instrumen sikap ilmiah

21
Lampiran 1. KISI - KISI INSTRUMEN ANGKET SIKAP ILMIAH ASPEK Sikap Ilmiah. INDIKATOR DESKRIPTOR No. Item Jujur 1. Praktikan menuliskan data percobaan apa adanya berdasarkan praktikum yang dilakukan meskipun hasilnya kurang bagus. 2. Praktikan melaporkan kepada guru apabila memecahkan alat laboratorium. 3. Praktikan menyerahkan temuan data ( laporan ) kepada pemiliknya. 2(+) 8(-) 7(-) 14 (+) 3(-) 10 (+) 5(-) 13 (+) 1(+) 16 (-) 9(+) 12 (-) Teliti 1. Praktikan menggunakan alat laboratorium secara hati-hati dan dalam keadaan bersih. 2. Praktikan mengamati dengan indera sesuai yang dibutuhkan dan mengumpulkan fakta-fakta yang 19 (+) 18 (-) 24 (+) 4(-) 23 (+) 6(-) 25 (+)

Upload: mang-kocak

Post on 02-Jul-2015

2.855 views

Category:

Documents


184 download

TRANSCRIPT

Page 1: instrumen sikap ilmiah

Lampiran 1. KISI - KISI INSTRUMEN ANGKET SIKAP ILMIAH

ASPEK Sikap Ilmiah.

INDIKATOR DESKRIPTOR No. Item

Jujur

1. Praktikan menuliskan data percobaan apa adanya

berdasarkan praktikum yang dilakukan

meskipun hasilnya kurang bagus.

2. Praktikan melaporkan kepada guru apabila

memecahkan alat laboratorium.

3. Praktikan menyerahkan temuan data ( laporan )

kepada pemiliknya.

2 ( + )8 ( - )7 ( - )

14 ( + )

3 ( - )10 ( + )5 ( - )

13 ( + )1 ( + )16 ( - )9 ( + )12 ( - )

Teliti

1. Praktikan menggunakan alat laboratorium secara

hati-hati dan dalam keadaan bersih.

2. Praktikan mengamati dengan indera sesuai yang

dibutuhkan dan mengumpulkan fakta-fakta yang

relevan selama melakukan praktikum.

3. Praktikan menggunakan bahan kimia dengan

hati-hati.

19 ( + )18 ( - )24 ( + )4 ( - )

23 ( + )6 ( - )

25 ( + )20 ( - )

11 ( + )30 ( - )15 ( + ) 22 ( - )

Tanggung jawab

1. Praktikan melaksanakan praktikum sesuai

prosedur kerja dan dengan serius / sungguh-

sungguh.

2. Para praktikan merasa puas apabila bisa

melaksanakan praktikum dengan sebaik-

17 ( + )36 ( - )44 ( - )52 ( + )47 ( - )39 ( + )41 ( + )26 ( - )37 ( + )27 ( - )

Page 2: instrumen sikap ilmiah

baiknya.

3. Para praktikan menyusun laporan dengan

sungguh-sungguh.

50 ( + )46 ( - )

Disiplin

1. Praktikan berusaha semaksimal mungkin datang

tepat waktu saat berpraktikum.

2. Praktikan memanfaatkan waktu seefektif dan

seefisien mungkin dalam melaksanakan

praktikum.

3. Praktikan melaksanakan praktikum dengan

mentaati dan memperhatikan tata tertib dalam

laboratorium.

4. Praktikan mengumpulkan laporan tepat waktu.

56 ( + )57 ( - )48 ( + )53 ( - )58 ( + )51 ( - )33 ( + )55 ( - )21 ( + )42 ( - )31 ( + )49 ( - )60 ( + )29 ( - )28 ( + )59 ( - )

Rasa ingin tahu

1. Praktikan akan bertanya kepada guru apabila ada

hal-hal yang belum dipahami.

2. Praktikan akan mencari tahu apa yang menjadi

penyebab mengapa data yang diperoleh berbeda

dengan teori.

35 ( + )38 ( - )43 ( + )32 ( - )45 ( + )40 ( - )34 ( - )54 ( + )

Page 3: instrumen sikap ilmiah

Lampiran 2. INSTRUMEN

Angket Sikap Ilmiah Siswa setelah Kegiatan Praktikum Fisika.

