isi proposal

28
1 A. JUDUL STUDI DESKRIPTIF TENTANG FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS 3 PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2010/2011 B. LATAR BELAKANG Sekarang ini persaingan antar bangsa akan semakin tajam dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Keberhasilan suatu bangsa akan ditentukan seberapa besar kualitas Sumber Daya Manusia yang dimilikinya. Kualitas Sumber Daya Manusia dipengaruhi oleh mutu pendidikan sebagai pemasok Sumber Daya Manusia. Dunia pendidikan akan memegang peranan yang strategis dan menentukan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa yang akan datang. Kegiatan pendidikan hakekatnya merupakan suatu kegiatan yang sesuai dengan adanya manusia. Artinya sejak adanya manusia telah ada usaha-usaha pendidikan dalam rangka memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk hidup secara mandiri dalam masyarakat. Sistem

Upload: bedzo-beu

Post on 30-Jun-2015

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Proposal

1

A. JUDUL

STUDI DESKRIPTIF TENTANG FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR

SISWA KELAS 3 PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK

NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 2010/2011

B. LATAR BELAKANG

Sekarang ini persaingan antar bangsa akan semakin tajam dalam

meningkatkan kualitas hidupnya. Keberhasilan suatu bangsa akan ditentukan

seberapa besar kualitas Sumber Daya Manusia yang dimilikinya. Kualitas

Sumber Daya Manusia dipengaruhi oleh mutu pendidikan sebagai pemasok

Sumber Daya Manusia. Dunia pendidikan akan memegang peranan yang

strategis dan menentukan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa yang

akan datang.

Kegiatan pendidikan hakekatnya merupakan suatu kegiatan yang sesuai

dengan adanya manusia. Artinya sejak adanya manusia telah ada usaha-usaha

pendidikan dalam rangka memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk

hidup secara mandiri dalam masyarakat. Sistem pendidikan yang dianut oleh

setiap negara akan mewarnai operasional pendidikannya, baik menyangkut isi,

bentuk, struktur, kurikulum, maupun komponen pokok kegiatan yang lain. Di sini

tampak ada korelasi antara sistem pendidikan dengan tingkat kemajuan dan

peradaban suatu bangsa. Makin tinggi kebudayaan suatu bangsa, maka semakin

tinggi dan kompleks proses pendidikan yang terdapat pada bangsa yang

bersangkutan.

Page 2: Isi Proposal

2

Peningkatan pendidikan dilakukan melalui berbagai pembaharuan dan

perbaikan dibidang pendidikan. Arah kebijakan ini menunjukkan kesungguhan

pemerintah utnuk memperbaiki dunia pendidikan yang berada di Indonesia dalam

rangka menyongsong masa depan.

Perbaikan mutu pendidikan tergantung dari perbaikan proses belajar

mengajar yang dilakukan oleh seluruh komponen pembelajaran. Keberhasilan

proses pembelajaran ditentukan oleh mutu pengajaran (kepala sekolah dan guru)

serta dukungan administrasi dan ketata usahaan.

Keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat seberapa besar prestasi

belajar yang diraih oleh siswa. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat

dipengaruhi oelh beberapa faktor, seperti kecerdasan siswa, sekolah, keluarga,

masyarakat, dan kebijakan pemerintah. Masing-masing faktor saling terkait dan

tidak dapat berdiri sendiri dalam mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar

merupakan tolak ukur yang mudah dikontrol untuk menentukan berhasil atau

tidaknya proses pemebelajaran. Para pakar pendidikan membicarakan masalah

prestasi belajar dari berbagai sudut pandang sesuai dengan keahlian masing-

masing. Perbincangan masalah prestasi belajar semakin tajam sejalan dengan

kompleksitas permasalahn disekitar pembelajan. Berbagai penelitian tentang

prestasi belajar pernah dilakukan oleh berbagai pihak. Hasil penelitian ….

Menyimpulkan bahwa prestasi belajar siswa sekolah menengah masih sangat

memprihatinkan. Rendahnya prestasi belajar siswa menjadi permasalahan

nasional yang harus dicari jalan keluarnya.

