isi makalah-sim pengembang dan pengguna (2)
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi adalah sebuah keniscayaan di jaman
modern ini, termasuk dalam informasi manajemen.informasi mana
jemen sekarang ini sangat di perlukan oleh hamper semua oraganisasi
diantaranya perusahaan, mau tidak mau hal itu harus lah menjadi
tuntuanbagi para pelakunya karena hal ini menyangkut unggul atau
tidak nya sebuah perusahaan dan maju tidaknya sebuah
perusahaan,karena cepat atau lambat sebuah perusahaan di era
globalisasi ini jika tidak mengikuti perkembangan teknolgi
salahsatunya informasi manajemen akan terseret dan tenggelam.
Untuk mengikuti system informasi manajemen tentunya
seorang pelaku atau manajer harus melakukan perkembangan secara
dinamis terus menerus. Oleh karena itu dini kita akan membahas
perkembangan serta pengguna manajemen yang diantaranya membahas
apa saja perkembangan system informasi manajemen dan siapa saja
pengguna system informasi manajemen.
Untuk menjembatani kepentingan-kepentingan pengguna dan
pengembang diperlukan seorang perantara, biasanya seorang analis
sistem yang tugasnya adalah menerjemahkan apa yang dibutuhkan dan
diharapkan pengguna sehingga mudah dimengerti oleh anggota tim
pengembangan sistem yang lain (pemrogram komputer). Tapi dengan
bantuan itu, tetap saja para pengguna belum secara utuh mengerti apa
yang akan sistem lakukan bagi mereka dan baru tahu setelah perangkat
lunak itu jadi. Itu berarti perubahan dan perbaikan akan memerlukan
biaya yang tinggi. Analis sistem yang kompeten seharusnya melakukan
pendekatan lain yang lebih sistematis untuk mendapatkan spesifikasi
kebutuhan pengguna untuk sistem.
1
Dengan adanya latar belakang masalah diatas maka penulis
bermaksud untuk membuat makalah dengan judul “Pengguna Dan
Perkembangan Sitem Informasi Manajemen”
B. Rumusan Masalah
1. Siapa saja penguna sistem informasi manajemen?
2. Bagaimana pengembang sistem informasi manajemen?
3. Bagaimana pengguna dan perkembangan sistem informasi
manajemen di lapangan?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui siapa saja penguna sistem informasi manajemen?
2. Mengetahui bagaimana pengembang sistem informasi manajemen?
3. Mengetahui bagaimana pengguna dan perkembangan sistem
informasi manajemen di lapangan?
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Pengguna dan Pengembanga Sistem
Pengembangan system informasi manajemen dilakukan melalui
beberapa tahap, dimana masing masing langkah menghasilkan suatu yang lebih
rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan system umumnya
dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan
sistem secara stratejik yang bersifat marko, diikuti dengan penjabaran rencana
strategic dan kebuthan organisasi jangka menengah dan jangka panjang,
lazimnya untuk periode 3 sampai llima tahun.
A. Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki herarki yang
memiliki keahlian berbeda. Struktur biasanya akan mengga,barkan dengan
jelas pembagian kerja. Wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan
bisnis diorganisasikan sebaga suatu herarki, atau struktur piramida dari
wewenang dan tanggung jawab yang semakin bertambah.Tingkat atas
herarki terdiri atas manajerial, profesional, dan karyawan teknis, sedangkan
tingkatan terendah terdiri atas pekerja operasional.Herarki tersebut terdiri
atas manajemen tingkat senior, manajemen tingkat menengah, dan
manajemen operasional.
Manajemen tingkat senior (senior managemen) membuat keputusan
strategi jangka panjang tentang produk dan jasa serta memastikan kinerja
finansial dari perusahaan.
Manajemen tingkat menengah (middle management) akan menjalankan
rencana dan program dari manajemen senior.
3
Manajemen tingkat operasional (operational management) bertanggung
jawab untuk mengawasi kegiatan harian besok.
