its-nondegree-31625-3110038010-chapter1.pdf

14
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian Rumah Sederhana Sehat (RSH) mengacu pada Keputusan Menkeu No. 393/KMK.04/1996 beserta perubahan-perubahannya. Keputusan Menteri itu ditetapkan untuk menentukan kriteria rumah yang mendapat fasilitas subsidi bunga dan uang muka dari pemerintah. Dalam Kepmenkeu tersebut, yang dimaksud dengan Rumah Sangat Sederhana (RSS) adalah rumah tidak bersusun dengan luas lantai bangunan tidak lebih dari 36 m 2 yg dibangun diatas tanah kaveling tidak lebih dari 54 m 2 . Sedangkan Rumah Sederhana (RS) adalah rumah tidak susun dengan luas lantai bangunan tidak lebih dari 70 m 2 yang dibangun diatas tanah dengan luas kaveling dari 54 m 2 sampai dengan 200 m 2 ; dan sepanjang nilai penjualan untuk kedua tipe rumah tersebut tidak lebih dari Rp.30.000.000,- Batas atas nilai jual RS ini kemudian dinaikkan oleh pemerintah. Sementara itu, harga jual RS 36 di Perum Perumnas kabupaten Lumajang sampai dengan bulan agustus 2012 adalah 75.800.000,- dengan luas tanah 102 m 2 . Dalam pelaksanaan proyek Rumah Sederhana, aspek pengelolaan teknis merupakan suatu aspek yang sangat mempengaruhi biaya dan kwalitas fisik bangunan. Analisa biaya dengan cara sistematis terkadang melebihi harga ketentuan pemerintah. Hal tersebut belum diperhitungkan tehadap harga tanah yang makin melambung dan hal hal birokrasi pada beberapa daerah. Sehingga Analisa biaya sering dilakukan dengan cara praktis, sesuai dengan kebiasaan dan pengalaman pelaksana lapangan.

Upload: kurniawan-avicenna

Post on 01-Oct-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangPengertian Rumah Sederhana Sehat (RSH) mengacu

    pada Keputusan Menkeu No. 393/KMK.04/1996 besertaperubahan-perubahannya. Keputusan Menteri itu ditetapkanuntuk menentukan kriteria rumah yang mendapat fasilitassubsidi bunga dan uang muka dari pemerintah. DalamKepmenkeu tersebut, yang dimaksud dengan Rumah SangatSederhana (RSS) adalah rumah tidak bersusun dengan luaslantai bangunan tidak lebih dari 36 m2 yg dibangun diatastanah kaveling tidak lebih dari 54 m2. Sedangkan RumahSederhana (RS) adalah rumah tidak susun dengan luas lantaibangunan tidak lebih dari 70 m2 yang dibangun diatas tanahdengan luas kaveling dari 54 m2 sampai dengan 200 m2; dansepanjang nilai penjualan untuk kedua tipe rumah tersebuttidak lebih dari Rp.30.000.000,- Batas atas nilai jual RS inikemudian dinaikkan oleh pemerintah. Sementara itu, hargajual RS 36 di Perum Perumnas kabupaten Lumajang sampaidengan bulan agustus 2012 adalah 75.800.000,- dengan luastanah 102 m2.

    Dalam pelaksanaan proyek Rumah Sederhana, aspekpengelolaan teknis merupakan suatu aspek yang sangatmempengaruhi biaya dan kwalitas fisik bangunan. Analisabiaya dengan cara sistematis terkadang melebihi hargaketentuan pemerintah. Hal tersebut belum diperhitungkantehadap harga tanah yang makin melambung dan hal halbirokrasi pada beberapa daerah. Sehingga Analisa biaya seringdilakukan dengan cara praktis, sesuai dengan kebiasaan danpengalaman pelaksana lapangan.

  • 2Hal ini tentunya sangat mempengaruhi kwalitasRumah Sederhana yang sangat diharapkan oleh masyarakat.Rumah sederhana yang diharapkan oleh masyarakat adalahrumah yang layak dan terjangkau. Pembangunan RumahSederhana di kabupaten Lumajang Perum Perumnas CabangPasuruan jauh dari kata Layak walaupun masih terjangkaumasyarakat. Hal ini tentunya sangat menghambat minatmasyarakat terhadap Rumah Sederhana, sehingga targetpemasaran sulit terjangkau.

