instruksi menteri perhubungan republik...
TRANSCRIPT
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR IM 4 TAHUN 2018
TENTANG
PENGAWASAN DOKUMEN KEPELAUTAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa pelaksanaan pengawasan sertifikat pelaut telah
diatur dalam Pasal 5 dan Pasal 6 Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 70 Tahun 2013 tentang
Pendidikan dan Pelatihan, Sertifikasi serta Dinas Jaga
Pelaut sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2016;
b. bahwa untuk memenuhi Regulasi 1/4 dan 1/5 pada
Standard of Training Certification and Watchkeeping for
Seafarer (STCW) 1978 beserta amandemennya;
c. bahwa banyaknya beredar sertifikat yang tidak
diterbitkan secara sah oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut yang digunakan untuk bekerja di
atas kapal dan untuk melanjutkan pendidikan dan
pelatihan kepelautan;
d. bahwa ...
- 2 -
Mengingat
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu
dikeluarkan Instruksi Menteri Perhubungan tentang
Pengawasan Dokumen Kepelautan;
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Pengesahan ILO Convention No. 185 Conceming Revising
the Seafarers’ Identity Document Convention, 1958
(Konvensi ILO No. 185 Mengenai Konvensi Perubahan
Dokumen Identitas Pelaut, 1958) (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4800);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4849);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2000 tentang
Kepelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3929);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentang
Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5310);
5. Keputusan Presiden Nomor 60 Tahun 1986 tentang
Pengesahan International Convention on Standards of
Training, Certification and Watchkeeping for Seafarers,
1978 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1986 Nomor 73);
6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
7. Peraturan ...
- 3 -
7. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 30 Tahun
2008 tentang Dokumen Identitas Pelaut;
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 70 Tahun
2013 tentang Pendidikan dan Pelatihan, Sertifikasi
serta Dinas Jaga Pelaut (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1089) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
PM 140 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 70 Tahun 2013
tentang Pendidikan dan Pelatihan, Sertifikasi serta
Dinas Jaga Pelaut (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1870);
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1844) sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 117 Tahun 2017 tentang Perubahan Ketiga
atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1891);
11. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor
HK. 103/2/7/DJPL-2016 tentang Pengawasan
Dokumen Kepelautan.
Kepada
MENGINSTRUKSIKAN:
: 1. Direktur Jenderal Perhubungan Laut;
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan;
3. Direktur Perkapalan dan Kepelautan;
4. Para Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama;
5. Para Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan;
6. Kepala....
- 4 -
UNTUK
PERTAMA
KEDUA
6. Kepala Kantor Pelabuhan Batam;
7. Para Atase Perhubungan di KBRI;
8. Para Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan;
9. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan Laut;
10. Para Kepala Diklat Maritime Training Center yang telah
mendapatkan pengesahan dari Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut.
: Meningkatkan pengawasan melalui pemeriksaan secara
online dan manual terhadap dokumen kepelautan sesuai
dengan ketentuan, berdasarkan pemeriksaan dan verifikasi
keabsahan dokumen kepelautan.
: Lingkup tugas pengawasan dan pemeriksaan sebagaimana
dimaksud pada Diktum PERTAMA antara lain sebagai
berikut:
1. pemeriksaan pada saat kedatangan dan keberangkatan
kapal dalam rangka penerbitan Surat Persetujuan
Berlayar antara lain:
a. pemeriksaan menggunakan database online;
b. pemeriksaan fisik dokumen kepelautan dengan
cara dilihat, diraba, dan diterawang;
c. pemeriksaan dengan menggunakan alat khusus;
dan
d. melakukan klarifikasi dengan Subdirektorat
Kepelautan, Direktorat Perkapalan dan
Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut.
2. pemeriksaan pada saat proses pendidikan dan
pelatihan kepelautan antara lain:
a. pemeriksaan persyaratan mengikuti pendidikan
dan pelatihan;
b. melakukan verifikasi dan validasi data termasuk
foto terakhir;
c. pemeriksaan ...
- 5 -
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
c. pemeriksaan data dukung proses pendidikan dan
pelatihan;
d. pemeriksaan pelaksanaan ujian;
e. pengesahan data untuk penerbitan sertifikat; dan
f. melakukan klarifikasi dengan Subdirektorat
Kepelautan, Direktorat Perkapalan dan
Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut.
3. pemeriksaan karena adanya laporan dan pengaduan
masyarakat atau institusi, terhadap dokumen
kepelautan yang diduga tidak sesuai atau bukti lainnya
yang dapat dipertanggungjawabkan.
: Memberikan sanksi tegas sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan kepada pemegang dokumen
kepelautan yang diterbitkan secara tidak sah dan/atau
melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum terhadap aspek
pelanggaran pidananya.
: Melaporkan hasil pengawasan dan pemeriksaan dokumen
kepelautan sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA
kepada Menteri Perhubungan melalui Direktur Jenderal
Perhubungan Laut dan Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Perhubungan.
: Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Instruksi
Menteri ini.
: Agar Instruksi Menteri ini dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
KETUJUH ...
- 6 -
KETUJUH : Instruksi Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
dikeluarkan.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 21 Mei 2018
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
SALINAN Instruksi Menteri ini disampaikan kepada:1. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;2. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;3. Direktur Jenderal Perhubungan Laut;4. Kepala BPSDM Perhubungan;5. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;6. Para Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;7. Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut.
Salinan sesuai dengan aslinya
IRO HUKUM,
4- '
H., SH. DESS Muda (IV/c)
1023 199203 1 003