its-paper-24147-3408100112-paper

6
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 AbstrakOfm adalah sebuah pasar ikan hias yang dilengkapi education center. Ec adalah salah satu fasilitas pendukung dari ofm dngn tujuan untuk menambah daya tarik dan pengetahuan pengunjung. Edukasi berhubungan dengan kecerdasan sehingga transformasi bentuk hewan yang mewakili EC adalah binatang air yang cerdas. Untuk mendapatkan desain EC dibutuhkan studi transformasi hewan laut yang sesuai, maka metode yang digunakan adalah survey lapangan, observasi dan literatur. Dari pengklasifikasian 10 binatang tercerdas terdapat 2 binatang laut yang memiliki kecerdasan yang menonjol. Lumba-lumba hidung botol dan gurita adalah 2 binatang laut yang memiliki kecerdasan tersebut. Dari 2 binatang laut tersebut didapatkan gurita sebagai obyek yang menarik untuk ditransformasikan desainnya. Bentukan gurita yang ditransformasikan kedalam transformasi bersifat gramatika hiasan(ornamental) dan distortion untuk desain education center pada ornamental fish market. Transformasi ini diterapkan pada kolom untuk badan gutrita dan tentakel pada lantai. Kata KunciTransformasi, Desain, education center. I. PENDAHULUAN ada saat ini, perkembangan sebuah desain sudah berkembang secara cepat. Munculnya berbagai konsultan dan kontraktor interior menimbulkan persaingan yang cukup ketat. Para desainer saling berlomba - lomba menampilkan desain yang terbaik dengan keunikan dan ciri khas masing- masing. Sehingga dalam mendesain suatu tempat di perlukan sebuah ciri khas yang mudah dikenali dan di ingat masyarakat. Ornamental fish market merupakan tempat dimana ada sebuah transaksi berkaitan dengan ikan hias. Namun pada perkembangannya ornamental fish market membutuhkan fasilitas dan sarana tambahan yang dapat lebih menghidupkan suasana ornamental fish market. Banyaknya masyarakat yang kurang mengetahui jenis dari ikan hias, nama ikan hias dan cara perawatan serta perkembang biakan maka diperlukan sebuah area yang dapat memberikan edukasi tentang ikan hias kepada masyarkat. Kondisi ini menyebabkan perlunya fasilitas education center sebagai sarana pendukung. Sebuah sarana pendukung yang di tunjang dengan desain yang khas dan unik dapat menimbulkan suatu apresiasi masyarakat terhadap tempat tersebut. Sebuah desain memerlukan sebuah filosofi desain sehingga desain tersebut tidak berkesan apa adanya atau tidak memiliki maksud dan tujuan. Bumi memiliki berbagai macam jenis ikan. Ikan merupakan hewan yang memiliki habitat hidup di air. Ikan memiliki kurang lebih 27.000 spesies di dunia. Mulai dari ikan berukuran besar seperti ikan paus, ikan hiu, dan lainnya hingga ikan yang memiliki ukuran kecil seperti ikan teri, guppy dan lainya. Dari berbagai macam jenis hewan laut ada beberapa hewan laut yang tergolong pintar. Berikut adalah daftar hewan laut yang pintar 1. Lumba-lumba 2. Gurita 3. Mosquito fish (http://fan2be.blogspot.com/2011/01/ikan-cerdas- dengan-kecerdasan-seperti.html, 2011) 4. Ikan mas (http://haxims.blogspot.com/2009/12/inilah- ikan-paling-cerdas-di-dunia.html, 2009) Keluarga cetacean, yang terdiri dari lumba-lumba dan paus dianggap sebagai hewan paling cerdas penghuni lautan. Lumba-lumba hidung botol (gambar 1) ini hidup di perairan hangat seluruh dunia dan merupakan spesies lumba-lumba paling cerdas. Memiliki otak yang sangat besar dan korteks seberal dan lobus frontalis 40% lebih besar daripada manusia. Korteks serebral adalah area otak yang bertanggung jawab untuk komunikasi sosial, pengolahan informasi abstrak, pemecahan masalah. Lumba-lumba hidung botol sangat mudah dilatih. Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami ide-ide, dan belajar dari pengalaman sebelumnya. Mereka menggunakan echolocation untuk berburu mangsa dan mengeluarkan suara derit dan peluit untuk berkomunikasi Studi Transformasi Bentuk Hewan Laut yang Sesuai untuk Desain Education Center pada Ornamental Fish Market Rahmat Charis W, dan Ir. Prasetyo wahyudie, MT Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Tehnik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. AriefRahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: [email protected] P Gambar 1. Lumba lumba hidung botol

