introduction

9
I. PENDAHULUAN Memenuhi permintaan CV. Invosoil Procon telah dilaksanakan penyelidikan tanah untuk proyek Perencanaan Gedung Penunjang Medik yang berlokasi di Jl. Bonorogo No. 17 Pamekasan. Penyelidikan tanah ini dimulai pada tanggal 19 Mei 2013 sampau dengan selesai. Untuk dapat memenuhi hal tersebut di atas, dilaksanakan penelitian tanah (soil investigation) di lapangan dan laboratorium untuk memperoleh parameter-parameter tanah berupa perlawanan ujung/konus (conus resistant) dan hambatan lekat (skin friction) dari hasil pengujian sondir, sedangkan jenis dan sifat tanah dari pengujian pengeboran. Indeks properties dan engineering properties diperoleh dari hasil pengujian laboratorium (laboratoty test), dimana semua data ini selanjutnya dapat digunakan dalam perhitungan daya dukung pondasi. II. LINGKUP PEKERJAAN Ruang lingkup pekerjaan penelitian tanah ini adalah melaksanakan pekerjaan pengujian di lapangan (field investigation) pengujian laboratorium dan pembuatan laporan dengan rincian sebagai berikut : 1. Pekerjaan-pekerjaan Lapangan ( Field Investigation ) Pekerjaan penelitian tanah (soil investigation) yang telah dilakukan di lapangan (field) adalah terdiri dari: a. Penelitian 2 titik sondir (cpt test) kapasitas 2,5 ton. b. Penelitian 1 titik bor dangkal dengan kedalaman 5 (lima) meter. c. Pengambilan contoh tanag tidak terganggu (undisturbed sample) dengan kedalaman -1m, -3m, dan -5m. 2. Pekerjaan Pengujian Laboratorium Pengujian laboratorium yang diadakan berupa pengujian indeks properties dan engineering properties CR (kg/cm 2 ) : 0 – 16 Sangat Lepas CR (kg/cm 2 ) : 16 – 40 Lepas CR (kg/cm 2 ) : 40 – 120 Sedang CR (kg/cm 2 ) : 120 – 200 Padat CR (kg/cm 2 ) : >200 Sangat Padat

Upload: rahmad-efendi

Post on 29-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Introduction

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUANMemenuhi permintaan CV. Invosoil Procon telah dilaksanakan penyelidikan tanah untuk proyek Perencanaan Gedung Penunjang Medik yang berlokasi di Jl. Bonorogo No. 17 Pamekasan. Penyelidikan tanah ini dimulai pada tanggal 19 Mei 2013 sampau dengan selesai. Untuk dapat memenuhi hal tersebut di atas, dilaksanakan penelitian tanah (soil investigation) di lapangan dan laboratorium untuk memperoleh parameter-parameter tanah berupa perlawanan ujung/konus (conus resistant) dan hambatan lekat (skin friction) dari hasil pengujian sondir, sedangkan jenis dan sifat tanah dari pengujian pengeboran. Indeks properties dan engineering properties diperoleh dari hasil pengujian laboratorium (laboratoty test), dimana semua data ini selanjutnya dapat digunakan dalam perhitungan daya dukung pondasi.

II. LINGKUP PEKERJAANRuang lingkup pekerjaan penelitian tanah ini adalah melaksanakan pekerjaan pengujian di lapangan (field investigation) pengujian laboratorium dan pembuatan laporan dengan rincian sebagai berikut :1. Pekerjaan-pekerjaan Lapangan (Field Investigation)Pekerjaan penelitian tanah (soil investigation) yang telah dilakukan di lapangan (field) adalah terdiri dari:a. Penelitian 2 titik sondir (cpt test) kapasitas 2,5 ton.b. Penelitian 1 titik bor dangkal dengan kedalaman 5 (lima) meter.c. Pengambilan contoh tanag tidak terganggu (undisturbed sample) dengan kedalaman -1m, -3m, dan -5m.