Banyak kita jumpai di lapangan tidak semua siswa memiliki prestasi

Page 3: Isi Proposal

3

belajar yang optimal. Perolehan prestasi belajar siswa yang dibawah rata-rata

(underachiever) dengan tingkat intelejensi yang baik, sering dikategorikan

sebagai siswa yang memiliki kesulitan belajar (User dan setiawati, 1993:12).

Kenyataan ini menunjukkan bahwa ada masalah yang dihadapi oleh siswa dalam

belajarnya. Setiap siswa pernah mengalami kesulitan belajar meskipun dalam

tingkat yang berbeda-beada.

Keadaan seperti di atas sering dialami oleh lembaga pendidikan di

berbagai jenjang. Kondisi yang sama juga dialami oleh SMK Negeri 6 Bandung

berdasarkan pengamatan guru di sekolah ini. Pada program keahlian

Mengoperasikan mesin NC/CNC (dasar) banyak siswa yang memperoleh prestasi

dibawah rata-rata.

C. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penulis

mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin dalam mata kuliah Gambar

Teknik perlu adanya peningkatan.

2. Perbedaan latar belakang pendidikan mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin

menimbulkan perbedaan cara belajarnya.

3. Penguasaan mahasiswa terhadap mata kuliah Gambar Teknik menunjang

terhadap mata kuliah yang lainnya.

Page 4: Isi Proposal

4

4. Rendahnya hasil belajar siswa pada kompetensi Gambar Teknik akibat

perbedaan latar belakang mahasiswa tersebut perlu diklarifikasi kebenarannya.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

di atas, maka untuk memperjelas permasalahan tersebut perlu dirumuskan terlebih

dahulu masalahnya dengan tujuan untuk mengarahkan pada operasional penelitian

dan memudahkan dalam menentukan metodologi yang cocok dalam permasalahan

tersebut. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

“Adakah perbedaan hasil belajar mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin

antara lulusan SMA dengan lulusan SMK pada mata kuliah Gambar

Teknik?”

E. BATASAN MASALAH

Pembatasan masalah ini dimaksudkan agar masalah yang akan dibahas

terarah sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan dan tidak terlalu luas. Dalam

penelitian ini penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Aspek yang diteliti dalam prestasi belajar mata kuliah Gambar Teknik adalah

aspek kognitif sampai tingkat analisis

2. Prestasi belajar yang diteliti adalah hasil UAS mahasiswa pada mata kuliah

Gambar Teknik

3. Materi perkuliahan yang diteliti sesuai dengan silabus mata kuliah gambar

teknik.

Page 5: Isi Proposal

5

F. VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN

1. VARIABEL PENELITIAN

Variabel menjadi objek utama dalam penelitian, sehingga suatu

permasalahan dapat teridentifikasi dengan tepat untuk selanjutnya dianalisis lebih

lanjut. Sugiyono (2009 : 60) mengemukakan bahwa “variabel adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya”. Sehingga dengan demikian variabel dapat dikatakan sebagai

faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Berdasarkan

kutipan di atas, maka variabel dalam penelitian ini merupakan objek dari sebuah

penelitian yang perlu diukur karena memiliki variasi nilai dan perlu didefinisikan.

Penulis mendefinisikan variabel yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah

“Hasil belajar mahasiswa pendidikan Teknik Mesin lulusan SMA (X1) dan lulusan

SMK (X2) pada mata kuliah Gambar Teknik”

2. PARADIGMA PENELITIAN

Untuk memudahkan dalam pencapaian tujuan dalam penelitian dibutuhkan

suatu paradigma penelitian yang menunjukan hubungan antar variabel. Sugiyono

(2009 : 66) mengemukakan bahwa:

Paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang digunakan.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dengan paradigma penelitian, peneliti

akan mudah melakukan penelitian.

Page 6: Isi Proposal

6

Gambar 1.1 Paradigma Penelitian

G. TUJUAN PENELITIAN

Agar penelitian ini mencapai hasil yang optimal, terlebih dahulu perlu

dirumuskan tujuan yang terarah. Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka

penelitian bertujuan untuk:

1. Mendapatkan gambaran yang nyata tentang prestasi belajar

mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin pada mata kuliah Gambar

Teknik sampai tingkat analisis.

