its undergraduate 22995 2308100058 chapter1

4
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang merupakan salah satu produk minyak dan gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan tertentu yang diperoleh dari gas alam yang telah difraksinasi, untuk memudahkan penyimpanan, pengangkutan dan penanganannya yang pada dasarnya terdiri atas Propana (C3), Butana (C4) atau campuran keduanya (Mix LPG). Komponen utama dalam gas alam sebagai bahan utama LPG adalah metana (CH 4 ), etana (C 2 H 6 ), propana (C 3 H 8 ), butana (C 4 H 10 ), dan kondensat (hidrokarbon berat seperti C 5 , C 6 , dan C 7 + ), serta pengotor seperti gas nitrogen, karbon dioksida (CO 2 ), hidrogen sulfida (H 2 S), dan air yang juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya. Komposisi gas memainkan peranan penting dalam pengolahan ekonomi gas. Untuk mendapatkan produk dengan nilai jual yang lebih tinggi dari pada gas alam diperlukan beberapa proses pengolahan, antara lain: Purification, Dehydration, Fractination dan Liquification. Kolom fraksinasi memegang peranan penting dalam pengolahan gas alam menjadi beberapa produk, seperti Lean Gas, LPG (Liquified Petroleum Gas) dan Kondensat. Untuk memproduksi LPG dengan spesifikasi produk yang diinginkan ada tahapan proses yang harus dilalui yakni pre- treatment, refrigerasi dan fraksinasi. Unit pre-treatment harus dilakukan terlebih dahulu untuk menghilangkan pengotor dari gas alam yang masuk, agar kinerja unit setelahnya bisa bekerja secara maksimum. Unit pre-treatment terdiri dari alat filter, scrubber, separator, dan lain-lain, dimana apabila pengotor seperti air bisa menyebabkan hammering di kompresor bila tidak dihilangkan di 1

Upload: ahmad-ghufran-il-principino

Post on 10-Feb-2016

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ITS Undergraduate 22995 2308100058 Chapter1 aaaaaaa aaaaaa aa

TRANSCRIPT

Page 1: ITS Undergraduate 22995 2308100058 Chapter1

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang merupakan salah satu produk minyak dan gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan tertentu yang diperoleh dari gas alam yang telah difraksinasi, untuk memudahkan penyimpanan, pengangkutan dan penanganannya yang pada dasarnya terdiri atas Propana (C3), Butana (C4) atau campuran keduanya (Mix LPG).

Komponen utama dalam gas alam sebagai bahan utama LPG adalah metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), butana (C4H10), dan kondensat (hidrokarbon berat seperti C5, C6, dan C7

+), serta pengotor seperti gas nitrogen, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air yang juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya. Komposisi gas memainkan peranan penting dalam pengolahan ekonomi gas. Untuk mendapatkan produk dengan nilai jual yang lebih tinggi dari pada gas alam diperlukan beberapa proses pengolahan, antara lain: Purification, Dehydration, Fractination dan Liquification. Kolom fraksinasi memegang peranan penting dalam pengolahan gas alam menjadi beberapa produk, seperti Lean Gas, LPG (Liquified Petroleum Gas) dan Kondensat.

Untuk memproduksi LPG dengan spesifikasi produk yang diinginkan ada tahapan proses yang harus dilalui yakni pre-treatment, refrigerasi dan fraksinasi. Unit pre-treatment harus dilakukan terlebih dahulu untuk menghilangkan pengotor dari gas alam yang masuk, agar kinerja unit setelahnya bisa bekerja secara maksimum. Unit pre-treatment terdiri dari alat filter, scrubber, separator, dan lain-lain, dimana apabila pengotor seperti air bisa menyebabkan hammering di kompresor bila tidak dihilangkan di

1  

Page 2: ITS Undergraduate 22995 2308100058 Chapter1

2  unit pre-treatment. Fraksinasi, suatu proses pemisahan fraksi ringan dengan fraksi berat dari gas alam ini dilakukan dengan proses distilasi, yaitu pemisahan komponen berdasarkan titik didih, dan akan menghasilkan C1 dan C2, LPG dan kondensat. Proses pemisahan ini dilakukan pada kolom distilasi, yang terdiri dari De-Ethanizer dan De-Buthanizer. Refrigerasi, menggunakan sistem mechanical refrigeration separation. Untuk mendapatkan temperatur yang rendah dibawah nol derajat celsius itu sistem refrijerasi berupa siklus, artinya suatu pengulangan. Yaitu dengan cara mengubah-ubah fasa dari refrigeran. Dengan cara mengubah fasa maka panas dapat masuk dan keluar.

Pengendali PID (Proportional Integral Derivative) sampai saat ini merupakan strategi yang paling banyak digunakan pada pengontrolan variabel proses di industri. Pengendali PID termasuk kontroler yang berfungsi untuk menentukan presisi suatu sistem instrumentasi dengan sistem feedback.

Dalam penelitian ini akan dilakukan pengendalian terhadap unit pre-treatment PT. Media Karya Sentosa, Gresik diharapkan bisa meminimalkan efek disturbances yang terjadi pada proses dan dapat menjaga operasi yang ada berjalan dengan baik. I.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana mensimulasi steady state dan dynamic unit pre-

treatment LPG Plant dengan menggunakan software Aspen PlusTM.

2. Bagaimana membuat sistem kontrol unit pre-treatment LPG Plant d en g a n menggunakan PID controller.

3. Bagaimana kinerja dari sistem pengendali PID pada unit pre-treatment LPG Plant dengan menggunakan metoda Integral of The Absolut Error (IAE).

Page 3: ITS Undergraduate 22995 2308100058 Chapter1

3  I.3 Batasan Masalah 1. Sistem yang dikendalikan adalah unit pre-treatment LPG

(Liquified Petroleum Gas) Plant pada pabrik PT. Media Karya Sentosa.

2. Model pengendali yang digunakan adalah Proportional Integral derivative (PID) controller.

3. Software yang digunakan adalah Aspen PlusTM. I.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk: 1. Membuat simulasi steady state dan dynamic untuk

mengendalikan unit pre-treatment LPG Plant dengan menggunakan software Aspen PlusTM.

2. Membuat sistem control unit pre-treatment LPG Plant dengan menggunakan pengendali PID.

3. Melakukan penilaian dari kinerja pengendali dengan PID controller terhadap unit pre-treatment LPG Plant menggunakan metode Integral of The Absolute Value of The Error (IAE).

I.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah: 1. Memahami tentang unit pre-treatment LPG Plant PT. Media

Karya Sentosa, Gresik, sehingga dapat mengetahui permasalahan yang terjadi pada unit tersebut.

2. Mengetahui cara pembuatan permodelan yang sesuai dengan kondisi lapangan.

3. Mengetahui cara pengendalian unit pre-treatment LPG Plant dengan menggunakan PID controller.

4. Mengetahui kinerja dari sistem pengendali PID pada unit pre-treatment LPG Plant dengan menggunakan metoda Integral of The Absolut Error (IAE).

Page 4: ITS Undergraduate 22995 2308100058 Chapter1

4  

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN