isbd 1

24
NIM : 102012115 Kode mata kuliah : 09.1001.1.SOS Nama lengkap : Regina Ayu Antefa Nama mata kuliah : ISBD Fakultas : Kedokteran Nama dosen : Sukma Rani Moerkardjono Program studi : Sarjana Kedokteran Jumlah halaman : 2 Pernyataan Integritas Akademik Saya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-bagian yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Upload: yohana

Post on 02-Feb-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

1

TRANSCRIPT

Page 1: isbd 1

NIM : 102012115 Kode mata kuliah : 09.1001.1.SOS

Nama lengkap : Regina Ayu Antefa Nama mata kuliah : ISBD

Fakultas : Kedokteran Nama dosen : Sukma Rani Moerkardjono

Program studi : Sarjana Kedokteran Jumlah halaman : 2

Pernyataan Integritas Akademik

Saya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-bagian yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Page 2: isbd 1

Saya memiliki sifat negative yang bisa dibilang keturunan dari ayah saya . Ayah saya seseorang yang mempunyai sifat agak susah menolak , kurang berpendirian , plin plan dan agak mudah dipengaruhi . Begitu juga saya . Waktu itu saat saya kelas 2 SMP saya mempunyai teman bernama Amanda , dia baik kepada saya , tetapi dia tergolong anak yang nakal , dalam arti malas belajar . waktu itu saya jadi ikut ikutan , agak malas belajar sehingga mengakibatkan nilai nilai turun . Penyesalan pun datang . Tetapi sekarang , saya berusaha menghilangkan sifat itu dengan cara memperkuat target atau tujuan yang akan saya capai , saya punya target dan tidak ada yang bisa menghalangi saya . Saya berfikir bahwa saya bukanlah anak kecil lagi, apapun yang terjadi pada saya merupakan tanggung jawab saya sendiri , setiap perbuatan ada resiko maka saya berfikir ulang sebelum mengambil keputusan . Pengalaman hidup saya ini termasuk dalam determinisme genetis pada peta social .

Page 3: isbd 1

NIM : 102012033 Kode mata kuliah : 09.1001.1.sos

Nama lengkap : Yanuar Hermawan Nama mata kuliah : ISBD

Fakultas : Kedokteran Nama dosen : Sukma Rani Moerkardjono

Program studi : Sarjana Kedokteran Jumlah halaman : 1

Pernyataan Integritas Akademik Saya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-bagian yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Saya merupakan anak dari keluarga yang sederhana, bapak saya memiliki sikap tegas dalam mendidik anak, karena ia sendiri dididik oleh kakek saya juga seperti itu, sedangkan ibu saya sangat memanjakan saya. Saya tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri dalam pergaulan, karena saya terlalu dimanjakan oleh ibu saya. Terkadang saya sangat minder ketika harus berada di tengah keramaian.

Lingkungan saya di rumah dan di sekolah (waktu itu saya masih smp) membuat saya menjadi seorang anak yang benar-benar pemalu dan minder, karena orang-orang di lingkungan sekitar saya kebanyakan tidak membuat saya menjadi pemberani, malahan membuat saya tertekan dan menambah tingkat keminderan saya semakin bertambah.

Ketika saya beranjak ke sma saya mendapatkan orang-orang yang menurut saya menjadi teman yang dapat membuat saya menjadi pemberani, dan ketika hendak beranjak ke sma pun saya sudah mentekadkan bahwa saya harus menjadi anak yang berani, dan sekarang saya sudah berani dan tidak menjadi minder lagi, karena perubahan bisa terjadi karena ada tekad yang kuat dalam diri kita dan sekarang saya sudah bisa membiasakan diri untuk menjadi anak yang pemberani.

Page 4: isbd 1

NIM : 102012313 Kode Mata Kuliah : 09.1001.1.sos

Nama : Jovianto R.A.H Nama Mata Kuliah : ISBD

Fakultas : Kedokteran Nama Dosen : Sukma Rani Moerkadiono

Program Studi : Sarjana Kedokteran Jumlah Halaman : 1

Pernyataan Integritas Akademik

Saya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-bagian yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Orang-orang berkata kepada saya bahwa saya mirip dengan ibu saya dan berwatak seperti ayah saya. Ada juga yang mengatakan saya mirip dengan ayah saya namun watak saya pemarah mirip ibu saya. Mereka tidak salah jika pendapat satu dan yang lainnya berbeda karena itu hanya penilaian sudut pandang mereka masing-masing.Sejatinya itu pun dapat dibuktikan dengan teori hukum mendel yang menghasilkan DNA kita 50% ibu dan 50% ayah oleh karena itu kita menjadi satu kesatuan seperti orang tua kita.

