interaksi manusia dengan lingkungan di daerah pegunungan.docx

2
Interaksi Manusia dengan Lingkungan di Daerah Pegunungan Inilah wujud interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Dalam Geografi, gambar tersebut di atas menunjukkan adanya kaitan dengan pendekatan kelingkungan. Pendekatan kelingkungan adalah pendekatan yang mengkaji antara variabel manusia dengan lingkungannya pada suatu tempat (Bambang Nianto Mulyo dan Purwadi Suhandini, 2007:12). Manusia yang hidup di daerah pegunungan, biasanya bermatapencaharian sebagai  petani kebun yang pandai bercocok tanam. Sedangkan dalam prinsip Geografi, fenomena tersebut di atas berkaitan dengan prinsip interrelasi. Prinsip interrelasi adalah prinsi yang mengungkapkan hubungan di dalam fenomena geosfer, baik antar faktor fisik dengan faktor lainnya, atau antara faktor manusia dengan manusia lainnya, maupun antara faktor fisik dengan faktor manusia. Gambar di atas  jelas menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara faktor fisik (alam), yakni berupa daerah pegunungan dengan manusia yang tinggal di daerah sekitarnya. Dalam hal ini, antara fenomena yang berupa pegunungan mempengaruhi aktifitas manusia yang ada di daerah tersebut. Jika dikaitkan dengan konsep Geografi, gambar tersebut juga menunjukkan adanya konsep interaksi dan interdependensi. Menurut Bambang Nianto Mulyo dan Purwadi Suhandini (2007:10) "interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi obyek atau tempat yang satu dengan yang lain". Interaksi ini bisa terjadi antara faktor/fenomena alam dengan faktor/fenomena alam lainnya, atau antara faktor/fenomena manusia dengan faktor/fenomena manusia lain, maupun antara faktor/fenomena alam dengan faktor/fenomena manusia atau sebaliknya. Dalam kasus ini faktor/fenomena alam yang berupa pegunungan mempengaruhi aktifitas dan matapencaharian penduduk di sekitarnya. Gambar fenomena di atas juga bisa menjadi konsep keterkaitan keruangan manakala para  penduduk di daerah pegunungan umumnya bermatapencaharian sebagai petani kebun,  pandai bercocok tanam. Adapun pengertian dari konsep keterkaitan kerua ngan adalah konsep dalam Geografi yang menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di suatu tempat atau ruangan, baik yang menyangkut fenomena alam, tumbuhan, maupun sosial (Bambang Nianto Mulyo dan Purwadi Suhandini, 2007:10--11). Gejala-gejala tersebut berkaitan pula dengan gejala Geografis dalam kehidupan sehari-hari.

Upload: englishgrup6

Post on 09-Oct-2015

368 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Interaksi Manusia dengan Lingkungan di Daerah Pegunungan

Inilah wujud interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Dalam Geografi, gambar tersebut di atas menunjukkan adanya kaitan dengan pendekatan kelingkungan. Pendekatan kelingkungan adalah pendekatan yang mengkaji antara variabel manusia dengan lingkungannya pada suatu tempat (Bambang Nianto Mulyo dan Purwadi Suhandini, 2007:12). Manusia yang hidup di daerah pegunungan, biasanya bermatapencaharian sebagai petani kebun yang pandai bercocoktanam.

Sedangkan dalam prinsip Geografi, fenomena tersebut di atas berkaitan dengan prinsip interrelasi. Prinsip interrelasi adalah prinsi yang mengungkapkan hubungan di dalam fenomena geosfer, baik antar faktor fisik dengan faktor lainnya, atau antara faktor manusia dengan manusia lainnya, maupun antara faktor fisik dengan faktor manusia. Gambar di atas jelas menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara faktor fisik (alam), yakni berupa daerah pegunungan dengan manusia yang tinggal di daerah sekitarnya. Dalam hal ini, antara fenomena yang berupa pegunungan mempengaruhiaktifitas manusia yang ada di daerah tersebut.

Jika dikaitkan dengan konsep Geografi, gambar tersebut juga menunjukkan adanya konsep interaksi dan interdependensi. Menurut Bambang Nianto Mulyo dan Purwadi Suhandini (2007:10) "interaksi merupakan peristiwa saling mempengaruhi obyek atau tempat yang satu dengan yang lain". Interaksi ini bisa terjadi antara faktor/fenomena alam dengan faktor/fenomena alam lainnya, atau antara faktor/fenomena manusia dengan faktor/fenomena manusia lain, maupun antara faktor/fenomena alam dengan faktor/fenomena manusia atau sebaliknya. Dalam kasus ini faktor/fenomena alam yang berupa pegunungan mempengaruhi aktifitas dan matapencaharian penduduk di sekitarnya.

Gambar fenomena di atas juga bisa menjadi konsep keterkaitan keruangan manakala para penduduk di daerah pegunungan umumnya bermatapencaharian sebagai petani kebun, pandai bercocok tanam. Adapun pengertian dari konsep keterkaitan keruangan adalah konsep dalam Geografi yang menunjukkan derajat keterkaitan persebaran suatu fenomena dengan fenomena yang lain di suatu tempat atau ruangan, baik yang menyangkut fenomena alam, tumbuhan, maupun sosial (Bambang Nianto Mulyo dan Purwadi Suhandini, 2007:10--11). Gejala-gejala tersebut berkaitan pula dengan gejala Geografis dalam kehidupan sehari-hari.