2. Memperoleh gambaran tentang ada atau tidaknya perbedaan

prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin antara lulusan

SMA dengan SMK pada mata kuliah Gambar Teknik .

Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Teknik mesin

Mahasiswa lulusan SMA

Mahasiswa lulusan SMK

Dibandingkan

: Lingkup Penelitian

Prestasi belajar mata kuliah

Gambar Teknik

Prestasi belajar mata kuliah

Gambar Teknik

KesimpulanTemuan

Page 7: Isi Proposal

7

H. KEGUNAAN PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam

upaya memahami keadaan mahasiswa. Secara rinci, hail penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi banyak pihak diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa, sebagai bahan masukan untuk lebih

meningkatkan kemampuan dalam mata kuliah Gambar Teknik.

2. Bagi dosen, sebagai bahan masukan dalam menunjang proses

belajar mengajar pada mata kuliah Gambar Teknik.

3. Bagi JPTM FPTK UPI, memberikan gambaran dan masukan dalam

meningkatkan kualitas mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin.

I. DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional dimaksudkan untuk memberikan persamaan persepsi

sehingga terdapat persamaan pemahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan

dalam penelitian ini.

1. Studi komparasi adalah suatu penelitian ilmiah untuk membandingkan suatu

objek dengan objek lainnya untuk memperoleh gambaran tentang persamaan

dan perbedaan serta kelebihan dan kekurangannya.

2. Hasil belajar secara bahasa adalah sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan)

oleh usaha memperoleh kepandaian atau ilmu yang menyebabkan perubahan

tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (Kamus Besar

Bahasa Indonesia). Hasil belajar dalam penelitian ini diartikan sebagai

peningkatan kemampuan (selisih antara post test dengan pre test) yang berupa

Page 8: Isi Proposal

8

skor atau nilai rata-rata yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar.

3. Gambar Teknik adalah salah satu mata kuliah bidang studi yang berfungsi

untuk mengembangkan penguasaan ilmu dan teknologi (materi). Mata kuliah

ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Teknik Mesin.

4. Mahasiswa Teknik Mesin Program Studi S1 adalah seluruh mahasiswa yang

terdaftar di JPTM FPTK UPI Tahun Ajaran 2009/2010, dengan latar belakang

pendidikan SMK dan SMA.

J. ASUMSI DAN HIPOTESIS

1. ASUMSI

Menurut Prof. DR. Winarno Surakhmad M.Sc. Ed. yang dikutip oleh

Suharsimi Arikunto (2002:58) bahwa: ‘Anggapan dasar adalah suatu titik tolak

pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik’. Selanjutnya Suharsimi

Arikunto (2002:58) menegaskan tujuan anggapan dasar, yaitu:

a. Agar ada dasar berpijak yang kukuh bagi masalah yang sedang

diteliti.

b. Untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian.

c. Guna menentukan dan merumuskan hipotesis.

Anggapan dasar yang menjadi tumpuan segala pandangan yang di pegang

penulis adalah :

1. Hasil belajar merupakan indikator keberhasilan belajar

Page 9: Isi Proposal

9

2. Kemampuan dasar mahasiswa yang didapat dari SMA dan SMK

menunjang terhadap proses belajar mahasiswa pada mata kuliah gambar

Teknik

3. Prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah gambar teknik akan menjadi

dasar kemampuan mahasiswa untuk menempuh mata kuliah selanjutnya

yang berkaitan dengan gambar teknik.

2. HIPOTESIS

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:64) “Hipotesis dapat diartikan sebagai

suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai

terbukti melalui data yang terkumpul”. Dengan memperhatikan pernyataan

tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Hipotesis nol (Ho): Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hasil

belajar mata kuliah Gambar Teknik antara mahasiswa lulusan SMA

dengan SMK.

2. Hipotesis kerja (Ha): Hasil belajar mata kuliah Gambar Teknik mahasiswa

lulusan SMA lebih baik dari mahasiswa lulusan SMK.

K. TINJAUAN TEORITIS

1. Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat penting dalam

proses pendidikan. Semua proses di lembaga pendidikan formal pada akhirnya

akan bermuara pada hasil belajar yang diwujudkan secara kuantitatif berupa nilai.