Peraturan adalah semua norma hukum yang telah dibuat entah secara luas yaitu Negara maupun secara yang lebih sederhana seperti di dalam keluarga itu sendiri. Begitulah saya sebagai anak mematuhi peraturan-peraturan yang ada agar terciptanya suatu ketatatertiban yang teratur. Oleh karena peraturan itu saya pun tumbuh menjadi anak yang berkarakter secara tidak langsung oleh aturan-aturan itu. Sopan, santun, hormat, menghargai, tekun, dan tidak cepat menyerah/putus asa adalah pelajaran yang terus ditanamkan kepada saya.

Lingkungan tempat saya tinggal sangatlah baik, tetapi pergaulan tidak hanya melalui lingkungan tempat tinggal saja kan ?Lingkungan bermain, sekolah, media massa, masyarakat, dll itu adalah salah satu contoh bahwa pergaulan tidak hanya di lingkungan keluarga saja.

Page 5: isbd 1

Dari pergaulan-pergaulan itu secara tidak langsung dapat membentuk suatu karakter baru bagi diri kita.Seseorang dari keluarga yang harmonis tiba-tiba bisa memakai narkoba tanpa sebab.Seseorang dari keluarga yang tidak harmonis tidak menggunakan narkoba karena berbagai alasan.Penyebab seseorang dari keluarga yang baik bisa terjadi karena :

1. Kurangnya informasi.2. Kurangnya iman.3. Ketidak percayaan sebelum mencoba.4. Cinta yang berlebihan kepada seseorang (misalkan pacarnya memakai

narkoba maka ia juga memakai narkoba sebagai bukti kesetiaannya).5. Dijebak.6. Tidak teguh terhadap pendirian diri sendiri.7. Tidak kritis terhadap sesuatu hal yang baik dan buruk.8. Frustrasi/stress/depresi, dll.

Inilah beberapa penyebab yang saya temukan berdasarkan pengalaman hidup saya bersama teman-teman saya yang lain yang saya ceritakan secara tidak langsung.Secara garis besar penyelesaiannya adalah :

1. Tingkatkan iman.2. Teguhkan pendirian seteguh-teguhnya untuk melawan hal-hal yang tidak

baik/buruk.3. Lebih kritis dalam menerima informasi.4. Hadapi Frustrasi/stress/depresi dengan bijak dan tenang. Entah dengan

meminta saran dari orang-orang sekitar ataupun menemui dr.psikologis.5. Cinta jangan hanya memakai perasaan tapi juga logika.6. Tambahlah informasi yang ada dengan membaca ataupun hal-hal lain

yang bisa mengembangkan informasi dan pengetahuan kita.7. Jangan mencoba-coba untuk hal yang jelas-jelas sudah dibuktikan oleh

orang lain yang terkena dampaknya.8. Berhati-hati terhadap lingkungan sekitar agar tidak dijebak.

Page 6: isbd 1

NIM : 102012028 Kode mata kuliah : 09.1001.1.SOSNama Lengkap : Ellen Sintia Nama mata kuliah : ISBDFakultas : Kedokteran Nama dosen : Sukma Rani MoerkardjonoProgram Studi : Sarjana Kedokteran Jumlah halaman : 2

Pernyataan Integritas AkademikSaya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-bagian yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Saya adalah tipe yang mudah berteman dan cerewet. Sejak kecil saya sudah terbiasa menceritakan apa saja yang saya alami dan saya lakukan kepada seluruh anggota keluarga saya. Ayah saya sendiri adalah orang yang senang bercanda baik dengan anak-anaknya maupun dengan orang disekitarnya, sedangkan ibu saya adalah tipe orang yang gampang sekali berbicara dengan orang yang baru dia temui. Maka tak heran saya tumbuh menjadi anak yang sedikit cerewet karena kebiasaan saya dengan keluarga saya untuk saling bercerita tentang kejadian- kejadian di sekitar kami.

