Optimalisasi Strategi DOTS

Optimalisasi Strategi DOTS

Optimalisasi Strategi DOTS

Optimalisasi Strategi DOTS

Optimalisasi Strategi DOTS

1. Identifikasi dan analisis masalah DOTS

1. Identifikasi dan analisis masalah DOTS

1. Identifikasi dan analisis masalah DOTS

1. Identifikasi dan analisis masalah DOTS

1. Identifikasi dan analisis masalah DOTS

8 jumlah pertemuan koordinasi dalam setahun

Pengembangan Promosi Rumah Sakit

Pengembangan Promosi Rumah Sakit

Pengembangan Promosi Rumah Sakit

Pengembangan Promosi Rumah Sakit

Pengembangan Promosi Rumah Sakit

9 Jumlah kegiatan sosialisasi dalam setahun

Pengembangan Promosi Rumah Sakit

Pengembangan Promosi Rumah Sakit

Pengembangan Promosi Rumah Sakit

Pengembangan Promosi Rumah Sakit

Pengembangan Promosi Rumah Sakit

1. Identifikasi dan analisis pasar

1. Identifikasi dan analisis pasar

1. Identifikasi dan analisis pasar

1. Identifikasi dan analisis pasar

1. Identifikasi dan analisis pasar

2. Pengembangan Media Promosi

2. Pengembangan Media Promosi

2. Pengembangan Media Promosi

2. Pengembangan Media Promosi

2. Pengembangan Media Promosi

3. Implementasi kegiatan

3. Implementasi kegiatan

3. Implementasi kegiatan

3. Implementasi kegiatan

3. Implementasi kegiatan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 74

4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi

10 jumlah jenis diklat yang dilaksanakan

Pengembangan Program Diklat

Pengembangan Program Diklat

Pengembangan Program Diklat

Pengembangan Program Diklat

Pengembangan Program Diklat

11 Jumlah modul diklat Pengembangan Modul Diklat

Pengembangan Modul Diklat

Pengembangan Modul Diklat

Pengembangan Modul Diklat

Pengembangan Modul Diklat

12 Jumlah peserta diklat Pengembangan Program Diklat

Pengembangan Program Diklat

Pengembangan Program Diklat

Pengembangan Program Diklat

Pengembangan Program Diklat

13 % peserta diklat tersertifikasi

Peningkatan kapasitas kegiatan diklat

Peningkatan kapasitas kegiatan diklat

Peningkatan kapasitas kegiatan diklat

Peningkatan kapasitas kegiatan diklat

Peningkatan kapasitas kegiatan diklat

14 % jenis diklat terakreditasi Peningkatan kapasitas kegiatan diklat

Peningkatan kapasitas kegiatan diklat

Peningkatan kapasitas kegiatan diklat

Peningkatan kapasitas kegiatan diklat

Peningkatan kapasitas kegiatan diklat

15 Jumlah penelitian paru Penelitian Kesehatan paru

Penelitian Kesehatan paru

Penelitian Kesehatan paru

Penelitian Kesehatan paru

Penelitian Kesehatan paru

16 % direktori pendidikan dan pelatihan tersusun

Penyusunan direktori pendidikan dan pelatihan (TNA)

Penyusunan direktori pendidikan dan pelatihan (TNA)

Penyusunan direktori pendidikan dan pelatihan (TNA)

Penyusunan direktori pendidikan dan pelatihan (TNA)

Penyusunan direktori pendidikan dan pelatihan (TNA)

17 jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU

Kemitraan dengan institusi pendidikan

Kemitraan dengan institusi pendidikan

Kemitraan dengan institusi pendidikan

Kemitraan dengan institusi pendidikan

Kemitraan dengan institusi pendidikan

18 % fasilitas pusdiklat terpenuhi

Pengembangan Pusdiklat Paru

Pengembangan Pusdiklat Paru

Pengembangan Pusdiklat Paru

Pengembangan Pusdiklat Paru

Pengembangan Pusdiklat Paru

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 75

19 Jumlah peneliti Pengembangan Penelitian Kesehatan

Pengembangan Penelitian Kesehatan

Pengembangan Penelitian Kesehatan

Pengembangan Penelitian Kesehatan

Pengembangan Penelitian Kesehatan

20 Jumlah fasilitator diklat peningkatan Kapasitas Fasilitotor Diklat

peningkatan Kapasitas Fasilitotor Diklat

peningkatan Kapasitas Fasilitotor Diklat

peningkatan Kapasitas Fasilitotor Diklat

peningkatan Kapasitas Fasilitotor Diklat

21 % CI Tersertifikasi Peningkatan Kapasitas CI

Peningkatan Kapasitas CI

Peningkatan Kapasitas CI

Peningkatan Kapasitas CI

Peningkatan Kapasitas CI

1.1.2. BAGIAN TATA USAHA

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

1 Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

pendapatan BLU 3,8 M 4,5 M 6 M 7,5 M 9 M 11 M

2 % POBO 20% 23% 26% 28% 30% 33%

3 rasio realisasi tagihan 23 hari 20 hari 17 hari 14 hari 12 hari 10 hari

4 rasio perputaran piutang 74 hari 70 hari 68 hari 65 hari 63 hari 60 hari

5 Terwujudnya Public Private Partnership

Jumlah nilai rupiah kerja sama 40 juta 45 juta 50 juta 55 juta 60 juta 65 juta

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 76

6 Stakeholders Terwujudnya Kepuasan Pelanggan

% Kepuasan Pelanggan 70% 73% 75% 80% 85% 90%

7 % Komplain yang ditindaklanjuti 0 100% 100% 100% 100% 100%

8 Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

% pemenuhan sarana penunjang 40% 50% 60% 70% 80% 90%

9 Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

% tersusunnya unit cost 60% 65% 70% 75% 80% 85%

10 % SOP yang telah tersusun 50% 60% 65% 70% 75% 80%

11 % tindak lanjut hasil temuan audit

100% 100% 100% 100% 100% 100%

12 Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

% penerapan PPI N/A 50% 60% 70% 80% 90%

13 % pemenuhan persyaratan ISO 80% 85% 90% 95% 96% 98%

14 Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

% penerapan sistem manajemen kinerja

28% 40% 55% 70% 80% 90%

15 % kompetensi SDM terpenuhi 50% 60% 70% 80% 85% 90%

16 Terwujudnya ICT terintegrasi

% pemenuhan jaringan ICT 60% 70% 80% 90% 95% 100%

17 % pemenuhan aplikasi database RS

N/A 70% 80% 90% 95% 100%

18 % pemenuhan hardware 60% 80% 85% 90% 95% 100%

19 Terwujudnya budaya berkinerja

% implementasi budaya berkinerja

30% 50% 65% 80% 95% 98%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 77

1.1.3. SARANA PEMELIHARAAN BAGIAN IT

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS

KPI Bobot PIC Baseline

TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan

1 % kepuasan pelanggan

8 koord. pemelihara

an IT

40% 45% 50% 60% 70% 85%

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

2 % pemenuhan sarana penunjang

8 koord. pemelihara

an IT

10% 40% 50% 60% 70% 85%

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

3 % SDM terpenuhi 8 koord. pemelihara

an IT

30% 50% 60% 70% 80% 90%

4 % kompetensi SDM terpenuhi

8 koord. pemeliharaan IT

20% 50% 65% 80% 90% 100%

Terwujudnya ICT terintegrasi

5 % penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

15 koord. pemelihara

an IT

10% 30% 45% 60% 85% 100%

6 % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT

13 koord. pemelihara

an IT

10% 30% 45% 60% 85% 100%

7 % pemenuhan jaringan ICT

13 koord. pemelihara

an IT

10% 30% 45% 60% 85% 100%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 78

8 % pemenuhan aplikasi database RS

14 koord. pemelihara

an IT

10% 30% 45% 60% 85% 100%

9 % pemenuhan hardware

13 koord. pemelihara

an IT

10% 30% 45% 60% 85% 100%

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 % kepuasan pelanggan pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 79

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

2 % pemenuhan sarana penunjang

pengembangan terpenuhinya peralatan

pengembangan terpenuhinya peralatan

pengembangan terpenuhinya peralatan

pengembangan terpenuhinya peralatan

pengembangan terpenuhinya peralatan

1. identifikasi pemenuhan peralatan pendukung kerja

1. identifikasi pemenuhan peralatan pendukung kerja

1. terpeliharanya peralatan pendukung kerja

1. terpeliharanya peralatan pendukung kerja

1. terpeliharanya peralatan pendukung kerja

2. perencanaan pemenuhan peralatan pendukung kerja

2. perencanaan pemenuhan peralatan pendukung kerja

2. perencanaan pengembangan peralatan pendukung kerja

2. perencanaan pengembangan peralatan pendukung kerja

2. perencanaan pengembangan peralatan pendukung kerja

3. kerjasama dengan unit 3. kerjasama dengan unit

3. kerjasama dengan unit

3. kerjasama dengan unit

3. kerjasama dengan unit

monev monev monev monev monev

3 % SDM terpenuhi pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 80

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4 % kompetensi SDM terpenuhi

pengembangan kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

1. identifikasi kebutuhan kompetensi SDM

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. pemenuhan kompetensi SDM

2. pemenuhan kompetensi SDM

2. pemenuhan kompetensi SDM

2. pemenuhan kompetensi SDM

3. pemenuhan kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

4. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 81

5. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

5 % penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

pengembangan dlm penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

pengembangan dlm penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

pengembangan dlm penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

pengembangan dlm penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

pengembangan dlm penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

1. identifikasi penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

1. rencana penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

1. penerapan penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

1. penerapan penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

1. terpenuhinya penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

2. rencana penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

2. penerapan penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

monev monev monev

3. penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

3.monev 2. rencana penyusunan Master plan/blue print/roadmap ICT

monev

6 % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT

pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

1. pengembangan dan pembuatan master plan ICT rumah sakit

1. pengembangan dan pembuatan master plan ICT rumah sakit

1.uji coba dan evaluasi dan pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit

1. implementasi sistem ICT terintegrasi seluruh unit

1. implementasi sistem ICT terintegrasi seluruh unit

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 82

2. pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit

2. pengembangan sistem ICT terintegrasi seluruh unit

2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi

2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi

2. penyempurnaan sistem ICT terintegrasi

3. evaluasi pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)

3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)

3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)

3. pengadaan infra struktur ICT (hardware,instalasi)

4. rencana tindaklanjut pengembangan ICT

4. Pengadaan sistem aplikasi dan database

4. monev ICT terintegrasi rumah sakit

4. monev ICT terintegrasi rumah sakit

4. monev ICT terintegrasi rumah sakit

5. evaluasi pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit

5. tindaklanjut pengembangan ICT

5. tindaklanjut pengembangan ICT

5. tindaklanjut pengembangan ICT

6. rencana tindaklanjut pengembangan ICT

7 % pemenuhan jaringan ICT

pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit

1. identifikasi kebutuhan jaringan ICT unit-unit

1. identifikasi kebutuhan jaringan ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit

2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev

8 % pemenuhan aplikasi database RS

pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit

1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 83

1. identifikasi kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit

1. identifikasi kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit

2. Monev 2. Monev

2. Monev 2. Monev 2. Monev

9 % pemenuhan hardware

pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit

1. identifikasi kebutuhan hardware ICT unit-unit

1. identifikasi kebutuhan hardware ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit

2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev

1.1.4. Pemeliharaan Sarana Bagian Alat Medik

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot

PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

1 % utilitas alkes 15 Koordinator Pemeliharaan

Sarana

Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan

2 % kepuasan pelanggan

10 Koordinator Pemeliharaan

Sarana

50% 50% 60% 70% 80% 85%

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

3 % pemenuhan peralatan kesehatan

10 Koordinator Pemeliharaan

Sarana

50% 50% 50% 70% 80% 90%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 84

4 % pemenuhan sarana penunjang

25 Koordinator Pemeliharaan

Sarana

30% 30% 50% 70% 80% 90%

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

5 % SDM terpenuhi 10 Koordinator Pemeliharaan

Sarana

30% 30% 50% 70% 80% 90%

6 % kompetensi SDM terpenuhi

15 Koordinator Pemeliharaan

Sarana

30% 30% 50% 70% 80% 90%

Terwujudnya ICT terintegrasi

7 % pemenuhan jaringan ICT

5 Koordinator Pemeliharaan

Sarana

0% 0% 50% 70% 80% 90%

8 % pemenuhan aplikasi database RS

5 Koordinator Pemeliharaan

Sarana

0% 0% 50% 70% 80% 90%

9 % pemenuhan hardware

5 Koordinator Pemeliharaan

Sarana

0% 0% 50% 70% 80% 90%

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 % utilitas alkes optimalisasi pemanfaatan alkes

optimalisasi pemanfaatan alkes

optimalisasi pemanfaatan alkes

optimalisasi pemanfaatan alkes

optimalisasi pemanfaatan alkes

1. inventarisasi peralatan kesehatan

1. inventarisasi peralatan kesehatan

1. inventarisasi peralatan kesehatan

1. inventarisasi peralatan kesehatan

1. inventarisasi peralatan kesehatan

2. maping jenis alat dan pemanfaatannya

2. maping jenis alat dan pemanfaatannya

2. maping jenis alat dan pemanfaatannya

2. maping jenis alat dan pemanfaatannya

2. maping jenis alat dan pemanfaatannya

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 85

3. implementasi penggunaan alat kesehatan

3. implementasi penggunaan alat kesehatan

3. implementasi penggunaan alat kesehatan

3. implementasi penggunaan alat kesehatan

3. implementasi penggunaan alat kesehatan

4. pemeliharaan dan perawatan alkes

4. pemeliharaan dan perawatan alkes

4. pemeliharaan dan perawatan alkes

4. pemeliharaan dan perawatan alkes

4. pemeliharaan dan perawatan alkes

2 % kepuasan pelanggan pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

pengembangan kepuasan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

3 % pemenuhan peralatan kesehatan

Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan

Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan

Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan

Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan

Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan

1. .Identifikasi Pemenuhan Alkes

1. .Identifikasi Pemenuhan Alkes

1. .Pendistribusian Alkes Yang diadakan

1. .Pendistribusian Alkes Yang diadakan

1. .Pendistribusian Alkes Yang diadakan

2. Perencanaan Pemenuhan Alkes

2. Perencanaan Pemenuhan Alkes

2. Perencanaan Pengembangan Alkes

2. Perencanaan Pengembangan Alkes

2. Perencanaan Pengembangan Alkes

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 86

3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan

3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan

3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan

3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan

3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan

4. Monev 4. Monev 4. Monev 4. Monev 4. Monev

4 % pemenuhan sarana penunjang

Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan

Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan

Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan

Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan

Pengembangan Terpenuhinya Peralatan Kesehatan

1. .Identifikasi Pemenuhan Peralatan Pendukung Kerja

1. .Identifikasi Pemenuhan Peralatan Pendukung Kerja

1. .Terpeliharanya Peralatan Pendukung Kerja

1. .Terpeliharanya Peralatan Pendukung Kerja

1. .Terpeliharanya Peralatan Pendukung Kerja

2. Perencanaan Pemenuhan Peralatan Pendukung Kerja

2. Perencanaan Pemenuhan Peralatan Pendukung Kerja

2. Perencanaan Pengembanagan Peralatan Pendukung Kerja

2. Perencanaan Pengembanagan Peralatan Pendukung Kerja

2. Perencanaan Pengembanagan Peralatan Pendukung Kerja

3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan

3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan

3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan

3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan

3. Kerjasama dengan Unit Pengadaan

4. Monev 4. Monev 4. Monev 4. Monev 4. Monev

5 % SDM terpenuhi pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

1. identifikasi dan pemetaan SDM yang dimiliki

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

2. perencanaan pemenuhan SDM sesuai SOTK rumah sakit

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 87

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

3. pengusulan kebutuhan SDM berdasarkan jenis layanan

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

4. pemenuhan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru

6 % kompetensi SDM terpenuhi

pengembangan kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

terpenuhinya kompetensi SDM yang dimiliki

1. identifikasi kebutuhan kompetensi SDM

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. perencanaan peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM sesuai dengan kompetensi jabatan

2. pemenuhan kompetensi SDM

2. pemenuhan kompetensi SDM

2. pemenuhan kompetensi SDM

2. pemenuhan kompetensi SDM

3. pemenuhan kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

3. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

4. monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

4. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 88

5. rencana tindak lanjut pemenuhan kompetensi SDM

7 % pemenuhan jaringan ICT

pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan jaringan ICT di unit

1. identifikasi kebutuhan jaringan ICT unit-unit

1. identifikasi kebutuhan jaringan ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan jaringan ICT unit-unit

2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev

8 % pemenuhan aplikasi database RS

pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan aplikasi database RS ICT di unit

1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit

1. identifikasi kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit

1. identifikasi kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan aplikasi database RS ICT unit-unit

2. Monev 2. Monev

2. Monev 2. Monev 2. Monev

9 % pemenuhan hardware

pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit

pengembangan dan pemenuhan hardware ICT di unit

1. identifikasi kebutuhan hardware ICT unit-unit

1. identifikasi kebutuhan hardware ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit

1. terpenuhinya kebutuhan hardware ICT unit-unit

2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev 2. Monev

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 89

1.1.5. Humas

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

1 jumlah pasien 6 Humas 9493 19200 19500 20100 21300 21540

Terwujudnya public private partnership

2 jumlah institusi yang bekerja sama dalam bentuk MoU

5 Humas 10 15 20 25 30 35

Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan

3 % kepuasan pelanggan

6 Humas 70% 72% 74% 75% 76% 77%

4 % kepuasan mitra/institusi

5 Humas N/A 75% 77% 80% 83% 88%

5 % kepuasan pegawai

6 Humas N/A 65% 67% 70% 75% 78%

6 % komplain yang ditindaklanjuti

6 Humas N/A 70% 73% 75% 80% 90%

7 % implementasi CSR

5 Humas N/A 70% 71% 73% 80% 87%

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

8 % SPM yang dimiliki

5 Humas N/A 60% 75% 95% 100% 100%

10 % SOP yang telah tersusun

5 Humas 30% 70% 80% 90% 100% 100%

11 % pembentukan SOTK

5 Humas N/A 70% 85% 100% 100% 100%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 90

12 Jumlah advokasi kepada pihak terkait

4 Humas N/A N/A N/A N/A N/A N/A

13 % tindak lanjut hasil temuan audit

5 Humas N/A 75% 80% 85% 90% 95%

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

14 % pasien yang ditangani sesuai SOP

5 Humas N/A 70% 75% 85% 90% 95%

15 Penerapan patient safety

6 Humas N/A 50% 70% 85% 95% 100%

Terwujudnya rumah sakit jejaring

16 % fasyankes jejaring

5 Humas 10% 20% 30% 40% 60% 80%

17 Jumlah kegiatan sosialisasi dalam setahun

5 Humas N/A 3 4 6 10 12

Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru

18 % pasien rujukan 5 Humas 70% 72,5% 75% 80% 82,5% 85%

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

19 jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai

5 Humas N/A N/A N/A N/A N/A N/A

Terwujudnya budaya berkinerja

20 % implementasi budaya berkinerja

6 Humas N/A 50% 55% 60% 75% 78%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 91

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 jumlah pasien *pengembangan promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pasien

*pengembangan promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pasien

*pengembangan promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pasien

*pengembangan promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pasien

*pengembangan promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pasien

1. identifikasi publik eksternal yang potensial

1. identifikasi publik eksternal yang potensial

1. identifikasi publik eksternal yang potensial

1. identifikasi publik eksternal yang potensial

1. identifikasi publik eksternal yang potensial

2. menentukan pola komunikasi dan promosi yang efektif

2. menentukan pola komunikasi dan promosi yang efektif

2. menentukan pola komunikasi dan promosi yang efektif

2. menentukan pola komunikasi dan promosi yang efektif

2. menentukan pola komunikasi dan promosi yang efektif

3. melakukan promosi dan sosialisasi terhadap publik yang telah ditentukan

3. melakukan promosi dan sosialisasi terhadap publik yang telah ditentukan

3. melakukan promosi dan sosialisasi terhadap publik yang telah ditentukan

3. melakukan promosi dan sosialisasi terhadap publik yang telah ditentukan

3. melakukan promosi dan sosialisasi terhadap publik yang telah ditentukan

4. melakukan follow up

4. melakukan follow up

4. melakukan follow up

4. melakukan follow up

4. melakukan follow up

5. evaluasi 5. evaluasi 5. evaluasi 5. evaluasi 5. evaluasi

2 jumlah institusi yang bekerja sama dalam bentuk MoU

*pengembangan kerja sama layanan kesehatan

*pengembangan kerja sama layanan kesehatan

*pengembangan kerja sama layanan kesehatan

*pengembangan kerja sama layanan kesehatan

*pengembangan kerja sama layanan kesehatan

1.identifikasi mitra potensial

1.identifikasi mitra potensial

1.identifikasi mitra potensial

1.identifikasi mitra potensial

1.identifikasi mitra potensial

2.promosi dan koordinasi dengan mitra potensial

2.promosi dan koordinasi dengan mitra potensial

2.promosi dan koordinasi dengan mitra potensial

2.promosi dan koordinasi dengan mitra potensial

2.promosi dan koordinasi dengan mitra potensial

3. penandatanganan MoU

3. penandatanganan MoU

3. penandatanganan MoU

3. penandatanganan MoU

3. penandatanganan MoU

4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU 4. implementasi MoU

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 92

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

3 % kepuasan pelanggan

*pengembangan kepuasan pelanggan

*pengembangan kepuasan pelanggan

*pengembangan kepuasan pelanggan

*pengembangan kepuasan pelanggan

*pengembangan kepuasan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

1. identifikasi dan pemetaan pelanggan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

4 % kepuasan mitra/institusi

*pengembangan kepuasan mitra/institusi

*pengembangan kepuasan mitra/institusi

*pengembangan kepuasan mitra/institusi

*pengembangan kepuasan mitra/institusi

*pengembangan kepuasan mitra/institusi

1. identifikasi dan pemetaan mitra/institusi

1. identifikasi dan pemetaan mitra/institusi

1. identifikasi dan pemetaan mitra/institusi

1. identifikasi dan pemetaan mitra/institusi

1. identifikasi dan pemetaan mitra/institusi

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 93

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5 % kepuasan pegawai *pengembangan kepuasan pegawai

*pengembangan kepuasan pegawai

*pengembangan kepuasan pegawai

*pengembangan kepuasan pegawai

*pengembangan kepuasan pegawai

1. identifikasi dan pemetaan pegawai

1. identifikasi dan pemetaan pegawai

1. identifikasi dan pemetaan pegawai

1. identifikasi dan pemetaan pegawai

1. identifikasi dan pemetaan pegawai

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

2. pembuatan instrumen pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

3. melaksanakan pengukuran kepuasan

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

4. pengolahan dan analisis hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

5. tindak lanjut hasil pengukuran

6 % komplain yang ditindaklanjuti

*terlaksananya tindak lanjut dari komplain pelanggan

*terlaksananya tindak lanjut dari komplain pelanggan

*terlaksananya tindak lanjut dari komplain pelanggan

*terlaksananya tindak lanjut dari komplain pelanggan

*terlaksananya tindak lanjut dari komplain pelanggan

1. identifikasi komplain pelanggan

1. identifikasi komplain pelanggan

1. identifikasi komplain pelanggan

1. identifikasi komplain pelanggan

1. identifikasi komplain pelanggan

2. klasifikasi komplain pelanggan

2. klasifikasi komplain pelanggan

2. klasifikasi komplain pelanggan

2. klasifikasi komplain pelanggan

2. klasifikasi komplain pelanggan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 94

