iodine dan senyawanya
DESCRIPTION
iodin dan senyawanyaTRANSCRIPT
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIAJl. Willem IskandarPsr. V Medan Telp. (061) 618754
IV. PEMBAHASAN :
TABEL PENGAMATAN :
No Percobaan Hasil Pengamatan1 Kristal iodin + air Iodin tidak bereaksi dengan air dan iodin tidak larut
dalam air atau tidak terjadi perubahan2 Kristal iodin + larutan KI Iodin bereaksi dengan KI dan iodin larut dalam KI
menghasilkan larutan berwarna merah bata3 Kristal iodin + etanol Iodin dapat bereaksi dengn etanol dan kristal
iodinnya setengah larut menghasilkan larutan berwarna coklat
4 Kristal iodin + chloroform Kristal iodin setengah larut dan menghasilkan larutan berwarna ungu
5 Kristal iodin + diklorometan Iodin dapat larut dalam diklorometan dan menghasilkan larutan berwarna ungu pekat
REAKSI-REAKSI :
1. I 2( s ) + H 2O(l)→
2. I 2( s ) + K I (aq )→KI 3 (aq )
3. I 2( s ) + C2H5OH ( aq)→CH3CHOI ( aq) + HI2 ( aq)
4. 3 I2 ( s ) + 2CHCl3(aq)→CHI2 ( aq) + 3Cl2 ( aq)−¿¿
5. I 2( s ) +CH 2Cl2 (aq )→CH 2 I 2 (aq ) + 2Cl(aq)−¿¿
PEMBAHASAN :
Secara praktek : Sekeping kristal iodin dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian
ditambahkan 3 mL H 2O . Setelah diamati ridak terjadi reaksi, dimana kristal iodinnya
tidak larut sama sekali, dan warna larutan bening, warna kristal iodin hitam.
Secara teori : Iod tidak larut dalam air karena perbedaan kepolaran antara zat terlarut dan
zat pelarut. Iodin adalah non polar dan air adalah senyawa polar. Setelah itu karena 1
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIAJl. Willem IskandarPsr. V Medan Telp. (061) 618754
perbedaan kereaktifan antara air dan iodin. Dimana iodin kurang reaktif dibandingkan
dengan unsur halogen lainnya. Secara teori, praktikum telah sesuai dengan teori.
Secara praktek : Sekeping iodin dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian
ditambahkan 3 mL KI 1M. Setelah dikocok, kristal iodin larut dalam KI dan dapat
menghasilkan larutan berwarna merah bata.
Secara teori : Iodin dapat larut dengan larutan KI, karena kedua zat ini sama-sama tidak
polar. Iodin bila dilarutkan dalam KI dapat membentuk senyawa kompleks sebagai ion
I 3−¿¿ . Tetapi karena ikatannya sementara, sehingga ikatannya dianggap sebagai I 2 dalam
KI (I 3−¿¿ , larutan ini juga bersifat oksidator. Secara teori, praktikum telah sesuai dengan
teori.
Secara praktek : Sekeping iodin dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambah 3 mL
C2H5OH (etanol) kemudian dikocok. Setelah diamatitervbentuk warna larutan coklat.
Dan kristal iodin tidak larut dengan sempurna.
Secara teori : Iodin sukar larut dalam air namun mudah larut dalam alkohol. Dalam hal
ini etanol yang digunakan memiliki kepolaran yang berbeda dengan alkohol. Walaupun
iodin larut dalam alkohol, namun iodin tidak laruit dalam etanol. Karena perbedaan
kepolaran antara iodin dan etanol. Iodin adalah non polar sedangkan etanol adalah
senyawa polar. Sehingga keduanya tidak dapat larut. Secara teori, praktikum telah sesuai
dengan teori.
Secara praktek : Sekeping iodin dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambah
3 mL CHCl3 lalu dikocok. Setelah diamati terbentuk larutan berwarna ungudan iodnya
tidak melarut sempurna.
2
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIAJl. Willem IskandarPsr. V Medan Telp. (061) 618754
Secara teori :CHCl3(kloroform) adalah pelarut semipolar dan iodinnya juga bersifat
senyawa non polar, sehingga keduanya tidak dapat larut dengan sempurna karena
perbedaan kepolaran. Secara teori, praktikum telah sesuai dengan teori.
Secara praktek : Pada percobaan dimasukkan sekeping iodin dengan 3 Ml CH 2Cl2
(dicholometan) menghasilkan larutan berwarna ungu pekat dan kristal iodin melarut
sempurna dalam dichlorometan.
Secara teori : warna larutan ungu yang terbentuk menandakan bahwa iodin melarut dan
terdapat ion I 3−¿¿ , iodin dapat larut dalam larutan dichlorometan karena keduanya sama-
sama besifat non polar. Secara teori, praktikum telah sesuai dengan teori.
TABEL HASIL PENGAMATAN
NO PERLAKUAN HASIL PENGAMATAN
1 Larutan I3+ dichlorometana terbentuk 2 lapisan , lapisan atas berwarna merah bata, lapisan bawah berwarna pink
2 Larutan I3 + chlorometana Terbentuk 2 lapisan, lapisan atas berwarna coklat , lapisan bawah berwarna pink
3 larutan I3 + air + amilum Larutan menjadi warna kuning orange
REAKSI REAKSI
I3-(aq) + CH2Cl2(aq) I2(CH2Cl2)(aq) + I-
(aq)
I3-(aq) + CHCl3(aq) CHI3(aq) + Cl3
-(aq)
I3-(aq) + H2O(l)
3
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIAJl. Willem IskandarPsr. V Medan Telp. (061) 618754
PEMBAHASAN
Larutan I3+ dichlorometana
Larutan menjadi 2 lapisan, yaitu lapisan atas merah bata dan lapisan bawah pink.