Upload: vivi-yunisa

Post on 21-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gurita

TRANSCRIPT

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    1

    Abstrak Ofm adalah sebuah pasar ikan hias yang dilengkapi education center. Ec adalah salah satu fasilitas pendukung dari

    ofm dngn tujuan untuk menambah daya tarik dan pengetahuan

    pengunjung. Edukasi berhubungan dengan kecerdasan sehingga

    transformasi bentuk hewan yang mewakili EC adalah binatang

    air yang cerdas. Untuk mendapatkan desain EC dibutuhkan

    studi transformasi hewan laut yang sesuai, maka metode yang

    digunakan adalah survey lapangan, observasi dan literatur. Dari pengklasifikasian 10 binatang tercerdas terdapat 2 binatang

    laut yang memiliki kecerdasan yang menonjol. Lumba-lumba

    hidung botol dan gurita adalah 2 binatang laut yang memiliki

    kecerdasan tersebut. Dari 2 binatang laut tersebut didapatkan

    gurita sebagai obyek yang menarik untuk ditransformasikan

    desainnya. Bentukan gurita yang ditransformasikan kedalam

    transformasi bersifat gramatika hiasan(ornamental) dan

    distortion untuk desain education center pada ornamental fish

    market. Transformasi ini diterapkan pada kolom untuk badan

    gutrita dan tentakel pada lantai.

    Kata Kunci Transformasi, Desain, education center.

    I. PENDAHULUAN

    ada saat ini, perkembangan sebuah desain sudah berkembang secara cepat. Munculnya berbagai konsultan

    dan kontraktor interior menimbulkan persaingan yang cukup

    ketat. Para desainer saling berlomba - lomba menampilkan

    desain yang terbaik dengan keunikan dan ciri khas masing-

    masing. Sehingga dalam mendesain suatu tempat di perlukan

    sebuah ciri khas yang mudah dikenali dan di ingat masyarakat.

    Ornamental fish market merupakan tempat dimana ada

    sebuah transaksi berkaitan dengan ikan hias. Namun pada

    perkembangannya ornamental fish market membutuhkan

    fasilitas dan sarana tambahan yang dapat lebih menghidupkan

    suasana ornamental fish market. Banyaknya masyarakat yang

    kurang mengetahui jenis dari ikan hias, nama ikan hias dan

    cara perawatan serta perkembang biakan maka diperlukan

    sebuah area yang dapat memberikan edukasi tentang ikan hias

    kepada masyarkat. Kondisi ini menyebabkan perlunya fasilitas

    education center sebagai sarana pendukung.

    Sebuah sarana pendukung yang di tunjang dengan desain

    yang khas dan unik dapat menimbulkan suatu apresiasi

    masyarakat terhadap tempat tersebut. Sebuah desain

    memerlukan sebuah filosofi desain sehingga desain tersebut

    tidak berkesan apa adanya atau tidak memiliki maksud dan

    tujuan.

    Bumi memiliki berbagai macam jenis ikan. Ikan merupakan

    hewan yang memiliki habitat hidup di air. Ikan memiliki

    kurang lebih 27.000 spesies di dunia. Mulai dari ikan

    berukuran besar seperti ikan paus, ikan hiu, dan lainnya

    hingga ikan yang memiliki ukuran kecil seperti ikan teri,

    guppy dan lainya.