3. tindak lanjut komplain pada tingkat Unit Humas

3. tindak lanjut komplain pada tingkat Unit Humas

3. tindak lanjut komplain pada tingkat Unit Humas

3. tindak lanjut komplain pada tingkat Unit Humas

3. tindak lanjut komplain pada tingkat Unit Humas

4. melakukan koordinasi dengan unit lain atau atasan untuk tindak lanjut komplain tingkat lanjutan

4. melakukan koordinasi dengan unit lain atau atasan untuk tindak lanjut komplain tingkat lanjutan

4. melakukan koordinasi dengan unit lain atau atasan untuk tindak lanjut komplain tingkat lanjutan

4. melakukan koordinasi dengan unit lain atau atasan untuk tindak lanjut komplain tingkat lanjutan

4. melakukan koordinasi dengan unit lain atau atasan untuk tindak lanjut komplain tingkat lanjutan

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

7 % implementasi CSR *pengembangan CSR *pengembangan CSR *pengembangan CSR *pengembangan CSR *pengembangan CSR

1. identifikasi tingkat kebutuhan CSR

1. identifikasi tingkat kebutuhan CSR

1. identifikasi tingkat kebutuhan CSR

1. identifikasi tingkat kebutuhan CSR

1. identifikasi tingkat kebutuhan CSR

2. menentukan metode untuk mengimplementasikan CSR

2. menentukan metode untuk mengimplementasikan CSR

2. menentukan metode untuk mengimplementasikan CSR

2. menentukan metode untuk mengimplementasikan CSR

2. menentukan metode untuk mengimplementasikan CSR

3. implementasi CSR 3. implementasi CSR 3. implementasi CSR 3. implementasi CSR 3. implementasi CSR

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

8 % SPM yang dimiliki *tersusunnya SPM unit Humas

*tersusunnya SPM unit Humas

*tersusunnya SPM unit Humas

*pengembangan SPM unit Humas

*pengembangan SPM unit Humas

1. identifikasi SPM unit humas

1. review draft SPM yang telah dibuat

1. review SPM yang telah ada

1. identifikasi efektifitas SPM yang telah ada

1. identifikasi efektifitas SPM yang telah ada

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 95

2. koordinasi dengan atasan langsung

2. koordinasi dengan atasan langsung

2. monitoring dan evaluasi

2. melakukan perbaikan/revisi pada SPM jika ditemukan kekurangan

2. melakukan perbaikan/revisi pada SPM jika ditemukan kekurangan

3. membuat draft SPM sesuai standar yang ditentukan

3. menyusun SPM yang telah disetujui oleh atasan

3. monitoring dan evaluasi

3. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

10 % SOP yang telah tersusun

*tersusunnya SOP unit Humas

*tersusunnya SOP unit Humas

*tersusunnya SOP unit Humas

*tersusunnya SOP unit Humas

*tersusunnya SOP unit Humas

1. identifikasi uraian tugas unit Humas

1. identifikasi uraian tugas unit Humas

1. identifikasi uraian tugas unit Humas

1. identifikasi uraian tugas unit Humas

1. identifikasi uraian tugas unit Humas

2. membuat draft SOP untuk setiap uraian tugas

2. membuat draft SOP untuk setiap uraian tugas

2. membuat draft SOP untuk setiap uraian tugas

2. membuat draft SOP untuk setiap uraian tugas

2. membuat draft SOP untuk setiap uraian tugas

3. koordinasi dengan atasan langsung

3. koordinasi dengan atasan langsung

3. koordinasi dengan atasan langsung

3. koordinasi dengan atasan langsung

3. koordinasi dengan atasan langsung

4. menyusun SOP yang telah disetujui oleh atasan

4. menyusun SOP yang telah disetujui oleh atasan

4. menyusun SOP yang telah disetujui oleh atasan

4. menyusun SOP yang telah disetujui oleh atasan

4. menyusun SOP yang telah disetujui oleh atasan

11 % pembentukan SOTK

*terbentuknya SOTK unit Humas

*terbentuknya SOTK unit Humas

*terbentuknya SOTK unit Humas

*terbentuknya SOTK unit Humas

*terbentuknya SOTK unit Humas

1. identifikasi bentuk/model SOTK yang digunakan dalam unit Humas

1. review draftSOTK yang telah dibuat

review SOTK review SOTK review SOTK

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 96

2. membuat draft SOTK

2. koordinasi dengan atasan langsung

3. membuat SOTK yang telah disetujui oleh atasan

12 Jumlah advokasi kepada pihak terkait

13 % tindak lanjut hasil temuan audit

*terlaksananya tindak lanjut hasil temuan audit

*terlaksananya tindak lanjut hasil temuan audit

*terlaksananya tindak lanjut hasil temuan audit

*terlaksananya tindak lanjut hasil temuan audit

*terlaksananya tindak lanjut hasil temuan audit

1. analisis hasil temuan audit

1. analisis hasil temuan audit

1. analisis hasil temuan audit

1. analisis hasil temuan audit

1. analisis hasil temuan audit

2. mendiskusikan rencana tindak lanjut hasil temuan dengan anggota tim

2. mendiskusikan rencana tindak lanjut hasil temuan dengan anggota tim

2. mendiskusikan rencana tindak lanjut hasil temuan dengan anggota tim

2. mendiskusikan rencana tindak lanjut hasil temuan dengan anggota tim

2. mendiskusikan rencana tindak lanjut hasil temuan dengan anggota tim

3. konsultasi hasil diskusi kepada atasan langsung

3. konsultasi hasil diskusi kepada atasan langsung

3. konsultasi hasil diskusi kepada atasan langsung

3. konsultasi hasil diskusi kepada atasan langsung

3. konsultasi hasil diskusi kepada atasan langsung

4. tindak lanjut hasil temuan audit

4. tindak lanjut hasil temuan audit

4. tindak lanjut hasil temuan audit

4. tindak lanjut hasil temuan audit

4. tindak lanjut hasil temuan audit

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

14 % pasien yang ditangani sesuai SOP

*pengembangan penanganan pasien sesuai SOP

*pengembangan penanganan pasien sesuai SOP

*pengembangan penanganan pasien sesuai SOP

*pengembangan penanganan pasien sesuai SOP

*pengembangan penanganan pasien sesuai SOP

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 97

1. mempelajari SOP yang telah disusun

1. mempelajari SOP yang telah disusun

1. mempelajari SOP yang telah disusun

1. mempelajari SOP yang telah disusun

1. mempelajari SOP yang telah disusun

2. menguasai tiap tahapan pelayanan yang tercantum dalam SOP

2. menguasai tiap tahapan pelayanan yang tercantum dalam SOP

2. menguasai tiap tahapan pelayanan yang tercantum dalam SOP

2. menguasai tiap tahapan pelayanan yang tercantum dalam SOP

2. menguasai tiap tahapan pelayanan yang tercantum dalam SOP

3. memberikan pelayan kepada pasien sesuai dengan SOP

3. memberikan pelayan kepada pasien sesuai dengan SOP

3. memberikan pelayan kepada pasien sesuai dengan SOP

3. memberikan pelayan kepada pasien sesuai dengan SOP

3. memberikan pelayan kepada pasien sesuai dengan SOP

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

15 Penerapan patient safety

*pengembangan sistem penerapan patient safety

*pengembangan sistem penerapan patient safety

*pengembangan sistem penerapan patient safety

*pengembangan sistem penerapan patient safety

*pengembangan sistem penerapan patient safety

1. identifikasi standar penerapan patient safety

1. identifikasi standar penerapan patient safety

1. identifikasi standar penerapan patient safety

1. identifikasi standar penerapan patient safety

1. identifikasi standar penerapan patient safety

2. koordinasi dengan unit terkait

2. koordinasi dengan unit terkait

2. koordinasi dengan unit terkait

2. koordinasi dengan unit terkait

2. koordinasi dengan unit terkait

3. menentukan sarana dan media yang efektif untuk mensosialisasikan penerapan patient safety

3. menentukan sarana dan media yang efektif untuk mensosialisasikan penerapan patient safety

3. menentukan sarana dan media yang efektif untuk mensosialisasikan penerapan patient safety

3. menentukan sarana dan media yang efektif untuk mensosialisasikan penerapan patient safety

3. menentukan sarana dan media yang efektif untuk mensosialisasikan penerapan patient safety

4. sosialisasi penerapan patient safety

4. sosialisasi penerapan patient safety

4. sosialisasi penerapan patient safety

4. sosialisasi penerapan patient safety

4. sosialisasi penerapan patient safety

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 98

5. penerapan patient safety

5. penerapan patient safety

5. penerapan patient safety

5. penerapan patient safety

5. penerapan patient safety

6. monitoring dan evaluasi

6. monitoring dan evaluasi

6. monitoring dan evaluasi

6. monitoring dan evaluasi

6. monitoring dan evaluasi

16 % fasyankes jejaring *pengembangan fasyankes jejaring

*pengembangan fasyankes jejaring

*pengembangan fasyankes jejaring

*pengembangan fasyankes jejaring

*pengembangan fasyankes jejaring

1.identifikasi fasyankes potensial

1.identifikasi fasyankes potensial

1.identifikasi fasyankes potensial

1.identifikasi fasyankes potensial

1.identifikasi fasyankes potensial

2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial

2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial

2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial

2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial

2.promosi dan koordinasi dengan fasyankes potensial

4. menjalin jejaring fasyankes

4. menjalin jejaring fasyankes

4. menjalin jejaring fasyankes

4. menjalin jejaring fasyankes

4. menjalin jejaring fasyankes

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

17 Jumlah kegiatan sosialisasi dalam setahun

*terselanggaranya kegiatan sosialisasi dalam setahun

*terselanggaranya kegiatan sosialisasi dalam setahun

*terselanggaranya kegiatan sosialisasi dalam setahun

*terselanggaranya kegiatan sosialisasi dalam setahun

*terselanggaranya kegiatan sosialisasi dalam setahun

1. menentukan sasaran dan segmentasi sosialisasi

1. menentukan sasaran dan segmentasi sosialisasi

1. menentukan sasaran dan segmentasi sosialisasi

1. menentukan sasaran dan segmentasi sosialisasi

1. menentukan sasaran dan segmentasi sosialisasi

2. menentukan pola komunikasi dan media yang efektif dalam melakukan sosialisasi

2. menentukan pola komunikasi dan media yang efektif dalam melakukan sosialisasi

2. menentukan pola komunikasi dan media yang efektif dalam melakukan sosialisasi

2. menentukan pola komunikasi dan media yang efektif dalam melakukan sosialisasi

2. menentukan pola komunikasi dan media yang efektif dalam melakukan sosialisasi

3. persiapan sosialisasi 3. persiapan sosialisasi 3. persiapan sosialisasi 3. persiapan sosialisasi 3. persiapan sosialisasi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 99

4. pelaksanaan sosialisasi

4. pelaksanaan sosialisasi

4. pelaksanaan sosialisasi

4. pelaksanaan sosialisasi

4. pelaksanaan sosialisasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

18 % pasien rujukan *pengembangan sosialisasi program layanan dalam meningkatkan pasien rujukan

*pengembangan sosialisasi program layanan dalam meningkatkan pasien rujukan

*pengembangan sosialisasi program layanan dalam meningkatkan pasien rujukan

*pengembangan sosialisasi program layanan dalam meningkatkan pasien rujukan

*pengembangan sosialisasi program layanan dalam meningkatkan pasien rujukan

1. identifikasi asal pasien rujukan potensial

1. identifikasi asal pasien rujukan potensial

1. identifikasi asal pasien rujukan potensial

1. identifikasi asal pasien rujukan potensial

1. identifikasi asal pasien rujukan potensial

2. sosialisasi program layanan

2. sosialisasi program layanan

2. sosialisasi program layanan

2. sosialisasi program layanan

2. sosialisasi program layanan

3. follow up 3. follow up 3. follow up 3. follow up 3. follow up

4.monitoring dan evaluasi

4.monitoring dan evaluasi

4.monitoring dan evaluasi

4.monitoring dan evaluasi

4.monitoring dan evaluasi

19 jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai

*pengembangan pelatihan teknis yang diikuti pegawai

*pengembangan pelatihan teknis yang diikuti pegawai

*pengembangan pelatihan teknis yang diikuti pegawai

*pengembangan pelatihan teknis yang diikuti pegawai

*pengembangan pelatihan teknis yang diikuti pegawai

1. identifikasi kebutuhan pelatihan teknis pegawai

1. identifikasi kebutuhan pelatihan teknis pegawai

1. identifikasi kebutuhan pelatihan teknis pegawai

1. identifikasi kebutuhan pelatihan teknis pegawai

1. identifikasi kebutuhan pelatihan teknis pegawai

2. membuat rencana pelaksanaan pelatihan

2. membuat rencana pelaksanaan pelatihan

2. membuat rencana pelaksanaan pelatihan

2. membuat rencana pelaksanaan pelatihan

2. membuat rencana pelaksanaan pelatihan

3. koordinasi dengan atasan langsung

3. koordinasi dengan atasan langsung

3. koordinasi dengan atasan langsung

3. koordinasi dengan atasan langsung

3. koordinasi dengan atasan langsung

4. sosialisasi 4. sosialisasi 4. sosialisasi 4. sosialisasi 4. sosialisasi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 100

5. pelaksanaan pelatihan

5. pelaksanaan pelatihan

5. pelaksanaan pelatihan

5. pelaksanaan pelatihan

5. pelaksanaan pelatihan

6. monitoring dan evaluasi

6. monitoring dan evaluasi

6. monitoring dan evaluasi

6. monitoring dan evaluasi

6. monitoring dan evaluasi

20 % implementasi budaya berkinerja

*pengembangan budaya berkinerja

*pengembangan budaya berkinerja

*pengembangan budaya berkinerja

*pengembangan budaya berkinerja

*pengembangan budaya berkinerja

1. identifikasi budaya berkinerja

1. identifikasi budaya berkinerja

1. identifikasi budaya berkinerja

1. identifikasi budaya berkinerja

1. identifikasi budaya berkinerja

2. sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

2. sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

2. sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

2. sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

2. sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

3. implementasi budaya berkinerja

3. implementasi budaya berkinerja

3. implementasi budaya berkinerja

3. implementasi budaya berkinerja

3. implementasi budaya berkinerja

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

5. tindak lanjut hasil monev

5. tindak lanjut hasil monev

5. tindak lanjut hasil monev

5. tindak lanjut hasil monev

5. tindak lanjut hasil monev

1.1.6. Rekam Medis

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

1 % waktu pelayanan 8 unit 30 MENIT

25 20 15 15 15

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

2 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

8 UNIT 30 40 50 65 75 95

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 101

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

3 Akreditasi KARS 8 kepala N/A 25 50 75 100 100

4 % kepatuhan kelengkapan informed consent

8 bid.pelayanan

35 40 45 50 55 75

5 % kelengkapan pengisian rekam medik

8 bid.pelayanan

45 55 65 80 100 100

6 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

8 bid.pelayanan

45 55 65 80 100 100

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

7 % SDM Terpenuhi 8 bag. Tu 30 50 70 80 90 100

8 % kompetensi SDM terpenuhi

8 bag. Tu 10 40 75 80 90 100

9 jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai

6 bag. Tu 54

Terwujudnya ICT terintegrasi

10 % pemenuhan aplikasi database RS

8 bag. Tu 10 30 50 70 85 100

11 % pemenuhan hardware

8 8 10 11 12 14 15

13 % pemenuhan jaringan ICT

8 8 10 11 12 14 15

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 102

Terwujudnya budaya berkinerja

14 indeks budaya berkinerja

6 kepala

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 % waktu pelayanan 1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

2. hardware dan software yang mendukung

2. hardware dan software yang mendukung

2. hardware dan software yang mendukung

2. hardware dan software yang mendukung

2. hardware dan software yang mendukung

3. koneksi internet 3. koneksi internet 3. koneksi internet 3. koneksi internet 3. koneksi internet

2 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

1.menambah luas ruangan penyimpanan berkas Rekam Medis

1.menambah luas ruangan penyimpanan berkas Rekam Medis

1.menambah luas ruangan penyimpanan berkas Rekam Medis

1.menambah luas ruangan penyimpanan berkas Rekam Medis

1.menambah luas ruangan penyimpanan berkas Rekam Medis

2. SIM RS 2. SIM RS 2. SIM RS 2. SIM RS 2. SIM RS

3. penambahan tempat penyimpanan berkas Rekam Medis

3. penambahan tempat penyimpanan berkas Rekam Medis

3. penambahan tempat penyimpanan berkas Rekam Medis

3. penambahan tempat penyimpanan berkas Rekam Medis

3. penambahan tempat penyimpanan berkas Rekam Medis

3 Akreditasi KARS 1. mempersiapkan semua dokumen terkait akreditasi

1. mempersiapkan semua dokumen terkait akreditasi

1. mempersiapkan semua dokumen terkait akreditasi

1. mempersiapkan semua dokumen terkait akreditasi

1. mempersiapkan semua dokumen terkait akreditasi

4 % kepatuhan kelengkapan informed consent

1. memonitoring jumlah dokter yang patuh mengisi informed consent

1. memonitoring jumlah dokter yang patuh mengisi informed consent

1. memonitoring jumlah dokter yang patuh mengisi informed consent

1. memonitoring jumlah dokter yang patuh mengisi informed consent

1. memonitoring jumlah dokter yang patuh mengisi informed consent

2. 2. 2. 2. 2.

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 103

5 % kelengkapan pengisian rekam medik

1. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas rekam medis

1. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas rekam medis

1. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas rekam medis

1. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas rekam medis

1. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas rekam medis

6 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

1. identifikasi mekanisme pengendalian RM

1. identifikasi mekanisme pengendalian RM

1. identifikasi mekanisme pengendalian RM

3. tindak lanjut monitoring dan evaluasi

3. tindak lanjut monitoring dan evaluasi

2. Sosialisasi SOP pengembalian rekam medik

2. Sosialisasi SOP pengembalian rekam medik

2. Sosialisasi SOP pengembalian rekam medik

3. monitoring dan evaluasi

3. monitoring dan evaluasi

3. monitoring dan evaluasi

7 % SDM Terpenuhi 1. Membuat ABK 1. Membuat ABK 1. Membuat ABK 1. Membuat ABK 1. Membuat ABK

8 % kompetensi SDM terpenuhi

1. Membuat SKP 1. Membuat SKP 1. Membuat SKP 1. Membuat SKP 1. Membuat SKP

9 jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai

1. mengikuti pelatihan sesuai dengan kompetensi

1. mengikuti pelatihan sesuai dengan kompetensi

1. mengikuti pelatihan sesuai dengan kompetensi

1. mengikuti pelatihan sesuai dengan kompetensi

1. mengikuti pelatihan sesuai dengan kompetensi

2. mengikuti pelatihan teknis

2. mengikuti pelatihan teknis

2. mengikuti pelatihan teknis

2. mengikuti pelatihan teknis

2. mengikuti pelatihan teknis

10 % pemenuhan aplikasi database RS

1. koordinasi dengan ICT terkait aplikasi rekam medik

updating sesuai kebutuhan

updating sesuai kebutuhan

updating sesuai kebutuhan

updating sesuai kebutuhan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 104

2. kesesuaian terhadap kebutuhan aplikasi rekam medik

11 % pemenuhan hardware 1. perencanaan jumlah kebutuhan hardware

1. perencanaan jumlah kebutuhan hardware

maintance dan upgrade

maintance dan upgrade

maintance dan upgrade

13 % pemenuhan jaringan ICT 1. koneksi antar unit terhubung

jaringan internet terpenuhi

jaringan internet terpenuhi

jaringan internet terpenuhi

jaringan internet terpenuhi

14 indeks budaya berkinerja 1. mematuhi budaya berkinerja

1. mematuhi budaya berkinerja

1. mematuhi budaya berkinerja

1. mematuhi budaya berkinerja

1. mematuhi budaya berkinerja

1.1.7. Laboratorium

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

1 pendapatan BLU 5 Kepala Instalasi

1,2 M 1,32 M

1,45 M

1,59 M

1,75 M 1,93 M

2 % utilitas alkes 5 Koord. ruangan

17% 22% 25% 27% 30% 30%

3 % waktu pelayanan 4 Koord. ruangan

30% 25% 20% 15% 10% 5%

4 jumlah pasien 5 Kepala Instalasi

12,000 13,000 14,500

15,900 16,490 18,130

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 105

5 % optimalisasi penggunaan BHP

5 Koord. ruangan

70% 75% 80% 85% 90% 90%

Terwujudnya public private partnership

6 % implementasi Mou

4 Kepala Instalasi

70% 75% 80% 85% 90% 90%

7 Jumlah KSO 4 Kepala Instalasi

2 2 3 3 4 4

Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan

8 % kepuasan pelanggan

6 Kepala Instalasi

70% 75% 80% 85% 85% 85%

9 % waktu tunggu rawat jalan

4 Koord. ruangan

30% 35% 40% 45% 50% 60%

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

10 % SPM yang dimiliki 5 Kepala Instalasi

40% 50% 60% 70% 80% 85%

11 % SOP yang telah tersusun

6 Kepala Instalasi

60% 65% 70% 75% 80% 85%

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

12 % pemenuhan persyaratan ISO

5 Kepala Instalasi

70% 75% 80% 85% 90% 90%

13 Penerapan patient safety

6 Koord. ruangan

70% 75% 80% 85% 90% 90%

14 % penerapan PPI 6 Koord. ruangan

70% 75% 80% 85% 90% 90%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 106

15 % DPJP 5 Kepala Instalasi

60% 70% 70% 80% 80% 85%

16 % SOP pada standar pelayanan minimum

5 Koord. ruangan

60% 65% 70% 75% 80% 90%

17 % akurasi hasil pemeriksaan lab

6 Koord. ruangan

70% 75% 80% 85% 90% 90%

Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru

18 % pasien rujukan 4 Koord. ruangan

10% 20% 30% 40% 45% 50%

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

19 % SDM terpenuhi 5 Kepala Instalasi

70% 70% 80% 80% 90% 90%

20 % kompetensi SDM terpenuhi

5 Kepala Instalasi

50% 60% 70% 80% 90% 100%

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 pendapatan BLU 1. Penambahan jenis pemeriksaan

