internasional - ftp.unpad.ac.id · surat kabar independen pertama di negara itu, menjuluki suleiman...

1
DERI DAHURI S ETELAH lebih dari dua dekade, parlemen Myanmar mengajukan lima kandidat wakil presiden, dan salah satunya nanti akan menjadi presiden untuk pertama kalinya. Presi- den terpilih akan memimpin pemerintahan baru Myanmar yang masih didominasi mili- ter. Adapun pemimpin junta Jenderal Than Shwe tidak ter- ma suk daftar calon itu. Ini merupakan sinyal bahwa dia akan mengakhiri kekuasaan- nya yang sudah berlangsung selama 18 tahun. Meskipun tidak masuk daftar calon, Shwe dipastikan tetap akan mengambil peran sig- nifikan dalam pemerintahan Myanmar nantinya. Dalam perkembangannya, sejumlah tokoh terkemuka te- lah masuk nominasi dan siap bersaing untuk memperebut- kan kursi kandidat presiden. Salah satu tokoh tersebut yakni Thein Sein, mantan per- dana menteri dan orang terkuat keempat dalam pemerintahan junta. Sein juga menjabat ketua Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP) du- kungan militer. Pada pemilu November lalu, USDP menang dengan raihan suara mayoritas. Majelis rendah mengajukan Sein dan politikus etnik Karen Saw Thein Aung sebagai calonnya. Sementara anggota parlemen yang ditunjuk militer mengaju- kan orang kuat kelima dalam pemerintahan junta Tin Aung Myint Oo sebagai calonnya. Lalu majelis tinggi mengajukan Maung Aye yang merupakan wakil Than Shwe atau orang kuat ketiga junta serta Sai Mo Kham dari Partai Rakhine Na- sionalis, loyalis militer sebagai kandidat. Parlemen belum mengam- bil keputusan dan menunda si dang hingga Kamis (3/2) untuk memilih tiga kandidat presiden saja. Dari tiga kandidat, salah satu akan terpilih sebagai presiden. Dia akan memerintah selama lima tahun, sedangkan dua kan didat lainnya langsung menjabat wakil presiden. Di antara para kandidat, Thein Sein sangat mungkin ter- pilih menjadi presiden karena lebih senior. Pembukaan sidang parlemen tetap menarik perhatian dan rasa ingin tahu rakyat Myan- mar, meskipun rakyat menge- tahui bahwa anggota parlemen terpilih merupakan rekayasa militer. “Saya penasaran untuk mengetahui siapa yang akan menjadi presiden,” kata karya- wan hotel di Naypyitaw. Sebanyak 440 anggota maje- lis rendah dan 224 anggota majelis tinggi telah bersidang sejak Senin (31/1). Thura Shwe Mann, pensiun- an militer dan anggota USDP, telah dipilih menjadi ketua majelis rendah. Khin Aung Myint terpilih menjadi ketua majelis tinggi. Sejak 1962, militer telah ber- kuasa di Myanmar dan legiti- masi mereka semakin kuat se- telah 80% dari anggota legislatif adalah militer ataupun loyalis militer. (AP/Reuters/I-4) [email protected] K EHADIRAN pria tinggi dan berkumis layaknya perwira Inggris pada era 1940-an itu tidak disangka-sangka. Di tengah maraknya aksi demonstrasi rakyat Mesir di Kairo baru-baru ini, Omar Suleiman datang ke istana presiden dan menghadap Hosni Mubarak untuk menjadi wakilnya. Itu adalah kali pertama Mubarak memiliki wakil sejak berkuasa selama 30 tahun terakhir. Mubarak merupakan pribadi yang sangat sulit percaya kepada orang. Dalam menjalankan pemerintahan, dia cukup mengandalkan sekelompok kecil loyalis. Suleiman adalah anggota paling tepercaya dalam kelompok tersebut. Seorang diplomat Barat di Kairo menilai Suleiman memiliki pengaruh, kekuasaan, dan akses yang luar biasa. Bahkan, Hisham Kassem, seorang pengamat Mesir yang turut membentuk surat kabar independen pertama di negara itu, menjuluki Suleiman sebagai ‘orang kedua paling berkuasa setelah Mubarak’. Selama ini Suleiman dikenal sebagai mantan direktur intelijen Mesir (EGIS). Saat menjabat, dia menjalin hubungan erat dengan intelijen Inggris dan dipandang pakar dalam mengatasi ancaman terorisme radikal Islam. Reputasinya makin gemilang saat menjadi mediator antara Israel dan Palestina pada 2009. Kala itu dia