iv. rencana...

11
IV. Rencana dan Hasil Kegiatan Pembinaan Keluarga Tabel 1. Rencana Intervensi (9 Januari 2013) No Masalah Rincian Rencana Tujuan Indikator Keberhasilan 1. Klinis Scabies yang diderita oleh An.N Terapi Oral (IKK FKUI, 2007) Antihistamin CTM 1x1 tablet Terapi Topikal (IKK FKUI, 2007) Kombinasi salep Salicylic Acid 2% & Sulfur precipitatum 4% (Salep 2-4) Dioleskan pada seluruh tubuh selama 3 hari, dan dibersihkan setiap 24 jam K onseling Pasien dapat sembuh dari penyakit Skabies yang dideritanya Rasa gatal dan lesi berkurang dalam 3 hari setelah pengobatan oral maupun topikal 35

Upload: yenimarlinanababan

Post on 06-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

TRANSCRIPT

Tabel 1

IV. Rencana dan Hasil Kegiatan Pembinaan KeluargaTabel 1. Rencana Intervensi (9 Januari 2013)

NoMasalahRincianRencanaTujuanIndikator Keberhasilan

1.

KlinisScabies yang diderita oleh An.N

Terapi Oral (IKK FKUI, 2007) AntihistaminCTM 1x1 tabletTerapi Topikal (IKK FKUI, 2007) Kombinasi salep Salicylic Acid 2% & Sulfur precipitatum 4% (Salep 2-4)Dioleskan pada seluruh tubuh selama 3 hari, dan dibersihkan setiap 24 jamKonseling Edukasi kepada pasien untuk meminum obat dan menggunakan obat topikal secara benar dan teratur, dibantu oleh ibu pasien Anjuran kepada pasien untuk menjaga hygiene pribadinya dengan mandi 2xsehari, berganti pakaian 2xsehari.

Pasien dapat sembuh dari penyakit Skabies yang dideritanya

Rasa gatal dan lesi berkurang dalam 3 hari setelah pengobatan oral maupun topikal

2.PengetahuanAn.N dan anggota keluarga lain yang belum mengetahui tentang Skabies Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai Skabies (definisi, etiologi, gejala klinis, penatalaksanaan, dan komplikasi) menggunakan lembar bolak-balik

Pengisian kuesioner, untuk mengukur pengetahuan dan sikap setiap anggota keluarga mengenai Skabies, diisi di awal dan akhir intervensi kemudian dihitung skornya Pasien dan anggota keluarga lain memahami tentang Skabies Dengan meningkatnya pengetahuan tentang skabies, pasien dan keluarga menjadi lebih peduli terhadap penyakit Skabies yang dalam penatalaksanaan nya memerlukan intervensi keluarga Terdapat peningkatan skor kuesioner sebelum dan sesudah intervensi, dimana hal tersebut berarti dapat menggambarkan peningkatan kepedulian dan pemahaman setiap anggota keluarga tentang Skabies

3.Perilaku Konsumsi terapi oral yang belum benar dan rutin Penggunaan obat topikal yang belum benar

Edukasi kepada pasien untuk meminum obat oral secara benar dan rutin, yakni CTM diminum 1x1 tablet pada malam hari sebelum tidur (dibantu diingatkan oleh ibu pasien) Edukasi kepada pasien untuk menggunakan obat topikal secara benar dan rutin, yakni kombinasi salep salicylic acid 2% dan salep sulfur precipitatum 4% (salep 2-4) dioleskan pada seluruh tubuh selama 3 hari, dan dibersihkan setiap 24 jam (dibantu diingatkan oleh ibu pasien) Pasien dapat mengkonsumsi terapi oral dengan benar dan rutin Pasien dapat menggunakan obat topikal dengan benar

Rasa gatal berkurang setelah pengobatan oral

Lesi berkurang dalam 3 hari setelah pengobatan topikal

4.Keluarga Pemberantasan penyakit Skabies yang belum dilakukan oleh anggota keluarga yang lain Perilaku hidup bersih dan sehat keluarga yang masih kurang

Edukasi kepada anggota keluarga yang lain untuk menjaga hygiene pribadi, kebersihan rumah, tidak meggunakan handuk atau pakaian bersama.

