isolasi sosial

9
PERONIKA SARI 22011215005 4 LP dan SP Tindakan Keperawatan Isolasi Sosial A. Proses Terjadinya Masalah Definisi Suatu sikap dimana individu menghindari diri dari interaksi dengan orang lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubugan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran, prestasi, atau kegagalan. Ia mempunyai kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain, yang dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian, dan tidak sanggup membagi pengamatan dengan orang lain (Balitbang, 2007). Merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan maupun komunikasi dengan orang lain (Rawlins, 1993). Suatu keadaan kesepian yang dialami seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam (Townsend, 1998). Kerusakan interaksi sosial adalah satu gangguan kepribadian yang tidak fleksibel, tingkah maladaptif, dan mengganggu fungsi individu dalam hubungan sosialnya (Stuard dan Sundeen, 1998). Tanda dan gejala Berikut ini adalah tanda dan gejala klien dengan isolasi sosial 1. Kurang spontan 2. Apatis (acuhterhadap lingkungan) 3. Ekspresi wajah kurang berseri 4. Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri

Upload: peronika-sari-barus

Post on 15-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jkui

TRANSCRIPT

Page 1: isolasi sosial

PERONIKA SARI 220112150054

LP dan SP Tindakan Keperawatan Isolasi SosialA. Proses Terjadinya Masalah Definisi

Suatu sikap dimana individu menghindari diri dari interaksi dengan orang lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubugan akrab dan tidak mempunyai kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran, prestasi, atau kegagalan. Ia mempunyai kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain, yang dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian, dan tidak sanggup membagi pengamatan dengan orang lain (Balitbang, 2007).

Merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan maupun komunikasi dengan orang lain (Rawlins, 1993).

Suatu keadaan kesepian yang dialami seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam (Townsend, 1998).

Kerusakan interaksi sosial adalah satu gangguan kepribadian yang tidak fleksibel, tingkah maladaptif, dan mengganggu fungsi individu dalam hubungan sosialnya (Stuard dan Sundeen, 1998).

Tanda dan gejala

Berikut ini adalah tanda dan gejala klien dengan isolasi sosial 1. Kurang spontan2. Apatis (acuhterhadap lingkungan)3. Ekspresi wajah kurang berseri4. Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri5. Tidak ada atau kurang komunikasi verbal6. Mengisolasi diri7. Tidak atau kurang sadar dengan lingkungan sekitarnya8. Asupan makanan dan minuman terganggu9. Retensi urine dan feses10. Aktivitas menurun11. Kurang energi (tenaga)12. Rendah diri

Perilaku ini biasanya disebabkan karena seseorang menilai dirinya rendah, sehingga timbul perasaan malu untuk berinteraksi dengan orang lain.bila tidak dilakukan intervensi lebih lanjut, maka akan menyebabkan perubahan persepsi sensori : halusinasi dan risiko tinggi mencederai diri, orang lain bahkan lingkungan. Perilaku yang tertutup dengan orang lain juga bisa menyebabkan intoleransi aktivitas yang

Page 2: isolasi sosial

PERONIKA SARI 220112150054

akhirnya bisa berpengaruh terhadap ketidakmampuan untuk melakukan perawatan secara mandiri.

Rentang respons

Respon adaptif respon maladaptif

Berikut ini akan dijelaskan tentang respons yang terjadi pada isolasi sosial:

1. Respon adaptifRespon adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh norma norma sosial dan kebudayaan secara umum yang berlaku.dengan kata lain individu tersebut masih dalam batas normal ketika menyelesaikan masalah. Berikt ini sikap yang termasuk respons adaptif a. Menyendiri, respon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa

yang telah terjadi di lingkungan sosialnya.b. Otonomi, kemampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan

ide, pikiran, dan perasaan dalam hubungan sosial.c. Bekerja sama, kemampuan individu yang saling membutuhkan satu sama

lain.d. Interdependen, saling ketergantungan antara individu dengan orang lain

dalam membina hubungan interpersonal.2. Respon maladaptif

Respons maladaptif adalah respons yang menyimpang dari norma sosial dan kehidupan disuatu tempat. Berikut ini adalah perilaku yang termasukrespons maladatif.a. Menarik diri, seseorangyang merasa kesulitan dalam membina hubungan

secara terbuka dengan orang lain.b. Ketergantungan, seseorang gagalmengembangkan rasa percaya diri

sehingga tergantung dengan orang lain.

Menyendiri otonomi

Bekerja samainterdependen

Menarik diriKetergantungan

Manipulasicuriga

Merasa sendiriDepresicuriga

Page 3: isolasi sosial

PERONIKA SARI 220112150054

c. Manipulasi, seseorang yang mengganggu orang lain sebagai objek individu sehingga tidak dapat membina hubungan sosial secara mendalam.

d. Curiga, seseorang gagal mengembangkan rasa percaya diri terhadap orang lain.

Faktor Predisposisi

1. Faktor Tumbuh KembangPada setiap tahapan tumbuh kembang individu ada tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar tidak terjadi gangguan dalam hubungan sosial.

Bila tugas-tugas dalam perkembangan ini tidak terpenuhi maka akan menghambat fase perkembangan initidak terpenuhi maka akan menghambat fase perkembangan sosial yang nantinya akan dapat menimbulkan masalah.

2. Faktor komunikasi dengan keluargaGangguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial.

3. Faktor sosial budaya Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial merupakan suatu faktor pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial. Hal ini disebabkan oleh norma-norma yang salah dianut oleh keluarga dimana setiap anggota keluarga tidak produktif seperti usia lanjut, berpenyakit kronis, dan penyandang cacat diasingkan dari lingkungan sosialnya.