Sejak kecil pun saya kebetulan berteman dengan orang –orang yang satu tipe dengan saya, yaitu tidak bisa diam, dan sedikit cerewet. Saya dan teman-teman saya sering mengobrolkan apa saja dari pelajaran sekolah sampai tontonan kami dirumah masing-masing. Karena teman-teman saya yang juga cerewet menjadikan saya semakin mudah berbicara kepada orang-orang yang baru saja saya kenal.

Di lingkungan tempat tinggal saya pun saya dikenal sebagai seorang anak yang tidak bisa diam. Saudara-saudara saya maupun tetangga saya juga menyenangi sikap saya yang mudah sekali bergaul dan berbincang –bincang dengan orang di sekeliling saya. Mereka pun suka menyarankan saya untuk tidak gampang akrab dengan orang asing yang belum saya kenal apalagi ditempat-tempat umum. Maka sampai pada saat ini saya masih dapat dengan mudah berteman dengan orang lain tetapi juga waspada terhadap orang-orang yang berniat jahat dan memanfaatkan orang-orang yang bertipe mudah berbicara kepada orang lain seperti saya.

Page 7: isbd 1

NIM : 102012466 Kode mata kuliah : 09.1001.1.sos

Nama lengkap: Ni Putu Mahenstania Federica Nama mata kuliah : ISBD

Fakultas : Kedokteran Nama dosen : Sukma Rani Moerkardjono

Program studi : Sarjana Dokter Jumlah halaman : 1

Pernyataan Integritas Akademik

Saya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-bagian

yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain

sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak

menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi

dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat

Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik

Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan

Tinggi.

Page 8: isbd 1

Kepribadian menurut 3 peta social

Saya memiliki sifat yang bisa dibilang tidak baik , ketika mood saya tidak baik , saya

sering melibatkan kepada orang lain . Contohnya ketika saya sedang kesal lalu saya sering

merasa dongkol dan mendumel sendiri , dan ketidakmoodan saya sering saya limpahkan

kepada orang lain . Apalagi jika saya sedang lelah mengerjakan tugas sekolah atau kuliah .

Saya sering merasa kesal , ketika tidak ada yang bisa limpahkan kepada orang lain , saya

sering melimpahkan ke diri saya sndiri , yaitu dengan cara nangis . Dengan cara nangis aku

bisa meluapkan isi hati saya , dan setelah saya selesai nangis , hati merasa lebih tenang . Dan

bisa pulih seperti semula kembali , yang ceria dan penuh canda tawa . Menurut teori

Determinisme Genetis suatu sifat bisa diturunkan melalui keturunan atau hubungan darah ,

teori ini sangat sesuai dengan saya karena ibu saya juga seperti itu . Ketika mood ibu saya

tidak bagus , beliau sering diam dan menghiraukan ketika saya sedang berbicara bersama

beliau .

Teori Determinisme Genetis ini cenderung memiliki sifat yang baik/buruk pasti akan

diturunkan , oleh karena itu saya melihat keturunan dari ibu saya , yaitu nenek saya .

Setelah saya analisis baik-baik dan memperhatikan apa yang mirip dari ibu saya dan nenek

saya adalah mereka senang memasak dan beres-beres rumah . Jika mereka sedang

memasak , pasti didapur itu penuh dengan bahan masakan yang akan diolah tanpa ada

orang lain (pembantu rumah tangga) yang membatu. Setelah selesai memasak , pasti

maskan mereka langsung dilahap dengan sangat cepat , karena masakan mereka sangat

lezat .

Jika saya bahas kembali dengan tema Determinisme Genetis , saya simpulkan sangat

bahwa sikap dan sifat pemarah dan tidak mood saya diwariskan dari generasi ke generasi

yang berada di atas saya. Akan tetapi khususnya dari keluarga ibu saya, karena nenek saya

dan ibu saya memiliki sikap yang sama seperti saya .