Edukasi dan anjuran kepada keluarga untuk mencuci handuk, sprei dan peralatan tidur lain selama 1x seminggu, dan hendaknya dicuci dengan air panas. Edukasi kepada keluarga untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat terutama di rumah (menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, mencuci tangan pada waktu yang tepat dengan air dan sabun, anggota keluarga tidak merokok, makan sayur dan buah setiap hari, dan melakukan aktivitas fisik rutin)

(Indikator PHBS Depkes RI, 2007)

Memutus rantai penularan Skabies pada anggota keluarga yang lain Mecegah komplikasi lebih lanjut Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga untuk mencegah timbulnya penyakit lain yang terkait dengan hygiene pribadi dan keluarga

Anggota keluarga yang lain tidak ikut tertular dengan penyakit Skabies Setiap poin kegiatan pada lembar ceklist kegiatan dapat dilakukan dengan benar dan mulai menjadi kebiasaan di rumah.

Tabel 2. Penatalaksanaan Klinis dan Keluarga (14 Januari 2013)

NoMasalahRincianPenatalaksanaan TujuanHasil Kegiatan

(Evaluasi saat kunjungan ke III)

Kamis, 17 Januari 2013

1.

KlinisScabies yang diderita oleh An.N

Terapi Oral (IKK FKUI, 2007)

Antihistamin

CTM 1x1 tabletTerapi Topikal (IKK FKUI, 2007)

Kombinasi salep Salicylic Acid 2% & Sulfur precipitatum 4% (Salep 2-4)

Dioleskan pada seluruh tubuh selama 3 hari, dan dibersihkan setiap 24 jamKonseling Edukasi kepada pasien untuk meminum obat dan menggunakan obat topikal secara benar dan teratur, dibantu oleh ibu pasien

Anjuran kepada pasien untuk menjaga hygiene pribadinya dengan mandi 2xsehari, berganti pakaian 2xsehari.

Pasien sembuh dari penyakit skabies nya, minimal lesi yang ada mengalami perbaikan.

Rasa gatal di malam hari yang dirasakan mengganggu tidur pasien dapat teratasi.

Pasien memahami pentingnya pengobatan oral dan topikal untuk skabies yang rutin hingga tuntas.

Pasien memahami pentingnya menjaga hygiene pribadi.

Lesi skabies yang diderita pasien membaik

Gatal pada malam hari yang dirasakan pasien berkurang

Pasien mulai memahami dan menyadari pengobatan skabiesyang benar dan rutin

Pasien menyadari pentingnya menjaga hygiene pribadi

2.PengetahuanAn.N dan anggota keluarga lain yang belum mengetahui tentang Skabies Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai Skabies (definisi, etiologi, gejala klinis, cara transmisi, penatalaksanaan, dan komplikasi) menggunakan lembar bolak-balik

Pengisian kuesioner, untuk mengukur pengetahuan dan sikap setiap anggota keluarga mengenai Skabies, diisi di awal dan akhir intervensi kemudian dihitung skornya Pasien dan anggota keluarga lain memahami tentang Skabies (definisi, etiologi, gejala klinis, penularan, penatalaksanaan, dan komplikasi) Meningkatnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang skabies, sehingga menjadi lebih peduli terhadap penyakit Skabies yang dalam penatalaksanaan nya memerlukan intervensi keluarga Terdapat peningkatan skor kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah diberikan edukasi, informasi dan konseling tentang skabies. Pasien dan keluarga menjadi lebih peduli tentang penyembuhan skabies pada An.N.

3.Perilaku Konsumsi terapi oral yang belum benar dan rutin

Penggunaan obat topikal yang belum benar

Edukasi kepada pasien untuk meminum obat oral secara benar dan rutin, yakni CTM diminum 1x1 tablet pada malam hari sebelum tidur (dibantu diingatkan oleh ibu pasien)

Edukasi kepada pasien untuk menggunakan obat topikal secara benar dan rutin, yakni kombinasi salep salicylic acid 2% dan salep sulfur precipitatum 4% (salep 2-4) dioleskan pada seluruh tubuh selama 3 hari, dan dibersihkan setiap 24 jam (dibantu diingatkan oleh ibu pasien) Pasien memahami dan meminum obat oral secara benar dan rutin untuk mengurangi gatal dan mengobati penyakitnya. Pasien teratur menggunakan obat topikal sesuai anjuran dibantu oleh ibunya demi kesembuhan penyakit skabiesnya. An.N teratur meminum obat oral dan menggunakan obat topikal sesuai anjuran.

An.N mulai mengurangi garukan pada lesi, sehingga lesi tidak bertambah berat.

Rasa gatal pada malam hari yang dirasakan An.N yang sering mengganggu tidurnya mulai berkurang.

4.Keluarga Pemberantasan penyakit Skabies yang belum dilakukan oleh anggota keluarga yang lain

Perilaku hidup bersih dan sehat keluarga yang masih kurang

Edukasi kepada anggota keluarga yang lain untuk menjaga hygiene pribadi, kebersihan rumah, tidak meggunakan handuk atau pakaian bersama.

Edukasi dan anjuran kepada keluarga untuk mencuci handuk, sprei dan peralatan tidur lain selama 1x seminggu, dan hendaknya dicuci dengan air panas. Edukasi kepada keluarga untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat terutama di rumah (menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, mencuci tangan pada waktu yang tepat dengan air dan sabun, anggota keluarga tidak merokok, makan sayur dan buah setiap hari, dan melakukan aktivitas fisik rutin)

(Indikator PHBS Depkes RI, 200) Memutus rantai penularan Skabies pada anggota keluarga yang lain Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga untuk mencegah timbulnya penyakit lain yang terkait dengan hygiene pribadi dan keluarga Meningkatkan kesadaran masing-masing anggota keluarga untuk ber-PHBS di rumah dan menjaga kebersihan rumah merupakan tanggung jawab bersama. Telah dilakukannya semua ceklist kegiatan pada lembar bolak-balik yang mencerminkan kesadaran keluarga untuk mencegah transmisi penularan skabies dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah

Tujuan studi kasus ini adalah teridentifikasinya faktor internal dan eksternal serta diketahuinya efektifitas manajemen pelayanan kesehatan strata pertama berbasis keluarga dalam penatalaksanaan pasien dengan asma serta pengaruh dukungan keluarga terhadap hasil pelayanan.

Tabel 3. Penatalaksanaan Pembinaan Keluarga

Kemampuan keluarga dalam menghadapi masalah internal atau eksternal

NoMasalahSkor awal penyelesaian masalahTujuanResume Hasil KegiatanSkor akhir kemampuan penyelesaian masalah

1.

Mapping Keluarga (Organisasi Keluarga)5Semua anggota keluarga dapat memahami dan peduli menganai pengobatan dan pencegahan penularan skabiesSemua anggota keluarga memahami tentang skabies dan mendukung pengobatan An.N hingga tuntas agar tidak terulang lagi5

2.Fungsi Biologis4Pasien dapat sembuh dari skabies dan anggota keluarga lain tidak ikut tertular skabiesAn.N telah memahami pentingnya pengobatan oral dan topikal rutin demi kesembuhan nya. An.N juga sudah mulai menjaga hygiene pribadinya5

3.Fungsi Psikososial5Semua anggota keluarga dapat mengetahui dan memahami sepenuhnya mengenai skabies (definisi, etiologi, penularan, pengobatan, dan komplikasi)Semua anggota keluarga telah memahami tentang skabies (definisi, etiologi, penularan, pengobatan, dan komplikasi), terutama mencegah penularannya, karena ada anggota keluarga serumah yang terkena skabies5

4.Fungsi Sosial3Semua anggota keluarga (terutama Tn.G dan An.Y) dapat rajin beribadah dan mengikuti shalat berjamaah di mesjid lingkungan rumahSemua anggota keluarga (terutama Tn.G dan An.Y) berusaha untuk senantiasa menjalani shalat berjamaah di mesjid lingkungan rumah4

5.Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan2Adanya alokasi dana untuk kesehatan dan pendidikan setiap anggota keluargaTn.G dan Ny.SB sudah mulai memikirkan rencana untuk menabung dana kesehatan dan pendidikan bila pendapatan mencukupi3

6.Faktor Perilaku Kesehatan Keluarga3Keluarga menerapkan 10 poin PHBS di rumah menjadi suatu kebiasaan baik dan meningkatkan perilaku sehat keluarga bukan hanya kuratif tetapi juga preventifTn.G sudah mulai merokok di luar rumah dan berusaha mengurangi kebiasaan merokok nya serta semua anggota keluarga sudah mulai menerapkan PHBS menjadi suatu kebiasaan baik sehari-hari4

7.Faktor Non Perilaku (Sarana dan Prasarana Kesehatan)4Adanya penyediaan kendaraan untuk An.N kontrol ke puskesmas mengingat jarak dari rumah ke puskesmas yang cukup jauhNy.SB dan Tn.G menyiapkan kendaraan untuk mengantar An.N kontrol ke puskesmas4

8.Lingkungan Rumah3Semua anggota keluarga sadar akan kebersihan rumah dan lingkungan Kebersihan lingkungan rumah mulai disadari oleh semua anggota keluarga, bukan hanya menjadi tanggung jawab ibu saja. Perbaikan rumah mulai direncanakan bila memungkinkan dan ada dana.4

Total Skor2934

42