inventarisasi jenis kupu-kupu (lepidoptera) di kawasan...

12
INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN TEMPAT WISATA KOTA LUBUKLINGGAU DIIMPLEMENTASIKAN SEBAGAI BOOKLET Oleh Desi Mariyanti 1 , Dian Samitra 2 , Yuni Krisnawati 3 1 Alumni Program Studi Biologi STKIP-PGRI Lubuklinggau 2,3 Dosen STKIP-PGRI Lubuklinggau Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kupu-kupu (Lepodoptera) di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau sebagai implementasi booklet. Kelebihan booklet; (1) dapat digunakan sebagai buku belajar mandiri; (2) dapat dijadikan informasi bagi masyarakat luas; (3) simple. Booklet disini adalah buku acuan, buku rujukan yang berisi informasi tentang jenis kupu- kupu (Lepidoptera) di kawasan tempat Wisata Kota Lubuklinggau (Bukit Sulap, Air Terjun Temam, dan Watervang). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Kupu-kupu yang berhasil diinventarisasi selama tiga minggu di kawasan wisata Kota Lubuklinggau berjumlah 35 jenis dari tiga famili, yaitu Papilionidae, Pieridae, dan Nymphalidae. Hasil inventarisasi diimplementasikan menjadi booklet. Kata Kunci: Inventarisai kupu-kupu, tempat wisata, implementasi booklet. PENDAHULUAN Kupu-kupu hanya bagian kecil dari Lepidoptera, yaitu 17.500 spesies dari 155.000 spesies Lepidoptera yang ada di dunia, dan bagian terbesar adalah ngengat. Walaupun jumlah spesiesnya jauh lebih sedikit daripada ngengat, kupu-kupu lebih dikenal umum karena sifatnya yang aktif pada siang hari (diurnal) serta warnanya cerah dan menarik. Indonesia sendiri sebagai

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN TEMPAT

WISATA KOTA LUBUKLINGGAU DIIMPLEMENTASIKAN

SEBAGAI BOOKLET

Oleh

Desi Mariyanti1, Dian Samitra2, Yuni Krisnawati3 1Alumni Program Studi Biologi STKIP-PGRI Lubuklinggau

2,3Dosen STKIP-PGRI Lubuklinggau

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kupu-kupu (Lepodoptera) di kawasan tempat

wisata Kota Lubuklinggau sebagai implementasi booklet. Kelebihan booklet; (1) dapat

digunakan sebagai buku belajar mandiri; (2) dapat dijadikan informasi bagi masyarakat luas; (3)

simple. Booklet disini adalah buku acuan, buku rujukan yang berisi informasi tentang jenis kupu-

kupu (Lepidoptera) di kawasan tempat Wisata Kota Lubuklinggau (Bukit Sulap, Air Terjun

Temam, dan Watervang). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif. Kupu-kupu yang berhasil diinventarisasi selama tiga minggu di kawasan wisata Kota

Lubuklinggau berjumlah 35 jenis dari tiga famili, yaitu Papilionidae, Pieridae, dan

Nymphalidae. Hasil inventarisasi diimplementasikan menjadi booklet.

Kata Kunci: Inventarisai kupu-kupu, tempat wisata, implementasi booklet.

PENDAHULUAN

Kupu-kupu hanya bagian kecil dari Lepidoptera, yaitu 17.500 spesies dari 155.000

spesies Lepidoptera yang ada di dunia, dan bagian terbesar adalah ngengat. Walaupun jumlah

spesiesnya jauh lebih sedikit daripada ngengat, kupu-kupu lebih dikenal umum karena sifatnya

yang aktif pada siang hari (diurnal) serta warnanya cerah dan menarik. Indonesia sendiri sebagai

Page 2: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

negara kepulauan memiliki jumlah spesies kupu-kupu sekitar 2.000 dari jumlah kupu-kupu yang

ada di dunia tersebut (Peggie, 2011:5).

