iv hasil dan pembahasan 4.1 studi pustaka dan kelayakan · forum-forum guru di tingkat sekolah...

44
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan Studi pustaka dan kelayakan atau sering disebut dengan investigasi sistem merupakan awal perencanaan project dalam menentukan layak atau tidaknya penelitian ini dilakukan terhadap pembuatan OLP. Bagian ini mendeskripsikan tentang identifikasi masalah dan kelayakan studi dari beberapa aspek pendukung di antaranya aspek organisasi, aspek teknis (mencakup kebutuhan sistem terhadap dataware, software, hardware, netware, brainware dan couserware), aspek ekonomis, aspek kebutuhan pengguna, dan batasan pengguna. 4.1.1 Identifikasi Masalah Pengembangan sistem OLP matematika, dirancang dengan semudah mungkin untuk user dalam mengetahui informasi seperti mengenai uji kompetensi guru (UKG), tutorial, dan penyusunan lesson plan matematika. Dalam hal ini disesuaikan dengan sumberdaya informasi yang ditelusuri serta berdasarkan akuisisi pengetahuan yang ada. Permasalahan yang teridentifikasi di antaranya: a. Belum adanya aplikasi online untuk mempelajari informasi dan pengetahuan tentang lesson plan, yang kebanyakan berupa literatur buku dan penelusuran melalui website. b. Uji kompetensi guru terhadap lesson plan yang dilakukan masih bersifat sederhana, artinya dilakukan secara manual melalui ujian tulis, sehingga dibutuhkan suatu teknologi informasi secara online dalam mengevaluasi kemampuan guru. c. Belum adanya aplikasi yang membantu guru dalam menyusun lesson plan matematika, yang selama ini dilakukan secara sederhana melalui template yang telah disediakan tanpa dibarengi sejumlah informasi dan pengetahuan . d. Belum adanya tempat penyimpanan laporan penyusunan lesson plan matematika secara sistematis.

Upload: duongdat

Post on 03-Mar-2019

255 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

45

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan

Studi pustaka dan kelayakan atau sering disebut dengan investigasi sistem

merupakan awal perencanaan project dalam menentukan layak atau tidaknya

penelitian ini dilakukan terhadap pembuatan OLP. Bagian ini mendeskripsikan

tentang identifikasi masalah dan kelayakan studi dari beberapa aspek pendukung di

antaranya aspek organisasi, aspek teknis (mencakup kebutuhan sistem terhadap

dataware, software, hardware, netware, brainware dan couserware), aspek

ekonomis, aspek kebutuhan pengguna, dan batasan pengguna.

4.1.1 Identifikasi Masalah

Pengembangan sistem OLP matematika, dirancang dengan semudah mungkin

untuk user dalam mengetahui informasi seperti mengenai uji kompetensi guru

(UKG), tutorial, dan penyusunan lesson plan matematika. Dalam hal ini disesuaikan

dengan sumberdaya informasi yang ditelusuri serta berdasarkan akuisisi pengetahuan

yang ada.

Permasalahan yang teridentifikasi di antaranya:

a. Belum adanya aplikasi online untuk mempelajari informasi dan pengetahuan

tentang lesson plan, yang kebanyakan berupa literatur buku dan penelusuran

melalui website.

b. Uji kompetensi guru terhadap lesson plan yang dilakukan masih bersifat

sederhana, artinya dilakukan secara manual melalui ujian tulis, sehingga

dibutuhkan suatu teknologi informasi secara online dalam mengevaluasi

kemampuan guru.

c. Belum adanya aplikasi yang membantu guru dalam menyusun lesson plan

matematika, yang selama ini dilakukan secara sederhana melalui template yang

telah disediakan tanpa dibarengi sejumlah informasi dan pengetahuan .

d. Belum adanya tempat penyimpanan laporan penyusunan lesson plan matematika

secara sistematis.

Page 2: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

46

4.1.2 Aspek Organisasi

Menurut laporan statistik tingkat SMA pada tahun 2008/2009 oleh

kementerian pendidikan nasional disebutkan bahwa jumlah guru SMA di Indonesia

baik pada sekolah negeri maupun swasta adalah 302.578 orang. Sekitar 47,38% atau

143.366 orang guru berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan 52,62% atau

159.212 orang guru berstatus sebagai non-PNS. Pertambahan jumlah guru dalam

setiap tahunnya terus meningkat, malahan di tahun 2006/2007 berjumlah 276.012

orang guru dan di tahun 2007/2008 mencapai 295.675 orang guru. Jika dilihat dari

berdasarkan kelayakan guru SMA dalam mengajar hanya berjumlah 250.270 orang

atau sekitar 79,88% di tahun 2008/2009. Hal ini terjadi kenaikan sekitar 2,36% dari

tahun sebelumnya 2007/2008 yakni 237.094 orang atau 77.52%

(http://www.kemdiknas.go.id/).

Namun demikian dari keseluruhan guru di tahun 2008/2009, guru matematika

saja berjumlah 26.321 orang, dan ini masih dianggap kurang oleh pemerintah

terhadap kuota kebutuhan guru. Tahun 2010 saja dibutuhkan guru 200.000 orang dan

tahun 2011 akan melebihi dari tahun sebelumnya (http://sertifikasiguru.org/). Sebagai

tenaga pendidik atau tenaga edukatif yang relatif cukup besar, sangat membutuhkan

peningkatan kualitas SDM yang handal dan berkesinambungan melalui penggunaan

teknologi informasi, untuk mempercepat akses informasi dan peningkatan kinerja

guru yang profesional.

Ini tidaklah mudah dalam meningkatkan kualitas guru, apalagi tanpa didukung

oleh lembaga-lembaga lain seperti kampus, karena membutuhkan kerjasama yang

erat dan berkelanjutan. Berdasarkan jumlah guru SMA yang tersebar di seluruh

Indonesia, dan kelayakan melalui uji kompetensi terus digalakkan, salah satunya

dalam kesiapan penyusunan lesson plan matematika. Hal inilah yang menjadi suatu

alasan mengapa perlu dikembangkan OLP matematika, yang dapat menunjang dalam

memberikan pelayanan informasi kepada guru-guru matematika di era globalisasi ini.

Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP) sering kali terabaikan, dan dilakukan sesuai kebutuhan saja.

Namun dengan adanya informasi OLP matematika ini akan menjembatani akses

Page 3: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

47

komunikasi secara terbuka dan dimana saja. Betapa pun demikian, aspek

kelembagaan harus mendukung dalam pembangunan sistem ini, supaya berjalan

sesuai keinginan dan kemampuan.

4.1.3 Aspek Teknologi

Aspek teknologi sangat berperan dalam pengembangan sistem OLP. Jika

ditinjau dari kebutuhan perangkat yang digunakan, maka terdapat beberapa

spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras. Spesifikasi perangkat lunak yang

digunakan dalam sistem ini antara lain:

Sistem operasi MS windows 7 Ultimate 32 bit.

MySQL client version 5.0.51a berfungsi sebagai pengolah dan penyimpanan

database.

PHP 5 berfungsi sebagai bahasa pemograman.

Adobe Dreamwaver CS5 sebagai desain dan editor bahasa pemograman

website.

Adobe Photoshop CS5 berfungsi untuk desain antarmuka.

Apache berfungsi sebagai web server.

HTML sebagai bahasa pemrograman dasar web.

Mozilla Firefox 5.0 atau Internet Explore sebagai browser.

Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk

mengimplementasikan sistem ini adalah sebagai berikut:

Satu buah personal computer (PC)

Monitor dengan resolusi standar 1024 x 768 pixel

Mouse dan keyboard.

Dengan spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dimiliki untuk

sistem ini dinilai praktis dan mudah dalam pengaplikasiannya. Spesifikasi minimum

software dan hardware tersebut dapat dengan mudah tersedia di pasaran dan

memenuhi kapasitas yang diperlukan. Dengan kemudahan spesifikasi tersebut, maka

pengguna akan lebih nyaman dan tidak sulit dalam mengoperasikan sistem tersebut.

Page 4: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

48

4.1.4 Aspek Ekonomis

Dalam pengembangan OLP matematika, pemilihan teknologi harus bijaksana,

sehingga tidak mengeluarkan banyak biaya. Penelusuran saat ini, hampir semua guru-

guru matematika telah mengenal komputer (personal computer) mulai dari komputer

dekstop, laptop/notebook (komputer jinjing) hingga komputer mini lainnya.

Pengoperasian sistem pun telah banyak dipahami hingga penggunaan internet sebagai

jaringan dunia maya. Teknologi jaringan internet sangat mudah didapatkan atau

dikoneksikan ke PC, baik melalui modem, wifi, jaringan kabel dan peralatan lainnya.

