instalasi rumah sederhana

27
6th March 2013 Langkah -langkah yang harus ditempuh oleh seorang instalatir antara lain : a. Buat denah ruangan (seperti gambar 4.1). Penggunaan masing-masing ruangan dinyatakan dalam seperti : satu ruang tamu dan teras, 3 kamar tidur, sebuah ruang makan, dapur, kamar mandi, dan sebuah gudang. b. Tentukan letak perlengkapan hubung bagi. PHB utama harus dipasang di tempat yang mudah dicapai dari jalan masuk rumah (biasanya di gang atau serambi), dan tempatnya harus cukup bebas. Karena instalasinya kecil, sehingga hanya ada satu PHB yang ditempatkan di gudang (sesuai pasal 602 sub B). c. Menentukan jumlah kotak-kontak dinding, seperti tertera pada denah gambar bangunan. d. Menempatkan kotak -kontak dinding sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti ayat 840 C5 menyatakan bahwa kotak-kontak dinding yang dipasang kurang dari 1,25 m dari lantai haus diberi tutup pengaman. e. Membuat pentanahan kotak-kontak dinding. Karena lantainya dibuat dari kayu yang tidak menghantarkan listrik, kotak-kontak dinding di kamar tidur dan gudang tidak perlu ditanahkan, tetapi di ruangan dapur yang terdapat saluran air harus digunakan kontak pengaman. f. Setelah semua komponen perlengkapan yang akan dipasang sudah ditentukan, RANGKUMAN Sketsa dan ilustrasi dari sebuah rungan dalam suatu bangunan sangat mempunyai peranan penting dalam merangkai dan menentukan rancangan suatu instalasi listrik dari bangunan tersebut. Yang berkaitan dengan perencanaan pemasangan instalasi suatu tempat apakah gedung, rumah, aula, gudang, dan sebagainya, sebelum melakukan suatu pekerjaan pemasangan atau instalasi maka harus terlebih dahulu membuat suatu gambar yang berupa diagram rencana instalasi dan gambar diagram pelaksanaan atau pengawatan, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sudah terbayang langkah- instalasi Instalasi Rumah Sederhana

Upload: didatsd

Post on 26-Dec-2015

67 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Instalasi Rumah Sederhana

TRANSCRIPT

Page 1: instalasi rumah sederhana

6th March 2013

Langkah -langkah yang harus ditempuh oleh seorang instalatir antara lain :

a. Buat denah ruangan (seperti gambar 4.1). Penggunaan masing-masing

ruangan

dinyatakan dalam seperti : satu ruang tamu dan teras, 3 kamar tidur, sebuah

ruang

makan, dapur, kamar mandi, dan sebuah gudang.

b. Tentukan letak perlengkapan hubung bagi. PHB utama harus dipasang di

tempat

yang mudah dicapai dari jalan masuk rumah (biasanya di gang atau serambi), dan

tempatnya harus cukup bebas. Karena instalasinya kecil, sehingga hanya ada

satu

PHB yang ditempatkan di gudang (sesuai pasal 602 sub B).

c. Menentukan jumlah kotak-kontak dinding, seperti tertera pada denah gambar

bangunan.

d. Menempatkan kotak -kontak dinding sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

seperti

ayat 840 C5 menyatakan bahwa kotak-kontak dinding yang dipasang kurang dari

1,25 m dari lantai haus diberi tutup pengaman.

e. Membuat pentanahan kotak-kontak dinding. Karena lantainya dibuat dari kayu

yang

tidak menghantarkan listrik, kotak-kontak dinding di kamar tidur dan gudang tidak

perlu ditanahkan, tetapi di ruangan dapur yang terdapat saluran air harus

digunakan

kontak pengaman.

f. Setelah semua komponen perlengkapan yang akan dipasang sudah ditentukan,

RANGKUMAN

Sketsa dan ilustrasi dari sebuah rungan dalam suatu bangunan sangat

mempunyai

peranan penting dalam merangkai dan menentukan rancangan suatu instalasi

listrik dari

bangunan tersebut. Yang berkaitan dengan perencanaan pemasangan instalasi

suatu

tempat apakah gedung, rumah, aula, gudang, dan sebagainya, sebelum

melakukan suatu

pekerjaan pemasangan atau instalasi maka harus terlebih dahulu membuat suatu

gambar

yang berupa diagram rencana instalasi dan gambar diagram pelaksanaan atau

pengawatan, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sudah terbayang langkah-

instalasi

Instalasi Rumah Sederhana

Page 2: instalasi rumah sederhana

langkah

yang harus ditempuh.

Dalam merangkai instalasi listrik sederhana khususnya berkaitan dengan

pemasangan lampi, dikenal ada beberapa macam diantaranya : instalasi dua

lampu pijar

dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar hubungan gudang, instalasi

sebuah

lampu pijar dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar dengan sakelar seri

atau

deret, dan sebagainya.

Pada waktu melakukan pemasangan instalasi, tentunya harus mengetahui prose-

dur-prosedur yang telah ditentukan untuk pemasangan instalasi listrik tersebut.

Beberapa prosedur yang harus ditempuh oleh seorang instalatir dalam melakukan

sutu

pemasangan instalasi listrik, antara lain : membuat gambar situasi, membuat

gambar

instalasi, membuat diagram instalasi garis tunggal, membuat gambar perincian

atau

keterangan pelaksanaan, melakukan pengawasan, melakukan pemeriksaan dan

pengujian apabila sudah selesai, dan bertanggung jawab atas semua pekerjaan

yang

telah diselesaikannya dalam jangka waktu tertentu apabila terjadi suatu

kecelakaan

akibat dari kesalahan pemasangan.

Dalam contoh kasus melakukan pemasangan instalasi listrik rumah sederhana,

beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh seorang instalatir adalah :

membuat

denah rumah; menentukan letak komponen-konponen instalasi yang akan

dipasang

seperti PHB, sakelar, lampu, kotak-kontak, dan lain-lain; menentukan jumalh

kotak-

kontak dinding; menentukan tempat kotak-kontak dinding; membuat pentanahan;

membuat gambar instalasi dan gambar pengawatan; membuat rekapitulasi daya,

dan

membuat daftar baha n-bahan untuk keperluan instalasi rumah tersebut.

Page 3: instalasi rumah sederhana

OPINI [http://www.kompasiana.com/posts/type/opinion/] | 30 May 2011 | 19:51

Dibaca: 4457 Komentar: 0 Nihil

Seputar Instalasi Listrik untuk Rumah Tinggal.

Tulisan saya ini saya muat di Kompasiana sekedar sebagai pengetahuan umum

bagi para Kompasianer demi untuk mencegah terjadinya kebakaran yang akhir -

akhir ini sering terjadi di Jakarta.

Semoga bermanfaat.

1. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam instalasi listrik rumah tinggal

agar efisien dan ekonomis?

Jawab :

Yang paling utama adalah harus memenuhi persyaratan teknis, baru setelah itu

bagaimana agar effesien dan ekonomis.

a. Persyaratan teknis.

a.1. Asumsi.

Dalam merancang instalasi listrik suatu rumah tinggal, diasumsikan bahwa

instalasi listrik tersebut tidak akan diperiksa atau di perbaiki selama rumah

tersebut tidak dibongkar (bisa akibat di renovasi atau dibongkar total untuk

dibangun kembali).

- Biasanya diasumsikan usia instalasi rumah sekitar 30 tahun.

Artinya : Dalam pemilihan peralatan instalasi listrik harus

memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan

dalam PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik)

khusus untuk Rumah Tinggal, dimana

ketentuan yang diterapkan lebih berdasarkan

pengalaman selama ini (empiris), bukan

berdasarkan ketentuan teknis sesuai yang diatur

pada PUIL 2000, Bagian 7 : Penghantar dan

Pemasangannya (halaman 322 – 325), yang

umumnya diterapkan untuk Instalasi Pabrik,

Gedung Perkantoran, Hotel, dsb.

a.2. Menentukan Besaran Kabel Listrik.

Kabel Listrik berpenghantar tembaga dan berisolasi PVC yang terpasang secara

permanen di dalam rumah harus dengan ukuran minimal 2,5

mm2, berapapun jumlah daya listrik yang terpasang dan hanya

boleh dialiri listrik maksimal 10 A

- Jika arus listrik > 10 A tetapi < 16 A (berlangganan 3.500 VA, 1

phase), kabel utama (feeder) harus menggunakan ukuran 4

mm2.

Penjelasan :

Berdasarkan Tabel KHA (Kemampuan Hantar Arus) di PUIL 2000, untuk kabel

jenis NYA, NYM dan NYY adalah sebagai berikut :

- Luas penampang kabel 2,5 mm2 = 25 A

Instalasi Listrik Rumah Tinggal yang

Aman dari Kebakaran

Klasik Kartu Lipat Majalah Mozaik Bilah Sisi Cuplikan Kronologis…contoh instalasi rum telusuri

Page 4: instalasi rumah sederhana

- Luas penampang kabel 4 mm2 = 34 A

(PUIL 2000 halaman 301, 303 dan 304).

a.3. Isolasi Kabel.

Jenis kabel ditentukan oleh jenis isolasinya.

Untuk perumahan, yang paling banyak digunakan adalah :

- NYA : Kabel ini berisolasi PVC, ber inti tunggal, jenis kabel udara. Berwarna

Merah, Hitam, Kuning dan Biru.

* Kelebihan : Harganya murah.

* Kelemahan : # Isolasinya cuma 1 lapis, sehingga mudah cacad.

# Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)

# Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus)

# Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi

yang cacad), pemasangan

kabel sebaiknya didalam

pipa (bisa pipa PVC atau

logam).

- NYM : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel udara.

Berwarna putih.

* Kelebihan : # Isolasinya dua lapis, sehingga potensi kabel bocor akibat isolasi

cacad lebih kecil dibandingkan NYA

* Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYA

# Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)

# Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus), dan tidak tahan terhadap impack

(benturan)

# Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi

yang cacad), pemasangan

kabel sebaiknya didalam

pipa (bisa pipa PVC atau

logam).

