invasi dan metastasis

4
Invasi dan metastasis - Invasi merupakan kriteria yang penting untuk keganasan - Invasi terjadi karena motilitas sel yang abnormal, kurangnya kohesi selular, dan produksi enzim proteolitik - Metastasis merupakan proses pembentukan tumor sekunder yang letaknya jauh - Jalur umum metastasis yaitu saluran limfatik, pembuluh darah dan melalui ruang dalam tubuh Kemampuan neoplasia maligna untuk invasi dan metastasis memerlukan penjelesan yang terperinci, karena proses ini bertanggung jawab pada kematian yang terjadi pada seorang penderita. Mereka juga menentukan pengobatan yang tepat. Belum ada kesepakatan untuk membuang tumor secara apa adanya. Pada beberapa keadaan, tumor perlu dibuang secara luas bersama dengan jaringan sekitar yang masih normal. Hal ini dilkukan untuk memastikan bahwa tepi reseksi yang dilkukan benar- benar sudah bebas dari invasi tumor; kelenjar limfe regionalnya juga diambil. Pengankatan tumor lokal yang tidak sempurna dapat menimbulkan kekambuhan lokal akibat pemotongan trasanseksi tepi lesi yang invasif. Tumor seharusnya diberlakukan dengan hati-hati selama melakukan pemeriksaan kliinis ataupun pembuangan dengan pembedahan. Ha; ini perlu dilakukan untuk mengurangi resiko masuknya sel tumor kedalam pembuluh darah atau pembuluh limfe.karenanya ligatur yang dilakukan sering kencang melingkari pembuluh darah pada awal operasi pembuangan tumor. Invasi Kemampuan invasi suatu neoplasma ganas ditentukan oleh sifat sel neoplastik didalamnya. Faktor yang berpengaruh terhadap invasi tumor ialah : - Abnormalitas atau meningkatnya motilitas seluler - Sekresi enzim preteolitik - Berkurangnya adesi selular Motilitas sekuler disebut abnormal bila didalam sel tersebut, tidak hanya lebih motil daripada tetangganya yang ‘normal’ (yag mungkin

