introduction to maqasid syariah maqasid al- · pdf filepentingnya implementasi maqasid syariah...

47
1 RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al-Shari’ah Secara etimologis Maqasid dari kata dasar arab qasada(maksud atau tujuan). Kata qasd (posisi diantara berlebih-lebihan dan kikir, dapat juga diartikan sebagai keadilan) Secara terminologis - Ibnu „Asyur : maqasid syariah‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt. yang terjadi pada seluruh atau mayoritas ketentuan-Nya. - Al-Fasi : maqasid shari‟ah ialah tujuan atau rahasia Allah swt. Dalam setiap hukum syariat- Nya. - Ar-Risuni : maqasid shari‟ah yaitu Tujuan yang ingin dicapai oleh syariat ini untuk merealisasikan kemaslahatan hamba. Oleh karena itu, dapat disimpulkan maqasid shari‟ah ke beberapa point berikut: a. Tujuan umum yang hendak dicapai oleh shari‟ah b. Nilai yang dibangun oleh shari‟ah c. Kepentingan umum yang terintegrasi secara umum (maslahah) d. Amar ma‟ruf e. Nahi mungkar Shari’ah Secara estimologis, shari‟ah jalan menuju sumber air, jalan yang lurus yang diikuti. Secara teknikal, shari‟ah desain dari suatu hukum, atau sistem hukum. Seperti yang tertera pada Q.S. al-Maidah ayat 48. Dari pengertian tersebut dapat diturunkan pengertian shari‟ah sebagai berikut: a. Berisi hukum, aturam, regulasi, perintah, kewajiba, panduan, prinsip, ideologi, keimanan dan tingkah laku yang mengatur kehidupan manusia dalam berbagai aspek di kehidupan. b. Meliputi semua aspek kehidupan manusia di muka bumi. c. Meliputi kehidupan di dunia dan akhirat d. Shari‟ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh merupakan hasil dari ijtihad para mujtahid e. Fiqh meliputi permasalahan manusia yang membutuhkan pendalaman hukum lebih lanjut Pentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Ijtihad Peran penting Maqasid syariah dalam ijtihad a. Menentukan level kemaslahatan dan kemafsadahan yang timbul dari permasalahan yang ada.

Upload: lythu

Post on 30-Jan-2018

250 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

1

RANGKUMAN I-LEARN USHUL FIQH DAN QAWA’IDUL FIQIYAH

INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH

Maqasid al-Shari’ah

Secara etimologis “Maqasid” dari kata dasar arab “qasada” (maksud atau tujuan).

Kata “qasd” (posisi diantara berlebih-lebihan dan kikir, dapat juga diartikan sebagai

keadilan)

Secara terminologis

- Ibnu „Asyur : maqasid syariah‟ah adalah makna atau hikmah yang bersumber dari Allah swt.

yang terjadi pada seluruh atau mayoritas ketentuan-Nya.

- Al-Fasi : maqasid shari‟ah ialah tujuan atau rahasia Allah swt. Dalam setiap hukum syariat-

Nya.

- Ar-Risuni : maqasid shari‟ah yaitu Tujuan yang ingin dicapai oleh syariat ini untuk

merealisasikan kemaslahatan hamba.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan maqasid shari‟ah ke beberapa point berikut:

a. Tujuan umum yang hendak dicapai oleh shari‟ah

b. Nilai yang dibangun oleh shari‟ah

c. Kepentingan umum yang terintegrasi secara umum (maslahah)

d. Amar ma‟ruf

e. Nahi mungkar

Shari’ah

Secara estimologis, shari‟ah jalan menuju sumber air, jalan yang lurus yang diikuti.

Secara teknikal, shari‟ah desain dari suatu hukum, atau sistem hukum. Seperti yang

tertera pada Q.S. al-Maidah ayat 48.

Dari pengertian tersebut dapat diturunkan pengertian shari‟ah sebagai berikut:

a. Berisi hukum, aturam, regulasi, perintah, kewajiba, panduan, prinsip, ideologi, keimanan dan

tingkah laku yang mengatur kehidupan manusia dalam berbagai aspek di kehidupan.

b. Meliputi semua aspek kehidupan manusia di muka bumi.

c. Meliputi kehidupan di dunia dan akhirat

d. Shari‟ah merupakan keseluruhan hukum yang telah ditentukan oleh Allah sementara fiqh

merupakan hasil dari ijtihad para mujtahid

e. Fiqh meliputi permasalahan manusia yang membutuhkan pendalaman hukum lebih lanjut

Pentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Ijtihad

Peran penting Maqasid syariah dalam ijtihad

a. Menentukan level kemaslahatan dan kemafsadahan yang timbul dari permasalahan yang

ada.

Page 2: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

2

b. Mengidentifikasi tujuan dibalik diperlakukannya suatu hukum dan membantu dalam

menetapkan keakuratan suatu hukum.

c. Untuk mengetahui penyebab utama diperlakukannya suatu hukum.

d. Dan terakhir yaitu untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam ijtihad

Pentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan

Bisnis Islam

Peran Penting Maqasid Syariah dalam Ekonomi dan Keuangan Islam

a. Hubungan antara tujuan dari maqasid syariah dan tujuan dari transaksi bisnis itu sendiri

penting. Hal itu disebabkan karena harta termasuk dalam aspek maqasid syariah dan harus

dilindungi agar tidak terjadi kekacauan di masyarakat.

b. Transaksi bisnis baik lokal maupun internasional harus berdasarkan prinsip-prinsip dari

hukum Islam. Hal itu disebabkan karena maqasid syariah juga berperan sebagai pedoman

dalam melakukan kegiatan untuk melindungi dan memelihara harta.

c. Tujuan dari transaksi bisnis ini adalah kelanjutan dari tujuan umum yang hendak dicapai dari

maqasid syariah.

d. Aturan-aturan dari transaksi bisnis harus berada di dalam aturan dari maqasid syariah.

e. Maqasid syariah menjamin bahwa prinsip syariah dan penerapannya cocok.

Maqasid Al-Shari’ah dan Ekonomi Islam

Menurut Umer Chapra tujuan dari sebuah sistem ekonomi ditentukan dari worldview-nya.

Prof. Alparslan Worldview adalah asas bagi setiap perilaku manusia, termasuk aktivitas-

aktivitas ilmiah dan teknologi, setiap aktivitas manusia akhirnya dapat dilacak pada

pandangan hidupnya dan dalam pengertian itu maka aktivitas manusia dapat direduksi

menjadi pandangan hidup.

Ditinjau melalui worldview Islam, tujuan sistem ekonomi merupakan turunan dari tujuan

syariah.

Tiga konsep fundamental.islamic worldview :

tauhid (keesaan Allah)

khilafah (kekhalifan manusia sebagai perpanjangan tangan Allah di dunia)

„adalah (keadilan)

Ketiga aspek tersebut menjadi serangkaian pedoman agar kita mengerti tujuan

diciptakannya manusia. Tujuan dari penciptaan manusia sendiri terdapat dalam Al-Qur‟an

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-

Ku.” (Adz-Dzariyat, 51:56)

Tujuan dari penciptaan manusia aspek ke-tauhid-an dengan cara beribadah kepada Allah

SWT Manusia dalam memenuhi tujuan tersebut harus memahami konsep khilafah yang

berlandaskan aturan-aturan Allah SWT jika manusia telah bertindak sesuai aturan-aturan

Page 3: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

3

Allah maka manusia akan meraih kepuasan dalam hidup mereka seperti yang

difirmankan Allah pada Al-Qur‟an Surat Al-Qasas ayat 77

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri

akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat

baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan

janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Al-Qasas, 28:77)

Kriteria Maqasid Syariah

Terdapat beberapa kriteria penting dari maqasid syariah yaitu;

1) Stabilitas dan konsistensi

2) Nyata tidak ambigu

3) Berkelanjutan dan dapat diukur

4) Umum dan komprehensif

5) Tidak ada pembatalan

6) Diakui semua agama

Klasifikasi Maqasid Syariah

1. General Maqasid

Tujuan untuk mencapai dan mewujudkan keseluruhan syari'ah.

Diantara maqasid umum tersebut adalah sebagai berikut;

a. Setiap kesepakatan harus jelas

b. Setiap kesepakatan bisnis harus adil

c. Komitmen dengan kesepakatan

Maqashid Syariah

Berdasarkan Tujuan

General Specific Partial

Berdasarkan Keadaan

definitif spekulatif khayalan

Berdasarkan Urgensi

Dharuriyat Hajiyyat Tahsiniyat

Page 4: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

4

d. Melindungi hak kepemilikkan

e. Ketentuan-ketentuan akad syariah

f. Harta itu harus terdistribusi

g. Kewajiban bekerja dan memproduksi

h. Investasi harta

i. Investasi dengan akad mudharabah

2. Specific Maqasid

Tujuan Berhubungan dengan bagian tertentu dari hukum seperti tujuan syari'at di bidang

keuangan, pernikahan, bidang ekonomi, dll.

Di antara maqasid khusus tersebut adalah sebagai berikut;

a. Maqasid pelarangan riba dalam surat Ali

Imran ayat 130

b. Maqasid pelarangan riba dalam surat Al-

baqarah ayat 275

c. Maqasid perbedaan antara jual beli dan

riba

d. Maqasid larangan riba qardh

e. Maqasid larangan praktik Talaqqi Rukban

f. Maqasid larangan Gharar

g. Maqasid dalam hadits tentang gharar

h. Maqasid larangan Ba‟i al-i‟nah

i. Maqasid dalam perbedaan ulama tentang

Ba‟i al-Inah

j. Maqasid larangan Ba‟i al-Kali bi al-kali

(jual beli utang)

k. Maqasid dalam perbedaan ulama tentang

Ba‟i ad-Dain Lighairi al-Madin bi Tsamanin

Hai

l. Maqasid larangan ihtikar

m. Maqasid larangan Ba‟i Najasy

n. Maqasid Ba‟i atain Fi Bai‟ah (Two In One)

o. Maqasid larangan Maisir

p. Maqasid larangan Risywah (suap)

q. Maqasid dalam perbedaan ulama tentang

pengelolaan dan non-halal

r. Maqasid larangan menggunakan emas

bagi laki-laki

s. Maqasid larangan Tas‟ir (menetapkan

harga)

3. Partial Maqasid

Tujuan menunjukkan maqsad (tujuan) dan hikmah di balik diberlakukannya keputusan

tersebut, seperti tujuan larangan riba dalam transaksi keuangan, tujuan dari larangan

najjash dalam lelang (inflasi buatan dari harga tanpa niat untuk membeli).

4. Definitive Maqasid (Maqasid Pasti)

Menurut Ashur maslahah ini telah didirikan pada bukti eksplisit yang menghalangi

interpretasi apapun.

Contoh : Firman Allah dalam surah Al-Imran (3:97) "Padanya terdapat tanda-tanda yang

nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasuki (Baitullah) menjadi amanlah

dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia yang sanggup mengerjakannya;

Page 5: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

5

Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya, Allah Maha Kaya (tidak

memerlukan sesuatu) dari semesta alam."

5. Spekulative Maqasid (Maqasid spekulatif )

Menurut Ashur maslahah ini bersifat dugaan, terdiri dari alasan yang dilaksanakan hanya

sebagai dugaan atau hal-hal yang mungkin belum terjadi.

Contohnya; menjaga dan megawasi rumah di perkotaan ketika seseorang merasa takut dan

tidak aman.

6. Illusion Maqasid (Maqasid khayalan )

Menurut Ashur untuk mencari keuntungan(kesenangan) seseorang, tetapi ketika diselidiki

hal tersebut menjadi berbahaya.