- NYY : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel tanah.

Berwarna Hitam.

* Kelebihan : # Isolasinya dua lapis dan liat sehingga lebih tahan terhadap impact

(benturan) dibandingkan dengan NYA dan NYM, potensi kabel bocor akibat isolasi

cacad lebih kecil dibandingkan NYM

# Tahan air (karena jenis kabel tanah)

# Isolasinya tidak disukai tikus, sehingga pemasangan tidak harus menggunakan

pipa.

* Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYM.

a.4. Grounding.

a.4.1. Fungsi dari Grounding antara lain :

- Sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh saat ada

instalasi yang bocor.

- Memperkecil resiko akibat sambaran petir.

a.4.2. Spesifikasi Pemasangan Grounding.

- Jika sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh, tahanan

pentanahan maksimal 5 Ohm.

- Jika untuk memperkecil resiko akibat sambaran petir : < 1 Ohm

(sama dengan spesifikasi untuk grounding Penangkal

Petir).

Penjelasan :

* Tahanan Pentanahan adalah nilai Tahanan Suatu Grounding

yang kita tancapkan kedalam bumi.

Template Dynamic View s. Diberdayakan oleh Blogger.

Page 5: instalasi rumah sederhana

# Jika tanahnya berpori dan gembur seperti di Palmerah, Kebon

Jeruk, Bintaro atau di lokasi yang airnya asin

atau payau (di Jelambar, Kapuk, Ancol),

dengan menancapkan pipa sedalam 1 m

sudah bisa didapat Tahanan Pentanahan 5

Ohm di musim kemarau dan 1 Ohm di musim

hujan.

# Jika tanahnya berpasir (seperti di Yogyakarta, Banjarmasin,

Makasar) atau tanah liat yang tidak berpori

(seperti di Cikarang) atau dari batu padas

(seperti di Pangkal Pinang, Bawen), maka

untuk mendapatkan Tahanan Pentanahan 5

Ohm memerlukan 5 titik grounding dengan

kedalaman masing – masing 5 meter dan

jarak antar titik minimal 10 meter.

* Dalam hal ini petirnya menyambar instalasi PLN yang ada

diatas tanah (dan mungkin jauh dari rumah kita),

tetapi petirnya sudah diproteksi oleh Arrester

yang terpasang pada instalasi PLN.

* Karena tidak seluruh petir dapat diserap oleh Arrester, maka

ada potensi ”lidah petir” atau sering dikatakan

”anak petir”, berpotensi akan mengganggu jala –

jala PLN, sehingga dapat merusakkan peralatan

listrik yang tersambung ke instalasi listrik di dalam

rumah.

# Kalau kabel TV sedang terpasang di Stop Kontak, TV dapat

terbakar dan beresiko juga orang yang ada di

depan TV akan ikut tersambar petir.

# Kalau Stop Kontak dalam keadaan kosong (tidak ada

peralatan yang terpasang di situ), pada

lubang stop kontak akan keluar bunga api.

* Cara paling sederhana membuat grounding adalah

memanfaatkan instalasi tiang/ kolom beton yang

ada di setiap dinding rumah.

# Besi yang ada di kolom beton, dibagian bawahnya selalu

menyentuh tanah, sehingga tahanan

pentanahannya berkisar < 1 Ohm dan

maksimal 5 Ohm, tergantung kedalaman

pondasi, jumlah kolom dan jenis tanahnya.

# Di setiap rumah, kolom beton akan sedikit terbuka di bagian

atas plafon sehingga besi betonnya kelihatan.

Nah besi beton itu bisa kita manfaatkan untuk

grounding.

* Untuk amannya, kabel netral digabungkan dengan Grounding.

# Di Instalasi PLN, kabel Netral ini sudah di grounding. Tetapi

untuk meningkatkan keamanan terhadap

tegangan sentuh (artinya jika ada peralatan

listrik yang isolasinya bocor dan tersentuh

tangan), kabel Netralnya kita grounding lagi.

# Tegangan Sentuh yang aman < 50 Volt.

a.5. Panel Hubung Bagi.

Sesuai standard yang ditetapkan oleh pihak PLN, setiap instalasi listrik di

Page 6: instalasi rumah sederhana

perumahan harus memiliki PHB (Panel Hubung Bagi).

- Posisinya setelah KWH Meter PLN

- Letaknya biasanya didalam rumah tapi dibagian depan.

Kalau rumah sederhana dengan daya 450 VA, umumnya

menggunakan PHB sederhana, dimana komponen PHB hanya

berupa 1 buah fuse/ sikring atau bisa juga MCB (Miniatur Circuit

Breaker),

Jika rumah besar dengan daya 2.200 VA keatas, biasanya

menggunakan PHB Lengkap, dimana masing – masing MCB

melayani jenis beban yang berbeda.

Contoh Diagram garis Tunggal PHB :

a.5.1. PHB Sederhana :

a.5.2. PHB Lengkap :

Tujuannya adalah untuk selektivitas pemadaman saat terjadi

gangguan.

* Jika yang terganggu AC (kemungkinan terjadi Hubung Singkat),

maka yang padam hanya MCB AC saja, sedangkan MCB

yang lainnya tidak ikut jatuh.

* Dipasaran sudah banyak yang jual box PHB dalam bentuk yang

cukup bagus jika diletakkan di ruang tamu, misalnya merk

Legrand.

a.6. Penangkal Petir

Jika rumahnya 2 lantai atau lebih dan disekitarnya tidak ada bangunan atau

pohon yang lebih tinggi dari atap rumah, sedangkan daerah

rumah tersebut merupakan daerah ”Sambaran Kilat” (Depok,

Bintaro, Sawangan, Palmerah, Bogor, Ciputat, dsb) maka untuk

menghindari resiko tersambar petir, pada atap rumah wajib

dipasang Penangkal Petir.

Penjelasan.

- Daerah Sambaran Kilat adalah suatu daerah yang secara

geografis banyak awan berkumpul dan berpotensi

menimbulkan petir.

- Tahanan Pentanahan dari Penangkal Petir harus < 1 Ohm agar

energi petir yang sudah diserap oleh penangkal petir

langsung tersalurkan ke bumi tanpa hambatan.

- Kabel Grounding Penangkal Petir harus dijaga selalu dalam

keadaan baik, tidak karatan apalagi terlepas dari

groundingnya.

Awas!!!!!!Jika Kabel Grounding terlepas dari Groundingnya, saat petir

menyambar rumahnya bisa meledak!!!.

Penyebabnya : Saat energi Petir sudah ditarik oleh

Penangkal Petir tapi tidak bisa disalurkan ke

Bumi akibat adanya hambatan pada kabel

grounding, energi petir tersebut bisa

Page 7: instalasi rumah sederhana

menyambar rumah atau benda – benda yang

ada disekitarnya.

Contoh kasus yang pernah terjadi adalah saat terbakarnya

kantor redaksi Femina Group beberapa tahun yang lalu.

* Saat hujan lebat dan banyak petir, pada kabel grounding

penangkal petir terlihat sinar warna biru (namanya

corona, yaitu muatan listrik yang berlebihan dalam kabel)

menyusuri kabel penangkal petir. Beberapa saat

kemudian terdengar ledakan dan gedungnya terbakar

habis.

Kemungkinan besar kabel groundingnya sudah karatan

sehingga energi petir yang sudah ditangkap oleh

Penangkal Petir tidak bisa disalurkan ke bumi dengan

lancar.

b. Efisien.

Pengertian Efisien dalam instalasi listrik adalah :

Kualitas kabel dan peralatan pendukungnya (sakelar, stop kontak,

fitting, dsb) sesuai standard yang telah ditentukan oleh PUIL, sehingga

instalasi listrik bisa bertahan sampai > 30 tahun..

b.1. Kabel.

Merk kabel yang paling baik sampai saat ini adalah 4 besar :

- Kabelmetal

- Kabelindo

- Supreme

- Tranka.

Diluar ke 4 merk tersebut kualitasnya tidak terlalu jelas, bisa

sama dengan ke 4 merk diatas, tapi kemungkinan besar ada di

bawahnya.

b.2. Peralatan Pendukung.

Merk peralatan Pendukung instalasi listrik seperti Stop Kontak, Sakelar, Fitting

lampu, cukup bagus sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh PUIL

banyak beredar di pasaran, antara lain :

- MK

- Legrand

- …………….

c. Ekonomis.

Pengertian Ekonomis dalam Instalasi Listrik adalah Instalasinya dibuat

secara optimal, artinya harus ekonomis tetapi tetap memenuhi

persyaratan teknis.

c.1. Pemilihan Jenis kabel.

- Jika karena sifat instalasinya (ditempat yang terlihat oleh mata

atau punya potensi kena impact) sehingga kabel harus

dimasukkan kedalam pipa conduit, maka bisa digunakan

kabel NYA atau NYM yang lebih murah.

- Jika akan dipasang diatas plafon, tidak terlihat oleh mata dan

tidak ada potensi terkena impact sehingga tidak perlu

dipasang conduit, maka sebaiknya menggunakan kabel dari

jenis NYY, dengan asumsi harga kabel NYM + pipa conduit

lebih mahal dibandingkan dengan harga kabel NYY.

c.2. Jalur kabel.

Jika mau ekonomis, pembagian bebannya jangan terlalu banyak seperti contoh

diatas (point a.5.2) tetapi cukup seperti contoh a.5.1.(1 MCB/

Page 8: instalasi rumah sederhana

Fuse/ Sikring untuk seluruh beban dengan daya tersambung <

1.300 VA) atau 2 MCB untuk daya tersambung > 2.200 VA

(hanya ada MCB untuk lampu dan MCB untuk Stop Kontak).

- Bisa lebih ekonomis karena kabel yang digunakan lebih pendek.

