ipr 3 fasa.doc
TRANSCRIPT
2
2.4.4 Kinerja Aliran Fluida Dua Fasa dari Formasi ke Lubang sumur dengan Pengaruh Turbulensi dan Skin.
Fetckovich menganalisa hasil uji back-pressure yang dilakukan disumur-sumur minyak yang berproduksi dari berbagai kondisi reservoir. Dari analisa ini disimpulkan bahwa kurva uji back-pressure disumur minyak mengikuti kurva back-pressure yang dilakukan disumur gas, yaitu plot antara Qo terhadap (Pr2 - Pwf2) pada kertas grafik log-log memberikan kurva yang linier.degan demikian seperti halnya sumur gas, grafik IPR sumur minyak dari uji back-pressure dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut :
Qo = J (Pr1 Pwf2) n
(2-41)
dimana :
J = Konstanata produktivitas. STB/D/psi
n = 1 / kemiringan
Harga n menunjukan factor turbulensi. Apabila harga n mendekati satu (1), berarti tidak terjadi turbulensi, sedangkan untuk harga n yang lebih kecil (1) minimum 0.5 terjadi turbulensi. Makin kecil harga n maka makin besar harga turbilensi.
Persamaan Fetkovitch untuk sumur minyak semata-mata persamaan empiris, karena belum/tidak ada penurunan matematis yang mendukung persamaan tersebut.
Prosedur Perhitungan :
Langkah 1.Siapkan dari data uji tekanan Pr, dan dari data uji produksii pasangan data Pwf dengan Qo.
Langjah 2.Tentukanharga (Pr2 - Pwf2 ) untuk masing-masing Pwf .
Langkah 3.Plot dalam log-log Qo (sumbu mendatar vs langkah 2 (sumbu tegak).
Lamgkah 4.Hitung harga n garis dengan cara sebagai berikut : Ambill suatu titik yang terletak pada garis selain ketujuh titik diatas dan angkanya baik untuk dilogaritmakan(kelipatan sepuluh). Kemudian hitung dengan rumus :
Atau dengan cara grafis adalah n = 1/kemiringan .
Langkah 5.Tentukan J dengan cara memasukan harga QO dan Pwf serta n yang didapat dari langkah 4 kedalam persamaan (2-41). J juga dapat ditentukan dengan cara grafis yaitu dengan meneruskan garis sampai memotongan sumbu mendatar (Qo), titik potong tersebut adalah J.
Langkah 6.Untuk berbagai harga Pwf hitung Qo dengan persamaan (2-41), kemudian plot Pwf vs Qo.
Contoh Perhitungan (2-11)
1. Diketahi dari uji iscchronal
Pr m 1345 psi
No TestQoPwf
1661242
21341142
4229921
6321719
Penentuan harga (Pr - Pwf2) untuk masing-masing Pwf
Contoh :
Untuk Pwf = 1242 . (Pr2-Pwf) = (13452 - 12422) = 266461
No TestQo XPwf(Pr2 - Pwf2 )
Y
1661242266461
21341142504861
4229921960784
63217191292064
2. Plot dalam log-log X vs Y dan ditarik garis lurus yang mewakili ketujuh titik, lihat gambar 2-15.
3. Ambil dua titik sembarang,
qo = 10 STB/hari
;(Pr2 - Pwf2 ) = 405000 psi
qo = 100 STB/hari
;(Pr2 - Pwf2 ) = 410000 psi
4.Penentuan J, untuk qo = 10 dan (Pr2 - Pwf2) = 40500 maka,
0 = 10/(40500)1 = 0.000246914
5.Untuk berbagai harga qo hitung Pwf dengan persamaan (2 - 41):
contoh untuk Pwf = 0 maka
qo = 0.000246917 ((1345)2 0) = 446 STB/hari.
Harga laju aliran minyak untuk berbagai Pwf ditunjukan dalam tabel berikut :
Pwf qoPwfqo
13450.00400407.17
120091.42200436.80
800288.650446.67
Gambar 2 15
Plot (Ps2 - Pwf 2) terhadap qo
Gambar 2 16
Kurva IPR Berdasarkan Metoda Fetkovitch
2.5. Kinerja aliran Gas, Minyak dan Air dari Formasi ke Lubang Sumur.
Metode untuk menentukan kinerja aliran gas, minyak dan air dari formasi ke lubang sumur telah dikembangkan oleh ;
1. Petrobas
2. Pudjo Sukarno
2.5.1. Metode Pudjo S.
Metode inin telah dikembangkan dengan menggunakan simulator yang sama, yang juga dikembangkan untuk mengembangkan kurva IPR gas-minyak. Anggapan yang dilakukan pada waktu pengembangan metoda ini adalah :