Bukit Sulap, Watervang, dan Air Terjun Temam merupakan tempat wisata yang cocok

untuk mengenal kupu-kupu yang ada di Kota Lubuklinggau, karena habitat yang terdapat di

kawasan wisata tersebut memenuhi kebutuhan yang mendukung spesies kupu-kupu untuk hidup.

Kawasan Bukit merupakan objek wisata alam yang terbentuk Bukit yang cukup besar dengan

ketinggian 700 m. Watervang merupakan bangunan bendungan air sungai yang di bangun oleh

Pemerintahan Belanda pada Tahun 1941, luasnya kurang lebih 8.000 ha. Air Terjun Temam

merupakan kawasan objek wisata alam berupa Air Terjun dengan ketinggian kurang lebih 12 m

(Naib, 2015:4-6).

Tempat wisata di Kota Lubuklinggau seperti Bukit Sulap, Watervang dan Air Terjun

Temam mempunyai habitat komposisi hutan alam yang mendukung keberadaan fauna yang khas,

salah satunya kupu-kupu. Keanekaragaman tumbuhan yang ada merupakan habitat ideal bagi

beberapa jenis kupu-kupu, tapi saat ini beberapa jenis tumbuhan di tempat wisata tersebut mulai

menurun jumlahnya. Penurunan jumlah dan jenis tumbuhan ini dapat mengakibatkan penurunan

jumlah dan jenis kupu-kupu di dalamnya. Ancaman terbesar tentu saja berupa pembukaan lahan,

perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang menyebabkan kupu-kupu dan hewan lainnya

kehilangan habitat tempat hidupnya (Peggie, 2011:1). Bersamaan dengan usaha yang harus

dilakukan untuk menghentikan pembalakan hutan dan upaya perlindungan kupu-kupu tersebut

perlu dilakukan dengan cara inventarisasi jenis kupu-kupu yang ada di kawasan wisata Kota

Lubuklinggau, karena fakta-fakta di atas menunjukkan bahwa keberadaan kupu-kupu, khususnya

di kawasan wisata Kota Lubuklinggau mulai terancam, dengan adanya penelitian tentang kupu-

kupu di tempat wisata tersebut dapat memperoleh data jenis kupu-kupu apa saja yang terdapat di

kawasan wisata Kota Lubuklinggau yaitu Bukit Sulap, Watervang dan Air Terjun Temam.

Kupu-kupu sebagaimana diketahui tidak hanya sebagai objek yang memiliki keindahan,

namun kupu-kupu juga memiliki nilai penting lain. Baiknya tingkat keanekaragaman kupu-kupu

dapat memberikan informasi dalam studi lingkungan sebagai indikator lingkungan, serta

perubahan yang mungkin terjadi (Fatwa, 2017:1). Kupu-kupu di alam memainkan peranan

penting sebagai agen polinator pada proses perbungaan. Hal ini secara ekologis turut memberi

peran dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem dan memperkaya keanekaragaman

hayati (Sari, 2013:1).

Page 3: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

Mengingat pentingnya peranan kupu-kupu di alam, maka penelitian jenis kupu-kupu di

tempat wisata Kota Lubuklinggau ini perlu dilakukan, data hasil penelitian tentang jenis kupu-

kupu tersebut diimplementasikan menjadi booklet, tempat wisata disini adalah tempat wisata

alam yang langsung berhubungan dengan alam. Booklet bertujuan untuk memudahkan

pemerintah agar lebih menjaga kelestarian dan memperhatikan lagi keanekaragaman tumbuhan

yang menjadi habitat spesies kupu-kupu untuk berkembangbiak. Kelebihan booklet; (1) dapat

dipelajari isinya dengan mudah; (2) dapat dijadikan informasi bagi masyarakat luas; (3) mudah

untuk dibuat, diperbanyak, diperbaiki; (4) simple. Booklet yang dimaksud adalah buku acuan,

yang kemanfaatannya ditujukan kepada masyarakat luas yang berisikan informasi tentang jenis

kupu-kupu (Lepidoptera) di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau (Bukit Sulap, Air Terjun

Temam, dan Watervang).

