its undergraduate 29624 4108100049 chapter1

8
1 BAB 1.PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Pada bab 1 ini berisikan tentang latar belakang adanya suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik utama dalam pembuatan tugas akhir dimana bab ini juga berisikan rumusan masalah, maksud dan tujuan ¸batasan masalah, manfaat, serta sistematika dalam penulisan tugas akhir. Pembahasan permasalahan yang akan dikaji dalam tugas akhir ini terdapat pada sub bab rumusan masalah. Dari permasalahan tersebut diperlukannya ruang lingkup atau batasan masalah agar tidak menyimpang jauh dari pembahasan yang sudah ditentukan, yang diatur dalam sub bab batasan masalah. Kemudian untuk sub bab maksud dan tujuan, serta manfaat membahas untuk apa tugas akhir ini dibuat dan manfaat apa saja yang diperoleh dalam pengerjaan tugas akhir ini. Serta dalam sub bab sistematika penulisan berisi bagaimana format penulisan tugas akhir ini.

Upload: ooalaaa

Post on 14-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ITS Undergraduate 29624 4108100049 Chapter1

1

BAB 1.PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum

Pada bab 1 ini berisikan tentang latar belakang adanya suatu permasalahan yang

dijadikan sebagai topik utama dalam pembuatan tugas akhir dimana bab ini juga berisikan

rumusan masalah, maksud dan tujuan ¸batasan masalah, manfaat, serta sistematika dalam

penulisan tugas akhir. Pembahasan permasalahan yang akan dikaji dalam tugas akhir ini

terdapat pada sub bab rumusan masalah. Dari permasalahan tersebut diperlukannya ruang

lingkup atau batasan masalah agar tidak menyimpang jauh dari pembahasan yang sudah

ditentukan, yang diatur dalam sub bab batasan masalah. Kemudian untuk sub bab maksud dan

tujuan, serta manfaat membahas untuk apa tugas akhir ini dibuat dan manfaat apa saja yang

diperoleh dalam pengerjaan tugas akhir ini. Serta dalam sub bab sistematika penulisan berisi

bagaimana format penulisan tugas akhir ini.

Page 2: ITS Undergraduate 29624 4108100049 Chapter1

2

1.2 Latar Belakang

PT Timah (Persero) Tbk adalah perusahaan eksportir timah sekaligus perusahaan

penambangan timah terintegrasi terbesar di dunia. Produk PT Timah Tbk yang utama adalah

logam timah, sementara produk-produk lainnya meliputi produk spesifik berbasis timah,

batubara, dan pasir industri.PT Timah memproduksi 38.132 metrik ton logam timah di tahun

2011, dengan lebih dari 95% total produksinya diekspor ke seluruh dunia, dan menguasai

11% pangsa pasar global.

Tabel 1-1 Sepuluh Besar Perusahaan Produsen Timah di Dunia

Dari Tabel 1-1, terlihat bahwa China menempati posisi teratas dalam memproduksi

timah. Meskipun memproduksi timah dalam jumlah yang paling banyak dibandingkan negara

lainnya di dunia, hasil produksi China sebagian besar diserap di dalam negeri untuk

memenuhi kebutuhan berbagai sektor industrinya yang terus bertumbuh. Konsumsi timah

China merupakan yang terbesar di dunia, yaitu 153.800 mton di tahun 2011,mendekati 43%

dari total konsumsi timah global.Oleh karena itu, menyadari posisi perusahaan sebagai

eksportir timah terbesar di dunia, PT. Timah terus berupaya mengelola dan memanfaatkan

kapasitas produksinya secara optimal, dalam rangka menjadi penentu harga dalam industri

pertimahan dunia.