Petunjuk pengisian Angket.

1. Tulis nama sekolah, nama, kelas, dan NIS / absen pada lembar yang tersedia.

2. Pilihlah dengan jujur salah satu alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan

pendapat kalian.

3. Jawaban yang dipilih tidak mempengaruhi nilai kalian.

4. Berikan tanda X terhadap respon kalian.

Keterangan :

SS Sangat Setuju.

S Setuju.

R Ragu-ragu.

TS Tidak setuju.

STS Sangat Tidak Setuju.

5. Waktu 45 menit.

6. Selamat mengerjakan dan terima kasih.

Page 4: instrumen sikap ilmiah

Nama Sekolah :

Nama :

Kelas :

NIS / Absen :

Bagaimana sikap kalian terhadap pertanyaan-pertanyaan di bawah ini ?

No Kegiatan Pratikum SS S R TS STS

1 Apabila saat batas akhir pengumpulan menemukan laporan teman, maka harus diserahkan kepada pemiliknya walaupun belum mengumpulkan laporan.

2 Dalam menuliskan data percobaan harus sesuai dengan hasil praktikum, walaupun datanya kurang bagus.

3 Apabila memecahkan salah satu alat laboratorium tidak perlu melapor, karena jumlahnya banyak dan bukan milik guru.

4 Penggunaan alat dari satu percobaan ke percobaan berikutnya tidak dibersihkan terlebih dahulu, karena tidak berpengaruh terhadap hasil percobaan.

5 Pada saat membersihkan alat laboratorium dan alatnya pecah maka tidak perlu melaporkan kepada guru, karena tanpa sepengetahuan guru.

6 Penggunaan indera sesuai dengan yang diperlukan dalam melakukan pengamatan hanya memakan banyak waktu dan melelahkan saja.

7 Melakukan manipulasi data praktikum agar menjadi bagus, tanpa harus mengulangi percobaan.

8 Saat berpraktikum sebagian gagal maka meminjam hasil kelompok lain dan mencatatnya sebagai data pengamatan.

9 Apabila menemukan data laporan sementara di laboratorium maka harus diserahkan kepada pemiliknya, walaupun data sendiri hilang.

10 Apabila saat berpraktikum memecahkan alat laboratorium maka harus melaporkan kepada guru, walaupun kena skors.

11 Saat berpraktikum menggunakan bahan fisika harus hati-hati, karena mempengaruhi hasil percobaan.

12 Pada saat data percobaan hilang dan menemu

Page 5: instrumen sikap ilmiah

kan data teman, maka data diambil dan digunakan untuk membuat laporan dari pada tidak mengumpulkan.

13 Pada akhir kegiatan praktikum memecahkan alat dan saat itu gurunya ada tugas dari kepala sekolah, harus melapor walaupun bertemu gurunya dilain hari.

14 Menuliskan data percobaan harus sesuai dengan hasil pengamatan sendiri, walaupun berbeda dengan sebagian kelompok lain.

15 Dalam melakukan praktikum penggunaan bahan-bahan fisika dengan hati-hati, karena bahan-bahan tersebut berbahaya dan mahal harganya.

16 Apabila lupa mengumpulkan laporan dihari batas akhir pengumpulan dan saat itu menemukan laporan di perpustakaan, maka identitasnya diganti dan dikumpulkan.

17 Praktikum dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sesuai prosedur kerja agar diperoleh hasil / data yang bagus.

18 Penggunaan alat praktikum fisika secara hati-hati dan dalam keadaan bersih mengganggu kelancaran kerja praktikum.

19 Penggunaan alat praktikum fisika hendaknya secara hati-hati dan selalu dalam keadaan bersih.

20 Pengamatan dilakukan dengan sedikit indera supaya data pengamatan cepat diperoleh sehingga terbebas dari tugas.

21 Dalam melaksanakan praktikum fisika harus memperhatikan dan mentaati tata tertib laboratorium.

22 Dalam pemakaian bahan-bahan fisika sesuka hati praktikan, karena bahan-bahan fisika tersedia secara gratis.

23 Pengamatan terhadap fakta-fakta dalam berpraktikum hendaknya menggunakan indera sesuai yang diperlukan ( secukupnya ).

24 Penggunaan alat laboratorium saat berpraktikum harus hati-hati dan dalam keadaan bersih, karena mempengaruhi hasil percobaan.