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

1. Tahap Penelitian Murni (Deskriptif

Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama untuk menginventarisasi jenis

Kupu-kupu (Lepidoptera) di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau (Bukit Sulap, Air Terjun

Temam, dan Watervang), tahap kedua data hasil penelitian diimplementasikan sebagai booklet.

Jenis penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan

pada kondisi alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci, data yang

terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar sehingga tidak menekankan pada angka dan lebih

menekankan pada proses dari pada produk (Arikunto, 2010:13). Alat jaring kupu-kupu, toples,

kamera digital, atau kamera hp, dan buku tentang indentifikasi kupu- kupu (panduan praktis

kupu-kupu di kebun raya bogor dan kupu-kupu Indonesia yang bernilai dan dilindungi) (Peggie,

2011:34).

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data mengacu pada bagaimana caranya data yang diperlukan dalam

penelitian dapat diperoleh. Data yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah data mengenai

inventarisasi jenis kupu-kupu (Lepidoptera) di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau (Bukit

Sulap, Air Terjun Temam, dan Watervang).

Page 4: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

Pengumpulan data terhadap jenis kupu-kupu di kawasan tempat wisata Kota

Lubuklinggau (Bukit Sulap, Watervang, dan Air Terjun Temam) melalui tahap-tahap sebagai

berikut:

b. Tahap Observasi

Observasi dilakukan di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau (Bukit Sulap,

Watervang, dan Air Terjun Temam). Pada tahap ini langsung melihat keberadaan kupu-kupu

yang ada di sekitar kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau.

c. Dokumentasi Jenis Kupu-kupu

Data jenis kupu-kupu yang terdapat di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau yang

telah terkumpul dibuktikan dengan fakta keberadaannya di lapangan, dilakukan dengan

memotret atau menangkap langsung jenis kupu-kupu yang ditemukan kemudian kupu-kupu

tersebut ada yang dibuat insektarium dan ada yang dilepaskan kembali. Umumnya kupu-kupu

aktif pada hari yag cerah, hangat dan tenang, sekitar jam 9 pagi - jam 3 siang (Peggie dan Amir,

2006:16). Aktivitas kupu-kupu dipengaruhi oleh hari (pagi sore). Pada pagi hari spesies kupu-

kupu beraktivitas lebih banyak dibandingkan sore hari, hal ini terjadi karena aktivitas kupu-kupu

dipengaruhi oleh intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban udara (Sugiarto & Hanifa, 2016:48).

Dari pendapat yang telah dipaparkan para ahli diatas maka dapat disimpulkan pengambilan

dokumentasi jenis kupu-kupu dapat dilaksanakan pada pukul 9 pagi sampai 3 sore.

d. Inventarisasi Jenis Kupu-kupu

Data fokus jenis kupu-kupu yang didapatkan kemudian diidentifikasi menggunakan buku

panduan tentang jenis kupu-kupu yang ada di Indonesia, yaitu panduan buku dari Peggie 2011

“Kupu-kupu Kebun Raya Bogor dan Kupu-kupu Dilindungi”

e. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data

hasil dari survei lokasi dikelompokkan berdasarkan spesies jenis kupu-kupu yang didapat dari

kawasan tempat Wisata Kota Lubuklinggau. Pengelompokkan jenis kupu-kupu tersebut

berdasarkan panduan buku dari Djunijanti Peggie 2011 “Kupu-kupu Kebun Raya Bogor dan

Kupu-kupu Dilindungi”

2. Tahap Implementasi Booklet

a. Jenis Penelitian

Page 5: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan implementasi (Research and Develompment)

yang menurut Borg and Gall merupakan metode penelitian yang digunakan untuk implementasi

atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Penelitian dan implementasi bertujuan untuk menemukan, implementasi dan memvalidasi suatu

produk (Arikunto, 2010:4). Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan data hasil

dari penelitian deskriptif kualitatif yang kemudian diimplementasikan menjadi booklet dan

divalidasi.