PT. Timah menempati urutan ketiga dalam memproduksi timah di dunia,turun satu

tingkat dari posisi tahun 2010, seiring penurunan sebesar 6,4% dalam produksi logamnya dari

40.413 metrik ton pada tahun 2010 menjadi 38.132 metrik ton pada tahun 2011. Secara

umum, tren produksi bijih dan logam timah cenderung menurun selama empat tahun

belakangan. Kondisi ini merupakan dampak dari beralihnya peran bijih timah sebagai bahan

Page 3: ITS Undergraduate 29624 4108100049 Chapter1

3

baku produksi menjadi komoditas yang bergerak mengikuti dinamika pasar. Tingginya

persaingan dalam mendapatkan bahan baku bijih timah di kalangan para produsen logam di

provinsi Bangka Belitung telah mempengaruhi produktivitas operasi produksi.

Sebanyak 19.135 mton bijih timah atau 51% dari total produksi PT. Timah di tahun

2011 diperoleh dari kegiatan penambangan darat, baik yang dilakukan oleh PT. Timah sendiri

maupun oleh kelompok-kelompok TSK yang bermitra dengan PT. Timah. Sisanya, sebanyak

49% atau 18.351 mton, diperoleh melalui penambangan lepas pantai yang dilakukan oleh

kapal-kapal yang dioperasikan oleh PT. Timah sendiri dan juga para mitra usaha.

Tabel 1-2 Fasilitas Produksi Logam dan Bijih Timah PT. Timah

PT. Timah menyadari bahwa kandungan timah di dalam laut (offshore) sangat banyak

sehingga PT. Timah berupaya terus meningkatkan produksi bijih dari penambangan lepas

pantai,yang diperkirakan lebih potensial untuk masa mendatang. Beberapa faktor yang

menjadi pertimbangan adalah cadangan timah yang melimpah di laut, khususnya laut dalam,

dan semakin sulitnya memperoleh bijih timah dari penambangan darat yang juga secara

umum semakin dibebani oleh berbagai persoalan lingkungan. Oleh karena itu di tahun 2012

PT Timah melakukan peralihan kapal keruk dari kapal keruk dengan jenis bucket line dredger

dengan ukuran mulai dari 7 cuft sampai dengan 24 cuft dan dapat beroperasi mulai dari 15

sampai 50 meter di bawah permukaan laut dengan kemampuan gali mencapai lebih dari 3,5

juta meter kubik material setiap bulannya menjadi bucket wheel dredger yang merupakan

Page 4: ITS Undergraduate 29624 4108100049 Chapter1

4

bagian integral dari strategi jangka panjang PT Timah yang dinyatakan dalam semboyan

Perusahaan,yakni “Go Offshore Go Deeper”.

Jumlah infrastruktur penambangan laut yang dioperasikan oleh PT Timah per akhir

tahun 2011 dan 2010 terdapat dalam tabel berikut.

Tabel 1-3 Infrastruktur Penambangan laut PT Timah

Mengingat sejumlah kapal keruk telah beroperasi selama puluhan tahun dan dengan

demikian efisiensi kerjanya mengalami penurunan yang signifikan, sejak tahun 2009 dan

akibat dari proses pengerukan yang dilakukan secara terus menerus maka kedalaman laut

yang disebabkan oleh proses pengerukan tersebut semakin lama akan semakin bertambah

kedalamanya. Hal ini akan mempengaruhi pada proses dan hasil pengerukan. Kapal keruk

yang sebelumnya dimilki oleh PT. Timah sudah tidak dapat menjangkau kedalaman lebih dari

50 meter di bawah permukaan laut, sehingga hasil dari pengerukan juga tidak dapat maksimal.

Selain itu kapal keruk yang dimiliki oleh PT. Timah tidak bisa beroperasi pada musim tertentu

dikarenakan adanya gelombang tinggi.

Sehubungan dengan masalah-masalah tersebut maka PT. Timah akan melakukan

pengadaan kapal baru yang dapat menjangkau kedalaman laut yang lebih dalam dari

sebelumnya dan dapat beroperasi pada saat laut berada dalam gelombang tertinggi. Oleh

karena itu, dalam usaha pemecahan masalah tersebut diperlukannya inovasi teknologi dari

kapal-kapal keruk yang dimiliki oleh PT. Timah. Salah satu inovasi pemecehan masalah

tersebut adalah mengganti bentuk pontoon kapal keruk PT. Timah menjadi semi submersible

yang memiliki gerakan motion yang lebih baik. Semi submersible merupakan salah satu jenis

sarana pokok yang sesuai untuk eksplorasi di perairan dalam. Pengertian laut dalam di

