iptek dlm penanganan banjir

17
Pebruari,2008 Pebruari,2008 hal hal 1 KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA IPTEK SEBAGAI LANDASAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI JAKARTA DAN SEKITARNYA Bahan Press Conference 6 Pebruari 2008 oleh Teddy W Sudinda

Upload: wira-yudha-bhakti

Post on 08-Apr-2016

50 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Peranan Iptek dalam strategi penanganan banjir DKI Jakarta

TRANSCRIPT

Page 1: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008 hal hal 11

KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

IPTEK SEBAGAI LANDASAN DALAM PENANGGULANGAN

BENCANA BANJIR DI JAKARTA DAN SEKITARNYA

Bahan Press Conference

6 Pebruari 2008

oleh

Teddy W Sudinda

Page 2: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

1. Fenomena Banjir di Jakarta

2. Faktor yang mempengaruhi

3. Upaya Penanggulangan berdasarkan IPTEK

4. Tinjauan Banjir di Kawasan Tol Sedyatmo

5. Kemampuan Teknologi yang sudah dimiliki

berkaitan dengan antisipasi dan penanggulangan

banjir

POKOK BAHASAN

Page 3: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

FENOMENA BANJIR DI JAKARTAFENOMENA BANJIR DI JAKARTA

Perubahan Fungsi Lahan didaerah Hulu Perubahan Fungsi Lahan didaerah Hulu

dan Hilir Sungaidan Hilir Sungai

Tempat bermuaranya14 sungaiTempat bermuaranya14 sungai

Kejadian Banjir BesarKejadian Banjir Besar

Page 4: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

PerumahanIndustriJasa PerdaganganTanah Pertanian & RTHTanah Basah & Badan Air

KETERANGAN :

TABEL PERSENTASE LUAS PENGGUNAAN TANAHTAHUN 1970 - 2000

PERUBAHAN FUNGSI LAHANPERUBAHAN FUNGSI LAHAN

Sumber : Rudi P Tambunan, UI

Page 5: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

TEMPAT BERMUARANYA 14 SUNGAI

Page 6: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008 hal hal 66

Banjir besar di Jakarta terjadi tahun 1621, 1654, 1918, 1942, 1976, 1996, 2002 Banjir besar di Jakarta terjadi tahun 1621, 1654, 1918, 1942, 1976, 1996, 2002

6-7 JAN & 10-11 FEB 1996

26 JAN – 1 FEB 2002

19-20 FEB 2004

Sumber : PI PWS CIL-CIS, 2003; Dinas PU DKI Jakarta, 2004

KEJADIAN BANJIR BESAR

Page 7: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

Page 8: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008 hal hal 88

FAKTOR YANG MEMPENGARUHIFAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Kawasan Low-Land Jakarta (kurang lebih dari Cawang ke Utara) berada dibawah mean sea level (-10m)

Belum Optimalnya Sistem Peringatan Dini Berubahnya Fungsi Kawasan Resapan

Jabodetabekjur Semakin buruknya kondisi 14 Sungai yang

melintasi Jakarta (sedimen, sampah) Terganggunya sistem drainase oleh endapan

sedimen Berkembangnya budaya bahwa banjir bukan

bencana (semakin banyaknya pemukiman di bantaran sungai)

Page 9: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

UPAYA PENANGGULANGAN BERDASARKAN IPTEKUPAYA PENANGGULANGAN BERDASARKAN IPTEK

Membangun sebanyak mungkin sumur dan waduk resapan Membangun sebanyak mungkin sumur dan waduk resapan Mengembalikan profil drainase dan sungai ke kondisi awal Mengembalikan profil drainase dan sungai ke kondisi awal Konsistensi dalam menjaga kawasan resapan di JabodetabekjurKonsistensi dalam menjaga kawasan resapan di Jabodetabekjur Menindak tegas pemukim yang berada di Bantaran Sungai Menindak tegas pemukim yang berada di Bantaran Sungai Ditingkatkannya frekuensi sosialisasi Ditingkatkannya frekuensi sosialisasi

Page 10: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

TINJAUAN BANJIR DI KAWASAN TOL SEDYATMOTINJAUAN BANJIR DI KAWASAN TOL SEDYATMO

Termasuk dalam kawasan low-landTermasuk dalam kawasan low-land

Land Subsidence yang terjadi karena frekuensi pembebanan Land Subsidence yang terjadi karena frekuensi pembebanan

Curah hujan jauh diatas rata-rataCurah hujan jauh diatas rata-rata

Kawasan merupakan daerah rawa yang merupakan daerah Kawasan merupakan daerah rawa yang merupakan daerah

tampungantampungan

Kerusakan lingkungan akibat perubahan fungsi lahanKerusakan lingkungan akibat perubahan fungsi lahan

Kurangnya antisipasi bencana banjir seperti kesiapan pada peralatan Kurangnya antisipasi bencana banjir seperti kesiapan pada peralatan

pompapompa

Penerapan solusi yang parsial Penerapan solusi yang parsial

Page 11: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

KEMAMPUAN TEKNOLOGIKEMAMPUAN TEKNOLOGI Teknologi Radar Cuaca untuk Pemantauan dan Peringatan Dini (Program Teknologi Radar Cuaca untuk Pemantauan dan Peringatan Dini (Program

HARIMAU)HARIMAU) yang mampu menghitung volume air hujan di wilayah Jabodetabek dan yang mampu menghitung volume air hujan di wilayah Jabodetabek dan

sekitarnya. ( radius 300 km dari lokasi radar di Puspiptek Serpong). Sangat tepat untuk sekitarnya. ( radius 300 km dari lokasi radar di Puspiptek Serpong). Sangat tepat untuk

pengembangan sistem peringatan dini banjir.pengembangan sistem peringatan dini banjir.