b. Prosedur Penelitian

Penelitian tahap kedua ini merupakan implementasi booklet jenis kupu-kupu di kawasan

tempat wisata Kota Lubuklinggau (Bukit Sulap, Watervang, dan Air Terjun Temam). Penelitian

tahap kedua ini mengacu pada tahapan penelitian menurut Borg and Gall (2007) yang

dimodifikasi. Tahapan penelitian tersebut yaitu; (a) penelitian dan pengumpulan informasi; (b)

perencanaan; (c) validasi; (d) revisi produk. Model Borg and Gall (2007) dipilih sebagai model

penelitian ini karena lebih sistematis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian Tahap I (Deskriptif)

a. Hasil Inventarisasi

1). Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di tiga kawasan tempat

wisata Kota Lubuklinggau, yaitu Bukit Sulap (dari tanggal 02 Mei sampai 08 Mei

2017), Watervang (dari tanggal 10 Mei sampai 16 Mei 2017), dan Air Terjun Temam

(dari tanggal 20 Mei sampai 26 Mei 2017). Penelitian dilakukan selama tiga minggu,

kupu-kupu yang telah berhasil diinventarisasi berjumlah 35 jenis dari tiga famili.

Jenis kupu-kupu yang ditemukan di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau

sebagai berikut:

Page 6: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

Tabel 4.1

Jenis dan Persebaran Kupu-kupu (Lepidoptera)

No Tempat

Wisata

Bukit Sulap Watervang Air Terjun

Temam

1. Famili

Spesies

Papilionidae Pieridae Nymphalidae

Pachliopta

aristolochiae

Catopsilia

pyranthe

Junonia atlitas

2.

3

Famili

S Spesies

Pieridae Nymphalidae Nymphalidae

Catopsilia

Pomona

Hypolimnas

bolina

Phaedyma

columella

3. Famili

S Spesies

Pieridae Nymphalidae Pieridae

Catopsilia Scylla Athyma nefte Leptosia nina

4. Famili

S Spesies

Papilionidae Nymphalidae Pieridae

Papilio memnom Junonia erigone Eurema sari

5.

Famili

S Spesies

Nymphalidae Papilionidae Papilionidae

Euploea mulciber Graphium

Agamemnon

Ornithoptera

Poseidon

6. Famili

S Spesies

Nymphalidae Nymphalidae Nymphalidae

Euthalia monina Mycalesis

janardana

Junonia orithya

7. Famili

Spesies

Nymphalidae Nymphalidae Nymphalidae

Euploea Eunice Moduza procis Lexias pardalis

8. Famili Nymphalidae Nymphalidae Nymphalidae

Page 7: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

S Spesies Junonia almanac Melanitis

zitenius

Cirrochroa tyche

9. Famili

S Spesies

Pieridae - -

Cepora iudith - -

10. Famili

S Spesies

Nymphalidae - -

Cupha

erymanthis

- -

11. Famili

Spesies

Nymphalidae - -

Ideopsis juventa - -

12. Famili

S Spesies

Nymphalidae - -

Melanitis leda - -

13. Famili

S Spesies

Nymphalidae - -

Melanitis

phedima

- -

14. Famili

S Spesies

Pieridae - -

Delias hyparete - -

15. Famili

S Spesies

Pieridae - -

Eurema blanda - -

16. Famili

S Spesies

Nymphalidae - -

Cethosia

penthesilea

- -

17. Famili Nymphalidae - -

Page 8: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

S Spesies Doleschallia

bisaltide

- -

18. Famili

S Spesies

Papilionidae - -

Papilio nephelus - -

b. PEMBAHASAN

1. Deskipsi Jenis Kupu-kupu

Berdasarkan hasil penelitian tentang inventarisasi jenis kupu-kupu

(Lepidoptera) di kawasan tempat wisata Kota Lubuklinggau. Kupu-kupu

(Lepidoptera) yang ditemukan di tiga tempat wisata yang berada di Kota

Lubuklinggau berjumlah 35 jenis, yaitu spesies Pieridae 8, Nymphalidae 22, dan

Papilionidae 5.

a) Bukit Sulap

Kupu-kupu (Lepidoptera) yang diperoleh dari kawasan wisata Bukit Sulap

setelah melakukan penelitian berjumlah 18 jenis, yaitu spesies Pieridae 5,

Nymphalidae 10 dan Papilionidae 3.

