instalasi

33
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan gedung , yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan penghuninya.Instalasi Listrik ada dua yaitu Instalasi Domestik dan Instalasi Non Domestik. Instalasi Domestik adalah Instalasi Listrik sederhana yang terdapat pada bangunan rumah tinggal. Sedangkan Instalasi Non Domestik adalah Instalasi pada bangunan perkantoran,pabrik, mall, sarana ibadah,dll atau dengan kata lain instalasi pada bangunan dalam skala besar. Di Indonesia dalam dunia teknik listrik aturan tentang pelaksanaan instalasi listrik tercantum dalam buku PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa . Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol.Gambar ini dapat berupa gambar sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi. Gambar denah ruangan atau bangunan rumah (gedung) yang kan dipasang instalasi digambar dengan menggunakan lambang- lambang (simbol-simbol) yang berlaku untuk instalasi listrik. Ada beberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek pemasangan instalasi listrik 1

Upload: pebi

Post on 23-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

instalasi listrik

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan

gedung , yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan penghuninya.Instalasi Listrik ada

dua yaitu Instalasi Domestik dan Instalasi Non Domestik. Instalasi Domestik adalah Instalasi

Listrik sederhana yang terdapat pada bangunan rumah tinggal. Sedangkan Instalasi Non

Domestik adalah Instalasi pada bangunan perkantoran,pabrik, mall, sarana ibadah,dll atau

dengan kata lain instalasi pada bangunan dalam skala besar. Di Indonesia dalam dunia teknik

listrik aturan tentang pelaksanaan instalasi listrik tercantum dalam buku PUIL

(Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan

adalah gambar dan analisa .

Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol.Gambar ini

dapat berupa gambar sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar

situasi.

Gambar denah ruangan atau bangunan rumah (gedung) yang kan dipasang instalasi

digambar dengan menggunakan lambang-lambang (simbol-simbol) yang berlaku untuk

instalasi listrik.

Ada beberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek

pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL 2000.

Rancangan instalasi listrik terdiri dari:

1. Gambar situasi

Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan

instalasi tersebut akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan listrik PLN.

2.  Gambar instalasi meliputi :

a.  Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak perlengkapan listrik    

beserta sarana pelayanannya (kendalinya), seperti titik  lampu, saklar, kotak kontak, motor

listrik, panel hubung bagi dan lain-lain.

b.  Rancangan hubungan peralatan atau pesawat listrik dengan pengendalinya .

c.  Gambar hubungan antara bagian-bagian dari rangkaian akhir, serta pemberian tanda yang

jelas mengenai setiap  peralatan atau pesawat listrik.

1

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui instalasi listrik di rumah

tinggal yang penulis tempati. Hasil dari laporan ini dapat digunakan sebagai evaluasi bagi

pihak-pihak yang berkepentingan dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

mengambil kebijakan yang berhubungan dengan instalasi listrik domestik (rumah tinggal).

1.3 Rumusan Masalah

Apakah mahasiswa mampu untuk mendeskripsikan instalasi listrik domestik yang

terdapat di rumah tinggal yang ditempatinya.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah pada makalah kali ini adalah instalasi listrik domestik rumah tinggal

yang ditempati oleh penulis sendiri.

1.5 Sistematika Penulisan

Di dalam penulisan makalah ini, ada beberapa uraian sistematika penulisan yang akan

diuraikan pada setiap bab , yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan apa yang menjadi Latar Belakang, Tujuan , Perumusan

Masalah, Batasan Masalah, dan Sistematika Penulisan.

BAB II : BAHAN-BAHAN PERALATAN PADA INSTALASI LISTRIK

Pada bab ini menjelaskan tentang bahan-bahan apa saja yang digunakan pada

pemasangan instalasi listrik secara umum.

BAB III : GAMBAR DENAH LOKASI DAN DENAH RUMAH

Pada bab ini terdapat gambar denah lokasi dari gardu listrik menuju rumah tinggal

dan gambar denah rumah tinggal yang penulis tempati.

2

BAB IV : PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang data-data bahan yang digunakan pada instalasi

listrik domestik rumah tinggal yang penulis tempati , diagram instalasi serta perhitungan

harga dari bahan-bahan yang digunakan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan akhir dari pembuatan instalasi domestic

rumah tinggal dan juga pada bab ini berisi saran tentang pembuatan instalasi rumah tinggal

3

BAB II

BAHAN-BAHAN PERALATAN PADA INSTALASI LISTRIK

2.1 Bargainser

Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk

ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik

yang digunakan rumah tinggal tersebut (dalam satuan kWh). Ada berbagai batasan daya yang

dikeluarkan oleh PLN untuk konsumsi rumah tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA,

1.300VA,dan2.200VA.