1. Bagaimana cara mencegah terjadinya arus pendek?

Jawab :

Yang paling berbahaya sebenarnya Isolasi Kabel yang bocor, karena hal

ini dapat menyebabkan kebakaran, sedangkan Hubungan Arus Pendek

atau Arus Hubung Singkat, jarang menjadi penyebab kebakaran.

Alasannya :

a. Arus Hubung Singkat.

Adalah bertemunya secara langsung antara kawat phasa dan kawat

netral atau kawat 2 phasa yang berbeda (pada sistem 3 phasa) akibat

terjadinya kegagalan isolasi, sehingga menyebabkan besar arus listrik

yang mengalir dalam kabel relatif ”tidak terhingga”.

- Loncatan bunga api hanya berlangsung < 1 detik.

- Karena besar arus listriknya relatif ”tidak terhingga”, maka pengaman

listriknya langsung bekerja sehingga sumber apinya langsung

padam.

b. Isolasi Kabel yang bocor.

Adalah bertemunya secara tidak langsung antara kawat phasa dan

kawat netral atau kawat 2 phasa yang berbeda (pada sistem 3 phasa)

akibat terjadinya kegagalan isolasi, tetapi besar arus listrik yang

mengalir dalam kabel relatif tidak terlalu besar dan cenderung masih

dibawah KHA (Kemampuan Hantar Arus) dari Sistem Pengaman yang

terpasang (bisa Fuse atau Circuit Breaker).

- Loncatan bunga api yang terjadi cukup besar dan bisa berlangsung

lama

- Karena besar arus listriknya relatif tidak terlalu besar dan cenderung

masih dibawah KHA Fuse atau Breaker, maka Sistem Pengaman

Listrik tidak bekerja, sehingga sumber apinya terus ada selama

sumber kegagalan isolasi kabel tidak diatasi.

c. Penyebab Kegagalan Isolasi Kabel.

c.1. Instalasi Listrik Rumah.

c.1.1. Kualitas Isolasi Kabel buruk, sehingga mudah retak atau terkelupas

saat digunakan.

c.1.2. Kabel dialiri arus lebih besar dari yang telah ditetapkan oleh PUIL

untuk Instalasi Rumah Tinggal lebih dari 5 tahun atau

waktunya singkat tetapi melampaui batas yang

dibolehkan sesuai dengan yang tercantum pada PUIL

2000 Bagian 7:Penghantar dan Pengamannya.

c.1.3. Kabel terkena pukulan atau impact sehingga isolasinya terluka.

c.1.4. Kabel terkena panas, baik secara langsung maupun tidak langsung,

baik panas yang bersumber dari matahari atau sumber

panas yang lain, yang bisa menyebabkan isolasi kabel

mengering dan akhirnya retak atau terkelupas.

c.2. Dari Peralatan Listrik.

c.1.1. Kualitas Peralatan Listrik buruk.

c.1.2. Kualitas Tegangan tidak stabil.

c.1.3. Tegangan yang diberikan tidak sesuai (misalnya peralatan 110 Volt

diberi teganagan 220 volt).

Page 9: instalasi rumah sederhana

c.1.4. Frekuensi listrik yang tidak sesuai (peralatan listrik dengan 60 Hz,

yang biasanya ex Amerika atau Inggris, dipasang di

Indonesia , dimana standard frekuensinya = 50 Hz).

c.1.5. Usia peralatan listrik sudah tua.

1. Ada berapa macam ukuran kabel listrik dan apa saja fungsinya? Adakah

kaitannya dengan penghematan listrik?.

Jawab.

a. Macam ukuran kabel dan fungsinya.

Macam ukuran kabel banyak sekali, mulai dari luas penampang < 1 mm2

untuk sistem kontrol sampai 1.000 mm2 untuk Sistem Distribusi

Tenaga Listrik.

- Ada yang dari Tembaga, Allumunium, Fiber Optic dan sebagainya.

- Karena cakupannya sangat luas, maka penjelasan lebih rinci sebaiknya

dibuat dalam tulisan yang terpisah.

b. Adakah kaitannya dengan penghematan listrik ?

Jika dikaitkan dengan luas penampang kabel, tentu saja ada, karena

luas penampang kabel makin besar, rugi – rugi di kabel juga makin

kecil.

- Tetapi khusus untuk Instalasi Rumah Tinggal, selama sistem

operasinya sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan dalam

PUIL, masalah penghematan listrik tidak terlalu signifikan karena

besar arus yang mengalir di kabel listrik jauh dibawah kemampuan

kabel tersebut menyalurkan listrik.

1. Apa manfaat MCB? Bagaimana memilih MCB yang bagus?

Jawab :

a. Pengertian MCB.

a.1. MCB adalah singkatan dari Miniatur Circuit Breaker atau Circuit

Breaker dalam bentuk mini.

a.2. Biasanya digunakan untuk beban – beban yang memiliki arus start

(transient) yang kecil, seperti beban – beban peralatan listrik di

rumah tangga.

- Itu pula sebabnya Pembatas Arus di KWH Meter PLN

menggunakan MCB.

a.3. Diatas MCB ada :

- MCCB : Moulded Case Circuit Breaker.

- ACB : Air Circuit Breaker.

- VCB : Vacuum Circuit Breaker.

a.4. Yang membedakan antara ke 4 jenis Circuit Breaker tersebut antara lain:

- Kemampuan Hantar Arus.

- Breaking Capacity atau kemampuan Circuit Breaker untuk

menerima Daya Hubung Singkat.

- Kemampuan untuk melayani beban yang memiliki Arus Start

yang besar, misalnya Drive Motor, Compressor AC, dsb.

- Kemampuan membuat pengaturan selektifitas bila terjadi Over

Loaded atau Hubung Singkat.

Penjelasan :

Karena penjelasan masalah ini cukup kompleks, sebaiknay penjelasan

selengkapnya dibuat terpisah dalam konteks : Sistem Distribusi

Tenaga Listrik.

b. Manfaat MCB.

Untuk memutuskan Suplai Daya Listrik saat terjadi Over Loaded atau

Page 10: instalasi rumah sederhana

Short Circuit (Hubung Singkat).

c. Memilih MCB yang bagus.

Gunakan MCB yang asli dan jangan yang palsu.

Repotnya, dipasaran banyak beredar MCB palsu. Sedemikian

canggihnya pemalsuat tersebut, sampai pihak pabrik seperti

Schneider yang memproduksi MCB merk MG/ Merlin Gerrin (yang

lokasi pabriknya di Cikarang), dengan hanya melihat fisik luarnya saja,

tidak bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.

- Saran dari mereka : Belilah MCB dari agen resmi.

1. Bagaimana mengetahui terjadinya kebocoran arus listrik? Hal-hal apa saja

yang harus dilakukan agar tidak terjadi kebocoran listrik? Adakah alat yang

bisa dipakai untuk mengetahui kebocoran listrik di rumah tinggal?

Jawab:

a. Bagaimana mengetahui terjadinya kebocoran listrik ?

a.1. Instalasi Listrik Rumah Tinggal.

a.1.1. Kebocoran listrik biasanya ditandai oleh :

- Ada bau hangus akibat isolasi kabel terbakar.

- Pada titik yang bocor timbul bunga api.

a.1.2. Cara mencegah kebocoran listrik.

Melakukan pengukuran besarnya Tahanan Isolasi Kabel dengan

alat yang namanya ”Megger” yang artinya Mega Ohm

Meter.

- Megger ini akan menyuntikkan tegangan 1.000 Volt DC pada

kawat kabel yang akan diukur tahanan isolasinya.

- Peraturan dalam PUIL : Setiap tegangan 1 volt harus memiliki

Tahanan Isolasi minimal 1

Ohm.

- Saat kabel masih baru, Tahanan Isolasinya umumnya > 30

MOhm atau > 30.000 Ohm.

* Jika kualitas instalasi dan kualitas kabelnya bagus, setelah 30

tahun umumnya masih > 2.000 Ohm.

* Jika berlangganan listrik jenis 1 phase (tegangan 220 – 240

Volt), tahanan isolasi minimal 240 Ohm.

* Jika Tahanan Isolasi < 240 Ohm, Tahanan Isolasi Kabel sudah

termasuk Kategori Bocor.

# Nilai Tahanan Isolasi makin rendah, kebocoran listrik makin

besar.

# Jika Tahanan Isolasi Kabel mendekati 0 Ohm, instalasi listrik

sudah dinyatakan sebagai Hubung Singkat.

a.2. Peralatan Listrik.

a.2.1. Peralatan yang menggunakan motor listrik, antara lain :

* Lemari Es

* Dispenser

* Pompa Air

* Mesin Cuci

* AC

* Blender.

a.2.2. Peralatan listrik non Motor Listrik, antara lain :

* Computer

* Setrika Listrik

* Radio, TV, Tape, VCD

Page 11: instalasi rumah sederhana

a.2.3. Ada 2 macam kebocoran isolasi :

a.2.3.1. Kebocoran Isolasi yang tidak berbahaya untuk Peralatan

Listrik tetapi bisa berbahaya untuk

manusia.

- Tanda – tandanya :

Body Peralatan Listrik kalau di pegang nyetrum.

* Kalau ”Tegangan Sentuh” > 50 Volt, bisa berbahaya untuk manusia.

* Kalau < 50 Volt, tidak berbahaya untuk manusia, cuma bikin kaget.

- Cara mengatasinya :

* Stekker yang ke Stop Kontak dibalik, sehingga yang tadinya dapat

Tegangan Phasa, kemudian dapat

Negatif dan sebaliknya.

* Body peralatan listrik di Ground, sehingga Tegangan Sentuh < 50

Volt.

a.2.3.2. Kebocoran Listrik yang berbahaya untuk peralatan

listrik tersebut.

- Jika terjadi kebocoran listrik pada peralatan listrik yang

menggunakan Motor Listrik, berarti telah

terjadi kebocoran isolasi pada gulungan

Rotor atau Stator.