25 Untuk memperoleh hasil pengamatan yang akurat maka dilakukan pengamatan dengan menggunakan indera sesuai yang diperlukan.

26 Jika saat berpraktikum mengalami kegagalan

Page 6: instrumen sikap ilmiah

maka tidak perlu mengulanginya dan melaporkan data seadanya saja, karena praktikum di laboratorium hanya sebagai latihan.

27 Pembuatan laporan praktikum hanya memberikan beban kepada praktikan saja.

28 Dalam mengerjakan laporan praktikum tidak perlu menunda waktu, walaupun jangka waktunya masih lama.

29 Apabila dikirim sekolah untuk mengikuti lomba sehingga bisa dijadikan alasan untuk terlambat mengumpulkan laporan praktikum.

30 Dalam melakukan praktikum penggunaan bahan-bahan fisika sesuka hati yang penting diperoleh data percobaan.

31 Dengan mentaati tata tertib laboratorium, praktikan akan bekerja dengan selamat.

32 Data pengamatan diolah sebisanya saja, karena bukan seorang peneliti.

33 Berhubung masih ada waktu yang tersisa, maka digunakan untuk mengulangi percobaan yang hasilnya agak meragukan.

34 Data yang diperoleh berbeda dengan teori dan dibiarkan saja, karena bukan seorang peneliti.

35 Bertanya kepada guru apabila ada hal-hal dalam kegiatan praktikum yang belum dimengerti.

36 Karena tidak bercita-cita menjadi peneliti maka saat berpraktikum tidak begitu antusias yang penting diperoleh data.

37 Setelah kegiatan pratikum fisika, para praktikan menyusun dan mengumpulkan laporan.

38 Apabila mengalami kesulitan dalam berpraktikum tidak perlu bertanya kepada guru, karena tinggal melaksanakan prosedur kerja.

39 Dalam kerja praktikum fisika banyak fakta yang terkumpul akan merasa puas, walaupun waktunya hampir habis.

40 Apabila data yang diperoleh berbeda dengan teori, maka tidak perlu mencari tahu apa penyebabnya yang penting sudah melakukan praktikum sesuai dengan prosedur kerja.

41 Pada saat melaksanakan paktikum fisika sesuai dengan prosedur kerja sehingga diperoleh fakta yang relevan akan merasa puas.

42 Mentaati tata tertib laboratorium dalam

Page 7: instrumen sikap ilmiah

praktikum fisika akan mengurangi kelancaran kerja praktikum dan menyita banyak waktu.

43 Dalam mengolah data hasil praktikum yang berbeda dengan teori harus bertanya kepada guru, sehingga mampu menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja praktikum.

44 Saat berpraktikum hanya mengamati fakta yang sangat mencolok saja.

45 Apabila data yang diperoleh berbeda dengan teori maka akan mencari tahu apa yang menjadi penyebabnya.

46 Dalam menyelesaikan laporan fisika sebisanya saja yang penting mengumpulkan karena mau ada ulangan.

47 Saat kerja praktikum fisika akan merasa puas apabila cepat selesai walaupun fakta yang terkumpul kurang memadai, karena sudah terbebas dari tugas yang ada.

48 Kalau ada acara praktikum di sekolah berusaha berangkat lebih awal biar tidak terlambat.

49 Tata tertib laboratorium fisika menjadikan praktikan merasa kurang bebas sehingga membosankan saja.

50 Bertekat harus menyelesaikan laporan praktikum walaupun di rumah ada acara keluarga.

51 Saat praktikum fisika dilakukan secepatnya biar ada waktu untuk istirahat, karena praktikum melelahkan.

52 Pengamatan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan serius, sehingga banyak fakta relevan yang terkumpul .

53 Saat ada acara praktikum di sekolah datang terlambat tidak masalah, karena praktikum dikerjakan secara kelompok, jadi kerja praktikum sudah ada yang menanganinya.

54 Apabila data yang diperoleh berbeda dengan teori, maka mengulangi praktikum lagi hingga diperoleh data yang diharapkan.

55 Saat berpraktikum dilakukan dengan cepat sehingga sisa waktu bisa dipakai untuk belajar, karena jam berikutnya ulangan matematika.

56 Berusaha semaksimal mungkin untuk datang tepat waktu pada saat berpraktikum, walaupun malam harinya belajar fisika sampai larut malam.