Indonesia yaitu berkisar antara 200 sampai 500 meter. Pertimbangan digunakannya semi

submersible yaitu merupakan kendaraan lepas pantai yang dapat berpindah-pindah (offshore

mobile units), dan dalam pengoperasiannya memberikan karakteristik gerakan yang stabil

dibandingkan dengan bentuk pontoon. Selain itu juga dapat beroperasi pada kedalaman 200 m

– 500 m ( Soegiono, 2004) dan dapat digunakan sebagai anjungan eksplorasi, eksploitasi,

sekaligus dapat digunakan sebagai anjungan produksi (Murdjito, 2003).

Page 5: ITS Undergraduate 29624 4108100049 Chapter1

5

Kapal keruk baru ini merupakan pengembangan dari bucket dredger yaitu bucket

wheel dredger (BWD), dimana yang nantinya pengadaan kapal baru ini dilakukan untuk

meningkatkan kapasitas produksi dan hasil pertambangan timah di laut yang cadangannya

masih cukup banyak. Bucket wheel dredger merupakan dredger yang dilengkapi dengan alat

pemotong yang dapat menggali tanah sebelum dihisap oleh aliran pompa. Dredger jenis ini

merupakan gabungan antara bucket ladder dan cutter suction dredger .Dredger tipe ini bisa

digunakan untuk mengeruk semua jenis material dan cocok untuk kondisi dasar laut Kundur

di Kepulauan Riau yang mempunyai karakteristik tanah berpasir dan berlumpur. Tanah hasil

kerukan dihisap secara hidrolik dan diangkut melalui pipa yang kemudian diletakkan pada

barge pengangkut muatan seperti sumur. Dredger ini sering digunakan pada area dengan

kondisi konstan, seperti pertambangan laut (Vlasblom, 2003). Selain itu keunggulan dari

bucket wheel dredger dari jenis dredger lainnya adalah material yang terbuang dari proses

pengerukan relatif lebih sedikit, harga kapal, perawatan dan kebutuhan tenaga murah.

Berdasarkan penjelasan di atas maka pada tugas akhir ini akan dibuat concept design

(rancangan awal) kapal keruk jenis semi submersible bucket wheel dredger sesuai dengan

permintaan (Owner Requirement) dan permasalahan PT. Timah di atas. Dalam membuat

concept design ini sangat memperhatikan owner requirement yaitu bentuk platform, struktur

bangunan atas, serta ketentuan-ketentuan dasar dari kapal yang akan didesain yang bertujuan

untuk memenuhi range (endurance), kapasitas dan deadweight.

1.3 Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang tersebut di atas permasalahan yang akan dikaji

dalam tugas akhir ini yaitu :

- Bagaimana membuat concept design (rancangan awal) semi submersible

bucket wheel dredger yang beroperasi di Laut Kundur kepulauan Riau sesuai

dengan Owner Requirement?

- Bagaimana mendesain semi submersible bucket wheel dredger yang

mempunyai stabilitas yang baik?

- Bagaimana memprediksi motion pada bangunan semi submersible bucket

wheel dredger ?

- Bagaimana desain ukuran pontoon dan kolom pada semi submersible bucket

wheel dredger yang memiliki motion yang paling minimum?

Page 6: ITS Undergraduate 29624 4108100049 Chapter1

6

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat rancangan awal atau concept design

yang paling optimal dari semi submersible bucket wheel dredger yang dapat beroperasi di laut

Kundur Kepulauan Riau pada gelombang tertinggi sesuai dengan owner requirement.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

- Melakukan kajian pustaka untuk menentukan pemilihan semi submersible

sebagai pengganti pontoon pada kapal jenis bucket wheel dredger sesuai

dengan owner requirement.

- Membuat concept design semi submersible bucket wheel dredger dengan

memperhatikan motion dan kriteria stabilitas.