Page 9: isbd 1

NIM : 102012509 Kodematakuliah : 09.1001.1.SOS

Namalengkap : SalfarinaAzirabt Mat Saridan Namamatakuliah : ISBD

Fakultas : Kedokteran Namadosen : Sukma Rani Moerkardjono

Program studi : SarjanaKedokteran Jumlahhalaman : 1

Pernyataan Integritas AkademikSaya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi.Bagian-bagian yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Page 10: isbd 1

Pengalamanaku yang tidak pernah dilupai dan juga member kesan peribadi kepadaaku adalah ketika ibu kandungaku meninggal dunia karena kanker otak. Ketika itu, aku berusia 9 tahun di mana aku adalah anak kecil yang menangis kehilangan tempat kasih saying seorang ibu.Kakak-kakakaku begitu merasai kehilangan ibu karena mereka hidup lebih lama bersama ibu. Ketika ibu masih sakit, bapak terpksa mengambil libur tanpa gaji di mana kami kesempitan uang.Aku sebagai anak yang masih tidak mengerti dipaksa hidup bersama ibu sedara.

Kehidupan bersama ibu sedara bukanlah segampang yang disangka.Pada saat itu, aku belajar untuk hidup susah dan juga belajar bersyukur kepada Tuhan karena setidak-tidaknya aku masih ada kesempatan untuk hidup. Bapak terus menjaga ibu yang masihs akit dan kakak-kakakku bekerja di samping melakukan pengajaran.Aku pula menolong ibu sedaraku dalam perusahannya.Syukur, aku masih sedar untuk hidup dan bertindak untuk melakukan demi menolong keluargaku.

Setelah ibu meninggal dunia, aku dan kakak-kakakku merasa kehilangan yang begitu dahsyat sekali.Walau gimanapun, hidup kami diteruskan. Ketiadaan ibu mebuataku lebih tabah dan rajin untuk mengharungi hidup sehingga kini. Aku yakin aku harus kuat untuk bapakku dan juga pulang kerumah suatu hari nanti dengan segulung ijazah Kedokteran untuk mereka. Begitu juga kakak-kakakku yang sudah berjaya. Siapa sangka pengalaman waktu kecil itu, menjadikan kami anak yang berguna untuk bapanya.Hidup kami kembali stabil dan kami terus bertanggung jawab dalam menjaga bapak dan juga terus mencari kejayaan demi dia.

Page 11: isbd 1

NIM : 102012292 Kode mata kuliah : o9.1001.1.sos

Nama lengkap : Dian Nurul Hikmah Nama mata kuliah : ISBD

Fakultas : Kedokteran Nama dosen : Sukma Rani Moerkardjono

Program studi : Sarjana Kedokteran Jumlah halaman : 1 halman

Untuk mengambil sebuah keputusan memnglah tidak mudah,misalnya saja ketika saya mengalami

dilema,tentang jurusan apa yang akan saya ambil setelah saya lulus SMA.Orang- orang terdekat

saya,seperti orngtua saya, mereka sangat berperan penting dalam proses saya untuk mengambil

sebuah keputusan.Sejak saya kecil,saya sudah bercita-cita menjadi seorang dokter,karena itu orangtua

saya selalu menceritakan sosok seorang dokter yang sangat saya impikan.

Untuk mencapai cita- cita itu,tentu saja harus dilalui dengan proses yang tidak mudah,salah

satunya harus belajar dengan giat agar bisa masuk jurusan IPA,dan belajar lebih giat agar bisa

diterima di jurusan kedokteran di satu universitas.Dalam proses itu,saya sering mengalami perdebatan

dan perbedaan pendapat dengan orangtua saya.Pada masa SMA saya merasa sangat keberata akan

peraturan yang dibuat orangtua saya.Mereka tidak membebaskan saya untuk bermain seperti teman-

teman saya yang lain,dan saya sangat kesal akan hal itu.

Saat ini saya sudah resmi terdaftar sebagai mmahasiswa kedokteran Ukrida,hal itu tentu tidak

lepas dari peran kedua orangtua saya.Tentu saat ini saya amat menyadari bahwa apa yang saya dapat

sampi saat ini adalah bagian dari tanggung jawab orangtua saya.Karena situasi saya di masalalu,saat

ini dan masa depan adalah tanggung jawab mereka.