    Dari berbagai macam jenis hewan laut ada beberapa hewan

    laut yang tergolong pintar. Berikut adalah daftar hewan laut

    yang pintar

    1. Lumba-lumba

    2. Gurita

    3. Mosquito fish

    (http://fan2be.blogspot.com/2011/01/ikan-cerdas-

    dengan-kecerdasan-seperti.html, 2011)

    4. Ikan mas (http://haxims.blogspot.com/2009/12/inilah-

    ikan-paling-cerdas-di-dunia.html, 2009)

    Keluarga cetacean, yang terdiri dari lumba-lumba dan paus

    dianggap sebagai hewan paling cerdas penghuni lautan.

    Lumba-lumba hidung botol (gambar 1) ini hidup di perairan

    hangat seluruh dunia dan merupakan spesies lumba-lumba

    paling cerdas. Memiliki otak yang sangat besar dan korteks

    seberal dan lobus frontalis 40% lebih besar daripada manusia.

    Korteks serebral adalah area otak yang bertanggung jawab

    untuk komunikasi sosial, pengolahan informasi abstrak,

    pemecahan masalah. Lumba-lumba hidung botol sangat

    mudah dilatih. Mereka memiliki kemampuan untuk berpikir,

    merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak,

    memahami ide-ide, dan belajar dari pengalaman sebelumnya.

    Mereka menggunakan echolocation untuk berburu mangsa dan

    mengeluarkan suara derit dan peluit untuk berkomunikasi

    Studi Transformasi Bentuk Hewan Laut yang Sesuai

    untuk Desain Education Center pada Ornamental

    Fish Market Rahmat Charis W, dan Ir. Prasetyo wahyudie, MT

    Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Tehnik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    (ITS)

    Jl. AriefRahman Hakim, Surabaya 60111

    E-mail: [email protected]

    P

    Gambar 1. Lumba lumba hidung botol

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    2

    antara mereka.( http://jarekata.blogspot.com/2011/04/10-

    hewan-tercerdas-di-dunia.html, 2012)

    Gurita adalah hewan moluska dari kelas Cephalopoda (kaki

    hewan terletak di kepala) , ordo Octopoda dengan

    terumbukarang di samudra sebagai habitat utama. Gurita

    terdiri dari 289 spesies yang mencakup sepertiga dari total

    spesies kelas Cephalopoda. Gurita dalam bahasa Inggris

    disebut Octopus (Yunani: , delapan kaki) yang

    sering hanya mengacup ada hewan dari genus Octopus.

    Gurita memiliki 8 lengan (bukan tentakel) dengan alat

    penghisap berupa bulatan-bulatan cekung pada lengan yang

    digunakan untuk bergerak di dasar laut dan menangkap

    mangsa. Lengan gurita merupakan struktur hidrostat

    muskuleryang hampir seluruhnya terdiri dari lapisan otot tanpa

    tulang atau tulang rangka luar. Tidak seperti hewan

    Cephalopoda lainnya, sebagian besar gurita dari subordo

    Incirrata mempunyai tubuh yang terdiri dari otot dan tanpa

    tulang rangka dalam. Gurita tidak memiliki cangkang sebagai

    pelindung di bagian luar seperti halnya Nautilus dan tidak

    memiliki cangkang dalam atau tulang seperti sotong dan cumi-

    cumi. Paruh adalah bagian terkeras dari tubuh gurita yang

    digunakan sebagai rahang untuk membunuh mangsa dan

    menggigitnya menjadi bagian-bagian kecil.

    Tubuh yang sangat fleksibel memungkinkan gurita untuk

    menyelipkan diri pada celah batuan yang sangat sempit di

    dasar laut, terutama sewaktu melarikan diri dari ikan

    pemangsa seperti belut laut Moray. Gurita yang kurang

    dikenal orang dari subordo Cirrata memiliki dua buah sirip

    dan cangkang dalam sehingga kemampuan untuk menyelip ke

    dalam ruangan sempit menjadi berkurang.

    Gurita mempunyai masa hidup yang relatif singkat dan

    beberapa spesies hanya hidup selama 6 bulan. Spesies yang

    lebih besar seperti Gurita raksasa Pasifik Utara yang beratnya

    bisa mencapai 40 kilogram bisa hidup sampai 5 tahun di

    bawah kondisi lingkungan yang sesuai. Reproduksi

    merupakan salah satu sebab kematian, gurita jantan hanya bisa

    hidup beberapa bulan setelah kawin dan gurita betina mati

    mati tidak lama setelah bertelur. Kematian disebabkan

    kelalaian gurita untuk makan selama sekitar satu bulan

    sewaktu menjaga telur-telur yang belum menetas.