Tanda – tandanya:

* Mesin lebih panas

* Penggunaan listrik lebih besar

- Jika kebocoran listrik pada peralatan elektronik, sering kali tidak ada

tanda – tandanya, tahu – tahu tidak

berfungsi karena Hubung Singkat.

b. Apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi kebocoran listrik :

Jawab :

b.1. Operasikan peralatan listrik tersebut harus sesuai dengan spesifikasi

yang telah ditentukan oleh pabrik, antara lain :

* Komponen Listrik tidak boleh terkena air.

* Peletakan maupun operasional peralatan listrik tersebut

harus sesuai spesifikasi yang telah ditentukan oleh

pabrik, sehingga panas yang dihasilkan dapat terbuang

dengan baik (tidak berakumulasi).

# Jangan meletakkan peralatan listrik dekat sumber panas

seperti kompor, dsb.

# Jangan mengoperasikan peralatan listrik melampaui batas

yang dibolehkan, misalnya menjalankan pompa air 24

jam non stop atau terlalu sering start stop.

b.2. Pastikan Tegangan listriknya stabil dan sesuai dengan spesifikasi

yang telah ditentukan.

- Jika tegangan tidak stabil, gunakan Stabilsator Tegangan.

b.3. Untuk instalasi listrik di rumah, sebaiknya setiap 10 th atau setidaknya

setelah 15 tahun diperiksa kualitas Tahanan Isolasi Kabel

dengan menggunakan Megger.

- Jika nilai Tahanan Isolasi < 5.000 Ohm tetapi masih > 2.000

Ohm, sebaiknya diperiksa setiap 5 tahun.

- Jika nilainya < 2.000 Ohm, sebaiknya segera diganti karena

proses penurunan Tahanan Isolasi berikutnya sulit ditebak.

* Kalau sedang beruntung, masih bisa bertahan 5 tahun lagi

atau lebih.

Page 12: instalasi rumah sederhana

* Kalau sedang tidak beruntung, dalam waktu kurang dari 1

tahun, nilainya sudah < 240 Ohm dan ini beresiko terjadi

kebakaran.

1. Apakah alat-alat penghemat listrik yang banyak beredar di pasaran benar-

benar mampu menghemat listrik? Bagaimana cara kerjanya?

Jawab :

a. Namanya Capacitor Bank

b. Fungsinya bukan untuk menghemat Daya Listrik, tetapi untuk

mengoptimalkan penggunaan daya listrik di rumah agar dengan Daya

Tersambung yang ada, peralatan listrik yang dioperasikan bisa lebih

banyak.

c. Cara kerjanya :

c.1. Kita berlangganan listrik PLN dalam satuan Volt Ampere (VA),

yang dinyatakan sebagai Daya Efektif.

c.2. Kebutuhan Daya Listrik dari peralatan listrik yang kita pakai

adalah Watt, yang dinyatakan sebagai Watt atau Daya Nyata.

c.3. Tagihan Listrik PLN juga berdasarkan jumlah Daya Nyata yang

kita gunakan, dimana satuannya adalah KWH (Kilo Watt Hours).

c.4. Perbedaan antara VA dan Watt adalah :

c.4.1. VA (Volt Ampere).

VA adalah suatu daya efektif yang diperlukan untuk menggerakkan/

mengoperasikan suatu peralatan listrik (motor listrik,

lampu, heater, dsb).

Rumus : S = Daya Efektif = Volt Ampere

= Volt x Ampere.

Contoh :

Daya Listrik yang diperlukan untuk menggerakkan suatu motor listrik

adalah Daya Efektif dalam satuan Volt Ampere.

VA mengandung Cos Phi, yaitu sudut listrik yang terjadi akibat

penggunaan kumparan listrik (disebut sebagai sudut

lagging atau induktif) atau capasitor (disebut sebagai

sudut leading atau kapasitif).

Disebut Cos Phi karena merupakan fungsi Cossinus dari sudut Phi ( j

) antara VA dan Watt, dimana :

Cos Phi = Watt/ VA

c.4.1.1. Dalam operasionalnya, Cos Phi itu diperlukan untuk proses

pembangkitan listrik atau operasional peralatan

listrik.

Tanpa Cos Phi, maka :

- Pompa air tidak bisa bekerja memompa air.

- Listrik tidak bisa di bangkitkan

- Radio atau TV tidak bisa dioperasikan.

c.4.1.2. Masalah bagi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik, Cos Phi ini

mengganggu penyaluran daya listrik, sehingga

penggunaan Daya Listrik tidak bisa optimal.

Contoh :

- Daya Tersambung = 450 VA.

- Uji coba beban menggunakan lampu TL 18 watt dengan Cos Phi 0,7

indukstif :

= 18 watt/0,7

= 25,7 VA

Page 13: instalasi rumah sederhana

- Jumlah lampu TL yang bisa di operasikan :

= 450 VA/ 25,7 VA

= 17 bh lampu TL 18 Watt.

- Jika menggunakan Capacitor Bank, maka Cos Phi bisa diatur = 0,98

Induktif, sehingga :

* Daya effektif lampu :

= 18 watt/0,98

= 18,36 VA

* Jumlah lampu TL yang bisa dioperasikan :

= 450 VA/ 18,36 VA

= 24 bh lampu TL 18 Watt.

c.4.2. Watt.

Watt = Daya Riel (nyata) adalah perubahan dari Daya Listrik menjadi

energi lain atau sebaliknya.

Rumus = P = Daya Riel = Watt

= Volt x Ampere x Cos Phi.

Contoh :

- Motor Listrik.

Input Daya Listrik (VA) è Output Putaran Motor (Watt)

- Genset.

Input Power Engine (Watt) è Output Daya Listrik (VA).

- Heater

Input Daya Listrik (VA) è Output panas (dominan) + sinar (kecil) à

(Watt)

- Lampu

Input Daya Listrik (VA) è Output Sinar (dominan) + panas (kecil) à

(Watt).

1. Adakah kiat-kiat untuk menghemat pemakaian listrik di rumah?

a. Pemilihan lampu

b. Pemakaian AC dan perangkat elektronik lainnya

Jawab :

Kiat untuk menghemat Pemakaian Listrik.

a. Design Rumah.

Dalam merancang rumah, usahakan sebanyak mungkin memasukkan

sinar matahari ke dalam rumah, sehingga penggunaan lampu untuk

penerangan pada siang hari bisa dikurangi.

Cara agar panas matahari tidak ikut masuk kedalam rumah ada

beberapa alternatif, antara lain :

a.1. Alternatif 1.

Sinar matahari yang masuk kedalam rumah harus dipecah

Density atau Intensitasnya, agar sinarnya tetap bisa masuk dan

memenuhi syarat untuk penerangan, tetapi tidak panas.

- Prinsipnya adalah Sinar Matahari yang masuk kedalam rumah

jangan langsung, tetapi harus dipantulkan dahulu ke bidang

lain, baru boleh masuk kedalam rumah.

- Agar hasilnya optimal, dibuat alat pemantul dan penerima Sinar

Matahari.

* Pemantulnya merupakan Bidang Datar.

* Penerimanya merupakan Bidang Cekung.

a.1. Alternatif 2.

Memasang Filter yang dapat menyaring sinar Ultra Violet (λ<

Page 14: instalasi rumah sederhana

2000) dan Infra Red (λ > 5.000), yang merupakan unsur panas

dari sinar matahari, tidak ikut masuk kedalam rumah, sedangkan

yang masuk adalah Visible Light, yaitu sinar matahari yang tidak

panas.

b. Operasional Peralatan Listrik.

Jangan mengoperasikan peralatan listrik jika memang tidak diperlukan.

Contoh :

- Jika Kamar mandi sedang tidak digunakan, maka lampu bisa dipadamkan.

- Jika TV sedang tidak di tonton, sebaiknya dimatikan.

c. Pemilihan Peralatan Listrik.

Peralatan Listrik yang dipilih haruslah yang memang hemat energi.

c.1. Lampu.

Lampu Pijar itu boros energi.

Jenis yang hemat energi untuk Rumah Tangga adalah Lampu TL.

Di pasaran memang banyak merk Lampu TL, ada yang murah meriah (ex China)

tetapi ada juga yang mahal (merk Philips).

- Lampu TL buatan China memang murah (untuk 18 Watt

harganya Rp. 5.000,00 – Rp. 7.000,00), selain usia pakainya

pendek (+ 6 bulan), juga sinarnya cepat redup ( terangnya

cuma + 1 bulan), sehingga termasuk kategori Boros Energi

(tapi masih lebih hemat dibandingkan Lampu Pijar).

- Lampu TL merk Philips memang mahal (untuk 18 Watt

harganya Rp. 30.000,00), selain usianya panjang (+ 1 th),

sinarnya yang terang bisa bertahan sampai 1 tahun (sampai

lampunya putus).

c.2. AC.

Jika akan membeli AC, yang harus diperhatikan adalah besaran EER, dimana :

EER = Cooling Capacity (BTU/h)

Power Input (Watt)

*Angkanya makin besar, penggunaan Daya Listrik makin hemat.

* Angkanya berkisar antara 8,1 – 11,9 BTU/h/Watt.

- AC buatan China, seperti merk Chang Hong, cenderung boros

energi.

- AC buatan Jepang dan Eropa, umumnya sudah Hemat Energi.

- Kapasitas AC makin kecil, penggunaan daya listrik cenderung

makin Hemat.

* AC merk National ex Jepang berkapasitas 5.000 BTU/h

(atau istilah pasarannya ½ PK), nilai EER bisa 11,9

BTU/h/Watt.

* AC merk Train kapasitas 27.000 BTU/h (3 PK), nilai EER

berkisar 8,5 – 9 BTU/h/Watt.

Penjelasan Tambahan :

- Kalau mau beli AC, yang dilihat bukan besaran PK, tetapi

besaran Kapasitas Pendinginannya dalam satuan BTU/h.

- Istilah PK atau Daya Kuda (setara 745 watt) saat ini sudah tidak

lagi digunakan dalam perencanaan unit AC, karena :

* AC ex China : 1 PK = 7.000 BTU/h.