Tidaklah heran, jika seorang guru matematika dapat dengan mudah

mendapatkan file dokumen penyusunan lesson plan matematika, baik dengan

membayar pada beberapa seller lesson plan, mengunduh, ataupun meng-copypaste-

kan, tanpa harus mempelajari lebih lanjut, mencoba-coba bentuk model pembelajaran

ataupun menguji pengetahuan melalui penguasaan konsep penyusunan lesson plan

agar mereka benar-benar mampu dan layak ketika akan mengajar.

Sebagian guru-guru matematika dan guru-guru lain pada umumnya belum

mengetahui tentang penyusunan lesson plan berbasis web karena memang belum ada

sama sekali fasilitas (aplikasi) yang dibuat. Hanya saja kita mendengar di beberapa

kampus ternama seperti MIT (Amerika) dan NTU (Singapore) yang telah mencoba

mengembangkan secara terbatas dan tertutup. Penelusuran yang peneliti coba

dapatkan hanya ada satu website saja (http://www.teach-nology.com/) dan

penyusunan lesson plan dalam format global (umum). Dengan demikian, sistem OLP

ini nantinya akan mencegah dampak-dampak negatif dalam penyusunan lesson plan

serta meningkatkan kemampuan guru untuk lebih handal dalam penggunaan TIK.

4.1.5 Aspek Kebutuhan Pengguna

Sistem ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna, yaitu:

a. Pengguna menguji pemahaman dan kemampuan dirinya tentang penyusunan

lesson plan matematika secara online.

b. Pengguna dapat meningkatkan produktivitas lesson plan yang optimal sesuai

kebutuhan dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 5: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

49

c. Pengguna dapat mendokumentasikan seluruh produk lesson plan matematika

secara teratur dan sistematis pada sebuah media online.

d. Meningkatkan peran dan kinerja guru sebagai perancang lesson plan matematika

dan fasilitator bagi pengembangan lesson plan berikutnya.

4.1.6 Batasan Pengguna

Dalam pembangunan sistem OLP matematika ini target utama pengguna yang

mengakses adalah pengguna atau guru matematika SMA/MA, karena keseluruhan

features yang diberikan mulai dari asesmen, tutorial, evaluasi dan create lesson plan

berbasis matematika SMA/MA. Hal ini telah diatur sedemikian rupa sebagai project

awal untuk penyusunan OLP.

Pengguna sistem OLP matematika dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

a) Administrator, merupakan pengguna dengan hak otorisasi tertinggi, dimana

administrator berhak untuk bisa selain mengakses data OLP juga

memperbaiki dan atau menambah data.

b) User atau pengguna biasa (guru), dapat mengakses OLP pada menu-menu

yang telah diberikan tanpa bisa mengubah isi datanya. Hanya diperbolehkan

menghapus dokumen lesson plan yang telah dicreate atau menambahnya.

4.2 Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri atas:

a. Data materi pembelajaran matematika SMA (Lampiran 1),

b. Data model pembelajaran matematika (Lampiran 2),

c. Data kuesioner pakar atau praktisi pendidikan (Lampiran 3),

d. Data hasil penilaian lesson plan berdasarkan uji instrumen dan wawancara pakar

(Lampiran 4),

e. Data metode pembelajaran matematika (Lampiran 5),

f. Data pendekatan pembelajaran matematika (Lampiran 6).

Berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya akan dianalisis untuk dapat

dirancang dalam pemograman serta diimplementasikan ke dalam sistem. Teknik

pengumpulan data merupakan proses pencarian sumber pengetahuan untuk

Page 6: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

50

dimodelkan menggunakan soft computing pada computer assisted instructional

(CAI), sehingga diperlukan proses akuisisi.

Akuisisi pengetahuan dilakukan dengan berbagai aktivitas seperti wawancara

atau diskusi dan pengisian kuesioner. Kuesioner yang diberikan kepada pakar atau

praktisi, kemudian dijustifikasi kembali sebagai suatu keputusan untuk

direpresentasikan dalam basis pengetahuan. Dalam hal ini pakar pendidikan yang

digunakan sebagai sumber pengetahuan adalah Dr. Rahmah Johar, M.Pd (Dosen

Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) program studi pendidikan matematika

FKIP Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Selanjutnya untuk penentuan lesson plan matematika di SMA dilakukan

wawancara (FGD) dengan sejumlah guru inti yang tergabung dalam musyawarah

guru mata pelajaran (MGMP). Proses pengumpulan data dan informasi seperti ini

dalam model ITS disebut sebagai pengetahuan tacit. Untuk pengetahuan eksplisit

diperoleh sumber pengetahuan dari referensi buku dan literatur serta jurnal-jurnal

terkait. Hasil akuisisi pengetahuan ini bermanfaat dalam pengembangan OLP.

Pengetahuan yang diperoleh dari proses akuisisi kemudian direpresentasikan

dalam basis pengetahuan. Basis pengetahuan terdiri atas basis pengetahuan statis dan

basis pengetahuan dinamis (Marimin 2009). Pengetahuan statis memuat informasi

tentang objek, peristiwa atau situasi, dengan kata lain disebut juga sebagai basis

pengetahuan deklaratif yang direpresentasikan menggunakan pendekatan logika

dasar, jaringan semantik, fuzzy atau konsep kerangka (frame). Basis pengetahuan

dinamis atau prosedural menyatakan informasi tentang cara pembangkitan fakta baru

atau hipotesis dari fakta yang sudah diketahui. Model representasi pengetahuan yang

digunakan dalam sistem OLP disesuaikan dengan masing-masing pengetahuan yang

diperoleh, sehingga dapat disusun menjadi rule-rule (aturan) untuk pengambilan

keputusan. Pada skema berikut ini (Gambar 13 dan 14 ) dapat dilihat proses

penentuan dalam penyusunan lesson plan matematika.

Page 7: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

51

Berpusat padaGuru

Berpusat padaSiswa

Model

Metode

Pendekatan

Teknik

AspekKognitif

AspekAfektif

AspekPsikomotorik

KegiatanPembelajaran

Penilaian

SumberBelajar

Lesson PlanMatematika SMA

Silabus Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Gambar 13 Skema penentuan Strategi Belajar Mengajar (SBM).

Kelas

Semester

AspekPembelajaran

Pertemuan

TujuanPembelajaran

PokokBahasan

SubpokokBahasan

JumlahPertemuan

AlokasiWaktu

Lesson PlanMatematika SMA

Silabus Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Gambar 14 Skema penentuan materi pembelajaran.

Page 8: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

52

4.3 Analisis

4.3.1 Analisis Architecture Vision

Visi dan misi pendidikan nasional berdasarkan amanat UUD 1945 dan UU

nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, tertuang dalam rencana

strategis Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) ditetapkan sebagai visi

dan misi pendidikan nasional untuk jangka panjang (2005-2025). Visi pendidikan

nasional tersebut adalah “Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang

kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia

berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif

menjawab tantangan zaman yang selalu berubah”.

Pernyataan mengenai kiprah utama pendidikan sebagai misi pendidikan

nasional yang merupakan wujud nyata visi pendidikan nasional diantaranya:

a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan

yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;

b. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh

sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;

c. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk

mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;

d. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai

pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan

nilai berdasarkan standar nasional dan global; dan

e. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan

berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan RI.

Berdasarkan visi dan misi tersebut, maka KEMENDIKNAS menetapkan

beberapa strategi dan program yang disusun berdasarkan skala prioritas. Salah satu

bentuk dari prioritas tersebut lebih ditekankan pada:

a. Upaya pemerataan dan perluasan akses pendidikan;

b. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing keluaran pendidikan; dan

c. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pengelolaan pendidikan.

Page 9: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

53

Dengan demikian, salah satu alternatif mempercepat pemerataan dan

perluasaan akses pendidikan adalah melalui teknologi informasi secara terbuka dalam

meningkatkan mutu sumber daya manusia. Teknologi yang dimaksud dalam usulan

penelitian ini adalah membangun sebuah sistem penyusunan lesson plan secara online

untuk membantu guru, sehingga mengurangi dampak negatif yang selama ini terus

berkembang. Sistem ini dinamakan OLP khususnya pada mata pelajaran matematika

di SMA. Sistem ini nantinya akan menjadi pilot project bagi mata pelajaran lain serta

untuk semua jenjang pendidikan.

Sistem ini dirancang untuk mampu menguji kompetensi guru, menambah

pengetahuan guru terhadap strategi pembelajaran dan menyusun lesson plan

matematika secara optimal berdasarkan model pengambilan keputusan.

4.3.2 Analisis Kebutuhan Pengguna

Pengguna sistem OLP ini adalah guru-guru yang membutuhkan jasa

penyusunan lesson plan yaitu guru matematika SMA/MA/SMK yang menjadi

prioritas utama pengguna, dan administrator yang berfungsi meng-update data secara

faktual. Guru matematika ini telah mampu menguasai dan menggunakan teknologi

komputer sebelumnya, sehingga tidak lagi menjadi suatu hambatan utama.