    Selubung bagian perut tubuh gurita disebut mantel yang

    terbuat dari otot dan terlihat seperti kantung. Gurita memiliki

    tiga buah jantung yang terdiri dari dua buah jantung untuk

    memompa darah ke dua buah insang dan sebuah jantung untuk

    memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Darah gurita

    mengandung proteinHemosianin yang kaya dengan tembaga

    untuk mengangkut oksigen. Dibandingkan dengan

    Hemoglobin yang kaya dengan zat besi, Hemosianin kurang

    efisien dalam mengangkut oksigen. Hemosianin larut dalam

    plasma dan tidak diikat oleh sel darah merah sehingga darah

    gurita berwarna biru pucat. Gurita bernapas dengan menyedot

    air ke dalam rongga mantel melalui kedua buah insang dan

    disemburkan keluar melalui tabung siphon. Gurita memiliki

    insang dengan pembagian yang sangat halus, berasal dari

    pertumbuhan tubuh bagian luar atau bagian dalam yang

    mengalami vaskulerisasi.

    Gurita sangat cerdas dan kemungkinan merupakan hewan

    paling cerdas di antara semua hewan invertebrata. Kecerdasan

    gurita sering menjadi bahan perdebatan di kalangan ahli

    biologi. Hasil percobaan mencari jalan di dalam maze dan

    memecahkan masalah menunjukkan bahwa gurita mempunyai

    ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang, walaupun

    masa hidup gurita yang singkat membuat pengetahuan yang

    bisa dipelajari gurita menjadi terbatas.

    Gurita mempunyai sistem saraf yang sangat kompleks

    dengan sebagian saja yang terlokalisir di bagian otak. Dua

    pertiga dari sel saraf terdapat pada tali saraf yang ada di

    kedelapan lengan gurita. Lengan gurita bisa melakukan

    berbagai jenis gerakan refleks yang rumit, dipicu oleh 3

    tahapan sistem saraf yang berbeda-beda. Beberapa jenis gurita

    seperti gurita mimic bisa menggerakkan lengan-lengannya

    untuk meniru gerakan hewan laut yang lain.

    Pada percobaan di laboratorium, gurita dapat mudah diajar

    untuk membedakan berbagai bentuk dan pola. Gurita juga bisa

    membuka tutup toples dengan belajar dari melihat saja,

    walaupun penemuan ini sering dipertentangkan berdasarkan

    berbagai alasan.

    Gurita pernah ditemukan sedang melakukan gerakan yang

    menurut sebagian orang seperti sedang bermain-main. Secara

    berkali-kali, gurita melepaskan botol dan mainan di tengah-

    tengah arus air melingkar di dalam akuarium dan lalu berusaha

    menangkapnya. Gurita sering memecahkan akuarium yang

    ditinggalinya dan kadang-kadang bertandang ke akuarium lain

    untuk mencari makanan. Gurita juga diketahui sering

    memanjat kapal penangkap ikan dan membuka ruangan

    penyimpan ikan untuk memakani kepiting.

    Di beberapa negara, gurita termasuk hewan percobaan yang

    tidak boleh dibedah tanpa anestesi. Di Britania Raya,

    Cephalopoda seperti gurita termasuk hewan yang dilindungi

    Animals (Scientific Procedures) Act 1986 dan undang-undang

    anti kekejaman terhadap binatang. Walaupun tidak bertulang

    belakang, gurita sebagai hewan percobaan mendapat

    perlindungan yang sama seperti halnya hewan bertulang

    belakang yang lain.

    Gambar 2. Gurita

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    3

    Ada kepercayaan bahwa gurita yang sedang dalam

    keadaan stress akan memakan lengan-lengannya sendiri.

    Penelitian yang masih terbatas dalam bidang ini menunjukkan

    bahwa kelakuan abnormal gurita mungkin disebabkan virus

    pemakan sel (autophagy) yang menyerang sistem saraf gurita.