1. Penambahan jenis pemeriksaan

1. Penambahan jenis pemeriksaan

1. Penambahan jenis pemeriksaan

1. Penambahan jenis pemeriksaan

2. Promosi jenis pemeriksaan yang baru

2. Promosi jenis pemeriksaan yang baru

2. Promosi jenis pemeriksaan yang baru

2. Promosi jenis pemeriksaan yang baru

2. Promosi jenis pemeriksaan yang baru

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 107

2 % utilitas alkes 1.Peningkatan jumlah permintaan pemeriksaan

1.Peningkatan jumlah permintaan pemeriksaan

1.Peningkatan jumlah permintaan pemeriksaan

1.Peningkatan jumlah permintaan pemeriksaan

1.Peningkatan jumlah permintaan pemeriksaan

2. Pemeliharaan alkes 2. Pemeliharaan alkes

2. Pemeliharaan alkes 2. Pemeliharaan alkes 2. Pemeliharaan alkes

3. Kerjasama dengan bagian perencanaan untuk pengadaan alat baru

3 % waktu pelayanan 1. Identifikasi jumlah SDM

1. Identifikasi jumlah SDM

Peningkatan kinerja SDM

Peningkatan kinerja SDM

Peningkatan kinerja SDM

2. Peningkatan kinerja SDM

2. Peningkatan kinerja SDM

4 jumlah pasien 1. Identifikasi faktor terkait peningkatan jumlah pasien

1. Identifikasi faktor terkait peningkatan jumlah pasien

1. Identifikasi faktor terkait peningkatan jumlah pasien

1. Identifikasi faktor terkait peningkatan jumlah pasien

1. Identifikasi faktor terkait peningkatan jumlah pasien

2. Kerjasama bagian promosi terkait penambahan pelayanan

2. Kerjasama bagian promosi terkait penambahan pelayanan

2. Kerjasama bagian promosi terkait penambahan pelayanan

2. Kerjasama bagian promosi terkait penambahan pelayanan

2. Kerjasama bagian promosi terkait penambahan pelayanan

5 % optimalisasi penggunaan BHP

1. Perencanaan kebutuhan BHP

1. Perencanaan kebutuhan BHP

1. Perencanaan kebutuhan BHP

1. Perencanaan kebutuhan BHP

1. Perencanaan kebutuhan BHP

2. Kerjasama bagian ULP untuk pengadaan BHP

2. Kerjasama bagian ULP untuk pengadaan BHP

2. Kerjasama bagian ULP untuk pengadaan BHP

2. Kerjasama bagian ULP untuk pengadaan BHP

2. Kerjasama bagian ULP untuk pengadaan BHP

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 108

2. Monitoring dan evaluasi penggunaan BHP

2. Monitoring dan evaluasi penggunaan BHP

2. Monitoring dan evaluasi penggunaan BHP

2. Monitoring dan evaluasi penggunaan BHP

2. Monitoring dan evaluasi penggunaan BHP

6 % implementasi Mou

Peningkatan kerjasama dalam pembimbingan mahasiswa praktek

Peningkatan kerjasama dalam pembimbingan mahasiswa praktek

Peningkatan kerjasama dalam pembimbingan mahasiswa praktek

Peningkatan kerjasama dalam pembimbingan mahasiswa praktek

Peningkatan kerjasama dalam pembimbingan mahasiswa praktek

7 Jumlah KSO 1. Optimalisasi penggunaan alat KSO

1. Optimalisasi penggunaan alat KSO

1. Optimalisasi penggunaan alat KSO

1. Optimalisasi penggunaan alat KSO

1. Optimalisasi penggunaan alat KSO

2. Kerjasama dengan ULP untuk pengadaan KSO alat baru

2. Kerjasama dengan ULP untuk pengadaan KSO alat baru

2. Kerjasama dengan ULP untuk pengadaan KSO alat baru

2. Kerjasama dengan ULP untuk pengadaan KSO alat baru

2. Kerjasama dengan ULP untuk pengadaan KSO alat baru

8 % kepuasan pelanggan

1. Peningkatan sarana dan prasarana

1. Peningkatan sarana dan prasarana

1. Peningkatan sarana dan prasarana

1. Peningkatan sarana dan prasarana

1. Peningkatan sarana dan prasarana

2. Peningkatan kualitas pelayanan

2. Peningkatan kualitas pelayanan

2. Peningkatan kualitas pelayanan

2. Peningkatan kualitas pelayanan

2. Peningkatan kualitas pelayanan

9 % waktu tunggu rawat jalan

1. Identifikasi jumlah sdm dan peralatan yang ada

1. Identifikasi jumlah sdm dan peralatan yang ada

Peningkatan kinerja SDM

Peningkatan kinerja SDM

Peningkatan kinerja SDM

2. Peningkatan kinerja SDM

2. Peningkatan kinerja SDM

10 % SPM yang dimiliki Implementasi SPM yang telah ada

Implementasi SPM yang telah ada

Implementasi SPM yang telah ada

Implementasi SPM yang telah ada

Implementasi SPM yang telah ada

11 % SOP yang telah tersusun

1.Identifikasi SOP yang belum ada

1.Identifikasi SOP yang belum ada

1.Identifikasi SOP yang belum ada

1.Identifikasi SOP yang belum ada

1.Identifikasi SOP yang belum ada

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 109

2. Pembuatan SOP 2. Pembuatan SOP 2. Pembuatan SOP 2. Pembuatan SOP 2. Pembuatan SOP

12 % pemenuhan persyaratan ISO

1. Pembuatan sasaran mutu

1. Pembuatan sasaran mutu

1. Pembuatan sasaran mutu

1. Pembuatan sasaran mutu

1. Pembuatan sasaran mutu

2. Pembuatan 6 prosedur mutu

2. Pembuatan 6 prosedur mutu

2. Pembuatan 6 prosedur mutu

2. Pembuatan 6 prosedur mutu

2. Pembuatan 6 prosedur mutu

3. Pembuatan SOP 3. Pembuatan SOP 3. Pembuatan SOP 3. Pembuatan SOP 3. Pembuatan SOP

13 Penerapan patient safety

1. Identifikasi risiko pada pasien dan petugas

1. Identifikasi risikopada pasien dan petugas

1. Implementasi penerapan patient safety

1. Implementasi penerapan patient safety

1. Implementasi patient safety

2. Peningkatan pengetahuan petugas dalam penerapan patient safety

2. Peningkatan pengetahuan petugas dalam penerapan patient safety

2. Monitoring dan evaluasi penerapan patient safety

2. Monitoring dan evaluasi penerapan patient safety

2. Monitoring dan evaluasi penerapan patient safety

14 % penerapan PPI 1. Identifikasi program PPI

1. Identifikasi program PPI

1. Penerapan hand hygiene

1. Penerapan hand hygiene

1. Penerapan hand hygiene

2. Penerapan hand hygiene

2. Penerapan hand hygiene

2. Monitoring dan evaluasi penerapan PPI

2. Monitoring dan evaluasi penerapan PPI

2. Monitoring dan evaluasi penerapan PPI

3. Monitoring dan evaluasi penerapan PPI

3. Monitoring dan evaluasi penerapan PPI

15 % DPJP 1. Identifikasi kebutuhan DPJP

1. Pengembangan sistem penjadwalan DPJP

Monitoring dan evaluasi kinerja DPJP

Monitoring dan evaluasi kinerja DPJP

Monitoring dan evaluasi kinerja DPJP

2. Pengembangan sistem penjadwalan DPJP

2. Monitoring dan evaluasi kinerja DPJP

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 110

16 % SOP pada standar pelayanan minimum

1. Identifikasi SOP yang belum ada

1. Identifikasi SOP yang belum ada

Implementasi SOP Implementasi SOP Implementasi SOP

2. Pembuatan SOP 2. Pembuatan SOP

17 % akurasi hasil pemeriksaan lab

1. Kegiatan PMI dan PME

1. Kegiatan PMI dan PME

1. Kegiatan PMI dan PME

1. Kegiatan PMI dan PME

1. Kegiatan PMI dan PME

2. Kalibrasi alat sesuai jadwal

2. Kalibrasi alat sesuai jadwal

2. Kalibrasi alat sesuai jadwal

2. Kalibrasi alat sesuai jadwal

2. Kalibrasi alat sesuai jadwal

18 % pasien rujukan 1. Peningkatan sarana dan prasarana

1. Peningkatan sarana dan prasarana

1. Peningkatan sarana dan prasarana

1. Peningkatan sarana dan prasarana

1. Peningkatan sarana dan prasarana

2. Kerjasama dengan bagian promosi terkait penambahan pelayanan

2. Kerjasama dengan bagian promosi terkait penambahan pelayanan

2. Kerjasama dengan bagian promosi terkait penambahan pelayanan

2. Kerjasama dengan bagian promosi terkait penambahan pelayanan

2. Kerjasama dengan bagian promosi terkait penambahan pelayanan

19 % SDM terpenuhi 1. Identifikasi jumlah SDM yang ada

1. Identifikasi jumlah SDM yang ada

Peningkatan kinerja SDM

Peningkatan kinerja SDM

Peningkatan kinerja SDM

2. Kerjasama dengan bagian kepegawaian untuk pemenuhan kebutuhan SDM

2. Kerjasama dengan bagian kepegawaian untuk pemenuhan kebutuhan SDM

20 % kompetensi SDM terpenuhi

1. Identifikasi kompetensi SDM yang ada

Kerjasama dengan bagian PSD/diklat untuk peningkatan kompetensi SDM

Kerjasama dengan bagian PSD/diklat untuk peningkatan kompetensi SDM

Kerjasama dengan bagian PSD/diklat untuk peningkatan kompetensi SDM

Kerjasama dengan bagian PSD/diklat untuk peningkatan kompetensi SDM

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 111

2. Kerjasama dengan bagian PSD/diklat untuk peningkatan kompetensi SDM

1.1.8. Radiologi

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

% utilitas alkes 3% K.Instalasi

% waktu pelayanan 3% K.Instalasi 5 mnt 1.Pengadaan

alat CT. scan

1. Pengadaan alat Radi

otherapy

jumlah pasien 3% K.Inst & kord.

2000

produktivitas SDM 3% K.Instalasi

Rasio Radiolog : pasien 4% K.Instalasi 3 2.Persiapan

ruang Radioter

api

Rasio Radiografer :pasien

4% kordinator

10

Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan

% kepuasan pelanggan 5% kordinator

75%

% kepuasan mitra/institusi

3% kordinator

80%

% waktu tunggu pelayanan radiologi

3% kordinator

2 mnt

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 112

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana instalasi unit radiologi kelas A

% prasarana terpenuhi sesuai syarat instalasi Radiologi

3% K.Instalasi

% pemenuhan sarana penunjang

3% K.Instalasi 60%

% standar pelayanan medik

2% K.Instalasi 80%

Terwujudnya tata kelola unit Radiologi kelas A

% SPM yang dimiliki 2% K.Instalasi 70%

% tersusunnya unit cost 2% K.Instalasi

% SOP yang telah tersusun

3% K.Instalasi 70%

Terwujudnya jenis pelayanan Radiologi sederhana dan canggih

Jumlah jenis pelayanan radiologi sederhana

3% kordinator

1500

Jumlah jenis pelayanan radiologi canggih

3% kordinator

500

Terwujudnya mutu pelayanan Radiologi kelas A

% pemenuhan persyaratan akreditasi KARS

2% K.Instalasi 60%

% pemenuhan persyaratan ISO

2% K.Instalasi 90%

% kepatuhan kelengkapan informed consent

kordinator

70%

% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

2% kordinator

70%

Penerapan patient safety

3% kordinator

% ketepatan diagnosis 4% K.Instalasi 90%

% akurasi hasil pemeriksaan Radiologi

4% kordinator

95%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 113

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

% penerapan sistem manajemen kinerja

3% kordinator

70%

% SDM terpenuhi 5% K.Instalasi 70%

% kompetensi SDM terpenuhi

5% K.Instalasi 60%

jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai

2% K.Instalasi

Terwujudnya ICT terintegrasi

% pemenuhan jaringan ICT

2% K.Instalasi 50%

% pemenuhan aplikasi database Radiologi

2% K.Instalasi 30%

Terwujudnya budaya berkinerja

% implementasi budaya berkinerja

2% K.Inst & kord.

50%

indeks budaya berkinerja

2% K.Inst & kord.

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018

% utilitas alkes optimalisasi

% waktu pelayanan 1. inventarisasi 1.Pengadaan alat CT. scan

1. Pengadaan alat Radiotherapy

1.Pengadaan alat MRI

jumlah pasien 2. maping jenis alat

produktivitas SDM 3. implementasi

Rasio Radiolog : pasien 3. implementasi 2.Persiapan ruang MRI

Rasio Radiografer :pasien 5. Persiapan ruangan CT scan

2.Persiapan ruang Radioterapi

% kepuasan pelanggan 6.Pengadaan alat CR dan DR

% kepuasan mitra/institusi 3.Pembenahan ruangan Radiologi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 114

% waktu tunggu pelayanan radiologi

% prasarana terpenuhi sesuai syarat instalasi Radiologi

% pemenuhan sarana penunjang

% standar pelayanan medik

% SPM yang dimiliki

% tersusunnya unit cost

% SOP yang telah tersusun

Jumlah jenis pelayanan radiologi sederhana

Jumlah jenis pelayanan radiologi canggih

% pemenuhan persyaratan akreditasi KARS

% pemenuhan persyaratan ISO

% kepatuhan kelengkapan informed consent

% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

Penerapan patient safety

% ketepatan diagnosis

% akurasi hasil pemeriksaan Radiologi

% penerapan sistem manajemen kinerja

% SDM terpenuhi

% kompetensi SDM terpenuhi

jumlah jam pelatihan teknis yang diikuti pegawai

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 115

% pemenuhan jaringan ICT

% pemenuhan aplikasi database Radiologi

% implementasi budaya berkinerja

indeks budaya berkinerja

1.1.9. Rawat Jalan

NO PERSPEKTIF

SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

1 % waktu pelayanan 5% Perawat, Dokter

50% 60% 65% 70% 75% 85%

2 jumlah pasien 5% Perawat, Dokter

5954 6000 6300 6800 7000 7500

Terwujudnya public private partnership

Stakeholders

Terwujudnya kepuasan pelanggan

3 % waktu tunggu rawat jalan

5% Perawat, Dokter

30% 40% 55% 65% 85% 90%

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

4 % SOP yang telah tersusun

10% Perawat, Dokter

50% 50% 70% 85% 95% 100%

Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 116

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

5 % pemenuhan persyaratan ISO

6% Perawat, Dokter

50% 60% 70% 80% 90% 100%

6 % kepatuhan kelengkapan informed consent

5% Perawat, Dokter

40% 60% 75% 85% 90% 100%

7 % pasien yang ditangani sesuai SOP

10% Perawat, Dokter

70% 75% 80% 85% 90% 100%

8 % kelengkapan pengisian rekam medik

5% Perawat, Dokter

70% 75% 80% 85% 90% 100%

9 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

5% Perawat, Dokter

70% 75% 80% 85% 90% 100%

10 Penerapan patient safety : PSG 5. Audit Kebersihan Tangan Petugas dan peserta didik

5% Perawat, Dokter

480 500 700 800 900 1000

11 % penerapan PPI 10% Perawat, Dokter

20% 45% 55% 65% 90% 100%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 117

12 % kasus PPOK yang ditangani

3% Dokter 40% 50% 60% 70% 85% 95%

13 % kasus Asthma yang ditangani

3% Dokter 50% 55% 65% 75% 90% 95%

14 % ketepatan diagnosis

10% Dokter 60% 70% 75% 85% 95% 100 %%

15 % SOP pada standar pelayanan minimum

4% Perawat, Dokter

50% 60% 75% 85% 90% 100%

Terwujudnya rumah sakit jejaring

16 jumlah pertemuan koordinasi dalam setahun

2% Perawat, Dokter

1 4 4 4 4 4

Terwujudnya pusat diklat dan penelitian kesehatan paru

Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

Terwujudnya ICT terintegrasi

17 % pemenuhan hardware

4% Perawat 20% 40% 50% 60% 70% 90%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 118

18 % implementasi budaya berkinerja

3% Perawat, Dokter

50% 65% 75% 85% 95% 100%

Terwujudnya budaya berkinerja

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 % waktu pelayanan 1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

2. Ketepatan pemberian pelayanan

2. Ketepatan pemberian pelayanan

2. Ketepatan pemberian pelayanan

2. Ketepatan pemberian pelayanan

2. Ketepatan pemberian pelayanan

3. hardware dan software yang mendukung

3. hardware dan software yang mendukung

3. hardware dan software yang mendukung

3. hardware dan software yang mendukung

3. hardware dan software yang mendukung

4. Koneksi internet mendukung

4. Koneksi internet mendukung

4. Koneksi internet mendukung

4. Koneksi internet mendukung

4. Koneksi internet mendukung

2 jumlah pasien 1. Pemberian pelayanan prima pada pasien

1. Pemberian pelayanan prima pada pasien

1. Pemberian pelayanan prima pada pasien

1. Pemberian pelayanan prima pada pasien

1. Pemberian pelayanan prima pada pasien

3 % waktu tunggu rawat jalan

1. Ketepatan waktu dalam pelayanan

1. Ketepatan waktu dalam pelayanan

1. Ketepatan waktu dalam pelayanan

1. Ketepatan waktu dalam pelayanan

1. Ketepatan waktu dalam pelayanan

2. SDM yang berkompeten

2. SDM yang berkompeten

2. SDM yang berkompeten

2. SDM yang berkompeten

2. SDM yang berkompeten

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 119

4 % SOP yang telah tersusun

1. Pemberian pelayanan sesuai SOP

1. Pemberian pelayanan sesuai SOP

1. Pemberian pelayanan sesuai SOP

1. Pemberian pelayanan sesuai SOP

1. Pemberian pelayanan sesuai SOP

2. SOP sesuai acuan standar Nasional

2. SOP sesuai acuan standar Nasional

2. SOP sesuai acuan standar Nasional

2. SOP sesuai acuan standar Nasional

2. SOP sesuai acuan standar Nasional

5 % pemenuhan persyaratan ISO

1. Terpenuhinya kelengkapan ISO

1. Terpenuhinya kelengkapan ISO

1. Terpenuhinya kelengkapan ISO

1. Terpenuhinya kelengkapan ISO

1. Terpenuhinya kelengkapan ISO

6 % kepatuhan kelengkapan informed consent

1. Tersedianya kelengkapan informed consent sesuai standar nasional

1. Tersedianya kelengkapan informed consent sesuai standar nasional

1. Tersedianya kelengkapan informed consent sesuai standar nasional

1. Tersedianya kelengkapan informed consent sesuai standar nasional

1. Tersedianya kelengkapan informed consent sesuai standar nasional

2. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas informen consent

2. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas informen consent

2. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas informen consent

2. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas informen consent

2. monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian berkas informen consent

7 % pasien yang ditangani sesuai SOP

1. Tercapainya pemberian pelayana sesuai dengan SOP

1. Tercapainya pemberian pelayana sesuai dengan SOP

1. Tercapainya pemberian pelayana sesuai dengan SOP

1. Tercapainya pemberian pelayana sesuai dengan SOP

1. Tercapainya pemberian pelayana sesuai dengan SOP

2 2 2 2 2

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 120

8 % kelengkapan pengisian rekam medik

1. Pencatatan dan pelaporan rekam medik cepat dan tepat

1. Pencatatan dan pelaporan rekam medik cepat dan tepat

1. Pencatatan dan pelaporan rekam medik cepat dan tepat

1. Pencatatan dan pelaporan rekam medik cepat dan tepat

1. Pencatatan dan pelaporan rekam medik cepat dan tepat

2. SDM yang berkompeten

2. SDM yang berkompeten

2. SDM yang berkompeten

2. SDM yang berkompeten

2. SDM yang berkompeten

9 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

1. Ketepatan waktu pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

1. Ketepatan waktu pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

1. Ketepatan waktu pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

1. Ketepatan waktu pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

1. Ketepatan waktu pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

10 Penerapan patient safety : PSG 5. Audit Kebersihan Tangan Petugas dan peserta didik

1. Monitoring dan evaluasi oleh petugas PPI

1. Monitoring dan evaluasi oleh petugas PPI

1. Monitoring dan evaluasi oleh petugas PPI

1. Monitoring dan evaluasi oleh petugas PPI

1. Monitoring dan evaluasi oleh petugas PPI

11 % penerapan PPI 1. Terlaksananya program PPI yang telah disepakati

1. Terlaksananya program PPI yang telah disepakati

1. Terlaksananya program PPI yang telah disepakati

1. Terlaksananya program PPI yang telah disepakati

1. Terlaksananya program PPI yang telah disepakati

12 % kasus PPOK yang ditangani

1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru

1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru

1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru

1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru

1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru

2. Keberhasilan dalam penangan pasien PPOK

2. Keberhasilan dalam penangan pasien PPOK

2. Keberhasilan dalam penangan pasien PPOK

2. Keberhasilan dalam penangan pasien PPOK

2. Keberhasilan dalam penangan pasien PPOK

13 % kasus Asthma yang ditangani

1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru

1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru

1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru

1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru

1. Koordinasi dengan dokter spesialis paru

2. Keberhasilan dalam penangan pasien Asthma

2. Keberhasilan dalam penangan pasien Asthma

2. Keberhasilan dalam penangan pasien Asthma

2. Keberhasilan dalam penangan pasien Asthma

2. Keberhasilan dalam penangan pasien Asthma

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 121

14 % ketepatan diagnosis 1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

1. SDM yang berkompeten

2. Adanya pelatihan yang mendukung

2. Adanya pelatihan yang mendukung

2. Adanya pelatihan yang mendukung

2. Adanya pelatihan yang mendukung

2. Adanya pelatihan yang mendukung

15 % SOP pada standar pelayanan minimum

1. SOP sesuai acuan standar Nasional

1. SOP sesuai acuan standar Nasional

1. SOP sesuai acuan standar Nasional

1. SOP sesuai acuan standar Nasional

1. SOP sesuai acuan standar Nasional

16 jumlah pertemuan koordinasi dalam setahun

1. Dilaksanakannya rapat koordinasi 2 kali dalam setahun

1. Dilaksanakannya rapat koordinasi 2 kali dalam setahun

1. Dilaksanakannya rapat koordinasi 3 kali dalam setahun

1. Dilaksanakannya rapat koordinasi 4 kali dalam setahun

1. Dilaksanakannya rapat koordinasi 4 kali dalam setahun

17 % pemenuhan hardware 1. Adanya komputer 1. Adanya komputer 1. Adanya komputer 1. Adanya komputer 1. Adanya komputer

2. Tersedianya konektivitas internet

2. Tersedianya konektivitas internet

2. Tersedianya konektivitas internet

2. Tersedianya konektivitas internet

2. Tersedianya konektivitas internet

18 % implementasi budaya berkinerja

1. Pemberian penghargaan atas kinerja pegawai

1. Pemberian penghargaan atas kinerja pegawai

1. Pemberian penghargaan atas kinerja pegawai

1. Pemberian penghargaan atas kinerja pegawai

1. Pemberian penghargaan atas kinerja pegawai

2 2 2 2 2

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 122

1.1.10. IGD

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

1 jumlah pasien 4 koordinator IGD

500 550 575 600 650 700

2 % optimalisasi penggunaan BHP

4 koordinator IGD

50% 55% 60% 65% 70% 80%

3 Rasio dokter : pasien 4 kordinator IGD

40% 40% 45% 50% 55% 60%

4 Rasio perawat :pasien

4 koordinator IGD

50% 50% 60% 70% 80% 85%

Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan

5 Angka kematian di UGD (NDR)

5 penanggung jawab IGD

<2 o/oo <2 o/oo

<2 o/oo

<2 o/oo

<2 o/oo

<2 o/oo

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

6 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

4 penanggung jawab

IGD

40% 55% 70% 85% 100% 100%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 123

7 % pemenuhan peralatan kesehatan

5 penanggung jawab

IGD

40% 55% 70% 85% 100% 100%

Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

8 % SOP yang telah tersusun

3 penganggung jawab

IGD

60% 60% 65% 70% 75% 90%

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

9 % infeksi nosokomial 5 koordinator IGD

30% 30% 20% 15% 10% 5%

10 % Infeksi Aliran Darah

5 kjoordinator IGD

≥3.5 &≤6.16

≥3.5 &≤6.1

6

≥3.5 &≤6.