Tenaga ahli (knowladge wroker) seperti insinyur, ilmuan atau arsitek,
merancang produk dan jasa dan menciptakan pengetahuan baru dari
perusahaan, sedangkan pekerja data (data worker)seperti sekretaris,
membantu pekerjaan surat menyurat dan laporan di semua tingkatan
perusahaan.
Pekerja produksi (production worker) atau pekerja jasa (service
worker)sesungguhanya memproduksi produk dan menghasilkan jasa.
Para ahli dipekerjakan dan dilatih pada fungsi bisnis yang berbeda.Fungsi
bisnis utama atau tugas khusus dilakukan oleh organisasi bisnis yang terdiri
atas bagian penjualan dan pemasaran, bagian manufaktur dan produksi,
akuntansi dan keuangan, dan sumber daya manusia.
Dalam organisasi harus menjabarkan :
1. Visi dan Misi; Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan
politis dari pimpinan tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi
aktivitas organisasi. Sistem Informasi Manajemen
2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang
dimiliki. Analisis Tupoksi akan mengarah pada seberapa jauh
pencapaian kinerja organisasi dapat dicapai, dengan menggunakan
trend-trend penting, risiko-risiko yang harus dihadapi dan potensi
peluang yang dimiliki (menggunakan analisis SWOT)
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-
organisasi bisnis. Area bisnis dalam perusahaan adalah :
- Keuangan
- Sumber daya manusia
- Layanan informasi
- Produksi
- Pemasaran
Sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu
bagaimana cara sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang)
4
dialokasikan ke berbagai area fisik perusahaan global, divisi, wilayah,
distrik, cabang dan seluruhnya.
B. Or ganisasi Layanan Informasi
Selain dalam tingkatan organisasi, manajer dapat ditemukan diberbagai
area bisnis.Tiga area bisnis traditional adalah pemasaran, produks, dan
keuangan. Belakangan ini
Dua area tambahan telah diangap memiliki arti yang cukup penting
yaitu sumber daya manusia dan layanan informasi.kita telah menggunakan
istilah layanan informasi untuk menguraikan unit perusahaan yang memiliki
tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi.nama lainya adalah
divisi SIM atau
Sumberdaya informasi seperti perangkat keras komputer, perangkat lunak,
ahli informasi, pengguna, fasilitas, data base, dan informasi, sebagian besar
sumber daya tersebut berada di lokasi pelayanan informasi dan menjadi
tanggung jawab Chief Information Officer (CIO). Sumber daya informasi
yang berada di lokasi pengguna menjadi tanggung jawab manajer di area
pengguna yang bersangkutan.
Ahli informasi (information specialist) untuk menggambarkan pegawai
yang bertanggung jawab penuh dan berkontribusi dalam menyediakan sumber
daya informasi yang diperlukan perusahaan.Ahli informasi berawal dari
profesi-profesi analisis sistem, programer, dan operator. Ditambah lagi
dengan administrator data base, ahli jaringan, dan webmaster.
- Analisis Sistem
Bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan
memperbaiki sistem yang sudah ada. Analisis sistem adalah orang yang ahli
dalam mendefenisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis
5
mengenai bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah-
masalah tersebut.
- Administrator Basis Data
Bagian ini bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai administrator
basis data (database administrator-DBA). Tugas DBA terbagi dalam empat
area utama yaitu : perencanaan, implementasi, operasi, dan keamanan.
- Webmaster
Webmaster bertanggungjawab atas isi dan penyajian atas situs Web
perusahaan. Webmaster harus beekerja sama dengan spesialis jaringan untuk
memastikan selalu terbuka. Tugas penting dari webmaster adalah melacak
orang-orang yang mengunjungi halaman web perusahaan.
- Spesialis Jaringan
Bekerja dengan analisis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan
komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar.
- Programer
Menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analissi untuk membuat
kode program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna.
- Operator
6
Operator menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer
maniframe dan server yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi
perusahaan.