Di dalam pendidikan, hasil belajar merupakan faktor yang amat

Page 10: Isi Proposal

10

penting untuk diperhatikan oleh setiap dosen, karena hasil

belajar yang dicapai mahasiswa menunjukan seberapa jauh

mahasiswa telah menguasai materi perkuliahan dan

mencerminkan pula berhasil tidaknya dosen dalam mengajar.

Untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa, maka setiap proses

perlu diadakan evaluasi.

Prestasi adalah tingkatan-tingkatan sejauh mana

mahasiswa telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Hasil

belajar adalah semua perubahan di bidang kognitif, sensorik-

motorik, dan dinamik-afektif yang mengakibatkan manusia

berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Hasil belajar ini

merupakan suatu kemampuan internal (capability) yang telah

menjadi milik pribadi seseorang dan memungkinkan orang itu

melakukan sesuatu atau memberikan prestasi tertentu

(performance) (Winkel, 1996: 97).

Gagne mengemukakan ada lima kategori hasil belajar

yakni : 1) informasi verbal, 2) kecakapan intelektual, 3) strategi

kognitif, 4) sikap dan 5) ketrampilan motorik. Sedangkan Bloom

mengungkapkan bahwa hasil belajar yang dicapai dalam tiga

kawasan yakni kawasan kognitif, kawasan afektif, dan kawasan

psikomotorik.

Hasil belajar kognitif berkenaan dengan aspek intelektual

seperti pengenalan, pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan

Page 11: Isi Proposal

11

evaluasi. Hasil belajar afektif berkenaan dengan sikap, minat,

nilai, perhatian dan lain-lain, sedangkan hasil belajar

psikomotorik berkenaan dengan ketrampilan motorik.

Pengalaman menyebutkan bahwa hasil belajar yang dapat

dicapai di sekolah pada umumnya terbatas pada aspek kognitif

sekalipun belum semua aspek tersebut dikembangkan

oleh dosen.

Hasil belajar dalam penelitian ini adalah kemampuan

aktual yang diperoleh oleh seseorang setelah ia mengikuti

perkuliahan Mata Kuliah Gambar Teknik dalam waktu tertentu

dan dapat diukur dengan alat ukur tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat

dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Faktor dalam (internal), yaitu faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi keberhasilan belajar yang berasal dari

mahasiswa yang sedang belajar, yang meliputi:

a. Anak , dalam hal ini anak yang dalam keadaan segar

jasmani, akan berbeda dari anak yang dalam keadaan

lemah. Anak yang segar jasmani akan lebih mudah proses

belajarnya dibandingkan dengan anak yang lemah

jasmaninya.

Page 12: Isi Proposal

12

b. Kondisi panca indera, faktor kondisi panca indera

yang baik fuingsinya, terutama penglihatan dan

pendengaran akan memudahkan dalam proses belajar.

c. Kecerdasan, faktor kecerdasan besar pengaruhnya

bagi keberhasilan seseorang mempelajari sesuatu atau

mengikuti suatu program pendidikan.

d. Bakat, faktor bakat juga besar pengaruhnya terhadap

proses dan hasil belajar seseorang. Seseorang yang belajar

pada bidang yang sesuai dengan bakat yang dimiliki akan

memperbesar kemungkinan berhasilnya belajar.

e. Motivasi, dimana motivasi adalah motif yang sudah

menjadi aktif pada saat-saat tertentu. Sedang motif sendiri

yaitu daya penggerak di dalam diri orang untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan

tertentu ( Winkel, 1996: 150).

f. Emosi, sesuai dengan proses belajar mengajar dalam

perkembangan kehidupan seseorang, maka terbentuklah

suatu type atau keadaan tertentu, antara lain menjadi

seseorang yang emosional dan mudah putus asa. Keadaan

emosi yang labil seperti mudah marah, merasa tertekan,

merasa tidak aman, dapat mengganggu keberhasilan anak

dalam belajar. Perasaan aman, gembira dan bebas

Page 13: Isi Proposal

13

merupakan aspek yang mendukung dalam kegiatan

belajar.