Pada bargainser terdapat tiga bagian utama, yaitu:

- MCB atau Miniature Circuit Breaker, berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik

secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat

on/off dan dapat juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini

dalam kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini biasanya

dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik dirumah.

- Meter listrik atau kWh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang

digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatt hour). Pada bargainser,

meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai

penggunaan daya listrik.

- Spin Control, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan

selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control ini akan

semakain cepat jika daya listrik yang digunakan semakin besar, dan akan melambat jika daya

4

listrik yang digunakan berkurang/sedikit. 

Pada kanal output Bargainser biasanya terdapat 3 kabel, yaitu kabel fasa, kabel netral dan

kabel ground yang dihubungkan ketanah. Listrik dari PLN harus dihubungkan dengan

bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi listrik rumah tinggal.

2.2 Pengaman Listrik

Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk

memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal

tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting. 

Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:

- Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan

rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila

kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu. 

- Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang akan

memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .

Contoh gambar sekering dan MCB.

2.3 Sakelar

Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk

menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar.

Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:

- sakelar bertegangan rendah.

- Sakelar tegangan menengah.

- Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.

5

Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi :

- Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam tembok.

- Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.

Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu: 

- Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya

ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubungan arus listrik, tombol sakelar harus

ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk sakelar lampu.

- Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya

ditekan pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus listrik, ketika tombolnya

dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya sakelar jenis ini digunakan

untuk sakelar bel rumah.

Contoh gambar sakelar on-off dan sakelar push-on.

Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

- Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang

terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat

listrik yang digunakan.

- Sakelar ganda, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung

dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa

beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada

sakelar tersebut.

Contoh gambar sakelar tunggal dan sakelar seri.

2.4 Stop Kontak

Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi

muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan

6

stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan

pada stop kontak.

Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

- Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk

menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis

kecil.

- Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi

dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai

ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.

Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:

- Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.

- Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan

tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.

Contoh gambar stop kontak in bow dan out bow.

2.5 Steker

Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena memang

berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang yang berfungsi

untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak

sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.

Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:

- Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya

rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik atau stop kontak.

- Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar,

misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan sumber listrik atau stop

kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi

sebagai pengaman.

7

Contoh gambar steker kecil dan steker besar.

2.6 Kabel

Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan

energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik. 

Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai

berikut:

- NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi satu

kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya

berwarna merah, hitam, kuning atau biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis,

sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan atau gigitan binatang seperti

tikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut maka dalam pemasangannya diperlukan

pelapis luar dengan menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.

- NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu,

ada yang 2, 3 atau 4. Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar biasanya putih dan warna

isolasi bagian dalam beragam, karena isolasi yang rangkap inilah maka kabel listrik NYM ini

relative lebih kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.

- NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4 dengan

warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan atau

tekanan.

- NYMHYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari

dua warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker, sound sistem, lampu-lampu

berdaya kecil sampai sedang.

Contoh gambar kabel.

8

2.7 Pipa Instalasi

Untuk instalasi di dalam gedung/tembok , digunakan pipa instalasi berupa :

- pipa baja galvanish atau dicat meni. Pada ujung pipa harus dipasang pelindung/selubung

masuk (tule) untuk melindungi kabel terhadap bagian tajam pipa.

- pipa PVC yang mempunyai sifat tahan terhadap bahan kimia tidak menjalarkan nyala api

dan mudah digunakan serta mempunyai daya isolasi yang baik.

- pipa fleksibel (corrugated plastic pipe). Pembengkokan pipa harus dilaksanakan sedemikian

rupa sehingga tidak terjadi deformasi.

Contoh gambar pipa PVC.

2.8 Benda Bantu

- T-distribusi atau kotak sambung.

Umum dikenal dengan nama t-doos. Penyambungan kabel dalam instalasi pipa hanya

boleh dilakukan dalam kotak sambung. Jenis-jenis kotak sambung :

- kotak normal

- kotak sentral

- kotak banula

- kotak rangkaian ganda

Contoh gambar t-doos.

9

2.9 Las dop

Ikatan bagian konduktif antar kabel harus memakai pelindung. Tidak diperkenankan

bagian konduktif terlihat secara fisik. Isolasi sambungan minimal harus menyentuh isolasi

penghantar/kabel yang disambung. Dalam satu lasdop tidak boleh disambung lebih dari 3

kawat.

2.10 Terminasi Kabel

Sambungan kabel dapat juga memakai terminal kabel dengan ukuran yang sesuai.

2.11 Kotak Dinding

Umum dikenal sebagai ‘mangkok KK’ untuk sarana penempatan kotak kontak pada

dinding beton. Bahannya harus baik, tahan terhadap korosi kimia.