Contoh; mengkonsumsi obat-obatan narkotika seperti ganja. Dikonsumsi untuk memberi

kesenangan , meskipun tidak mendapatkan keuntungan (kesenangan) tetapi hal tersebut

berbahaya.

7. The Necessities or Essential (Daruriyyat)

Daruriyyat Penegakan kemaslahtan agama dan dunia. Jika daruriyah hilang maka

kemaslahatan dunia dan akhirat juga hilang, sehingga muncul kerusakan.

8. The Needs (Hajiyyat)

Hajiyyat hal-hal yang dibutuhkan untuk mewujudkan kemudahan dan menghilangkan

kesulitan yang dapat menyebabkan bahaya dan ancaman. Bahaya yang ditimbulkan jika

hajiyyat tidak terlaksana maka akan mengganggu kemaslahatan umum.

9. Complementary (Tahisiniyyat)

Tahisiniyyat melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dan untuk menghindari hal-hal yang

buruk dalam kehidupan.

Page 6: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

6

MAQASID SYARIAH AND THE DOCTRINE OF MASLAHAH

Imam Al Syatibi maslahah dalam pengetian secara syar‟i mengambil manfaat dan

menolak kemafsadatan (kerusakan) yang tidak hanya bersandar kepada akal sehat, tetapi

dalam rangka memelihara hak hamba.

Imam Al Ghazali maslahah sebagai sebuat ungkapan yang menunjukkan adanya (usaha)

mengambil manfaat dan menolak mudharat dalam rangka memelihara tujuan-tujuan syarak.

Al-Syatibi menyatakan bahwa tidak semua maslahah secara duniawi dapat diketahui oleh

akal, namun hanyalah sebagian dan lainnya diketahui melalui syariat. Jika akal dapat

mengetahui segala kemaslahatan duniawi secara mutlak, syariat hanya berfungsi sebagai

pedoman ukhrawi, padahal syariat bermaksud menegakkan keduanya, kehidupan duniawi

dan ukhrawi (Yusdani :hal, 6)

Kiteria Maslahah

Kriteria maslahah (dlawabith al-maslahat) menurut Al-Syatibi ;

1. Maslahah itu harus bersifat mutlak, artinya bukan relatif atau subyektif yang akan

membuatnya tunduk kepada hawa nafsu.

2. Maslahah itu bersifat universal (kulliyah) dan universalitas ini tidak bertentangan dengan

sebagian juziyat-nya. (Asmuni, Penalaran Induktif Syatibi dan Perumusan al-maqosid

menuju ijtihad yang Dinamis)

Kriteria maslahah menurut Al Ghazali ;

1. Kemaslahatan menurut manusia ukurannya adalah akal dan perasaan

2. Kemaslahatan menurut ukurannya adalah wahyu

Konsep Istislah dan Maslahah Mursalah

Istislah menurut bahasa “Mencari kemaslahatan”

Menurut ahli Usul fiqh Istislah adalah menetapkan hukum suatu masalah yang tidak ada

nasnya atau tidak ada ijma‟ terhadapnya, dengan berdasarkan pada kemaslahatan semata

(yang oleh syara‟ tidak dijelaskan ataupun dilarang).

Imam al-Ghazali memandang bahwa suatu kemaslahatan harus sejalan dengan tujuan

syara‟

Contoh : Zaman jahiliyah wanita tidak mendapatkan bagian harta warisan yang menurut

mereka sesuai dengan adat-istiadat mereka, tetapi pandangan ini tidak sejalan dengan

kehendak syara‟, karenanya tidak dinamakan mashlahah.

Page 7: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

7

Tujuan dari hukum Islam untuk mencapai kemaslahatan umat manusia dunia maupun

akhirat. Kemaslahatan ini merupakan lima tujuan syara‟ yaitu : terpeliharanya agama, jiwa,

akal, keturunan, dan harta serta upaya untuk mencegah segala bentuk kemudharatan yang

berkaitan dengan kelima aspek tujuan syara‟ tersebut.

Pendapat Para Ulama :‟

Ulama Hanafiyah mengatakan bahwa untuk menjadikan mashlahah al-mursalah sebagai

dalil disyaratkan mashlahah tersebut berpengaruh pada hukum.

Ulama Malikiyah dan Hanabilah menerima mashlahah al-mursalah sebagai dalil dalam

menetapkan hukum. Menurut mereka mashlahah al-mursalah merupakan induksi dari logika

sekumpulan nash, bukan dari nash yang rinci seperti yang berlaku dalam qiyas.

Imam Syathibi mengatakan keberadaan dan kualitas mashlahah al-mursalah itu bersifat

pasti (qath‟i), sekalipun dalam penerapannya bisa bersifat zhanni(relatif).

Jumhur ulama berpendapat mashlahah al-mursalah adalah hujjah syari‟yyah yang

dijadikan dasar pembentukan hukum dan kejadian yang tidak ada hukumnya dalam nash

atau ijma atau qiyas atau istishan disyariatkan padanya kemaslahatan umum.

Al-Ghazali juga mengatakan bahwa yang hajjiyah, apabila menyangkut kemaslahatan orang

banyak bisa menjadi dharuriyyah

Untuk bisa menjadikan mashlahah al-mursalah sebagai dalil dalam menetapkan hukum,

ulama Malikiyah dan Hanabilah mensyaratkan tiga syarat, yaitu :

1. Kemaslahatan itu haruslah merupakan suatu kemaslahatn yang hakiki,dan bukan suatu

kemaslahatan yang bersifat dugaan saja.

2. Bahwa kemaslahatan ini adalah kemaslahatan umum, dan bukan kemaslahatan pribadi.

3. Bahwa pembentukan hukum berdasarkan kemaslahatan ini tidak bertentangan dengan

hukum atau prinsip yang telah berdasarkan nash atau ijma‟.

Ada beberapa syarat yang dikemukakan al-Ghazali terhadap kemaslahatan yang dapat

dijadikan hujjah dalam mengistinbatkan hukum, yaitu :

1. Mashalahah itu sejalan dengan jenis tindakan-tindakan Syara‟

2. Mashlahah itu tidak meninggalkan atau beetentangan dengan nash syara‟

3. Mashlahah itu termasuk kedalam kategori mashlahah yang dharuri(berlaku sama untuk

semua orang)

Alasan Jumhur Ulama dalam menetapkan mashlahah dapat dijadikan hujjah dalam

menetapkan hukum, antara lain adalah :

Page 8: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

8

1. Hasil induksi terhadap ayat atau hadist menunjukkan bahwa setiap hukum mengandung

kemaslahatan bagi umat manusia. Dalam hubungan ini Allah berfirman

2. Bahwasannya kemaslahatan umat manusia selalu baru dan tidak ada habis-habisnya.

3. Bahwa pembentukan hukum berdasarkan kemaslahatan ini tidak bertentangan dengan

hukum atau prinsip yang telah berdasarkan nash atau ijma.

4. Jumhur ulama juga beralasan dengan merujuk kepada beberapa perbuatan sahabat, seperti

Umar ibn al-Khaththab memberi bagian zakat kepada para mu‟allaf. Abu Bakar

mengumpulkan al-Qur‟an atas saran Umar ibn al-Khaththab. Umar bi Khattab menuliskan

al-Qur‟an pada satu logat bahasa demi memelihara tidak terjadi perbedaan bacaan al-

Qur‟an itu sendiri.

Alasan para ulama yang menerima Istislah sebagai dalil syara‟;

1. Kemaslahatan yang diharapkan manusia itu tumbuh dan bertambah.

2. Kalau diamati benar-benar, para sahabat dan tabi‟in beserta imam-imam mujtahid, mereka

telah menetapkan hukum-hukum dengan berdasarkan para kemaslahatan.

Alasan ulama yang menolak Istislah sebagai dalil syara‟ Imam Syafi‟i

1. Syari‟at islam mempunyai tujuan menjaga tujuan kemaslahataan manusia.

2. Kalau menetapkan hukum berdasarkan pada kemaslahatan semata yakni yang terlepas dari

syara‟, sudah barang tentu akan dipengaruhi oleh hawa nafsu.

Ruang Lingkup Penerapan Maslahah Mursalah

Ruang lingkup penerapan Maslahah Mursalah dikalangan kelompok pemegangnya terbatas

pada bidang mu‟amalah saja, kemaslahatandalam bidang inilah yang mungkin ditemukan

dan diketahui.

Mashlahah yang tidak diakui ajaran syari‟ah :

Kepentingan yang bertentangan dengan mashlahah yang diakui terutama pada tigkat

pertama. Mashlahah ini disebut Mashlahah al-Mulghah.

Mashlahah al-Mulghah kemaslahatan yang ditolak oleh syara‟, karena bertentangan

dengan ketentuan syara‟. Misalnya, penetapkan hukuman puasa dua bulan berturut-turut

bagi seseorang (penguasa Spayol) yang melakukan hubungan seksual dengan istrinya di

siang hari Ramadhan.

Mashlahah yang tidak diterima dan tidak diakui :

Mashlahah al-Mursalah, yaitu kemaslahatan yang keberadaannya tidak didukung syara‟ dan

tidak pula dibatalkan/ditolak syara‟ melalui dalil yang rinci. Kemashlahatan dalam bentuk ini

terbagi kedalam dua macam yaitu :

Page 9: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

9

1. Mashlahah al-gharibah, yaitu kemashlahatan yang asing, atau kemashlahatan

yang sama sekali tidak ada dukungan dari syara‟, baik secara rinci maupun secara umum.

Kemaslahatan seperti ini tidak ditemukan dalam praktek, sekalipun ada dalam teori.

2. Mashlahah al-Mursalah, yaitu kemaslahatan yang tidak didukung oleh sekumpulan makna

nash.

Kriteria Maslahah Dan Mafsadah

1. Manfaat atau bahayanya benar-benar ada dan bersifat terus-menerus, seperti mengambil

manfaat udara dan sinar matahari atau membakar sebuah kebun dengan tujuan hanya

untuk merusaknya.

2. Keberadaan manfaat atau pun bahayanya terlihat jelas pada sebagian besar keadaan dan

dapat diketahui dengan akal sehat, seperti menyelamatkan orang yang tenggelam di laut.

3. Tidak ada kemungkinan untuk tergantikannya sifat manfaat ataupun bahaya yang terdapat

di dalamnya. Contohnya di dalam khamr terdapat manfaat yaitu membangkitkan keberanian

dan mudharat yaitu merusak akal, hanya saja sisi mudharatnya tetap tidak bisa digantikan

dengan sisi kemaslahatannya.

4. Manfaat dan bahayanya tampak sama besarnya, namun salah satunya dapat dimenangkan

dengan bantuan murajjih seperti kewajiban memberikan ganti rugi atas perusakan harta

seseorang dengan sengaja.

5. Manfaatnya ada dan tetap sedangkan nilai bahayanya berubah-ubah ataupun sebaliknya,

seperti bahaya yang dihasilkan dari peminangan seseorang terhadap wanita yang berada

dalam pinangan orang lain.

Aplikasi Maslahah dalam Keuangan Islam

1. Implementasi Valid (Sesuai dengan aturan Syariah dan untuk tujuan Maslahah)

Penggunaan interest rate sebagai patokan

Penggunaan janji sebagai komponen alat dalam pembelian Murabahah

Penggunaan janji sebagai komponen alat dalam pertukaran mata uang

2. Implementasi Invalid (Tujuannya untuk maslahah namun tidak sesuai dengan aturan

syariah)

Mengatur ulang tanggal pembayaran dalam Murabahah

Sekuritisasi dalam piutang Murabahah

Page 10: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

10

MAQASID SYARIAH AND WEALTH

Pengertian Harta

Harta berasal dari kata al-mayl yang berarti kecenderungan dimana manusia cenderung

untuk mencintai harta.