2. Pekerjaan Pengujian LaboratoriumPengujian laboratorium yang diadakan berupa pengujian indeks properties dan engineering propertiesCR (kg/cm2): 0 16 Sangat LepasCR (kg/cm2): 16 40 LepasCR (kg/cm2): 40 120 SedangCR (kg/cm2): 120 200 PadatCR (kg/cm2): >200 Sangat PadatSecara umum hasil dari pelaksanaan pengujian penetrasi sondir titik S-1 dan S-2 yaitu Nilai Perlawanan Konus (CR) dan jumlah Hambatan Pelekat (JHP) seperti terlihat pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1 Hasil Pengujian SondirNoTitik SondirKedalaman Akhir Titik SondirCRJHP

1S 114 m160 kg/cm22560 kg/cm

2S 214 m160 kg/cm22660 kg/cm

Dari tabel tersebut diatas terlihat tanah keras tidak ditemukan untuk kedua titik sondir. Secara lebih lengkap hasil pengujian sondir setiap interval 0,20 m dapat dilihat pada lampiran 1 data dan garafik sondir.

3. Hasil Pengujian PengeboranHasil pengujian pengeboran dengan alat bor dangkal berupa deskripsi tanah secara visual menurut kedalaman lubang bor pada tiap-tiap kedalaman dapat dilihat pada Tabel 2 dan secara lengkap terlihat pada lampiran 2 (drilling log).A. Index Properties1. Kadar air tanah (Moisture Content Test)2. Berat Jenis Tanah (Spesific Gravity Test)3. Angka Pori (void ratio)4. Derajat Kejenuhan (degree of saturation)

B. Engineering Properties1. UU (Unconsolidated Undrained)2. VS (Vane Shear)

4. Pekerjaan Pembuatan dan Penyususunan LaporanHasil penelitian tanah dianalisa dan dilakukan perhitungan daya dukung pondasi, selanjutnya diambil kesimpulan dan saran yang disajikan dalam bentuk laporan.

III. HASIL PENYELIDIKAN TANAH1. Hasil Pengujian Penetrasi SondirDari data hasil percobaan manometer pada alat sondir yaitu perlawanan ujung/konus (end resistance/cone resistant) dengan CR dinyatakan dalam kg/cm2 dan total perlawanan (total resistant) dinyatakan dalam kg/cm2, maka dilakukan perhitungan hambatan lekat (skin friction) simbol SF dinyatakan dalam kg/cm dan jumlah hambatan lekat (total skin friction) simbol TSF dinyatakan dalam kg/cm dan selanjutnya digambarkan dalam bentuk grafik sondir (graphic sondering test) yaitu hubungan perlawanan penetrasi konus (cone resistant) dengan kedalaman (depth). Hasil pengujian yang telah dilakukan berupa data dan perhitungan serta grafik sondir dapat dilihat pada lampiran 1.Berdasarkan hasil pengujian penetrasi sondir yaitu data dari perlawanan konus atau cone resistant (CR), tingkat kepadatan relatif dari lapisan tanah dapat diketahui yaitu :

Tabel 2 Deskripsi Tanah BH-1Kedalaman (m)Deskripsi TanahKeterangan

0,0 1,0Lapisan Tanah Lanau Berlempung Warna Kemerahan

1,0 3,0Lapisan Tanah Lanau Berlempung Warna Kemerahan

3,0 5,0Lapisan Tanah Lanau Berlempung Berpasir Warna Merah Kecoklatan

Pada titik bor BH-1, Tanah didominasi dengan tanah lanau berlempung pada kedalaman 0 s/d -3m, sedangkan tanah berjenis lanau berlempung berpasir pada kedalaman -3m s/d -5m.

2. Hasil Pengujian LaboratoriumHasil pemeriksaan laboratorium ini adalah hasil dari contoh (sample) yang dibawa dari lapangan. Contoh tanah yang dibawa dari lapangan ini ada yang bersifat terganggu (disturbed sample) dan contoh tanah (sample) tidak terganggu (undisturbed sample). Hasil pengujian laboratorium dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3. Hasil Analisa Volumetri - Gravimetri BH-1Kedalaman (m)Deskripsi TanahKeterangan

0,5 1,0Lapisan tanah lanau berlempung kemerahant = 1,627 t/m3Wc = 17,29%Gs = 2.600

2,5 3,0Lapisan tanah lanau berlempung kemerahant = 1,700 t/m3Wc = 18,70%Gs = 2.682