2.12 Klem Kabel

Klem Kabel adalah penjepit kabel yang berbentuk setengah lingkaran yang berfungsi untuk merapikan jalur kabel dengan memaku ke kayu plafon

10

BAB III

GAMBAR DENAH LOKASI DAN DENAH RUMAH

11

12

13

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Data-data Bahan yang Dipakai

Bahan-bahan yang dipakai untuk instalasi listrik domestik pada rumah tinggal penulis,

antara lain :

- 11 buah Lampu , terdiri dari : 1 lampu berdaya 5 watt

2 lampu berdaya 15 Watt

3 lampu berdaya 18 Watt

1 lampu berdaya 20 Watt

1 Lampu berdaya 25 watt

3 lampu berdaya 50 watt

- 8 buah Stop Kontak

- 7 buah Sakelar , terdiri dari : 4 buah sakelar seri

3 buah sakelar tunggal

- 11 buah Fitting Lampu

- 11 buah roset

- 9 buah kotak penghubung

- 2 rol kabel NYA 2,5 mm2

- 20 batang pipa PVC

- 2 buah MCB

- 1 buah PHB

14

4.2 Diagram Instalasi

Diagram instalasi ini meliputi denah rumah yang telah diberi simbol-simbol peralatan

instalasi listrik seperti lampu , stop kontak , sakelar , MCB , dan PHB,serta diberi pengawatan

pada tiap-tiap komponennya. Pada bagian ini juga terdapat diagram distribusi daya satu fasa.

15

16

17

4.2.1 Deskripsi Denah Rumah

Denah rumah ini terdiri dari 2 grup. Grup I meliputi : Teras, Ruang Tamu, Kamar

Tidur II, Kamar Tidur III, Ruang makan. Sedangkan grup II meliputi : Kamar Tidur I dan

kamar mandi I, Ruang Keluarga, Dapur dan Kamar Mandi II.

Grup I :

Ruang Tamu :

- 1 buah lampu berdaya 50 Watt

- 1 buah fitting lampu

- 1 buah sakelar seri

- 1 buah stop kontak

Teras :

- 1 buah lampu berdaya 25 Watt

- 1 buah fitting lampu

Kamar Tidur II :

- 1 buah lampu berdaya 18 Watt

- 1 buah fitting lampu

- 1 buah sakelar tunggal

- 1 buah stop kontak

Kamar Tidur III :

- 1 buah lampu berdaya 18 Watt

- 1 buah fitting lampu

- 1 buah sakelar seri

- 1 buah stop kontak

Ruang Makan :

- 1 buah lampu berdaya 50 Watt ( bagian luar) dan 1 Lampu 20 watt (Dalam)

- 1 buah fitting lampu

- 1 buah stop kontak

18

Grup II :

Kamar Tidur I :

- 1 buah lampu berdaya 18Watt

- 1 buah fitting lampu

- 1 buah sakelar seri

- 1 buah stop kontak

Kamar Mandi I :

- 1 buah lampu berdaya 5 Watt

- 1 buah fitting lampu

Ruang Keluarga :

- 1 buah lampu berdaya 50Watt

- 1 buah fitting lampu

- 1 buah sakelar Tunggal

- 1 buah sakelar seri

- 3 buah stop kontak

Dapur:

- 1 buah lampu berdaya 15 Watt

- 1 buah fitting lampu

Kamar Mandi II :

- 1 buah lampu berdaya15 Watt

- 1 buah fitting lampu

- 1 buah sakelar tunggal

19

4.3 Perhitungan

4.3.1 Perhitungan Daya

Grup I :

P = V . I . Cos θ

V I = P

cosθ

Jika diketahui Cos θ adalah 0,65 maka :

Perhitungan lampu :

Ruang Tamu ( P = 50 Watt ) : VI = 50 / 0,65 = 76,92VA

Teras ( P = 25 Watt ) : VI = 25 / 0,65 = 38,46VA

Kamar Tidur II ( P = 18 Watt ) : VI = 18 / 0,65 = 27,69 VA

Kamar Tidur III ( P = 18 Watt ) : VI = 18 / 0,65 = 27,69 VA

Ruang makan ( P = 20Watt ) : VI = 20 / 0,65 = 30,76 VA

Ruang makan (luar) ( P = 25 Watt ) : VI = 50 / 0,65 = 76,92 VA

Daya total dari lampu pada Grup I = 278,44 VA

Perhitungan stop kontak :

P = 100 VA

Jumlah stop kontak = 4 buah

P total = 4 x 100 VA = 400VA

Total Grup I = 278,44 VA + 400 VA = 678,44 VA

Jadi, Arus pada Grup I adalah : 678,44 VA / 220 V = 3,08 = 3 A

Grup II :

P = V . I . Cos θ

V I = P

cosθ

20

Jika diketahui Cos θ adalah 0,65 maka :

Perhitungan Lampu :