    Kelakuan memakan lengan sendiri mungkin dapat dianggap

    sebagai penyakit saraf (neurological disorder).

    (http://id.wikipedia.org/wiki/Gurita, 2011)

    Gurita (gambar 1) merupakan salah satu hewan cerdas yang

    ada pada ekosistem air. Gurita merupakan hewan tercerdas di

    antara semua hewan invertebrata (hewan yang tidak memiliki

    tulang belakang). Dari sebuah filosofi tersebut dapat dijadikan

    sebuah obyek desain yang menarik. Dengan memiliki 8 lengan

    dan bentukan kepala yang berbeda dengan jenis-jenis hewan

    dilaut maka dapat dijadikan sebuah inspirasi dalam

    mendesain.

    II. METODE PENELITIAN

    Untuk mendapatkan sebuah desain education center yang

    sesuai pada ornamental fish market diperlukan penelitian

    tentang binatang yang sesuai dengan ornamental fish market

    tersebut. Untuk mendapatkan data tersebut diperlukan sebuah

    studi literatur dan website. Dari data penelitian binatang

    tersebut di sesuaikan dengan data ornamental fish market yang

    dapat diperoleh dengan cara survey lapangan dan observasi.

    Metode penelitian merupakan cara atau jalan yang

    digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam

    penelitian. Data adalah bahan keterangan tentang suatu objek

    penelitian (Bungin, 2001, p.123). data yang diperlukan adalah

    data:

    A. Data premier

    Berdasarkan pendapat Umar (1999: 43). Menyatakan

    bahwa data primer merupakan data yang didapat dari

    sumber pertama baik individu atau perorangan, seperti hasil

    dari hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh

    peneliti. Data primer dalam penelitian ini merupakan data

    yang diperoleh secara langsung dari jawaban responden,

    yaitu para pegawai dan pengunjung Ornamental Fish Market

    Data primer diperoleh dengan cara:

    a) Survei Lapangan. Peninjauan site secara langsung

    dengan pengamatan untuk mengidentifikasi masalah awal.

    Mencatat dan mengumpulkan poin penting untuk data,

    kemudian melakukan analisa desain sehingga muncul

    masalah.

    b) Wawancara

    1. Tingkat Eksekutif (tinjauan organisasi)

    2. Tingkat Manajerial (fungsi departemen-departemen)

    3. Tingkat Operasional (detail peralatan dan proses)

    c) Kuesioner, yaitu pengumpulan data penelitian

    melalui alat kuisioner dimana pertanyaan peneliti dan jawaban

    responden dikemukakan melalui alat kuesioner tersebut

    (Silalahi, 2003, p.130)

    d) Observasi, yaitu proses pengumpulan data dengan

    cara melihat langsung kegiatan di lokasi untuk memperoleh

    data permasalahan eksisting, potensi eksisting, kebiasaan

    pengunjung, dan kebutuhan ruang terhadap furniture dan

    elemen estetik.

    B. Data Sekunder

    Menurut pendapat Umar (1999:43), menyatakan bahwa

    data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih

    lanjut dan disajikan, baik oleh pengumpul data primer atau

    pihak lain. Jadi data sekunder merupakan data yang secara

    tidak langsung berhubungan dengan responden yang diselidiki

    dan merupakan pendukung bagi penelitian yang dilakukan.

    Dalam penelitian kali ini, data sekunder diperoleh dengan

    cara:

    1) 1. Literatur

    2) 2. Website

    3) 3. Regulasi

    4) 4. Standart

    III. HASIL DAN DISKUSI

    Transformasi adalah menjadi bentuk yang berbeda namun

    mempunyai nilai-nilai yang sama, perubahan dari satu bentuk

    atau ungkapan menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti

    atau ungkapan yang sama mulai dari struktur permukaan dan

    fungsi.

    Transformasi berarti perubahan menjadi sesuatu,

    transformasi dapat dianggap sebagai sebuah proses pengalihan

    total dari suatu bentuk menjadi sebuah proses perubahan.

    Sebagai sebuah proses yang dijalani secara bertahap, faktor

    ruang dan wakt menjadi hal yang sangat mempengaruhi

    perubahan tersebut.

