istilah dan definisi dalam dunia pertambangan batubara
DESCRIPTION
batubaraTRANSCRIPT
Istilah dan Definisi Dalam Dunia Pertambangan Batubara
1. Land clearing: Membersihkan lahan dari pohon dan tanaman
2. Stripping: Mengupas material sampai ke elevasi tertentu
3. Ripping: Menggaruk untuk menggemburkan atau menghancurkan material
4. Dozing: Mendorong material ke suatu tempat
5. Spreading: Menyebarkan material, biasanya di tempat pembuangan
6. Scrapping: Membuang lapisan lumpur atau material lengket terutama sehabis hujan
7. Loading stock: Memuat material yang berasal dari timbunan
8. Loading ripping: Memuat material yang merupakan hasil garuan
9. Loading langsung: Memuat material yang masih berada di tempat dan dalam kondisi
aslinya, bukan material hasil penggaruan, dan peledakan maupun timbunan
10. Loading mud: Memuat material lumpur
11. Coal cleaning: Membersihkan lapisan batubara dari kotoran
12. Sloping : Pekerjaan membentuk lereng (biasanya dilakukan excavator)
13. Repair road: Memperbaiki jalan yang rusak, misalnya terkena longsoran
14. Maintenance road: Perawatan jalan dengan menambahkan atau mengurangi material
yang membuat jalan tidak rata atau kegiatan menyapu jalan dengan motor grader
15. General Activities: Pekerjaan yang harus dilakukan diluar alur pekerjaan produksi,
contohnya membuat saluran air dan mengangkat pipa
16. Traveling: Unit berpindah lokasi misalnya karena berpindah jenis dan tempat
pekerjaan
17. Hauling material: Unit mengangkut material dari satu tempat ke tempat lain ( contoh
coal hauling )
18. Coal getting: Pekerjaan mengeluarkan batubara dari tempat aslinya
19. Blending: Pekerjaan mencampur material hasil tambang dari dua atau lebih kualitas
tertentu sehingga sehingga diperoleh hasil campuran sesuai dengan kualitas yang
diinginkan.
20. Barging: Pekerjaan memuat hasil tambang (batubara/ore) ke tongkang
21. Dewatering: Usaha untuk mengantisipasi dan mengatasi gangguan air masuk ke
tempat kerja/tambang
22. Reclamation: Memperbaiki kondisi lahan bekas penambangan, mulai dari
penimbunan kembali sampai tahap revegetasi.
23. Community Development: Usaha membantu pemberdayaan/meningkatkan kualitas
hidup masyarakat sekitar lokasi penambangan
24. Construction: Pembangunan sarana untuk memperlancar pekerjaan
25. Top soil: Lapisan tanah pucuk / tanah atas ( ± 25 cm dari permukaan tanah )
26. Subsoil: Lapisan tanah dibawah tanah pucuk yang mengandung sedikit bahan
organik ( ± antara 0,5 m – 1,25m dari permukaan tanah )
27. Overburd: Material penutup di atas lapisan batubara
28. Interburden: Lapisan material yang terletak di antara dua lapisan batubara
29. Parting: Material sisipan yang terdapat di dalam lapisan batubara
30. Mud: Material lumpur atau material yang telah menjadi lumpur
31. Waste: Material penutup (seperti overburden) pada tambang bijih
32. Consentrate: Hasil proses pengolahan dari ore menjadi bahan dengan kandungan
mineral berharga yang lebih tinggi
33. Seam: Lapisan batubara
34. Disposal: Lokasi penumpukan atau pembuangan material overburden / lapisan tanah
penutup
35. Konservasi: Usaha untuk memperbaiki ( memullihkan ), meningkatkan dan
mempertahankan kondisi lahan atau tanah agar dapat berfungsi secara optimal, baik
sebagai unsur produksi, media pengatur tata air maupun sebagai unsur perlindungan
alam dan lingkungan
36. Erosi: Proses pengikisan / penghancuran agregat tanah atau batuan, kemudian
dipindahkan ke tempat lain oleh media pengangkut seperti air, angin atau karena
grafitasi.
37. Settling pond: Kolam yang dibuat sedemikian rupa yang berfungsi sebagai area
pengendapan dan netralisasi terhadap air yang muncul akibat proses penambangan
38. Acid Mine Drainage (air asam tambang): Air asam yang muncul akibat proses
penambangan, biasanya berwarna kuning karat ( pH 1 - 5,5 )
39. Utilisasi: Angka persentase yang menunjukkan berapa banyak waktu yang
dipergunakan untuk bekerja langsung oleh unit dibandingkan dengan jam kerja yang
tersedia
40. Mechanical Availability: Angka persentase yang menunjukkan berapa banyak waktu
suatu unit dalam kondisi layak/siap operasi secara mekanis dibandingkan dengan
total jam yang tersedia.
41. Productivity:Angka persentase yang menunjukkan pembagian antara jumlah produksi
terhadap waktu yang digunakan
42. Attainment: Angka persentas yang menunjukkan berapa banyak produksi yang
tercapai dibandingkan dengan yang direncanakan