Teknologi Waduk ResapanTeknologi Waduk Resapan yang mampu menampung limpasan air dan meresapkan yang mampu menampung limpasan air dan meresapkan

air kedalam tanah langsung ke lapisan akifer secara bersamaan pada saat musim air kedalam tanah langsung ke lapisan akifer secara bersamaan pada saat musim

hujan. (sangat efektif untuk wilayah hulu sungai) dan kedalaman tergantung dari hujan. (sangat efektif untuk wilayah hulu sungai) dan kedalaman tergantung dari

kedalaman lapisan akiferkedalaman lapisan akifer

Teknologi Sumur ResapanTeknologi Sumur Resapan meresapkan air limpasan kedalam lapisan tanah yang meresapkan air limpasan kedalam lapisan tanah yang

cukup porous dengan ukuran diameter 1 – 1,5 m dan kedalam tergantung dari kondisi cukup porous dengan ukuran diameter 1 – 1,5 m dan kedalam tergantung dari kondisi

tanahtanah

Teknologi Radio IsotopTeknologi Radio Isotop mampu mengetahui pergerakan aliran airtanah dari Recharge mampu mengetahui pergerakan aliran airtanah dari Recharge

Area ke akifer yang berpotensi untuk meyimpan air tanah.Area ke akifer yang berpotensi untuk meyimpan air tanah.

Page 12: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

Teknologi Radar Cuaca untuk Pemantauan dan Peringatan DiniTeknologi Radar Cuaca untuk Pemantauan dan Peringatan Dini (Program HARIMAU)(Program HARIMAU)

Page 13: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008 hal hal 1313

Teknologi Waduk ResapanTeknologi Waduk Resapan

Waduk ResapanGorong-2

Bendung

Intake dengan pintu dan alat

ukur

Sumber

air

Pelimpah

Page 14: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

stablestable radioactiveradioactive

OBJECTIVE OF RESEARCHOBJECTIVE OF RESEARCH

1818O, O, 22HH 1414C, C, 33HH

Environmental isotopes techniqueEnvironmental isotopes technique

Identification of existing Identification of existing correlation and interaction of correlation and interaction of

water resources population in the water resources population in the hydrological systemhydrological system

Identification of groundwater Identification of groundwater ages in the aquifer systemages in the aquifer system

Understanding of the recharge area or Understanding of the recharge area or groundwater origin and its flow dynamic of Jakarta groundwater origin and its flow dynamic of Jakarta

aquifer systemaquifer system

Page 15: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

HHYYDROLOGIDROLOGICAL CYCLECAL CYCLE

Moisture Moisture TranspoTransporrtt

PerPercolationcolation

PrePrecipitationcipitationEvaporaEvaporattiionon TranspiraTranspirattiionon

EvaporaEvaporattiiononPrePreccipitaipitattiionon

OceanOcean

Groundwater FlowGroundwater Flow

LandLandLakeLake RiverRiver

Run-offRun-off

Returning FlowReturning Flow

Source : IAEA, Isotopes in Water & Envir. Management, Sept. 1995

Page 16: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008

STATUS SAAT INI WADUK RESAPANSTATUS SAAT INI WADUK RESAPAN Telah dilaksanakan Pilot Projek di Depok hasil kerjasama antara Telah dilaksanakan Pilot Projek di Depok hasil kerjasama antara

Departemen PU, Ristek, UI, ITB, BPPT, MAI, Dinas Pertambangan Departemen PU, Ristek, UI, ITB, BPPT, MAI, Dinas Pertambangan

dan Instansi terkait lainnyadan Instansi terkait lainnya

Koordinasi dengan Dinas PU DKI telah berlangsung dan diperoleh Koordinasi dengan Dinas PU DKI telah berlangsung dan diperoleh

informasi situ-situ dan waduk retensi yang telah, sedang dan akan di informasi situ-situ dan waduk retensi yang telah, sedang dan akan di

laksanakan pembangunannya.laksanakan pembangunannya.

Pengukuran telah dilaksanakan di lapangan dan diperoleh kapasitas Pengukuran telah dilaksanakan di lapangan dan diperoleh kapasitas

resapan yang sebesar resapan yang sebesar 4295,8 m3/ha/hari4295,8 m3/ha/hari ekivalen dengan ekivalen dengan 143 kali143 kali

lebih besar dibandingkan nilai infiltrasi lahan terbuka pada umumnya.lebih besar dibandingkan nilai infiltrasi lahan terbuka pada umumnya.

Page 17: Iptek dlm penanganan banjir

Pebruari,2008Pebruari,2008 hal hal 1717

Indonesia Rawan Bencana MARI KITA SIAGA!