INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP PADA PENDUDUK DI DAERAH PEGUNUNGAN

ARMIRIRI MEGA NUURU VONY SAFITRI Y. DYAH PUTRI H.

112010101027 112010101039 112010101042

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN Penduduk yang tinggal dan bepergian ke dataran tinggi atau daerah pegunungan merespon berkurangnya kadar oksigen dengan membuat lebih banyak hemoglobin yang merupakan komponen pembawa oksigen dalam darah manusia Hemoglobin merupakan zat yang menentukan warna pada darah. Darah yang mengandung banyak hemoglobin akan terlihat berwarna merah cerah. Hemoglobin adalah suatu molekul yang berbentuk bulat yang terdiri dari 4 sub-unit, dimana setiap sub-unit mengandung satu bagian heme yang berkonjugasi dengan suatu polipeptida Hemoglobin ialah protein yang kaya akan zat besi, dimana hemoglobin memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan Tetapi terlalu banyak hemoglobin dapat menjadi sesuatu yang buruk. Hemoglobin yang berlebihan adalah pertanda dari penyakit pegunungan yang kronis, sebuah reaksi yang berlebihan pada ketinggian yang dicirikan dengan pekat dan kentalnya darah.

PEMERIKSAAN HEMATOKRIT Pada pemeriksaan Hematokrit, didapatkan juga hasil bahwa penduduk di daerah pegunungan memiliki kadar Ht yang lebih tinngi dibanding penduduk yang tinggal di dataran rendah.

PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED) Pada pemeriksaan LED, didapatkan juga hasil bahwa penduduk di daerah pegunungan memiliki kadar Ht yang lebih tinngi dibanding penduduk yang tinggal di dataran rendah. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil pemeriksaan LED yaitu eritrosit dan plasma. Dapat dikatan bahwa LED lebih tinggi karena kadar hematokrit dalam penduduk yang tinggal di daerah pegunungan juga tinggi.

KESIMPULAN Baik dari pemeriksaan Hemoglobin, Hematrokit, maupun LED nya pemnduduk yang tinggal di daerah pegunungan memiliki hasil yang lebih tinggi dari penduduk di dataran rendah