C. Struktur Organisasi Layanan Informasi
Ahli informasi dalam pelayanan informasi dapat dikelompokkan dalam
berbagai cara. Pertama kali unit organisasi dipusatkan di perusahaan, dalam
pelaksanaannya semua sumber daya informasi berada dalam unit tehnologi
informasi.Strutr oranisasi bersifat operasional tersentralisasi.Struktur
organisasi ini digabungkan dalam siklus hidup sistem.Perusahaan
menugaskan sekelompok programer dan analisi sistem tertentu untuk
membangun sistem baru dan menugaskan analisis sistem dan programer
untuk memelihara sistem yang telah ada.Unit unit operasional, database,
administrasi dan network memberikan kontribusi dalam mengembangkan
serta memelira sistem.Yang mana masing-masing kelompok ini dipimpin
oleh seorang manejer.
Struktur organisasi perusahaan yaitu sentralisasi dan desentralisasi
mempunyai kelebihan seperti perusahaan-perusahaan besar menginginkan
struktur organisasi atau struktur sentral yang tedesentralisasi yaitu dapat
dicapai dengan memberikan kewenangan terhadap unit SI perusahaan untuk
membuat keputusan yang bersangkutan dengan infrastruktur TI dan
memberikan kewenangan kepada area bisnis untuk membuat keputusan
mengenai strategi penggunaan TI di arealnya masing-masing. Struktur
sentralisasi ini memiliki dua kesulitan yaitu : pertama, TI saat ini memegang
peranan lebih penting dalam perusahaan di banding beberapa tahun
sebelumnya. Kedua, cepatnya perubahan teknologi mengharuskan strutur
organisasi memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan
penetahuan informasi dan keterampilan di bidang informasi baik di pihak
7
pengguna maupun di pihak pengembang sistem.Selain itu, baik vendor
maupun konsultan harus mampu menyediakan berbagai tipe sumber daya
informasi yang diperlukan.
Dalam merespon kebutuhan ini ada tiga struktur inovatif, yaitu model
partner, model platform dan model berskala.Masing-masing model inovatif
bergabung dengan tiga jaringan komunikasi.Visioning network
memungkinkan CIO bekerja bersama dengan managemen puncak untuk
membuat perencanaan strategis sumber daya informasi.Jaringan inovasi
digunakan oleh CIO untuk berhubungan dengan area bisnis sehingga
aplikasi inovatif dapat dikembangkan untuk area tersebut.Sourcing network
dimanfaatkan sebagai interface dengan vendor dengan tujuan untuk
mendapatkan sumber daya informasi.
1. Model partner adalah ide yang mengemukakan bahwa TI bekerja dengan
area bisnis dalam penggunaan TI untuk mencapai inovasi-inovasi bisnis.
Struktur tersebut menggambarkan unit TI bertanggung jawab dalam
inovasi nilai, perencanaan strategis, mengelola infrastruktur, mengelola
keuangan, mengelola sumber daya manusia, dan ketersediaan pelayanan.
Visioning network yang dilibatkan CIO, CEO, dan managemen tingkat
puncak membentuk tim dalam perencanaan strategis mengenai
bagaimana sumber daya informasi kapan digunakan. Inovation network
digunakan CIO yang bekerjasama dengan masing-masing area bisnis dan
DIO (divitional information officer) masing-masing dalam mencapai
nilai inovasi dan menyampaikan hasil solusi. Sourcing network
digunakan sebagai interface dengan vendor untuk mendapatkan sumber
daya informasi.
2. Model platform mengasumsikan bahwa TI tidak akan berinisiatif secara
aktif untuk memulai inovasi bisnis, tetapi akan menyediakan jaringan
sehingga informasi dapat dilakukan oleh area bisnis. visioning network
melibatkan CIO dalam perencanaan informasi strategis, tetapi network
inovatif digunakan oleh menejer keuangan untuk mencapai inovasi nilai
dalam area-area bisnis. Meneger dari enam area inovasi lainnya,
8
khususnya menejemen infrastuktur, penyampaian solusi dan penyediaan
pelayanan mengembangkan kemampuan TI pada area masing-masing
sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam
area bisnisnya.