Al-Maal (harta) sesuatu yang dimiliki oleh manusia.

Mazhab Hanafiah harta sebagai “ segala sesuatu yang membuat orang cenderung untuk

mendapatkannya dan bisa disimpan untuk digunakan saat dibutuhkan”.

Imam Hanbali harta menjadi “ sesuatu yang mempunyai manfaat dan bisa didapatkan

walaupun tidak dibutuhkan”.

Imam Syafi‟i harta menjadi, “Sesuatu yang bisa ditukar dan memiliki perhatian”

Dari semua itu, secara umum harta bisa diartikan sebagai “semua hak yang memiliki nilai

materil”

Sifat harta menurut sudut pandang Syari‟ah

Pentingnya harta Q.S. al-Baqarah ayat 272

Harta dibutuhkan dan disukai Q.S. Ali Imran : 14

Harta adalah ujian untuk manusia Q.S. Ali Imran : 186

Harta sebaga jalan untuk mencapai Maslahah Q.S. Al Mulk: 15

Menolak harta yang menjadi sarana pendatang Mafsadah dan keburukan Q.S. Al Anfal :

36

Prinsip Kekayaan dalam Syariah

1. Kepemilikian seluruh kekayaan adalah Allah. Segala sesuatu yang ada di bumi dan alam

semesta adalah ciptaan Allah Q.S. Al Baqarah : 284

2. Manusia adalah khilafah.Apa yang dimiliki oleh manusia merupakan titipan dari Allah.

3. Kemanfaatan dari kekayaan. Bentuk pengambilan manfaat ini lebih mengutamakan

maslahah dan mengacu kepada maqasid syariah.

4. Kekayaan adalah sarana bukan tujuan.

Siklus Kekayaan (Cycle of Wealth)

Page 11: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

11

1. Wealth Creation

- Pandangan atas kekayaan dalam prespektif Islam dan hak yang berkaitannya :

a. Manusia sebagai khalifah termasuk dalam pengelolaan harta dan nantinya akan

bertanggung jawab kepada Allah sesuai QS An- Nur : 33.

b. Menjadikan syariah sebagai panduan standar dan parameter dalam aktivitas ekonomi sehari

–hari.

c. Bersyukur atas posisi sebagai pribadi yang mampu dan berperan sebagai „tangan di atas‟.

- Hak orang lain dalam kekayaan seseorang QS At –Taubah : 60 (ashnaf zakat)

2. Accumulation of Wealth

Objektif dari pengumpulan harta :

a. Untuk orang – orang yang memiliki akumulasi harta dengan jumlah besar, objektif yang

utama adalah untuk menjaga dan memelihara harta tersebut dan bukan fokus pada

penambahan modal nya.

b. Untuk orang – orang yang ingin mencapai penambahan modal, objektif yang ingin dicapai

adalah keseimbangan antara investasi dan pemeliharaan modal melalui instrumen deposit

yang bersifat tetap.

Faktor dan hipostesis pada akumulasi harta :

1. Lebih banyak tabungan, lebih banyak akumulasi.

2. Lebih banyak menabung dan mengurangi pengeluaran.

3. Lebih banyak menabung, lebih sedikit tingkat investasi yang dibutuhkan.

Konsep Islam dalam akumulasi harta :

1. Tidak boleh mengakumulasi harta tanpa maksud yang baik sesuai syariah karena akan

mencederai hak – hak kaum muslim lainnya

2. Tidak boleh didiamkan, lebih baik diinvestasikan

3. Tidak boleh mengganggu waktu ibadah

Keterampilan yang diperlukan untuk memobilisasi kekayaan :

Creation of wealth

Accumulation of Wealth

Protection of Wealth

Purification of Wealth

Distribution of Wealth

Page 12: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

12

1. Keterampilan syariah

2. Keterampilan manajemen da perencanaan

3. Keterampilan keuangan

4. Keterampilan komunikasi

5. Keterampilan pemasaran

6. Keterampilan teknikal

3. Protection of Wealth

1. Pendekatan Negatif

a. Pelarangan menghancurkan harta

b. Pelarangan menghabiskan harta

2. Pendekatan Positif

a. Dorongan dalam bisnis dan perdagangan

b. Pengakuan dari kepemilikan pribadi, dengan tujuan :

i. Menciptakan keseimbangan antara kepentingan pribadi dan publik dalam

perekonomian dibanding sistem komunisme atau kapitalisme

ii. Dapat di kotakkan menjadi manajemen risiko melalui penerapan takaful, sebuah

mekanisme proteksi untuk mengurangi resiko kegagalan sisi keuangan karena

kecelakaan.

4. Purification of Wealth bertujuan memenuhi Syariah dan memperoleh Ridho Allah dan

dimaknai sebagai sebuah proses yang harus dipenuhi pemilik dan itu bukanlah suatu

pilihan.

5. Distribution of Wealth Objektif(tujuan) dari distribusi kekayaan :

Untuk memenuhi kehidupan seseorang

Membuat keseimbangan dalam perekonomian

Consumer Social Responsibiliy

Memberikan kesamaan dalam pemenuhan hak setiap orang

Menghindarkan pemusatan kekayaan pada golongan atau orang tertentu

Melibatkan semua golongan masyarakat untuk ikut dalam the cycle of wealth creation

Tools dalam pemerataan kekayaan :

1. Zakat berupa zakart fitrah dan zakat mal

2. Ushr

3. Kaffarah uang denda jika melanggar syariah berupa uang, makanan/pakaian.

4. Mirath

Page 13: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

13

5. Warisan

6. Kharaj Pajak / Retribusi untuk lahan dan digunakan pemerintah untuk proyek

sosial

Page 14: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

14

MAQASID SYARIAH IN ISLAMIC AND FINANCE BASED ON GENERAL APPROACH

Ekonomi konvenional fokus pada pertumbuhan ekonomi dan material returns

Ekonomi syariah dengan sistem maqasid al-shari‟ah-nya

Maqasid al-shari‟ah secara garis besar memiliki dua pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan Umum (General Approach)

2. Pendekatan Spesifik (Specific Approach)

Stabilitas Ekonomi, Finansial, dan Bisnis

Untuk menjaga stabilitas ekonomi, finansial, dan bisnis :

Ekonomi konvensional menyerahkan semua kepada pasar (Teori Invicible Hand)

Ekonomi Syariah maqshid syariah, yaitu dengan :

1. Menyalurkan harta melalui sistem finansial.

2. Menjaga harta publik.

3. Mengubah simpanan menjadi investasi.

4. Memastikan simpanan disalurkan menjadi investasi bisnis yang produktif.

5. Menghubungkan simpanan ke dalam aktivitas ekonomi.

6. Memungkinkan untuk orang yang tidak memiliki akses langsung ke pasar untuk masuk

dan berpartisipasi di dalamnya.

Memastikan Keadilan di dalam Bisnis dan Finansial

Ekonomi syariah memiliki beberapa cara untuk memastikan keadilan di dalam bisnis dan

financial yang seluruhnya bersumber dari Al-Quran dan/atau Hadist, yaitu:

1. Larangan Riba surat Al-Baqarah ayat 275

Ada dua jenis riba yang dilarang oleh Islam yaitu;

Riba al-Nasi‟ah (riba penundaan) ketika dua zat ribawi (lihat al-amwal al-

ribawiyyah) dipertukarkan, dimana satu barang segera ditukarkan dan yang lainnya

dengan penundaan

Riba al-Fadl (Riba pertukaran dengan surplus) transaksi pertukaran suatu

komoditas dari jenis yang sama tetapi memiliki ukuran yang tidak sama, atau

pengiriman salah satu komoditas ditunda.

2. Larangan Monopoli

3. Larangan Gharar (ketidakpastian). Tools yang digunakan untuk mencegah

ketidakpastian:

Sighah kontrak.

Kompetensi dari pihak yang terikat kontrak.

Page 15: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

15

Subjek dari kontrak.

4. Larangan Pemaksaan

5. Larangan Ghalat (menyalahi kontrak)

6. Larangan Ghubn (diskriminasi harga)

7. Larangan Penipuan

Mendirikan Akad yang Menguntungkan

Maqasid Syariah bertujuan untuk mengembangkan kesesuian keuangan Islam dalam semua

kondisi. Beberapa prinsip syariah dalam sistem keuangan Islam yang dikelompokkan dalam

berbagai tipe akadnya:

1. Akad pembagian keuntungan dan kerugian

a. Akad Musyarakah pembagian untung dan rugi (keduanya menjalankan bisnis)

b. Akad Mudharabah pembagian keuntungan dan kerugian (investasi)

2. Akad jual beli

a. Murabahah (Membeli barang, kemudian dijual kepada pemohon dan disepakati

labanya)

b. Salam (Bayar di awal, barang di akhir)

c. Istishna‟ (Pada barang manufaktur, bayarnya bisa di awal/cicil/akhir, barang di akhir)

d. Mu‟ajjal (Kredit)

e. Ijaarah (Sewa)

3. Akad yang berdasarkan upah

a. Wakalah (Agen/mewakilkan)

b. Ju‟alah (Janji/komitmen untuk memberikan imbalan)

4. Akad yang tidak boleh dikenakan bayaran

a. Qardh al-Hasan (Pinjaman)

5. Akad pendukung dan akad lainnya

a. Kafalah (Jaminan)

b. Rahn (Gadai)

c. Hawalah (Pengalihan utang piutang)

Pemeliharaan dan Perlindungan terhadap Harta

Perintah menjaga harta dengan jalan yang haq Q.S. An-Nisa ayat 29 :

Cara menjaga harta dalam ekonomi dan keuangan islam;

Adanya penawaran dan penerimaan dalam melakukan akad untuk menjamin free will

masing-masing pihak yang bertransaksi

Mendukung transaksi dalam dan luar negeri --. Sebelum zaman Rsulullah sudaha ada

Manajemen yang efisien dalam transaksi dalam negeri

Page 16: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

16

Hak Untuk Memiliki dan Mendapatkan/Menghasilkan

Dalam syariah manusia berhak untuk memiliki, mendapatkan dan membuat sesuatu.

Adapun aturannya terkait ;

Kepemilikan (tamalluk) salah satu bentuk umum harta.

Pendapatan (Takassub) tujuan utama akumulasi harta. Dimana penggunaan salah

satunya untuk mendapatkan yang lain, agar tercapainya kepuasan.

Transparansi dalam Bisnis dan Keuangan

Salah satu tujuan utama maqasid syariah untuk menghindari konflik diantara masyarakat

atau aktivitas sosial lainnya dalam rangka mencapai maslahah.

Beberapa hal dalam mendukung trasparansi :

- Laporan keuangan syariah

- Auditing

- Governance

- Manajemen keuangan

- Pernyataan kepemilikan dan struktur

modal

- Pengelolaan zakat

- Teknologi informasi

Dokumentasi/Pencatatan dalam Pembiayaan Islam (Q.S. Al Baqarah : 282)

Tujuan pencatatan kepimilikan dan kekayaan untuk mencegah risiko yang timbul.

