issue etika bidan 2010

15
PENGERTIAN ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN, MASYARAKAT DAN KLIEN SERTA CONTOH KASUS TENTANG ISSUE ETIK, KONFLIK DAN DILEMA PENGERTIAN Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan. Seorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik. KASUS Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’ usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu

Upload: dwiatmojo

Post on 26-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mklh

TRANSCRIPT

Page 1: Issue Etika Bidan 2010

PENGERTIAN ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN,

MASYARAKAT DAN KLIEN SERTA CONTOH KASUS TENTANG

ISSUE ETIK, KONFLIK DAN DILEMA

PENGERTIAN

Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat

mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu

tindakan. Seorang bidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan

sesuai dengan peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan.

Dengan demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek

kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, bidan yang bekerja di RS, RB atau

institusi kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi

pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali

pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.

KASUS

Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang

lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny ‘A’

usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng sejak

5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan

ternyata janin dalam keadaan letak sungsang. Oleh karena itu bidan menyarankan

agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun

keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya

biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan tersebut berusaha untuk memberi

penjelasan bahwa tujuan di Rujuk demi keselamatan janin dan juga ibunya namun

jika tetap tidak mau dirujuk akan sangat membahayakan janin maupun ibunya.

Tapi keluarga bersikeras agar bidan mau menolong persalinan tersebut.

Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan

dengan keadaan letak sungsang seperti ini karena pengalaman bidan dalam hal ini

masih belum begitu mendalam. Selain itu juga dengan di Rujuk agar persalinan

berjalan dengan lancar dan bukan kewenangan bidan untuk menolong persalinan

dalam keadaan letak sungsang seperti ini. Karena keluarga tetap memaksa,

Page 2: Issue Etika Bidan 2010

akhirnya bidan pun menuruti kemauan klien serta keluarga untuk menolong

persalinan tersebut. Persalinan berjalan sangat lama karena kepala janin tidak bisa

keluar. Setelah bayi lahir ternyata bayi sudah meninggal. Dalam hal ini keluarga

menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa bekerja secara profesional dan dalam

masyarakatpun juga tersebar bahwa bidan tersebut dalam melakukan tindakan

sangat lambat dan tidak sesuai prosedur.

Konflik : keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan

melahirkan secara operasi SC dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar

operasi.

Issu : Di mata masyarakat, bidan tersebut dalam pelayanan atau melakukan

tindakan tidak sesuai prosedur dan tidak profesioanl. Selain itu juga masyarakat

menilai bahwa bidan tersebut dalam menangani pasien dengan kelas ekonomi

rendah sangat lambat atau membeda-bedakan antara pasien yang ekonomi atas

dengan ekonomi rendah.

Dilema : Bidan merasa kesulitan untuk memutuskan tindakan yang tepat untuk

menolong persalinan Resiko Tinggi. Dalam hal ini letak sungsang seharusnya

tidak boleh dilakukan oleh bidan sendiri dengan keterbatasan alat dan kemampuan

medis. Seharusnya ditolong oleh Dokter Obgyn, tetapi dalam hal ini diputuskan

untuk menolong persalianan itu sendiri dengan alasan desakan dari kelurga klien

sehingga dalam hatinya merasa kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur

ataukah kenyataan di lapangan.

ISSU ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN TEMAN SEJAWAT

PENGERTIAN

• ETIK adalah kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai

benar dan salah yang dianut suatu organisasi atau masyarakat

• KONFLIK MORAL adalah suatu proses ketika 2 pihak atau lebih berusaha

memaksakan tujuannya dengan cara mengusahakan untuk menggagalkan

tujuan yang ingin dicapai pihak lain. (Setiawan. 1994)

Page 3: Issue Etika Bidan 2010

• DILEMA MORAL adalah situasi yang menghadapkan individu pada dua

pilihan, dan tidak satupun dari pilihan itu dianggap sebagai jalan keluar yang

tepat.

• ISSUE ETIK adalah topic yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga

mayoritas individu akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai

dengan asas ataupun nilai yang berkenaan dengan akhlak, niali benar salah

yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

CONTOH ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN TEMAN

SEJAWAT

Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua

orang bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan

ada persaingan di antara dua bidan tersebut. Pada suatu hari datang seorang pasien

yang akan melahirkan di BPS bidan “B” yang lokasinya tidak jauh dengan BPS

bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pembukaan masih belum

lengkap dan bidan “B” menemukan letak sungsang dan bidan tersebut tetap akan

menolong persalinan tersebut meskipun mengetahui bahwa hal tersebut melanggar

wewenang sebagai seorang bidan demi mendapatkan banyak pasien untuk

bersaing dengan bidan “A”. Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika

bidan “B” tetap akan menolong persalinan tersebut,bidan “A” akan melaporkan

bidan “B” untuk menjatuhkan bidan “B” karena di anggap melanggar wewenang

profesi bidan.