3. Model terskala. Beberapa perusahaan, khususnya beroperasi secara
berulang-ulang, terus secara cepat menyesuaikan tingkat sumber daya
informasi mereka untuk merespon kondisi pasar.Sumber daya harus cepat
di dapatkan ketika mendapatkan kesempatan merebut pasar dan harus
cepat disimpan ketika kondisi pasar tidak memungkinkan untuk
mempertahankan biaya tetap minimum.
D. End User Computing
End User Computing (EUC) adalah pengguna yang menggunakan
prioduk akhir dari satu sistem berbasis komputer. Komputasi Pengguna
Akhir (EUC) berarti pengembangan seluruh atau sebagian sistem informasi
oleh pengguna.
Sistem informasi yang pertama dikembangkan dengan para spesialis
informasi melakukan seluruh pekerjaan bagi para pengguna.Pengguna
dipisahkan dari komputer oleh para spesialis informasi.
Namun, sekarang pengguna akhir tidak perlu bertanggung jawab penuh
atas pengembangan sistem, namun mereka harus menanggung sebagian dari
tanggung jawab tersebut. Dalam banyak kasus, pengguna akan bekerja sama
dengan spesialis informasi dalam mengembangkan sistem. Oleh karena itu,
konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis informasi.
Konsep ini lebih diartikan bahwa spesialis informasi lebih banyak berperan
sebagai konsultan daripada yang sebelumnya mereka lakukan.
Sitem informasi eksekutif
End User Computing berkembang karena empat pengaruh utama:
9
- Dampak pendidikan komputer. Sejak awal tahun 1980-andampak dari
program-program pendidikan komputer ditngkat pendidikan universitas
dan pra-universitas sangat terasa.Berbagai tingkatan manajemen, terutama
ditingkat yang bawah, mulai diisi dengan orang-orang yang memiliki
keahlian komputer yang baik.
- Antrian layanan informasi. Para spesialis informasi selalu memiliki
pekerjaan yang labih banyak daripada yang dapat mereka tangani.Ketika
pemakai muai meminta jasa-jasa informasi untuk dukungan sistem
tambahan, unit layanan tidak dapat menanggapi dengan cepat, dan terjasi
timbunan pekerjaan yang menunggu untuk diolah komputer.
- Murahnya peranti keras. Pasar selalu oleh komputer yang murah.Para
pemakai dapat mendapatkan perangkat keras mereka dengan mudah.
Bahkan mereka bisa memesannya melalui telepon kemudian pesanan akan
diantar.
- Peranti lunak siap pakai. Ada berbagai perangkat lunak yang disediakan
oleh perusahaan piranti keras maupun piranti lunak. Perangkat lunak
tersenut mengerjaka tugas-tugas akuntansi dan sekaligus memberi
informasi bagi pengambilan keputusan.
E. Pengguna Sebagai Suatu Sumber Daya Informasi
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya
informasi penting yang dapat memberikan suatu kontribusi nyata dalam
mencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan kompetitif.Hal ini
terutama berlaku ketika pengguna dapat secara aktif ikut berpartisifasi
dalam pengembangan sistem dan mempraktikan komputasi pengguna akhir.
10
Keuntungan komputasi pengguna akhir antara lain adalah untuk
menyalakan kemampuan dan tantangan dan mempersimpit jarak
komunikasi. Pergeseran beban kerja ke area-area pengguan akan
memberikan kelonggaran sedikit kepada spesialis informasi untuk lebih
konsentrasi pada organisasi secara luas, dan memungkinkan mereka
melakukan pekerjaan yang lebih baik lagi di area-area tersebut. Spesialis
juga akan memiliki banyak waktu untuk memelihara sistem yang sudah ada.