Konsep pencatatan ini memiliki beberapa pertimbangan yaitu :

1. Pemilik baik individu maupun berkelompok melarang perjanjian (kontrak) yang

menghilangkan hak orang lain

2. Pemilik memiliki kekuasaan untuk mengatur apa yang dimiliki atau di dapatkan

3. Kepimilikan tidak dapat berpindah tangan tanpa adanya izin dari pemilik

4. Keadilan harta tersebut diperoleh dengan cara yang benar. harta harus dimiliki

oleh yang memiliki hak atas harta tersebut baik dari pemberian, warisan maupun

transaksi bisnis yang valid.

Pengembangan dan Investasi

- Seorang muslim di dorong untuk menggunakan uang yang dimiliki bukan untuk

menimbunnya dari aspek ekonomi.

- Alasan di larangnya penimbunan harta dalam QS At-Takasur untuk meningkatkan

kesejaheraan manusia itu sendiri.

Mencegah Bahaya dalam Bisnis dan Keuangan Islam

Salah satu dari tujuan syariah mencapai kemakmuran masyaraknya. Agar mencapai

tujuan tersebut dapat dilakukan dengan memaksimalkan maslahah dan menghilangkan

mafsadah(kesukaran).

Page 17: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

17

Untuk menghilangkan kesukaran, terdapat beberapa kondisi yang harus terpenuhi yaitu;

1. Kebutuhan tidak bersifat speculative

2. Tidak adanya hukum lain yang tersedia kepada sesorang dibawah tekanan dan

kesulitan

3. Solusi yang tersedia tidak melanggar hak asasi orang lain

4. Kebutuhan dikaitkan dengan perlindungan kehidupan

5. Solusi alternatif diberikan oleh seorang muslim yang terpercaya di bidangnya

Tools Untuk Antisipasi Bahaya dalam Keuangan

1. Regulasi, Hukum dan Kebijakan Keuangan Islam

2. Objektif Regulator

a. untuk meningkatkan keamanan dan kestabilan dalam sistem keuangan

b. untuk melindungi investors dan savers

c. untuk mengatur sistem ekonomi

d. untuk mengarahkan dan mengawasi institusi keuangan

e. untuk menjalankan financial law dan melaksanakan kebijakan fiskal dan

perdagangan di pasar

f. ntuk meningkatkan kepercayaan di pasar dan institusi

g. untuk meningkatkan keefektifan kerangkan peraturan.

3. Bank dan Istitusi Keuangan

Qardh hasan dapat digunakan sebagai instrumen dalam perbankan. pendekatan ini

memiliki peran yang besar dalam menghilangkan mafsadat dari pasar.

4. Penerapan hukum islam dalam transaksi bisnis

5. Penerapan legal maxim (qawaidul fiqhiyah) dalam transaksi bisnis

Page 18: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

18

MAQASID AL SHARI’AH IN ISLAMIC ECONOMICS AND FINANCE BASED ON

SPECIFIC APPROACH

Maqasid Syariah dalam Utilitas dan Kerja

Dalam pendekatan spesifik maqasid syariah membicarakan harta perusahaan yang

bentuknya tidak berwujud (intangible assets) contohnya labor (tenaga kerja) yang terhitung

bentuk kerjanya.

Objektif syariah dalam kepuasan dan kerja sebagai berikut:

Transaksi bisnis labor dimana subjek kontrak tidak berwujud.

Syariah mengizinkan ketidakpastian dalam kontrak ini karena memang ketidakpastian

adalah karakteristik kontrak ini.

Mencegah segala sesuatu yang membebani pekerja dalam kontrak yang disepakati.

Kontrak ini bukan termasuk binding contracts (kontrak tertulis antara beberapa pihak).

Memberikan pekerja tambahan diperbolehkan meskipun tidak tertulis dalam kontrak.

Membayarkan gaji tepat waktu.

Menyediakan sarana untuk membantu menyelesaikan pekerjaan dibanding memaksa

pekerja menyelesaikannya sendiri.

Menghindari semua bentuk syarat dan ketentuan dalam kontrak yang akan

memberatkan pekerja.

Maqasid Syariah dalam Sekuritas (barang berharga)

1. Rahn menahan suatu barang sebagai jaminan pembayaran hutang.

Tujuan menjamin agar pengutang mempercepat pembayaran hutangnya.

2. „Urbun adalah apabila seseorang membeli sebuah barang lalu ia membayar

sebagian kecil dari harga barang kepada penjual, dengan syarat jika jual beli

dilanjutkan maka yang telah dibayarkan akan terhitung sebagai bagian dari harga.

Namun apabila tidak jadi, maka yang telah dibayar akan menjadi hibah bagi penjual.

3. Kafalah jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk

memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.

- Kafalah bin nafs..

- Kafalah bil maal

- Kafalah bit taslim

- Kafalah al munjazah

- Kafalah al muallaqah

Maqasid Syariah dalam Akad Tabarru’

Maqasid syariah untuk menyediakan bantuan kepada pihak lain (bebas dari keuntungan

komersial) dengan tujuan untuk mendapatkan pahala dan ridha dari allah swt, dan juga

fleksibel dalam toleransi dari apa yang tidak boleh dalam transaksi (seperti gharar)

Page 19: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

19

1. Maqasid al syariah dalam 'Ariyah

a. Membantu dan melayani orang lain

b. Menguatkan kekerabatan dan solidaritas dalam masyarakat

c. Mengurangi aspek materialisme dalam aktifitas manusia dan mengurangi

keuntungan komersil dari transaksi

d. Melayani kebutuhan pihak lain ketika pihak lain tidak bisa memegang asset karena

masalah keuangan

2. Maqasid al syariah dalam hibah

a. Menciptakan rasa cinta dan saling mengasihi di antara masyarakat

b. Menciptakan harmoni dan solidaritas dalam masyarakat

c. Menguatkan hubungan antara anggota masyarakat

3. Maqasid al syariah dalam wadi'ah

a. Menyimpan aset dan beberapa tipe deposit

b. Membuat suatu macam bantuan dimana sang depositor tidak bisa melindungi

hartanya

c. Memastikan perlindungan atas harta atau properti

4. Maqasid syariah dalam waqf

a. Membantu dan melayani siapapun yang membutuhkannya di masyarakat

b. Memastikan kelanjutan yang berbentuk suatu macam hadiah setelah orang yang

bersangkutan meninggal

5. Maqasid al syariah dalam wasiyyah

a. Membuat hadiah dengan memberikan sebagian dari properti dalam hukum

wasiyyah

b. Membantu pihak lain yang tidak mempunyai hak dalam suatu harta dengan

memberikan mereka sebagian dari properti

c. Membantu seseorang untuk melakukan kebaikan terakhir

6. Maqasid al syariah dalam tabarru

a. Memberikan bantuan dinansial kepada anggota masyarakat yang membutuhkan

b. Membantu menyediakan kelancaran kepada orang yang terkena krisis finansial

Maqasid Syariah dalam Mendukung Berjalannya Transaksi

Maqasid Syariah berperan penting dalam mendukung berjalannya sebuah transaksi, dimana

akan membawa manfaat baik dalam berjalannya transaksi tersebut. ada 4 kajiannya yaitu;

1. Maqasid Syariah dalam hiwalah pemberian kewajiban berupa hutang dari

seseorang awal kepada seseorang lainnya dimana diantara mereka saling mensetujui

yang bertujuan untuk saling membantu

Page 20: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

20

2. Maqasid Syariah dalam Ibra (Pengukuhan) Pengguguran kewajiban membayar

utang

3. Maqasid Syariah dalam Muqassah Menggugurkan harta piutang dari orang yang

mengutang kepadamu sebagai ganti harta dia yang menjadi tanggunganmu

4. Maqasid Syariah dalam Suftajah

Maqasid Syariah dalam Pembiayaan

Peran Maqasid Syariah dalam pembiayaan adalah sebagai berikut :

1. Menolak bunga tetap dalam pengembalian dana Investasi investasi islam

menggunakan profit-sharing concept

2. Uang sebagai alat tukar uang tidak memiliki utilitas intrinsik jika dibandingkan

dengan komoditas

3. Fungsi Uang dalam hal maqasid syariah untuk kemashlahatan umat demi

tercapainya tujuan maqasid syariah

4. Hubungan perbankan dengan aktivitas ekonomi bank bisa menjadi pihak yang

bermacam-macam tergantung pada aktivitas ekonomi atau bentuk akad yang dipilih.

- Bank bisa menjadi pihak penjual

- bank bisa menjadi pihak perantara dalam pembiayaan

- bank juga bisa menjadi pihak pembeli

- bank bisa menjadi sahibul maal membiayai suatu proyek nasabah

- bank menjadi mudharib jika nasabah mempercayakan uangnya dikelola bank

Maqasid syariah dalam Perbankan Syariah

Syariah memiliki tujuan tertentu dalam setiap produk atau layanan, karena produk-produk

perbankan dan layanan yang diatur oleh syariah, maka maqasid syariah di perbankan

adalah sebagai berikut:

1. Maqasid syariah dalam deposit dan pengelola dana

a. Depositor (klien) Maqasid syariah di deposito adalah sebagai berikut:

Penyimpanan atau menjamin keuangan masa depan seseorang terutama pada

saat pensiun.

Memastikan ada cairan dana yang cukup dalam keadaan urgen

Membangun kapasitas keuangan yang sehat untuk depositor

Merencanakan pencapaian tujuan dan sasaran mereka dengan cara progresif

sesuai dengan kemajuan tabungan.

Membantu dalam menetapkan prioritas yang dibutuhkan

Merencanakan untuk kewajiban agama mereka seperti haji dan umrah.

Page 21: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

21

b. Lembaga keuangan maqasid syariah di deposito sebagai berikut:

Membuat kolam dana untuk menyediakan likuiditas ke pasar

Melindungi kekayaan dengan mendepositokan harta di lembaga keuangan

Uang itu disimpan di lembaga keuangan baik untuk tujuan menabung dan

berinvestasi. Ada dua akad dalam transaksi rekening bank yaitu;

1. Maqasid syariah dalam akad wadiah dalam setoran rekening

Menggunakan deposit: tidak diperbolehkan untuk menggunakan deposit

tanpa persetujuan terlebih dahulu dari depositor ini dapat diatasi

dalam bentuk aplikasi e-banking

Pepergian dengan deposit solusi dengan mesin ATM milik kustodian

Deposito Pencampuran dengan sifat-sifat lainnya: kustodian menjamin

keamanan deposit dengan memisahkannya dari aset lainnya untuk

menghindari perselisihan potensial

Kondisi melanggar depositor: Kustdian yang bertanggung jawab dalam

hal kerugian atau kerusakan jika ia telah menempatkan deposit di

tempat yang kurang dari tempat pesan oleh depositor.

Wadiah yad al-damanah diamankan dengan jaminan atau wadiah

yad al-damanah

2. Maqasid syariah dalam akad Mudarabah dalam setoran rekening investasi

bank sebagai mudhorib, nasabah sebagai shohibul mal

Syariah mendorong investasi dan mudarabah dianggap sebagai kontrak

investasi.

Mudarabah membantu untuk menyediakan dana untuk kegiatan usaha

produktif.

Mudarabah menciptakan keseimbangan antara tabungan modal dan

pertumbuhan modal melalui investasi.

Mudarabah mendorong perjanjian dalam kegiatan perdagangan dan

bisnis.

Mudarabah mendorong kewirausahaan di pasar.