    Berdasarkan uraian diatas , maka PembangunanRumah Sederhana Type 36 dilokasi Lumajang PerumPerumnas cabang Pasuruan kami jadikan sebagai studi kasus.Sebagai pembanding , lokasi proyek RS 36 di kotaProbolinggo dan kabupaten Pasuruan kami sertakan dalamobjek penelitian. Dalam permasalahan ini, studi kasus kamiarahkan untuk mendapatkan Analisa kelayakan biaya sesuaikwalitas fisik yang diharapkan oleh masyarakat , yaitu layakdan terjangkau.

    B. Perumusan MasalahApakah analisis biaya komponen struktur dan lantai

    pada Rumah Sederhana type 36 di lokasi kabupaten Lumajangtelah memenuhi :

    1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum , nomor :45/PRT/M/2007 tentang Pedoman TeknisPembangunan Gedung Negara.

    2. Keputusan Menteri Permukiman dan PrasaranaWilayah, nomor : 403/KPTS/M/2002 tentangPedoman Teknis Pembangunan Rumah SederhanaSehat ( Rs Sehat )

  • 3C. Batasan Masalah

    1. Objek analisa kelayakan biaya yang dibahas adalahkomponen Struktur tengah dan lantai tidak denganwaktu pelaksanaan.

    2. Semua dimensi komponen bangunan danpenulangannya mengikuti rancangan RumahSederhana yang ada.

    D. MaksudMenyusun Proyek Akhir yang menguraikan analisis

    kelayakan pembangunan Rumah Sederhana type 36 dilokasikabupaten Lumajang.

    E. TujuanMendapatkan besaran nilai koefisien analisis biaya

    yang layak pada komponen struktur tengah dan lantai untukrumah type 36 dilokasi kabupaten Lumajang.

    F. Manfaat

    1. Mendapatkan perbedaan Analisis biaya yang dipakaiberdasarkan peraturan pemerintah tentang RumahSederhana.

    2. Mendapatkan hasil perbandingan analisis biayaRumah Sederhana type 36 terhadap peraturanpemerintah.

    G. Lokasi Proyek1. Kabupaten Lumajang

    Luas lahan yang dikuasai Perum Perumnasdilokasi kabupaten Lumajang adalah 12,5 Ha. Dari luas

  • 4lahan tersebut telah terbangun 640 unit rumah dariberbagai type.

    Dalam Proyek akhir ini yang kami jadikan sebagaiobjek penelitian adalah pekerjaan pembangunan 21 unitRumah Sederhana type 36 Nomor: Reg.VI/2416/V/2012 ,tanggal 4 Mei 2012.

    Berikut adalah foto lokasi dan site plan lokasiPerumahan Bumi Biting Indah Kabupaten Lumajang.

    Gambar 1.1 Foto Lokasi Perumnas Kabupaten Lumajang

    4

    lahan tersebut telah terbangun 640 unit rumah dariberbagai type.

    Dalam Proyek akhir ini yang kami jadikan sebagaiobjek penelitian adalah pekerjaan pembangunan 21 unitRumah Sederhana type 36 Nomor: Reg.VI/2416/V/2012 ,tanggal 4 Mei 2012.

    Berikut adalah foto lokasi dan site plan lokasiPerumahan Bumi Biting Indah Kabupaten Lumajang.

    Gambar 1.1 Foto Lokasi Perumnas Kabupaten Lumajang

  • 52. Kota Probolinggo

    Pembangunan Rumah Sederhana dilokasiKota Probolinggo diawali dengan MOU antara PerumPerumnas Regional. VI Surabaya dengan PemerintahKota Probolinggo. Pembangunan Perumahan Type.RS.36 ini awalnya diperuntukkan di lingkungan PNSKota Probolinggo. Namun Pada akhir 2009 melaluiSK Walikota , Perumahan tersebut diperuntukkanjuga bagi instansi lintas sektoral termasuk BUMN,BUMD, TNI dan POLRI.

    a. Pembebasan lahan tahun : 2004b. Luas lahan : 101314 M2

    c. Mulai dibangun : 2004

    Gambar 1.2 Site Plan Lokasi Perumnas Kabupaten Lumajang

  • 6d. Jumlah rumah yang di bangun : 361 unite. Tanah yang belum dibangun : 9800 M2

    Berikut adalah foto lokasi dan site plan lokasiPerumahan KSPP Pemkot Probolinggo.