Kombinasi antara pendidikankomputer, teknologi yang murah, dan piranti
lunak yang siap pakai, teleh memungkinkan pengguna menciptakan
beberapa sistem. Ketika pengguna mengembangkan aplikasi mereka sendiri,
mereka bahkan tidak perlu komunikasi lagi, jadi jarak komunikasi akan
menyempit.
Namun, pengembangan sistem yang dilakukan sendiri akan menghadapkan
perusahaan kepada sejumlah risiko, yaitu
Sasaran sistem yang buruk
Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk, karena
sepintar-pintarnya para pengguna tetap tidak akan bisa mengalahkan
profesionalisme speeialis informasi.
Pengguanaan sumber daya informasi yang tidak efisien, misalnya karena
ketidakcocokan hardware dengan software sehingga harus mengulang
sistem yang telah dibuat.
Hilangnya integritas data, misalnya pengguna akhir salah dalam
memasukan informasi sehingga berdampak kepada pengambilan
keputusan.
Hilangnya keamanan karena kecerobohan pengguna akhir dalam menjaga
data
11
Hilangnya kendali
Karena potensi yang dimilikinya, perusahaan harus mengembangkan
suatu rencana strategis sumber daya informasi yang memungkinkan EUC
berkembang dan tumbuh subur.Sedangkan untuk risikonya, jenis-jenis
pengendalian yang bekerja begitu baik di layanan informasi juga harus
diterapkan pada area-area pengguna.
F. Kriteria Pendidikan, Pengetahuan, dan Keahlian yang Dibutuhjan
Untuk Karir Di Bidang Layanan Informasi
Pengetahuan dan keahlian sangat dibutuhkan dalam pengembangan
sistem informasi.Para spesialis informasi menggunakan pengetahuan dan
keahliannya secara continiu.Sedangkan para pengguna menggunakannya
saat mereka membutuhkannya saja atau saat mereka terlibat dalam
komputasi pengguna akhir.
1. Pengetahuan pengembangan system
Pengetahuan dalah sesuatu yang dapat dipelajari, melalui pendidikan
formal maupun pendidikan sendiri seperti membaca dan mengamati.
Ada beberapa pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengembangkan
sistem
a. Pengetahuan komputer (computer literacy) adalah kemampuan untuk
menggunakan sumber daya komputer guna mendapatkan
pemrosesan yang dibutuhkan.
b. Dasar-dasar bisnis (business fundamentals) yaitu pemahaman
tentang bisnis yang baik.
c. Teori sistem (system theory) menjelaskan bagaimana
mengembangkan suatu fenomena dalam bentuk struktur-struktur
sistem normatif.
12
d. Pengembangan sistem (system development process) terdiri atas
langkah-langkah yang diambil untuk mengembangkan sistem
informasi.
e. Pembuatan model sistem (systems modeling) terdiri atas berbagai
cara.
Pengetahuan informacy (informasi literacy) meliputi pemahaman
bagaimana menggunakan informasi dalam setiap langkah
memcahkan masalah dimana informasi itu akan diperoleh dan
bagaimana membagi informasi denan orang lain.
2. Keahlian Pengembang Sistem
Meskipun keahlian merupakan suatu hal yang dapat dipelajari,
namun setiap individu memiliki keahlian yang berbeda yang berasal
dari bakat alamiah, dan proses belajar merupakan penyempurnaannya.
Keahlian pengembang sistem meliputi keahlian komunikasi,
kemampuan analisis, kreatifitas, dan kepemimpinan.
Comunication skills (keahlian komunikasi) merupakan kemampuan
menyampaikan informasi kepada orang lain dengan baik secara lisan,
tulisan, maupun dengan gambar. Analytical ability(kemampuan analisa)
melibatkan studi atau pemahaman akhir atas suatu situasi dengan tujuan
untuk merumuskan respon atau solusi. Creativity (kreativitas) yaitu
menciptakan ide atau solusi baru sepenuhnya atau
sebagian. Leadership (kepemimpinan) merupakan kemampuan
mengarahkan orang liain untuk melaksanakan tugasnya.