Mudarabah menghasilkan pemimpin yang kompeten

Mudarabah membantu kerjasama

Mudarabah mendorong penciptaan lapangan kerja

Mekanisme dalam Profit Sharing dalam Mudharabah :

Page 22: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

22

a) Konsep Resolusi dari SAC (Syariah Advisory Council) Keuntungan sebenarnya

dibagikan apabila kontrak sudah mencapai maturity berdasarkan perjanjian

sebelumnya.

b) Mekanisme PER (Profit Equalisation Reserve)

Mekanisme ini terlihat seperti pengembalian dengan nilai tetap sehingga apabila ada

kelebihan keuntungan tidak dibagikan kepada depositor hal ini tidak

diperbolehkan dalam syariah.

c) Peraturan IFSB (Islamic Financial Services Board)

IFSB harus mengawasi IAH (Investment Account Holders) dalam kinerja investasi

mereka dan risikonya. Selain itu, juga mendapatkan hak untuk mengakses semua

informasi yang relevan.

d) Pemeliharaan investasi pada akun Mudharabah

Sejalan dengan Maqasid Syariah berfungsi menjaga harta kekayaan sehingga

mencegah kerusakan keuangan yang nantinya berakibat dalam ketidakjelasan di

pasar dan masyarakat.

e) Biaya Administrasi

Harus sudah diitentukan di akad saat bersamaan dengan menentukan profit sharing

f) Menerima dana dari sumber yang tidak jelas

Secara umum, institusi bank Islam masih menerima beberapa pendanaan dari

individu maupun corporate tanpa mencari tahu darimana uang itu berasal. Padahal

semestinya berasal dari sumber yang halal.

g) Pihak yang memegang asset haram

1. Keseluruhan asset haram (tidak diperbolehkan oleh Ibn Taimiyah dan Ibn Rushd)

2. Campuran antara halal dan haram (berbeda pendapat)

3. Tidak diketahui apakah halal atau haram (diperbolehkan)

h) Biaya transfer (dilarang)

Page 23: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

23

Maqasid Syariah dalam Keuangan

1. Maqasid Syariah dalam Murabahah

Mengembangkan bisnis riil dengan ketentuan yang diperbolehkan Quran

Kejelasan cost yang dikeluarkan untuk membeli barang dan margin yang diterima

oleh bank

Meningkatkan level etika dari pelakunya (kepercayaan, kejujuran, dan integritas)

2. Maqasid Syariah in Bai Bi-Thaman Ajil

Pemberian skema yang jelas di awal

Walaupun profit oriented, tetap memiliki semangat dalam memberikan bantuan

financial

Tidak memaksakan, sesuai dengan financial ability dari pembeli

Margin harga berdasarkan komoditas, bukan uang

Win win solution dari penjual dan pembeli

3. Maqasid Syariah in Ijarah

Membantu orang untuk mendapatkan manfaat dari barang tanpa memiliki (ijarah

dalam jangka pendek)

Mendapatkan manfaat dari barang (property) dan jasa (service)

Major maintenance and Minor maintenance tanggung jawab dalam perawatan

barang antara leasor dan lease

Maqasid Syariah dalam Perdagangan

Memfasilitasi flow of cash

Membantu trade dan bisnis secara lokal dan internasional

Instrumen yang memudahkan. Contoh : Letter of credit (Islamic)

Financing

Murabahah

Bi-Thaman Ajil

Ijarah

Page 24: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

24

Maqasid Syariah dalam Takaful mengurangi resiko kegagalan suatu bisnis dengan

mengumpulkan dana kebajikan (tabarru‟). Maqasid syariah dalam takaful sebagai berikut;

Menjamin kehidupan keluarga peserta takaful ditinggalkan hifdzul nasl dan hifdzul

nafs

Melindungi property dari kerusakan dan kehilangan hifdzul maal

Takaful sarana menghilangkan gharar, maisir, riba, dan spekulasi.

Takaful melindungi investasi.

Maqasid Syariah dalam Pasar Modal Islam untuk pemerataan dana dan pembiayaan

sektor produktif.

Produk-produk Pasar Modal Syariah;

1. Islamic Bonds (sukuk)

2. Islamic Trust Fund

3. Islamic Exchange traded fund

4. Islamic Venture Capital

5. Islamic Private Equity

6. Islamic Compliant Stock

7. Syariah Index

8. Islamic Stock Broking Services

Maqasid Syariah dalam Pasar Saham pasar yang menerbitkan dan memperdagangkan

lembar saham termasuk perdagangan dan prakiraan indeks saham.

Maqasid syariah pada pasar saham adalah sebagai berikut:

Menentukan aktifitas-aktifitas yang diizinkan dari yang tidak diizinkan pasar.

Menghubungkan investor muslim untuk mendapatkan profit dan kekayaan dengan

etika aturan syariah

Membuat likuiditas pada pasar

Mengembangkan skala perdagangan dan penjualan yang sesuai aturan syariah,

dimana di sana terdapat perpindahan dari pasar sederhana kepada pasar mutakhir.

Mempromosikan konsep bagi resiko dalam sebuah komunitas khususnya pasar saham

adalah sebuah pasar modal.

1. Cara Mencapai Maqasid Syariah dalam Pasar Modal

a. Good Corporate Governance

b. Good Regulatory Structure

c. Provide rules for trading

d. Education platform

Page 25: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

25

Platform pendidikan termasuk didalamnya:

- The Golden Rules: sebuat set aturan yang membimbing trader pada jalan yang

tepat untuk memulai bisnis pada pasar modal

- Articles by Brokers: berisikan beberapa artikel untuk meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman pasar saham.

- FAQs on central depository system CDS account.

- Market Terminology: mengandung sebuah glosarium tentang terminologi pasar

modal.

- Informasi tentang produk yang ditawarkan dalam pasar modal

e. Sustainability approach

f. Marketplace

g. Community

h. Workplace

i. Lingkungan

j. Spesifik platform on Islamic market

Products:

- Bursa Suq al Sila platform komoditas dagang untuk memfasilitasi manajemen

likuiditas syariah dan pembiayaan oleh bank Islam.

- Islamic Capital Market: termasuk di dalamnya saham yang tercatat sesuai syariah

yang disaring dari dewan penasehat komisi sekuritas. Pasar modal syariah di bursa

termasuk diantaranya:

a) Syariah Compliant Exange Traded Funds (iETFs)

b) Islamic Real Estate Investment Trusts (iREITs)

- Islamic Investment & Services:

Specific Platform

Product

Education Trading

Page 26: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

26

Trading :

- Bursa Suq al-Sila‟ platform komoditas dagang untuk memfasilitasi manajemen

likuiditas syariah dan pembiayaan oleh bank Islam

- Admission Guidelines & Application Form for CTP: panduan dan bentuk aplikasi bagi

partisipan

Education : Platform ini memberikan pengetahuan mengenai pasar saham Islam.

Maqasid Syariah dalam Tata Kelola Perusahaan mewujudkan nilai pemegang saham

jangka panjang dengan mempertimbangkan kepentingan stakeholder lainnya

1. Prinsip Yang Relevan Dalam Tata Kelola Perusahaan

Pemenuhan kebutuhan yang jujur tentang semua perjanjian

Larangan mengkhianati setiap kepercayaan apapun

Larangan memperoleh pendapatan dari hasil kecurangan, manipulasi harga,

ketidakjujuran atau penipuan

Larangan suap untuk memperoleh keuntungan yang tidak semestinya

Perhatian ditujukan untuk meminimalkan masalah yang mungkin timbul dari

asimetri informasi antara pihak kontraktor

2. Tujuan

Kerangka tata kelola syariah untuk lembaga keuangan syariah dirancang untuk

memenuhi tujuan-tujuan berikut

menetapkan harapan bank baik pada struktur pemerintahan syariah dalam IFI,

pada proses, dan pengaturan semua operasi dan kegiatan usahanya sesuai

dengan syariah

menyediakan panduan komprehensif untuk stakeholder dalam tugasnya

menguraikan fungsi yang berkaitan dengan tinjauan atau ulasan syariah,

pemeriksaan syariah, manajemen risiko syariah dan riset

3. Kerangka Tata Kelola Syariah di Malaysia

Kerangka ini dibagi menjadi 6 bagian;

Bagian 1: Persyaratan umum kerangka syariah pemerintahan

Bagian 2: pengawasan, akuntabilitas, dan tanggung jawab

Bagian 3: kemerdekaan menjaga independensi komite syariah

Bagian 4: kompetensi

Bagian 5: Kerahasiaan dan konsistensi

Bagian 6: kepatuhan syariah dan fungsi penelitian

Maqasid Syariah Dalam Tata Kelola Perusahaan, sebagai berikut;

Page 27: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

27

1. memastikan pengelolaan organisasi yang tepat

2. memastikan bahwa organisasi dikelola sesuai dengan prinsip hukum Islam

3. menentukan akuntabilitas dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan dan

kegiatan dalam organisasi

4. menentukan struktur dan fungsi dewan direksi

5. memelihara kepentingan pemegang saham

6. memelihara kepentingan stakeholders

7. memastikan transparansi proses pengambilan keputusan, keadilan, dan kepercayaan

dalam mengelola perusahaan

8. menciptakan sistem checks and balances.

9. mempromosikan iklan kejujuran etika yang baik di samping mencegah mengkhianati

kepercayaan apapun.

10. menetapkan harapan bank pada setiap stakeholder

11. memberikan bimbingan komprehensif setiap stakeholder

12. menguraikan kerangka fungsi yang berkaitan dengan syariah review, pemeriksaan

syariah, manajemen risiko syariah dan riset syariah

Page 28: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

28

APPROACH IN IMPLEMENTING MAQASHID SYARIAH IN BUSINESS AND FINANCE

Penegakan Hukum Islam

Syariah mengadopsi dua teknik untuk memastikan pencapaian implementasi hukum.

mereka adalah sebagai berikut;

1. Penegasan Penerapan Hukum Islam menggunakan anjuran dan dipaksa untuk

menanamkan rasa takut dalam mencapai tujuan (seperti yang ditunjukkan oleh ayat

qur‟an surat al baqarah ayat 229)

2. Pengembangan Progresif Pendekatan ini tidak akan menyebabkan kelalaian dari

tujuan syariah.

Tanggung Jawab Pemerintah menerapkan hukum keuangan Islam melalui

pembentukan lingkungan bisnis yang islami dan pasar islami agar tujuan syariah dapat

tercapai.

a. Bank Negara Malaysia menjaga kestabilan moneter dan keuangan dan mengawasi

sistem pembayaran di dalam suatu negara.

b. Securities Commission Malaysia mengawasi dan memantau aktivitas dari institusi

pasar sebagai bentuk dari perlindungan terhadap investor. SC juga bertugas sebagai

pengembang dari pasar sekuritas dan masa depannya di Malaysia.

c. Labuan Financial Services Authority memproses pengajuan dan pengawasan

aktivitas keuangan dan bisnis internasional yang berada di luar Labuan IBFC.

d. Bursa Malaysia mengatur dan mengoperasikan aktivitas trading di Bursa Malaysia.

88% saham yang diperjualbelikan di Bursa Malaysia telah sesuai dengan hukum

syariah (syariah-compliant).

Tanggung Jawab Institusi Keuangan mematuhi hukum-hukum syariah dalam transaksi

bisnis dan menghindari hal-hal yang dilarang, mengembangkan standar untuk memperkaya

produk

Tanggung Jawab Pusat Pendidikan menyediakan sumber daya manusia dengan

melatih para professional dan menempatkan mereka di pasar, pusat-pusat pendidikan perlu

menyediakan pengetahuan mengenai maqasid syariah dan menumbuhkan kesadaran

masyarakat akan pentingnya penerapan maqasid syariah.

Tanggung Jawab Akademisi menyediakan solusi dan peraturan yang sesuai dengan

hukum syariah untuk produk-produk inovasi keuangan dan perbankan Islam yang sesuai

dengan maqasid syariah.