    PerumnasLokasiGSS

    PerumnasLokasi

    Letjen Sutoyo 2

    Gambar 1.3 Foto Perumnas lokasi GSS-Kota Probolinggo

    Gambar 1.4 Foto Perumnas lokasi Letjen Sutoyo 2Kota Probolinggo

    6

    d. Jumlah rumah yang di bangun : 361 unite. Tanah yang belum dibangun : 9800 M2

    Berikut adalah foto lokasi dan site plan lokasiPerumahan KSPP Pemkot Probolinggo.

    PerumnasLokasiGSS

    PerumnasLokasi

    Letjen Sutoyo 2

    Gambar 1.3 Foto Perumnas lokasi GSS-Kota Probolinggo

    Gambar 1.4 Foto Perumnas lokasi Letjen Sutoyo 2Kota Probolinggo

  • 73. Kabupaten Pasuruana. Pembebasan lahan tahun : 1996 s/d 1997b. Luas lahan : 212909 M2c. Mulai dibangun : 2002d. Jumlah rumah yang di bangun :

    1) type RS.sehat.29 : 88 unit2) type RS.sehat 30 : 99 unit3) type RS.36 : 85 unit4) type RS.45 : 42 unit5) type RS.54 : 11 unit6) type RS.55 : 2 unit7) type RS.70 : 6 unit8) Ruko.100 : 2 unit (+)

    Jumlah : 335 unite. Tanah yang belum dibangun: 152982 M2

    Berikut adalah foto dan site plan lokasiPerumahan Kraton Harmoni Kabupaten Pasuruan.

    Gambar 1.5 Foto Perumnas lokasi Cabang Pasuruan

    7

    3. Kabupaten Pasuruana. Pembebasan lahan tahun : 1996 s/d 1997b. Luas lahan : 212909 M2c. Mulai dibangun : 2002d. Jumlah rumah yang di bangun :

    1) type RS.sehat.29 : 88 unit2) type RS.sehat 30 : 99 unit3) type RS.36 : 85 unit4) type RS.45 : 42 unit5) type RS.54 : 11 unit6) type RS.55 : 2 unit7) type RS.70 : 6 unit8) Ruko.100 : 2 unit (+)

    Jumlah : 335 unite. Tanah yang belum dibangun: 152982 M2

    Berikut adalah foto dan site plan lokasiPerumahan Kraton Harmoni Kabupaten Pasuruan.

    Gambar 1.5 Foto Perumnas lokasi Cabang Pasuruan

  • 8RUKO 100/90

    RUKO 100/90

    JL. RAYA MADUKA

    RA

    JL. MADUKARA II

    JL. RAY

    A DA

    RAW

    ATI

    Gambar 1.6 Site Plan Lokasi Perumnas Cabang Pasuruan

  • 9H. Gambar Kerja RS. 361. Gambar Denah

    Gambar 1.7 Gambar Denah RS. 36lokasi Lumajang

  • 10

    2. Gambar Tampak Depan

    Gambar 1.8 Tampak Depan RS. 36lokasi Lumajang

    10

    2. Gambar Tampak Depan

    Gambar 1.8 Tampak Depan RS. 36lokasi Lumajang

  • 11

    3. Gambar Tampak Samping Kiri

    Gambar 1.9 Tampak Samping Kiri RS. 36lokasi Lumajang

    11

    3. Gambar Tampak Samping Kiri

    Gambar 1.9 Tampak Samping Kiri RS. 36lokasi Lumajang

  • 12

    4. Gambar Tampak Samping Kanan

    Gambar 1.10 Tampak Samping KananRS. 36 lokasi Lumajang

    12

    4. Gambar Tampak Samping Kanan

    Gambar 1.10 Tampak Samping KananRS. 36 lokasi Lumajang

  • 13

    5. Gambar Potongan A A

    Gambar 1.11 Potongan A - A RS. 36lokasi Lumajang

    13

    5. Gambar Potongan A A

    Gambar 1.11 Potongan A - A RS. 36lokasi Lumajang

  • 14

    6. Gambar Potongan B B

    Gambar 1.12 Potongan B - B RS. 36lokasi Lumajang

    14

    6. Gambar Potongan B B

    Gambar 1.12 Potongan B - B RS. 36lokasi Lumajang