2. Faktor luar (external), yaitu faktor-faktor yang berasal dari

luar diri siswa yang dapat mempengaruhi proses belajar,

faktor ini meliputi:

a. Faktor lingkungan alami, yaitu kondisi alami yang

dapat berpegaruh terhadap proses dan hasil belajar,

seperti suhu udara, kelembaban udara, cuaca, musim dan

termasuk dalam kejadian-kejadian alam yang ada.

b. Faktor lingkungan sosial, dimana lingkungan sosial

berupa manusia dan representasinya maupun wujud lain

yang dapat langsung berpengaruh terhadap proses dan

hasil belajar. Hubungan antara orang tua dan anak yang

baik, harmonis, akrab dan saling pengertian

memungkinkan anak dapat belajar dengan baik, karena

selain memberikan untuk belajar, orang tua akan

membantu menciptakan situasi belajar yang baik.

Lingkungan sosial seperti suara mesin, pabrik, keramaian

pasar dan hiruk pikuk lalu lintas juga mampengaruhi

proses dan hasil belajar.

c. Faktor prasarana belajar, dalam hal ini sarana belajar

yang tersedia dan dapat dimanfaatkan secara maksimum

Page 14: Isi Proposal

14

dapat mendukung dan mempengaruhi terhadap proses

dan hasil belajar.

2. Gambar Teknik

Mata kuliah Gambar Teknik berjumlah 2 SKS, yang merupakan salah satu

mata kuliah dasar umum (MKKK) yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa pada

Prodi S1 Teknik Mesin di FPTK UPI. Para pengampu adalah dosen-dosen pada

Prodi Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI.

Mata kuliah ini merupakan dasar keahlian Teknik Mesin. Selesai mengikuti

perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep-konsep gambar,

implementasi dan evaluasi gambar kerja suatu mesin sesuai dengan tuntutan

perkembangan teknologi. Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai : standarisasi,

lukisan dasar, gambar perspektif, proyeksi, pemotongan, pengukuran, toleransi, tanda

pengerjaan, sistem sambungan, gambar kerja komponen mesin dan sistem kelistrikan.

Pelaksanaan kuliah menggunakan pendekatan ekspositori dan inkuiri dalam bentuk

ceramah, tanya jawab, demontrasi dan latihan dilengkapi penggunaan media OHP dan

benda kerja nyata, dan penyelesaian tugas-tugas.

3. Asal Sekolah

Menurut PP nomor 29 tahun 1990, pendidikan menengah

adalah pendidikan yang diselenggarakan bagi pendidikan dasar.

Bentuk satuan pendidikan menengah terdiri atas (1). Sekolah

menengah umum, (2) sekolah menengah kejuruan, (3) sekolah

Page 15: Isi Proposal

15

menengah keagamaan, (4) sekolah menengah kedinasan, (5)

sekolah menengah luar biasa. (Kunaryo, 1999 ; 106)

Sekolah menengah umum adalah sekolah pada jenjang

pendidikan menengah yang mengutamakan perluasan

pengetahuan dan peningkatan keterampilan siswa. Salah satu

mata pelajaran yang ada di SMU adalah menggambar yang

memungkinkan adanya transfer of learning bagi pelajar asal SMU

dalam mempelajari materi Gambar Teknik di perguruan tinggi

nanti.

Sekolah menengah kejuruan adalah sekolah pada jenjang

pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan

kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu.

Salah satu mata pelajaran yang ada di SMK adalah Gambar

Teknik, jadi sebelum siswa masuk di perguruan tinggi sudah

pernah mendapat pelajaran tersebut.

L. METODE PENELITIAN

1. Metode Penelitian

Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, sedangkan

tujuan adalah kegiatan yang disengaja oleh seseorang (peneliti) untuk menjawab

sebuah permasalahan yang ditemukannya. Metode penelitian adalah yang cara

yang dipergunakan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian.

Page 16: Isi Proposal

16

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

karena penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan

krakteristik objek atau subjek yang diteliti. Dengan metode deskriptif, peneliti

memungkinkan untuk melakukan hubungan antar variabel, menguji hipotesis,

mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas

universal (West.1982).

Penelitian komparasi merupakan metode penelitian deskriptif yang

membandingkan dua fenomena atau lebih. Seperti yang diungkapkan oleh

suharsimi Arikunto (2002:30), bahwa; “ penelitian komparasi berusaha untuk

mencari persamaan atau perbedaan fenomena, selanjutnya mencari arti atau

manfaat dari adanya persamaan atau perbedaan yang ada”.