Tanggung Jawab Komunitas Bisnis mengeluaran standar, menetapkan praktek yang

paling tepat, dan menerapkan hukum dan regulasi Alasan dari penerapan maqasid

syariah oleh komunitas-komunitas bisnis adalah untuk membawa kejujuran, keadilan,

Page 29: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

29

kemakmuran untuk seluruh anggota komunitas, dan saat itu juga menghilangkan bahaya

dan kesulitan.

Pertimbangan Kode Etik Bisnis Untuk mencapai kemakmuran dengan tingkat etika

yang tinggi, maka diperlukan etika bisnis.

a. Alat-alat

- Mengembangkan perilaku beretika pada para pelaku bisnis melalui pemahaman

maqasid syariah

- Mengembangkan dan mempraktekkan kejujuran dan kepercayaan dalam

perdagangan dan transaksi bisnis

- Menjaga janji dalam transaksi bisnis

- Memiliki kepercayaan pada Allah dan kehidupan yang akan datang (akhirat) dan

kekayaan merupakan prioritas setelahnya

- Menghindari aktivitas penipuan atau kecurangan

- Mempraktekkan prinsip bisnis Islam dan berdagang dengan adil dan jujur

- Mempertimbangkan etika bisnis dalam segala tingkatan bisnis

b. Kode Etik

Pemerintah menetapkan sebuah kode etik dan mempromosikannya dalam pasar. Kode-

kode yang sesuai dengan maqasid syariahs telah coba dibuat oleh AAOIFI dan IFSB.

Page 30: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

30

MAQASHID SYARIAH AND LEGAL MAXIMS

Legal maxim (Kaidah Fikih) yang sering digunakan dalam hukum islam diantaranya;

a) “ Setiap perkara tergantung kepada maksud mengerjakannya.”

b) “Sesuatu yang sudah yakin tidak dapat dihilangkan dengan suatu keraguan.”

c) “Kemudharatan ( bahaya ) harus dihilangkan.”

d) “Kesukaran itu mendatangkan kemudahan.”

e) “ Adat atau kebiasaan dapat ditetapkan sebagai hukum.”

Page 31: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

31

LEGAL MAXIMS (KAIDAH FIKIH) YANG BERHUBUNGAN DENGAN MAQASID SYARIAH

Kaidah Fiqih Arti/Makna Keterangan

Matters Are Determined According

To Intention

Segala sesuatu ditentukan oleh niat Objektif dari niat

membedakan suatu kebiasaan atau perilaku seseorang dan aktivitas

ritual ( Ibadah dan Adah). Contohnya orang yang tidak makan dari shubuh

hingga maghrib tidak dapat serta merta dikatakan berpuasa. Hal ini disebut

kebiasaan seseorang atau „Adah.

membedakan antara macam-macam Ibadah yang berbeda dan dalam

kategori yang berbeda dari ibadah yang sama. Contohnya membedakan

antara sholat fardhu dengan sholat-sholat sunnah lainnya.

Hardship Begets Facility di setiap kesukaran selalu ada

kemudahan

Penyebab kesukaran. Diantaranya :

Travelling (perjalanan) Aturan spesial dalam Syariah yang berkaitan

dengan status dalam traveling (perjalanan) :

Menghapuskan kontrak leasing ketika seseorang melakukan perjalanan.

Izin seorang mudharib untuk menggunakan sebagian uang untuk dirinya

selama suatu perjalanan bisnis dari modal mudharabah.

Sickness (sakit)

Duress (tekanan)

Forgetfullness (lupa)

Ignorance (tidak memiliki pengetahuan atau informasi mengenai

sesuatu)

Difficulties (kesulitan)

Incompetency Inkompetensi ini disebabkan beberapa hal diantaranya

minoritas, gila dan wanita.

Latitude should be afforded in the Konsep ini memiliki koneksi langsung dengan konsep umum al balwa,

Page 32: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

32

case of difficulty ketika kesusahan semakin memberuk dan memburuk. Shariah akan

membuat segala kemudahan yang akan menghilangkan bahaya dan

kesukaran

Al Dharar Yuzalu Kemudharatan Harus Dihilangkan Kaidah ini menekankan pada penghapusan kemudharatan, berdasarkan

pada salah satu hadits Rasulullah SAW: “Tidak boleh membuat

kemudharatan dengan membalas dengan kemudharatan.” (HR. Ibnu

Majah).

Dharar hasil dari perilaku merugikan orang lain untuk menguntungkan

diri sendiri

Dhirar hasil dari dua orang dimana setiap orang merugikan satu sama

lain.

Penerapan : diterapkan dalam khiyar „aib di hukum Islam, yang bertujuan

untuk melindungi pembeli dari kemudharatan.

Let the ancient rest on its age Membiarkan kaidah yang lama tetap

pada kedudukan awalnya

Membiarkan kaidah yang lama tetap pada kedudukan awalnya, karena

tidak ada kerugian yang ditimbulkan dari hal tersebut

A wrong is a wrong even though it is

ancient

Kaidah ini membatasi pengertian umum dari kaidah sebelumnya, bahwa

ketika status lama dari suatu hal adalah salah atau merugikan, maka harus

dihapuskan. Syariah tidak dapat menjaga status dari suatu hal yang salah

berdasarkan bahwa hal tersebut terjadi di masa lampau.

La Dharara Wa La Dhirar Kemudharatan Tidak Boleh Dibuat

Dan Tidak Juga Dibalas

Kaidah ini mengindikasikan bahwa setiap kemudharatan yang ditimbulkan

hendaknya tidak dibalas dengan menimbulkan kemudharatan yang lain

karena hanya akan menambah kemudharatan yang telah timbul. Q.S. Al-

Baqarah ayat 231

Penerapan :

Diperbolehkannya shuf‟ah untuk mencegah menjadi salah satu dari

Page 33: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

33

tetangga yang tidak menyenangkan.

Larangan menjual barang yang tidak diperbolehkan syariah

Larangan menjual barang cacat ke orang lain

Larangan menjual komoditas yang kadaluarsa

Means are treated as their targets

Makna diperlakukan sebagai target

setiap tindakan memiliki makna dan

tujuan

Prinsip bagaimana harta seharusnya dikumpulkan, dengan berbagai

macam hal yang harus digunakan dalam bisnis dan keuangan, untuk

memastikan prosesnya sesuai syariah

Necesstity renders prohibited things

permissible

Keadaan darurat membolehkan

larangan-larangan

Terdapat situasi dimana seseorang menghadapi keadaan serius yang

menempatkannya di bawah tekanan dan hal tersebut dapat

membahayakan nyawanya, maka keadaan darurat ini menurut syariah

dapat menyebabkan sesuatu yang dilarang menjadi boleh

Contoh Q.S. Al Baqarah : 173

Necessity is determined by the

extent of thereof

Kebutuhan ditentukan tingkatannya

Pengecualian atas aturan umum syariah untuk mengakomodasi situasi

yang tidak dapat ditoleransi (diberlakukannya aturan sementara)

Whatever is permissible due to

certain excuses ceases to be

permissible with the disappearance

of excuse

Apapun alasan yang menjadikan

diperbolehkannya hal tersebut tidak

lagi menjadi boleh dengan hilangnya

alasan tersebut

Contoh : ketika ada sebuah produk keuangan islam yang diizinkan

walaupun menentang aturan umum syariah berdasarkan beberapa alasan

khusus, ketika alasannya menghilang maka aturannya akan kembali ke

status asalnya, dan bank tersebut tidak akan diizinkan untuk bergantung

pada perizinan itu lagi

Necesstity doesn’t invalidate the

right of another

Kebutuhan tidak membatalkan hak

orang lain

Kaidah ini menciptakan aturan terkait hubungan antara hak dan kesukaran,

dimana keberadaan kesukaran tidak menguasai hak orang lain

An injury cannot be removed by a

similar injury (Al-dharar la yuzalu bi

mitslihi)

Kemudharatan tidak dapat dihapus

dengan kemudharatan yang serupa

Kesukaran harus dihapuskan guna tidak merugikan orang lain. Karena itu,

risiko tidak akan dipindahkan ke pihak ketiga tanpa kesediaan sebelumnya.

Contoh : penerapan hisbah

Private injury is tolerated in order to Kerusakan individu ditoleransi demi

Page 34: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

34

ward off a public injury mencegah kerusakan publik

Severe injury is removed by a lesser

injury

Severe injury digantikan oleh lesser

injury

Injury akan terhapus apabila kita tidak membuat injury atau kerusakan

yang lain

Repelling an evil is preferable to

securing benefit

Menjauhi kejahatan lebih baik demi

menjaga kebaikan

Contoh kita tidak diizinkan untuk membuat atau memperdagangkan

barang-barang yang tidak halal atau komoditas yang menghasilkan

mafsadah, sekalipun ada manfaat yang mungkin diperoleh

Injury is removed as far as possible Injury dihapuskan sejauh mungkin seseorang akan menghabiskan usaha maksimumnya dan kapasitas yang

tersedia untuk menghindari injury dengan menggunakan cara yang

berbeda dan tersedia

Diantara dua kejahatan, kejahatan

yang menyebabkan injury lebih besar

sebaiknya dihindari

Pemilihan kejahatan berdasarkan ukuran dari dampaknya, sesuatu yang

memiliki jangkauan terbatas akan lebih di tolerir demi mencegah sesuatu

menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

Kejahatan yang lesser lebih

diutamakan

syariah lebih mengutamakan lesser evil, sebab kerusakan yang lesser

memiliki batasan dari kerusakan

Manajemen tanggung jawab

peradaban berhubungan dengan

kesejahteraan publik

Dapat dipakai untuk pemerintah, bank atau manajemen atau institusi

keuangan islam lainnya. Ini dapat digunakan ketika visi, misi dan tujuan

mereka tidak memiliki syarat eksplisit maupun implisit dari quran atau

sunnah sehubungan dengan kepentingan publik dari sebagian besar

masyarakat.

Page 35: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

35

FORM AND SUBSTANCE IN MAQASID SHARI’AH AND ITS IMPLICATION ON ISLAMIC

FINANCE APPLICATIONS

Form dan substance untuk mengerti atau mengenal beberapa isu yang menyinggung

hukum islam dan implikasinya dalam keuangan islam.

Maqashid Al-Shari’ah dan Maqasid Al-Mukallaf

Ketika maqasid al-sharia‟ah sejalan dengan maqasid al-mukallaf bentuk dan substansi

akan sesuai

Ketika ada pertentangan antara maqasid syariah dan maqasid al-mukallaf konflik itu akan

muncul

Bentuk, Stuktur, dan Persyaratan Syariah

Form dalam syariah ditunjukkan oleh rukun dan kondisi akad yang diperlukan dalam

transaksi keuangan. Persyaratan mendasar dalam akad syariah :

- Sighah of the contract ( offer & acceptance )

- The two contracting parties ( seller & buyer )

- The subject matter of a contract ( goods and price)

Aplikasi Form :

Menyewa aset untuk kegiatan yang diizinkan: dalam akad sewa, form akan diwakili oleh

rukun dan kondisi yang sama seperti yang disebutkan sebelumnya, hanya dengan referensi

ke fitur akad sewa . Syariah menetapkan bahwa tujuan menyewa adalah untuk kegiatan

yang diizinkan seperti untuk tempat tinggal, menjual barang-barang yang diperbolehkan,

dan sejenisnya. Hasil antisipasi ini adalah pencocokan antara maqasid al syariah dan

mukallaf maqasid, di mana tidak ada masalah timbul.