Secara teori I3- bersifat polar dan diklorometana semi polar, terjadinya 2 lapisan larutan
karena perbedaan sifat kepolaran senyawa. Hasil teori sesuai dengan hasil percobaan yang didapatkan.
Larutan I3- + chlorometana
Larutan yang dihasilkan lapisan atas kecoklatan dan bawah berwarna pink.
Menurut teori I3- bersifat polar sedangkan chloroform juga bersifat polar, karena
kepolaran senyawa sama maka kedua larutan bereaksi/menyatu sempurna . tetapi kami tidak mendapatkan hasil sesuai dengan teori yang seharusnya larutan tercampur, mungkin kesalahan tabung reaksi ataupun paktikan.
larutan I3 + air
I3- ditambah air menghasilkan warna larutan kemerahan dan terdapat 2 fase karena
perbedaan kepolaran. Ditambah amilum 5 tetes warna larutan menjadi kuning oranye dan tidak terdapat endapan.
Fungsi penambahan amilum untuk menyatukan larutan menjadi 1 fase, karena amilum berfungsi megubah air menjadi nonpolar , sehingga lrutan sama pelarut bersifat polar.
4
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIAJl. Willem IskandarPsr. V Medan Telp. (061) 618754
TABEL HASIL PENGAMATAN
NO PERLAKUAN HASIL PENGAMATAN
1 Larutan KI + Fe(NO3)3 Fe(NO3)3 berwarna coklat setelah ditambah 30 tetes terdapat endapan. Lalu ditambahkan 30 tetes lagi endapan hilang
2 Larutan KI + Cu(NO3)2 Cu(NO3)2 setelah ditambahkan 70 tetes perubahan warna semakin merah bata dan tidak ada endapan yang terbentuk.
REAKSI REAKSI
Fe(NO3)3(aq) + KI(aq) FeI3(s) + 3KNO3(aq)
Cu(NO3)2(aq) + 2KI(aq) CuI(s) + 2KNO3(aq)
PEMBAHASAN
Larutan KI + Fe(NO3)3
KI pada tetesan ke tiga puluh terbentuk endapan coklat, dan warna larutan berwarna coklat , lalu ketika ditambahkan KI sebanyak 30 tetes lagi endapan hilang dan larutan berwarna coklat.
Endapan tersebut adalah senyawa Besi(III)iodin. Dan endapan terbentuk karena larutan lewat jenuh, dan endapan hilang jika larutan tersebut terus ditetesi KI karena larutan KI tersebut melarutkan kembali FeI3 dan Fe(NO3)3 dan KI sama sama pelarut nonpolar.
Larutan KI + Cu(NO3)2
Pada percobaan ketika KI ditamabahkan sampai 70 tetes tidak terjadinya/terbentuknya endapan tetapi warna larutn berubah semakin merah bata.
5
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIAJl. Willem IskandarPsr. V Medan Telp. (061) 618754
Namun menurut teori seharusnya akan ada endapan yang terbentuk. Endapan tersebut adalah Tembaga(II)iodin. Endapan terbentuk karena larutan lewat jenuh, dan endapan hilang jika larutkan ditetesi KI terus menerus, karena KI akan melarutkan kembali Tembaga(II)iodin. Cu(NO3)2 bereaksi dengan KI karena sama sama bersifat nonpolar.
Kesalahan mungkin karena praktikan kurang menambahkan KI pada Cu(NO3)2 maka tidak terjadi endapan dan hasil percobaan yang didapat tidak sesuai dengan teori.
VII. KESIMPULAN :
VIII. JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS :
1. Persamaan reaksi yang terjadi :
I 2( s ) + H 2O(l)→
I 2( s ) + K I (aq)→KI 3 (aq )
I 2( s ) + C2H5OH ( aq)→CH3CHOI ( aq) + HI2 ( aq)
3 I2 ( s ) + 2CHCl3(aq)→CHI2 ( aq) + 3Cl2 ( aq)−¿¿
I 2( s ) + CH 2Cl2 (aq )→CH 2 I 2 (aq ) + 2Cl( aq)−¿¿
I3-(aq) + CH2Cl2(aq) I2(CH2Cl2)(aq) + I-
(aq)
I3-(aq) + CHCl3(aq) CHI3(aq) + Cl3
-(aq)
I3-(aq) + H2O(l)
Fe(NO3)3(aq) + KI(aq) FeI3(s) + 3KNO3(aq)
Cu(NO3)2(aq) + 2KI(aq) CuI(s) + 2KNO3(aq)
6
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERITAS NEGERI MEDAN
LABORATORIUM KIMIAJl. Willem IskandarPsr. V Medan Telp. (061) 618754
2. Sebenarnya senyawa non polar dapat larut dengan pelarut polar tetapi kelarutannya sangat
kecil, terbukti dari pada saat mereaksikan kristal iodin dengan air menghasilkan larutan
orange.
3. Pelarut polar : Air, KI, Etanol, Cloroform
Pelarut nonpolar : Kristal Iodin, Besi (III) nitrat
Pelarut semipolar : Diklorometan
7