G. Otomatisasi Kantor
Otomatisasi kantor (Office Automation – OA) adalah penerapan
otomatisasi, seperti teknologi komputer pada pekerjaan kantor. OA meliputi
sistem elektronik formal maupun informal yang terutama berhubungan
13
dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di
luar perusahaan.
Suatu keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan
suatu sehubungan dengan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar
perusahaan untuk salaing berkomunikasi satu sama lain.
Aplikasi OA sebelumnya dimaksudkan unutk mendukung kerja
sekretariatan dan administratif. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan
komputer di kalangan manajer dan profesional, mereka menyadari bahwa
mereka dapan menggunakan berbagai aplikasi untuk memecahkan madalah.
Mereka mulai denhan menggunakan e-maial untuk komunikasi dengan
pemecah masalah lainnya.menggunakan penanggalan elekttronik untuk
menjadualkan rapat dengan pemecah masalah yang lain., melakukan
konfrensi video untuk menghubungka mereka di wilayah geografis yang
luas.
H. Kantor Maya
Suatu pekerjaan tidak hanya di lakukan di dalam kantor saja, pekerjaan
dapat dilakukan dimana saja di suatu kantor maya. Konsep kantor maya
(virtual office) pekerjaan dapat dilakukan dimana saja selama tempat kerja
tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi tetap perusahaan oleh suatu
jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai
dengan telecommuting, lalu disempurnakan untuk menciptakan suatu
fasilitas kantor yang disebut hoteling.
1. Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena merupakan seuatu cara
yang tepat untuk menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara
elektronik pergi ke tempat kerja.
14
Keuntungan terbesar bagi karyawan adalah fleksibilitas yang
diberikan dalam menjadualkan tugas-tugas pekerjaan sehingga tugas
pribadi juga dapat diakomodasi. Keuntungan lainnya adalah perusahaan
biasanya memberikan perhatian yang lebih besar kepada kebutuhan
komunikasi.
Namun terdapat juga kerugiaanya seperti karyawan yang
melakukan telekomuting merasa dianggap tidak begitu penting karena
sifatnya yang terisolasi. Kerugian yang lainnya adalah kekhawatiran
akan kehilangan pekerjaan atau terganggunya karir. Karena pekerjaan
dilakukan terpisah dari operasi perusahaan, karyawan bisa berpikiran
semua karyawan yang bekerja dengan menggunakan komputer dan
modem akan dapat melakukan pekerjaan mereka dan mereka dapat
menjadi korban “pemecatan elektronik”. Meskipun mereka tidak
dipecat, mereka merasa bahwa mereka akan sulit mendapatkan peluang
karir. Kerugian yang ketiga adalah meningkatnya ketegangan keluarga.
Batasan keluarga dengan urusan pekerjaan akan menjadi kabur, situasi
keluarga bisa mempengaruhi kerja karyawan tersebut.
2. Hoteling
Konsep hoteling adalah semua karyawan hanya datang ke kantor
jika mereka perlu, dan ide di baliknya adalah bahwa perusahaan
menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi bersama
karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.
Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya ruangan yang
kebih efektif dan fokus pada yang lebih baik tentang apa yang
dibutuhkan. Risiko lainnya adalah anggapan akan hilangnya bonus oleh
para karyawan yang tidak memilki kantor pribadi, hilangnya perasaan
berada dalam satu komunitas.
Beberapa keuntungan kantor maya adalah sebagai berikut:
15
1. Karena berkurangnya karyawan yang berada di kantor maka biaya
fasilitas dapat dikurangi.
2. Hanya dengan memberikan komputer dan modem perusahaan dapat
mempekerjakan karyawannya di rumah, maka biaya peralatan pun
akan berkurang
3. Dengan kantor maya ini karyawan dapat melakukan pekerjaan setiap
hari, jadi tidak ada alasan tidak bekerja karena hujan, badai, dan
sebagainya.