Substance dirancang dengan niat, yang diwakili dengan maksud dan tujuan transaksi

atau tindakan lain. Niat adalah penyebab dan alasan tindakan.

Aplikasi Substance :

Menyewa aset untuk kegiatan yang tidak diperbolehkan: dalam kontrak sewa aset yang

akan digunakan harus dalam kegiatan yang diperbolehkan sebagai bagian dari persyaratan

syariah. Jika tujuan dari pihak kontraktor begitu, oleh karena itu, bentuk dan substansi positif

cocok. Akibatnya, transaksi akan berlaku, namun, jika tujuan menyewa adalah untuk

membawa pada kegiatan tidak halal, substansi akan bertentangan dengan form. Oleh

karena itu, dari perspektif syariah, menyewa sebagai kontrak tidak valid, tapi transaksi akan

divalidasi oleh ahli hukum karena mereka melihat apa yang telah diungkapkan, jika niat tidak

diungkapkan kepada mereka selama penandatanganan kontrak.

Perbedaan Form And Substance

Page 36: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

36

Dalam keadaan normal, kedudukan form selalu lebih tinggi dari substance

Tujuan substance adalah konsisten dengan form, the form prevails

Maksud dari substance adalah dimana niat tidak konsisten dengan form, tapi syariah

memungkinkan niat yang berhubungan dengan tindakan seperti melakukan haji dengan niat

untuk melakukan bisnis

Maksud dari substance adalah dimana niat tidak konsisten dengan form. Dalam hal ini,

kedudukan substance lebih tinggi dari form.

Hubungan Antara Form, Substance Dan Saad Al-Dhariah

Sadd al-dhariah "blocking the lawful means to an unlawful end".

Misalnya, budidaya opium telah dilarang oleh ulama karena dampak yang disebabkan,

heroin, dimana konsumsinya dilarang oleh syariah, walaupun budidaya sebagai bisnis

pertanian diperbolehkan oleh syariah.

Akar Dari Permasalahan

- Teori Objektif

Hukum penerapan akad berdasarkan ucapan yang dikeluarkan pihak-pihak yang

bertransaksi dalam ijab qabul yaitu kata-kata menawarkan dan menerima. Pada teori ini

tidak menyelediki niat dari masing-masing pihak yang bertransaksi.

- Teori Subjektif

Berdasarkan teori ini, terdapat penyelidikan tentang niat/maksud dari para pihak yang

bertransaksi. Jika tujuan utama dari dilakukannya akad terlihat tidak sesuai hukum/ tidak

sah, teori ini akan menyatakan bahwa akad juga tidak sah. Prinsip dari sad al-dhari‟ah ,

bentuk dan kandungannya berada dalam teori ini.

Maliki dan Hambali memperbolehkan teori subjektif dan menyatakan sad al-dhari‟ah adalah

sah. Imam-imam muslim lainnya lebih menekankan pada teori objektif.

Akad Dan Aplikasinya Dalam Keuangan Islam Yang Diperdebatkan Bentuk Dan

Kandungannya

20.1 Kehilangan dan Menemukan (lost and found) vs Kewajiban Seseorang

Bentuk dan kandungan dari barang temuan memiliki dampak langsung dalam hukum

Islam ( luqatah). Tanggung jawab seseorang yang menemukan barang orang lain di jalan

tergantung pada niatnya mengambil barang tersebut. Jika niatnya adalah mencari pemilik

barang tersebut dan memberitahukan pada orang lain tentang penemuan itu maka orang

tersebut dianggap sebagai wali dari barang tersebut dan tidak perlu ganti rugi jika terjadi

kerusakan. Sebaliknya jika orang itu mengambil barang tersebut untuk menjadi miliknya

maka orang tersebut adalah perampas dang ganti rugi jika terjadi kerusakan.

Page 37: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

37

Tindakan-tindakan tersebut memiliki dua nilai yang berbeda tergantung pada legalitas

motif seseorang dalam bertindak, satu nilai dapat diaplikasikan di dunia, nilai lainnya dapat

dilakukan di kehidupan selanjutnya.

Page 38: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

38

Akad dalam Keuangan Islam yang Diperdebatkan

Nama Akad Pengertian Penjelasan

Bay’ al-Inah Tipe pertama : niat untuk menjual dan membeli kembali

yang disebutkan dengan eksplisit dalam akad.

Tipe kedua : tidak ada niat melakukan „inah.

Hanafiyah : memperbolehkan jika ada pihak ketiga sebagai perantara

Malikiyah dan Hanabilah : tidak memperbolehkan akad tersebut

Syafi‟iyah : memperbolehkan, tergantung niatnya

Tawarruq Membeli sebuah barang secara kredit lalu menjualnya pada

harga yang lebih rendah kepada pihak di luar penjual

aslinya

Diperbolehkan oleh mayoritas ulama‟

Dilarang diimplikasikan dengan bay‟ al-Inah, mengandung riba

Kontrak Wafa’

Menjual memiliki hak untuk mengklaim kembali barang yang

telah dijual dengan membayarkan kepada pembeli sesuai

harga barang tersebut

Malikiyah dan Hanabilah : tidak memperbolehkan akad tersebut

Hanafiyah dan Syafi‟iyah : membolehkan akad tersebut

Kontrak Buatan

(artificial)

Dalam akad terdapat perjanjian tidak terlihat (invisible

agreement) yang mungkin mengubah rukun dan syarat akad

Diperbolehkan dengan argumen untuk menghindari bahaya tanpa

melanggar aturan syariah

Bai’ al-talji’ah Jual beli fiktif yang dibuat oleh penjual yang dalam

kesempitan (terpaksa) kerana kuatir dan takut hartanya

diambil oleh orang lain dengan tujuan sementara

Talji‟ah dalam penjualan

-

- Atas dasar inisiatif

Hanabilah kontrak yang terjadi didalam Ba‟i Al – Talji‟ah fasid

Syafi‟iyah dan Abu hanifah kontrak yang terjadi didalam Ba‟i Al –

Talji‟ah adalah sah

Ibnu Al-Hasan kontrak Ba‟i Al – Talji‟ah sah namun tidak mengikat

antar pelaku akad

- Dalam pengakuan penjualan

Page 39: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

39

Kedua belah pihak yang terkait didalam kontrak mengetahui dan

mengakui bahwa penjualan yang telah dilakun sebenarnya tidak

pernah ada

- Talji‟ah dalam harga - jumlah nilai yang dipakai di dalam kontrak

Mahzab Syafi‟i, Hanifah, dan Hambali harga yang dipakai pada

kontrak seharusnya adalah harga pada saat kontak itu diumumkan

Mahzab Maliki, Abu Yusuf memuat harga yang tertera pada kontrak

berdasarkan atas harga yang telah disepakati oleh penjual dan

pembeli

- dalam tipe harga

Muhammad ibn al-Hasan kontrak ini fasid

Syafi‟i dan hambali kontrak tersebut sah sesuai dengan nilai mata

uang yang telah diumumkan

Ba’i Al- Hazil Penjualan yang dilakukan oleh orang yang sering

melakukan lulucon

Orang tersebut menjual sesuatu dengan menggunakan syarat dan

kondisi yang dibutuhkan dalam kontrak, tetapi bukan berarti bahwa

kontrak tersebut memiliki efek materi pelajaran ketika pemindahan

kepemilikan kepada pihak lain.

Ba’i Al- Mukrah memaksa seseorang untuk menjual aset atau apapun yang

dimilikinya tanpa persetujuan dari orang tersebut. efek

hukum yang terjadi pada subyek penjualan tersebut

melawan hak kehendak dan pilihan seorang penjual

Ba’i Al – Mudtarr menjual suatu barang yang sangat dibutuhkan oleh banyak

orang dengan harga yang lebih tinggi bila dibandingkan

Menurut Ibn Abidin, yang hal ini biasanya terjadi pada komoditas

kebutuhan sehari- hari.

Page 40: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

40

dengan harga normal Mahzab Hanafi akad ini sah, namun lebih baik untuk dihindari

Ba’i Al – jabri memaksa seseorang untuk menjual asetnya tanpa

persetujuan darinya. (asumsi seluruh syarat sudah

terpenuhi)

Dari perspektif syariah hal ini dainggap sah

Memaksa orang yang berhutang untuk menjual asetnya Abu Hanifa pengadilan tidak memiliki juridiksi untuk menjual aset

dari debitur tanpa persetujuan dari orang tersebut

Jumhur ulama dan Abu yusuf pemaksaan yang dilakukan oleh

pengadilan di dalam akad ini sah dan adil

Ikhtikar

menjual suatu komoditas yang merupakan kebutuhan

primer setiap orang

Ibn taymiyyah jika didalam harga terdapat ketidakadilan dalam

masyarakat termasuk haram.

Page 41: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

41

ETIKA, MAQASID AL-SHARIAH DAN KEUANGAN ISLAM

Etika tingkatan ketiga dalam Islam setelah keimanan dan hukum.

Salah satu hal umum maqasid syariah adalah untuk membangum prinsip etika dalam setiap

aspek kehidupan termasuk dalam kegiatan ekonomi dan bisnis.

Etika Bisnis Islam

Terdapat istilah lain untuk etika seperti khayr (kebaikan), birr (kebenaran), qist (ekuitas),

„adl‟ (keseimbangan dan keadilan), haqq, ma‟ruf (diketahui dan disetujui), dan taqwa

(kesalehan).

Sebuah survei internasional menyebutkan dari 300 perusahaan di dunia menunjukkan

85% eksekutif senior memiliki isu-isu seperti konflik kepentingan karyawan karena tidak

tepatnya etika yang diterapkan.

Sistem Etika Islam secara ringkas sebagai berikut:

1) Tindakan dan keputusan didasarkan pada niat individu. Sebab, Allah Maha

mengatahui niat kami benar-benar dan sempurna.

2) Niat baik harus diikuti dengan tindakan baik yang dianggap sebagai ibadah. Niat

yang halal tidak dapat membuat tindakan haram menjadi halal.

3) Inidividu memiliki kebebasan untuk bertindak dan memiliki tanggung jawab atas

perbuatannya

4) Keyakinan individu kepada Allah, memberkahi individu tersebut.

5) Keputusan tidak akan dinilai berdasarkan kepentingan mayoritas atau minoritas

orang.

Etika Umum Untuk Muslim Dalam Bisnis

1. Jujur dan Benar

2. Mematuhi Firman Allah

3. Cinta Allah lebih dari Kekayaan dan Pekerjaan Q.S Al Taubah ayat 24

4. Rendah Hati dan Sederhana dalam berbagai situasi QS. an-Nisa ayat 2

5. Mendorong Musyawarah

6. Larangan Penipuan

7. Larangan Suap

8. Ekuitas dan Keadilan dalam tingkah laku

Page 42: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

42

Kode etik di Keuangan Islam

1. Sejati dan kejujuran

Ada implikasi penting sebagai hasil dari nilai-nilai ini, diantaranya:

Efektivitas dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab dengan tingkat

profesionalisme yang tinggi

Kompetensi dan karena ketekunan adalah amanah yang harus dilaksanakan

dengan integritas dan kejujuran

Memikirkan pekerjaan dan sumber pendapatan sejalan dengan ibadah. Ini akan

menghasilkan manfaat lainnya dalam pahala di akhirat

2. Integritas Q.S. al-Qashash : 26

3. Ketulusan

4. Tanggung Jawab dan Akuntabilitas

Etika dan pemasaran di Keuangan Islam

Etika merupakan aspek yang sangat penting dalam pemasaran, promosi, dan

kampanye. Etika tersebut adalah sebagai berikut:

Kejujuran dan ketulusan saat menawarkan produk terutama terkait fasilitas

perbankan dan produk

Pengungkapan yang memadai pada informasi yang terkait

Hindari penipuan

Hindari meyakinkan klien untuk membeli produk atau berlangganan untuk itu

Harus ada keseimbangan antara kepentingan dari perusahaan dan kepentingan klien

Konsultasi perusahaan dan saran harus tertanam dalam proses pemasaran

Kepuasan akan membawa berkat dari Tuhan

Maksimalisasi keuntungan harus digeser ke keuntungan yang wajar

Menghindari deskripsi ketidakrataan pada produk-produk milik kompetitor lain

Kode Etik dalam Organisasi Islam

Ada 2 organisasi terkemuka dalam Keuangan Islam yang aktif dalam pembuatan guidelines

dan standar untuk keuangan Islam yaitu, AAOIFI dan IFSB.

