ipa materi un

8
IPA – FISIKA BESARAN SATUAN SI DAN ALAT UKURNYA no besaran Satuan (SI) Alat ukur 1 Kuat arus Ampere (A) Amperemeter 2 tekanan Pascal (P , N/m 2 ) Fluida 3 Berat / gaya Newton (N) Dynamometer/neraca pegas 4 Massa jenis Kg/m 3 Hydrometer 5 Suhu kelvin Thermometer 6 Massa kg Neraca 7 panjang m Mistar 8 Waktu Sekon Stopwatch 9 Volume m 3 Gelas ukur 10 Kelajuan m/s spidometer MEMBACA MICROMETER SEKRUP Pada selubung ada skala utama dengan satuan milimeter. Ada dua baris skala: yang bawah (yang ada tanda 0) menunjukkan kelipatan 1 mm (0, 1, 2 mm dst.) sedangkan yang di sisi atas menunjukkan kelipatan 0,5 mm lebihnya (0,5 mm, 1,5 mm, 2,5 mm dst.). Baca skala yang dapat terlihat pada selubung - pada contoh gambar di samping adalah 2,5 mm. Baca skala pada selongsong. Tiap tanda skala pada selongsong setara dengan 0,01 mm. Pada selongsong ada angka 0 - 49 sehingga satu putaran penuh selongsong setara dengan pergeseran 0,5 mm. Pada contoh di atas terbaca 11 x 0,01 mm = 0,11 cm. Jumlahkan skala selubung dan selongsong: 2,5 mm + 0,11 mm = 2,61 mm MASSA JENIS ( ρ = rho ) m : massa benda (kg) m ρ : massa jenis benda (kg/m 3 ) v : volume benda (m 3 ) ρ v PEMUAIAN 1 g/cm 3 = 1000 kg/m 3

Upload: nasrul-awaludin-spd

Post on 02-Jul-2015

743 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ipa materi un

IPA – FISIKA

BESARAN SATUAN SI DAN ALAT UKURNYA

no besaran Satuan (SI) Alat ukur

1 Kuat arus Ampere (A) Amperemeter2 tekanan Pascal (P , N/m2) Fluida3 Berat / gaya Newton (N) Dynamometer/neraca pegas4 Massa jenis Kg/m3 Hydrometer5 Suhu kelvin Thermometer6 Massa kg Neraca7 panjang m Mistar8 Waktu Sekon Stopwatch9 Volume m3 Gelas ukur

10 Kelajuan m/s spidometer

MEMBACA MICROMETER SEKRUP• Pada selubung ada skala utama dengan satuan milimeter.

Ada dua baris skala: yang bawah (yang ada tanda 0) menunjukkan kelipatan 1 mm (0, 1, 2 mm dst.) sedangkan yang di sisi atas menunjukkan kelipatan 0,5 mm lebihnya (0,5 mm, 1,5 mm, 2,5 mm dst.). Baca skala yang dapat terlihat pada selubung - pada contoh gambar di samping adalah 2,5 mm.

• Baca skala pada selongsong. Tiap tanda skala pada selongsong setara dengan 0,01 mm. Pada selongsong ada angka 0 - 49 sehingga satu putaran penuh selongsong setara dengan pergeseran 0,5 mm. Pada contoh di atas terbaca 11 x 0,01 mm = 0,11 cm.

• Jumlahkan skala selubung dan selongsong: 2,5 mm + 0,11 mm = 2,61 mm

MASSA JENIS ( ρ = rho )

m : massa benda (kg)

m ρ : massa jenis benda (kg/m3)v : volume benda (m3)

ρ v

PEMUAIAN

1 g/cm3 = 1000 kg/m3

Page 2: Ipa materi un

Contoh :• Pemasangan rel kereta api dibuat renggang supaya besi tidak melengkung pada waktu memuai.• Membuka tutup botol lebih mudah jika dimasukkan ke Ldalam air panas.• Kabel listrik dibuat kendor agar tidak putus pada suhu yg dingin.• Gelas yg diisi air panas akan pecah karena bagian dalam gelas sudah memuai dan bagian dalam gelas

belum memuai.• Thermostat• Bimetal bila dipanaskan akan melengkung kearah logam yg memuai koefisien muai panjang lebih kecil.

KALOR

Q = m . c . ∆ t (untuk perubahan suhu)Q = m . L (untuk perubahan wujud , melebur)Q = m . U (untuk perunbahan eujud , menguap)

Keterangan :Q : kalor (J) 1 J = 0,24 kalm : massa benda (kg) 1 kal = 4,2 Jc : kalor jenis (J/kgoc)∆ t : suhu (oc)L : kalor lebur (J/kg)U :kalor uap (J/kg)

GLB & GLBB

. . . . . . . = GLB

v : tetap

kecepatan A lebih besarkecepatan B lebih kecil

Page 3: Ipa materi un

Pada tiker timer

. . . . . . . . = GLBB diperlambat

. . . . . . . . = GLBB dipercepat

Percepatan perlambatan dipercepat

GAYA= tarikan atau dorongan yg bekerja pada sebuah benda.

RESULTAN GAYA (R)=dua gaya atau lebih yg bekerja dalam satu garis kerja dapat digantikan dengan satu.