Administrator berfungsi sebagai programmer dan knowledge engineer. Baik

programmer dan knowledge engineer membutuhkan teknik tersendiri dalam bekerja.

Knowledge engineer dalam OLP bertugas mengakuisisi pengetahuan dari sejumlah

pakar atau praktisi pendidikan, dan mengumpulkan sumber pengetahuan lainnya yang

akan diintegrasikan ke dalam sistem OLP. Pada Gambar 15 berikut ini ditampilkan

bagaimana proses kebutuhan pengguna terhadap OLP. Pengguna lainnya seperti guru

matematika pada jenjang tertentu (SMP/MTs) dapat juga menggunakan sistem ini,

namun sangat sedikit informasi yang diperoleh.

Page 10: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

54

Online Lesson Plan(OLP) Matematika

Online Lesson Plan(OLP) Matematika

Guru MatematikaSMK

Guru MatematikaSMK

Guru MatematikaSMA/MA

(Prioritas)

Guru MatematikaSMA/MA

(Prioritas)Administrator dan

Knowledge Engineer

Administrator danKnowledge Engineer

Pakar Pendidikan

Pakar Pendidikan

Praktisi Pendidikan

Praktisi Pendidikan

Referensi dan DokumenData Sekunder

Referensi dan DokumenData Sekunder

Guru MatematikaSMP/MTs

Guru MatematikaSMP/MTs

Gambar 15 Skema kebutuhan pengguna pada OLP.

4.3.3 Analisis kebutuhan data

Pengembangan sistem OLP matematika dibangun sebagai alat bantu bagi guru

dalam menyusun lesson plan matematika SMA setiap kali pertemuan. Oleh karena

itu, dibutuhkan data tertentu terkait dengan penyusunan lesson plan matematika

SMA. Ada beberapa data utama dalam penyusunan lesson plan matematika

diantaranya:

4.3.3.1 Data Materi Pembelajaran Matematika SMA

Setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan SMA/MA mempunyai beberapa

aspek pembelajaran (materi pokok), dan setiap aspek pembelajaran mempunyai

beberapa materi pembelajaran. Sepertihalnya mata pelajaran matematika di SMA

mempunyai enam aspek pembelajaran yaitu logika, aljabar, geometri, trigonometri,

kalkulus, dan statistik dan peluang.

Secara umum untuk enam aspek pembelajaran matematika di SMA terdapat

17 kelompok materi pembelajaran. Rincian dari enam aspek pembelajaran tersebut

Page 11: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

55

terdiri atas aspek aljabar (10 kelompok materi pembelajaran), aspek logika (1

kelompok materi pembelajaran), aspek kalkulus (2 kelompok materi pembelajaran),

aspek geometri (1 kelompok materi pembelajaran), aspek trigonometri (2 kelompok

materi pembelajaran), dan aspek statistik dan peluang (1 kelompok materi

pembelajaran).

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi hanya satu aspek pembelajaran

matematika SMA yang diambil yakni aspek aljabar, karena aspek tersebut diajarkan

pada semua kelas (mulai kelas satu hingga kelas tiga), sedangkan aspek lainnya hanya

tidak semua kelas. Adapun rincian kelas di SMA terhadap aspek aljabar di antaranya:

kelas 1 (terdapat 3 kelompok materi pembelajaran), kelas 2 IPA (terdapat 3 kelompok

materi pembelajaran), dan kelas 3 IPA (terdapat 4 kelompok materi pembelajaran).

Rincian kelompok materi pembelajaran (subpokok bahasan) dalam aspek

pembelajaran aljabar diantaranya:

a. Materi pembelajaran bentuk pangkat, akar dan logaritma

b. Materi pembelajaran fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan

kuadrat

c. Materi pembelajaran sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel.

d. Materi pembelajaran persamaan lingkaran dan persamaan garis singgung

lingkaran

e. Materi pembelajaran aturan suku banyak

f. Materi pembelajaran komposisi dua fungsi dan invers suatu fungsi

g. Materi pembelajaran masalah program linear

h. Materi pembelajaran konsep matriks, vektor, dan transformasi

i. Materi pembelajaran konsep barisan dan deret

j. Materi pembelajaran fungsi eksponen dan logaritma

Gambar berikut menunjukkan klasifikasi aspek pembelajaran aljabar terhadap

kelompok materi pembelajaran di SMA.

Page 12: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

56

Aspek Pembelajaran

Aljabar

(SMA)

Fungsi, Persamaan

dan Fungsi kuadrat serta

Pertidaksamaan kuadrat

(1/I)

Bentuk pangkat, Akar

dan Algoritma

(1/I)

Sistem persamaan

Linier dan Pertidaksamaan

satu variabel

(1/I)

Fungsi eksponen dan

Logaritma

(3/II)

Konsep barisan dan Deret

(3/II)

Persamaan lingkaran

dan Persamaan garis

singgung lingkaran

(2/I)

Aturan Suku Banyak

(2/II)

Konsep Matriks, Vektor,

dan Transformasi

(3/I)

Komposisi dua fungsi

dan

Invers suatu fungsi

(2/II)

Masalah Program Linier

(3/I)

Gambar 16 Klasifikasi aspek aljabar matematika di SMA.

4.3.3.2 Data Model-Model Pembelajaran Matematika

Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai

pedoman dalam melakukan sutau kegiatan. Model pembelajaran matematika

merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang sistematis

dalam mengorganisasikan pengalaman belajar matematika untuk mencapai tujuan

belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi desainer pembelajaran serta para

guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar matematika.

Dalam penyusunan lesson plan matematika, model pembelajaran yang

digunakan sangat banyak dan bervariasi sesuai kebutuhan dan kemampuan guru

dalam mengajar matematika. Rekomendasi dari beberapa pakar pendidikan

matematika, terdapat lebih dari 50 model dalam pembelajaran matematika. Untuk

mengajarkan satu subkelompok materi pembelajaran matematika dapat dilakukan

lebih dari satu model pembelajaran, dan satu model pembelajaran hanya dapat

diajarkan pada satu sub kelompok materi pembelajaran. Misalkan dalam aspek aljabar

materi pembelajaran bentuk pangkat, akar dan logaritma dapat diajarkan lebih dari

satu model pembelajaran seperti model kooperatif tipe jigsaw, tipe NHT, dan lain

Page 13: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

57

lain. Namun satu model tipe TGT hanya dapat diajarkan pada satu materi

pembelajaran bentuk pangkat, akar dan logaritma.

Hal inilah yang menjadi kendala terbesar bagi guru, dalam menentukan materi

pembelajaran dengan sejumlah model pembelajaran yang efektif. Untuk itu, akuisisi

pengetahuan pakar sangat dituntut sebagai landasan dalam penentuan lesson plan

matematika SMA.

Peneliti mencoba mengambil satu kelompok model pembelajaran matematika

yang akan disesuaikan berdasarkan informasi dari pakar pendidikan matematika, dan

didokumentasikan sebagai bentuk laporan terhadap penyusunan lesson plan

matematika. Bentuk laporan dari dokumen tersebut sangat jarang terjaga dengan baik,

apalagi ketika ingin membuka/memanggil kembali laporan tersebut. Sistem online

lesson plan matematika menjadi solusi terhadap permasalahan tersebut, dan menjadi

panduan guru untuk menyusun lesson plan berikutnya.

Satu kelompok model pembelajaran ini dinamakan model pembelajaran

kooperatif dengan beberapa model (tipe). Alasan pengambilan model ini dilandasi

oleh dominansi aktivitas siswa berdasarkan teori konstruktivis dimana guru hanya

sebagai fasilitator, dan banyaknya pakar yang telah mencoba melakukan skenario

interaksi pembelajaran di kelas serta karakteristik model kooperatif yang sesuai

dengan materi pembelajaran eksakta seperti matematika. Beberapa tipe dari model

kooperatif diantaranya:

a. Model kooperatif tipe STAD (student teams achievement divisions)

b. Model kooperatif tipe Jigsaw (model tim ahli)

c. Model kooperatif tipe Investigasi Kelompok (group investigation)

d. Model kooperatif tipe TGT (teams games tournaments)

e. Model kooperatif tipe TPS (think pair and share)

f. Model kooperatif tipe NHT (numbered heads together).

Pada setiap model kooperatif ini mempunyai karakteristik berdasarkan sintaks

tertentu. Berikut beberapa perbandingan dari empat tipe dalam model pembelajaran

kooperatif.