4. Faktor biologis Faktor biolofis juga merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial. Organ tubuh yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan hubungan sosial adalah otak, misalnya pada klien skizofrenis yang mengalami masalah dalam hubungan sosial memiliki struktur yang abnormal pada otak seperti atropi otak, serta perubahan ukuran dan bentuk sel-sel dalam limbik dan daerah kortikal.

Faktor predisposisi

Terjadinya gangguan hubungan sosial juga dapat ditimbulkan oleh faktor internal dan eksternal seseorang. Faktor stresorpresipitasi dapat dikelompokkan sebagai berikut.1. Faktor eksternal

Contohnya adalah stresor sosial budaya, yaitustres yang ditimbulkan oleh faktor sosial budaya seperti keluarga.

2. Faktor internal

Page 4: isolasi sosial

PERONIKA SARI 220112150054

Contohnya adalah stresor psikologis, yaitu stres terjadi akibat ansietas yang berkepanjangan dan terjadi bersamaan dengan keterbatasan kemampuan individu untuk mengatasinya. Ansietas ini dapat terjadi akibat tuntutan untuk berpisah dengan orang terdekat atau tidak terpenuhinya kebutuhan individu.

B. Data Yang Perlu Dikaji

Masalah Keperawatan :

Isolasi Sosial

Data yang perlu dikaji :

Subjektif : Klien mengatakan malas bergaul dengan orang lain. Klien mengatakan dirinya tidak ingin ditemani oleh perawat dan

meminta untuk sendirian. Klien mengatakan tidak ingin berbicara dengan orang lain. Tidak mau berkomunikasi. Data tentang klien biasanya didapat dari keluarga yang mengetahui

keterbatasan klien (suami, istri, anak, ibu, ayah, atau teman dekat).

Objektif :

Kurang spontan Apatis (acuhterhadap lingkungan) Ekspresi wajah kurang berseri Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri Tidak ada atau kurang komunikasi verbal Mengisolasi diri Tidak atau kurang sadar dengan lingkungan sekitarnya Asupan makanan dan minuman terganggu Retensi urine dan feses Aktivitas menurun Kurang energi (tenaga) Rendah diri

C. Diagnosa KeperawatanIsolasi sosial

Page 5: isolasi sosial

PERONIKA SARI 220112150054

D. Rencana Tindakan Keperawatan1. Tindakan keperawatan untuk klien

Membina hubungan slaing percaya Menyadarri penyebab isolasi sosial Mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain. Melakukan interaksi dengan orang lain secara bertahap.

2. Tindakan keperawatan untuk keluarga Keluarga mengetahui masalah isolasi sosial dandampaknya pada

klien Keluarga mengetahui penyebab isolasi sosial. Sikap keluarga untuk membantu klien mengatasi isolasi sosialnya Keluarga mengetahui pengobatan yang benar untuk klien. Keluarga mengetahui tempat rujukan dan fasilitas kesehatan yang

tersedia bagi klien.

E. Strategi Pelaksanaan dan Tindakan Keperawatan

Strategi Pelaksanaan 1. SP 1

Membina hubungan saling percaya Membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial Membantu pasien mengenal keuntungan dan kerugian berkomunikasi

dengan orang lain Mengajarkan pasien berkenalan

2. SP 2 Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap

3. SP 3 Melatih pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang

keduaseorang pasien

Tindakan Keperawatan Klien

1. Membina hubungan saling percaya Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien Berkenalan dengan pasien Menanyakan perasaan pasien dan keluhannya saat ini Buat kontrak asuhan keperawatan, mencakup kegiatan yang akan

dilakukan, berapa lama waktunya dan tempat Jelaskan bahwa informasi pasien akan dirahasiakan. Tunjukkan sifat empati pada pasien

Page 6: isolasi sosial

PERONIKA SARI 220112150054

Memenuhu KDM pasien jika memungkinkan2. Menyadari penyebab isolasi sosial

Tanyakan orang yang tinggal satu rumah dengannya Tanyakan siapa saja orang yang dekat dengan klien dan apa

sebabnya Tantakan orang yang tidak dekat dengan klien dan apa sebabnya

3. Mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi sosial dengan orang lain Tanyakan pendapat klien tentang kebiasaan berinteraksi dengan

orang lain. Tanyakan penyebab klien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain Diskusikan dengan klien keuntungan jika memiliki banyak teman

dan bergaul akrab dengan mereka Diskusikan pada klien kerujian jika klien tidak memiliki banyak

teman dan bergaul akrab dengan mereka Jelaskan pengaruh sosial terhadap kesehatan fisik klien.

Tindakan Keperawatan Untuk Keluarga

Tujuan : keluarga mampu merawat klien isolsi sosial di rumah

Tindakan : tahap melatih keluarga agar mampu merawat klien isolasi sosial sebagai berikut

1. Menjelaskan tentang Masalah isolasi sosial dan dampaknya pada klien Penyebab isolasi sosial Sikap keluarga untuk membantu klien mengatasi isolasis osialnya Pengobatan yang berkelanjutan dan mencegah putus obat Tempat rujukan bertanya dan fasilitas kesehatan yang tersedia bagi

klien.2.Memperagakan cara berkomunikasi dengan klien.

3. Memberi kesempatan kepada keluarga untuk mempraktikkan cara berkomunikasi dengan klien