instrumen investasi

7
Investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan. Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi, perhatikan dan pastikan kembali hal-hal berikut: Kondisi keuangan saat ini Profil risiko dan pilihan jenis investasi Anda Jangka waktu investasi Memahami cara kerja investasi Untuk memperkecil risiko investasi, Diversifikasi investasi menjadi pilihan yang bijak yaitu menempatkan dana Anda pada berbagai jenis instrumen investasi. Investasi memiliki beragam jenis risiko mulai dari risiko rendah hingga risiko menengah tinggi. Risiko Rendah Sesuai bagi anda yang mengutamakan keamanan dalam berinvestasi Memiliki tingkat pengembalian investasi stabil Risiko Menengah Tinggi Sesuai bagi Anda yang mengutamakan tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi Investasi yang bisa Anda pilih : Provisa: memberikan proteksi sekaligus pertumbuhan dana di masa mendatang. Properti: dapat disewakan dan dijual dengan nilai yang berlipat serta tingkat risiko yang relatif stabil. KPR dapat menjadi alternatif pembiayaan. Memiliki Passive Income Anda ingin memiliki penghasilan tambahan di luar penghasilan rutin Anda (passive income)? Berikut adalah 2 (dua) jenis passive income yang bisa menjadi pilihan Anda :

Upload: nadiauly

Post on 21-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas manajemen investasi dan pasar modal

TRANSCRIPT

Page 1: instrumen investasi

Investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.

Sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi, perhatikan dan pastikan kembali hal-hal berikut:

Kondisi keuangan saat ini Profil risiko dan pilihan jenis investasi Anda Jangka waktu investasi Memahami cara kerja investasi

Untuk memperkecil risiko investasi, Diversifikasi investasi menjadi pilihan yang bijak yaitu menempatkan dana Anda pada berbagai jenis instrumen investasi. Investasi memiliki beragam jenis risiko mulai dari risiko rendah hingga risiko menengah tinggi.

Risiko Rendah

Sesuai bagi anda yang mengutamakan keamanan dalam berinvestasi Memiliki tingkat pengembalian investasi stabil

Risiko Menengah Tinggi

Sesuai bagi Anda yang mengutamakan tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi

Investasi yang bisa Anda pilih :

Provisa: memberikan proteksi sekaligus pertumbuhan dana di masa mendatang. Properti: dapat disewakan dan dijual dengan nilai yang berlipat serta tingkat risiko yang relatif

stabil. KPR dapat menjadi alternatif pembiayaan.

Memiliki Passive Income

Anda ingin memiliki penghasilan tambahan di luar penghasilan rutin Anda (passive income)? Berikut adalah 2 (dua) jenis passive income yang bisa menjadi pilihan Anda :

Passive income dalam periode bulanan

Dalam Periode Bulanan

Passive income jenis ini sesuai bagi Anda yang membutuhkan tambahan penghasilan secara rutin setiap bulan

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Deposito menjadi pilihan yang tepat. Dengan berbagai pilihan mata uang asing, Anda dapat menikmati bunga deposito yang ditransfer langsung ke rekening Anda.

Passive income dalam periode tahunan

Dalam Periode Tahunan

Page 2: instrumen investasi

Passive income jenis ini sesuai bagi Anda yang membutuhkan tambahan penghasilan secara sekaligus dan dalam jumlah yang relatif besar

Untuk memiliki passive income periode tahunan bisa didapatkan melalui sewa menyewa properti. KPR BCA dapat menjadi alternatif pembiayaan untuk memiliki properti

Produk

Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah suatu instrumen bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat diperjual belikan.

Bentuk

Investasi tanah - diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.

Investasi pendidikan - dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.

Investasi saham - diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.

Investasi mata uang asing - diharapkan investor akan mendapatkan keuntungan dari menguatnya nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang lokal

Risiko

Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.

Deposito

Saat ini, tingkat bunga deposito perbankan memang tidak terlalu tinggi. Namun, para perencana keuangan menilai deposito bisa menjadi salah satu alternatif instrumen penempatan dana saat krisis, terutama untuk investasi bertenor satu tahun sampai dua tahun.

Lantaran imbal hasil yang diberikan produk ini sangat kecil, para perencana keuangan menegaskan agar investor tidak memberlakukan produk ini sebagai produk investasi. “Deposito hanya sebagai tempat untuk menempatkan dana sementara,” kata Freddy.

Page 3: instrumen investasi

Zizi menambahkan, investor bisa menggunakan deposito untuk melindungi modal investasi dalam kondisi pasar modal yang buruk. “Nilai modal yang disiapkan untuk investasi tidak berubah dan investor tetap bisa mendapat keuntungan meski tipis,” sebut dia.