Page 14: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

58

Tabel 3 Perbandingan karakteristik model-model pembelajaran kooperatif

Karakteristik STAD Jigsaw Group

Investigation

Structural

Approach

Tujuan

Kognitif

Pengetahuan

akademis faktual

Pengetahuan

konseptual

faktual dan

akademis

Pengetahuan

konseptual

akademis dan

keterampilan

menyelidiki

Pengetahuan

akademis faktual

Tujuan Sosial Kerja kelompok

dan kerja sama

Kerja kelompok

dan kerja sama

Kerja sama dalam

kelompok kompleks

Keterampilan

kelompok sosial

Struktur Tim

Kelompok belajar

heterogen

beranggota 4-5

orang

Kelompok belajar

heterogen

beranggota 4-5

orang;

menggunakan

tim-tim asal dan

tim ahli

Kelompok belajar

beranggota 5-6

orang homogen

Bervariasi-

pasangan, berdua,

bertiga, kelompok

dengan 4-6

anggota

Pemilihan

Topik

Pembelajaran

Biasanya guru Biasanya guru Guru dan/atau siswa Biasanya guru

Tugas Utama

Siswa

menggunakan

lembar kegiatan

dan saling

membantu untuk

menuntaskan

materi belajarnya

Siswa

menyelidiki

berbagai materi di

kelompok ahli;

kemudian

membantu

anggota di

kelompok asal

untuk

mempelajari

materi tersebut

Siswa

menyelesaikan

penyelidikan yang

komples

Siswa

mengerjakan tugas

yang diberikan

sosial dan kognitif

Asesmen Tes mingguan

Bervariasi, dapat

berupa tes

mingguan

Menyelesaikan

proyek dan menulis

laporan, dapat

berbentuk tes essai

Bervariasi

Rekognisi

(pengakuan)

Lembar

pengetahuan dan

publikasi lain

Lembar

pengetahuan dan

publikasi lain

Presentasi lisan dan

tertulis Bervariasi

4.3.3.3 Data Proses Penyusunan Lesson plan Matematika

Penyusunan lesson plan matematika memuat beberapa informasi seperti

identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD),

indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi

waktu, strategi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan

sumber belajar. Untuk SK, KD, indikator pencapaian dan materi pembelajaran

tertuang dalam silabus yang didasarkan pada PERMENDIKNAS nomor 22 tahun

Page 15: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

59

2006 tentang Standar Isi (SI) dan PERMENDIKNAS nomor 23 tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Jadi, dalam pengembangan OLP matematika kebutuhan utama adalah

menentukan materi dan strategi pembelajaran. Hal ini dituangkan dalam alur

pemilihan berdasarkan materi pembelajaran terhadap beberapa model pembelajaran

seperti pada bagan berikut ini (Gambar 17).

Lesson plan matematika yang telah penulis kumpulkan sebanyak 37 lesson

plan, dengan mencakup SK, KD, dan indikator serta tujuan yang berbeda. Data lesson

plan matematika didapat dari hasil pengujian di lapangan dan penelitian beberapa staf

pengajar pendidikan matematika FKIP Unsyiah serta guru-guru matematika SMA.

Berdasarkan kesesuaian antara materi pembelajaran dan model-model

pembelajaran dalam matematika untuk menentukan lesson plan yang efektif, dapat

dituang dalam relasi fungsi dimana diberikan suatu himpunan A sebagai materi

pembelajaran dan himpunan B sebagai model pembelajaran kooperatif. A= {KMP1,

KMP2, KMP3, KMP4, KMP5, KMP6 ̧ KMP7, KMP8, KMP9, KMP10}, dan B=

{Tipe1, Tipe2, Tipe3, Tipe4, Tipe5, Tipe6}

Keterangan:

KMP1 : Kelompok Materi Pembelajaran bentuk pangkat, akar dan logaritma

KMP2 : Kelompok Materi Pembelajaran fungsi, persamaan dan fungsi kuadrat

serta pertidaksamaan kuadrat

KMP3 : Kelompok Materi Pembelajaran sistem persamaan linier dan

pertidaksamaan satu variabel

KMP4 : Kelompok Materi Pembelajaran persamaan lingkaran dan persamaan garis

singgung lingkaran

KMP5 : Kelompok Materi Pembelajaran aturan suku banyak

KMP6 : Kelompok Materi Pembelajaran komposisi dua fungsi dan invers suatu

fungsi

KMP7 : Kelompok Materi Pembelajaran masalah program linier

KMP8 : Kelompok Materi Pembelajaran konsep matriks, vektor, dan transformasi

KMP9 : Kelompok Materi Pembelajaran konsep barisan dan deret

KMP10 : Kelompok Materi Pembelajaran fungsi eksponen dan logaritma

Tipe1 : model pembelajaran kooperatif tipe STAD

Tipe2 : model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

Tipe3 : model pembelajaran kooperatif tipe Invesitigasi Kelompok

Tipe4 : model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Tipe5 : model pembelajaran kooperatif tipe TPS

Tipe6 : model pembelajaran kooperatif tipe NHT

Page 16: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

62

Mata Pelajaran:

Matematika

(SMA)

Aspek Pembelajaran:

Aljabar

RPP-2

RPP-3

RPP-1

RPP-4

RPP-5

Fungsi, Persamaan

dan Fungsi kuadrat serta

Pertidaksamaan kuadrat

(1/I)

Bentuk pangkat, Akar

dan Algoritma

(1/I)

Sistem persamaan

Linier dan Pertidaksamaan

satu variabel

(1/I)

Fungsi eksponen dan

Logaritma

(3/II)

Konsep barisan dan Deret

(3/II)

Persamaan lingkaran

dan Persamaan garis

singgung lingkaran

(2/I)

Aturan Suku Banyak

(2/II)

Konsep Matriks, Vektor,

dan Transformasi

(3/I)

Komposisi dua fungsi

dan

Invers suatu fungsi

(2/II)

Masalah Program Linier

(3/I)

Model Kooperatif Tipe STAD

Model Kooperatif Tipe JIGSAW

Model Kooperatif Tipe Group Investigation

Model Kooperatif Tipe TGT

Model Kooperatif Tipe TPS

Model Kooperatif Tipe NHT RPP-6

RPP-8

RPP-9

RPP-7

RPP-10

RPP-11

Model Kooperatif Tipe STAD

Model Kooperatif Tipe JIGSAW

Model Kooperatif Tipe Group Investigation

Model Kooperatif Tipe TGT

Model Kooperatif Tipe TPS

Model Kooperatif Tipe NHT

RPP-12

Gambar 17 Proses penyusunan lesson plan.

62

Page 17: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

63

Bentuk relasi fungsi dari dua himpunan tersebut merupakan hasil akuisisi

pengetahuan dari pakar pendidikan tentang kesesuaian materi pembelajaran dengan

model pembelajaran kooperatif dengan hasil sangat efektif untuk digunakan, yang

selanjutnya akan digolong ke dalam bentuk rules menggunakan teknik logika

(Lampiran 7). Berikut relasi fungsi yang terdapat di dalam diagram di bawah ini.

KMP1

KMP2

KMP3

KMP4

KMP5

KMP6

KMP7

KMP8

KMP9

KMP10

Tipe

STAD

Tipe

Jigsaw

Tipe GI

Tipe TGT

Tipe TPS

Model

Pembelajaran

Kooperatif

Kelompok

Materi

Pembelajaran

Tipe NHT

Gambar 18 Bentuk relasi fungsi dua himpunan.

Page 18: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

64

4.3.3.4 Informasi Uji Kompetensi Guru

Pada bagian uji kompetensi guru (UKG) dibutuhkan sedikitnya tiga modul

(data), yaitu modul asesmen (tes awal), modul tutorial (materi pengetahuan), dan

modul evaluasi (tes akhir). Keseluruhan modul mempunyai bentuk karakteristik yang

sama yakni terkait penyusunan lesson plan dan profesionalitas guru, seperti modul

asesmen dan modul evaluasi yang berisi sekumpulan pertanyaan dengan mencakup 7

aspek materi pengetahuan dan modul tutorial merupakan sejumlah informasi dan

pengetahuan secara explisit.

Materi yang dibutuhkan untuk penguatan informasi dan pengetahuan dalam

penyusunan lesson plan matematika, yakni: profesionalitas guru, lesson plan (RPP),

strategi pembelajaran, model-model desain perencanaan pembelajaran, model-model

pembelajaran kooperatif, matematika sekolah, dan model-model pembelajaran umum

(student centered). Baik asesmen maupun evaluasi (tes online), waktu rata-rata

diberikan 50 menit untuk 50 soal dengan skor minimum yang harus diperoleh yaitu

70, dan apabila hasil UKG tidak mencapai skor minimum, maka akan diberikan

tutorial.

a) Asesmen (tes awal)

Asesmen diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi dari

pengguna (guru) dalam bentuk apapun yang dapat digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan melalui sejumlah pertanyaan, baik menyangkut kurikulum,

program pembelajaran, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.