    Katagori transformasi :

    1. Transformasi bersifat topologikal (geometri), bentuk

    geometri berubah dengan komponen pembentuk dan

    fungsi ruang yang sama

    2. Transformasi bersifat gramatika hiasan (ornamental ),

    dilakukan dengan menggeser, memutar,

    mencerminkan, menjungkirbalikan, melipat, dll

    3. Transformasi bersifat reversal (kebalikan), pembalikan

    citra pada figur objek yang akan ditransformasi

    dimana citra objek dirubah menjadi citra sebaliknya

    4. Transformasi bersifat distortion (merancukan),

    kebebasan perancang dalam beraktifitas

    (http://vikhramaditya.blogspot.com/2012/04/transformasi-

    furniture.html, 2012) Perlunya sebuah transformasi dalam mendesain sehingga

    menimbulkan ciri khas dalam desain tersebut. Pengolahan

    sebuah desain harus didasari oleh sebuah filosofi sehingga

    tersampaikanya sebuah maksud desain. Education center pada

    ornamental fish market dengan desain dari transformasi

    bentukan binatang laut memiliki maksud bahwa binatang laut

    memiliki kecerdasan yang dapat dibagikan kepada

    masyarakat.

    Dari kedua binatang laut yang memiliki kecerdasan

    tersebut maka dapat dilakukan sebuah perbandingan antara

    lumba-lumba hidung botol dengan gurita. Perbandingan yang

    dilakukan adalah dengan membandingkan bentukan antara

    lumba-lumba dan gurita untuk di aplikasikan pada education

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    4

    center di ornamental fish market. Dari bentukan tersebut

    ditransformasikan menjadi sebuah desain yang optimal.

    Transformasi yang digunakan adalah transformasi bersifat

    gramatika hiasan (ornamental) dan bersifat distortion karena

    dengan transformasi tersebut maka desain terbentuk dari suatu

    bentukan yang diolah dan dikembangkan dengan kreatifitas

    namun tidak melupakan cirri khas bentukan aslinya.

    Lumba-lumba hidung botol (gambar 3) memiliki bentuk

    yang lonjong dengan ujung bagian depan mengecil dan tumpul

    dan bagian belakang berupa sirip berbentuk setengah

    lingkaran

    Gurita (gambar 4) memiliki bentukan yang lonjong pada

    kepalanya dengan kaki-kaki berupa tentakel berjumlah 8 yang

    menjalar bebas kesegala arah.

    Dari bentukan tentakel gurita yang banyak dengan bentuk

    kepala yang cenderung kebelakang maka terbentuklah

    transformasi penyederhanaan bentuk dengan kepala yang

    simetris dan tangan/tentakel hanya berupa sulur-sulur tanpa

    adanya bulatan-bulatan berupa tentakel (gambar 5)

    Setelah transformasi pada gambar 5 maka untuk bagian

    bawah berupa kaki gurita pada posisi menguncup kedalam.

    Untuk menkamuflasekan kolom bangunan maka diperlukan

    kaki gurita berjumlah lebih banyak, maka pada area bawah

    menggunakan 12 kaki gurita dengan bentukan melengkung

    menyerupai kaki gurita ketika sedang berenang (gambar 6).

    Education center pada ornamental fish market adalah

    sebuah area yang memberikan wawasan pengetahuan tentang

    dunia ikan, area tersebut terdapat pada sebuah ornamental fish

    market / pasar ikan hias. konsep sirkulasi pada area education

    center yang optimal adalah konsep terbuka. Sehingga

    pengunjung dapat mengakses tempat tersebut dari segala arah.

    Sehingga konsep bentukan education center pada ornamental

    fish market memerlukan sebuah bentuk yang dapat terlihat

    secara jelas dari berbagai arah.

    Berdasar konsep diatas maka diperlukan bentukan yang

    bebas dan dapat terlihat dari segala arah. Bentukan gurita yang

    memiliki kaki tentakel 8 menjalar kesegala arah merupakan

    bentukan yang optimal untuk di aplikasikan pada education

    center. Sedangkan untuk bentukan lumba-lumba kurang

    Gambar 4. Bentukan Gurita

    Gambar 3. Bentukan lumba-lumba hidung botol

    Gambar 5. Penyederhanaan bentukan gurita

    Gambar 6. Tampak samping sulur-sulur kaki gurita.