16

≤ 3.5 ≤ 3.5 ≤ 3.5

11 % penggunaan obat di ICU

5 korrdinator ICU

N/A N/A N/A 30% 40% 70%

12 % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional

4 penanggung jawab

IGD

40% 40% 50% 60% 70% 85%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 124

13 % kepatuhan kelengkapan informed consent

4 penaggung jawab IGD

60% 60% 70% 80% 90%

14 % pasien yang ditangani sesuai SOP

4 koordinator IGD

60% 60% 70% 80% 90% 95%

15 % kelengkapan pengisian rekam medik

3 penagnggung jawab

IGD

60% 60% 70% 80% 85% 90%

16 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

4 penanggung jawab

IGD

40% 55% 65% 80% 100% 100%

17 Emergency Respond time

5 penanggung jawab

IGD

N/A N/A N/A 6 jam 5 jam 4 jam

18 % waktu tunggu operasi elektif

4 penanggung jawab

OK

N/A N/A N/A ≤ 3 x 24 jam

≤ 2 x 24 jam

≤ 2 x 24 jam

19 Penerapan patient safety

5 koordinator IGD

60% 60% 70% 75% 80% 90%

20 % penerapan PPI 5 penanggung jawab

IGD

60% 60% 70% 75% 80% 85%

Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan

21 % pasien rujukan 5 koordinator IGD

70% 72.50%

75% 80% 82.50%

85%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 125

kesehatan paru

22 % pasien yang dirujuk ke fasyankes

4 koordinator IGD

40% 40% 30% 25% 20% 10%

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

23 % SDM terpenuhi 3 penanggung jawab

IGD

50% 55% 70% 80% 85% 90%

24 % kompetensi SDM terpenuhi

2 penangguang jawab

IGD

20% 50% 65% 80% 90% 100%

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 jumlah pasien peningkatan jumlah pasien yang dilayani

peningkatan jumlah pasien yang dilayani

peningkatan jumlah pasien yang dilayani

peningkatan jumlah pasien yang dilayani

peningkatan jumlah pasien yang dilayani

1. melakukan perencanaan promosi

1. melakukan perencanaan promosi

1. melakukan perencanaan promosi

1. melakukan perencanaan promosi

1. melakukan perencanaan promosi

2. melakukan promosi ke masyarakat tentang keunggulan layanan yang ada

2. melakukan promosi ke masyarakat tentang keunggulan layanan yang ada

2. melakukan promosi ke masyarakat tentang keunggulan layanan yang ada

2. melakukan promosi ke masyarakat tentang keunggulan layanan yang ada

2. melakukan promosi ke masyarakat tentang keunggulan layanan yang ada

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 126

3. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan promosi dan sosialisasi

3. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan promosi dan sosialisasi

3. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan promosi dan sosialisasi

3. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan promosi dan sosialisasi

3. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan promosi dan sosialisasi

2 % optimalisasi penggunaan BHP

ketepatan jumlah dan jenis BHP yang dibutuhkan

ketepatan jumlah dan jenis BHP yang dibutuhkan

ketepatan jumlah dan jenis BHP yang dibutuhkan

ketepatan jumlah dan jenis BHP yang dibutuhkan

ketepatan jumlah dan jenis BHP yang dibutuhkan

1. inventaris BHP yang ada diunit pelayanan

1. inventaris BHP yang ada diunit pelayanan

1. inventaris BHP yang ada diunit pelayanan

1. inventaris BHP yang ada diunit pelayanan

1. inventaris BHP yang ada diunit pelayanan

2. identifikasi BHP yang dibutuhkan di unit pelayanan

2. identifikasi BHP yang dibutuhkan di unit pelayanan

2. identifikasi BHP yang dibutuhkan di unit pelayanan

2. identifikasi BHP yang dibutuhkan di unit pelayanan

2. identifikasi BHP yang dibutuhkan di unit pelayanan

3.kerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan BHP

3.kerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan BHP

3.kerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan BHP

3.kerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan BHP

3.kerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan BHP

4. monitoring dan evaluasi penggunaan BHP di unit layananan

4. monitoring dan evaluasi penggunaan BHP di unit layananan

4. monitoring dan evaluasi penggunaan BHP di unit layananan

4. monitoring dan evaluasi penggunaan BHP di unit layananan

4. monitoring dan evaluasi penggunaan BHP di unit layananan

3 Rasio dokter : pasien terpenuhinya rasio antara jumlah dokter denganjumlah pasien yang dilayani

terpenuhinya rasio antara jumlah dokter denganjumlah pasien yang dilayani

terpenuhinya rasio antara jumlah dokter denganjumlah pasien yang dilayani

terpenuhinya rasio antara jumlah dokter denganjumlah pasien yang dilayani

terpenuhinya rasio antara jumlah dokter denganjumlah pasien yang dilayani

1.identifikasi jumlah dokter dan jumlah pasien yang dilayani

1.identifikasi jumlah dokter dan jumlah pasien yang dilayani

1.identifikasi jumlah dokter dan jumlah pasien yang dilayani

1.identifikasi jumlah dokter dan jumlah pasien yang dilayani

1.identifikasi jumlah dokter dan jumlah pasien yang dilayani

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 127

2. membuat perencanaan kebutuhan dokter sesuai dengan jumlah pasien

2. membuat perencanaan kebutuhan dokter sesuai dengan jumlah pasien

2. membuat perencanaan kebutuhan dokter sesuai dengan jumlah pasien

2. membuat perencanaan kebutuhan dokter sesuai dengan jumlah pasien

2. membuat perencanaan kebutuhan dokter sesuai dengan jumlah pasien

3. mengevaluasi rasio dokter dengan pasien yang dilayani

3. mengevaluasi rasio dokter dengan pasien yang dilayani

3. mengevaluasi rasio dokter dengan pasien yang dilayani

3. mengevaluasi rasio dokter dengan pasien yang dilayani

3. mengevaluasi rasio dokter dengan pasien yang dilayani

4 Rasio perawat :pasien terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani

terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani

terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani

terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani

terpenuhinya kebutuhan tenaga perawat sesuai dengan jumlah pasien yang dilayani

1. mengidentifikasi jumlah perawat dan jumlah pasien yang dilayani

1. mengidentifikasi jumlah perawat dan jumlah pasien yang dilayani

1. mengidentifikasi jumlah perawat dan jumlah pasien yang dilayani

1. mengidentifikasi jumlah perawat dan jumlah pasien yang dilayani

1. mengidentifikasi jumlah perawat dan jumlah pasien yang dilayani

2. merencanakan pengadaan perawat sesuai dengan kebutuhan

2. merencanakan pengadaan perawat sesuai dengan kebutuhan

2. merencanakan pengadaan perawat sesuai dengan kebutuhan

2. merencanakan pengadaan perawat sesuai dengan kebutuhan

2. merencanakan pengadaan perawat sesuai dengan kebutuhan

3. bekerja sama dengan bagian kepegawaian untuk pengadaan perawat

3. bekerja sama dengan bagian kepegawaian untuk pengadaan perawat

3. bekerja sama dengan bagian kepegawaian untuk pengadaan perawat

3. bekerja sama dengan bagian kepegawaian untuk pengadaan perawat

3. bekerja sama dengan bagian kepegawaian untuk pengadaan perawat

4. monitoring dan evaluasi perawat

4. monitoring dan evaluasi perawat

4. monitoring dan evaluasi perawat

4. monitoring dan evaluasi perawat

4. monitoring dan evaluasi perawat

5 Angka kematian di UGD (NDR)

pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu

pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu

pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu

pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu

pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 128

1. identifikasi dan pemetaan kebutuhan IGD

1. identifikasi dan pemetaan kebutuhan IGD

1. implementasi fungsi IGD

1. implementasi fungsi IGD

1. implementasi fungsi IGD

2. perencanaan pemenuhan kebutuhan IGD

2. perencanaan pemenuhan kebutuhan IGD

2. monitoring dan evaluasi

2. monitoring dan evaluasi

2. monitoring dan evaluasi

6 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

syarat rs kelas A terpenuhi

syarat rs kelas A terpenuhi

syarat rs kelas A terpenuhi

syarat rs kelas A terpenuhi

syarat rs kelas A terpenuhi

1.menginventaris prasarana yang ada

1.menginventaris prasarana yang ada

1.menginventaris prasarana yang ada

1.menginventaris prasarana yang ada

1.menginventaris prasarana yang ada

2. mengidentifikasi prasarana yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi prasarana yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi prasarana yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi prasarana yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi prasarana yang dibutuhkan

3. merencanakan pengembangan prasarana yang diperlukan

3. merencanakan pengembangan prasarana yang diperlukan

3. merencanakan pengembangan prasarana yang diperlukan

3. merencanakan pengembangan prasarana yang diperlukan

3. merencanakan pengembangan prasarana yang diperlukan

4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk pengadaan prasarana yang dibutuhkan

4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk pengadaan prasarana yang dibutuhkan

4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk pengadaan prasarana yang dibutuhkan

4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk pengadaan prasarana yang dibutuhkan

4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk pengadaan prasarana yang dibutuhkan

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 129

7 % pemenuhan peralatan kesehatan

kebutuhan peralatan kesehatan yang dibutuhkan terpenuhi

kebutuhan peralatan kesehatan yang dibutuhkan terpenuhi

kebutuhan peralatan kesehatan yang dibutuhkan terpenuhi

kebutuhan peralatan kesehatan yang dibutuhkan terpenuhi

kebutuhan peralatan kesehatan yang dibutuhkan terpenuhi

1. menginventaris peralatan kesehatan yang tersedia di unit pelyanan

1. menginventaris peralatan kesehatan yang tersedia di unit pelyanan

1. menginventaris peralatan kesehatan yang tersedia di unit pelyanan

1. menginventaris peralatan kesehatan yang tersedia di unit pelyanan

1. menginventaris peralatan kesehatan yang tersedia di unit pelyanan

2. mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan

3. merencanakan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan

3. merencanakan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan

3. merencanakan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan

3. merencanakan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan

3. merencanakan pengadaan alat kesehatan yang dibutuhkan

4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan alat yang dibutuhkan di unit pelayanan.

4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan alat yang dibutuhkan di unit pelayanan.

4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan alat yang dibutuhkan di unit pelayanan.

4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan alat yang dibutuhkan di unit pelayanan.

4. bekerja sama dengan bagian pengadaan untuk mengadakan alat yang dibutuhkan di unit pelayanan.

5. pemelihraan dan perawatan alat yang tersedia di unit pelayanan

5. pemelihraan dan perawatan alat yang tersedia di unit pelayanan

5. pemelihraan dan perawatan alat yang tersedia di unit pelayanan

5. pemelihraan dan perawatan alat yang tersedia di unit pelayanan

5. pemelihraan dan perawatan alat yang tersedia di unit pelayanan

8 % SOP yang telah tersusun tersedianya SOP berdasarkan jenis pelayan yang ada di unit pelayanan

tersedianya SOP berdasarkan jenis pelayan yang ada di unit pelayanan

tersedianya SOP berdasarkan jenis pelayan yang ada di unit pelayanan

tersedianya SOP berdasarkan jenis pelayan yang ada di unit pelayanan

tersedianya SOP berdasarkan jenis pelayan yang ada di unit pelayanan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 130

1. mengidentifikasi jenis pelayanan yang ada pada unit pelayanan

1. mengidentifikasi jenis pelayanan yang ada pada unit pelayanan

1. mengidentifikasi jenis pelayanan yang ada pada unit pelayanan

1. mengidentifikasi jenis pelayanan yang ada pada unit pelayanan

1. mengidentifikasi jenis pelayanan yang ada pada unit pelayanan

2. menginventaris SOP yang telah ada sesuai tindakan yang ada

2. menginventaris SOP yang telah ada sesuai tindakan yang ada

2. menginventaris SOP yang telah ada sesuai tindakan yang ada

2. menginventaris SOP yang telah ada sesuai tindakan yang ada

2. menginventaris SOP yang telah ada sesuai tindakan yang ada

3. menyusun SOP sesuai dengan prosedur yang ada

3. menyusun SOP sesuai dengan prosedur yang ada

3. melaksanakan prosedur sesuai dengan SOP yang ada

3. melaksanakan prosedur sesuai dengan SOP yang ada

3. melaksanakan prosedur sesuai dengan SOP yang ada

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

4. monitoring dan evaluasi

9 % infeksi nosokomial pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial

pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial

pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial

pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial

pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial

1. Melakukan identifikasi alat yg digunakan harus steril

1. Melakukan identifikasi alat yg digunakan harus steril

1. Melakukan identifikasi alat yg digunakan harus steril

1. Melakukan identifikasi alat yg digunakan harus steril

1. Melakukan identifikasi alat yg digunakan harus steril

2. merencanakan Kerjasama dgn bagian CCSD untuk kesterilan alat

2. Kerjasama dgn bagian CCSD dgn kesterilan alat

2. Kerjasama dgn bagian CCSD dgn kesterilan alat

2. Kerjasama dgn bagian CCSD dgn kesterilan alat

2. Kerjasama dgn bagian CCSD dgn kesterilan alat

3.Melakukan tindakan sesuai SOP

3.Melakukan tindakan sesuai SOP

3.Melakukan tindakan sesuai SOP

3.Melakukan tindakan sesuai SOP

3.Melakukan tindakan sesuai SOP

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 131

10 % Infeksi Aliran Darah pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi aliran darah

pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi aliran darah

pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi aliran darah

pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi aliran darah

pengembangan prosedur untuk mencegah terjadinya infeksi aliran darah

1. Mengidentifikasi kasus IAD yg ada

1. Mengidentifikasi kasus IAD yg ada

1. Mengidentifikasi kasus IAD yg ada

1. Mengidentifikasi kasus IAD yg ada

1. Mengidentifikasi kasus IAD yg ada

2. Melaksanakan tindakan sesuai SOP

2. Melaksanakan tindakan sesuai SOP

2. Melaksanakan tindakan sesuai SOP

2. Melaksanakan tindakan sesuai SOP

2. Melaksanakan tindakan sesuai SOP

3. Menjaga kestrerilan alat

3. Menjaga kestrerilan alat

3. Menjaga kestrerilan alat

3. Menjaga kestrerilan alat

3. Menjaga kestrerilan alat

11 % penggunaan obat di ICU pengembangan prosedur penggunaan obat di ICU

pengembangan prosedur penggunaan obat di ICU

pengembangan prosedur penggunaan obat di ICU

pengembangan prosedur penggunaan obat di ICU

pengembangan prosedur penggunaan obat di ICU

1. mengidentifikasi jenis obat- obat yang digunakan pada ICU

1. mengidentifikasi jenis obat- obat yang digunakan pada ICU

1. mengidentifikasi jenis obat- obat yang digunakan pada ICU

1. mengidentifikasi jenis obat- obat yang digunakan pada ICU

1. mengidentifikasi jenis obat- obat yang digunakan pada ICU

2. mengidentifikasi indikasi obat - obatan yang digunakan pada ICU

2. mengidentifikasi indikasi obat - obatan yang digunakan pada ICU

2. mengidentifikasi indikasi obat - obatan yang digunakan pada ICU

2. mengidentifikasi indikasi obat - obatan yang digunakan pada ICU

2. mengidentifikasi indikasi obat - obatan yang digunakan pada ICU

3. merencanakan pengadaan obat-obatan di ICU

3. merencanakan pengadaan obat-obatan di ICU

3. merencanakan pengadaan obat-obatan di ICU

3. merencanakan pengadaan obat-obatan di ICU

3. merencanakan pengadaan obat-obatan di ICU

4. menggunakan obat-obatan di ICU sesuai dengan prosedur

4. menggunakan obat-obatan di ICU sesuai dengan prosedur

4. menggunakan obat-obatan di ICU sesuai dengan prosedur

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 132

5. mengawasi penggunaan obat-obatan di ICU

5. mengawasi penggunaan obat-obatan di ICU

5. mengawasi penggunaan obat-obatan di ICU

6. monitoring dan evaluasi

6. monitoring dan evaluasi

6. monitoring dan evaluasi

12 % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional

pengembangan kepatuhan peresepan obat sesuai dengan formas yang ada

pengembangan kepatuhan peresepan obat sesuai dengan formas yang ada

pengembangan kepatuhan peresepan obat sesuai dengan formas yang ada

pengembangan kepatuhan peresepan obat sesuai dengan formas yang ada

pengembangan kepatuhan peresepan obat sesuai dengan formas yang ada

1. identifikasi obat berdasarkan formas

1. identifikasi obat berdasarkan formas

1. identifikasi obat berdasarkan formas

1. identifikasi obat berdasarkan formas

1. identifikasi obat berdasarkan formas

2. persepan obat sesuai dengan formas

2. persepan obat sesuai dengan formas

2. persepan obat sesuai dengan formas

2. persepan obat sesuai dengan formas

2. persepan obat sesuai dengan formas

3. monitoring dan evaluasi

3. monitoring dan evaluasi

3. monitoring dan evaluasi

3. monitoring dan evaluasi

3. monitoring dan evaluasi

13 % kepatuhan kelengkapan informed consent

pengembangan kepatuhan melengkapi informed consent

pengembangan kepatuhan melengkapi informed consent

pengembangan kepatuhan melengkapi informed consent

pengembangan kepatuhan melengkapi informed consent

pengembangan kepatuhan melengkapi informed consent

1. megidentifikasi jenis tindakan pelayanan yang ada

1. megidentifikasi jenis tindakan pelayanan yang ada

1. megidentifikasi jenis tindakan pelayanan yang ada

1. megidentifikasi jenis tindakan pelayanan yang ada

1. megidentifikasi jenis tindakan pelayanan yang ada

2. mengidentifikasi tingkat kepatuhan pengisin informed concent

2. mengidentifikasi tingkat kepatuhan pengisin informed concent

2. mengidentifikasi tingkat kepatuhan pengisin informed concent

2. mengidentifikasi tingkat kepatuhan pengisin informed concent

2. mengidentifikasi tingkat kepatuhan pengisin informed concent

3. monitoring dan evaluasi

3. monitoring dan evaluasi

3. monitoring dan evaluasi

3. monitoring dan evaluasi

3. monitoring dan evaluasi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 133