* AC ex Jepang atau Eropa/ Amerika : 1 PK = 9.000 BTU/h.

* AC ex Korea : 1 PK < 9.000 BTU/h

- Untuk Rumah Tinggal dengan ketinggian Plafon 3 m, untuk

mendapatkan temperatur ruang (25 + 1) 0C, saat siang hari

Page 15: instalasi rumah sederhana

memerlukan Kapasitas Pendinginan 500 BTU/h/m2,

sedangkan pada malam hari 350 BTU/h/m2.

c.3. Peralatan lain.

Untuk peralatan lain seperti Pompa Air, Lemari Es, Kompor Listrik, dsb cara

memilihnya pada prinsipnya sama : Cari yang kinerjanya tinggi

tapi penggunaan daya listriknya kecil.

- Kalau mau aman, beli merk terkenal buatan Jepang, Eropa

atau Amerika, karena biasanya merk terkenal dari negara –

negara tersebut selalu menjaga kualitas produknya : Kinerja

Tinggi tetapi penggunaan Daya Listrik Rendah.

sumber :www.google.com

Diposkan 6th March 2013 oleh fajar rahmadhani

0 Tambahkan komentar

6th March 2013

OPINI [http://www.kompasiana.com/posts/type/opinion/] | 30 May 2011 | 19:51 Dibaca:

4447 Komentar: 0 Nihil

Seputar Instalasi Listrik untuk Rumah Tinggal.

Tulisan saya ini saya muat di Kompasiana sekedar sebagai pengetahuan umum bagi para

Kompasianer demi untuk mencegah terjadinya kebakaran yang akhir - akhir ini sering terjadi di

Jakarta.

Semoga bermanfaat.

1. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam instalasi listrik rumah tinggal agar efisien

dan ekonomis?

Jawab :

Yang paling utama adalah harus memenuhi persyaratan teknis, baru setelah itu bagaimana

agar effesien dan ekonomis.

a. Persyaratan teknis.

a.1. Asumsi.

Dalam merancang instalasi listrik suatu rumah tinggal, diasumsikan bahwa instalasi listrik

tersebut tidak akan diperiksa atau di perbaiki selama rumah tersebut tidak dibongkar (bisa

akibat di renovasi atau dibongkar total untuk dibangun kembali).

- Biasanya diasumsikan usia instalasi rumah sekitar 30 tahun.

Artinya : Dalam pemilihan peralatan instalasi listrik harus memenuhi

persyaratan yang telah ditetapkan dalam PUIL (Peraturan

Umum Instalasi Listrik) khusus untuk Rumah Tinggal,

instalasi

Instalasi Listrik Rumah Tinggal yang

Aman dari Kebakaran

Page 16: instalasi rumah sederhana

dimana ketentuan yang diterapkan lebih berdasarkan

pengalaman selama ini (empiris), bukan berdasarkan

ketentuan teknis sesuai yang diatur pada PUIL 2000, Bagian 7

: Penghantar dan Pemasangannya (halaman 322 – 325), yang

umumnya diterapkan untuk Instalasi Pabrik, Gedung

Perkantoran, Hotel, dsb.

a.2. Menentukan Besaran Kabel Listrik.

Kabel Listrik berpenghantar tembaga dan berisolasi PVC yang terpasang secara permanen di

dalam rumah harus dengan ukuran minimal 2,5 mm2, berapapun jumlah

daya listrik yang terpasang dan hanya boleh dialiri listrik maksimal 10 A

- Jika arus listrik > 10 A tetapi < 16 A (berlangganan 3.500 VA, 1 phase),

kabel utama (feeder) harus menggunakan ukuran 4 mm2.

Penjelasan :

Berdasarkan Tabel KHA (Kemampuan Hantar Arus) di PUIL 2000, untuk kabel jenis NYA, NYM

dan NYY adalah sebagai berikut :

- Luas penampang kabel 2,5 mm2 = 25 A

- Luas penampang kabel 4 mm2 = 34 A

(PUIL 2000 halaman 301, 303 dan 304).

a.3. Isolasi Kabel.

Jenis kabel ditentukan oleh jenis isolasinya.

Untuk perumahan, yang paling banyak digunakan adalah :

- NYA : Kabel ini berisolasi PVC, ber inti tunggal, jenis kabel udara. Berwarna Merah, Hitam,

Kuning dan Biru.

* Kelebihan : Harganya murah.

* Kelemahan : # Isolasinya cuma 1 lapis, sehingga mudah cacad.

# Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)

# Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus)

# Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi yang cacad),

pemasangan kabel sebaiknya didalam

pipa (bisa pipa PVC atau logam).

- NYM : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel udara. Berwarna putih.

* Kelebihan : # Isolasinya dua lapis, sehingga potensi kabel bocor akibat isolasi cacad lebih

kecil dibandingkan NYA

* Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYA

# Tidak tahan air (karena jenis kabel udara)

# Isolasinya sangat disukai tikus (digigit tikus), dan tidak tahan terhadap impack (benturan)

# Supaya aman terhadap gangguan tikus dan sentuhan orang (kalau ada isolasi yang cacad),

pemasangan kabel sebaiknya didalam

pipa (bisa pipa PVC atau logam).

- NYY : Kabel berisolasi PVC, ada yang berinti 2, 3 atau 4, jenis kabel tanah. Berwarna Hitam.

* Kelebihan : # Isolasinya dua lapis dan liat sehingga lebih tahan terhadap impact (benturan)

dibandingkan dengan NYA dan NYM, potensi kabel bocor akibat isolasi cacad lebih kecil

dibandingkan NYM

# Tahan air (karena jenis kabel tanah)

# Isolasinya tidak disukai tikus, sehingga pemasangan tidak harus menggunakan pipa.

* Kelemahan : # Harganya lebih mahal dibandingkan NYM.

a.4. Grounding.

a.4.1. Fungsi dari Grounding antara lain :

- Sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh saat ada instalasi yang

bocor.

- Memperkecil resiko akibat sambaran petir.

Page 17: instalasi rumah sederhana

a.4.2. Spesifikasi Pemasangan Grounding.

- Jika sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh, tahanan pentanahan

maksimal 5 Ohm.

- Jika untuk memperkecil resiko akibat sambaran petir : < 1 Ohm (sama

dengan spesifikasi untuk grounding Penangkal Petir).

Penjelasan :

* Tahanan Pentanahan adalah nilai Tahanan Suatu Grounding yang kita

tancapkan kedalam bumi.

# Jika tanahnya berpori dan gembur seperti di Palmerah, Kebon Jeruk,

Bintaro atau di lokasi yang airnya asin atau payau (di

Jelambar, Kapuk, Ancol), dengan menancapkan pipa

sedalam 1 m sudah bisa didapat Tahanan Pentanahan 5

Ohm di musim kemarau dan 1 Ohm di musim hujan.

# Jika tanahnya berpasir (seperti di Yogyakarta, Banjarmasin, Makasar) atau

tanah liat yang tidak berpori (seperti di Cikarang) atau dari

batu padas (seperti di Pangkal Pinang, Bawen), maka

untuk mendapatkan Tahanan Pentanahan 5 Ohm

memerlukan 5 titik grounding dengan kedalaman masing –

masing 5 meter dan jarak antar titik minimal 10 meter.

* Dalam hal ini petirnya menyambar instalasi PLN yang ada diatas tanah (dan

mungkin jauh dari rumah kita), tetapi petirnya sudah diproteksi

oleh Arrester yang terpasang pada instalasi PLN.

* Karena tidak seluruh petir dapat diserap oleh Arrester, maka ada potensi

”lidah petir” atau sering dikatakan ”anak petir”, berpotensi

akan mengganggu jala – jala PLN, sehingga dapat

merusakkan peralatan listrik yang tersambung ke instalasi

listrik di dalam rumah.

# Kalau kabel TV sedang terpasang di Stop Kontak, TV dapat terbakar dan

beresiko juga orang yang ada di depan TV akan ikut

tersambar petir.

# Kalau Stop Kontak dalam keadaan kosong (tidak ada peralatan yang

terpasang di situ), pada lubang stop kontak akan keluar

bunga api.

* Cara paling sederhana membuat grounding adalah memanfaatkan instalasi

tiang/ kolom beton yang ada di setiap dinding rumah.

# Besi yang ada di kolom beton, dibagian bawahnya selalu menyentuh tanah,

sehingga tahanan pentanahannya berkisar < 1 Ohm dan

maksimal 5 Ohm, tergantung kedalaman pondasi, jumlah

kolom dan jenis tanahnya.

# Di setiap rumah, kolom beton akan sedikit terbuka di bagian atas plafon

sehingga besi betonnya kelihatan. Nah besi beton itu bisa

kita manfaatkan untuk grounding.

* Untuk amannya, kabel netral digabungkan dengan Grounding.

# Di Instalasi PLN, kabel Netral ini sudah di grounding. Tetapi untuk

meningkatkan keamanan terhadap tegangan sentuh

(artinya jika ada peralatan listrik yang isolasinya bocor dan

tersentuh tangan), kabel Netralnya kita grounding lagi.

# Tegangan Sentuh yang aman < 50 Volt.

a.5. Panel Hubung Bagi.

Sesuai standard yang ditetapkan oleh pihak PLN, setiap instalasi listrik di perumahan harus

memiliki PHB (Panel Hubung Bagi).

- Posisinya setelah KWH Meter PLN

Page 18: instalasi rumah sederhana

- Letaknya biasanya didalam rumah tapi dibagian depan.

Kalau rumah sederhana dengan daya 450 VA, umumnya menggunakan PHB

sederhana, dimana komponen PHB hanya berupa 1 buah fuse/ sikring atau

bisa juga MCB (Miniatur Circuit Breaker),

Jika rumah besar dengan daya 2.200 VA keatas, biasanya menggunakan

PHB Lengkap, dimana masing – masing MCB melayani jenis beban yang

berbeda.