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    5

    optimal untuk di aplikasikan pada education center karena

    bentuknya yang cenderung mengarah ke satu arah. Bentukan

    lumba-lumba dapat dijadikan education center dengan konsep

    dapat dilihat dari segala arah dengan cara pengulangan bentuk.

    Namun bentukan tersebut dapat membuat desain tersebut

    terlihat ramai.

    Dari pemilihan bentuk tersebut maka dapat terdesain sebuah

    denah layout education center pada ornamental fish market

    yang menunjukan arah sirkulasi yang bebas.

    Lantai pada education center berupa cutting stiker

    membentuk lekukan dari bentukan 4 tentakel gurita yang

    menjalar (gambar 7).

    Bentukan kepala gurita yang lonjong di terapkan sebagai

    kamuflase dari kolom bangunan (gambar. 8). Dengan jumlah

    12 kaki tentakel gurita hal ini adalah perwujudan transformasi

    bersifat distortion dari bentukan gurita. 4 kaki gurita

    tersambung secara visual sehingga menimbulkan kesan

    adanya kaki gurita yang panjang dan berkelok.

    Education center tersebut memiliki sebuah running text

    LED yang berfungsi sebagai petunjuk berupa tulisan education

    center dan ajakan untuk mendekati area tersebut. Education

    center tersebut juga memiliki sebuah monitor LED

    touchscreen yang didalamnya terdapat software tentang dunia

    ikan. Monitor LED tersebutlah yang menjadi sebuah

    pembelajaran/ proses edukasi (gambar 7).

    IV. KESIMPULAN

    Education center pada ornamental fish market adalah suatu

    area pada pasar ikan hias yang menjadi sebuah tempat untuk

    menambah pengetahuan tentang dunia ikan. Perlunya sebuah

    desain yang optimal pada area tersebut dapat mendukung

    peranan tempat tersebut. Maka diperlukan suatu studi tentang

    transformasi desain yang sesuai. Dari sebuah transformasi

    binatang laut berupa gurita maka sebuah area education center

    yang sesuai dengan konsep. Dengan bentukan gurita yang

    menarik diharapkan menjadi sebuah daya tarik pada education

    center.

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Ucapan terima kasih untuk ALLAH SWT atas rahmatNya

    yang tak ternilai. Bapak Prasetyo Wahyudie, MT atas

    bimbingannya dalam menyelesaikan perkuliahan saya. Dosen

    pengajar prodi interior yang telah memberikan banyak

    ilmunya. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan.

    Serta pihak-pihak yang membatu kelangsungan perkuliahan

    saya.

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. (1998)

    [2] Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University Press. (2001) 123

    Gambar 8. Perspektif education center

    Gambar 7. Denah layout education center

    Gambar 9. Potongan education center

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6

    6

    [3] Bakri, Umar. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES (1999) 43

    [4] Silalahi. Metode Penelitian dan Studi Kasus sidoarjo: Citra Media (2003) 130

    [5] Blogspot (2011, may 20, 15:20:00) Cere, ikan dengan kecerdasan seperti manusia [Online]. Available:

    http://fan2be.blogspot.com/2011/01/ikan-cerdas-dengan-

    kecerdasan-seperti.html,

    [6] Blogspot (2009, desember 12) inilah ikan paling cerdas di dunia [Online]. Available: http://haxims.blogspot.com/2009/12/inilah-

    ikan-paling-cerdas-di-dunia.html

    [7] Wikipedia Indonesia (2012, june 23, 20:25:00) [Online]. Available:

    http://id.wikipedia.org/wiki/Gurita

    [8] Blogspot (2012, juli 10, 21:15: 00) [Online]. Available: http://jarekata.blogspot.com/2011/04/10-hewan-tercerdas-di-

    dunia.html

    [9] Blogspot (2012, juli 11, 15:30:00) [Online]. Available: http://vikhramaditya.blogspot.com/2012/04/transformasi-

    furniture.html