Selain itu, dengan menempatkan dana di deposito, investor bisa menjadikan modal investasi tersebut sebagai dana darurat untuk menutupi pengeluaran tidak terduga. Misalnya, untuk biaya pengobatan anggota keluarga yang tiba-tiba sakit.

Reksadana pasar uang

Di saat kondisi pasar modal sedang bergejolak, reksadana pasar uang bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan investasi jangka pendek. “Risiko reksadana pasar uang lebih kecil,” cetus Prita Hapsari Ghozie, perencana keuangan dari Zap Finance. Di lain sisi, reksadana pasar uang masih bisa memberikan imbal hasil lebih besar ketimbang deposito.

Reksadana pasar uang juga bisa menjadi penyeimbang bagi investor yang tetap memilih menempatkan sebagian dana investasi ke instrumen berbasis saham. Investor tersebut bisa mengurangi porsi investasi di reksadana saham dan memperbesar penempatan di reksadana pasar uang.

Zizi berpendapat lain. Dalam kondisi pasar modal yang buruk seperti sekarang, ia tidak menyarankan investor menempatkan dana di reksadana pasar uang. Alasan dia, investor tetap terpapar risiko penurunan nilai aset dasar, sementara imbal hasilnya tidak terlalu besar. Sama halnya deposito, reksadana pasar uang cocok untuk memenuhi tujuan investasi yang akan tercapai dalam waktu setahun sampai dua tahun.

Produk berbasis obligasi

Seperti halnya harga saham, harga obligasi juga turut turun. Meski begitu, perencana keuangan menilai investor bisa memanfaatkan reksadana pendapatan tetap untuk mencari keuntungan di tengah situasi pasar modal yang kurang baik.

Agar bisa mendapatkan imbal hasil yang optimal, para perencana keuangan menyarankan agar investor menempatkan dana di instrumen investasi ini setidaknya tiga tahun. Reksadana pendapatan tetap masih bisa memberi imbal hasil setidaknya 8%–10% tahun ini.

Namun, dalam jangka pendek, di saat kondisi pasar sedang buruk, investor akan menghadapi risiko penurunan nilai aset dasar (underlying asset). Untuk menghindari risiko tersebut, investor bisa mencoba menempatkan dana di reksadana terproteksi. “Dengan masuk ke reksadana terproteksi, setidaknya modal investor tetap aman dan tidak berkurang,” sebut Prita.

Emas

Belakangan harga emas juga mengalami penurunan. Meski begitu, para perencana keuangan menilai emas tetap layak dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif instrumen investasi di saat kondisi pasar modal sedang buruk.

Page 4: instrumen investasi

Alasan mereka, harga emas tidak terpengaruh oleh inflasi. Logam mulia ini juga terhitung instrumen investasi yang likuid. “Kalau dana sudah dibutuhkan, investor bisa menjual emasnya dengan mudah,” sebut Freddy.

Tambah lagi, kecenderungan harga emas naik di masa depan cukup besar. Dengan demikian, emas merupakan instrumen yang cocok untuk melindungi modal investasi.

Lalu, bagaimana dengan porsi penempatan dana di masing-masing instrumen? Dalam kondisi pasar seperti saat ini, para perencana keuangan menyarankan investor jangka menengah bisa menempatkan 50% investasi di produk yang likuid, seperti reksadana pasar uang dan deposito.

Lalu, sekitar 20% dana investasi bisa ditempatkan di produk investasi berbasis obligasi dan 20% di emas. Bila investor berniat menempatkan dana investasi di produk berbasis saham, perencana keuangan menyarankan agar porsinya tidak lebih dari 10%. Nah, silakan pilih investasi yang cocok buat Anda

Ekuitas atau pasar saham adalah salah satu kelas aset. Pada beberapa negara, tergantung kondisi perekonomian, seorang investor bisa mendistribusikan investasi saham nya pada beberapa jenis saham di berbagai dunia, misalnya, investasi pada saham di Amerika dan saham di negara berkembang. Ini akan memberikan investor akses terhadap pasar ekonomi dunia yang berbeda. Sama halnya seperti saat Anda berinvestasi pada perusahaan besar dan perusahaan kecil yang sedang tumbuh pesat.

Obligasi (surat hutang pada perusahaan atau pemerintahan) adalah salah satu kelas aset yang juga banyak diminati. Biasanya, keuntungan yang didapat dari obligasi lebih rendah daripada ekuitas atau pasar saham, tapi resikonya juga lebih kecil. Ingat – makin besar potensi keuntungannya, makin tinggi resikonya.