terlibat dalam upaya menjamin penghentian serangan militer Israel di Gaza. Kemudian ia turut menjamin kebebasan seorang tentara Israel bernama Gilad Shalit yang ditangkap di Gaza oleh pasukan Hamas. Sejak Mesir menjadi negara Arab pertama yang membuat kesepakatan perdamaian dengan Israel pada 1979, aliansi negara Barat memang memperhitungkan keterlibatan Suleiman dalam berbagai proses negosiasi yang menjadi kunci kepentingan strategis kawasan. Suleiman dilahirkan di Qena, Mesir Selatan, pada 2 Juli 1935. Di usia 19 tahun, dia bergabung dengan akademi militer Kairo. Karier militernya yang cemerlang ditorehkan pada 1962 di Perang Yaman dan perang Arab-Israel pada 1967 dan 1972. Suleiman memperoleh kepercayaan Mubarak manakala menyelamatkan sang presiden dari upaya pembunuhan dalam iring-iringan kendaraan di Etiopia pada 1995. Sejak saat itu dia diyakini sebagai dalang di balik layar kesuksesan Mubarak. Bahkan, para pengamat menilainya sebagai pemegang kekuatan militer Mesir. Apabila dia tidak menggantikan Mubarak, boleh jadi dia bakal mencetak seorang pemimpin Mesir. (*/BBC/ Telegraph/Reuters/I-5) 10 RABU, 2 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA I NTER NASIONAL Parlemen Myanmar Siap Pilih Presiden Kandidat yang berpeluang menduduki kursi presiden yakni mantan perdana menteri Thein Sein. PARLEMEN MYANMAR: Anggota parlemen dan petinggi militer Myanmar duduk bersama di gedung parlemen di Naypyitaw, Myanmar, Senin (31/1). GUNA menghambat gerak pre- siden terguling Tunisia Zine al- Abidine Ben Ali, Uni Eropa (UE) memberlakukan pembekuan sejumlah aset mantan orang nomor satu negara di Afrika Utara tersebut, kemarin. Sanksi itu disepakati para menteri luar negeri negara-negara anggota UE setelah mendapat permo- honan dari pemerintahan se- mentara Tunisia. Ben Ali kabur dari Tunisia ke Arab Saudi menyusul demon- strasi besar-besaran sejak akhir tahun lalu. Bersama istrinya, Leila Trabelsi, Ben Ali ditenga- rai membawa harta yang di- kumpulkan selama 23 tahun berkuasa. Namun, tidak ada seorang pun yang tahu seberapa besar harta Ben Ali. Daniel Lebegue, Ketua Transparency Internatio- nal cabang Prancis, mengutip sebuah sumber yang memper- kirakan keluarga Ben Ali dan Trabelsi mengendalikan sekitar 30%-40% ekonomi Tunisia. “Menurut perhitungan seder- hana, kami menaksir jumlah harta Ben Ali sedikitnya US$10 miliar,” cetus Lebegue. Harta itu terwujud dalam sejumlah aset di bidang perbankan, asu- ransi, distribusi, transportasi, pariwisata, dan properti. Menurut Nicolas Beau, sa- lah satu penulis buku Regent of Carthage yang mengisahkan kiprah Leila Trabelsi, kedua keluarga itu menjadikan Tuni- sia sebagai sapi perah secara sistematis. “Ada ketakutan dan teror di Tunisia. Dengan demikian, ke- tika anggota keluarga mereka memerintahkan rakyat Tunisia menyerahkan rumah atau ta- nah, rakyat akan patuh.” Meski belum mengetahui jumlah pasti aset Ben Ali, pe- merintah Tunisia telah meng- hubungi aparat Prancis, Swiss, Argentina, dan Uni Emirat Arab guna membantu pelacak- an. Permintaan itu ditanggapi positif. Aparat Swiss menyata- kan telah membekukan uang puluhan juta franc dan mena- han pesawat jet Falcon 9000 milik Ben Ali di Jenewa. (Jer/ BBC/Reuters/I-1) UE Bekukan Aset Ben Ali Suleiman, Pencetak Pemimpin Mesir MELAMBAIKAN TANGAN: Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman melambaikan tangan ke arah wartawan di Kairo, Mesir, beberapa waktu lalu. REUTERS/LOAY ABU HAYKEL REUTERS/MRTV VIA REUTERS TV

Upload: vuongdung

Post on 10-Aug-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DERI DAHURI

SETELAH lebih dari dua dekade, parlemen Myanmar mengajukan lima kandidat wakil

pre siden, dan salah satunya nan ti akan menjadi presiden un tuk pertama kalinya. Presi-den terpilih akan memimpin pemerintahan baru Myanmar yang masih didominasi mili-ter.