Pengambilan keputusan dari hasil asesmen berakibat terhadap efektifitas dan

optimalitas dalam penyusunan lesson plan. Pembahasan tentang uji kompetensi

dalam melakukan asesmen bagi guru sangat bermanfaat untuk memperkuat dan

mendalami informasi dan pengetahuan agar mencapai target pembelajaran dengan

baik. Semua informasi tersebut (formal dan nonformal) dianalisis untuk melihat

kinerja guru.

b) Evaluasi (tes akhir)

Evaluasi merupakan penilaian hasil kemampuan guru setelah diberikan

informasi dan pengetahuan terhadap permasalahan yang belum dipahami melalui

Page 19: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

65

tutorial. Konsep evaluasi pada sistem OLP lebih menekankan pada tingkat

pemahaman guru dalam OLP, sehingga guru tidak salah memilih dalam mengambil

keputusan terhadap penyusunan lesson plan.

Komposisi pertanyaan yang diajukan dalam asesmen dan evaluasi disesuaikan

dengan kebutuhan dalam OLP dan telah dijustifikasi bersama pakar. Tingkat

kesulitan dan jenis pertanyaan pada UKG sangat bervariasi dalam setiap topik.

Justifikasi pertanyaan untuk asesmen dan evaluasi masing-masing dibagi ke dalam

dua kelompok soal yakni soal kelompok A dan kelompok B, dimana setiap

kelompoknya terdiri atas 50 soal dengan rincian: topik profesionalitas guru 10 soal

(10%), topik lesson plan 10 soal (10%), topik strategi pembelajaran 15 soal (15%),

topik model-model disain pembelajaran 5 soal (5%), topik matematika sekolah 20

soal (20%), topik model pembelajaran kooperatif 20 soal (20%), dan topik model

pembelajaran umum 20 soal (20%). Pada sistem OLP, baik asesmen dan evaluasi,

kelompok soal muncul secara random (acak) dan mempunyai bobot nilai yang sama.

4.3.4 Online Lesson Plan

OLP merupakan suatu media pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran

bagi guru secara langsung melalui teknologi informasi dengan memberikan banyak

sumber pengetahuan dan alternatif pengambilan keputusan secara reflektif. OLP

dibangun dengan menggabungkan dua sumber pengetahuan yakni akuisisi

pengetahuan dari pakar/praktisi pendidikan (pengetahuan tacit) dan sejumlah

literatur/referensi yang akurat (pengetahuan explisit). Salah satu keunggulan sistem

dari ini adalah adanya uji kompetensi guru terhadap lesson plan, tutorial lesson plan,

pembuatan lesson plan menggunakan dua mekanisme (pilihan atau isian), dan diskusi

tanya jawab seputar lesson plan. inilah beberapa features yang diberikan kepada

pengguna terutama guru.

4.3.5 Model Computer Assisted Instructional

Model CAI dalam OLP digunakan hanya pada dua model, yaitu model drill

and practice dan model tutorial. Model drill and practice merupakan suatu model

dalam pembelajaran dengan cara melatih pengguna terhadap bahan atau materi yang

Page 20: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

66

pernah diperoleh sebelumnya. Model ini menanamkan kebiasaan tertentu dalam

bentuk latihan. Latihan yang dimaksud adalah asesmen dan evaluasi. Dengan latihan

terus menerus, maka akan tertanam dalam hati dan kemudian akan menjadi

kebiasaan, sehingga menambah kecepatan, ketepatan, kesempurnaan dalam

melakukan penyusunan lesson plan matematika. Model drill and practice dalam

sistem OLP bertujuan memberikan pengalaman belajar yang konkret dan menguji

performance pengguna dalam OLP.

Model lain dalam CAI yaitu model tutorial yang bertujuan memberikan

bantuan bimbingan kepada pengguna ketika asesmen tidak mampu mencapai hasil

maksimal. Tutorial dalam sistem OLP dianggap sebagai pola belajar mandiri untuk

mendalami materi sesuai kebutuhan dalam penyusunan lesson plan matematika.

Komputer sebagai tutor berorientasi pada upaya membangun perilaku pengguna

melalui penggunaan komputer. Bahan tutorial yang disajikan dalam sistem ini dibuat

menggunakan software flip powerpoint 2.0.

4.3.6 Bagan Alir (flowchart) OLP

Pada flowchart sistem OLP (Gambar 19), user memulai dengan login terlebih

dahulu kemudian melakukan uji kompetensi awal (asesmen), setelah itu melihat hasil

asesmen. Jika hasil nilai asesmen diperoleh 75, maka pengguna dapat melanjutkan

untuk pembuatan lesson plan dan sekaligus mencetak laporan lesson plan. Apabila

pengguna tidak mendapatkan nilai yang ditentukan (< 75), maka akan diberikan

tutorial untuk beberapa topik pilihan yang dianggap penting. Kemudian pengguna

akan melakukan evaluasi kembali. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan hasil

pengetahuan guru yang maksimal, sehingga pelaksanaan lesson plan di lapangan

sesuai dengan kemampuan guru dan dilakukan secara optimal. Kelayakan guru

mengajar, salah satunya dapat ditinjau dari kinerja guru terhadap penyusunan lesson

plan. Berdasarkan flowchart ini, maka dapat dirancang model diagram dan database

yang akan dibangun.

Page 21: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

67

Create Lesson Plan

Lesson Plan

Evaluasi Pemahaman

Guru

Hasil Evaluasi

dibandingkan dengan

Nilai Threshold

Tutorial

Start

Login

ITS

Hasil Asesment

dibandingkan dengan

Nilai Threshold

Print RPP

Uji Kompetensi Awal

(assesment)

Pemahaman Guru

Selesai

Ya

PratinjauTidak

NA < NT

NA > NT

NE > NT NE < NT

Gambar 19 Bagan alir (flowchart) OLP.

Keterangan:

NA : Nilai Asesmen (nilai yang diperoleh setelah uji kompetensi awal)

NE : Nilai Evaluasi (nilai yang diperoleh setelah uji kompetensi akhir)

NT : Nilai Threshold (nilai ambang batas terendah yang ditentukan yakni 75)

Page 22: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

68

4.4 Desain

Desain sistem merupakan suatu upaya dalam membentuk model yang bersifat

konsep. Pada desain sistem dalam penelitian ini menggunakan pendekatan struktural

(tradisional) terdiri atas diagram konteks (context diagram), Data Flow Diagram

(DFD), dan Entity Relationship Diagram (ERD). Pendekatan struktural menampilkan

suatu sistem sebagai proses yang berinteraksi dengan entitas data, proses menerima

input dan menghasilkan output.

Dalam sistem ini pula, dirancang beberapa modul meliputi empat modul

utama yakni modul asesmen (tes awal pemahaman guru), modul tutorial (materi

lesson plan), modul evaluasi (tes akhir pemahaman guru), dan modul create lesson

plan (penyusunan lesson plan). Selanjutnya terdapat dua modul pendukung yaitu

modul report lesson plan dan modul forum diskusi.

4.4.1 Diagram Konteks

OLP dibangun dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang uji tes

kompetensi guru terhadap penyusunan lesson plan, tutorial penyusunan lesson plan,

teknik penyusunan lesson plan dan konsultasi tanya jawab. Setiap kebutuhan

informasi dalam sistem ini diperoleh dari sejumlah literatur pustaka, wawancara

pakar dan kompilasi dari dokumen serta pengetahuan explisit dari para pakar

pendidikan matematika.

Pengguna OLP terdiri atas dua kategori yaitu pengguna biasa yakni guru

matematika SMA dan administrator. Proses yang berlangsung dalam penggunaan

sistem ini berupa proses registrasi, proses uji kompetensi awal (asesmen), proses

tutorial, proses uji kompetensi lanjutan (evaluasi), proses penyusunan lesson plan dan

proses diskusi tanya jawab yang dilakukan oleh user, sedangkan administrator proses

yang dilakukan hanya mengupdate data user, uji kompetensi, dan tutorial. Diagram

konteks sistem OLP disajikan pada Gambar 20.

Page 23: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

69

Hasil Update Data

Data

User Guru Matematika

(SMA)

Sistem Online Lesson Plan (OLP) Matematika

AdministratorLogin

Konfirmasi Login

Lesson Plan

Info Pertanyaan

Registrasi

Login

Hasil Jawaban Hasil Jawaban

Info Pertanyaan

Gambar 20 Diagram konteks OLP.

4.4.2 Data Flow Diagram (DFD)

Berdasarkan digram konteks sebelumnya (Gambar 20), DFD level 1 (Gambar

21) dapat dilihat dengan jelas bahwa terdapat dua entitas utama yaitu user dan

administrator serta delapan proses yang terjadi dan tujuh data store. Pada DFD level 2

(Gambar 22), administrator bekerja untuk meng-update data, seperti menambah atau

menghapus data. Data store terdiri atas data tanya jawab, data member, data soal

asesmen, data tutorial, data soal evaluasi, data report lesson plan, data nilai.