Page 12: isbd 1

NIM : 102012188 Kode Mata Kuliah :09.1001.1.SOSNama Lengkap : Frans Pirman Sahala.DS Nama Mata Kuliah : ISBDFakultas : Kedokteran Nama Dosen : Sukma Rani MoerkardjonoProgram Studi : Sarjana kedokteran Humlah halaman : 1

Pernyataan Integritas AkademikSaya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-

bagian yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Ketika duduk di bangu kelas 1 SMP, pada jam olahraga seperti biasa kami semua melakukan pemanasan terlebih dahulu. Setelah itu kami dipersilahkan oleh guru untuk latihan sendiri karena akan diambil nilai pada permainan voly. Ketika mendapat giliran mensmash bola pada saat latihan bersama teman, tanpa diketahui tiba-tiba teman saya melintas dihadapan saya. Dan terkena bola yang saya smash, sehingga pelipisnya bengkak dan berdarah. Saya segera meminta maaf kepadanya dan menjelaskan bahwa saya tidak menyadari kehadirannya.

Keesokan harinya saya dipanggil ke ruangan kepala sekolah , dan di dalam ternyata sudah ada teman saya bersama orang tuanya. Teman saya menceritakan kepada orang tuanya dan kepala sekolah bahwa perbuatan yang saya lakukan kepadanya adalah atas dasar kesengajaan. Ibu saya pernah berkata bila kita merasa bahwa perbuatan yang kita lakukan itu adalah benar, maka perjuangkanlah kebenaran itu. Dan seringkali ketika semasa kecil, apabila saya sedang bertengkar dengan saudara saya, ibu saya akan melerai dan menanyakan siapa yang sebenarnya bersalah dan tidak perlu takut apabila memang ternyata bukan saya yang bersalah. Sehingga saya terbiasa dengan pengasuhan dari ibu saya, yang mengajarkan untuk berteguh pada pendirian saya, namun apabila saya bersalah saya juga harus mau untuk bertanggung jawab. Hal ini selalu saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Begitupula dengan saudara-saudara saya yang juga seringkali di nasehati dengan hal yang serupa. Kondisi lingkungan yang seperti inilah yang selalu dapat mendukung saya untuk terus menganut ajaran ibu saya mengenai tanggung jawab dan pendirian.

Atas dasar itulah kemudian sayapun menceritakan kronologis kejadianya kepada orang tuanya dan kepala sekolah, saya pun meminta maaf atas perbuatan saya tersebut. Setelah mendengar pejelasan dari saya akhirnya teman saya dan orang tuanya memaafkan saya.

Page 13: isbd 1

NIM : 102012461 Kode mata kuliah : 09.1001.1.SOS

Nama lengkap : Anthony Frederick Nama mata kuliah : ISBD

Fakultas : Kedokteran Nama dosen : Sukma Rani Moerkardjono

Program studi : Sarjana Kedokteran Jumlah halaman : 1

Pernyataan Integritas Akademik Saya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-bagian yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Tiga tahun lalu, saya pergi bersama teman-teman ke Singapura. Di sana, kami mengunjungi beberapa tempat, salah satunya adalah Universal Studio. Namun, setelah kami keluar dari tempat tersebut saya baru menyadari bahwa dompet saya mungkin tertinggal di salah satu kursi tempat kami beristirahat tadi. Setelah mencari selama hampir satu jam, dompet itu tetap tidak dapat saya temukan. Masalah saya adalah, saya sering ceroboh dan tidak berhati-hati menyimpan barang yang saya punya.

Ditinjau dari sudut determinisme genetis, ayah saya juga sering meletakkan barang tanpa memperhatikan atau mengingat lokasinya secara tepat di rumah, sehingga ketika diperlukan, kami perlu membuang waktu untuk mencari barang yang dibutuhkan tersebut. Dalam determinisme psikis, ternyata saya baru menyadari, bahwa ketika saya masih kecil, saya juga sering menghilangkan alat tulis. Ketika saya memerlukannya, saya hanya perlu mengambil yang baru sehingga saya kurang menghargai barang-barang yang diberikan pada saya. Terakhir dari sudut determinisme lingkungan, saya selalu bersekolah di tempat yang dapat dikatakan cukup aman dan sangat jarang terjadi kehilangan benda-benda berharga. Hal ini membuat saya kurang peduli untuk meletakkan barang yang saya miliki pada tempat yang aman. Saya merasa, saya dapat meletakkan barang di manapun tanpa khawatir akan hilang.