Dari penjelasan di atas, maka metode komparasi merupakan metode yang

cocok digunakan dalam penelitian ini, karena untuk mencari arti atau manfaat dari

adanya persamaan atau perbedaan yang ada.

2. Populasi

Menurut Suharsimi A. (2002:108) “Populasi adalah keseluruhan objek

yang menjadi perhatian dalam penelitian”. Populasi yang menjadi objek dalam

penelitian ini adalah seluruh mahasiswa teknik mesin S1 tahun ajaran 2009/2010,

yang berjumlah 82 orang.

3. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Nana sudjana

(1989:161) mengemukakan, bahwa sampel adalah suatu bagian yang diteliti

Page 17: Isi Proposal

17

dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi.

Pengambilan sampel tergantung dari banyaknya populasi, kondisi populasi serta

faktor lain yang mempengaruhi penelitian.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti mengambil sampel

keseluruhan jumlah mahasiswa angkatan 2009/2010. Sehingga sampel dari

penelitian ini merupakan sampel populasi.

M. METODE PENGOLAHAN DATA

1. Teknik pengumpulan data

Dalam suatu penelitian, data merupakan suatu bahan yang sangat

diperlukan untuk dapat dianalisis. Untuk itu maka diperlukan suatu teknik

pengumpulan data yang relevan dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan

data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan teknik tes uraian

untuk mendapatkan hasil belajar mahasiswa yang berasal dari SMA dan SMK,

dan studi dokumentasi untuk memperoleh data jumlah mahasiswa yang berasal

dari SMA dan SMK.

2. Instrumen pengumpulan data

Data yang diperlukan dalam pengumpulan data ini adalah mendapatkan

gambaran hasil belajar mahasiswa Teknik Mesin pada mata kuliah Gambar

Teknik. Maka instrumen pengumpul data yang digunakan adalah instrumen

penelitian yang berupa tes prestasi belajar mata kuliah gambar teknik yang

berbentuk tes uraian.

Instrumen tes yang digunakan bertujuan untuk mengetahui kemampuan

mahasiswa Teknik Mesin dalam menyelesaikan persoalan Gambar Teknik. Alasan

Page 18: Isi Proposal

18

penggunaan instrunmen tes, karena salah satu fungsinya yaitu sebagai tes prestasi

atau achievement test, yang ditinjau dari salah satu fungsinya adalah untuk

menentukan tingkat penguasaan terhadap bahan yang dipelajari. Suharsimi

arikunto (2002:128) menyatakan bahwa; “ tes prestasi adalah tes yang digunakan

untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Berbeda

dengan tes lainnya, tes prestasi diberikan sesudah orang yang dimaksud

mempelajari hal-hal sesuai dengan yang akan diteskan”.

Berdasarkan salah satu fungsi dari tes prestasi tersebut maka instrumen tes yang

diberikan berisikan permasalahan-permsalahan Gambar Teknik yang berkaitan

dengan materi Gambar Teknik.

N. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan skripsi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah,

perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penjelasan istilah dalam judul, serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori meliputi landasan teori, anggapan dasar dan hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini.

Bab III Metodologi Penelitian meliputi metode penelitian yang digunakan,

paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel,

instrumen penelitian dan teknik analisis data.

Bab IV Hasil dan pembahasan penelitian meliputi uraian dan bahasan hasil

penelitian yang diperoleh seperti deskripsi data, analisis data dan hasil

penelitian.

Page 19: Isi Proposal

19

Bab V Kesimpulan dan saran meliputi kesimpulan dari penelitian yang

dilakukan serta saran sebagai tindak lanjut dari kesimpulan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahar, Ratna Wilis. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Depdikbud, (1999) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Nasution, S. (1992). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah. Jakarta: Depdiknas

Slameto, (2003) Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya., Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2002). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.

Tim Penyusun UPI (2004). Pedoman Akademik. Bandung: UPI.

Tim Penyusun UPI (2004). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Undang-undang Nomor 20, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: CV. Mini Jaya Abadi, 2003.

Winkel, W.S. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.

Page 20: Isi Proposal

20