Contoh Diagram garis Tunggal PHB :

a.5.1. PHB Sederhana :

a.5.2. PHB Lengkap :

Tujuannya adalah untuk selektivitas pemadaman saat terjadi gangguan.

* Jika yang terganggu AC (kemungkinan terjadi Hubung Singkat), maka yang

padam hanya MCB AC saja, sedangkan MCB yang lainnya tidak ikut jatuh.

* Dipasaran sudah banyak yang jual box PHB dalam bentuk yang cukup

bagus jika diletakkan di ruang tamu, misalnya merk Legrand.

a.6. Penangkal Petir

Jika rumahnya 2 lantai atau lebih dan disekitarnya tidak ada bangunan atau pohon yang lebih

tinggi dari atap rumah, sedangkan daerah rumah tersebut merupakan daerah

”Sambaran Kilat” (Depok, Bintaro, Sawangan, Palmerah, Bogor, Ciputat,

dsb) maka untuk menghindari resiko tersambar petir, pada atap rumah wajib

dipasang Penangkal Petir.

Penjelasan.

- Daerah Sambaran Kilat adalah suatu daerah yang secara geografis banyak

awan berkumpul dan berpotensi menimbulkan petir.

- Tahanan Pentanahan dari Penangkal Petir harus < 1 Ohm agar energi petir

yang sudah diserap oleh penangkal petir langsung tersalurkan ke bumi

tanpa hambatan.

- Kabel Grounding Penangkal Petir harus dijaga selalu dalam keadaan baik,

tidak karatan apalagi terlepas dari groundingnya.

Awas!!!!!!Jika Kabel Grounding terlepas dari Groundingnya, saat petir menyambar

rumahnya bisa meledak!!!.

Penyebabnya : Saat energi Petir sudah ditarik oleh Penangkal Petir tapi

tidak bisa disalurkan ke Bumi akibat adanya hambatan

pada kabel grounding, energi petir tersebut bisa

menyambar rumah atau benda – benda yang ada

disekitarnya.

Contoh kasus yang pernah terjadi adalah saat terbakarnya kantor redaksi

Femina Group beberapa tahun yang lalu.

* Saat hujan lebat dan banyak petir, pada kabel grounding penangkal

petir terlihat sinar warna biru (namanya corona, yaitu muatan listrik

yang berlebihan dalam kabel) menyusuri kabel penangkal petir.

Beberapa saat kemudian terdengar ledakan dan gedungnya terbakar

habis.

Kemungkinan besar kabel groundingnya sudah karatan sehingga energi

Page 19: instalasi rumah sederhana

petir yang sudah ditangkap oleh Penangkal Petir tidak bisa disalurkan

ke bumi dengan lancar.

b. Efisien.

Pengertian Efisien dalam instalasi listrik adalah :

Kualitas kabel dan peralatan pendukungnya (sakelar, stop kontak, fitting, dsb)

sesuai standard yang telah ditentukan oleh PUIL, sehingga instalasi listrik bisa

bertahan sampai > 30 tahun..

b.1. Kabel.

Merk kabel yang paling baik sampai saat ini adalah 4 besar :

- Kabelmetal

- Kabelindo

- Supreme

- Tranka.

Diluar ke 4 merk tersebut kualitasnya tidak terlalu jelas, bisa sama dengan ke

4 merk diatas, tapi kemungkinan besar ada di bawahnya.

b.2. Peralatan Pendukung.

Merk peralatan Pendukung instalasi listrik seperti Stop Kontak, Sakelar, Fitting lampu, cukup

bagus sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh PUIL banyak beredar di

pasaran, antara lain :

- MK

- Legrand

- …………….

c. Ekonomis.

Pengertian Ekonomis dalam Instalasi Listrik adalah Instalasinya dibuat secara

optimal, artinya harus ekonomis tetapi tetap memenuhi persyaratan teknis.

c.1. Pemilihan Jenis kabel.

- Jika karena sifat instalasinya (ditempat yang terlihat oleh mata atau punya

potensi kena impact) sehingga kabel harus dimasukkan kedalam pipa

conduit, maka bisa digunakan kabel NYA atau NYM yang lebih murah.

- Jika akan dipasang diatas plafon, tidak terlihat oleh mata dan tidak ada

potensi terkena impact sehingga tidak perlu dipasang conduit, maka

sebaiknya menggunakan kabel dari jenis NYY, dengan asumsi harga

kabel NYM + pipa conduit lebih mahal dibandingkan dengan harga kabel

NYY.

c.2. Jalur kabel.

Jika mau ekonomis, pembagian bebannya jangan terlalu banyak seperti contoh diatas (point

a.5.2) tetapi cukup seperti contoh a.5.1.(1 MCB/ Fuse/ Sikring untuk seluruh

beban dengan daya tersambung < 1.300 VA) atau 2 MCB untuk daya

tersambung > 2.200 VA (hanya ada MCB untuk lampu dan MCB untuk Stop

Kontak).

- Bisa lebih ekonomis karena kabel yang digunakan lebih pendek.

1. Bagaimana cara mencegah terjadinya arus pendek?

Jawab :

Yang paling berbahaya sebenarnya Isolasi Kabel yang bocor, karena hal ini dapat

menyebabkan kebakaran, sedangkan Hubungan Arus Pendek atau Arus Hubung

Singkat, jarang menjadi penyebab kebakaran.

Alasannya :

a. Arus Hubung Singkat.

Adalah bertemunya secara langsung antara kawat phasa dan kawat netral atau

kawat 2 phasa yang berbeda (pada sistem 3 phasa) akibat terjadinya kegagalan

isolasi, sehingga menyebabkan besar arus listrik yang mengalir dalam kabel relatif

Page 20: instalasi rumah sederhana

”tidak terhingga”.

- Loncatan bunga api hanya berlangsung < 1 detik.

- Karena besar arus listriknya relatif ”tidak terhingga”, maka pengaman listriknya

langsung bekerja sehingga sumber apinya langsung padam.

b. Isolasi Kabel yang bocor.

Adalah bertemunya secara tidak langsung antara kawat phasa dan kawat netral

atau kawat 2 phasa yang berbeda (pada sistem 3 phasa) akibat terjadinya

kegagalan isolasi, tetapi besar arus listrik yang mengalir dalam kabel relatif tidak

terlalu besar dan cenderung masih dibawah KHA (Kemampuan Hantar Arus) dari

Sistem Pengaman yang terpasang (bisa Fuse atau Circuit Breaker).

- Loncatan bunga api yang terjadi cukup besar dan bisa berlangsung lama

- Karena besar arus listriknya relatif tidak terlalu besar dan cenderung masih dibawah

KHA Fuse atau Breaker, maka Sistem Pengaman Listrik tidak bekerja, sehingga

sumber apinya terus ada selama sumber kegagalan isolasi kabel tidak diatasi.

c. Penyebab Kegagalan Isolasi Kabel.

c.1. Instalasi Listrik Rumah.

c.1.1. Kualitas Isolasi Kabel buruk, sehingga mudah retak atau terkelupas saat

digunakan.

c.1.2. Kabel dialiri arus lebih besar dari yang telah ditetapkan oleh PUIL untuk Instalasi

Rumah Tinggal lebih dari 5 tahun atau waktunya singkat tetapi

melampaui batas yang dibolehkan sesuai dengan yang tercantum

pada PUIL 2000 Bagian 7:Penghantar dan Pengamannya.

c.1.3. Kabel terkena pukulan atau impact sehingga isolasinya terluka.

c.1.4. Kabel terkena panas, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik panas

yang bersumber dari matahari atau sumber panas yang lain, yang

bisa menyebabkan isolasi kabel mengering dan akhirnya retak atau

terkelupas.

c.2. Dari Peralatan Listrik.

c.1.1. Kualitas Peralatan Listrik buruk.

c.1.2. Kualitas Tegangan tidak stabil.

c.1.3. Tegangan yang diberikan tidak sesuai (misalnya peralatan 110 Volt diberi

teganagan 220 volt).

c.1.4. Frekuensi listrik yang tidak sesuai (peralatan listrik dengan 60 Hz, yang biasanya

ex Amerika atau Inggris, dipasang di Indonesia , dimana standard

frekuensinya = 50 Hz).

c.1.5. Usia peralatan listrik sudah tua.

1. Ada berapa macam ukuran kabel listrik dan apa saja fungsinya? Adakah kaitannya

dengan penghematan listrik?.

Jawab.

a. Macam ukuran kabel dan fungsinya.

Macam ukuran kabel banyak sekali, mulai dari luas penampang < 1 mm2 untuk sistem

kontrol sampai 1.000 mm2 untuk Sistem Distribusi Tenaga Listrik.

- Ada yang dari Tembaga, Allumunium, Fiber Optic dan sebagainya.

- Karena cakupannya sangat luas, maka penjelasan lebih rinci sebaiknya dibuat dalam

tulisan yang terpisah.

b. Adakah kaitannya dengan penghematan listrik ?

Jika dikaitkan dengan luas penampang kabel, tentu saja ada, karena luas

penampang kabel makin besar, rugi – rugi di kabel juga makin kecil.

- Tetapi khusus untuk Instalasi Rumah Tinggal, selama sistem operasinya sesuai

dengan spesifikasi yang telah di tentukan dalam PUIL, masalah penghematan

listrik tidak terlalu signifikan karena besar arus yang mengalir di kabel listrik

Page 21: instalasi rumah sederhana

jauh dibawah kemampuan kabel tersebut menyalurkan listrik.

1. Apa manfaat MCB? Bagaimana memilih MCB yang bagus?

Jawab :

a. Pengertian MCB.

a.1. MCB adalah singkatan dari Miniatur Circuit Breaker atau Circuit Breaker dalam

bentuk mini.

a.2. Biasanya digunakan untuk beban – beban yang memiliki arus start (transient) yang

kecil, seperti beban – beban peralatan listrik di rumah tangga.

- Itu pula sebabnya Pembatas Arus di KWH Meter PLN menggunakan MCB.

a.3. Diatas MCB ada :

- MCCB : Moulded Case Circuit Breaker.

