intisari -...

2
INTISARI IMPLEMENTASI MEKANISME TRANSISI IPV4/IPV6 MENGGUNAKAN DUAL STACK DAN TUNNELING Fery Andrian Kusuma 09/283779/PA/12700 Internet saat ini memerlukan alamat IPv4 publik untuk keperluan aksesibilitas secara global. Alokasi IPv4 sudah mulai menipis sehingga ISP dan pihak terkait perlu untuk beralih menggunakan IPv6. Peralatan IPv4 tidak dapat berkomunikasi langsung dengan peralatan IPv6. Sangat penting menjaga proses yang sudah berjalan menggunakan IPv4. Karena itulah diperlukan suatu mekanisme transisi agar, selama migrasi, sistem yang sudah menggunakan IPv6 dapat tetap terhubung dengan sistem yang masih menggunakan IPv4, dan juga sebaliknya. Pada penelitian ini, sebuah jaringan komputer dibangun dan diimplementasikan dua skenario mekanisme transisi, yaitu dual stack dan tunneling. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap masing-masing skenario mekanisme transisi tersebut menggunakan metrik throughtput, jitter , packet loss dan latency . Pada penelitian ini juga dilakukan pengamatan terhadap paket data yang lewat pada skenario tunneling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya throughput dari skenario IPv4 only paling tinggi dengan nilai rerata 94.148 Mbit/s. Tingkat packet loss pada skenario tunneling cenderung lebih tinggi dibandingkan skenario lainnya. Dan mekanisme transisi IPv6-over-IPv4 maupun IPv4-over-IPv6 memiliki performa dalam throughput, packet loss dan latency yang kurang lebih sama dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Namun untuk metrik jitter , skenario IPv4-over-IPv6 memiliki nilai jitter yang lebih tinggi dibandingkan dengan skenario IPv6-over-IPv4 dan skenario dual stack memiliki nilai jitter yang cenderung mendekati 0%. Keyword: mekanisme transisi, dual stack, tunneling, metrik performa xiv IMPLEMENTASI MEKANISME TRANSISI IPV4/IPV6 MENGGUNAKAN DUAL STACK DAN TUNNELING FERY ANDRIAN KUSUMA Universitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Upload: phamkhanh

Post on 18-Aug-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

INTISARI

IMPLEMENTASI MEKANISME TRANSISI IPV4/IPV6 MENGGUNAKANDUAL STACK DAN TUNNELING

Fery Andrian Kusuma09/283779/PA/12700

Internet saat ini memerlukan alamat IPv4 publik untuk keperluan aksesibilitas secara global. Alokasi IPv4 sudah mulai menipis sehingga ISP dan pihak terkait perlu untuk beralih menggunakan IPv6. Peralatan IPv4 tidak dapat berkomunikasi langsung dengan peralatan IPv6. Sangat penting menjaga proses yang sudah berjalan menggunakan IPv4. Karena itulah diperlukan suatu mekanisme transisi agar, selama migrasi, sistem yang sudah menggunakan IPv6 dapat tetap terhubung dengan sistem yang masih menggunakan IPv4, dan juga sebaliknya.

Pada penelitian ini, sebuah jaringan komputer dibangun dan diimplementasikan dua skenario mekanisme transisi, yaitu dual stack dan tunneling. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap masing-masing skenario mekanisme transisi tersebut menggunakan metrik throughtput, jitter, packet loss dan latency. Pada penelitian ini juga dilakukan pengamatan terhadap paket data yang lewat pada skenario tunneling.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya throughput dari skenario IPv4 only paling tinggi dengan nilai rerata 94.148 Mbit/s. Tingkat packet loss pada skenario tunneling cenderung lebih tinggi dibandingkan skenario lainnya. Dan mekanisme transisi IPv6-over-IPv4 maupun IPv4-over-IPv6 memiliki performa dalam throughput, packet loss dan latency yang kurang lebih sama dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Namun untuk metrik jitter, skenario IPv4-over-IPv6 memiliki nilai jitter yang lebih tinggi dibandingkan dengan skenario IPv6-over-IPv4 dan skenario dual stack memiliki nilai jitter yang cenderung mendekati 0%.

Keyword: mekanisme transisi, dual stack, tunneling, metrik performa

xiv

IMPLEMENTASI MEKANISME TRANSISI IPV4/IPV6 MENGGUNAKAN DUAL STACK DAN TUNNELINGFERY ANDRIAN KUSUMAUniversitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF IPV4/IPV6 TRANSITION MECHANISM USINGDUAL STACK AND TUNNELING

Fery Andrian Kusuma09/283779/PA/12700

Currently, the Internet need IPv4 public address for global accessibility. IPv4 allocation is exhausted so that ISP and related parties need to migrate using IPv6. IPv4 devices can not communicate to IPv6 devices directly. Whereas it’s important to keep the exisiting process working while migrating to IPv6.

In this research, a computer network is built and implementing each transition mechanism on it, such as dual stack and tunneling. Then a measurement is done on each transition mechanism using several performance metrics, such as throughput, jitter, packet loss, and latency. Packet data travel across the tunneling scenario was being examined.

The result shows that the throughput for IPv4 only scenario is the highest among the other transition mechanisms with the average value 94.148 Mbit/s. Packet loss testing on tunnelling scenario tends to have a higher value than the other scenario. And both tunneling scenario, IPv6-over-IPv4 and IPv4-over-IPv6, have the similar results on throughput, packet loss, and latency and have no significant differences. However, IPv4-over-IPv6 scenario tends to have a higher jitter value than IPv6-over-IPv4 scneario and dual stack scenario tends to have a zero percent jitter value.

Keyword: transition mechanism, dual stack, tunneling, performance metric

xv

IMPLEMENTASI MEKANISME TRANSISI IPV4/IPV6 MENGGUNAKAN DUAL STACK DAN TUNNELINGFERY ANDRIAN KUSUMAUniversitas Gadjah Mada, 2013 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/