14 % pasien yang ditangani sesuai SOP

Pengembangan sistem penanganan pasien yang sesuai SOP

Pengembangan sistem penanganan pasien yang sesuai SOP

Pengembangan sistem penanganan pasien yang sesuai SOP

Pengembangan sistem penanganan pasien yang sesuai SOP

Pengembangan sistem penanganan pasien yang sesuai SOP

1. Mengidentifikasi pasien yg ditangani sesuai SOP

1. Mengidentifikasi pasien yg ditangani sesuai SOP

1. Mengidentifikasi pasien yg ditangani sesuai SOP

1. Mengidentifikasi pasien yg ditangani sesuai SOP

1. Mengidentifikasi pasien yg ditangani sesuai SOP

2. Evaluasi & monitoring tindakan pasien sesuai SOP

2. Evaluasi & monitoring tindakan pasien sesuai SOP

2. Evaluasi & monitoring tindakan pasien sesuai SOP

2. Evaluasi & monitoring tindakan pasien sesuai SOP

2. Evaluasi & monitoring tindakan pasien sesuai SOP

15 % kelengkapan pengisian rekam medik

pengembangan sistem kelengkapan pengisian rekam medik

pengembangan sistem kelengkapan pengisian rekam medik

pengembangan sistem kelengkapan pengisian rekam medik

pengembangan sistem kelengkapan pengisian rekam medik

pengembangan sistem kelengkapan pengisian rekam medik

1. Mengidentifikasi Jumlah rekam medik pasien yg masuk & keluar

1. Mengidentifikasi Jumlah rekam medik pasien yg masuk & keluar

1. Mengidentifikasi Jumlah rekam medik pasien yg masuk & keluar

1. Mengidentifikasi Jumlah rekam medik pasien yg masuk & keluar

1. Mengidentifikasi Jumlah rekam medik pasien yg masuk & keluar

2. Melengkapi pengisian kelengkapan RM

2. Melengkapi pengisian kelengkapan RM

2. Melengkapi pengisian kelengkapan RM

2. Melengkapi pengisian kelengkapan RM

2. Melengkapi pengisian kelengkapan RM

16 % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

pengembangan sistem pengembalian rekam medik

pengembangan sistem pengembalian rekam medik

pengembangan sistem pengembalian rekam medik

pengembangan sistem pengembalian rekam medik

pengembangan sistem pengembalian rekam medik

1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik

1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik

1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik

1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik

1. identifikasi mekanisme pengembalian rekam medik

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 134

2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik

2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik

2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik

2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik

2. pengembangan SOP pengembalian rekam medik

3. sosialisasi SOP pengembalian rekam medik

3. sosialisasi SOP pengembalian rekam medik

4. implementasi pengembalian rekam medik

4. implementasi pengembalian rekam medik

4. implementasi pengembalian rekam medik

4. implementasi pengembalian rekam medik

4. implementasi pengembalian rekam medik

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

17 Emergency Respond time terpenuhinya batas emrgency respond time

terpenuhinya batas emrgency respond time

terpenuhinya batas emrgency respond time

terpenuhinya batas emrgency respond time

terpenuhinya batas emrgency respond time

1. menyusun SOP penanganan pasien di IGD

1. melakukan tindakan penanganan pasien di IGD sesuai dengan SOP

1. melakukan tindakan penanganan pasien di IGD sesuai dengan SOP

1. melakukan tindakan penanganan pasien di IGD sesuai dengan SOP

1. melakukan tindakan penanganan pasien di IGD sesuai dengan SOP

2. mengidentifikasi diagnosis pasien yang masuk IGD

2. mengidentifikasi diagnosis pasien yang masuk IGD

2. mengidentifikasi diagnosis pasien yang masuk IGD

2. mengidentifikasi diagnosis pasien yang masuk IGD

2. mengidentifikasi diagnosis pasien yang masuk IGD

3. mengidentifikasi diagnosis yang membtutuhkan tindakan emergency

3. mengidentifikasi diagnosis yang membtutuhkan tindakan emergency

3. mengidentifikasi diagnosis yang membtutuhkan tindakan emergency

3. mengidentifikasi diagnosis yang membtutuhkan tindakan emergency

3. mengidentifikasi diagnosis yang membtutuhkan tindakan emergency

4. melakukan tindakan emergency dengan cepat dan tepat

4. melakukan tindakan emergency dengan cepat dan tepat

4. melakukan tindakan emergency dengan cepat dan tepat

4. melakukan tindakan emergency dengan cepat dan tepat

4. melakukan tindakan emergency dengan cepat dan tepat

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 135

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

5. monitoring dan evaluasi

18 % waktu tunggu operasi elektif

pengembangan prosedur pelaksanaan operasi elektif

pengembangan prosedur pelaksanaan operasi elektif

pengembangan prosedur pelaksanaan operasi elektif

pengembangan prosedur pelaksanaan operasi elektif

pengembangan prosedur pelaksanaan operasi elektif

1. mengidentifikasi diagnosis yang membutuhkan tindakan operasi elektif

1. mengidentifikasi diagnosis yang membutuhkan tindakan operasi elektif

1. mengidentifikasi diagnosis yang membutuhkan tindakan operasi elektif

1. menetukan diagnosis yang membutuhkan tindakan operasi elektif

1.menentukan jenis pemeriksaan penunjang

2. mengidentifikasi jenis pemeriksaan penunjang tindakan operasi elektif

2. mengidentifikasi jenis pemeriksaan penunjang tindakan operasi elektif

2. mengidentifikasi jenis pemeriksaan penunjang tindakan operasi elektif

2. menentukan jenis pemeriksaan penunjang tindakan operasi elektif

2. penanganan operasi elektif sesuai dengan SOP

3.menentukan jenis pemeriksaan penunjang

3.menentukan jenis pemeriksaan penunjang

3.menentukan jenis pemeriksaan penunjang

3. menyusun SOP penanganan operasi elektif

4. menyusun SOP penanganan operasi elektif

4. menyusun SOP penanganan operasi elektif

4. menyusun SOP penanganan operasi elektif

19 Penerapan patient safety pengembangan prosedur untuk penerapan patient safety

pengembangan prosedur untuk penerapan patient safety

pengembangan prosedur untuk penerapan patient safety

pengembangan prosedur untuk penerapan patient safety

pengembangan prosedur untuk penerapan patient safety

1. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety

1. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety

1. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety

1. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety

1. mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan patient safety

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 136

2. menyusun SOP setiap tindakan dalam pelayanan

2. melakukan tindakan pelayanan sesuai dengan SOP

. melakukan tindakan pelayanan sesuai dengan SOP

2. melakukan tindakan pelayanan sesuai dengan SOP

2. melakukan tindakan pelayanan sesuai dengan SOP

3. melakukan tindakan pelayanan sesuai dengan SOP

20 % penerapan PPI pengembangan program PPI

pengembangan program PPI

pengembangan program PPI

pengembangan program PPI

pengembangan program PPI

1. Mengidentifikasi kegiatan / program PPI

1. Mengidentifikasi kegiatan / program PPI

1. Mengidentifikasi kegiatan / program PPI

1. Mengidentifikasi kegiatan / program PPI

1. Mengidentifikasi kegiatan / program PPI

2. Hand Higiyene sebelum & sesudah melakukan tindakan

2. Hand Higiyene sebelum & sesudah melakukan tindakan

2. Hand Higiyene sebelum & sesudah melakukan tindakan

2. Hand Higiyene sebelum & sesudah melakukan tindakan

2. Hand Higiyene sebelum & sesudah melakukan tindakan

3. Melakukan pemantauan terhadap penerapan PPI terhadap Unit

3. Melakukan pemantauan terhadap penerapan PPI terhadap Unit

3. Melakukan pemantauan terhadap penerapan PPI terhadap Unit

3. Melakukan pemantauan terhadap penerapan PPI terhadap Unit

3. Melakukan pemantauan terhadap penerapan PPI terhadap Unit

4. mengevaluasi terlaksananya program/kegiatan PPI

4. mengevaluasi terlaksananya program/kegiatan PPI

4. mengevaluasi terlaksananya program/kegiatan PPI

4. mengevaluasi terlaksananya program/kegiatan PPI

4. mengevaluasi terlaksananya program/kegiatan PPI

21 % pasien rujukan peningkatan jpasien rujukan

peningkatan jpasien rujukan

peningkatan jpasien rujukan

peningkatan jpasien rujukan

peningkatan jpasien rujukan

1. mengidentifikasi jenis layanan unggulan yang dimiliki

1. mengidentifikasi jenis layanan unggulan yang dimiliki

1. melakukan sosialisai layanan unggulan yang dimiliki

1. melakukan sosialisai layanan unggulan yang dimiliki

1. melakukan sosialisai layanan unggulan yang dimiliki

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 137

2. merencanakan penyuluhan dan sosialisasi jenis layanan unggulan

2. merencanakan penyuluhan dan sosialisasi jenis layanan unggulan

2. melakukan prosedur sesuai dengan SOP rujukan

2. melakukan prosedur sesuai dengan SOP rujukan

2. melakukan prosedur sesuai dengan SOP rujukan

3. melakukan sosialisai layanan unggulan yang dimiliki

3. melakukan sosialisai layanan unggulan yang dimiliki

4. melakukan prosedur sesuai dengan SOP rujukan

4. melakukan prosedur sesuai dengan SOP rujukan

22 % pasien yang dirujuk ke fasyankes

menurunnya jumlah pasien yang dirujuk ke fasyankes yang lain

menurunnya jumlah pasien yang dirujuk ke fasyankes yang lain

menurunnya jumlah pasien yang dirujuk ke fasyankes yang lain

menurunnya jumlah pasien yang dirujuk ke fasyankes yang lain

menurunnya jumlah pasien yang dirujuk ke fasyankes yang lain

1. Mengidentifikasi jenis diagnosa pasien yang dirujuk

1. Mengidentifikasi jenis diagnosa pasien yang dirujuk

1. Mengidentifikasi jenis diagnosa pasien yang dirujuk

1. Mengidentifikasi jenis diagnosa pasien yang dirujuk

1. Mengidentifikasi jenis diagnosa pasien yang dirujuk

2. mengidentifikasi penyebab pasien dirujuk

2. mengidentifikasi penyebab pasien dirujuk

2. mengidentifikasi penyebab pasien dirujuk

2. mengidentifikasi penyebab pasien dirujuk

2. mengidentifikasi penyebab pasien dirujuk

23 % SDM terpenuhi pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya RS paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya RS paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya RS paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya RS paru

pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya RS paru

1. mengidentifikasi jumlah SDM yang dimiliki

1. mengidentifikasi jumlah SDM yang dimiliki

1. mengidentifikasi jumlah SDM yang dimiliki

1. mengidentifikasi jumlah SDM yang dimiliki

1. mengidentifikasi jumlah SDM yang dimiliki

2. mengidentifikasi jumlah SDM yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi jumlah SDM yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi jumlah SDM yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi jumlah SDM yang dibutuhkan

2. mengidentifikasi jumlah SDM yang dibutuhkan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 138

3.mengusulkan perekrutan SDM yang dibutuhkan

3.mengusulkan perekrutan SDM yang dibutuhkan

3.mengusulkan perekrutan SDM yang dibutuhkan

3.mengusulkan perekrutan SDM yang dibutuhkan

3.mengusulkan perekrutan SDM yang dibutuhkan

4. mengevaluasi tenaga SDM yang telah tersedia

4. mengevaluasi tenaga SDM yang telah tersedia

4. mengevaluasi tenaga SDM yang telah tersedia

4. mengevaluasi tenaga SDM yang telah tersedia

4. mengevaluasi tenaga SDM yang telah tersedia

24 % kompetensi SDM terpenuhi

terpenuhinya kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan

terpenuhinya kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan

terpenuhinya kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan

terpenuhinya kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan

terpenuhinya kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan

1. mengidentifikasi kompetensi SDM yang ada di igd

1. mengidentifikasi kompetensi SDM yang ada di igd

1. mengidentifikasi kompetensi SDM yang ada di igd

1. mengidentifikasi kompetensi SDM yang ada di igd

1. mengidentifikasi kompetensi SDM yang ada di igd

2. menentukan kompetensi yang yang dibutuhkan

2. menentukan kompetensi yang yang dibutuhkan

2. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada

2. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada

2. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada

3.bekerja sama dengan bagian PSD untuk mengikuti pelatihan kompetensi yang diperlukan

3.bekerja sama dengan bagian PSD untuk mengikuti pelatihan kompetensi yang diperlukan

3. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada

3. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada

3. monitoring dan evaluasi

4. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada

4. mengevaluasi kompetensi petugas yang ada

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 139

1.1.11. Farmasi

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET (juta)

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

pendapatan BLU 8 ka.instalasi 804

884

972

1,070

1,177

1,294

% waktu pelayanan 6 koor.pelayanan

90

91

92

93

94

95

% optimalisasi penggunaan BHP

7 PJ.gudang 90

91

92

93

94

95

% optimalisasi penggunaan obat

7 PJ.gudang 90

91

92

93

94

95

nilai persediaan obat(rupiah)

5 PJ.gudang 760

836

920

1,012

1,114

1,226

penerimaan obat BLU(rupiah)

5 PJ.gudang 144

158

174

200

220

242

% indeks perputaran obat

5 koor.pelayanan

50

60

70

80

85

90

Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan

% kepuasan pelanggan 4 koor.pelayanan

78

80

85

90

93

95

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A unggulan

% pemenuhan sarana penunjang

5 ka.instalasi 40

50

60

70

80

90

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 140

Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

% SOP yang tersususn 6 koor.pelayanan

50

60

70

80

90

100

Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan

% kebehasilan konseling

7 30

50

60

70

80

90

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

% kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional

7 koor.pelayanan

50

60

70

80

90

100

% ketersediaan obat sesuai diagnosis

5 koor.pelayanan

50

60

70

80

90

100

% kesalahan pemberian obat

7 koor.pelayanan

5

4

3

2

1

-

Terwujudnya rumah sakit jejaring

Terwujudnya pusat diklat dan penelitian kesehatan paru

Terwujudnya rumah sakit paru makssar sebagai pusat rujukan kesehatan paru

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

% SDM terpenuhi 4 ka.instalasi 40

60

70

80

90

100

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 141

% kompetensi SDM terpenuhi

4 ka.instalasi 50

60

70

80

90

100

Terwujudnya ICT terintegrasi

% implementasi master plan/blue print/roadmap ICT

4 ka.instalasi 60

65

70

75

80

85

% pemenuhan jaringan ICT

% pemenuhan aplikasi database RS

% pemenuhan hardware

Terwujudnya budaya berkinerja

% implementasi budaya berkinerja

4 ka.instalasi 75

80

85

90

95

100

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

pendapatan BLU pengembangan insfar perencanaan satelit farmasi di unit/poli

implementasi satelit farmasi di unit/poli

monitoring dan evaluasi

tindak lanjut dari evaluasi

% waktu pelayanan identifikasi alur pelayanan di apotek

1.mengimplementasikan alur pelayanan dan SOP dipotek

monitorng dan evaluasi

tindak lanjut

% optimalisasi penggunaan BHP

penggunaan kartu kontrol alat kesehatan untuk pasien rawat inap

penulisan resep sesuai dgn formularium yg ada

pemesanan alkes mengacu pada formularium yg ada

evaluasi kesesuaian resep dgn formularium yg ada

tindak lanjut dari evaluasi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 142

% optimalisasi penggunaan obat

penggunaan kartu kontrol obat untuk pasien rawat inap

penulisan resep sesuai dgn formularium yg ada

pemesanan obat mengacu pada formularium yg ada

evaluasi kesesuaian resep dgn formularium yg ada

tindak lanjut dari evaluasi

nilai persediaan obat(rupiah)

penerimaan obat BLU(rupiah)

% indeks perputaran obat

% kepuasan pelanggan pengembangan pelayanan prima

survey yg berkesinambungan tiap tahun

evaluasi hasil survey tindak lanjut dan implementasi

tindak lanjut dan implementasi

% pemenuhan sarana penunjang

menginventarisir sarana penunjang yang layak pakai

memaksimalkan sarana yang ada

mengajukan penambahan sarana

tindak lanjut pengadaan sarana

evaluasi dari tindak lanjut

sosialisasi sarana yg ada

% SOP yang tersususn menyusun SOP instalasi farmasi yg sesuai dgn SOP rumah sakit

menambah SOP sesuai dgn jumlah kegiatan

evaluasi SOP tindak lanjut dari evaluasi

tindak lanjut dan implementasi

% kebehasilan konseling penambahan unit PIO penyusunan SOP PIO meningkatkan kompetensi SDM diunit pio

evaluasi pelaksanaan PIO

tindak lanjut dari evaluasi

% kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional

menyusun formularium rumah sakit dgn berpedoman pada fornas yg ada

mengimplementasikan formularium rumah sakit pada setiap penulisan resep dokter

merevisi formularium rumah sakit

merevisi formularium rumah sakit

mengevaluasi formularium rumah sakit

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 143

% ketersediaan obat sesuai diagnosis

mengidentifikasi kasus ditiap poli/unit maksimal 10 besar kasus yg ada

menyediakan obat sesuai dgn 10 besar kasus yg ada

evaluasi ketersediaan obat berdasarkan diagnosa

tindak lanjut dri evaluasi

tindak lanjut

% kesalahan pemberian obat

identifikasi SOP penyerahan obat

penyusunan SOP penyerahan obat

implementasi SOP dengn menggunakan ICT

evaluasi SOP penyerahan obat

perbaikan sistem SOP penyerahan obat

% SDM terpenuhi penegmbangan SSDM yg ada

perencanaan pemenuhan SDM

evaluasi pemenuhan SDM

pengajuan penambahan SDM

tindak lanjut dari penambahan SDM

% kompetensi SDM terpenuhi

identifikasi kebutuhan kompetensi SDM

perencanaan peningkatan dan pengembangan SDM

pemenuhan kompetensi SDM yg ada

monitoring dan evaluasi kompetensi SDM

tindak lanjut dari evaluasi kompetensi SDM

% implementasi master plan/blue print/roadmap ICT

identifikasi dan pemetaan pemenfaatan ICT di instalasi farmasi

perencanaan pemanfaatan ICT

pengembangan dan implementasi pemanfaatan ICT di insfar

monitoring dan evaluasi pemanfaatan ICT di infar

tindak lanjut dari evaluasi

% implementasi budaya berkinerja

melaksankan breafing sebelum memulai kegiatan kefarmasian pada awal bulan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 144

1.1.12. TB-HIV

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

jumlah pasien VCT dan CST

166 / bulan

200 / bulan

225 / bulan

250 / bulan

275 / bulan

300 / bulan

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

% SOP yang telah tersusun

2 SOP 3 SOP - - - -

% tindak lanjut hasil temuan audit

85% 90% 95% 100% 100% 100%

Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan

% keberhasilan konseling

70.00% 75% 78% 80% 83% 85%

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

% pasien yang ditangani sesuai SOP

75% 90% 100% 100% 100% 100%

% kelengkapan pengisian rekam medik

90% 95% 100% 100% 100% 100%

% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

100% 100% 100% 100% 100% 100%

% kasus TB-HIV yang ditangani

60% 65% 70% 80% 100% 100%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 145

Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru

% pasien rujukan TB-HIV

5% 5% 8% 10% 15% 20%

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

% SDM terpenuhi 54% 72% 81% 100% 100% 100%

% kompetensi SDM terpenuhi

54% 72% 81% 100% 100% 100%

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

jumlah pasien VCT dan CST

Terwujudnya jejaring internal yang kuat

Terwujudnya jejaring internal yang kuat

Terwujudnya jejaring internal yang kuat

Terwujudnya jejaring internal yang kuat

Terwujudnya jejaring internal yang kuat

1. Identifikasi jumlah pasien TB setiap hari

1. Tindak lanjut evaluasi tahun 2015

1. Tindak lanjut evaluasi tahun 2015

1. Tindak lanjut evaluasi tahun 2015

1. Tindak lanjut evaluasi tahun 2015

2. Inisiasi konseling dan testing HIV kepada semua pasien TB

2. Identifikasi jumlah pasien TB setiap hari

2. Identifikasi jumlah pasien TB setiap hari

2. Identifikasi jumlah pasien TB setiap hari

2. Identifikasi jumlah pasien TB setiap hari

3. Evaluasi 2. Inisiasi konseling dan testing HIV kepada semua pasien TB

2. Inisiasi konseling dan testing HIV kepada semua pasien TB

2. Inisiasi konseling dan testing HIV kepada semua pasien TB

2. Inisiasi konseling dan testing HIV kepada semua pasien TB

4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 146

% waktu tunggu rawat jalan

terwujudnya waktu tunggu rawat jalan yang sesingkat-singkatnya

terwujudnya waktu tunggu rawat jalan yang sesingkat-singkatnya

terwujudnya waktu tunggu rawat jalan yang sesingkat-singkatnya

terwujudnya waktu tunggu rawat jalan yang sesingkat-singkatnya

terwujudnya waktu tunggu rawat jalan yang sesingkat-singkatnya

1. disiplin jam kerja 1. disiplin jam kerja 1. disiplin jam kerja 1. disiplin jam kerja 1. disiplin jam kerja

2. tertib dalam prosedur pelayan

2. tertib dalam prosedur pelayan

2. tertib dalam prosedur pelayan

2. tertib dalam prosedur pelayan

2. tertib dalam prosedur pelayan

3. evaluasi 3. evaluasi 3. evaluasi 3. evaluasi 3. evaluasi

% SOP yang telah tersusun

Terwujudnya SOP pelayanan

- - - -

1. pembuatan SOP pelayanan; penatalaksaan kolaborasi TB - HIV, penatalaksanaan ART, penatalaksanaan Efek samping obat.

- - - -

% tindak lanjut hasil temuan audit

terwujudnya tindak lanjut dari temuan audit

terwujudnya tindak lanjut dari temuan audit

terwujudnya tindak lanjut dari temuan audit

terwujudnya tindak lanjut dari temuan audit

terwujudnya tindak lanjut dari temuan audit

1.tindak lanjut evaluasi

1.tindak lanjut evaluasi

1.tindak lanjut evaluasi

1.tindak lanjut evaluasi

1.tindak lanjut evaluasi

2. identifikasi hasil temuan

2. identifikasi hasil temuan

2. identifikasi hasil temuan

2. identifikasi hasil temuan

2. identifikasi hasil temuan

3. rencana dan persiapan perbaikan

3. rencana dan persiapan perbaikan

3. rencana dan persiapan perbaikan

3. rencana dan persiapan perbaikan

3. rencana dan persiapan perbaikan

4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 147

% keberhasilan konseling

terwujudnya konseling HIV yang berkualitas

terwujudnya konseling HIV yang berkualitas

terwujudnya konseling HIV yang berkualitas

terwujudnya konseling HIV yang berkualitas

terwujudnya konseling HIV yang berkualitas

1. dentifikasi jumlah pasien yng bersedia ikut testing dan tingkat kepatuhan berobat pasien

1. dentifikasi jumlah pasien yng bersedia ikut testing dan tingkat kepatuhan berobat pasien

1. dentifikasi jumlah pasien yng bersedia ikut testing dan tingkat kepatuhan berobat pasien

1. dentifikasi jumlah pasien yng bersedia ikut testing dan tingkat kepatuhan berobat pasien

1. dentifikasi jumlah pasien yng bersedia ikut testing dan tingkat kepatuhan berobat pasien

2. identifikasi masalah yang menjadi penyebab konseling kurang efektif

2. identifikasi masalah yang menjadi penyebab konseling kurang efektif

2. identifikasi masalah yang menjadi penyebab konseling kurang efektif

2. identifikasi masalah yang menjadi penyebab konseling kurang efektif

2. identifikasi masalah yang menjadi penyebab konseling kurang efektif

3. brainstorming dengan konselor lain

3. brainstorming dengan konselor lain

3. brainstorming dengan konselor lain

3. brainstorming dengan konselor lain

3. brainstorming dengan konselor lain

4. evaluasi 4. evaluasi 4. evaluasi 4. evaluasi 4. evaluasi

% pasien yang ditangani sesuai SOP

terwujudnya penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP

terwujudnya penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP

terwujudnya penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP

terwujudnya penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP

terwujudnya penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP

1. melakukan penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP

1. melakukan penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP

1. melakukan penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP

1. melakukan penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP

1. melakukan penatalaksanaan pasien HIV yang sesuai SOP

2. Evaluasi 2. Evaluasi 2. Evaluasi 2. Evaluasi 2. Evaluasi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 148

% kelengkapan pengisian rekam medik

terwujudnya pengisian rekam medik secara lengkap

terwujudnya pengisian rekam medik secara lengkap

terwujudnya pengisian rekam medik secara lengkap

terwujudnya pengisian rekam medik secara lengkap

terwujudnya pengisian rekam medik secara lengkap

1. mengisi kelengkapan rekam medik sesuai tahapan pelayanan secara lengkap

1. mengisi kelengkapan rekam medik sesuai tahapan pelayanan secara lengkap

1. mengisi kelengkapan rekam medik sesuai tahapan pelayanan secara lengkap

1. mengisi kelengkapan rekam medik sesuai tahapan pelayanan secara lengkap

1. mengisi kelengkapan rekam medik sesuai tahapan pelayanan secara lengkap

2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi

3. perbaikan hasil evaluasi

3. perbaikan hasil evaluasi

3. perbaikan hasil evaluasi

3. perbaikan hasil evaluasi

3. perbaikan hasil evaluasi

% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

terwujudnya pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

terwujudnya pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

terwujudnya pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

terwujudnya pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

terwujudnya pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

1. mengembalikan berkas rekam medik ke unit rekam medik secara lengkap

1. mengembalikan berkas rekam medik ke unit rekam medik secara lengkap

1. mengembalikan berkas rekam medik ke unit rekam medik secara lengkap

1. mengembalikan berkas rekam medik ke unit rekam medik secara lengkap

1. mengembalikan berkas rekam medik ke unit rekam medik secara lengkap

2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi 2. evaluasi

3. perbaikan hasil evaluasi

3. perbaikan hasil evaluasi

3. perbaikan hasil evaluasi

3. perbaikan hasil evaluasi

3. perbaikan hasil evaluasi

% kasus TB-HIV yang ditangani

terwujudnya kasus TB-HIV tertangani

terwujudnya kasus TB-HIV tertangani

terwujudnya kasus TB-HIV tertangani

terwujudnya kasus TB-HIV tertangani

terwujudnya kasus TB-HIV tertangani

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 149

1. identifikasi kebutuhan SDM, sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV

1. identifikasi kebutuhan SDM, sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV

1. identifikasi kebutuhan SDM, sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV

1. identifikasi kebutuhan SDM, sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV

1. Implementasi pelayanan TB-HIV

2. mengajukan pengusulan pengadaan SDM,Sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV

2. mengajukan pengusulan pengadaan SDM,Sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV

2. mengajukan pengusulan pengadaan SDM,Sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV

2. mengajukan pengusulan pengadaan SDM,Sarana dan penunjang pelayanan TB-HIV

2. Evaluasi

3. Implementasi pelayanan TB-HIV

3. Implementasi pelayanan TB-HIV

3. Implementasi pelayanan TB-HIV

3. Implementasi pelayanan TB-HIV

4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi

% pasien rujukan TB-HIV

terwujudnya rumah sakit rujukan TB-HIV

terwujudnya rumah sakit rujukan TB-HIV

terwujudnya rumah sakit rujukan TB-HIV

terwujudnya rumah sakit rujukan TB-HIV

terwujudnya rumah sakit rujukan TB-HIV

1. sosialisasi tentang layanan TB-HIV

1. sosialisasi tentang layanan TB-HIV

1. sosialisasi tentang layanan TB-HIV

1. sosialisasi tentang layanan TB-HIV

1. sosialisasi tentang layanan TB-HIV

2. membangun jejaring dengan fasyanke lain

2. membangun jejaring dengan fasyanke lain

2. membangun jejaring dengan fasyanke lain

2. membangun jejaring dengan fasyanke lain

2. membangun jejaring dengan fasyanke lain

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 150

3. pertemuan koordinasi layanan TB-HIV dengan fasyankes lain

3. pertemuan koordinasi layanan TB-HIV dengan fasyankes lain

3. pertemuan koordinasi layanan TB-HIV dengan fasyankes lain

3. pertemuan koordinasi layanan TB-HIV dengan fasyankes lain

3. pertemuan koordinasi layanan TB-HIV dengan fasyankes lain

4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi 4. Evaluasi

% SDM terpenuhi terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV

terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV

terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV

terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV

terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV

1. pengiriman tenaga untuk pelatihan HIV

1. pengiriman tenaga untuk pelatihan HIV

1. Pembinaan pengembangan kompetensi

1. Pembinaan pengembangan kompetensi

1. Pembinaan pengembangan kompetensi

2. penempatan tenaga terlatih di ruang perawatan HIV

2. penempatan tenaga terlatih di ruang perawatan HIV

3. Evaluasi 3. Evaluasi

% kompetensi SDM terpenuhi

terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV

terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV

terwujudnya pemenuhan tenaga yang berkompetensi dalam perawatan HIV

1. pengusulan kebutuhan tenaga terlatih HIV

1. pengusulan kebutuhan tenaga terlatih HIV

1. pengusulan kebutuhan tenaga terlatih HIV

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 151

1.1.13. GIZI

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

1 % waktu pelayanan konseling gizi

6 PJ. Unit Pelayanan

Gizi

N/A N/A N/A 50% 60% 70%

2 jumlah pasien 5 Ka. Instalasi

2153 2500 2600 2700 2800 3000

3 % optimalisasi penggunaan BHP

5 Pj. Unit Logistik

Gizi

55% 60% 65% 70% 75% 80%

Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan

4 % kepuasan pelanggan

6 Ka. Instalasi

N/A N/A N/A N/A 80% 85%

5 % komplain yang ditindaklanjuti

6 Ka. Instalasi

40% 45% 50% 60% 70% 80%

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

6 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

4 Ka. Instalasi

N/A N/A N/A 80% 100% 100%

7 % pemenuhan sarana penunjang

5 Ka. Instalasi

60% 60% 70% 80% 90% 100%

Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

8 % SPM yang dimiliki 5 Ka. Instalasi

25% 30% 35% 40% 50% 70%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 152

9 % tersusunnya unit cost

5 PJ. unit Adm. Gizi

50% 60% 75% 100% 100% 100%

10 % SOP yang telah tersusun

5 Ka. Instalasi

60% 75% 80% 85% 90% 100%

11 % pembentukan SOTK

4 Ka. Instalasi

N/A N/A N/A 70% 80% 100%

12 % tindak lanjut hasil temuan audit

5 Ka. Instalasi

60% 70% 75% 80% 85% 90%

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

13 % pemenuhan persyaratan ISO

5 Ka. Instalasi

70% 75% 80% 82% 85% 90%

14 % tingkat kesesuaian menu makanan dengan penyakit pasien

6 Pj. Unit Pelayanan

Gizi

50% 60% 70% 80% 85% 90%

15 jumlah Konsultasi gizi 5 Ka. Instalasi

N/A N/A N/A 150 200 300

16 % kepatuhan penggunaan APD sesuai SOP pada petugas produksi makanan

6 Pj. Unit Produksi Makanan

15% 20% 30% 75% 100% 100%

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

17 % SDM terpenuhi 5 Ka. Instalasi

36% 36% 40% 60% 70% 80%

18 % kompetensi SDM terpenuhi

5 Ka. Instalasi

60% 65% 70% 80% 90% 100%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 153