- ACB : Air Circuit Breaker.

- VCB : Vacuum Circuit Breaker.

a.4. Yang membedakan antara ke 4 jenis Circuit Breaker tersebut antara lain:

- Kemampuan Hantar Arus.

- Breaking Capacity atau kemampuan Circuit Breaker untuk menerima Daya

Hubung Singkat.

- Kemampuan untuk melayani beban yang memiliki Arus Start yang besar,

misalnya Drive Motor, Compressor AC, dsb.

- Kemampuan membuat pengaturan selektifitas bila terjadi Over Loaded atau

Hubung Singkat.

Penjelasan :

Karena penjelasan masalah ini cukup kompleks, sebaiknay penjelasan selengkapnya

dibuat terpisah dalam konteks : Sistem Distribusi Tenaga Listrik.

b. Manfaat MCB.

Untuk memutuskan Suplai Daya Listrik saat terjadi Over Loaded atau Short Circuit

(Hubung Singkat).

c. Memilih MCB yang bagus.

Gunakan MCB yang asli dan jangan yang palsu.

Repotnya, dipasaran banyak beredar MCB palsu. Sedemikian canggihnya

pemalsuat tersebut, sampai pihak pabrik seperti Schneider yang memproduksi MCB

merk MG/ Merlin Gerrin (yang lokasi pabriknya di Cikarang), dengan hanya melihat

fisik luarnya saja, tidak bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu.

- Saran dari mereka : Belilah MCB dari agen resmi.

1. Bagaimana mengetahui terjadinya kebocoran arus listrik? Hal-hal apa saja yang harus

dilakukan agar tidak terjadi kebocoran listrik? Adakah alat yang bisa dipakai untuk

mengetahui kebocoran listrik di rumah tinggal?

Jawab:

a. Bagaimana mengetahui terjadinya kebocoran listrik ?

a.1. Instalasi Listrik Rumah Tinggal.

a.1.1. Kebocoran listrik biasanya ditandai oleh :

- Ada bau hangus akibat isolasi kabel terbakar.

- Pada titik yang bocor timbul bunga api.

a.1.2. Cara mencegah kebocoran listrik.

Melakukan pengukuran besarnya Tahanan Isolasi Kabel dengan alat yang

namanya ”Megger” yang artinya Mega Ohm Meter.

- Megger ini akan menyuntikkan tegangan 1.000 Volt DC pada kawat kabel

yang akan diukur tahanan isolasinya.

- Peraturan dalam PUIL : Setiap tegangan 1 volt harus memiliki Tahanan

Isolasi minimal 1 Ohm.

- Saat kabel masih baru, Tahanan Isolasinya umumnya > 30 MOhm atau >

Page 22: instalasi rumah sederhana

30.000 Ohm.

* Jika kualitas instalasi dan kualitas kabelnya bagus, setelah 30 tahun

umumnya masih > 2.000 Ohm.

* Jika berlangganan listrik jenis 1 phase (tegangan 220 – 240 Volt), tahanan

isolasi minimal 240 Ohm.

* Jika Tahanan Isolasi < 240 Ohm, Tahanan Isolasi Kabel sudah termasuk

Kategori Bocor.

# Nilai Tahanan Isolasi makin rendah, kebocoran listrik makin besar.

# Jika Tahanan Isolasi Kabel mendekati 0 Ohm, instalasi listrik sudah

dinyatakan sebagai Hubung Singkat.

a.2. Peralatan Listrik.

a.2.1. Peralatan yang menggunakan motor listrik, antara lain :

* Lemari Es

* Dispenser

* Pompa Air

* Mesin Cuci

* AC

* Blender.

a.2.2. Peralatan listrik non Motor Listrik, antara lain :

* Computer

* Setrika Listrik

* Radio, TV, Tape, VCD

a.2.3. Ada 2 macam kebocoran isolasi :

a.2.3.1. Kebocoran Isolasi yang tidak berbahaya untuk Peralatan Listrik

tetapi bisa berbahaya untuk manusia.

- Tanda – tandanya :

Body Peralatan Listrik kalau di pegang nyetrum.

* Kalau ”Tegangan Sentuh” > 50 Volt, bisa berbahaya untuk manusia.

* Kalau < 50 Volt, tidak berbahaya untuk manusia, cuma bikin kaget.

- Cara mengatasinya :

* Stekker yang ke Stop Kontak dibalik, sehingga yang tadinya dapat Tegangan

Phasa, kemudian dapat Negatif dan sebaliknya.

* Body peralatan listrik di Ground, sehingga Tegangan Sentuh < 50 Volt.

a.2.3.2. Kebocoran Listrik yang berbahaya untuk peralatan listrik tersebut.

- Jika terjadi kebocoran listrik pada peralatan listrik yang menggunakan Motor

Listrik, berarti telah terjadi kebocoran isolasi pada

gulungan Rotor atau Stator.

Tanda – tandanya:

* Mesin lebih panas

* Penggunaan listrik lebih besar

- Jika kebocoran listrik pada peralatan elektronik, sering kali tidak ada tanda –

tandanya, tahu – tahu tidak berfungsi karena Hubung

Singkat.

b. Apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi kebocoran listrik :

Jawab :

b.1. Operasikan peralatan listrik tersebut harus sesuai dengan spesifikasi yang telah

ditentukan oleh pabrik, antara lain :

* Komponen Listrik tidak boleh terkena air.

* Peletakan maupun operasional peralatan listrik tersebut harus sesuai

spesifikasi yang telah ditentukan oleh pabrik, sehingga panas yang

dihasilkan dapat terbuang dengan baik (tidak berakumulasi).

# Jangan meletakkan peralatan listrik dekat sumber panas seperti

Page 23: instalasi rumah sederhana

kompor, dsb.

# Jangan mengoperasikan peralatan listrik melampaui batas yang

dibolehkan, misalnya menjalankan pompa air 24 jam non stop atau

terlalu sering start stop.

b.2. Pastikan Tegangan listriknya stabil dan sesuai dengan spesifikasi yang telah

ditentukan.

- Jika tegangan tidak stabil, gunakan Stabilsator Tegangan.

b.3. Untuk instalasi listrik di rumah, sebaiknya setiap 10 th atau setidaknya setelah 15

tahun diperiksa kualitas Tahanan Isolasi Kabel dengan menggunakan

Megger.

- Jika nilai Tahanan Isolasi < 5.000 Ohm tetapi masih > 2.000 Ohm, sebaiknya

diperiksa setiap 5 tahun.

- Jika nilainya < 2.000 Ohm, sebaiknya segera diganti karena proses

penurunan Tahanan Isolasi berikutnya sulit ditebak.

* Kalau sedang beruntung, masih bisa bertahan 5 tahun lagi atau lebih.

* Kalau sedang tidak beruntung, dalam waktu kurang dari 1 tahun,

nilainya sudah < 240 Ohm dan ini beresiko terjadi kebakaran.

1. Apakah alat-alat penghemat listrik yang banyak beredar di pasaran benar-benar mampu

menghemat listrik? Bagaimana cara kerjanya?

Jawab :

a. Namanya Capacitor Bank

b. Fungsinya bukan untuk menghemat Daya Listrik, tetapi untuk mengoptimalkan

penggunaan daya listrik di rumah agar dengan Daya Tersambung yang ada,

peralatan listrik yang dioperasikan bisa lebih banyak.

c. Cara kerjanya :

c.1. Kita berlangganan listrik PLN dalam satuan Volt Ampere (VA), yang dinyatakan

sebagai Daya Efektif.

c.2. Kebutuhan Daya Listrik dari peralatan listrik yang kita pakai adalah Watt, yang

dinyatakan sebagai Watt atau Daya Nyata.

c.3. Tagihan Listrik PLN juga berdasarkan jumlah Daya Nyata yang kita gunakan,

dimana satuannya adalah KWH (Kilo Watt Hours).

c.4. Perbedaan antara VA dan Watt adalah :

c.4.1. VA (Volt Ampere).

VA adalah suatu daya efektif yang diperlukan untuk menggerakkan/

mengoperasikan suatu peralatan listrik (motor listrik, lampu, heater,

dsb).

Rumus : S = Daya Efektif = Volt Ampere

= Volt x Ampere.

Contoh :

Daya Listrik yang diperlukan untuk menggerakkan suatu motor listrik adalah Daya

Efektif dalam satuan Volt Ampere.

VA mengandung Cos Phi, yaitu sudut listrik yang terjadi akibat penggunaan

kumparan listrik (disebut sebagai sudut lagging atau induktif) atau

capasitor (disebut sebagai sudut leading atau kapasitif).

Disebut Cos Phi karena merupakan fungsi Cossinus dari sudut Phi ( j ) antara VA

dan Watt, dimana :

Cos Phi = Watt/ VA

c.4.1.1. Dalam operasionalnya, Cos Phi itu diperlukan untuk proses pembangkitan

listrik atau operasional peralatan listrik.

Tanpa Cos Phi, maka :

- Pompa air tidak bisa bekerja memompa air.

Page 24: instalasi rumah sederhana

- Listrik tidak bisa di bangkitkan

- Radio atau TV tidak bisa dioperasikan.

c.4.1.2. Masalah bagi Jaringan Distribusi Tenaga Listrik, Cos Phi ini mengganggu

penyaluran daya listrik, sehingga penggunaan Daya Listrik

tidak bisa optimal.

Contoh :

- Daya Tersambung = 450 VA.

- Uji coba beban menggunakan lampu TL 18 watt dengan Cos Phi 0,7 indukstif :

= 18 watt/0,7

= 25,7 VA

- Jumlah lampu TL yang bisa di operasikan :

= 450 VA/ 25,7 VA

= 17 bh lampu TL 18 Watt.

- Jika menggunakan Capacitor Bank, maka Cos Phi bisa diatur = 0,98 Induktif,

sehingga :

* Daya effektif lampu :

= 18 watt/0,98

= 18,36 VA

* Jumlah lampu TL yang bisa dioperasikan :

= 450 VA/ 18,36 VA

= 24 bh lampu TL 18 Watt.

c.4.2. Watt.