Untuk menyelesaikan masalah ini, sekarang saya berusaha untuk menggunakan uang sendiri yang saya peroleh dari menyisihkan uang jajan dan dari memberi les privat untuk mendapatkan barang-barang yang saya inginkan. Saya berpikir bahwa hal ini akan membuat saya lebih menghargai barang-barang yang saya miliki dan menyimpannya dengan baik, karena saya jadi mengetahui bahwa untuk mendapatkan apa yang saya inginkan diperlukan kerja keras. Selain itu, saya juga sudah pernah mengalami akibat dari keteledoran saya melalui kejadian di Singapura tersebut di mana hal ini juga mengingatkan saya untuk berhati-hati.

Page 14: isbd 1

NIM : 10.2012.197 Kode mata kuliah : 09.1001.1.SOS

Nama lengkap : Tiffany C C A Paliama Nama mata kuliah : ISBD

Fakultas : Kedokteran Nama dosen : Sukma Rani Moerkardjono

Program studi : Sarjana Kedokteran Jumlah halaman : 2 Halaman

Di dalam kehidupan ini setiap orang mempunyai banyak masalah dalam kesehariannya. Terkadang permasalahan hidup tersebut menjadi pelajaran hidup bagi orang yang mengalaminya. Dari pelajaran hidup tersebut berubah menjadi pengalaman hidup. Bisa di bilang permasalahan itu hadir dalam keseharian kita dan terkadang dari orang terdekat kita. Kita akan bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dengan sangat mudah bila kita mempunyai karakter yang baik dan tangguh. Akan tetapi, ketika kita mempunyai karakter yang buruk maka akan susah bagi kita untuk memahami dan menyelesaikan masalah hidup kita. Karakter yang baik akan timbul bila kita selalu berada di komunitas yang mendukung sehingga karakter kita bisa di tempa menjadi lebih dan lebih baik dari sebelumnya. Seperti saya yang punya karakter tegas dan keras dalam bertindak. Karena ayah saya selalu mengajarkan saya untuk tegas dan di siplin dalam bertindak. Sehingga karakter saya pun terbentuk dari ayah saya. Dari karakter saya inilah saya akan menceritakan lebih lanjut tentang kehidupan dan permasalahan hidup saya.

Dari kecil, saya memang sudah di tempa untuk menjadi anak yang memiliki sifat keras dan tegas yang akhirnya saya bawa sampai sekarang. Dari kecil, ayah saya selalu mengajarkan saya untuk bersifat seperti itu. Ayah saya selalu keras dalam mengajarkan hal ini kepada saya. Saya selalu di tuntun dengan keras untuk menjadi anak yang berdampak dan memiliki jiwa pemimpin yang tegas dan keras. Sejak kecil, saya juga di tempa untuk selalu menjadi juara kelas dan nilai harus di atas rata-rata. Bila tidak di atas nilai rata-rata maka saya akan menerima hukuman berupa pukulan rotan dari ayah saya. Sampai sekarang saya masih mengingat hal tersebut dengan sangat jelas dalam pikiran dan ingatan saya. Suatu kali pada saya sedang di kelas 2 menuju ke kelas 3 saya mengalami suaatu penurunan nilai dan saya bukan menjadi 3 besar akan tetapi menjadi 6 besar saja. Saya sangat takut untuk pulang ke rumah karena saya takut saya akan di marahi ayah saya. Singkat cerita, ayah saya pun

Pernyataan Integritas Akademik

Saya menyatakan bahwa karya yang saya serahkan ini bebas dari plagiasi. Bagian-bagian yang saya kutip dari karya orang lain dan/atau yang merupakan hasil pemikiran orang lain sudah saya berikan catatan kaki dan daftar pustaka sebagaimana layaknya sehingga tidak

menimbulkan kerancuan pada diri pembaca. Apabila di kemudian hari terbukti ada plagiasi dalam karya ini, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku sesuai kebijakan Pusat

Pengembangan Kepribadian Ukrida dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan

Tinggi.