1. Faktor Skin sama dengan nol
2. Gas, minyak dan air berada dalam satu lapisan dan mengalir bersama-sama, secara radial.
(2-42)
dimana :
An, (n=0, 1 dan 2) adalah konstanta persamaan, yang harganya berbeda untuk water-cut yang berbeda. Hubungan antara konstanta dengan water-cut ditentukan pula secara analisa regresi, dan diperoleh persamaan sbb :
An = Co + C1(water-cut) + C2 (water-cut)2
(2-43)
Dimana Cn (n = 0, 1 dan 2) untuk masing-masing harga A, ditunjukan dalam tabel 23, sebagai berikut ;
Tabel 2 3
Konstanta Cn untuk masing-masing AnAnCoC1C2
Ao0.980321-0.115661x10-10.17905 x10-2
A1-0.4143600.392799x10-20.237075 x10-5
A2-0.5648700.762080x10-2-0.202070 x10-4
Telah diuraikan sebelumnya bahwa harga water-cut berubah sesuai dengan perubahan tekanan alir dasar sumur pada suatu harga tekanan reservoir., maka perlu dibuat hubungan antara tekanan alir dasar sumur dengan water cut. Hubungan ini dinyatakan sebagai Pwf/Pr terhadap WC / (WC@PwfPr), dimana harga WC@PwfPr ditentukan dari simulator, untuk kelima harga water cut. Analisa regresi terhadap titik-titik data menghasilkan persamaan sebagai berikut :
(2-14)
dimana P1 dan P2 tergantung dari harga water cutnya,dari analisa regresi dapat diperoleh hubungan sebagai berikut :
P1 = 1.606207 0.130447 ln (Water-cut)
(2-15)
P2 = -0.517792 + 0.110604 ln (Water-cut)
(2-16)
Dimana water-cut dinyatakan dalam persen (%)
Prosedur perhitungan kinerja aliran tiga fasa dari formasi kelubang sumur adalah sebagai berikut :
Langkah 1.Siapkan data penunjang yang meliputi :
Tekanan reservoir / tekanan statis sumur
Tekanan alir dasar sumur
Laju produksi minyak dan air
Harga water cut berdasarkan uji produksi (%)
Langkah 2.Hitung WC@PwfPr dengan menggunakan persamaan (2-44) tersebut dapat ditulis sebagai :
Dimana harga water cut adalah harga dari uji produksi sedangkan harga P1 dan P2 dihitung dengan menggunakan persamaan (2-45) dan (2-46).
Langkah 3.Berdasarka harga WC@PwfPr, hitung konstanta Ao, A1 dan A2 dengan menggunakan peramaan (2-43) dan tabel 2-3. harga konstanta ini tetap dan digunakan dalam perhitungan kurva IPR.
Langkah 4.Berdasarkan data uji produksi, tentukan laju produksi cairan total maksimum, dengan menggunakan persamaan (2-42) dan konstanta Ao, A1 dan A2 dari langkah 3, yaitu :
Langkah 5.Berdasarkan harga qtmax dari langkah 4, dapat dihitung laju produksi minyak untuk berbagai harga tekanan alir dasar sumur .
Langkah 6.Laju produksi air untuk setiap wate cut pada tekanan alir dasar sumur, dengan
qw = (WC/(100-WC)) qo,
contoh perhitungan (2-12)
diketahui : data uji tekanan dan produksi sbb ;
tekanan reservoir = 1400 psi
tekanan alir dasar sumur = 1050 psi
laju produksi minyak = 150 STB/D
water cut 70%
pertanyaan : buat kurva IPR.
Penyelesaian:
1. Data :
Pr = 1400 psi
Pwf = 1050 psi
qo = 150 STB/D
WC = 70% = 0.7
2. Hitung WC@PwfPr
terlebih dahulu dengan persamaan (2-45) dan (2-46)
hitung;
P1 = 1.606207 0.130447 ln (70) = 1.052003541
P2 = -0.517792 + 0.110604 ln (70) = -0.047891432
Maka,
= 68.9732 3. Hitung konstanta Ao, A1 dan A2 dengan data Co, C1 dan C3 dari tabel 2-3,
Ao= 0.980321 + -0.115661x10-1 (70) + 0.17905x10-4 (70)
A1= - 0.414360 + 0.392799x10-2 (70) + 0.237075x10-5 (70)2= - 0.02323395
A2 = - 0.564870 + 0.762080x10-2 (70) + -0.202079x10-4 (70)2
= -1.02160114. Hitung dengan persamaan (2-42)
5. Hitung Qo untuk berbagai harga Pwf dengan persamaan (2 92)
Contoh :
Untuk Pwf = 750 psi
qo =0. 74240895 x 329 = 224.25 STB / hari
6.Hitung qw,
Contoh :
Untuk qo = (70 / (100 70) 244. 25 = 569 STB / hari
PwfPwf/PsAqo
10001.000.000.0
8000.800.865365.71
6000.600.6726120.97
4000.400.8914160.33
3000.300.9610172.85
00.001.0179.40
Plot Pwf vs qo ditunjukan pada gambar 2-20
Gambar 2 20
Kurva IPR Berdasarkan Metoda Pudjo Sukarno
EMBED Equation.3
_1218350930.unknown
_1218351574.unknown
_1218354868.unknown
_1218355144.unknown
_1218351116.unknown
_1218350343.unknown
_1218350720.unknown
_1218349831.unknown
_1217575652.unknown