Adapun pemimpin junta Jen deral Than Shwe tidak ter-ma suk daftar calon itu. Ini me rupakan sinyal bahwa dia akan mengakhiri kekuasaan-nya yang sudah berlangsung selama 18 tahun.

Meskipun tidak masuk daftar calon, Shwe dipastikan tetap akan mengambil peran sig-ni fikan dalam pemerintahan Myanmar nantinya.

Dalam perkembangannya, sejumlah tokoh terkemuka te-lah masuk nominasi dan siap bersaing untuk memperebut-kan kursi kandidat presiden.

Salah satu tokoh tersebut yakni Thein Sein, mantan per-dana menteri dan orang terkuat keempat dalam pemerintahan junta. Sein juga menjabat ketua Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP) du-kungan militer.

Pada pemilu November lalu, USDP menang dengan raihan suara mayoritas. Majelis rendah mengajukan Sein dan politikus etnik Karen Saw Thein Aung sebagai calonnya.

Sementara anggota parlemen yang ditunjuk militer mengaju-kan orang kuat kelima dalam

pemerintahan junta Tin Aung Myint Oo sebagai calonnya. Lalu majelis tinggi mengajukan Maung Aye yang merupakan wakil Than Shwe atau orang kuat ketiga junta serta Sai Mo Kham dari Partai Rakhine Na-sionalis, loyalis militer sebagai kandidat.

Parlemen belum mengam-bil keputusan dan menunda si dang hingga Kamis (3/2) un tuk memilih tiga kandidat pre siden saja.

Dari tiga kandidat, salah satu akan terpilih sebagai presiden. Dia akan memerintah selama lima tahun, sedangkan dua kan didat lainnya langsung men jabat wakil presiden.

Di antara para kandidat, Thein Sein sangat mungkin ter-pilih menjadi presiden karena lebih senior.

Pembukaan sidang parlemen tetap menarik perhatian dan

rasa ingin tahu rakyat Myan-mar, meskipun rakyat menge-tahui bahwa anggota parlemen terpilih merupakan rekayasa militer. “Saya penasaran untuk mengetahui siapa yang akan menjadi presiden,” kata karya-wan hotel di Naypyitaw.

Sebanyak 440 anggota maje-lis rendah dan 224 anggota ma jelis tinggi telah bersidang sejak Senin (31/1).

Thura Shwe Mann, pensiun-an mi liter dan anggota USDP, telah dipilih menjadi ketua majelis rendah. Khin Aung Myint ter pilih menjadi ketua majelis tinggi.

Sejak 1962, militer telah ber-kuasa di Myanmar dan legiti-ma si mereka semakin kuat se-telah 80% dari anggota le gis latif adalah militer ataupun loyalis militer. (AP/Reuters/I-4)

[email protected]

KEHADIRAN pria tinggi dan berkumis layaknya perwira Inggris pada era 1940-an itu tidak

disangka-sangka. Di tengah maraknya aksi demonstrasi rakyat Mesir di Kairo baru-baru ini, Omar Suleiman datang ke istana presiden dan menghadap Hosni Mubarak untuk menjadi wakilnya. Itu adalah kali pertama Mubarak memiliki wakil sejak berkuasa selama 30 tahun terakhir.

Mubarak merupakan pribadi yang sangat sulit percaya kepada orang. Dalam menjalankan pemerintahan, dia cukup mengandalkan sekelompok kecil loyalis. Suleiman adalah anggota paling tepercaya dalam kelompok tersebut.

Seorang diplomat Barat di Kairo menilai Suleiman memiliki pengaruh, kekuasaan, dan akses yang luar biasa. Bahkan, Hisham Kassem, seorang pengamat Mesir yang turut membentuk surat kabar independen pertama di negara itu, menjuluki Suleiman sebagai ‘orang kedua paling berkuasa setelah Mubarak’.

Selama ini Suleiman dikenal sebagai mantan direktur intelijen Mesir (EGIS). Saat menjabat, dia menjalin hubungan erat dengan intelijen Inggris dan dipandang pakar dalam mengatasi ancaman terorisme radikal Islam.