Issu moral: seorang bidan melakukan pertolongan persalinan normal.

Konflik moral: menolong persalinan sungsang untuk nendapatkan pasien demi

persaingan atau dilaporkan oleh bidan “A”.

Dilema moral:

1. Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun

bidan kehilangan satu pasien.

2. Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A”

dengan di laporkan ke lembaga yang berwenang.

Page 4: Issue Etika Bidan 2010

CONTOH KASUS DILEMMA ETIK DALAM KEBIDANAN

PENGERTIAN

Issu etik bidan dengan organisasi profesi adalah topic yang dibicarakan

oleh suatu forum , mengenai baik ataupun buruknya suatu hal, atau tindakan yang

perlu diambil atau tidak dalam suatu masalah.

Contoh kasus

Seorang Bidan yang ditempatkan di Desa pelosok ( terpencil ) telah lama

bertugas didaerah tersebut, dan sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat

di Desa tersebut. Namun Bidan tersebut masih BIdan P2B sedangkan untuk saat

ini seorang bidan diharuskan minimal D3 kebidanan , karena jarak Desa ke kota

ke tempat pendidikan yang jauh & bidan juga sudah merasa banyak mendapatkan

kepercayaan dari masyarakat nya bidan tersebut tidak melanjutkan ke D3

kebidanan. Karena tanpa melanjutkan pun masyarakat juga sudah banyak yang

mempercayai pelayanannya dan hampir semua ibu bersalin didaerah tersebut yang

mempercayakan pertolongan persalinan pada bidan itu.

Dilema:

- Bidan merasa sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat di tempat

dia Praktek. Sehingga ia merasa tidak perlu melanjutkan pendidikannya ke D3

kebidanan. Di sisi lain Bidan mendapatkan tuntutan dari organisasi profesi untuk

melanjutkan pendidikan D3 kebidanan.

.

Issue etik :

Bidan yang tidak mempunyai surat ijin ( ILEGAL ) dan belum menjadi Anggota

IBI. Disuatu desa yang ada sebuah BPS suatu hari ada seorang Ibu berusia 35

Tahun keadaannya sudah lemah bidan menanyakan kepada keluarga pasien apa

yang terjadi pada pasien. Dan suami pasien menjawab ketika dirumah Px jatuh &

terjadi perdarahan hebat. Setelah bidan pertolongan , memberikan infuse dst….

Bidan menjelaskan pada keluarga agar istrinya di bawa ke rumah sakit untuk

dilakukan curretase. Kemudian keluarga px menolak saran bidan tsb dan meminta

bidan yang melakukan currentase selang waktu 2 hari px mengalami perdarahan

Page 5: Issue Etika Bidan 2010

lagi kemudian keluarga merujuk ke RS. Dokter menanyakan kapeda suami px ,

apa yang sebenarnya terjadi dan suami px menjelaskan bahwa 3 hari yang lalu

istrinya mengalami keguguran & di currentase bidan didesanya & dokter

mendatangi bidan tsb. Terjadilah konflik antara bidan & dokter.

Issue etik : MALL PRAKTEK

Bidan melakukan tindakan diluar wewenangnya.

Konflik : bidan melakukan currentase diluar wewenangnya sehingga terjadilah

konflik antara bidan & dokter.

Dilema : jika tidak segera dilakukan tindakan takut merenggut nyawa px karena

BPS jauh dari RS. Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik

kebidanan & merasa melakukan tindakan diluar wewenangnya.

CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BIDAN

DENGAN TENAGA MEDIS LAINNYA

Pengertiannya yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan

tenaga medis lainnya sehingga menimbulkan ketidak salah pahaman. Suatu hari

ada seorang ibu bersama suaminya kebidan “ F “ ibu dating kebidan bertujuan

untuk suntik KB. Ibu awalnya memakai KB suntik 1 bulan tapi ibu meminta ke

bidan “ F “ untuk mengganti Kb suntik 3 bulan sekali, setelah itu bidan “ F “

menjelaskan kemungkinan yang akan terjadi apabila berganti KB suntik 1 bulan

sekali ke suntik KB 3 bulan sekali. Apabila tidak cocok akan mengalami

perdarahan ibu dan suaminya menyetujui. Bidan pun memberikan suntikan KB 3

bulan itu ke Ibu tersebut. Dua bulan kemudian , ibu dating bersama suaminya,

dengan keluhan keluar darah lumayan banyak dari vaginanya. Ibu terlihat pucat

dan lemas, Bidan “ F “ menjelaskan kepada bapak dan ibu tersebut bahwa KB

suntik 3 bulan sekali itu tidak cocok untuk Ibu dan Ibu tersebut dibaringkan

ditempat tidur. Suami ibu tersebut meminta ke bidan diberikan obat agar darah

yang keluar sedikit berkurang, tapi bidan “ F “ tidak memberikan dengan

alasanagar tidak terjadi penyakit. Setelah beberapa menit darah yang keluar dari

Page 6: Issue Etika Bidan 2010

vegian Ibu semakin banyak, sehingga Bidan merujuk ke dokter. Sesampainya ke

dokter Ibu tersebut Syok sehingga dokter memberikan vitamin K peroral dengan

kejadian itu bidan ditegur oleh dokter.

Issue etik yang timbul , kesalahan seorang bidan sehingga menimbulkan

pelanggaran komplikasi.

Dilemma = Bidan dapaty dilporkan ke puskesmas

ISSUE ETIK YANG TERJADI ANTARA BIDAN DAN ORGANISASI

PROFESI

PENGERTIAN :

Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu

topic masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi

profesi karena terjadinya suatu hal-hal yangmenyimpang dari aturan-aturan yang

telah ditetapkan.

Kasus:

Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal

kehamilan ibu tersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya.

Menurut hasil pemeriksaan bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi.

Maka kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko Saat persalinan tiba.

Tekanan darah ibu menjadi tinggi. Jik atidak dirujuk maka beresiko terhadap janin

dan kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan

perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia

ebih memntingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada

dirujuk ke rmah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat,

sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saaat berita itu terdengar organisasi

profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari

kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek ( BPS

) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.

Page 7: Issue Etika Bidan 2010

Issue etik :

1. Terjadi malpraktek

2. pelanggaran wewenang bidan

Dilema etik : 1. Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada

organisasi profesi dan diberikan “ AMP “

CONTOH KASUS ISSUE ETIKA YANG TERJADI ANTARA BIDAN

DENGAN TENAGA MEDIS LAINNYA

Pengertian yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan

tenaga medis lainnya. Sehingga menimbulkan ketidak sepahaman atau

kerenggangan social. Seorang Ibu primigavida beerusia 3 tahun dan usia

kehamilannya 32 minggu tengah mengalami kontaksi Dia segera mendatangi

Bidan. Ternyata Ibu tersebut mengalami KPD ( Ketuban Pecah Dini ) dan kondisi

Ibu sangat parah bidan berusaha unutk menolong peralinan tersebut. Setelah

kondisi Ibusemakin lama semakin maurun baru bidan merujuk Ibu ke RS setelah

diperiksa oleh dokter ternyata bayi sudah meninggal didalam kandungan sebelum

dilahirkan. Akhirnya bidan tersebut ditegur oleh dokter, dikarenakan bidan lali

tidak segera merujuk . akhirnya bidan tersebut diberi sanksi dari IBI.

Issue etik yang timbul, kelalaian seorang Bidan sehingga menimbulkan

malpraktek.

Sedangkan dilemma etik yang timbul yaitu :

- Bidan terancam dicabut izin prakteknya

- Dan Bidan tidak dipercaya lagi oleh masyarakat

Tugas : “ETIKA”

1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat

Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup

Page 8: Issue Etika Bidan 2010

hal-hal yang penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang

bersangkutan antara klien, keluarga dan masyarakat

2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi

Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok

tradisional) sebagai tuntutan dalam melakukan praktek

Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan

tuntutan bagi anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya

baik yang berhubungan dengan klien atau

3. Contoh Kasus

Ny “X” dengan kehamilan 38 minggu datang ke BPS Bidan “Y” dengan keluhan

mules-mules serta mengeluarkan cairan berwarna jernih dan berbau anyir, setelah

di adakan pemeriksaan, Bidan “Y” mendiagnosa bahwa Ny “X” mengalami KPD.