Terwujudnya ICT terintegrasi

19 % pemenuhan jaringan ICT

4 Ka. Instalasi

N/A N/A N/A N/A N/A 50%

20 % pemenuhan aplikasi database RS

4 Ka. Instalasi

N/A N/A N/A N/A 30% 50%

21 % pemenuhan hardware

5 Ka. Instalasi

N/A N/A 20% 25% 30% 35%

Terwujudnya budaya berkinerja

22 % implementasi budaya berkinerja

4 Ka. Instalasi

62% 65% 68% 70% 72% 75%

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 % waktu pelayanan konseling gizi

1. identifikasi alur pelayanan konseling gizi sesuai SOP

1. identifikasi alur pelayanan konseling gizi sesuai SOP

1. identifikasi alur pelayanan konseling gizi sesuai SOP

1. identifikasi alur pelayanan konseling gizi sesuai SOP

1. identifikasi alur pelayanan konseling gizi sesuai SOP

2. identifikasi kompetensi tenaga konseling gizi

2. identifikasi kompetensi tenaga konseling gizi

2. identifikasi kompetensi tenaga konseling gizi

2. identifikasi kompetensi tenaga konseling gizi

2. identifikasi kompetensi tenaga konseling gizi

3.menetapkan standar waktu pelayanan konseling

3.menetapkan standar waktu pelayanan konseling

3.menetapkan standar waktu pelayanan konseling

3.menetapkan standar waktu pelayanan konseling

3.menetapkan standar waktu pelayanan konseling

4.pelaksanaan konseling sesuai standar waktu pelayanan konseling

4.pelaksanaan konseling sesuai standar waktu pelayanan konseling

4.pelaksanaan konseling sesuai standar waktu pelayanan konseling

5.melakukan monitoring dan evaluasi

5.melakukan monitoring dan evaluasi

5.melakukan monitoring dan evaluasi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 154

2 jumlah pasien 1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi

1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi

1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi

1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi

1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi

2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk rujukan pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi

2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk rujukan pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi

2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk rujukan pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi

2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk rujukan pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi

2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk rujukan pasien yang memerlukan pelayanan asuhan gizi

3. melakukan pelayanan gizi optimal pada pasien

3. melakukan pelayanan gizi optimal pada pasien

3. melakukan pelayanan gizi optimal pada pasien

3. melakukan pelayanan gizi optimal pada pasien

3. melakukan pelayanan gizi optimal pada pasien

4.pembuatan laporan berkala

4.pembuatan laporan berkala

4.pembuatan laporan berkala

4.pembuatan laporan berkala

4.pembuatan laporan berkala

5.monitoring dan evaluasi

5.monitoring dan evaluasi

5.monitoring dan evaluasi

5.monitoring dan evaluasi

5.monitoring dan evaluasi

3 % optimalisasi penggunaan BHP

1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil

1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil

1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil

1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil

1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil

2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik

2. melakukan pencatatan pemakaian BHP secara manual dan elektronik

2. melakukan pencatatan pemakaian BHP secara manual dan elektronik

2. melakukan pencatatan pemakaian BHP berbasis ICT dan atau elektronik

2. melakukan pencatatan pemakaian BHP berbasis ICT dan atau elektronik

3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP

3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP

3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP

3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP

3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 155

4 % kepuasan pelanggan 1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan

1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan

1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan

1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan

1.identifikasi indikator kepuasan pelanggan

2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan

2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan

2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan

2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan

2. melakukan survey kepuasan pelanggan

3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut

3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut

3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut

3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut

3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4. melakukan monev

5 % komplain yang ditindaklanjuti

1. melakukan identifikasi komplain

1. melakukan identifikasi komplain

1. melakukan identifikasi komplain

1. melakukan identifikasi komplain

1. melakukan identifikasi komplain

2. koordinasi dan konsultasi tindak lanjut komplain

2. koordinasi dan konsultasi tindak lanjut komplain

2. koordinasi dan konsultasi tindak lanjut komplain

2. koordinasi dan konsultasi tindak lanjut komplain

2. koordinasi dan konsultasi tindak lanjut komplain

3. melakukan monitoring dan evaluasi

3. melakukan monitoring dan evaluasi

3. melakukan monitoring dan evaluasi

3. melakukan monitoring dan evaluasi

3. melakukan monitoring dan evaluasi

6 % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

1. identifikasi kebutuhan prasarana Instalasi Gizi sesuai syarat RS kelas A

1. identifikasi kebutuhan prasarana Instalasi Gizi sesuai syarat RS kelas A

1. identifikasi kebutuhan prasarana Instalasi Gizi sesuai syarat RS kelas A

2. Mengusulkan pembangunan prasarana Instalasi gizi sesuai Syarat Rumah sakit kelas A

2. Mengusulkan pembangunan prasarana Instalasi gizi sesuai Syarat Rumah sakit kelas A

2. Mengusulkan pembangunan prasarana Instalasi gizi sesuai Syarat Rumah sakit kelas A

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 156

3. Monev 3. Monev 3. Monev

7 % pemenuhan sarana penunjang

1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang Instalasi gizi

1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang Instalasi gizi

1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang Instalasi gizi

1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang Instalasi gizi

1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang Instalasi gizi

2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang instalasi gizi dengan atasan langsung

2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang instalasi gizi dengan atasan langsung

2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang instalasi gizi dengan atasan langsung

2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang instalasi gizi dengan atasan langsung

2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang instalasi gizi dengan atasan langsung

3. implementasi pemenuhan saran penunjang

3. implementasi pemenuhan saran penunjang

3. implementasi pemenuhan saran penunjang

3. implementasi pemenuhan saran penunjang

3. implementasi pemenuhan saran penunjang

4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev

8 % SPM yang dimiliki 1. melakukan identifikasi kebutuhan Standar pelayanan minimum instalasi gizi

Pengembangan sistem layanan Gizi

Pengembangan sistem layanan Gizi

Pengembangan sistem layanan Gizi

Pengembangan sistem layanan Gizi

2. menyusun SOP SPM Inst. Gizi

1. Menyusun alur pelayanan Gizi rawat inap dan rawat jalan

1. Menyusun alur pelayanan Gizi rawat inap dan rawat jalan

1. Menyusun alur pelayanan Gizi rawat inap dan rawat jalan

1. Menyusun alur pelayanan Gizi rawat inap dan rawat jalan

3. melakukan koordinasi dengan atasan langsung

2. melakukan komunikasi dan koordinasi dengan unit terkait

2. melakukan komunikasi dan koordinasi dengan unit terkait

2. melakukan komunikasi dan koordinasi dengan unit terkait

2. melakukan komunikasi dan koordinasi dengan unit terkait

4. menyusun SPM Instalasi Gizi

3. implementasi SPM yang ada

3. implementasi SPM yang ada

3. implementasi SPM yang ada

3. implementasi SPM yang ada

5. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev

9 % tersusunnya unit cost Tersedianya Unit cost setiap pelayanan

Tersedianya Unit cost setiap pelayanan

Tersedianya Unit cost setiap pelayanan

Tersedianya Unit cost setiap pelayanan

Tersedianya Unit cost setiap pelayanan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 157

1. identifikasi pelayanan gizi yang ada

1. identifikasi pelayanan gizi yang ada

1. identifikasi pelayanan gizi yang ada

1. identifikasi pelayanan gizi yang ada

1. identifikasi pelayanan gizi yang ada

2. melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung

2. melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung

2. melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung

2. melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung

2. melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung

3. menyusun unit cost setiap item pelayanan gizi

3. menyusun unit cost setiap item pelayanan gizi

3. menyusun unit cost setiap item pelayanan gizi

3. menyusun unit cost setiap item pelayanan gizi

3. menyusun unit cost setiap item pelayanan gizi

4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev

10 % SOP yang telah tersusun

Pengembangan SOP Pelayan Gizi

Pengembangan SOP Pelayan Gizi

Pengembangan SOP Pelayan Gizi

Pengembangan SOP Pelayan Gizi

Pengembangan SOP Pelayan Gizi

1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada

1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada

1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada

1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada

1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada

2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP

2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP

2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP

2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP

2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP

3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

11 % pembentukan SOTK Persiapan terbentuknya SOTK Instalasi Gizi

Persiapan terbentuknya SOTK Instalasi Gizi

Persiapan terbentuknya SOTK Instalasi Gizi

Terbentuknya SOTK Instalasi Gizi

Terbentuknya SOTK Instalasi Gizi

1. identifikasi Unit-unit yang diperlukan dalam instalasi sesuai SPM

1. identifikasi Unit-unit yang diperlukan dalam instalasi sesuai SPM

1. identifikasi Unit-unit yang diperlukan dalam instalasi sesuai SPM

1. identifikasi Unit-unit yang diperlukan dalam instalasi sesuai SPM

1. identifikasi Unit-unit yang diperlukan dalam instalasi sesuai SPM

2. identifikasi SDM yang tersedia

2. identifikasi SDM yang tersedia

2. identifikasi SDM yang tersedia

2. identifikasi SDM yang tersedia

2. identifikasi SDM yang tersedia

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 158

3. melakukan koordinasi tim di unit kerja

3. melakukan koordinasi tim di unit kerja

3. melakukan koordinasi tim di unit kerja

3. melakukan koordinasi tim di unit kerja

3. melakukan koordinasi tim di unit kerja

4. konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung

4. konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung

4. konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung

4. konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung

4. konsultasi dan koordinasi dengan atasan langsung

5. melakukan monev 5. melakukan monev 5. melakukan monev 5.pembentukan SOTK Instalasi Gizi

5.pembentukan SOTK Instalasi Gizi

6. melakukan monev 6. melakukan monev

12 % tindak lanjut hasil temuan audit

Penanganan tindak lanjut hasil audit

Penanganan tindak lanjut hasil audit

Penanganan tindak lanjut hasil audit

Penanganan tindak lanjut hasil audit

Penanganan tindak lanjut hasil audit

1. identifikasi hasil temuan audit

1. identifikasi hasil temuan audit

1. identifikasi hasil temuan audit

1. identifikasi hasil temuan audit

1. identifikasi hasil temuan audit

2. koordinasi dan konsultasi dengan atasan langsung

2. koordinasi dan konsultasi dengan atasan langsung

2. koordinasi dan konsultasi dengan atasan langsung

2. koordinasi dan konsultasi dengan atasan langsung

2. koordinasi dan konsultasi dengan atasan langsung

3. menyusun tindak lanjut hasil temuan

3. menyusun tindak lanjut hasil temuan

3. menyusun tindak lanjut hasil temuan

3. menyusun tindak lanjut hasil temuan

3. menyusun tindak lanjut hasil temuan

4. pelaporan hasil tindak lanjut

4. pelaporan hasil tindak lanjut

4. pelaporan hasil tindak lanjut

4. pelaporan hasil tindak lanjut

4. pelaporan hasil tindak lanjut

5. melakukan monitoring evaluasi

5. melakukan monitoring evaluasi

5. melakukan monitoring evaluasi

5. melakukan monitoring evaluasi

5. melakukan monitoring evaluasi

13 % pemenuhan persyaratan ISO

Penerapan Manajemen penyelenggaraan gizi rumah sakit sesuai persyaratan ISO

Penerapan Manajemen penyelenggaraan gizi rumah sakit sesuai persyaratan ISO

Penerapan Manajemen penyelenggaraan gizi rumah sakit sesuai persyaratan ISO

Penerapan Manajemen penyelenggaraan gizi rumah sakit sesuai persyaratan ISO

Penerapan Manajemen penyelenggaraan gizi rumah sakit sesuai persyaratan ISO

1. identifikasi persyaratan ISO

1. identifikasi persyaratan ISO

1. identifikasi persyaratan ISO

1. identifikasi persyaratan ISO

1. identifikasi persyaratan ISO

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 159

2. koordinasi dan kerjasama tim instalasi gizi

2. koordinasi dan kerjasama tim instalasi gizi

2. koordinasi dan kerjasama tim instalasi gizi

2. koordinasi dan kerjasama tim instalasi gizi

2. koordinasi dan kerjasama tim instalasi gizi

3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi

3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi

3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi

3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi

3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi

4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev

14 % tingkat kesesuaian menu makanan dengan penyakit pasien

1. identifikasi penyebab ketidaksesuaian menu dengan penyakit pasien

1. identifikasi penyebab ketidaksesuaian menu dengan penyakit pasien

1. identifikasi penyebab ketidaksesuaian menu dengan penyakit pasien

1. identifikasi penyebab ketidaksesuaian menu dengan penyakit pasien

1. identifikasi penyebab ketidaksesuaian menu dengan penyakit pasien

2. koordinasi dengan perawat ruangan tentang mekanisme pemberian informasi diet pasien baru masuk ruang perawatan

2. koordinasi dengan perawat ruangan tentang mekanisme pemberian informasi diet pasien baru masuk ruang perawatan

2. koordinasi dengan perawat ruangan tentang mekanisme pemberian informasi diet pasien baru masuk ruang perawatan

2. koordinasi dengan perawat ruangan tentang mekanisme pemberian informasi diet pasien baru masuk ruang perawatan

2. koordinasi dengan perawat ruangan tentang mekanisme pemberian informasi diet pasien baru masuk ruang perawatan

3. melakukan pencatatan informasi yg diberikan perawat ruangan tentang menu diet pasien

3. melakukan pencatatan informasi yg diberikan perawat ruangan tentang menu diet pasien

3. melakukan pencatatan informasi yg diberikan perawat ruangan tentang menu diet pasien

3. melakukan pencatatan informasi yg diberikan perawat ruangan tentang menu diet pasien

3. melakukan pencatatan informasi yg diberikan perawat ruangan tentang menu diet pasien

4. menyiapkan menu makanan pasien sesuai diet penyakitnya

4. menyiapkan menu makanan pasien sesuai diet penyakitnya

4. menyiapkan menu makanan pasien sesuai diet penyakitnya

4. menyiapkan menu makanan pasien sesuai diet penyakitnya

4. menyiapkan menu makanan pasien sesuai diet penyakitnya

5. melakukan monitoring dan evaluasi

5. melakukan monitoring dan evaluasi

5. melakukan monitoring dan evaluasi

5. melakukan monitoring dan evaluasi

5. melakukan monitoring dan evaluasi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 160

15 jumlah Konsultasi gizi 1. menyusun rencana pemberian konsultasi gizi pada pasien

1. menyusun rencana pemberian konsultasi gizi pada pasien

1. menyusun rencana pemberian konsultasi gizi pada pasien

1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan konsultasi gizi

1. identifikasi pasien yang memerlukan pelayanan konsultasi gizi

2. mengusulkan diadakannya pelayanan konsultasi bagi pasien rawai jalan maupun rawat inap

2. mengusulkan diadakannya pelayanan konsultasi bagi pasien rawai jalan maupun rawat inap

2. mengusulkan diadakannya pelayanan konsultasi bagi pasien rawai jalan maupun rawat inap

2. melakukan koordinasi dengan tim medis untuk merujuk pasien yang memerlukan layanan konsultasi gizi ke ruang konsultasi gizi

2. melakukan koordinasi dengan tim medis untuk merujuk pasien yang memerlukan layanan konsultasi gizi ke ruang konsultasi gizi

3. menyiapkan SPM konsultasi gizi

3. menyiapkan SPM konsultasi gizi

3. menyiapkan SPM konsultasi gizi

3. implementasi pelayanan konsultasi gizi

3. implementasi pelayanan konsultasi gizi

4. menyusun SOP pelayanan konsultasi gizi

4. menyusun SOP pelayanan konsultasi gizi

4. menyusun SOP pelayanan konsultasi gizi

4. melakukan pencatatan dan pelaporan pasien yang dilayani

4. melakukan pencatatan dan pelaporan pasien yang dilayani

5. melakukan monitoring dan evaluasi

5. melakukan monitoring dan evaluasi

16 % kepatuhan penggunaan APD sesuai SOP pada petugas produksi makanan

1. identifikasi petugas produksi makanan

1. identifikasi petugas produksi makanan

1. identifikasi petugas produksi makanan

1. identifikasi petugas produksi makanan

1. identifikasi petugas produksi makanan

2. sosialisasi SOP penggunaan APD

2. sosialisasi SOP penggunaan APD

2. sosialisasi SOP penggunaan APD

2. sosialisasi SOP penggunaan APD

2. sosialisasi SOP penggunaan APD

3. memastikan ketersediaan APD di unit produksi makanan

3. memastikan ketersediaan APD di unit produksi makanan

3. memastikan ketersediaan APD di unit produksi makanan

3. memastikan ketersediaan APD di unit produksi makanan

3. memastikan ketersediaan APD di unit produksi makanan

4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 161

17 % SDM terpenuhi Terpenuhinya SDM di Instalasi Gizi sesuai beban kerja

Terpenuhinya SDM di Instalasi Gizi sesuai beban kerja

Terpenuhinya SDM di Instalasi Gizi sesuai beban kerja

Terpenuhinya SDM di Instalasi Gizi sesuai beban kerja

Terpenuhinya SDM di Instalasi Gizi sesuai beban kerja

1. identifikasi kebutuhan SDM

1. identifikasi kebutuhan SDM

1. identifikasi kebutuhan SDM

1. identifikasi kebutuhan SDM

1. identifikasi kebutuhan SDM

2. membuat analisis beban kerja

2. membuat analisis beban kerja

2. membuat analisis beban kerja

2. membuat analisis beban kerja

2. membuat analisis beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev

18 % kompetensi SDM terpenuhi

Tersedianya SDM yang Kompeten di Instalasi Gizi

Tersedianya SDM yang Kompeten di Instalasi Gizi

Tersedianya SDM yang Kompeten di Instalasi Gizi

Tersedianya SDM yang Kompeten di Instalasi Gizi

Tersedianya SDM yang Kompeten di Instalasi Gizi

1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan

1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan

1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan

1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan

1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan

2. melakukan konsultasi dengan atasan

2. melakukan konsultasi dengan atasan

2. melakukan konsultasi dengan atasan

2. melakukan konsultasi dengan atasan

2. melakukan konsultasi dengan atasan

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev

19 % pemenuhan jaringan ICT

mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke instalasi gizi

mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke instalasi gizi

mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke instalasi gizi

mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke instalasi gizi

mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke instalasi gizi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 162

20 % pemenuhan aplikasi database RS

mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di Instalasi gizi

mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di Instalasi gizi

mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di Instalasi gizi

terpenuhinya pengembangan aplikasi database di Instalasi gizi

terpenuhinya pengembangan aplikasi database di Instalasi gizi

21 % pemenuhan hardware mengusulkan terpenuhinya hardware di Instalasi gizi

mengusulkan terpenuhinya hardware di Instalasi gizi

mengusulkan terpenuhinya hardware di Instalasi gizi

terpenuhinya pengembangan hardware di Instalasi gizi

terpenuhinya pengembangan hardware di Instalasi gizi

22 % implementasi budaya berkinerja

Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja

Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja

Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja

Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja

Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja

Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja

Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja

Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja

Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja

Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja

Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja

Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja

Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja

Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja

Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja

1.1.14. Fisioterapi

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

% utilitas alkes 4% fts,pemeliharaan

30% 40% 60% 70% 80% 90%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 163

%waktu pelayanan 4% Fts,dokter 40% 45% 50% 60% 70% 80%

% optimalisasi penggunaan BHP

3% Fts 60% 65% 70% 75% 80% 80%

jumlah pasien 4% Fts 60/bulan

65 70 75 80 100

Stakeholders % kepuasan pelanggan

4% Fts N/A 10% 30% 40% 50% 75%

% waktu tunggu rawat jalan

4% Fts 30 menit

25 menit

20 menit

15 menit

10 menit

10 menit

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

4% kepala RS 60% 70% 75% 80% 85% 90%

% pemenuhan peralatan kesehatan

5% kepala RS 30% 40% 50% 60% 70% 80%

% pemenuhan sarana penunjang

4% kepala RS 30% 40% 50% 60% 70% 80%

%standar pelayanan Medik

3% dokter 0 10% 30% 40% 50% 65%

Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

% SPM yang dimiliki 3% dokter,dokter

0 10% 30% 40% 50% 70%

% SOP yang telah tersusun

4% Fts 60% 65% 70% 80% 85% 90%

% pembentukan SOTK 4% Fts 60%

Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan

Jumlah jenis pelayanan penunjang

3% kepala 0 1 1 2 2 3

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 164

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

% pemenuhan persyaratan ISO

4% Fts,tim ISO 50% 60% 65% 70% 75% 80%

% pasien yang ditangani sesuai SOP

3% Fts 60% 70% 75% 80% 85% 90%

% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

4% Fts,rekam medik

40% 50% 60% 65% 70% 80%

penerapan patient safety

4% Fts 50% 53% 55% 60% 62% 65%

DPJP 3% dokte 1 1 2 2 2 3 % kasus PPOK yang

ditangani di fisioterapi

4% Fts,dokter 20% 23% 25% 30% 35% 40%

% pasien rawat inap yang difisioterapi

4% fts,dokter 5% 20% 25% 30% 40% 50%

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

% SDM terpenuhi 4% bagian TU 30% 35% 40% 42% 45% 50%

% kompetensi SDM terpenuhi

5% bagian TU 30% 35% 40% 42% 45% 50%

Terwujudnya ICT terintegrasi

% pemenuhan jaringan ICT

3% bagian IT 0 10% 15% 18% 20% 25%

% pemenuhan aplikasi database RS

3% bagian IT 0 10% 15% 18% 20% 25%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 165