Upload: meisut-oudzil

Post on 24-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

afa

TRANSCRIPT

Invasi dan metastasis Invasi merupakan kriteria yang penting untuk keganasan Invasi terjadi karena motilitas sel yang abnormal, kurangnya kohesi selular, dan produksi enzim proteolitik Metastasis merupakan proses pembentukan tumor sekunder yang letaknya jauh Jalur umum metastasis yaitu saluran limfatik, pembuluh darah dan melalui ruang dalam tubuhKemampuan neoplasia maligna untuk invasi dan metastasis memerlukan penjelesan yang terperinci, karena proses ini bertanggung jawab pada kematian yang terjadi pada seorang penderita. Mereka juga menentukan pengobatan yang tepat. Belum ada kesepakatan untuk membuang tumor secara apa adanya. Pada beberapa keadaan, tumor perlu dibuang secara luas bersama dengan jaringan sekitar yang masih normal. Hal ini dilkukan untuk memastikan bahwa tepi reseksi yang dilkukan benar-benar sudah bebas dari invasi tumor; kelenjar limfe regionalnya juga diambil.Pengankatan tumor lokal yang tidak sempurna dapat menimbulkan kekambuhan lokal akibat pemotongan trasanseksi tepi lesi yang invasif.Tumor seharusnya diberlakukan dengan hati-hati selama melakukan pemeriksaan kliinis ataupun pembuangan dengan pembedahan. Ha; ini perlu dilakukan untuk mengurangi resiko masuknya sel tumor kedalam pembuluh darah atau pembuluh limfe.karenanya ligatur yang dilakukan sering kencang melingkari pembuluh darah pada awal operasi pembuangan tumor.InvasiKemampuan invasi suatu neoplasma ganas ditentukan oleh sifat sel neoplastik didalamnya. Faktor yang berpengaruh terhadap invasi tumor ialah : Abnormalitas atau meningkatnya motilitas seluler Sekresi enzim preteolitik Berkurangnya adesi selularMotilitas sekuler disebut abnormal bila didalam sel tersebut, tidak hanya lebih motil daripada tetangganya yang normal (yag mungkin tidak berpindah sama sekali), tetapi juga memperlihatkan hilangnya mekanisme normal yang menghentikan atau mengembalikan migrasi seluler yang normal: penghambatan kontak migrasi ( contact inhibiton of migration )Proteinase dan penghambatMatriks metaloproteinase merupakan yang terpenting diantara proteinase dalam invasi neoplastik. Enzim-enzim ini disekresi oleh sel neoplastik ganas, memungkinkan mereka mencerna jaringan ikat disekitar. Ada tiga kelompok yaitu : Interstitial kolagenase-pengurang tipe I, II, III kolagen. Gelatinase-pengurang tipe IV kolagen dan gelatin Stromelisin-pengurang tipe IV kolagen dan proteoglikans Enzim-enzim ini mempunyai kerja yang berlawanan dengan tissue inhibitors of metalloproteinases (TIMPs). Pengaruhnya ditentukan oleh keseimbangan antara metaloproteinase dengan inhibitornya (penghambatnya). Ini mungkin untuk membatasi sifat invasi sel tumor dengan menaikkan tingkat aktivitas penghambatan.Invasi sering terjadi sepanjang janringan yang kurang resisten terhadap pertumbuhan tumor, seperti celah perineural dan, tentu saja, lumina vaskular. Jaringan yang lain sangat resisten terhadap penembusan sel tumor, kartilago dan fibrokartilago intervertebral.Signifikan klinikopatologisInvasi merupakan satu-satunya kriteria keganasan. Metastasis merupakan akibatnya, dan juga manifestasi dari invasi. Pada tumor epitel, invasi relatif mudah diketahui karena membran basalisnya membentuk garis batas yang tegas diantara jaringan (gambar 11.12). pada tumor jaringan penyambung, invasi lebih sulit dikenali kecuali jika perluasan vaskular atau limfatik yang jelas ; gambaran histologis lainnnya seperti kegiatan mitosis, biasanya dipakai untuk menentukan prognosis.Invasi didalam epitel dikenal sebagai pagetoid infiltration. Pemberian nama ini diberikan berdasarkan penyakit Paget pada puting susu, yang disebabkan oleh infiltrasi sel tumor kedalam epidermis puting susu. Sel tumor berasal dari karsinoma duktus pada bagian bawah epitel payudara. Jalur infiltrasi ini dapat juga tejadi pada beberapa jenis tumor epitel ganas yang lain.Metastasis Metastasis merupakan proses menyebarnya tumor ganas dari tempat asalnya (tumor primer) untuk membentuk tumor yang lain pada tempat yang jauh (tumor sekunder). Beban keseluruhannya terhadap tumor sebagai hasil dari proses ini sangatlah berat, dan besar keseluruhan tumor sekunder bermacam-macam melebihi tumor primernya. Merupakan hal yang biasa bila pada autopsi ditemukan hati dengan beberap kilogram lebih berat dari normal, karena mengandung penuh hasil metastasis. Kata karsinomatosis telah digunakan untuk menggambarkan metastasis tumor yang ekstensif.Kadang-kadang metastasis akan terpaparkan secara klinis. Tulang yang sakit atau fraktur dapat disebabkan oleh metastasis skeletal yang merupakan manifestasi klinis keganasan internal yang tersembunyi. Kelenjar limfe mungkin dapat diraba, akibat adanya proses metastasis, mungkin ditemukan sebelum adanya tanda dan gejala tumor primernya.Metastatik kaskade ( pancaran metastatik)Sel neoplastik harus berhasil melengkapi pancaran peristiwa sebelum membentuk suatu tumor metastatik ( gambar 11.32). hanya sekelompok sel neoplastik dalam tumor ganas memiliki seluruh sifat kebersamaan yang memungkinkan untuk melengkapi kaskade. Banyak tumor yang telah diteliti pada studi keperimental binatang mempunyai klon metastatik dan nonmetastatik. Pada pemeriksaam histologi, tumor metastatik pada manusia sering ditemukan menujukkan diferensiasi yang kurang baik dibandingkan tumor primernya, yang sugestif terdapatnya evolusi klonal dari fenotipe metastatik. Ada bukti ekperimental untuk mempasifkan (tidak aktif) gen antimetastatik (metastogen), seperti nm23, dalam sel neoplastik yang mampu metastasis, tetapi peran yang tepat pada metastatik kaskade belum jelas.Tahapan yang terjadi pada metastastatik kaskade ialah :1. Pelepasn sel tumor dari lingkungannya 2. Invasi ke jaringan ikat sekitarnya untuk mencapai jalur untuk metastasis (pembuluh darah dan pembuluh limfe)3. Intravasasi kedalam lumen pembuluh darah atau pembuluh limfe 4. Evasi (menghindari) terhadap mekanisme pertahanan host, seperti sel NK ( natural killer cells) dalam darah5. Pelekatan pada endotelium pada tempat pindahan/tujuan6. Ekstravasasi sel dalam lumen pembuluh darah/limfe kedalam jaringan sekitarnyaSetelah sampai di tempat metastasis terdapat pengulangan peristiwa yang diperlukan untuk membentuk tumor primer, sel tumor harus berproliferasi dan, apabila tumor tumbuh membentuk tonjolan dengan diameter yang lebih besar dari beberapa milimeter, petumbuhan didalam pembuluh darah harus didesak keluar oleh faktor angiogenik.Perubahan dalam molekul pelekatan sel penting pada beberapa tempat dalam metastatik kaskade; ini mempengaruhi pelekatan antara sel dengan sel dan sel dengan substrat. Studi pada eksperimental dan tumor manusia menujukkan bahwa berkurangnya ekperesi chaderins, yang ikut serta dalam pelekatan antar sel apitel, mempunyai korelasi positif dengan sifat invasif dan sifat metastatik. Meningkatnya ekspresi integrins kelehitannya penting untuk migrasi invasif sel neoplastik ke dalam jaringan ikat.