4,5 5,0Lapisan tanah lanau berlempung berpasir merah kecoklatant = 1,716 t/m3Wc = 18,11%Gs = 2.559

Tabel 3.1.Hasil Analisa UU (Unconsolidated Undrained) dan (Vane Shear)No.Kedalaman (m)Bacaan

C kg/cm2

1-1,00 (UU)4,300,244

2-3,00 (UU)4,800,389

3-5,00 (VS)-0,197

IV. ANALISA DAN ALTERNATIF PEMILIHAN PONDASIBerdasarkan hasil penyelidikan tanah ini dapat dilakukan analisa perhitungan untuk memperkirakan daya dukung tanah setempat untuk perencanaan pondasi. Beberapa alternatif pondasi yang mungkin dipergunakan untuk lokasi ini antara lain :

1. PONDASI DANGKALDaya dukung ijin tanah untuk pondasi dangkal di sini dihitung berdasarkan teori daya dukung keseimbangan tanah menurut persamaan Terzaghi (local shear) sebagai berikut :

dimana :QU= Ultimate bearing capacity for strip footingC= KohesiNC , Nq , N= Terzaghi bearing capacity factor= Berat volume tanahd= Kedalaman pondasiB= Lebar pondasi

Daya dukung ijin (t) didapatkan dengan membagi Ultimate Bearing Capacity (Qu) dengan faktor keamanan (n) yang diinginkan, dengan mengambil asumsi lebar pondasi = 1,00 meter dan angka keamanan n = 2 dan n = 3 didapatkan daya dukung ijin untuk pondasi dangkal seperti pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4. Perhitungan Daya Dukung Pondasi Dangkal BH-1Kedalaman (Df)meterAngkaKeamananTegangan Tanah yang diijinkan (t)(kg/cm2)

-1,00230,6180,412

-3,00231,1890,793

-5,00230,7910,527

2. PONDASI DALAMDaya dukung pondasi dalam seperti: pondasi tiang pancang, bore pile, mini pile, dan sebagainya dapat dihitung dengan rumus di bawah ini. Daya dukung pondasi dalam ini memanfaatkan tahanan ujung (end bearing) dan gesekan samping (skin friction). Hasil perhitungan daya dukung tanah ijin berdasarkan data sondir yang ada seperti pada Tabel 5.

dimana:P= Daya dukung pondasi tiang pancang/bor pileA= Luas penampang tiang pancang / bor pileCn= Nilai konus rata-rata di ujung tiangK= Keliling penampang tiang pancang / bor pileJHP= Jumlah hambatan pelekat3 dan 5= angka keamanan

Tabel 4.1.Daya Dukung Pondai Bore Pile Berdasarkan Data SondirTitik sondir

Kedalaman(Df)meterUkurantiang(cm)P Ijin Tanah

(ton)

S I-9,0057,70

93,70

S II-9,0058,08

94,20

P= Daya dukung satu tiang bor berdiri sendiri (single bor) yang diijinkan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN1. Hasil Borlog menunjukkan bahwa pada tanah didominasi dengan tanah berjenis tanah lanau berlempung kedalaman 0 s/d -3m, sedangkan pada kedalaman -3m s/d -5m tanah didominasi oleh jenis tanah lanau berlempung berpasir.2. Dilihat dari hasil borlog muka air tanah tidak terdeteksi.3. Berdasarkan hasil pengujian kedua titik sondir tidak ditemukan tanah keras, untuk nilai S1 dan S2 mempunyai kesamaan dengan nilai tekanan konus 150 kg/cm2 mencapai kedalaman -14m4. Dilihat dari nilai konus maka penggunaan pondasi dalam pondasi bored pile atau injection pile atau pondasi sumuran dapat digunakan, tetapi disarankan menggunakan bore pile, dan untuk design lebih lanjut disesuaikan dengan beban yang akan membebani.

VI. PENUTUPDemikian hasil penyelidikan tanah yang telah kami lakukan, baik di lapangan maupun di laboratorium serta alternatif pemilihan pondasi. Segala keputusan yang berkaitan dengan desain dan alternatif pemilihan pondasi menjadi kewenangan dan tanggung jawab perencana.Semoga laporan ini bermanfaat dalam memberikan informasi untuk perencanaan pondasi bangunan yang akan direncanakan lebih lanjut.