% pemenuhan hardware

3% bagian IT 0 10% 15% 18% 20%

terwujudnya budaya berkinerja

% implementasi budaya berkinerja

3% kepala,dokter,Fts

20% 25% 28% 30% 35% 40%

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

% utilitas alkes 1.inventarisasi alat2 ft

Optimalisasi pengunaan alat fisioterapi

Optimalisasi pengunaan alat fisioterapi

Optimalisasi pengunaan alat fisioterapi

Optimalisasi pengunaan alat fisioterapi

2.menganalisis pelayanan lain dan kemampuan alat

3.pemanfatan alat sec maximal

%waktu pelayanan optimalisasi waktu pelayan

optimalisasi waktu pelayan

optimalisasi waktu pelayan

optimalisasi waktu pelayan

optimalisasi waktu pelayan

% optimalisasi penggunaan BHP

optimalisasi penggunaan BHP

optimalisasi penggunaan BHP

optimalisasi penggunaan BHP

optimalisasi penggunaan BHP

optimalisasi penggunaan BHP

jumlah pasien peningkatan jumlah pasien FT

peningkatan jumlah pasien FT

peningkatan jumlah pasien FT

peningkatan jumlah pasien FT

peningkatan jumlah pasien FT

% kepuasan pelanggan optimalisasi kepuasan pelanggan selama terapi

optimalisasi kepuasan pelanggan selama terapi

optimalisasi kepuasan pelanggan selama terapi

optimalisasi kepuasan pelanggan selama terapi

optimalisasi kepuasan pelanggan selama terapi

% waktu tunggu rawat jalan meminimalkan waktu tunggu rawat jalan

meminimalkan waktu tunggu rawat jalan

meminimalkan waktu tunggu rawat jalan

meminimalkan waktu tunggu rawat jalan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 166

% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

pengusulan ruangan gymnastik

pengusulan ruangan khusus terapi anak

keteersediaan ruangan gymnastik dan anak

pengusulan ruangan pelayanan OT,OP,TW

ketersediaan seluruh ruangan rehabilitasi medik kelas A

% pemenuhan peralatan kesehatan

1.pengusulan pengadaan alat oximetri,US terapi,interferensi,cool therapi,IRR

pengusulan pengadaan alat2 xercise dan bed postural drainage

ketersediaan alat2 elektro therapi,exercise therapi dan bed postural drainage

pengusulan pengadaan alat2 OP,TW,OT

ketersediaan alat2 OP,TW,OT

% pemenuhan sarana penunjang

1.pengusulan pengadaan bed terapi

pengusulan penambahan sarana penunjang

pengusulan penambahan sarana penunjang

pengusulan penambahan sarana penunjang

ketersediaan seluruh sarana penunjang rehabilitasi medik kelas A

%standar pelayanan Medik pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pemenuhan kelengkapan SPM

% SPM yang dimiliki Pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pemenuhan kelengkapan SPM

% SOP yang telah tersusun Optimalisasi penyusunan SOP

Optimalisasi penyusunan SOP

Optimalisasi penyusunan SOP

Optimalisasi penyusunan SOP

Optimalisasi penyusunan SOP

% pembentukan SOTK Pembuatan SOTK

Jumlah jenis pelayanan penunjang

pengusulanpenambahan jenis pelayan rehabilitasi (OP,OT,Psikolog,sosial medis)keterapian fisik lainnya

pengusulan penambahan jenis pelayan rehabilitasi okupasi therapi

pengusulan penambahan jenis pelayan rehabilitasi ortotik prostetik

ketersediaan jenis pelayan rehabilitasi (OP,OT,Psikolog,sosial medis)keterapian fisik lainnya

ketersediaan jenis pelayan rehabilitasi (OP,OT,Psikolog,sosial medis)keterapian fisik lainnya

% pemenuhan persyaratan ISO

optimalisasi pemenuhan persyaratan ISO

optimalisasi pemenuhan persyaratan ISO

optimalisasi pemenuhan persyaratan ISO

optimalisasi pemenuhan persyaratan ISO

optimalisasi pemenuhan persyaratan ISO

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 167

% pasien yang ditangani sesuai SOP

optimalisasi pasien ditnganani sesuai SOP

% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam

optimalisasi pengembalian rekam medik pasien < 24 jam

optimalisasi pengembalian rekam medik pasien < 24 jam

optimalisasi pengembalian rekam medik pasien < 24 jam

optimalisasi pengembalian rekam medik pasien < 24 jam

optimalisasi pengembalian rekam medik pasien < 24 jam

penerapan patient safety telaksanax pasien safety dan pengunaan APD

telaksanax pasien safety dan pengunaan APD

telaksanax pasien safety dan pengunaan APD

telaksanax pasien safety dan pengunaan APD

telaksanax pasien safety dan pengunaan APD

DPJP pengusulan dokter spesiali RM sebagai DPJP unit fisioterapi

pengusulan dokter spesiali RM sebagai DPJP unit fisioterapi

pengusulan dokter spesiali RM sebagai DPJP unit fisioterapi

pengusulan dokter spesiali RM sebagai DPJP unit fisioterapi

ketersediaan dokter spesiali RM sebagai DPJP unit fisioterapi

% kasus PPOK yang ditangani di fisioterapi

berkoordinasi dgn dr Sp P dalam sisitem rujuk pasien PPOK sebagai timwork

berkoordinasi dgn dr Sp P dalam sisitem rujuk pasien PPOK sebagai timwork

menjadi mitra tim work dalam penanganan pasien PPOK secara komprehensip

menjadi mitra tim work dalam penanganan pasien PPOK secara komprehensip

berkoordinasi dgn dr Sp P dalam sisitem rujuk pasien PPOK sebagai timwork

% pasien rawat inap yang difisioterapi

sosialisasi dan promosi jenis pelayanan Ft untuk pasien rawat inap

sosialisasi dan promosi jenis pelayanan Ft untuk pasien rawat inap

terlaksanax sistem rujukan pasien rawat inap ke unit fisioterapi

terlaksananya sistem rujukan pasien ICU dan post op ke unit fisioterapi

sosialisasi dan promosi jenis pelayanan Ft untuk pasien rawat inap

% SDM terpenuhi pengusulan jumlah SDM ft sesuai RSK paru tipe A

pengusulan jumlah SDM ft sesuai RSK paru tipe A

peningkatan jumlah SDM ft sesuai RSK paru tipe A

peningkatan jumlah SDM ft sesuai RSK paru tipe A

ketersedian jumlah SDM ft sesuai RSK paru tipe A

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 168

% kompetensi SDM terpenuhi peningkatan kompetensi tenaga ft dalam bidang pulmonal

peningkatan kompetensi tenaga ft dalam bidang pulmonal

peningkatan kompetensi tenaga ft dalam bidang muskuloskaletal&anak

peningkatan kompetensi tenaga ft dalam bidang neuromuscular

peningkatan kompetensi tenaga ft dan jenjang pendidikan

% pemenuhan jaringan ICT pengusulan pengadaan jaringan ICT diunit FT

pengusulan pengadaan jaringan ICT diunit FT

pengusulan pengadaan jaringan ICT diunit FT

pengusulan pengadaan jaringan ICT diunit FT

ketersediaan jaringan ICT diunit FT

% pemenuhan aplikasi database RS

pengusulan pengadaan aplikasi data base pasien di unit ft

pengusulan pengadaan aplikasi data base pasien di unit ft

pengusulan pengadaan aplikasi data base pasien di unit ft

pengusulan pengadaan aplikasi data base pasien di unit ft

ketersediaan aplikasi data base pasien di unit ft

% pemenuhan hardware pengusulan pengadaan hardware di unit Ft

pengusulan pengadaan hardware di unit Ft

pengusulan pengadaan hardware di unit Ft

pengusulan pengadaan hardware di unit Ft

ketersediaan hardware di unit Ft

% implementasi budaya berkinerja

melaksanakan budaya berkinerja diRS

terlaksananya budaya berkinerja diRS

terlaksananya budaya berkinerja diRS

terlaksananya budaya berkinerja diRS

terlaksananya budaya berkinerja diRS

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 169

1.1.15. Penyuluhan

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

1 % waktu pelayanan penyuluhan

7.25 Pj. Penyuluhan

60% 70% 75% 80% 85% 90%

2 jumlah pasien 7.25 Pj. Penyuluhan

4597 4700 4850 4950 5100 5200

3 % optimalisasi penggunaan BHP

5.25 Pj. Penyuluhan

50% 55% 60% 65% 70% 75%

Stakeholders Terwujudnya kepuasan pelanggan

4 % kepuasan pelanggan 7.25 Pj. Penyuluhan

N/A N/A N/A N/A 80% 85%

5 % waktu tunggu 6.25 Pj. Penyuluhan

65% 70% 75% 80% 85% 90%

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

6 % pemenuhan sarana penunjang

6.25 Pj. Penyuluhan

40% 45% 60% 65% 75% 80%

Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan

7 % keberhasilan konseling TB

6.25 Pj. Penyuluhan

N/A N/A N/A N/A 40% 50%

Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

8 % SOP yang telah tersusun

6.25 Pj. Penyuluhan

60% 75% 80% 85% 90% 100%

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

9 % pemenuhan persyaratan ISO

6.25 Pj. Penyuluhan

60% 65% 70% 75% 80% 90%

10 % pasien yang ditangani sesuai SOP

6.25 Pj. Penyuluhan

60% 65% 70% 75% 80% 90%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 170

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

11 % SDM terpenuhi 6.25 Pj. Penyuluhan

70% 75% 80% 85% 87% 90%

12 % kompetensi SDM terpenuhi

6.25 Pj. Penyuluhan

60% 65% 70% 75% 80% 90%

Terwujudnya ICT terintegrasi

13 % pemenuhan jaringan ICT

5.25 Pj. Penyuluhan

N/A N/A N/A N/A N/A 50%

14 % pemenuhan aplikasi database RS

6.25 Pj. Penyuluhan

N/A N/A N/A N/A 30% 50%

15 % pemenuhan hardware

6.25 Pj. Penyuluhan

N/A N/A 20% 25% 30% 35%

Terwujudnya budaya berkinerja

16 % implementasi budaya berkinerja

5.25 Pj. Penyuluhan

55% 60% 65% 70% 72% 75%

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

1 % waktu pelayanan penyuluhan

1. identifikasi alur pelayanan penyuluhan

1. identifikasi alur pelayanan penyuluhan

1. identifikasi alur pelayanan penyuluhan

1. identifikasi alur pelayanan penyuluhan

1. identifikasi alur pelayanan penyuluhan

2. identifikasi kompetensi tenaga penyuluhan

2. identifikasi kompetensi tenaga penyuluhan

2. identifikasi kompetensi tenaga penyuluhan

2. identifikasi kompetensi tenaga penyuluhan

2. identifikasi kompetensi tenaga penyuluhan

3.menetapkan standar waktu pelayanan penyuluhan

3.menetapkan standar waktu pelayanan penyuluhan

3.menetapkan standar waktu pelayanan penyuluhan

3.menetapkan standar waktu pelayanan penyuluhan

3.menetapkan standar waktu pelayanan penyuluhan

4.implementasi penyuluhan sesuai standar waktu pelayanan

4.implementasi penyuluhan sesuai standar waktu pelayanan

4.implementasi penyuluhan sesuai standar waktu pelayanan

4.implementasi penyuluhan sesuai standar waktu pelayanan

4.implementasi penyuluhan sesuai standar waktu pelayanan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 171

5.melakukan monitoring dan evaluasi

5.melakukan monitoring dan evaluasi

5.melakukan monitoring dan evaluasi

5.melakukan monitoring dan evaluasi

5.melakukan monitoring dan evaluasi

2 jumlah pasien 1. identifikasi pasien yang memerlukan penyuluhan

1. identifikasi pasien yang memerlukan penyuluhan

1. identifikasi pasien yang memerlukan penyuluhan

1. identifikasi pasien yang memerlukan penyuluhan

1. identifikasi pasien yang memerlukan penyuluhan

2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk mengirim pasien yang memerlukan penyuluhan

2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk mengirim pasien yang memerlukan penyuluhan

2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk mengirim pasien yang memerlukan penyuluhan

2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk mengirim pasien yang memerlukan penyuluhan

2.melakukan koordinasi dengan tim medis untuk mengirim pasien yang memerlukan penyuluhan

3.melakukan penyuluhan kepada pasien

3.melakukan penyuluhan kepada pasien

3.melakukan penyuluhan kepada pasien

3.melakukan penyuluhan kepada pasien

3.melakukan penyuluhan kepada pasien

4.pembuatan laporan berkala

4.pembuatan laporan berkala

4.pembuatan laporan berkala

4.pembuatan laporan berkala

4.pembuatan laporan berkala

5.monitoring dan evaluasi

5.monitoring dan evaluasi

5.monitoring dan evaluasi

5.monitoring dan evaluasi

5.monitoring dan evaluasi

3 % optimalisasi penggunaan BHP

1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil

1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil

1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil

1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil

1. melakukan perencanaan kebutuhan BHP berdasarkan kebutuhan riil

2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik

2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik

2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik

2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik

2. melakukan pencatatan pemakaian BHP dengan baik

3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP

3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP

3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP

3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP

3. melakukan monitoring dan evaluasi pemanfaatan BHP

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 172

4 % kepuasan pelanggan 1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan

1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan

1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan

1. memberikan masukan dalam penyusunan indikator kepuasan pelanggan

1.identifikasi indikator kepuasan pelanggan

2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan

2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan

2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan

2. mendukung terlaksananya survey kepuasan pelanggan

2. melakukan survey kepuasan pelanggan

3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut

3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut

3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut

3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut

3. melakukan koordinasi dan konsultasi tindak lanjut

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

5 % waktu tunggu perbaikan sistem layanan, evaluasi alur layanan, update SOP, evaluasi standar waktu layanan

perbaikan sistem layanan, evaluasi alur layanan, update SOP, evaluasi standar waktu layanan

perbaikan sistem layanan, evaluasi alur layanan, update SOP, evaluasi standar waktu layanan

perbaikan sistem layanan, evaluasi alur layanan, update SOP, evaluasi standar waktu layanan

perbaikan sistem layanan, evaluasi alur layanan, update SOP, evaluasi standar waktu layanan

6 % pemenuhan sarana penunjang

1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang penyuluhan

1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang penyuluhan

1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang penyuluhan

1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang penyuluhan

1. identifikasi kebutuhan sarana penunjang penyuluhan

2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang dengan atasan langsung

2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang dengan atasan langsung

2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang dengan atasan langsung

2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang dengan atasan langsung

2. melakukan koordinasi dan konsultasi daftar kebutuhan sarana penunjang dengan atasan langsung

3.monev 3.monev 3.monev 3.monev 3.monev

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 173

7 % keberhasilan konseling TB

1.identifikasi keberhasilan konseling

1.identifikasi keberhasilan konseling

1.identifikasi keberhasilan konseling

1.identifikasi keberhasilan konseling

1.identifikasi keberhasilan konseling

2.persiapan pelaksanaan konseling

2.persiapan pelaksanaan konseling

2.persiapan pelaksanaan konseling

2.persiapan pelaksanaan konseling

2.persiapan pelaksanaan konseling

3.monev 3.monev 3.monev 3.pelaksanaan konseling TB sesuai standar

3.pelaksanaan konseling TB sesuai standar

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

8 % SOP yang telah tersusun

Pengembangan SOP Penyuluhan

Pengembangan SOP Penyuluhan

Pengembangan SOP Penyuluhan

Pengembangan SOP Penyuluhan

Pengembangan SOP Penyuluhan

1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada

1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada

1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada

1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada

1.identifikasi kegiatan yang SOPnya belum ada

2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP

2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP

2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP

2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP

2. melakukan kerjasama tim dalam penyusunan SOP

3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP 3. penyusunan SOP

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

4.melakukan monitoring dan evaluasi

9 % pemenuhan persyaratan ISO

1. identifikasi persyaratan ISO

1. identifikasi persyaratan ISO

1. identifikasi persyaratan ISO

1. identifikasi persyaratan ISO

1. identifikasi persyaratan ISO

2. koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan

2. koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan

2. koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan

2. koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan

2. koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan

3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi

3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi

3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi

3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi

3. melengkapi persyaratan ISO yang belum terpenuhi

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 174

4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev

10 % pasien yang ditangani sesuai SOP

1.identifikasi pasien yang dilayani

1.identifikasi pasien yang dilayani

1.identifikasi pasien yang dilayani

1.identifikasi pasien yang dilayani

1.identifikasi pasien yang dilayani

2.identifikasi SOP 2.identifikasi SOP 2.identifikasi SOP 2.identifikasi SOP 2.identifikasi SOP

3.koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan

3.koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan

3.koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan

3.koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan

3.koordinasi dan kerjasama tim penyuluhan

4.pelayanan penyuluhan sesuai SOP

4.pelayanan penyuluhan sesuai SOP

4.pelayanan penyuluhan sesuai SOP

4.pelayanan penyuluhan sesuai SOP

4.pelayanan penyuluhan sesuai SOP

5.melakukan monitoring dan evaluasi

5.melakukan monitoring dan evaluasi

5.melakukan monitoring dan evaluasi

5.melakukan monitoring dan evaluasi

5.melakukan monitoring dan evaluasi

11 % SDM terpenuhi Terpenuhinya SDM di Ruang penyuluhan sesuai beban kerja

Terpenuhinya SDM di Ruang penyuluhan sesuai beban kerja

Terpenuhinya SDM di Ruang penyuluhan sesuai beban kerja

Terpenuhinya SDM di Ruang penyuluhan sesuai beban kerja

Terpenuhinya SDM di Ruang penyuluhan sesuai beban kerja

1. identifikasi kebutuhan SDM

1. identifikasi kebutuhan SDM

1. identifikasi kebutuhan SDM

1. identifikasi kebutuhan SDM

1. identifikasi kebutuhan SDM

2. membuat analisis beban kerja

2. membuat analisis beban kerja

2. membuat analisis beban kerja

2. membuat analisis beban kerja

2. membuat analisis beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan ke manajemen kebutuhan SDM sesuai beban kerja

4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev

12 % kompetensi SDM terpenuhi

Tersedianya SDM yang Kompeten di Ruang Penyuluhan

Tersedianya SDM yang Kompeten di Ruang Penyuluhan

Tersedianya SDM yang Kompeten di Ruang Penyuluhan

Tersedianya SDM yang Kompeten di Ruang Penyuluhan

Tersedianya SDM yang Kompeten di Ruang Penyuluhan

1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan

1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan

1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan

1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan

1. Identifikasi kompetensi SDM yang dibutuhkan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 175

2. melakukan konsultasi dengan atasan

2. melakukan konsultasi dengan atasan

2. melakukan konsultasi dengan atasan

2. melakukan konsultasi dengan atasan

2. melakukan konsultasi dengan atasan

3. mengusulkan pemenuhan kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan pemenuhan kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan pemenuhan kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan pemenuhan kebutuhan SDM sesuai beban kerja

3. mengusulkan pemenuhan kebutuhan SDM sesuai beban kerja

4. monev 4. monev 4. monev 4. monev 4. monev

13 % pemenuhan jaringan ICT

mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke ruang penyuluhan

mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke ruang penyuluhan

mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke ruang penyuluhan

mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke ruang penyuluhan

mengusulkan terintegrasinya jaringan ICT ke ruang penyuluhan

14 % pemenuhan aplikasi database RS

mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di ruang penyuluhan

mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di ruang penyuluhan

mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di ruang penyuluhan

mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di ruang penyuluhan

mengusulkan terpenuhinya aplikasi database di ruang penyuluhan

15 % pemenuhan hardware

mengusulkan terpenuhinya hardware di ruang penyuluhan

mengusulkan terpenuhinya hardware di ruang penyuluhan

mengusulkan terpenuhinya hardware di ruang penyuluhan

mengusulkan terpenuhinya hardware di ruang penyuluhan

mengusulkan terpenuhinya hardware di ruang penyuluhan

16 % implementasi budaya berkinerja

1.Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

1.Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

1.Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

1.Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

1.Sosialisasi tata nilai budaya berkinerja

2.Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja

2.Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja

2.Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja

2.Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja

2.Mengimplementasikan tata nilai budaya berkinerja

3.Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja

3.Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja

3.Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja

3.Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja

3.Melakukan pengukuran implementasi budaya berkinerja

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 176

4.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja

4.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja

4.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja

4.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja

4.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan budaya berkinerja

1.1.16. Konseling Henti Rokok

NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS KPI Bobot PIC Baseline TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

Finansial Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan

% waktu pelayanan 5% konselor 30 mnt 35 mnt 40 mnt

40 mnt

50 mnt 60 mnt

jumlah pasien 5% perawat 15 20 30 40 45 50 Stakeholders Terwujudnya kepuasan

pelanggan % kepuasan

pelanggan 5% konselor,

perawat 20% 30% 35% 40% 45% 50%

% waktu tunggu rawat jalan

konselor,perawat

≤30 mnt ≤30 mnt

≤25 mnt

≤25 mnt

≤20 mnt

≤15 mnt

Proses Bisnis Internal

Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan

% standar pelayanan medik

4% konselor,perawat

20% 25% 30% 35% 40% 50%

% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

5% kepala RS 30% 3% 50% 60% 80% 100%

% pemenuhan peralatan kesehatan

5% kepala RS 30% 40% 50% 60% 70% 80%

% pemenuhan sarana penunjang

5% kepala RS 30% 40% 45% 50% 60% 80%

Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A

% SPM yang dimiliki 5% konselor,perawat

30% 35$40% 45% 50% 60% 70%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 177

% SOP yang telah tersusun

4% konselor,perawat

40% 50% 55% 60% 65% 70%

% pembentukan SOTK

4% konselor,perawat

50% 55% 60% 65% 70% 80%

Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan

Jumlah jenis pelayanan subspesialistik

4% konselor 10% 20% 25% 30% 40% 50%

% keberhasilan konseling

5% konselor 10% 20% 30% 35% 40% 50%

Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A

% pasien yang ditangani sesuai SOP

5% konselor,perawat

50% 55% 60% 70% 80% 90%

% kelengkapan pengisian rekam medik

4% konselor,perawat

60% 70% 80% 90% 95% 100%

Penerapan patient safety

4% konselor,perawat

60% 80% 90% 100% 100% 100%

% penerapan PPI 4% konselor,perawat

40% 60% 70% 80% 90% 100%

% SOP pada standar pelayanan minimum

4% konselor,perawat

30% 40% 45% 50% 55% 60%

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Terwujudnya manajemen SDM yang excellence

% SDM terpenuhi 4% Bagian TU 50% 55% 60% 65% 70% 75%

% kompetensi SDM terpenuhi

5% Bagian TU 30% 40% 45% 50% 60% 70%

Terwujudnya ICT terintegrasi

% pemenuhan jaringan ICT

3% Bagian IT 20% 30% 40% 50% 60% 70%

% pemenuhan aplikasi database RS

3% Bagian IT 20% 40% 50% 65% 75% 90%

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 178

% pemenuhan hardware

3% Bagian IT 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Terwujudnya budaya berkinerja

% implementasi budaya berkinerja

5% konselor,perawat

20% 30% 35% 40% 50% 60%

KPI Inisiatif Strategis

2015 2016 2017 2018 2019

% waktu pelayanan optimalisasi waktu pelayanan

optimalisasi waktu pelayanan

optimalisasi waktu pelayanan

optimalisasi waktu pelayanan

optimalisasi waktu pelayanan

1.waktu pelayanan semakin bertambah seiring bertambahnya jumlah pelayanan yang diberikan

1.waktu pelayanan semakin bertambah seiring bertambahnya jumlah pelayanan yang diberikan

jumlah pasien Meningkatnya jumlah pasien konseling

Meningkatnya jumlah pasien konseling

Meningkatnya jumlah pasien konseling

Meningkatnya jumlah pasien konseling

Meningkatnya jumlah pasien konseling

1. identifikasi pasien riwayat merokok

1. identifikasi pasien riwayat merokok

1. identifikasi pasien riwayat merokok

1. identifikasi pasien riwayat merokok

1. identifikasi pasien riwayat merokok

2. koordinasi dengan dokter poliklinik untuk merujuk semua pasien yang mempunyai riwayat merokok