Alternatif investasi atas kelas aset lainnya meliputi antara lain investasi di pasar komoditas (sebagai contoh; minyak, emas, kedelai, dan gandum), properti dan hedge funds.

Dengan mendiversifikasikan investasi pada beberapa jenis aset, Anda dapat menyusun portfolio investasi sesuai dengan profil resiko Anda.

Reksa Dana bisa didefinisikan sebagai alat investasi yang terdiri dari kumpulan dana yang dikumpulkan dari banyak investor yang bertujuan untuk diinvestasikan pada berbagai instrumen investasi seperti saham, obligasi, pasar uang, dan lainnya. Reksa Dana diatur oleh manajer investasi dengan tujuan mendapat keuntungan untuk dana investor yang diinvestasikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pada prospektus produk.

Reksa Dana biasanya menerbitkan unit yang bisa dibeli atau dijual kembali saat diperlukan pada nilai aktiva bersih (NAB)terbaru per unit sesuai nilai investasi. Saat investor membeli Reksa Dana, mereka akan menerima unit investasi yang dihitung berdasar jumlah yang dibeli dan nilai NAB per unit terkini. Dengan memiliki unit investasi, investor memiliki bagian proporsional dari aset Reksa Dana dan tiap pemilik unit berpartisipasi secara proporsional dalam keuntungan maupun kerugiannya.

Page 5: instrumen investasi

Manajer investasi bertanggung jawab untuk menginvestasikan dana investasi pada sejumlah portfolio sekuritas mulai dari saham, obligasi, pasar uang dan instrumen lainnya, tergantung tipe dan tujuan dari Reksa Dana itu.

NIlai Aktiva Bersih (NAB)atau harga per unit adalah salah satu indikasi untuk memonitor performa Reksa Dana. Dengan memperhitungkan perubahan persentase tiap hari dari NAB, investor bisa mendapat gambaran stabil atau tidaknya portfolio tertentu terhadap portfolio lainnya.

NAB dihitung tiap hari berdasar harga penutupan di pasar dari aset pokok. Untuk mengetahui NAB per unit,kita harus mengikuti beberapa langkah :

pertama, total nilai dari semua sekuritas yang dihitung .Total nilai pasar ditambah ke dana investasi tunai dan setara induknya. Kewajiban (termasuk pengeluaran yang akan dibayarkan) harus dikurangi. Hasilnya adalah nilai total aset bersih. Dengan mengurangi nilai total aset bersih dengan dana unit sisa, kita akan mendapatkan NAB per unit.

Manajer investasi menunjuk bank kustodian yang berfungsi sebagai administrator, yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan transaksi, kliring dengan broker yang ditunjuk atau bank, pendaftaran sekuritas, penghitungan dan distribusi dividen, sekaligus memproduksi NAV per unit dan melaporkan investasi. Badan pengelola pasar uang dan lembaga keuangan (OJK) adalah badan yang berwenang mengatur dan mengawasi aktivitas pasar uang Indonesia termasuk industri Reksa Dana

Sejak pertama kali dibuat, Reksa Dana telah menjadi kendaraan investasi populer karena menawarkan berbagai keuntungan bagi investor dengan minim pengetahuan, waktu atau pun uang:

• Dengan membeli Reksa Dana, Anda langsung mendapat keuntungan yaitu diversifikasi instan dan alokasi aset tanpa perlu uang jumlah besar untuk memiliki portfolio individu.

• Dengan Reksa Dana, Anda bisa melaksanakan transaksi dalam skala jauh lebih besar dengan uang lebih sedikit.

• Reksa Dana memberikan investor keleluasaan untuk melakukan investasi berkala melalui rencana pembelian bulanan dan memanfaatkan keuntungan dari biaya yang sudah terdistribusi setiap bulannya.

• Reksa Dana memberikan likuiditas (keleluasaan untuk masuk dan keluar dengan mudah)

• Dengan modal relatif kecil, Anda bisa mendapat akses layanan profesional manajer investasi.

• Reksa Dana memberikan kemudahan. Investor bisa menghemat biaya dan waktu (dari riset investasi, penyelesaian perdagangan, dan lainnya)

Aset Reksa Dana dengan aman disimpan di bank kustodian yang tidak berafiliasi dengan manajer investasi. Bank kustodian akan memastikan aset dana terpisah dari manajer keuangan dan aset bank kustodian. Sehingga bila terjadi sesuatu dengan manajer keuangan atau bank kustodian, aset investasi tidak akan terganggu.

Page 6: instrumen investasi