Watt = Daya Riel (nyata) adalah perubahan dari Daya Listrik menjadi energi lain

atau sebaliknya.

Rumus = P = Daya Riel = Watt

= Volt x Ampere x Cos Phi.

Contoh :

- Motor Listrik.

Input Daya Listrik (VA) è Output Putaran Motor (Watt)

- Genset.

Input Power Engine (Watt) è Output Daya Listrik (VA).

- Heater

Input Daya Listrik (VA) è Output panas (dominan) + sinar (kecil) à (Watt)

- Lampu

Input Daya Listrik (VA) è Output Sinar (dominan) + panas (kecil) à (Watt).

1. Adakah kiat-kiat untuk menghemat pemakaian listrik di rumah?

a. Pemilihan lampu

b. Pemakaian AC dan perangkat elektronik lainnya

Jawab :

Kiat untuk menghemat Pemakaian Listrik.

a. Design Rumah.

Dalam merancang rumah, usahakan sebanyak mungkin memasukkan sinar

matahari ke dalam rumah, sehingga penggunaan lampu untuk penerangan pada

siang hari bisa dikurangi.

Cara agar panas matahari tidak ikut masuk kedalam rumah ada beberapa

alternatif, antara lain :

a.1. Alternatif 1.

Sinar matahari yang masuk kedalam rumah harus dipecah Density atau

Intensitasnya, agar sinarnya tetap bisa masuk dan memenuhi syarat untuk

penerangan, tetapi tidak panas.

- Prinsipnya adalah Sinar Matahari yang masuk kedalam rumah jangan

Page 25: instalasi rumah sederhana

langsung, tetapi harus dipantulkan dahulu ke bidang lain, baru boleh

masuk kedalam rumah.

- Agar hasilnya optimal, dibuat alat pemantul dan penerima Sinar Matahari.

* Pemantulnya merupakan Bidang Datar.

* Penerimanya merupakan Bidang Cekung.

a.1. Alternatif 2.

Memasang Filter yang dapat menyaring sinar Ultra Violet (λ< 2000) dan Infra

Red (λ > 5.000), yang merupakan unsur panas dari sinar matahari, tidak ikut

masuk kedalam rumah, sedangkan yang masuk adalah Visible Light, yaitu

sinar matahari yang tidak panas.

b. Operasional Peralatan Listrik.

Jangan mengoperasikan peralatan listrik jika memang tidak diperlukan.

Contoh :

- Jika Kamar mandi sedang tidak digunakan, maka lampu bisa dipadamkan.

- Jika TV sedang tidak di tonton, sebaiknya dimatikan.

c. Pemilihan Peralatan Listrik.

Peralatan Listrik yang dipilih haruslah yang memang hemat energi.

c.1. Lampu.

Lampu Pijar itu boros energi.

Jenis yang hemat energi untuk Rumah Tangga adalah Lampu TL.

Di pasaran memang banyak merk Lampu TL, ada yang murah meriah (ex China) tetapi ada

juga yang mahal (merk Philips).

- Lampu TL buatan China memang murah (untuk 18 Watt harganya Rp.

5.000,00 – Rp. 7.000,00), selain usia pakainya pendek (+ 6 bulan), juga

sinarnya cepat redup ( terangnya cuma + 1 bulan), sehingga termasuk

kategori Boros Energi (tapi masih lebih hemat dibandingkan Lampu Pijar).

- Lampu TL merk Philips memang mahal (untuk 18 Watt harganya Rp.

30.000,00), selain usianya panjang (+ 1 th), sinarnya yang terang bisa

bertahan sampai 1 tahun (sampai lampunya putus).

c.2. AC.

Jika akan membeli AC, yang harus diperhatikan adalah besaran EER, dimana :

EER = Cooling Capacity (BTU/h)

Power Input (Watt)

*Angkanya makin besar, penggunaan Daya Listrik makin hemat.

* Angkanya berkisar antara 8,1 – 11,9 BTU/h/Watt.

- AC buatan China, seperti merk Chang Hong, cenderung boros energi.

- AC buatan Jepang dan Eropa, umumnya sudah Hemat Energi.

- Kapasitas AC makin kecil, penggunaan daya listrik cenderung makin Hemat.

* AC merk National ex Jepang berkapasitas 5.000 BTU/h (atau istilah

pasarannya ½ PK), nilai EER bisa 11,9 BTU/h/Watt.

* AC merk Train kapasitas 27.000 BTU/h (3 PK), nilai EER berkisar 8,5 – 9

BTU/h/Watt.

Penjelasan Tambahan :

- Kalau mau beli AC, yang dilihat bukan besaran PK, tetapi besaran Kapasitas

Pendinginannya dalam satuan BTU/h.

- Istilah PK atau Daya Kuda (setara 745 watt) saat ini sudah tidak lagi

digunakan dalam perencanaan unit AC, karena :

* AC ex China : 1 PK = 7.000 BTU/h.

* AC ex Jepang atau Eropa/ Amerika : 1 PK = 9.000 BTU/h.

* AC ex Korea : 1 PK < 9.000 BTU/h

- Untuk Rumah Tinggal dengan ketinggian Plafon 3 m, untuk mendapatkan

temperatur ruang (25 + 1) 0C, saat siang hari memerlukan Kapasitas

Page 26: instalasi rumah sederhana

Pendinginan 500 BTU/h/m2, sedangkan pada malam hari 350 BTU/h/m2.

c.3. Peralatan lain.

Untuk peralatan lain seperti Pompa Air, Lemari Es, Kompor Listrik, dsb cara memilihnya pada

prinsipnya sama : Cari yang kinerjanya tinggi tapi penggunaan daya listriknya

kecil.

- Kalau mau aman, beli merk terkenal buatan Jepang, Eropa atau Amerika,

karena biasanya merk terkenal dari negara – negara tersebut selalu

menjaga kualitas produknya : Kinerja Tinggi tetapi penggunaan Daya

Listrik Rendah

Langkah -langkah yang harus ditempuh oleh seorang instalatir antara lain :

a. Buat denah ruangan (seperti gambar 4.1). Penggunaan masing-masing ruangan

dinyatakan dalam seperti : satu ruang tamu dan teras, 3 kamar tidur, sebuah ruang

makan, dapur, kamar mandi, dan sebuah gudang.

b. Tentukan letak perlengkapan hubung bagi. PHB utama harus dipasang di tempat

yang mudah dicapai dari jalan masuk rumah (biasanya di gang atau serambi), dan

tempatnya harus cukup bebas. Karena instalasinya kecil, sehingga hanya ada satu

PHB yang ditempatkan di gudang (sesuai pasal 602 sub B).

c. Menentukan jumlah kotak-kontak dinding, seperti tertera pada denah gambar

bangunan.

d. Menempatkan kotak -kontak dinding sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti

ayat 840 C5 menyatakan bahwa kotak-kontak dinding yang dipasang kurang dari

1,25 m dari lantai haus diberi tutup pengaman.

e. Membuat pentanahan kotak-kontak dinding. Karena lantainya dibuat dari kayu yang

tidak menghantarkan listrik, kotak-kontak dinding di kamar tidur dan gudang tidak

perlu ditanahkan, tetapi di ruangan dapur yang terdapat saluran air harus digunakan

kontak pengaman.

f. Setelah semua komponen perlengkapan yang akan dipasang sudah ditentukan,

RANGKUMAN

Sketsa dan ilustrasi dari sebuah rungan dalam suatu bangunan sangat mempunyai

peranan penting dalam merangkai dan menentukan rancangan suatu instalasi listrik dari

bangunan tersebut. Yang berkaitan dengan perencanaan pemasangan instalasi suatu

tempat apakah gedung, rumah, aula, gudang, dan sebagainya, sebelum melakukan suatu

pekerjaan pemasangan atau instalasi maka harus terlebih dahulu membuat suatu gambar

yang berupa diagram rencana instalasi dan gambar diagram pelaksanaan atau

pengawatan, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sudah terbayang langkah-langkah

yang harus ditempuh.

Dalam merangkai instalasi listrik sederhana khususnya berkaitan dengan

pemasangan lampi, dikenal ada beberapa macam diantaranya : instalasi dua lampu pijar

dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar hubungan gudang, instalasi sebuah

lampu pijar dengan sakelar tunggal, instalasi dua lampu pijar dengan sakelar seri atau

deret, dan sebagainya.

Pada waktu melakukan pemasangan instalasi, tentunya harus mengetahui prose-

dur-prosedur yang telah ditentukan untuk pemasangan instalasi listrik tersebut.

Beberapa prosedur yang harus ditempuh oleh seorang instalatir dalam melakukan sutu

pemasangan instalasi listrik, antara lain : membuat gambar situasi, membuat gambar

instalasi, membuat diagram instalasi garis tunggal, membuat gambar perincian atau

Instalasi Rumah Sederhana

Page 27: instalasi rumah sederhana

keterangan pelaksanaan, melakukan pengawasan, melakukan pemeriksaan dan

pengujian apabila sudah selesai, dan bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang

telah diselesaikannya dalam jangka waktu tertentu apabila terjadi suatu kecelakaan

akibat dari kesalahan pemasangan.

Dalam contoh kasus melakukan pemasangan instalasi listrik rumah sederhana,

beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh seorang instalatir adalah : membuat

denah rumah; menentukan letak komponen-konponen instalasi yang akan dipasang

seperti PHB, sakelar, lampu, kotak-kontak, dan lain-lain; menentukan jumalh kotak-

kontak dinding; menentukan tempat kotak-kontak dinding; membuat pentanahan;

membuat gambar instalasi dan gambar pengawatan; membuat rekapitulasi daya, dan

membuat daftar baha n-bahan untuk keperluan instalasi rumah tersebut.

sumber :www.google.com

Diposkan 6th March 2013 oleh fajar rahmadhani

0 Tambahkan komentar