2.semua pasien yang sudah teridentifikasi harus masuk ke ruang konseling

2.semua pasien yang sudah teridentifikasi harus masuk ke ruang konseling

2.semua pasien yang sudah teridentifikasi harus masuk ke ruang konseling

2.semua pasien yang sudah teridentifikasi harus masuk ke ruang konseling

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 179

3.semua pasien yang sudah teridentifikasi harus masuk ke ruang konseling

3.Anjuran kontrol pada pasien yang telah dikonseling tapi masih tetap susah untuk berhenti merokok

3. Promosi keluar BBKPM tentang Layanan upt henti rokok

3. Promosi keluar BBKPM tentang Layanan upt henti rokok

3. Promosi keluar BBKPM tentang Layanan upt henti rokok

% kepuasan pelanggan kepuasan pelanggan selama pelayanan konseling

kepuasan pelanggan selama pelayanan konseling

kepuasan pelanggan selama pelayanan konseling

kepuasan pelanggan selama pelayanan konseling

kepuasan pelanggan selama pelayanan konseling

% waktu tunggu rawat jalan

meminimalkan waktu tunggu rawat jalan

meminimalkan waktu tunggu rawat jalan

meminimalkan waktu tunggu rawat jalan

meminimalkan waktu tunggu rawat jalan

meminimalkan waktu tunggu rawat jalan

% standar pelayanan medik

Pembuatan SPM Pembuatan SPM Pembuatan SPM Pembuatan SPM Pembuatan SPM

% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A

mengusulkan pemenuhan prasarana ruang konseling sesuai syarat rumah sakit kelas A

mengusulkan pemenuhan prasarana ruang konseling sesuai syarat rumah sakit kelas A

mengusulkan pemenuhan prasarana ruang konseling sesuai syarat rumah sakit kelas A

mengusulkan pemenuhan prasarana ruang konseling sesuai syarat rumah sakit kelas A

mengusulkan pemenuhan prasarana ruang konseling sesuai syarat rumah sakit kelas A

1.ruang hipnotherapy 1.ruang hipnotherapy

2.ruang medica mentosa

3.ruang psikospiritual

% pemenuhan peralatan kesehatan

Mengusulkan pemenuhan peralatan kesehatan yang diperlukan di ruang konseling

Mengusulkan pemenuhan peralatan kesehatan yang diperlukan di ruang konseling

Mengusulkan pemenuhan peralatan kesehatan yang diperlukan di ruang konseling

terpenuhinya peralatan kesehatan sesuai standar ruang konseling RS.Tipe A

terpenuhinya peralatan kesehatan sesuai standar ruang konseling RS.Tipe A

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 180

% pemenuhan sarana penunjang

Mengusulkan pemenuhan sarana penunjang ruang konseling

Mengusulkan pemenuhan sarana penunjang ruang konseling

Mengusulkan pemenuhan sarana penunjang ruang konseling

Mengusulkan pemenuhan sarana penunjang ruang konseling

Mengusulkan pemenuhan sarana penunjang ruang konseling

% SPM yang dimiliki pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM pembuatan SPM

% SOP yang telah tersusun

Optimalisasi penyusunan SOP

Optimalisasi penyusunan SOP

Optimalisasi penyusunan SOP

Optimalisasi penyusunan SOP

Optimalisasi penyusunan SOP Sesuai standar nasional

% pembentukan SOTK pembentukan SOTK pembentukan SOTK

pembentukan SOTK pembentukan SOTK pembentukan SOTK

Jumlah jenis pelayanan subspesialistik

Pengembangan jenis pelayanan subspesialistik

Pengembangan jenis pelayanan subspesialistik

Pengembangan jenis pelayanan subspesialistik

Pengembangan jenis pelayanan subspesialistik

Pengembangan jenis pelayanan subspesialistik

1.subspesialistik hipnotherapy

1.subspesialistik hipnotherapy

1.subspesialistik hipnotherapy

1.subspesialistik hipnotherapy

2.subspesialistik medica mentosa

2.subspesialistik medica mentosa

2.subspesialistik medica mentosa

3.subspesialistik psikospiritual

% keberhasilan konseling

Pasien mengerti dan ada perubahan perilaku dgn berhenti merokok

Pasien mengerti dan ada perubahan perilaku dgn berhenti merokok

Pasien mengerti dan ada perubahan perilaku dgn berhenti merokok

Pasien mengerti dan ada perubahan perilaku dgn berhenti merokok

Pasien mengerti dan ada perubahan perilaku dgn berhenti merokok

1.Identifikasi pengetahuan pasien tentang bahaya merokok bagi kesehatan

1.Identifikasi pengetahuan pasien tentang bahaya merokok bagi kesehatan

1.Identifikasi pengetahuan pasien tentang bahaya merokok bagi kesehatan

1.Identifikasi pengetahuan pasien tentang bahaya merokok bagi kesehatan

1.Identifikasi pengetahuan pasien tentang bahaya merokok bagi kesehatan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 181

2.menganalisa alasan pasien merokok

2.menganalisa alasan pasien merokok

2.menganalisa alasan pasien merokok

2.menganalisa alasan pasien merokok

2.menganalisa alasan pasien merokok

3.memberikan tips cara berhenti merokok

3.memberikan tips cara berhenti merokok

3.memberikan tips cara berhenti merokok

3.memberikan tips cara berhenti merokok

3.memberikan tips cara berhenti merokok

4.memberikan tips cara menangani godaan saat ingin berhenti merokok

4.memberikan tips cara menangani godaan saat ingin berhenti merokok

4.memberikan tips cara menangani godaan saat ingin berhenti merokok

4.memberikan tips cara menangani godaan saat ingin berhenti merokok

4.memberikan tips cara menangani godaan saat ingin berhenti merokok

% pasien yang ditangani sesuai SOP

Semua penanganan pasien sesuai ISO

Semua penanganan pasien sesuai ISO

Semua penanganan pasien sesuai ISO

Semua penanganan pasien sesuai ISO

Semua penanganan pasien sesuai ISO

% kelengkapan pengisian rekam medik

Optimalisasi pengisian rekam medik

Optimalisasi pengisian rekam medik

Optimalisasi pengisian rekam medik

Optimalisasi pengisian rekam medik

Optimalisasi pengisian rekam medik

Penerapan patient safety

Pelaksanaan patient safety dan penggunaan APD

Pelaksanaan patient safety dan penggunaan APD

Pelaksanaan patient safety dan penggunaan APD

Pelaksanaan patient safety dan penggunaan APD

% penerapan PPI Optimalisasi penerapan PPI

Optimalisasi penerapan PPI

Optimalisasi penerapan PPI

Optimalisasi penerapan PPI

Optimalisasi penerapan PPI

% SOP pada standar pelayanan minimum

pelaksanaan SOP sesuai standar pelayanan minimum

pelaksanaan SOP sesuai standar pelayanan minimum

pelaksanaan SOP sesuai standar pelayanan minimum

pelaksanaan SOP sesuai standar pelayanan minimum

pelaksanaan SOP sesuai standar pelayanan minimum

% SDM terpenuhi peningkatan jumlah SDM sesuai standar RS.Paru tipe A

peningkatan jumlah SDM sesuai standar RS.Paru tipe A

peningkatan jumlah SDM sesuai standar RS.Paru tipe A

peningkatan jumlah SDM sesuai standar RS.Paru tipe A

peningkatan jumlah SDM sesuai standar RS.Paru tipe A

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 182

% kompetensi SDM terpenuhi

peningkatan kompetensi konselor dalam memberikan konseling henti rokok

peningkatan kompetensi konselor dalam memberikan konseling henti rokok

peningkatan kompetensi konselor dalam memberikan konseling henti rokok

peningkatan kompetensi konselor dalam memberikan konseling henti rokok

peningkatan kompetensi konselor dalam memberikan konseling henti rokok

1. pelatihan keterampilan konseling bagi konselor

1. pelatihan keterampilan konseling bagi konselor

1. pelatihan keterampilan konseling bagi konselor

1.pelatihan hipnotherapy

1. mengikuti diklat atau pelatihan yang berhubungan dengan pengeahuan dan keterampilan sebagai seorang konselor dan therapist

2.pelatihan hipnotherapy

2. mengikuti diklat atau pelatihan yang berhubungan dengan pengeahuan dan keterampilan sebagai seorang konselor dan therapist

% pemenuhan jaringan ICT

pengusulan pemenuhan jaringan ICT

pengusulan pemenuhan jaringan ICT

pengusulan pemenuhan jaringan ICT

pemenuhan jaringan ICT

pemenuhan jaringan ICT

% pemenuhan aplikasi database RS

Pengusulan pemenuhan aplikasi database RS

Pengusulan pemenuhan aplikasi database RS

Pengusulan pemenuhan aplikasi database RS

Pengusulan pemenuhan aplikasi database RS

pemenuhan aplikasi database RS

% pemenuhan hardware

Pengusulan Pemenuhan hardware

Pengusulan Pemenuhan hardware

Pengusulan Pemenuhan hardware

Pemenuhan hardware

Pemenuhan hardware

% implementasi budaya berkinerja

Melaksanan budaya berkinerja

Melaksanan budaya berkinerja

Melaksanan budaya berkinerja

Melaksanan budaya berkinerja

Melaksanan budaya berkinerja

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 183

BAGIAN V

ANALISIS RISIKO DAN MITIGASI

V.1 IDENTIFIKASI RISIKO

Untuk mewujudkan visi 2019, risiko yang diadapi oleh organisasi yang akan

dihadapi oleh BBKPM Makassar dapat dibagi atas :

Risiko Pelayanan, yaitu risiko yang berkaitan dengan keberlangsungan jasa pelayanan

di masa depan

Risiko Keuangan, yaitu risiko yang berkaitan dengan aspek keuangan.

Risiko Operasional, yaitu risiko yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan

operasional.

SASARAN STRATEGIS IDENTIFIKASI RISIKO

Terwujudnya penignkatan kepuasan

pelanggan

1 Kurang tertibnya pencatatan dan pelaporan

atas komplain

2 Tindak lanjut atas komplain masih kurang

3 SDM kurang ramah

Terwujudnya RS Paru Jejaring

sebagai wahana Pendidikan dan

Pelatihan serta penelitian di bidang

kesehatan paru masyarakat

1 Keterbatasan Sarana dan prasarana

Terwujudnya mutu pelayanan yang

terakreditasi

1 Keterbatasan Anggaran

Terwujudnya tata kelola RSK Paru

kelas A

1 Kurangnya kerjasama dengan pihak swasta

(KSO)

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 184

2 Keterbatasan anggaran

Terwujudnya manajemen SDM yang

excellent

1 Belum adanya model pengembangan

kompetensi

Terwujudnya ICT Terintegrasi 1 Dukungan pendanaan belum optimal

V.2 PENILAIAN TINGKAT RISIKO

Penentuan resiko didasarkan pada matriks berikut :

Kualitatif Kuantitatif Rating Deskripsi

Dipastikan akan sangat

mungkin terjadi

80 - 100% E Sangat Besar

Kemungkinan besar dapat

terjadi

60 - 80% D Besar Ekstrim

Sama kemungkinannya antara

yang terjadi dan tidak terjadi

40 - 60% C Sedang Tinggi

Kemungkinan kecil dapat

terjadi

20 - 40% B Kecil Rendah Medium

Dipastikan akan sangat tidak

mungkin terjadi

s.d 20% A Sangat Kecil

Descriptor Tidak Signifikan Minor Medium Signifikan Malapetaka

Rating 1 2 3 4 5

TIN

GK

AT

K

EM

UN

GK

IN

AN

SKALA DAMPAK TERHADAP PENCAPAIAN VISI

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 185

SASARAN

STRATEGIS IDENTIFIKASI RISIKO

Kemungkinan

Resiko terjadi

Dampak Risiko Tingkat

Risiko

Terwujudnya

penignkatan

kepuasan

pelanggan

1 Kurang tertibnya

pencatatan dan

pelaporan atas

komplain

Besar Mayor Exstrim

2 Tindak lanjut atas

komplain masih

kurang

Besar Malapetaka Ekstrim

3 SDM kurang ramah Sedang Medium Medium

Terwujudnya RS

Paru Jejaring

sebagai wahana

Pendidikan dan

Pelatihan serta

penelitian di

bidang kesehatan

paru masyarakat

1 Keterbatasan Sarana

dan prasarana

Sedang Besar Medium

Terwujudnya

mutu pelayanan

yang terakreditasi

1 Keterbatasan

Anggaran

Sedang Medium Mayor

Terwujudnya tata

kelola RSK Paru

kelas A

1 Kurangnya kerjasama

dengan pihak swasta

(KSO)

Sedang Mayor Ekstrim

2 Keterbatasan

anggaran

Sedang Mayor Ekstrim

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 186

Terwujudnya

manajemen SDM

yang excellent

1 Belum adanya model

pengembangan

kompetensi

Sedang Mayor Medium

Terwujudnya ICT

Terintegrasi

1 Dukungan pendanaan

belum optimal

Sedang Medium Medium

V.3 RENCANA MITIGASI RISIKO

SASARAN STRATEGIS IDENTIFIKASI RISIKO RENCANA MITIGASI RESIKO

Terwujudnya

penignkatan kepuasan

pelanggan

1 Kurang tertibnya pencatatan

dan pelaporan atas komplain

Pelatihan dan pemantapan unit

pelaksana

2 Tindak lanjut atas komplain

masih kurang

Pengembangan prosedur dan

koordinasi

3 SDM kurang ramah Pendidikan dan pelatihan SDM

Terwujudnya RS Paru

Jejaring sebagai

wahana Pendidikan dan

Pelatihan serta

penelitian di bidang

kesehatan paru

masyarakat

1 Keterbatasan Sarana dan

prasarana

Melakukan promosi kelembagaan

Terwujudnya mutu

pelayanan yang

terakreditasi

1 Keterbatasan Anggaran Meningkatkan advokasi ke supra

sistem

Terwujudnya tata kelola

RSK Paru kelas A

1 Kurangnya kerjasama dengan

pihak swasta (KSO)

Melakukan promosi kelembagaan

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 187

2 Keterbatasan anggaran Melakukan advokasi dengan

didukung oleh persiapan yang

matang sebagai RS

Terwujudnya

manajemen SDM yang

excellent

1 Belum adanya model

pengembangan kompetensi

Melakukan studi banding dan

penyusunan model kompetensi

Terwujudnya ICT

Terintegrasi

1 Dukungan pendanaan belum

optimal

Pengembangan sistem informasi

dan teknologi informasi

.

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 188

BAGIAN VI

PROYEKSI KEUANGAN

VI.1 ESTIMASI PENDAPATAN

Sebagai institus di bawah naungan Kementerian Kesehatan cq Direktorat Jendral

Bina Upaya Kesehatan, BBKPM Makassar perlu merencanakan aspek keuangannya ke

depan sebagai indikator penciptaan nilai atas kegiatan usaha jasa pelayanan yang

dilakukan. Namun yang menjadi tujuan utama dalam perhitungan proyeksi ini bukanlah

angka akurat, hanya lebih pada kejelasan gambaran sasaran yang hendak dituju.

Penyusunan proyeksi keuangan BBKPM Makassar ini dengan menggunakan

asumsi-asumsi berikut:

1. Jumlah pendapatan dan rasio operasional sesuai dengan target kinerja 2015-2019

(POBO) sebesar 57 %

2. Biaya remunerasi adalah sebesar 60% dari total pendapatan

3. Biaya operasional sebesar 40% dari total pendapatan

Tabel 6.1

Estimasi Pendapatan Tahun 2015 – 2019

N

O

Sumber

Pendapatan

Baseline Estimasi Pendapatan (Rp)

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

1

Dana

Pemerintah

a. APBN (RM)

20,726,641,000

22,799,305,100

25,079,235,610

27,587,159,171

33,104,591,005 39,725,509,206

2

Dana

Masyarakat

a. PNBP BLU

3,000,000,000

4,500,000,000

6,000,000,000

8,000,000,000

12,000,000,000 16,000,000,000

3

Kontribusi Unit

Kerja - - - - - -

4

Pemasukan lain-

lain - - - - - -

TOTAL

23,726,641,000

27,299,305,100

31,079,235,610

35,587,159,171

45,104,591,005 55,725,509,206

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 189

VI.2 RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN

Dalam rencana kebutuhan anggaran, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat

Makassar membedakan anggaran program sebagai berikut :

a. Anggaran Program Kelangsungan Operasi

Program kelangsungan operasi merupakan jenis program rutin Balai Besar Kesehatan

Paru masyarakat Makassar yang terdiri dari beberapa jenis kegiatan operasional,

Estimasi belanja program kelangsungan operasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6.2

Estimasi Anggaran Operasional Tahun 2015 – 2019

N

O Jenis Kegiatan

Baseline Estimasi Pendapatan (Rp)

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

1

Pembayaran

Gaji &

Tunjangan

5,077,641,000

6,407,352,792

6,727,720,431

7,064,106,453 7,417,311,775

7,788,177,364

2

Penyelengaraan

Operasional

6,149,000,000

6,763,900,000

7,440,290,000

8,184,319,000 9,002,750,900

9,903,025,990

dan

Pemeliharaan

Perkantoran

TOTAL

11,226,641,000

13,171,252,792

14,168,010,431

15,248,425,453 16,420,062,675

17,691,203,354

b. Anggaran Program Pengembangan

Untuk mendukung program pengembangan Balai Besar Kesehatan Paru

Masyarakat Makassar beserta pencapaian target IKU dan pelaksanaan mitigasi resiko

maka dianggarkan untuk pembiayaan program –program tersebut, anggaran belanja

program pengembangan disusun berdasarkan jenis pembiayaan dan Estimasi belanja

program pengembangan dapat dilihat pada tabel berikut :

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 190

Tabel 13. Estimasi Anggaran Program Pengembangan Tahun 2015 - 2019

N

O

Nama Program

Strategis

Baseline Estimasi Pendapatan (Rp)

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

A. Pencapaian IKU

1. Tersedianya

Sarana &

Prasarana yang

memadai

5,000,000,000

34,601,000,000

10,000,000,000

7,000,000,000

5,000,000,000

5,000,000,000

2. Terwujudnya

peningkatan

kualitas proses

layanan

6,149,000,000

6,763,900,000

7,440,290,000

8,184,319,000

9,002,750,900

9,903,025,990

3. Terwujudnya

kerjasama lintas

sector dalam

program dalam

promosi

kesehatan, diklat

dan penelitian kes

paru

978,817,000

1,027,757,850

1,079,145,743

1,133,103,030

1,189,758,181

1,249,246,090

B. Mitigasi Resiko - - - - - -

TOTAL

12,127,817,000

42,392,657,850

18,519,435,743

16,317,422,030

15,192,509,081

16,152,272,080

VI.3 RENCANA PENDANAAN

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 191

ESTIMASI KEBUTUHAN ANGGARAN TAHUN 2015 S/D 2019

No Kelompok Baseline 2014

Estimasi kebutuhan Anggaran (Rp.)

2015 2016 2017 2018 2019

A Kegiatan Operasional 6,149,000,000

3,194,700,000

6,149,000,000

7,099,000,000

8,049,000,000

9,019,000,000

B Program Strategis

1 Pengembangan Layanan 250,000,000

420,000,000

520,000,000

570,000,000

570,000,000

570,000,000

Kesehatan Paru

2 Optimalisasi Pemanfaatan 100,000,000

100,000,000

200,000,000

400,000,000

500,000,000

550,000,000

Alkes

3 Optimalisasi Pembiayaan 2,351,098,000

2,495,628,000

2,745,190,800

3,019,709,880

3,321,680,868

3,653,848,955

Layanan Kesehatan

4 Pengembangan Kerja Sama 20,000,000

54,000,000

54,000,000

60,000,000

75,000,000

80,000,000

Layanan Kesehatan

5 Pengembangan Kepuasan 328,140,000

573,100,000

630,410,000

693,451,000

762,796,100

839,075,710

Pelanggan

6 Pengembangan Sistem 15,000,000

20,250,000

30,000,000

30,000,000

50,000,000

50,000,000

Penanganan Kegawat

daruratan

7 Pengembangan Prasarana 5,000,000,000

14,000,000,000

15,000,000,000

10,000,000,000

10,000,000,000

10,000,000,000

Rumah sakit Kelas A

8 Pengembangan Pemenuhan -

3,000,000,000

4,000,000,000

4,000,000,000

4,000,000,000

4,000,000,000

Peralatan Sesuai RS Kls. A

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 192

9 Pengembangan Jenis 80,000,000

113,655,000

113,655,000

178,000,000

178,000,000

190,000,000

Pelayanan Spesialistik

10 Pengembangan kepatuhan 800,000,000

878,000,000

1,317,000,000

1,975,500,000

2,963,250,000

4,444,875,000

dalam penggunaan fornas

11 Pengembangan Sistem 415,200,000

420,000,000

420,000,000

462,000,000

646,800,000

646,800,000

pengendalian rekam medik

12 Pengembangan manajemen 15,000,000

60,000,000

78,000,000

101,400,000

131,820,000

171,366,000

dan sistem dalam penanganan

emergency

13 Pengembangan Sistem 30,000,000

214,761,000

214,761,000

236,237,100

236,237,100

259,860,810

penerapan pasien safety

14 Pengembangan sistem 50,000,000

80,000,000

104,000,000

135,200,000

175,760,000

228,488,000

penerapan DPJP

15 Pengembangan fasyankes 100,000,000

150,000,000

180,000,000

216,000,000

259,200,000

311,040,000

jejaring

16 Pengembangan kerja sama 120,000,000

145,000,000

159,500,000

175,450,000

192,995,000

212,294,500

institusi pendidikan

17 Terselengarannya 100,000,000

109,050,000

109,050,000

119,955,000

131,950,500

145,145,550

penerapan manajemen

kinerja

18 Pengembangan SDM dalam 6,591,247,000

7,641,236,000

7,941,236,000

8,241,236,000

8,541,236,000

8,841,236,000

rangka terwujudnya Rumah

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 193

Sakit Khusus Paru

Pengembangan Kompetensi

SDM yang dimiliki

19 Pengembangan ICT Terintegrasi 120,000,000

150,000,000

170,000,000

187,000,000

224,400,000

269,280,000

Rumah sakit Kelas

20 terlaksananya proses perijinan -

500,000,000

800,000,000

1,100,000,000

1,400,000,000

1,700,000,000

sebagai rumah sakit

21 Pengembangan Pendapatan BLU

3,000,000,000

4,500,000,000

6,000,000,000

8,000,000,000

12,000,000,000

16,000,000,000

C Rencana Mitigasi Resiko 388,193,800

469,358,028

470,001,390

544,101,256

621,823,105

Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar 194

BAB VII

PENUTUP

Demikian rencana strategis bisnis ini dibuat yang merupakan program strategi

pengelolaan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar yang akan

dilaksanakan pada periode tahun 2015-2019, serta merupakan acuan dalam pengelolaan

sebagai institusi pelayanan yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Umum (PK-BLU).

RSB ini memuat indikator pencapaian kinerja yang terukur, sehingga dapat

dimanfaatkan oleh Badan Pengawas atau pihak berkompeten dalam mengawasi kinerja

instansi PK-BLU. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran

program tersebut akan dirumuskan lebih lanjut dalam dokumen Rencana Bisnis dan

Anggaran setiap tahunnya.

RSB ini tentu saja masih memiliki berbagai kekurangan terutama dalam hal

kekuatan prediksinya terhadap kondisi-kondisi di masa yang akan datang. Oleh karena itu,

tanpa mengurangi kredibilitas hasil penyusunan ini, RSB ini masih bersifat fleksibel dan

dinamis, sejauh pendekatan-pendekatan baru memiliki efisiensi, efektifitas dan akurasi

yang lebih baik dibanding yang telah digariskan dalam RSB ini. Dengan demikian

diharapkan terwujud pertumbuhan yang optimal dan berkualitas dalam 5 tahun ke depan.