Reputasinya makin gemilang saat menjadi mediator antara Israel dan Palestina pada 2009. Kala itu dia terlibat dalam upaya menjamin penghentian serangan militer Israel di Gaza. Kemudian ia turut menjamin kebebasan seorang tentara Israel bernama Gilad Shalit yang ditangkap di Gaza oleh pasukan Hamas.

Sejak Mesir menjadi negara Arab pertama yang membuat kesepakatan perdamaian dengan Israel pada 1979, aliansi negara Barat memang memperhitungkan keterlibatan Suleiman dalam berbagai proses negosiasi yang

menjadi kunci kepentingan strategis kawasan.

Suleiman dilahirkan di Qena, Mesir Selatan, pada 2 Juli 1935. Di usia 19 tahun, dia bergabung dengan akademi militer Kairo. Karier militernya yang cemerlang ditorehkan pada 1962 di Perang Yaman dan perang Arab-Israel pada 1967 dan 1972.

Suleiman memperoleh kepercayaan Mubarak manakala menyelamatkan

sang presiden dari upaya pembunuhan dalam iring-iringan kendaraan di Etiopia pada 1995. Sejak saat itu dia diyakini sebagai dalang di balik layar kesuksesan Mubarak.

Bahkan, para pengamat menilainya sebagai pemegang kekuatan militer Mesir. Apabila dia tidak menggantikan Mubarak, boleh jadi dia bakal mencetak seorang pemimpin Mesir. (*/BBC/Telegraph/Reuters/I-5)

10 RABU, 2 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIAINTERNASIONALParlemen Myanmar Siap Pilih PresidenKandidat yang berpeluang menduduki kursi presiden yakni mantan perdana menteri Thein Sein.

PARLEMEN MYANMAR: Anggota parlemen dan petinggi militer Myanmar duduk bersama di gedung parlemen di Naypyitaw, Myanmar, Senin (31/1).

GUNA menghambat gerak pre-siden terguling Tunisia Zine al-Abidine Ben Ali, Uni Eropa (UE) memberlakukan pembekuan sejumlah aset mantan orang nomor satu negara di Afrika Utara tersebut, kemarin. Sanksi itu disepakati para menteri luar negeri negara-negara anggota UE setelah mendapat permo-hon an dari pemerintahan se-men tara Tunisia.

Ben Ali kabur dari Tunisia ke Arab Saudi menyusul demon-strasi besar-besaran sejak akhir tahun lalu. Bersama istrinya, Leila Trabelsi, Ben Ali ditenga-rai membawa harta yang di-kumpulkan selama 23 tahun ber kuasa.

Namun, tidak ada seorang

pun yang tahu seberapa besar harta Ben Ali. Daniel Lebegue, Ketua Transparency Internatio-nal cabang Prancis, mengutip sebuah sumber yang memper-kirakan keluarga Ben Ali dan Trabelsi mengendalikan sekitar 30%-40% ekonomi Tunisia.

“Menurut perhitungan seder-hana, kami menaksir jumlah harta Ben Ali sedikitnya US$10 miliar,” cetus Lebegue. Harta itu terwujud dalam sejumlah aset di bidang perbankan, asu-ransi, distribusi, transportasi, pariwisata, dan properti.

Menurut Nicolas Beau, sa-lah satu penulis buku Regent of Carthage yang mengisahkan kiprah Leila Trabelsi, kedua keluarga itu menjadikan Tuni-

sia sebagai sapi perah secara sistematis.

“Ada ketakutan dan teror di Tunisia. Dengan demikian, ke-tika anggota keluarga mereka memerintahkan rakyat Tunisia menyerahkan rumah atau ta-nah, rakyat akan patuh.”

Meski belum mengetahui jumlah pasti aset Ben Ali, pe-merintah Tunisia telah meng-hubungi aparat Prancis, Swiss, Argentina, dan Uni Emirat Arab guna membantu pelacak-an. Permintaan itu ditanggapi positif. Aparat Swiss menyata-kan telah membekukan uang puluhan juta franc dan mena-han pesawat jet Falcon 9000 milik Ben Ali di Jenewa. (Jer/BBC/Reuters/I-1)

UE Bekukan Aset Ben Ali

Suleiman, Pencetak Pemimpin Mesir

MELAMBAIKAN TANGAN: Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman melambaikan tangan ke arah wartawan di Kairo, Mesir, beberapa waktu lalu.

REUTERS/LOAY ABU HAYKEL

REUTERS/MRTV VIA REUTERS TV