- Menentukan dimensi semi submersible bucket wheel dredger untuk perairan

laut Kundur Kepulauan Riau.

1.5 Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah :

- Perancangan semi submersible bucket wheel dredger ini hanya sebatas concept

design.

- Optimasi dilakukan pada panjang dan tinggi pontoon semi submersible bucket

wheel dredger .

- Desain pontoon dan kolom semi submersible pada bucket wheel dredger

sesuai dengan owner requirement.

- Model semi submersible bucket wheel dredger dianggap beroperasi di perairan

Laut Kundur Kepulauan Riau.

- Model dalam keadaan diam atau tanpa kecepatan ,dan titik berat model berada

di tengah-tengah dalam arah melintang model.

- Perhitungan stabilitas semi submersible hanya pada kondisi intact.

- Analisa dinamis hanya dilakukan pada saat semi submersible kondisi full load.

- Pengaruh mooring lines diabaikan

- Bangunan dan peralatan di geladak tetap

Page 7: ITS Undergraduate 29624 4108100049 Chapter1

7

1.6 Manfaat

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diketahui suatu ukuran pontoon dan kolom

semi submersible bucket wheel dredger yang optimum, sehingga dapat dijadikan bahan

pertimbangan dan rujukan PT. Timah Indonesia dalam proses awal perancangan struktur semi

submersible bucket wheel dredger khususnya di perairan laut Kundur Kepulauan Riau.

1.7 Hipotesis

Jika tugas akhir ini dilakukan,maka akan didapatkan desain optimal ukuran dari

pontoon dan kolom semi submersible bucket wheel dredger yang memiliki motion minimal

dan stabilitas yang memenuhi kriteria sesuai dengan owner requirement.

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dimulai dengan pendahuluan pada bab

satu yang menjelaskan tentang latar belakang penelitian yang akan dilakukan, perumusan

masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan tugas akhir ini,manfaat yang

diperoleh,batasan masalah serta sistematika penulisan laporan.

Dasar teori dan tinjauan pustaka yang menjadi sumber referensi dalam tugas akhir ini

dijelaskan pada bab dua. Secara rinci bab ini berisikan tinjauan pustaka yang menjadi acuan

dari penelitian tugas akhir,dasar-dasar teori, persamaan-persamaan dan code yang digunakan

dalam penelitian tugas akhir ini dicantumkan dalam bab ini.

Bab tiga pada penulisan laporan tugas akhir ini menerangkan tentang metodologi

penelitian,beserta langkah pengerjaan ,yang digunakan untuk mengerjakan tugas akhir.

Penjelasan pemodelan dan pengumpulan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir juga

dicantumkan dalam bab ini.

Pada bab empat akan dibahas kajian pemilihan semi submersible bucket wheel dredger

yaitu pemilihan semi submersible sebagai pengganti pontoon. Pada bab ini juga dibahas

kelebihan semi submersible dari pontoon dari segi karakter motionnya.

Pada bab lima akan diterangkan perhitungan analisis statis dan analisis dinamis.

Perhitungan statis meliputi perhitungan berat kapal, perhitungan, stabilitas, dan perhitungan

trim.Sedangkan untuk perhitungan analisis dinamis meliputi perhitungan RAO (Response

Amplitude Operator), periode oleng dan perhitungan acceleration kapal. Dalam perhitungan

dinamis ini digunakan untuk menentukan karakteristik motion setiap model semi submersible

dan untuk perhitungan motion sickness. Pada bab ini juga akan dibahas bagaimana cara

Page 8: ITS Undergraduate 29624 4108100049 Chapter1

8

penentuan ukuran utama serta ketentuan dari variasi panjang dan tinggi pontoon pada semi

submersible .

Seluruh hasil analisis penelitian pada tugas akhir ini akan dibahas dan diterangkan

pada bab lima. Bab ini akan membahas pengolahan data hasil dari output pemodelan hingga

menghasilkan kesimpulan yang menjadi tujuan dari tugas akhir. Dimana kesimpulan beserta

saran yang diperlukan untuk penelitian lebih lanjut dari tugas akhir akan diterangkan pada bab

enam.