Page 8: instrumen sikap ilmiah

57 Berhubung bangun kesiangan sehingga tidak masuk saat di sekolah ada kegiatan praktikum.

58 Dalam melaksanakan praktikum harus memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin.

59 Laporan praktikum fisika baru dikerjakan apabila batas waktu pengumpulan sudah hampir habis karena takut kena sanksi guru.

60 Pengumpulan laporan praktikum fisika harus tepat pada waktunya.

Page 9: instrumen sikap ilmiah

Lampiran 2. INSTRUMEN PENILAIAN

KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT LABORATORIUM FISIKA

Indikator.

1. Keterampilan memasukkan larutan ke dalam tabung reaksi.

2. Keterampilan menggunakan stopwatch dalam mengukur waktu

reaksi.

3. Keterampilan menimbang zat fisika.

4. Keterampilan mengukur larutan dengan gelas ukur.

5. Keterampilan memanaskan larutan dalam gelas kimia dengan

lampu spirtus.

6. Keterampilan menggunakan termometer dalam mengukur suhu

larutan.

7. Menjaga kebersihan alat laboratorium kimia.

8. Merapikan alat laboratorium kimia

Lampiran 5. LEMBAR PENILAIAN

KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT LABORATORIUM FISIKA

Nama Siswa :

Klas / No. Abs:

No

.

ASPEK YANG DINILAI

SKOR

1

SKOR

2

SKOR

3

SKOR

4

1

2

Cara memasukkan larutan ke dalam

tabung reaksi.

Cara mengukur waktu reaksi dengan

stopwatch.

Page 10: instrumen sikap ilmiah

3

4

5

6

7

8

9

Cara menimbang zat kimia.

Cara mengukur larutan dengan gelas

ukur.

Cara memanaskan larutan dalam gelas

kimia dengan lampu spirtus.

Cara memegang termometer.

Cara mengamati / membaca skala

yang ditunjukkan oleh termometer.

Menjaga kebersihan alat laboratorium

kimia.

Cara memasang tabung reaksi dalam

rak tabung reaksi setelah dicuci.

Lampiran 6. PEDOMAN PENSKORAN

KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT LABORATORIUM

1. Cara memasukkan larutan / zat kedalam tabung

reaksi.

Skor 1 : jika cara memasukkan zat / larutan sangat tidak tepat dan ada sebagian

zat / larutan yang tumpah banyak.

Page 11: instrumen sikap ilmiah

Skor 2 : jika cara memasukkan zat / larutan tidak tepat dan ada sebagian zat

yang tumpah.

Skor 3 : jika cara memasukkan zat / larutan tepat, tangan kiri memegang tabung

reaksi sedangkan tangan kanan memasukkan zat kedalamnya dengan

tergesa-gesa sehingga ada zat yang tumpah sedikit.

Skor 4 : jika cara memasukkan zat / larutan sangat tepat, tangan kiri memegang

tabung reaksi sedangkan tangan kanan memasukkan zat kedalamnya

dengan hati-hati sehingga tidak ada zat yang tumpah.

2. Cara mengukur waktu reaksi dengan stopwatch.

Skor 1 : jika cara menggunakan stopwatch tidak tepat.

Skor 2 : jika cara menggunakan stopwatch tepat, tetapi tidak bersamaan dengan

terjadinya reaksi kimia.

Skor 3 : jika cara menggunakan stopwatch tepat dan bersamaan dengan

terjadinya reaksi kimia tetapi pembacaan skala waktu kurang teliti.

Skor 4 : jika cara menggunakan stopwatch tepat dan bersamaan dengan

terjadinya reaksi kimia dan pembacaan skala waktu dengan teliti.

3. Cara menimbang zat.

Skor 1 : jika cara menimbang tidak tepat.

Skor 2 : jika cara menimbang tepat tetapi tidak sesuai dengan jumlah zat yang

diperlukan.

Skor 3 : jika cara menimbang tepat dan sesuai dengan jumlah zat yang

diperlukan.

Page 12: instrumen sikap ilmiah

Skor 4 : jika cara menimbang tepat dan sesuai dengan jumlah zat yang

diperlukan, kemudian menggeser anak timbangan pada posisi nol semua.