Page 24: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

70

7

UpdateData

User

0

Registrasi

1

Login

2

Asesmen

3

Create Lesson Plan

4

Tutorial

5

Evaluasi

6

Tanya Jawab

db_soal_asesmen

db_soal_evaluasi

db_tutorial

db_report_lessson_plan

Administrator

db_user

db_tanya_jawab

RegistrasiDataUser

Data user

Status Login

Hasil evaluasistandar

Hasil evaluasirendah

Hasil evaluasistandar

InfoPertanyaan

HasilJawaban

Login

DataAsesmen

Data lessonplan

Data tutorial

DataEvaluasi

Data tanyajawab

Data User

Data lesson plan

Data tanya jawab

Data evaluasi

Data tutorial

update

Data asesmen

LessonPlan

HasilJawaban

InfoPertanyaan

Hasil evaluasirendah

db_nilai Data nilai

Gambar 21 DFD level 1 pada OLP.

Page 25: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

71

Administrator

7

UpdateData

7.1

Update TanyaJawab

7.2

UpdateData User

7.3

Input Asesmen

7.4

Input Tutorial

7.5

InputEvaluasi

7.6

CetakLesson Plan

7.7

Cetak Hasil Assesment

7.8

Cetak Hasil Evaluasi

db_nilai

db_tutorial

db_soal_evaluasi

db_report_lessson_plan

db_user

db_soal_asesmen

db_tanya_jawabData Tanya

Jawab

Data User

Data SoalAsesmen

Data Tutorial

Data SoalEvaluasi

Data LessonPlan

DataNilai

DataNilai

Gambar 22 DFD level 2 permutakhiran (update) data.

Page 26: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

72

4.4.3 Entity Relation Diagram (ERD)

Dalam membuat model data yang memenuhi kebutuhan sistem, maka perlu

dilakukan aktivitas perancangan database. Salah satu bentuk model yang sering

digunakan untuk mendeskripsikan kebutuhan data adalah ERD.

Perancangan database berguna dalam membangun sebuah sistem yang efisien

dalam penyimpanan, serta mempermudah pengelompokan data di dalam tabel.

Perancangan database juga digunakan untuk menghindari pengulangan (redudansi)

data, sehingga dalam perancangan database dibuat ERD untuk menampilkan nama

relasi antar entitas.

ERD sebagai salah satu pemodelan data menggunakan beberapa notasi untuk

menggambarkan data dalam bentuk entitas-entitas dan relasi-relasi yang digambarkan

oleh data tersebut. Entitas adalah sebuah kelas dari orang, tempat, objek, event, atau

konsep tentang apa yang dibutuhkan untuk mengambil dan menyimpan data. Setiap

entitas memiliki atribut, yaitu suatu organik yang deskriptif atau karakteristik dari

suatu entitas.

Hubungan entitas merupakan kerangka pemikiran dari sebuah sistem yang

dituangkan dalam bentuk hubungan antar entitas dari sistem yang dibangun. Pada

sistem OLP, entitas-entitas tersebut terdiri atas user, lesson plan, sub pokok bahasan,

pokok bahasan, kelas, pertemuan, model pembelajaran, metode pembelajaran,

pendekatan pembelajaran, kalender, efektifitas, tutorial, asesmen, kategori asesmen,

evaluasi, dan kategori evaluasi. Pada Gambar 23 berikut ditampilkan tabel

relationship dari rancangan database untuk sistem OLP.

Page 27: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

73

User

Id_userId_nilaiNama_lengkapUsernamePasswordNipNama_sekolahAlamat_sekolahEmail

Lesson_plan

Id_lesson_planId_userId_kalenderId_pokok_bahasanId_sub_pokok_bahasanId_model_pembelajaranId_metode_pembelajaranId_pendekatan_pembelajaranId_pertemuanAlat_belajarSumber_belajarPenilaian_kognitifPenilaian_afektifPenilaian_psikomotorikNama_kotaTanggal_pengesahanNama_kepala_sekolahNip_kepala_sekolah

Admin

Id_userNama_lengkapUsernamePasswordNipNama_sekolahAlamat_sekolahEmail

Memiliki

Memiliki

Memiliki

Memiliki

Memiliki

Evaluasi

Id_soal_evaluasiId_kategori_evaluasiSoalJawaban_AJawaban_BJawaban_CJawaban_DKunci_jawaban

Assesmen

Id_soal_assesmenId_kategori_assesmenSoalJawaban_AJawaban_BJawaban_CJawaban_DKunci_jawaban

Memiliki

Kategori_assesmen

Id_kategori_assesmenKategori_assesmenketerangan

Kategori_evaluasi

Id_kategori_evaluasiKategori_evaluasiketerangan

model_pembelajaran

Id_model_pembelajaranModel_pembelajaran

metode_pembelajaran

Id_metode_pembelajaranMetode_pembelajaran

pendekatan_pembelajaran

Id_pendekatan_pembelajaranPendekatan_pembelajaran

Sub_pokok_bahasan

Id_sub_pokok_bahasanId_pokok_bahasanSubpokokbahasanKompetensi_dasarJumlah_pertemuanAlokasi_waktuIndikatorTujuan_pembelajaran

Pokok_bahasan

Id_pokok_bahasanPokok_bahasanStandar_kompetensiId_kelas

Kelas

Id_kelasKelasSemesterProgram

efektifitas

Id_hasil_efektifitasId_pokok_bahasanId_sub_pokok_bahasanId_model_pembelajaranEfektifitas_pembelajaranKeterangan

Tutorial

Id_tutorialjenis_tutorialId_userketerangan

Memiliki

Memiliki

Memiliki

Memiliki

Kalender

Id_kalenderTanggalBulanTahunKeterangan

Nilai

Id_nilaiId_usernilai

Memiliki

Gambar 23 ERD pada OLP.

Page 28: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

74

4.4.4 Desain Kamus Data

Pada Desain kamus data dari semua relasi yang ada dalam database,

ditentukan tipe data bagi setiap atribut dalam masing-masing relasi. Oleh karena itu,

OLP merupakan bentuk web, sehingga database dapat diimplementasikan

menggunakan perangkat lunak sistem manajemen database yang dikhususkan untuk

pengembangan web. MySQL dan Navicat adalah salah satu jenis perangkat lunak

sistem database yang sering digunakan dalam pengembangan web, terutama pada

pengembangan OLP. Tipe data yang digunakan dalam perancangan kamus data

adalag tipe yang tersedia dalam MySQL. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 8.

4.4.5 Desain Antarmuka Pengguna (User Interface Design)

Antarmuka pengguna atau user interface merupakan mekanisme komunikasi

antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka pengguna dapat menerima

informasi dari pengguna dan memberikan informasi kepada pengguna untuk

membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.

Untuk menyampaikan informasi kepada pengguna, tentunya dibutuhkan suatu

rancangan agar dapat mengomunikasikan berbagai informasi yang berupa fitur-fitur

sistem yang tersedia sehingga user mengerti dan dapat menggunakannya.

Tujuan dari desain antarmuka pengguna adalah merancang interface yang

efektif untuk sistem perangkat lunak. Efektif artinya siap digunakan, dan hasilnya

sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan disini adalah kebutuhan penggunanya.

Pengguna sering menilai sistem dari interface, bukan dari fungsinya melainkan dari

user interfacenya. Desain antarmuka yang buruk, sering jadi alasan untuk tidak

menggunakan software tersebut. Selain itu, interface yang buruk menyebabkan

pengguna membuat kesalahan fatal. Desain harus bersifat user-centered, artinya

pengguna sangat terlibat dalam proses desain, karena itu ada proses evaluasi yang

dilakukan oleh pengguna terhadap hasil desain.

Pada desain antarmuka OLP dibuat menggunakan adobe Photoshop CS5.

Desain ini terdiri atas enam bagian utama seperti:

1. Header; pada bagian atas ini berisi logo Departemen Pendidikan Nasional serta

nama OLP.

Page 29: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

75

2. Menu navigasi; merupakan alat yang digunakan untuk berpindah dari satu

halaman ke halaman lainnya pada OLP yang dibangun. Menu navigasi terletak di

bagian header (atas) yang terdiri atas : home, lihat profil, report lesson plan,

forum diskusi, logout.

3. Isi; pada bagian ini ditampilkan data/informasi berupa teks.

4. Menu pop-up; yaitu menu yang muncul ketika di klik pada bagian bawah isi.

Menu pop-up terdiri atas dua bagian, pertama menu skema OLP dan kedua menu

asesmen.

5. Menu tautan; yaitu menu yang menghubungkan ke beberapa tautan (link web)

yang dituju.

6. Footer; bagian ini ditampilkan desainer dan afiliasi web.

Pada Gambar 24 menunjukkan menu navigasi dari sistem yang dibangun.

FOOTERFOOTER

CONTENTCONTENT

MENU POP-UPMENU POP-UP

CONTENTCONTENT

MENU POP-UPMENU POP-UP

HEADER

SKEMA OLP

TAUTAN

Gambar 24 Rancangan antarmuka sistem.