b) Watervang

Kupu-kupu (Lepidoptera) yang diperoleh setelah melakukan penelitian

berjumlah 9 jenis, yaitu spesies Pieridae 1, Nymphalidae 7 dan Papilionidae 1.

c) Air Terjun Temam

Kupu-kupu (Lepidoptera) yang diperoleh selama melakukan penelitian di

tempat wisata Air Terjun Temam berjumlah 8 jenis, yaitu spesies Pieridae 2,

Nymphalidae 5 dan Papilionidae 1.

Dari ketiga lokasi tempat penelitian di kawasan wisata Kota Lubuklinggau

kupu-kupu yang paling banyak ditemui adalah di kawasan wisata Bukit Sulap, hal

tersebut karena kondisi alam Bukit Sulap sangat disukai kupu-kupu. Pepohonan,

sungai masih terjaga kelestariannya, dan kupu-kupu masih cukup mudah untuk

ditangkap karena berada pada pinggiran jalan dikawasan wisata Bukit Sulap.

2. Hasil Penelitian Tahap II (Implementasi Booklet)

Page 9: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

a. Hasil Penelitian Implementasi Booklet

1). Data Hasil Uji Tahap Pendahuluan Ahli Materi

Materi pada booklet ini diambil dari studi literatur yang berkaitan dengan isi

booklet tentang jenis kupu-kupu. Validator ahli materi booklet adalah Yunita

Wardianti, M.Pd,Si. Validasi materi pertama terdiri dari 10 indikator dan

mendapatkan persentase sebesar 60% dan belum layak, setelah melakukan revisi

maka validasi materi terdiri dari 8 indikator, ada 2 indikator yang tidak perlu

dicantumkan dan mendapatkan persentase sebesar 90,6%.

Hasil Validasi Ahli Materi Booklet “Inventarisasi Jenis Kupu-kupu di kawasan

tempat wisata Kota Lubuklinggau”

2). Data Hasil Uji Tahap Pendahuluan Ahli Desain

Validator ahli desain yaitu Leo Charli, M.Pd menilai desain booklet yang

dikembangkan secara menyeluruh. Presentase yang didapatkan dari validator ahli

desain adalah sebesar 90% menunjukkan bahwa booklet telah layak dan tidak

perlu direvisi.

No Indikator Nilai

Maksimal

Nilai yang

Diperoleh

1 Penjabaran materi pada Booklet 4 4

2 Merangsang kedalaman berfikir 4 3

3 Foto yang ditampilkan Booklet 4 4

4 Kerepresentatifan foto 4 3

5 Foto menunjang penjabaran materi 4 4

6 Keanekaragaman kupu-kupu yang

ditampilkan pada Booklet

4 3

7 Penulisan nama ilmiah pada Booklet 4 4

8 Sesuai dengan kaidah kebahasaan 4 4

Presentasi Penilaian (%) 32 90,6%

Page 10: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

Hasil Validasi Ahli Desain Booklet “Inventarisasi Jenis Kupu-kupu di kawasan

tempat wisata Kota Lubuklinggau”

No Indikator Nilai

Maksimal

Nilai

yang

Diperoleh

1 Kemenarikan sampul Booklet 4 4

2 Tampilan/desain Booklet 4 3

3 Konsistensi komposisi desain halaman 4 4

4 Keinovatifan 4 4

5 Kejelasan foto 4 4

6 Ukuran foto 4 3

7 Kepresentatifan foto 4 4

8 Jenis, ukuran dan warna huruf 4 4

9 Penggunaan buku referensi 4 4

10 Jenis informasi yang bisa ditampilkan 4 4

Presentasi Penilaian (%) 40 90%

3). Data Hasil Uji Tahap Pendahuluan Ahli Bahasa

Dalam kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa sangatlah penting, termasuk juga

dalam hal penyerapan ilmu pengetahuan. Dengan bahasa yang jelas dan sesuai kaidah

kebahasaan maka pengetahuan akan mudah dimengerti dan mudah dipahami. Validasi

bahasa dalam pengembangan booklet dimaksudkan untuk mendapatkan data berupa

penilaian, komentar dan saran terhadap ketepatan dan kesesuaian bahasa. Validator

bahasa dalam booket ini adalah Dr. Rusmana Dewi, M.Pd.