R = (F2 + F3) – F1F ke kanan positifF ke kiri negative

HUKUM 1 NEWTON“suatu benda yg diam akan tetap dian dan suatu benda yg bergerak akan tetap bergerak pada lintasan lurus kecuali jika ada gaya luar yg bekerja terhadap benda tersebut.”

εF= 0

HUKUM 2 NEWTON

ΣF : jumlah gaya (N)m : massa benda (kg)

ΣF a : percepatan (m/s2)

m a

berat benda (W) dirumuskan :

Page 4: Ipa materi un

W = m . g w : berat benda (N)m : massa benda (kg)g : percepatan gravitasi (m/s2)

• Berat benda adalah gaya tarik bumi yg bekerja pada benda tersebut.• Massa benda dimana-mana selalu tetap.• Berat benda dibulan :

Wbulan = m . gbulan g bulan = 1/6 x g bumiw bulan = 1/6 x w bumi

TEKANAN

= gaya yg bekerja pada setiap satu satuan luas bidang tekan.

F F : gaya (N)P : tekanan (N/m2)A : luas penampang (m2)

P A a. tekanan besar = luas penampang kecilb. tekanan kecil = luas penampang besar

TEKANAN HIDROSTATIS= tekanan yg terdapat ada fluida (zat cair) yg diam.

Ph = ρ . g . h Ph : tekanan hidrostatis (Pa)ρ : massa jenis (kg/m3)g : percepatan gravitasi (m/s2)h : kedalaman zat cair yg diukur dari permukaan (m)

ρ1 . h1 = ρ2 . h2

HUKUM PASCAL= tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.

F1 = F2A1 A2

Page 5: Ipa materi un

F : gayaA : luas pipa

Contoh peralatan yg menggunakan prinsip hokum pascal :• Dongkrak hidrolik• Mesin pengangkat mobil• Pemeras biji-bijian• Rem piringan hidrolik

HUKUM BOYLE“hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah tetap (konstan) selama suhu gas tetap.”

P . V = C P : tekanan (atm)P1 . V1 = P2 . V2 v : volume (liter / m3)

ENERGI=kemampuan untuk melakukan usaha.

Energy potensial (Ep , joule)= energy yg dimiliki karena kedudukannya.

Ep = m . g . h m : massa benda (kg)g : percepatan gravitasi (m/s2)h : ketinggian (m)

Energy kinetic (Ek , joule )= energy yg dimiliki karena gerakkannya.

Ek = ½ . m . v2 v :kecepatan (m/s)

Energi mekanik (Em , joule)

Em = Ek + Ep

USAHA (W)

W w : usaha (joule)F : gaya (N)S : perpindahan (m)

F s

PESAWAT SEDERHANA= alat yg digunakan untuk mempermudah pekerjaan.

Page 6: Ipa materi un

TUAS : bekerja berdasarkan prinsip keseimbangan dan persamaan.

B . lb = K . lk KM = lk = B

lb Kketerangan :KM = keuntungan mekanikB = beban (W)K = kuasa (F)Lb = lengan bebanLk = lengan kuasaT = titik tumpu

BIDANG MIRING

W . h = F . s

KM = W = s F h

Keterangan :W = berat/bebanh = tinggi bidang mirings = panjang bidang miringF = gaya penggerak

KATROL TETAP

B = KLb = lkKM = lk = B = 1

Lb lk

KATROL BERGERAK

KM = lk = B = 2Lb K

Page 7: Ipa materi un

Lk = 2 lbB = 2 lk

GETARAN= gerakan bolak – balik secara periodic mulai dari titik setimbang.

• Satu getaran :A – B – A – C – AB – A – C – A – BC – A – B – A – C

• Setengah getaran :C – A – BA – B – AB – A – CA – C – A

Titik setimbang Simpangan : jarak antara titik setimbang dengan titik terjauh. Amplitudo : simpangan terjauh / terbesar dalam suatu benda yg bergetar.

A – B = 1 X amplitudoB – C = 2 X amplitudo

Periode : waktu yg dibutuhkan untuk melakukan suatu getaran.

t t : waktun : getaranT : periode ( secon )

T nAmplitudo tidak mempengaruhi periode

Frekuensi : banyaknya getaran yg dilakukan dalam waktu satu secon.

1 f : frekuensi (hertz / Hz)

T f

GELOMBANG= getaran yg merambat.Berdasarkan ada tidaknya medium , gelombang dibagi menjadi :

Gelombang mekanik : gelombang yg memerlukan medium sebagai tempat perambatan.Contoh : gelombang air laut , gelombang tali

Gelombang elektromagnetik: gelombang yg tidak memerlukan medium atau gelombang yg merambat melalui ruang hampa.

Page 8: Ipa materi un

Contoh : gelombang radio , gelombang TVBerdasarkan arah perambatannya , gelombang dibedakan menjadi :

Gelombang lungitodinal :gelombang yg arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatnya.Contoh : gelombang tali , gelombang TV

Gelombang transversal:gelombang yg arah getarnya sejajar atau berhimpit dengan arah rambatannya.Contoh : gelombang bunyi , pegas.

HUBUNGAN ANTARA PERIODE , FREKUENSI DAN CEPAT RAMBAT GELOMBANG

V = f . atauKeterangan :V = kecepatan gelombang (m/s)

= panjang gelombang (m)f = frekuensi (Hz)T = periode (s)

BUNYISyarat terdengarnya bunyi :

Ada sumber bunyinya Adanya medium