Page 30: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

76

4.4.6 Desain Fungsional Sistem

Saat ini OLP belum ditemukan di Indonesia, sehingga diperlukan

pembangunan dan pengembangan sistem tersebut. Berdasarkan hasil analisis

architecture vision dan analisis kebutuhan data, maka dibutuhkan rancangan

kebutuhan sistem OLP secara fungsional. Fungsi-fungsi yang diusulkan dirancang

sehingga mampu memberikan sebuah model sistem yang bermanfaat. O‟Brien (2005)

menyatakan bahwa dalam pengembangan sistem dapat digunakan untuk mendukung

kegiatan operasional, mendukung pengambilan keputusan pada level manajerial dan

bersifat strategis. Fungsi yang diusulkan diberi tanda kode, sehingga mudah untuk

mengidentifikasi saat implementasi dan penyusunan dokumen. Berikut ini disajikan

daftar fungsional sistem.

Tabel 4 Daftar fungsional OLP

No. Kode Nama Fungsi Deskripsi

1 OLP001 Proses Login Mendapatkan hak akses

2 OLP002 Proses Register Mengisi data registrasi pengguna

3 OLP003 Lihat Profil Melihat data profil pengguna dalam sistem

4 OLP004 Lihat Skema OLP Melihat skema tahapan penggunaan sistem

oleh pengguna dalam bentuk bagan

5 OLP005 Asesmen Melihat informasi dari proses asesmen

guru

6 OLP006 Mulai Asesmen Melihat soal asesmen dan memilih

jawaban

7 OLP007 Lihat Hasil Jawaban

Asesmen

Melihat hasil jawaban dari soal asesmen

yang telah diisi

8 OLP008 Tutorial Melihat informasi dari proses tutorial

lesson plan

9 OLP009 Pilih Topik Tutorial Melihat informasi tutorial dari setiap topik

yang dipilih

10 OLP010 Evaluasi Melihat informasi dari proses evaluasi

guru

11 OLP011 Mulai Evaluasi Melihat soal Evaluasi dan memilih

jawaban

Page 31: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

77

No. Kode Nama Fungsi Deskripsi

12 OLP012 Lihat Hasil Jawaban

Evaluasi

Melihat hasil jawaban dari soal evaluasi

yang telah di isi

13 OLP013 Create Lesson Plan Melihat informasi dari create lesson plan

14 OLP014 Pilih Menu Create Lesson

Plan by System Melihat proses input data

15 OLP015 Pilih Parameter Create

Lesson Plan by System

Menginput data untuk penyusunan lesson

plan

16 OLP016 Pilih Menu Create Lesson

Plan by Owner Melihat proses input data

17 OLP017 Pilih Parameter Create

Lesson Plan by Owner

Menginput data untuk penyusunan lesson

plan

18 OLP018 Pilih Menu Pratinjau Melihat hasil input lesson plan

19 OLP019 Pilih Menu Cetak Mencetak laporan lesson plan

20 OLP020 Lihat Menu Forum

Diskusi

Melihat dan menginput pertanyaan dari

diskusi

21 OLP021 Lihat Report Lesson Plan Melihat laporan dan mencetak lesson plan

22 OLP022 Proses Logout Mendapatkan izin keluar dari sistem

Pada sistem OLP matematika, pengguna (guru) mendapatkan informasi dalam

bentuk pertanyaan dan tutorial secara online. Pengguna dapat memilih jenis materi

tutorial apa saja yang dianggap perlu dan selanjutnya diuji pemahaman dengan

sejumlah pertanyaan dalam batas waktu yang telah ditentukan.

Peran pengguna sangat diperlukan dalam sistem OLP, agar layanan informasi

yang diberikan menambah pengetahuan dan kesiapan dalam penyusunan lesson plan

matematika. Manfaat dari sistem OLP matematika ini terutama meningkatkan

kemampuan pengguna terhadap penyusunan lesson plan secara optimal dengan tepat

memilih parameter yang sesuai kebutuhan dalam kegiatan belajar mengajar.

Keuntungan bagi sistem OLP ini, mampu memberikan informasi secara komunikatif,

efisien dan efektif bagi pengguna. Menambah tempat penyimpanan dokumen lesson

plan yang telah dibuat dan dapat mengirimkan ke pengguna yang lain.

Penyusunan lesson plan matematika dalam sistem ini diberikan keleluasaan

kepada pengguna, dengan memilih dua model dalam penyusunan lesson plan. Model

Page 32: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

78

pertama penyusunan lesson plan ditentukan oleh sistem (create lesson plan by

system), sehingga pengguna hanya mencoba memasukkan pilihan data dan sistem

akan memberikan pilihan informasi. Model kedua penyusunan lesson plan ditentukan

oleh pengguna secara langsung (create lesson plan by owner), dimana keseluruhan

input tidak dipengaruhi oleh sistem.

a. Create lesson plan by system

Create lesson plan by system merupakan suatu menu dalam sistem OLP yang

memberikan bantuan bagi pengguna untuk menentukan setiap parameter penyusunan

lesson plan didasarkan pada pilihan yang telah diakuisisi oleh pakar ke dalam sistem,

sehingga pengguna hanya memilih mana parameter yang dianggap sesuai, dan sistem

menampilkan seluruh atribut pilihan.

b. Create lesson plan by owner

Create lesson plan by owner merupakan suatu menu dalam OLP yang tidak

memberikan bantuan pilihan bagi pengguna, sehingga pengguna dapat menentukan

parameter sesuai kebutuhan pengguna, namun hasil pengisian selanjutnya akan

disimpan atau dicetak oleh sistem.

4.4.7 Desain Masukan

Dalam OLP, dirancang berbagai halaman masukan yang digunakan pengguna

untuk menerima masukan. Halaman masukan disesuaikan dengan kebutuhan sistem

yang telah dianalisis sebelumnya. Berikut ini disajikan tabel untuk beberapa halaman

masukan yang diusulkan pada OLP.

Tabel 5 Halaman Masukan pada OLP

No. Halaman Masukan Deskripsi

1 Halaman Register Halaman untuk menginput

identitas pengguna

2 Halaman Login Halaman untuk menginput

username dan password pengguna

3 Halaman Asesmen Halaman untuk menginput

jawaban soal asesmen oleh

pengguna

Page 33: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

79

No. Halaman Masukan Deskripsi

4 Halaman Evaluasi Halaman untuk menginput

jawaban soal evaluasi oleh

pengguna

5 Halaman Create Lesson plan by System Halaman untuk menginput

parameter lesson plan oleh

pengguna

6 Halaman Create Lesson plan by Owner Halaman untuk menginput

parameter lesson plan oleh

pengguna

7 Halaman diskusi Halaman untuk menginput

pertanyaan oleh pengguna

4.4.8 Desain Arsitektur Global OLP

Dengan melihat banyaknya pengguna terutama guru yang tersebar di seluruh

Indonesia, maka dibutuhkan desain arsitektur global OLP karena prototipe sistem

akan berjalan di atas teknologi jaringan (internet). Model arsitektur ini dimodifikasi

sedemikian rupa sehingga membentuk suatu pola keterhubungan atau layanan internet

bagi pengguna (Gambar 25).

Page 34: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

80

Internet

Web serverWeb server Database serverDatabase server

AdministratorAdministrator

Laptop ComputerLaptop Computer Dekstop ComputerDekstop Computer

Tablet ComputerTablet Computer

GuruGuru

Gambar 25 Arsitektur global OLP.

4.5 Implementasi

Pengertian implementasi dalam penelitian ini adalah implementasi sistem

dengan menggunakan model SDLC. Implementasi dibagi menjadi 2 (dua) yaitu

implementasi database dan implementasi sistem. Pada sistem OLP, setiap halaman

web diberikan informasi seperti: about the system (halaman login), petunjuk

informasi (halaman utama), petunjuk asesmen (halaman asesmen), petunjuk tutorial

(halaman tutorial), petunjuk evaluasi (halaman evaluasi), dan petunjuk create lesson

plan (halaman lesson plan).

4.5.1 Implementasi database

Pembuatan database diimplementasikan dengan menggunakan perangkat

lunak sistem manajemen database MySQL. Nama setiap tabel database yang dibuat

disesuaikan dengan nama yang telah dirancang sebelumnya yakni pada ERD. Hasil

implementasi database OLP dapat dilihat pada Lampiran 9.

Page 35: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

81

4.5.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem di setiap menu terdiri atas lima bagian yaitu asesmen,

create lesson plan, cetak lesson plan, tutorial, dan evaluasi dapat dilihat pada sistem

navigasi pada OLP (lampiran 10). Sebelum melakukan proses tersebut, maka

pengguna terlebih dahulu harus register dan login seperti yang terlihat pada Gambar

26 berikut:

Gambar 26 Tampilan halaman register dan login OLP.

4.5.2.1 Implementasi Sistem pada Menu Halaman Utama (home)

Pada bagian implementasi sistem, menu halaman utama antarmuka OLP

disajikan pada Gambar 27 di bawah ini.