4. Cara mengukur larutan dengan gelas ukur.

Skor 1 : jika cara mengukur larutan tidak tepat atau kurang dari skala yuang

diinginkan atau kelebihan.

Skor 2 : jika cara mengukur larutan tepat pada skala yang diinginkan tetapi

kurang begitu memperhatikan skala miniskus.

Skor 3 : jika cara mengukur larutan tepat (dengan memperhatikan skala

miniskus dan posisi mata tegak lurus pada saat melihat skala), tetapi

tidak sesuai dengan volume larutan yang diinginkan.

Skor 4 : jika cara mengukur larutan sangat tepat (dengan memperhatikan skala

miniskus dan posisi mata tegak lurus pada saat melihat skala), dan sesuai

dengan volume larutan yang diinginkan.

5. Cara memanaskan zat dalam gelas kimia dengan lampu spirtus.

Skor 1 : jika cara pemanasan tidak tepat, meletakkan gelas kimia tidak tepat pada

asbesnya.

Skor 2 : jika gelas kimia tepat berada pada asbesnya, tetapi api yang berwarna

biru tidak tepat pada asbesnya.

Skor 3 : jika pemanasan tepat yaitu meletakkan gelas kimia tepat pada asbes dan

nyala api biru tepat pada asbesnya, tetapi pemanasan diakhiri pada saat

suhu larutan belum sesuai dengan yang diinginkan.

Page 13: instrumen sikap ilmiah

Skor 4 : jika pemanasan tepat yaitu meletakkan gelas kimia tepat pada asbes dan

nyala api biru tepat pada asbesnya, dan pemanasan diakhiri pada saat

suhu larutan tepat sesuai dengan yang diinginkan.

6. Cara memegang termometer.

Skor 1 : jika cara memegang termometer tidak tepat, yaitu tangan memegang

bagian tangkai termometer.

Skor 2 : jika cara memegang termometer pada bagian tali dan sedikit

menyentuh bagian termometer namun ada bagian termometer yang

menyentuh dinding gelas kimia.

Skor 3 : jika cara memegang termometer tepat, yaitu pada bagian tali namun

ada bagian termometer yang menyentuh dinding gelas kimia.

Skor 4 : jika cara memegang termometer tepat, yaitu pada bagian tali dan tidak

ada bagian termometer yang menyentuh dinding gelas kimia.

7. Cara mengamati / membaca skala pada termometer.

Skor 1 : jika cara membaca skala tidak tepat yaitu posisi mata tidak tegak lurus

pada skala termometer / posisi miring.

Skor 2 : jika cara membaca skala tepat yaitu posisi mata tegak lurus tetapi skala

didekatkan pada penglihatan.

Skor 3 : jika cara membaca skala tepat yaitu posisi tegak lurus dan penglihatan

didekatkan pada skala, tetapi tidak sesuai dengan suhu yang diinginkan.

Skor 4 : jika cara membaca skala tepat yaitu posisi tegak lurus dan penglihatan

didekatkan pada skala, serta suhu sesuai dengan yang diinginkan.

8. Menjaga kebersihan alat laboratorium.

Page 14: instrumen sikap ilmiah

Skor 1 : alat laboratorium setelah dipakai hanya diseka dengan tisue

Skor 2 : alat laboratorium setelah dipakai hanya dibilas dengan air.

Skor 3 : alat laboratorium setelah dipakai dicuci dengan air dan sabun hingga

bersih.

Skor 4 : alat laboratorium setelah dipakai dicuci dengan air dan sabun hingga

bersih kemudian diseka dengan tisue.

9. Cara memasang tabung reaksi pada rak setelah dipakai.

Skor 1 : setelah dicuci tabung reaksi langsung ditaruh diatas rak menghadap ke

atas.

Skor 2 : setelah dicuci tabung reaksi ditaruh posisi telungkup pada rak.

Skor 3 : setelah dicuci tabung reaksi siseka dengan tisue kemudian ditaruh pada

rak tabung dalam posisi telungkup, tetapi kurang memperhatikan letak

rak tabung / kurang aman / di pinggir meja reaksi.

Skor 4 : setelah dicuci tabung reaksi siseka dengan tisue kemudian ditaruh pada

rak tabung dalam posisi telungkup, dan rak tabung ditaruh pada posisi

yang aman ( di tengah ) meja reaksi.