4. Kantor maya turut dalam kontribusi sosial, seseorang yang cacat
fisiknya sekalipun dapat dipekerjakan asal memiliki keahlian dan
pengetahuan yang cukup.
Di balik kelebihat tersebut ada kekurangan yang harus
dipertimmbangkan, seperti rendahnya moral karyawan karena tidak
adanya umpan balik karena tidak bertatap muka oleh atasan dan rekan
karyawan. Selain itu keamanan informasi sangat penting untuk
dipertimbangkan, dengan adanya kantor maya perusahaan akan sulit
mengontrol lingkungan kantor maya.
16
BAB III
ANALISIS KOMPARATIF
Setelah mengamati dari internet berikut saya akan membahas penggunaan dan
pengembangan yang diaplikasikan di sebuah rumah sakit
Analisa Kelemahan
1. Proses pengumpulan data yang dilakukan menjadi rentan
kesalahan karena ada kemungkinan terdapat beberapa data yang masih
tertinggal di komputer yang tehubung dengan mesin pemeriksa yang belum
di input ke dalam database
2. K e s u l i t a n u n t u k m e n g e t a h u i s i a p a s a j a y a n g
m e m a k a i a l a t p e m e r i k s a a n d i laboratorium.
3. Kesulitan dalam melakukan identifikasi sampel di laboratorium.
4. P a d a s i s t e m y a n g s e d a n g b e r j a l a n k a r y a w a n s e c a r a
b e b a s d a p a t m e m i n t a p e r a l a t a n m e d i s y a n g d i b u t u h k a n
u n t u k m e l a k u k a n p e m e r i k s a a n t e r h a d a p pasien, tanpa
17
melakukan pengecekan terlebih dahulu apakah peralatan
yangdibutuhkan sudah tersedia di ruang pemeriksaan atau belum.
5. F o r m a t l a p o r a n t i d a k s e s u a i .
6. B e l u m t e r s e d i a n y a b e b e r a p a l a p o r a n y a n g
d i b u t u h k a n u n t u k m e n d u k u n g kegiatan operasional Rumah
Sakit.
Analisa Kebutuhan Sistem (Solusi Permasalahan)
1. Menyatukan output dari setiap mesin pemeriksaan ke server.
2. M e n a m b a h f i t u r l o g i n . S e t i a p k a r y a w a n
d i b e r i p a s s w o r d t e r s e n d i r i , d i m a n a password tersebut
mengintepretasikan masing-masing karyawan.
3. Penambahan fitur untuk mencetak barcode dari sampel.
4. P e n d a t a a n p e n g g u n a a n a l a t m e d i s .
5. Pembuatan laporan dengan format dan jenis sesuai kebutuhan.
D e n g a n s i s t e m y a n g d i g u n a k a n ,
s e m u a p r o s e s d a n d a t a y a n g a d a d a l a m layanan
laboratorium RSKD dapat menjadi sebuah basis data secara
fisikalyang dapat terintegrasi langsung dengan alat pemeriksaan
pada laboratoriumyang hingga saat ini terdapat sebuah alat pemeriksaan
laboratorium.
18
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
1. Peran serta para pengguna dalam pengembangan di rumah sakit adalah
ikut merumuskan kebutuhan dan permasalahan dalam sistem dan
perangkat lunak.
2. Para pengguna telah meningkat kepercayaannya terhadap keberhasilan
implementasi sistem yang baru ini setelah ikut serta merumuskan
kebutuhan informasinya.
B. REKOMENDASI
19
Dengan sistem yang digunakan, semua proses dan data yang ada dalam layanan
laboratorium RSKD dapat menjadi sebuah basis data secara fisikalyang dapat
terintegrasi langsung dengan alat pemeriksaan pada laboratoriumyang hingga
saat ini terdapat sebuah alat pemeriksaan laboratorium.
20