Page 36: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

82

Gambar 27 Tampilan halaman utama OLP.

Deskripsi menu-menu dan menu pop-up pada halaman utama adalah:

a. Menu Home; sebagai navigasi user untuk kembali ke halaman utama,

b. Menu lihat profil; sebagai navigasi user menuju halaman identitas user yang

dapat diedit kembali,

c. Menu report lesson plan; merupakan navigasi user menuju halaman laporan

pembuatan lesson plan,

d. Menu forum diskusi; menu navigasi user menuju halaman konsultasi,

e. Menu logout; menu navigasi user untu keluar dari halaman utama,

f. Content, berisi data/informasi dalam bentuk teks,

g. Sub menu skema OLP; merupakan menu navigasi pop-up untuk menampilkan

informasi skema penggunaan sistem OLP,

h. Sub menu asesmen; merupakan menu navigasi pop-up menuju halaman informasi

asesmen.

i. Footer; bagian ini ditampilkan perancang dan afiliasi web.

Page 37: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

83

4.5.2.2 Implementasi Sistem pada Menu Halaman Login atau Registrasi

Pada halaman ini terdapat 2 proses yang dilakukan user yakni mengisi form

registrasi, dan login untuk menuju halaman home. Disini juga diberikan informasi

awal tentang OLP dan beberapa feature yang ada di dalamnya. Form registrasi ini

harus diisi secara keseluruhan tanpa ada yang kosong serta memasukkan 6 kode digit

dan checklist tanda persetujuan. Gambar 28 berikut merupakan tampilan halaman

login.

Gambar 28 Tampilan Menu halaman login atau register.

4.5.2.3 Implementasi Sistem pada Menu Halaman Asesmen

Halaman ini merupakan bagian proses CAI dengan menggunakan model drill

and practice yaitu model pembelajaran berbasis komputer dengan cara melatih

pengguna terhadap bahan materi yang pernah dipelajari dalam bentuk uji kompetensi

awal (asesmen). Petunjuk informasi yang diberikan menggambarkan upaya guru

untuk mencapai hasil yang maksimal dengan waktu yang ditentukan. Pengguna dapat

meng-klik menu pop-up (mulai asesmen) untuk menuju halaman selanjutnya yang

Page 38: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

84

berisikan sejumlah tes. Gambar 29 dan 30 berikut sebagai tampilan informasi dan

soal.

Gambar 29 Tampilan halaman informasi asesmen.

Gambar 30 Tampilan halaman soal uji kompetensi awal (asesmen).

Selanjutnya, proses CAI model lainnya yaitu tutorial yaitu memberikan

penguatan atau bimbingan terhadap sejumlah materi penyusunan lesson plan kepada

pengguna. Materi ini merupakan materi yang harus dipelajari dan dipahami pengguna

Page 39: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

85

sesuai topik yang dipilih. Terdapat 8 topik pilihan yang harus dipelajari pengguna

yaitu:

a. Topik profesionalitas guru,

b. Topik strategi pembelajaran,

c. Topik model disain perencanaan pembelajaran,

d. Topik matematika sekolah,

e. Topik model pembelajaran kooperatif,

f. Topik model pembelajaran umum (student centered),

g. Topik lesson plan (RPP), dan

h. Silabus matematika SMA

Proses CAI selanjutnya adalah model drill and practices untuk mengevaluasi

hasil penguatan tutorial dengan sejumlah pertanyaan dan waktu yang telah

ditentukan. Setelah tutorial, maka halaman selanjutnya berupa informasi petunjuk

evaluasi. Gambar 31 dan 32 berikut merupakan tampilan tutorial.

Gambar 31 Tampilan halaman tutorial.

Page 40: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

86

Gambar 32 Halaman tutorial dengan topik lesson plan.

4.5.2.4 Implementasi Sistem pada Menu Halaman Create Lesson Plan

Setelah proses asesmen atau evaluasi mencapai hasil rata-rata ( 75), maka

pengguna dapat menuju halaman create lesson plan. Pada halaman ini terdapat

petunjuk informasi dengan ketentuan dan pilihan pengguna. Misalkan pengguna

memilih create lesson plan by system, maka seluruh proses pengisian input parameter

lesson plan oleh pengguna akan ditentukan oleh sistem. Namun, jika pengguna

memilih create lesson plan by owner, maka keseluruhan input parameter lesson plan

sepenuhnya tergantung kepada pengguna. Pada Gambar 33 dan 34 berikut merupakan

tampilan dari informasi petunjuk dan pengisian create lesson plan.

Page 41: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

87

Gambar 33 Tampilan halaman informasi create lesson plan.

Gambar 34 Tampilan halaman create lesson plan by owner.

Setelah proses entri data pada form create lesson plan, maka selanjutnya dapat

dicetak dalam format file .pdf. Berikut ini contoh hasil print out dalam format file

.pdf (Gambar 35).

Page 42: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

88

Gambar 35 Tampilan hasil cetak dalam format pdf.

4.6 Pengujian

Hasil pengujian sistem OLP secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 11.

Sistem OLP diuji dengan menggunakan browser Mozilla Firefox 5.0 atau google

chrome secara offline. Fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem OLP dapat berjalan

dengan baik, di antaranya fungsi asesmen pemahaman guru, fungsi tutorial lesson

plan, fungsi evaluasi pemahaman guru, fungsi create lesson plan, forum diskusi, dan

fungsi report lesson plan.

Berdasarkan hasil pengujian sistem tersebut, maka secara umum perbedaan

penyusunan lesson plan matematika dengan menggunakan pendekatan konvensional

Page 43: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

89

dan pendekatan sistem dapat terlihat dengan jelas dari penilaian (parameter) pada

tabel berikut.

Tabel 6 Perbedaan penilaian penyusunan lesson plan

No Penilaian (Parameter) Pendekatan

Konvensional Sistem OLP

1 Template lesson plan

Dibuat dengan

aplikasi office, dan

terkadang tidak

konsisten.

Telah disesuaikan dengan

bentuk database secara

online

2 Penyimpanan Data

Disimpan di media

penyimpanan portable

(hardisk/flasdisk)

pengguna

Disimpan dalam aplikasi

atau database server

3 Model pembelajaran

Pemilihan model

secara statis

Pemilihan model secara

dinamis yang dilakukan

oleh sistem menggunakan

teknik komputasi

4 Standar kompetensi

Input statis

(tergantung template

yang dimiliki

pengguna)

Input dinamis (selalu

diupdate dan disesuaikan

dengan KTSP)

5 Tujuan pembelajan

Input statis

(tergantung template

yang dimiliki

pengguna)

Input dinamis (selalu

diupdate dan disesuaikan

dengan KTSP)

6 Indikator

Input statis

(tergantung template

yang dimiliki

pengguna)

Input dinamis (selalu

diupdate dan disesuaikan

dengan KTSP)

7 Metode pembelajaran

Input statis

(tergantung template

yang dimiliki

pengguna)

Input dinamis (selalu

diupdate dan disesuaikan

dengan KTSP)

8 Pendekatan

pembelajaran

Input statis

(tergantung template

yang dimiliki

pengguna)

Input dinamis (selalu

diupdate dan disesuaikan

dengan KTSP)

9 Kegiatan pembelajaran

Input statis

(tergantung template

yang dimiliki

pengguna)

Input dinamis (selalu

diupdate dan disesuaikan

dengan KTSP)

Page 44: IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Pustaka dan Kelayakan · Forum-forum guru di tingkat sekolah seperti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP ... (umum). Dengan demikian, ... Pe rt

90

Peran pengguna (guru) dalam penyusunan lesson plan menjadi suatu

keputusan penting, dimana OLP menghasilkan lesson plan yang efektif dan optimal

untuk digunakan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 36 berikut.

Peran User (Guru) dalam Penyusunan Lesson Plan

Ditinjau dari Pendekatan Sistem

OLP

Ditinjau dari Pendekatan Sistem OLP

Ditinjau dari Pendekatan Konvensional

Penyusunan lesson plan tidak berdasarkan atas pengetahuan

(tacit)

Kebutuhan Lesson Plan ditentukan oleh manajemen

pengetahuan (tacit dan eksplisit)

pengembangan pengetahuan pribadi dalam lesson plan

terbatas

Pengembangan pengetahuan pribadi dalam lesson plan terus meningkat dan tidak terbatas

Penyusunan lesson plan kurang bervariasi dan terkesan monoton

Penyusunan lesson plan sangat bervariasi dan fleksibel

Hasil lesson plan tidak memberikan bentuk optimal dan

kurang dalam efektifitas

Hasil lesson plan memberikan bentuk optimal dan efektifitas

Kriteria pemilihan atribut lesson plan terbatas terhadap strategi

pembelajaran

Kriteria atribut lesson plan bervariasi sesuai kebutuhan

Gambar 36 Peran user pada penyusunan lesson plan.