Kode Etik menurut AAOIFI

Etika karyawan dalam suatu perusahaan menurut perspektif Islam berasal dari

sumber aturan dan prinsip-prinsip syariah, serta ketentuan-ketentuan yang tercantum

dalam undang-undang dan tidak bertentangan dengan prinsip syariah Islam.

Page 43: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

43

Tujuan dari Kode Etik :

Mengembangkan kesadaran beretika dan profesionalitas karyawan.

Memberikan hak kepada mereka atas tugas-tugas yang berhak mereka kerjakan.

Menyempurnakan pekerjaan di perbankan dan industri keuangan dan memberikan

kontribusi terhadap pembangunan.

Mewujudkan prinsip kerjasalam dalam kebenaran dan kesolehan.

Struktur Kode Etik :

Menurut AAOIFI, kode etik terdiri dari 3 bagian.

Bagian Pertama : The Shariah foundations of ethics

Integritas

The principle of vicegerency of humanity on earth

Ketulusan

Kesolehan

Kebenaran dan membuat pekerjaan seseorang sempurna

Takut kepada Allah dalam melakukan segalanya

Dapat bertanggungjawab

Bagian Kedua : Principles of ethics for employees

Kepercayaan

legitimacy

Objektif

Kompetensi dan ketekunan profesional

Perilaku yang didorong oleh Iman

Perilaku dan standar teknis profesional

Bagian ketiga : Rules of ethical conduct for employees

Akan dijelaskan lebih lanjut.

Aturan Perilaku Etis untuk Karyawan :

a. Motivasi diri sendiri mempengaruhi kinerja pekerjaan

b. Aturan ini berasal dari aturan dan prinsip Syariah Islam sehingga mengarah kepada

perilaku

c. Aturan Perilaku tehadap shareholders, manajer, dan sesama karyawan

d. Aturan perilaku terhadap pihak yang berurusan dengan insitusi

Page 44: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

44

Kode Etik menurut IFSB

Menurut IFSB ada 7 prinsip yang dianggap sebagai kode etik harus dikompilasi,

yaitu:

Prinsip 1 : Kebenaran, Kejujuran dan Keadilan

Prinsip 2 : Hati-hati dan Ketekunan

Prinsip 3 : Kemampuan memastikan bahwa ia memiliki sistem dan prosedur

yang diperlukan dan memastikan karyawan memiliki pengetahuan dan keterampilan

Prinsip 4 : Informasi tentang Clients

Prinsip 5 : Informasi ke Clients

Prinsip 6 : Konflik Kepentingan dan Tugas

Prinsip 7 : Kepatuhan terhadap Syariah

Page 45: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

45

RESOLUSI DALAM PERBANKAN DAN KEUANGAN ISLAM BERDASARKAN MAQASID

AL SHARIAH

Aplikasi Bay Al Dayn akad jual beli dengan objek jual belinya adalah piutang/tagihan

(Dayn).

Sebagian besar ulama Fuqaha berpendapat jual beli dayn atau hutang dengan diskon

tidak dibolehkan

Shariah Advisory Council (SAC) setuju pada konsep Bai‟ al Dayn ini karena menurutnya

perdagangan dengan objek utang ini merupakan salah satu konsep untuk mengembangkan

instrumen pasar modal syariah.

Aplikasi Kafalah menurut ulama Hanafiyah adalah menggabungkan sebuah dzimmah

(tanggungan) kepada dzimmah yang lain di dalam penagihan atau penuntutan secara

mutlak.

Wahbah al Zuhayli berpendapat ujrah dalam kafalah diperbolehkan berdasarkan

maslahah dan kebutuhan masyarakat.

Shaykh Ahmad ali Abdullah mengatakan jika kafalah dikenakan biaya, kondisi dapat

diangap sah, pendapatnya didukung menggunakan Qiyas.

Aplikasi Iqta merupakan lahan yang dipinjamkan (lahan garap) oleh negara kepada para

investor atau pengembang dengan perjanjian kesanggupan untuk mengadakan reklamasi.

Dalam iqta harus ada : jaminan tanggunjawab, keuntungan baik untuk investor penggarap

maupun untuk masyarakat sekitarnya.

Contoh : Iqta digunakan dalam kontrak-kontrak pemerintah atas aset yang tidak real estate.

SAC mengizinkan iqta, mengacu pada beberapa kondisi di mana maslahah diterapkan.

Regulasi Short Selling (Jual Kosong) dan Securities Borrowing dan Lending adalah

suatu cara yang digunakan dalam penjualan saham di mana investor/trader meminjam dana

(on margin) untuk menjual saham (yang belum dimiliki) dengan harga tinggi dengan harapan

akan membeli kembali dan mengembalikan pijaman saham ke pialangnya pada saat saham

turun.

SBL dan RSS diterapkan mengacu pada prinsip-prinsip istihsan & maslahah.

Kontrak Berjangka Minyak Kelapa Sawit

Para hukum islam melihat ghalat dari sudut pandang maslahah istiqrar taamil yang berarti

bahwa pelaku pasar diberi kebebasan dalan perdagangan, menerima dan saling percaya

Page 46: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

46

dalam transaksinya. Faktor yang dapat mengganggu operasi dalam pasar adalah

manipullasi dan kecurangan.

Composite Index Futures Contract

Pro. Dr. Fathi Al Durayni menekankan bahwa ta‟wil berdasarkan himmah dari tashri‟iyyah

lebih kuat dan lebih benar karena seorang mujtahid menggunakan pemahamannya untuk

menerapkan rahasia dan niat untuk mencapai nass dalam mengimplentasikan peraturan.

Oleh karena iti, tidak berati bahwa kita telah menyimpang dari dalil tertentu tetapi bahwa kita

memahami niat sebenarnya dari nass lebih komprehensif.

Umum Al-Balwa situasi yang tidak menguntungkan dan mempengaruhi kebanyakan

orang dan sulit untuk dihindari. Tujuan dari alasan tersebut adalah untuk memfasilitasi

pencaatatan keluar dari kegiatan sehari hari.

Perusahaan Campuran

Untuk perusahaan campuran, SAC melakukan analisis dengan pertimbangan tambahan

sebelum termasuk perusahaan-perusahaan ini dalam daftar efek syariah.

Maslahah merupakan argumen yang kuat untuk memungkinkan perusahaan campuran. Hal

ini diperkuat oleh argumen yang berkaitan dengan keberadaan Umum Al Balwa , fasad al

zaman, urf dan hak hak yang diakui non muslim.

Ibra’ dalam Perjanjian Keuangan memberikan diskon/potongan kepada seseorang

yang melunaskan hutangnya sebelum tanggal jatuh tempo.

Kemudian untuk selanjutnya, peraturan tentang ibra‟ telah diperbaharui pada sekitar

tahun 2010, di mana pada hasil rapat ini diputuskan bahwa Bank Negara Malaysia selaku

pihak yang berkuasa boleh mewajibkan institusi perbankan Islam memberikan ibra‟ kepada

penerima biaya yang melunaskan hutang lebih awal bagi pembiayaan berdasarkan kontrak

jual beli (seperti bai‟ bithaman ajil atau murabahah). Untuk menghindari ketidakpastian

sehubungan dengan hak nasabah untuk menerima ibra‟ dari institusi perbankan Islam, Bank

Negara Malaysia juga boleh mewajibkan agar pemberian ibra‟ tersebut dimasukkan sebagai

salah satu klausa dalam dokumen pembiyaan. Penentuan rumusan ibra‟ akan ditentukan

kemudian oleh Bank Negara Malaysia.

Page 47: INTRODUCTION TO MAQASID SYARIAH Maqasid al- · PDF filePentingnya Implementasi Maqasid syariah dalam Mengembangkan Ekonomi dan Bisnis ... Maqasid dalam hadits tentang gharar ... Firman

47

Resolution No. 141 (15/7) 2004 By The International Council of Fiqh Academy on The

Issue of Masalih Al-Mursalah and It’s Contemporary Applications

Dewan internasional fiqh akademi, yang merupakan cabang dari organisasi konferensi Islam

(OCI), dalam sesi ke-15 di Musqat, Oman, yang diselenggarakan 14-19 Muharram 1425 H,

dan bersesuai dengan 06 - 11 Maret 2004 telah menelaah makalah penelitian yang

dipresentasikan ke dewan mengenai topik al-masalih al-mursalah. hal itu memungkinkan

resolusi berikut:

i. Al-maslahah al-mursalah adalah pelestarian tujuan dari Syariah, yang merupakan

perlindungan wilayah, kehidupan, kecerdasan, keturunan, dan properti.

ii. Al-maslahah al-mursalah adalah maslahah bahwa anggota parlemen ilahi tidak secara

khusus menyebutkan, termasuk jenis maslahah untuk dipertimbangkan atau untuk

dibatalkan. hal itu berada di bawah maqasid al-syariah umum.

iii. Wajib bagi fiqh (ahli hukum muslim) untuk mengetahui bahwa ada pedoman untuk

penggunaan maslahah, yaitu:

a) Maslahah harus nyata dan tidak khayal.

b) Harus keseluruhan dan tidak parsial berdasarkan (maslahah tidak harus menjadi

bagian dari masalah tetapi harus menjadi masalah itu sendiri).

c) Maslahah harus bersifat umum dan tidak hanya khusus untuk individu atau

kelompok tertentu saja.

d) Seharusnya tidak ada maslahah yang bertentangan lainnya, mana yang lebih

penting atau sama pentingnya dengan maslahah sebelumnya.

e) Maslahah harus tetap konsisten dengan maqasid al-Shari‟a.

iv. Para ulama telah meletakkan standar yang akurat untuk membedakan antara jenis

maslahah dan bagaimana memprioritaskan mereka, atas dasar merinci masalah yang

berhubungan dengan beberapa maslahah. Kemudian disusun sesuai dengan urutan

kepentingannya, sebagai berikut:

a) The essentials (kepentingan)

b) The needs (kebutuhan)

c) The complementarities (melengkapi)

v. Sebagai bagian dari sesuatu yang dikonfirmasi di fiqh, pengelolaan urusan rakyat

dengan pemimpin mereka didasarkan pada pertimbangan penting, yaitu kesejahteraan

masyarakat. Ummah terikat untuk mematuhi pemimpin mereka tentang masalah ini.

vi. Maslahah mursalah memiliki aplikasi yang luas dalam urusan masyarakat, termasuk di

bidang ekonomi, disiplin sosial, manajemen, peradilan, dan lain-lain. dengan demikian,

dari penelitian yang disajikan dalam sesi, kita dapat menyimpulkan bahwa syari'at

adalah abadi di alam, yaitu hukum-hukumnya dapat mengakomodasi tuntutan zaman

klasik, zaman sekarang dan seterusnya.