Bidan “Y” pun menyarankan pada keluarga Ny “X” untuk merujuk Ny ”X”, tetapi

keluarga Ny “X” tidak mau, keluarga klien hanya menginginkan Ny “X”

melahirkan di BPS. Tetapi bidan berpikir bahwa Ny “X” membutuhkan

pertolongan yang cepat. Setelah dilakukan pertolongan ternyata Ny “X”

mengalami persalinan lama sehingga bayi Ny “X” tidak dapat diselamatkan

karena bayi Ny “X” mengalami asfiksi. Setelah mengetahui bahwa bayinya

meninggal Ny “X” mengalami perdarahan hebat yang menyebabkn kondisi Ny

“X” drop. Tetapi Ny “X” masih bisa ditangani. Sedangkan keluarga Ny “X”

meminta pertanggung jawaban Bidan “S” karena bayi tersebut tidak dapat ditlong

tepat waktu. Keluarga Ny “X” menganggap Bidan “S” tidak mempunyai keahlian

di dalam bidang kebidanan. Mendengar hal ini, warga disekitar BPS Bidan “S”

menuntut agar bidan “S”di pindahkan dari lingkungan mereka supaya tidak terjadi

hal yang sama untuk ke dua kalinya. para warga tersebut sudah tidak mempunyai

kepercayaan lagi pada bidan “S” untuk menolong persalinan. Dan pada akhirnya

kasus ini di bawa ke meja hijau oleh keluarga Ny ”X”. Pada kasus ini, kesalahan

tidak sepenuhnya terletak pada Bidan “S” karena Bidan “S” telah menyarankan

pada keluarga Ny “X” untuk merujuk, tetapi keluarga Ny “S” tidak

menyetujuinya, disisi lain Ny “S” juga membutuhkan pertolongan secepatnya

pada bayinya.

Page 9: Issue Etika Bidan 2010

Tugas : “ETIKA”

1. Pengertian Issue Etik Bidan dengan Klien, Keluarga dan Masyarakat

Topik moral yang penting untuk di diskusikan atau di bicarakan yang mencakup

hal-hal yang penting mengenai baik buruk dalam kehidupan sehari-hari yang

bersangkutan antara klien, keluarga dan masyarakat

2. Pengertian Kode Etik dan Kode Etik Profesi

Kode etik : suatu kesepakatan yang di terima dan di anut bersama (kelompok

tradisional) sebagai tuntutan dalam melakukan praktek

Kode etik profesi : suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan

tuntutan bagi anggotanya untuk melaksanakan praktek dalam bidang profesinya

baik yang berhubungan dengan klien atau

3. Contoh Kasus

Pada tanggal 13 november 2010 jam 07.00 WIB,Ny”X” datang ke BPS Bidan “S”

dengan keluhan perut kenceng – kenceng,mules – mules,serta mengeluarkan darah

segar pada jalan lahir.Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Ny”X” sudah

mengalami pembukaan 7 dan bagian terendah janin adalah letak kepala.Bidan

mendiagnosa bahwa Ny”X” mengalami plasenta previa.

Segera bidan melakukan pertolongan pertama pada Ny’X” dan bayinya.Lalu

Bidan memberi saran pada keluarga Ny”X” untuk merujuk Ny”X”.karena kondisi

bahaya NY’X’.Kelurga menyetujui ,dan akhirnya segera Bidan merujuk Ny”x”

dengan menggunakan mobil Bidan.

Diperjalanan Ny”X” mengalami pembukaan lengkap.sehingga mau tidak mau

bidan harus melakukan pertolongan persalinan untuk Ny”X” dalam

mobil.beberapa saat kemudian bayi Ny”X” dpt lhr tetapi Ny”X” mengalami

HPP.Bidan sudah melakukan pertolongan pda Ny”X” tapi Ny”X” tidak dapat

diselamatkan. Keluarga Ny”x” meminta pertanggung jawaban Bidan karena

nyawa Ny”X” tidak bisa diselamatkan. Keluarga Ny “X” menganggap Bidan tidak

mempunyai keahlian di dalam bidang kebidanan. Mendengar hal ini, warga

disekitar BPS Bidan “S” menuntut agar bidan “S”di pindahkan dari lingkungan

mereka supaya tidak terjadi hal yang sama untuk ke dua kalinya. para warga

tersebut sudah tidak mempunyai kepercayaan lagi pada bidan “S” untuk menolong

persalinan. Dan pada akhirnya kasus ini di bawa ke meja hijau oleh keluarga Ny

Page 10: Issue Etika Bidan 2010

”X”. Pada kasus ini, kesalahan tidak sepenuhnya terletak pada Bidan “S” karena

Bidan telah memberikan pertolongan semaksimal mungkin pada Ny”X” dan

bayinya.Keluarga Ny”x” pun tidak terlalu tanggap dengan keadaan Ny”x”.Mereka

telat membawa Ny”x” untuk ke BPS.