Page 11: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

Hasil Validasi Ahli Bahasa Booklet “Inventarisasi Jenis Kupu-kupu di kawasan

tempat wisata Kota Lubuklinggau”

No Indikator Nilai

Maksimal

Nilai

yang

diperoleh

1

Kalimat yang digunakan dalam

booklet mengacu pada penilaian

operasional

4 3

2 Penggunaan bahasa dalam booklet

efektif dan komunikatif 4 3

3 Bahasa dalam booklet mudah

dimengerti 4 4

4 Bahasa dalam booklet sesuai EYD 4 3

5 Kejelasan bahasa 4 3

6 Ukuran tata tulis bahasa 4 2

7 Jenis, ukuran dan warna huruf 4 3

8 Penggunaan bahasa sesuai buku

referensi 4 4

Presentase penilaian (%) 32 78,1%

b. Pembahasan Hasil Penelitian Implementasi Booklet

1). Validasi Booklet

Validasi dilakukan untuk menilai susunan pembuatan booklet hasil dari

penelitian inventarisasi jenis kupu-kupu di kawasan wisata Kota Lubuklinggau.

Validasi telah dilakukan oleh tiga validator yaitu validator ahli materi, ahli media

dan ahli bahasa. Hasil validasi dari masing-masing validator menunjukkan bahwa

booklet yang dikembangkan sudah layak dan tidak perlu direvisi. Meskipun booklet

sudah layak dan tidak direvisi, tetapi saran yang diberikan oleh validator, booklet

telah diperbaiki dan disempurnakan.

KESIMPULAN

Page 12: INVENTARISASI JENIS KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) DI KAWASAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL DESI ke pdf... · 2017-09-29 · perluasan area, dan alih fungsi hutan, yang

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:

1. Jenis kupu-kupu (Lepidoptera) yang telah ditemukan setelah melakukan penelitian

selama 3 minggu di kawasan wisata Kota Lubuklinggau yaitu Bukit Sulap, Watervang

dan Air Terjun Temam berjumlah 35 spesies, dari tiga famili yaitu spesies Pieridae,

Nymphalidae, dan Papilionidae.

2. Hasil implementasi booklet tentang inventarisai jenis kupu-kupu di kawasan tempat

wisata Kota Lubuklinggau, setelah melakukan validasi ke validator ahli diperoleh

presentasi penilaian yang layak, yaitu dari validator ahli materi memperoleh presentasi

penilaian 90,9%, ahli bahasa presentasi penilaian yang diperoleh 78,1 %, dan ahli media

memperoleh prensentasi penilaian 90%.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Fatwa, K. M. 2017. Keanekaragaman dan Kelimpahan Kupu-Kupu (Lepidoptera) Pada Tipe

Habitat Berbeda Di Kawasan Embung Tambakboyo, Condong Catur, Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga.

Naib, A. H. 2015. Data Base Pariwisata Kota Lubuklinggau. Lubuklinggau: Sumatra Selatan.

Peggie, D. 2011. Kupu-kupu Indonesia yang bernilai dan dilindungi. Jakarta: PT Binamitra

Megawarna.

Peggie, D & M, Amir. 2006. Practical Guide to the Butterflies of Bogor Botanic Garden, Bogor:

LIPI.

Sari, Y. K. 2013. Keanekaragaman Jenis Kupu-kupu Di Kawasam Wisata Alam Lembah

Cilengkrang Taman Nasional Gunung Ciremai. Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Institut

Pertanian Bogor

Sugiarto, A & Hanifa, M. 2016. Pengaruh Hari Pagi dan Sore Terhadap Aktivitas Kupu-kupu di

Danau Teluk Gelam Kampus Indralaya. Skripsi, Sumatra Selatan: FMIPA Universitas

Sriwijaya.