Page 15: isbd 1

sangat marah ketika tahu saya juara 6 dan saya pun mendapat hukuman pukulan dari rotan. Rasanya sangat sakit sekali dan itu benar-benar menjadi pelajaran bagi saya untuk belajar lebih baik dan akhirnya di kenaikan kelas berikutnya saya bisa meraih juara 1 dan juara umum. Karena apa, ketika saya mendapat hukuman ayah saya bukan hanya memukul akan tetapi ayah saya juga memberi nasihat kepada saya. “Bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak bisa, semua nya bisa bila kita berusaha keras dan berdoa” kata-kata itulah yang saya pegang dan saya ingat sampai sekarang sehingga saya bisa mencapai seperti ini. Di waktu kecil juga saya juga di latih untuk cekatan dalam bertindak. Ketika saya di suruh ayah saya untuk mengambil sesuatu, maka saya harus langsung mengambilnya dan tidak boleh menunda. Bila saya menunda ataupun telat mengambil maka saya akan di marahi. Karena itulah karakter saya terbentuk. Saya menjadi anak yang mempunyai jiwa tegas dan keras. Sifat dan karakter itu terbawa sampai sekarang sampai saya kuliah. Suatu ketika, karakter saya ini juga membawa permasalahan dala, hidup saya.

Dalam kondisi itu saya di dunia perkuliahan saya di pilih menjadi ketua angkatan untuk angkatan saya ini. Dalam memimpin ini saya memang menerapkan untuk memimpin secara tegas dan keras dengan maksud niat baik untuk seluruh mahasiswa angkatan saya. Akan tetapi, itu menimbulkan suatu ketidaksukaan mahasiswa terhadap saya karena saya terkesan kasar. Pada akhirnya, saya pun di panggil dengan Ketua BEM dan di beri nasihat karena para mahasiswa memberitahukan terhadap Ketua BEM nbahwa saya merupakan ketua angkatan yang kasar. Dalam hati saya pun timbul suatu rasa kecewa yang cukup dalam bagi mahasiswa yang mengimentari saya, saya tidak pernah bermaksud untuk menjadi kasar akan tetapi saya ingin tetap tegas dalam memimpin. Saya pun di beri nasihat dengan Ketua BEM bahwa saya harus merubah pola kepemimpinan saya bahwa saya memang harus tegas tapi tidak bersikap dan cenderung kasar. Saya pun merasa sangat sedih atas pemberitahuan BEM terhadap saya. Tetapi, satu sisi dalam diri saya juga mengingatkan saya bahwa saya mungkin sudah terlalu kasar dengan para mahasiswa sehingga para mahasiswa pun merasa tertekan. Saya pun merenungkan di rumah dan mulai merubah pola kepemimpinan saya, saya pun menjadi lebih ramah dan saabar dalam menghadapi masalah kemahasiswaan yang mereka keluhkan. Hari ke hari yang berjalan saya pun mulai merasakan bahwa pandangan mereka ke saya pun sudah mulai berubah dan mulai ramah dan perhatian dengan saya. Saya pun sangat senang karena perubahan tersebut.

Dari permasalahan itu saya pun belajar banyak hal. Saya jadi lebih mengetahui bahwa karakter yang saya bawa dari saya kecil belum tentu di sukai oleh tiap orang dan di terima oleh tiap orang. Dari permasalahan yang timbul itu kita harus bisa merespon masalah tersebut. Seperti saya, saya di kritik oleh para mahasiswa secara tidak langsung. Itu pun membuat saya menjadi sangat tawar hati akan tetapi cara kita menyikapi permasalahan tersebut yang sangat penting. Saya pun menyikapi masalah saya dengan mengubah sedikit demi sedikit sifat saya dan yang pada akhirnya bisa di terima ol,eh para mahasiswa. Karakter dalam diri kita tidak selamanya akan baik untuk kita. Ada kalanya lingkungan membuat kita harus mengubah karakter kita sehingga bisa di terima di masyarakat banyak. Ada kalanya lingkungan memaksa kita untuk menjadi orang yang berbeda dari kita biasanya. Dari perubahan itu pasti akan membawa dampak yang lebih baik dalam hidup kita. Tidak

Page 16: isbd 1

selamanya karakter yang kita bawa dari kecil itu sangat baik bagi kita, akan tetapi lingkungan yang ada yang penting bagi kita. Kita harus tetap bisa menyesuaikan diri dan karakter kita dengan lingkungan sekitar kita.