Kamar Tidur I ( P = 18Watt ) : VI = 18/ 0,65 = 27,69 VA

Kamar Mandi I ( P = 5 Watt ) : VI = 5 / 0,65 = 7,69VA

Ruang Keluarga ( P = 50 Watt ): VI =50 / 0,65 = 76,92VA

Dapur ( P = 15 Watt ) : VI =15 / 0,65 = 23,07VA

Kamar Mandi II ( P = 15Watt ) : VI = 15/ 0,65 = 23,07 VA

Daya total dari lampu pada Grup II = 158,44VA

Perhitungan Stop Kontak :

P = 100 VA

Jumlah stop kontak = 2 buah

P total = 4 x 100 VA = 400 VA

Total Grup II = 158,44 VA + 400 VA = 558,44 VA

Jadi, Arus pada Grup II : 558,44 VA / 220 V = 2,58 A = 3 A (dibulatkan)

21

4.3.2 Spesifikasi Harga Barang

No. Nama Komponen Merk Satuan Jumlah Harga Jumlah Harga

1. Ruang Tamu

1. Saklar Seri Panasonic Buah 1 Rp.20.000,00 Rp.20.000,00

2. Stop Kontak Panasonic Buah 1 Rp.19.000,00 Rp.19.000,00

3. Lampu 50 W Philips Buah 1 Rp. 115.000,00 Rp. 115.000,00

4. Roset Buah 1 Rp.1.500,00 Rp.1.500,00

5. Kotak Penghubung Clipsal Buah 2 Rp.4.000,00 Rp.8.000,00

6. Fitting Lampu Broco Buah 1 Rp.9.000,00 Rp.9.000,00

2. Teras

1. Lampu 25 W Philips Buah 1 Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00

2. Fitting Lampu Broco Buah 1 Rp.9.000,00 Rp.9.000,00

3. Roset Buah 1 Rp.1.500,00 Rp.1.500,00

3. Kamar Tidur 1

1. Saklar Seri Panasonic Buah 1 Rp.20.000,00 Rp.20.000,00

2.Stop Kontak Panasonic Buah 1 Rp.19.000,00 Rp.19.000,00

3. Lampu 18 W Philips Buah 1 Rp.33.000,00 Rp.33.000,00

4.Roset Buah 1 Rp.1.500,00 Rp.1.500,00

5. Kotak Penghubung Clipsal Buah 1 Rp.4.000,00 Rp.4.000,00

6. Fitting Lampu Broco Buah 1 Rp.9.000,00 Rp.9.000,00

4. Kamar Tidur 2

1. Saklar Tunggal Panasonic Buah 1 Rp.15.000,00 Rp.15.000,00

2. Stop Kontak Panasonic Buah 1 Rp.19.000,00 Rp.19.000,00

3. Lampu 18 W Philips Buah 1 Rp.33.000,00 Rp.33.000,00

22

4. Roset Buah 1 Rp.1.500,00 Rp.1.500,00

No. Nama Komponen Merk Satuan Jumlah Harga Jumlah Harga

5. Kotak Penghubung Clipsal Buah 1 Rp.4.000,00 Rp.4.000,00

6. Fitting Lampu Broco Buah 1 Rp.9.000,00 Rp.9.000,00

5. Kamar Tidur 3

1.Saklar Seri Panasonic Buah 1 Rp.20.000,00 Rp.20.000,00

2. Stop Kontak Panasonic Buah 1 Rp.19.000,00 Rp.19.000,00

3. Lampu 18 W Philips Buah 1 Rp.33.000,00 Rp.33.000,00

4.Roset Buah 1 Rp.1.500,00 Rp.1.500,00

5.Kotak Penghubung Clipsal Buah 1 Rp.4.000,00 Rp.4.000,00

6.Fitting Lampu Broco Buah 1 Rp.9.000,00 Rp.9.000,00

6. Ruang Keluarga

1.Saklar Seri Panasonic Buah 1 Rp.20.000,00 Rp.20.000,00

2. Stop Kontak Panasonic Buah 3 Rp.19.000,00 Rp.57.000,00

3. Lampu 50 W Philips Buah 1 Rp.115.000,00 Rp.115.000,00

4.Roset Buah 1 Rp.1.500,00 Rp.1.500,00

5.Kotak Penghubung Clipsal Buah 1 Rp.4.000,00 Rp.4.000,00

6.Fitting Lampu Broco Buah 1 Rp.9.000,00 Rp.9.000,00

7.Saklar Tunggal Panasonic Buah 1 Rp.15.000,00 Rp.15.000,00

7. Dapur

1.Lampu 15 W Philips Buah 1 Rp.29.000,00 Rp.29.000,00

2.Roset Buah 1 Rp.1.500,00 Rp.1.500,00

3.Fitting Lampu Broco Buah 1 Rp.9.000,00 Rp.9.000,00

23

8. Ruang Makan

1.Stop Kontak Panasonic Buah 1 Rp.19.000,00 Rp.19.000,00

2.Lampu 50 W Philips Buah 1 Rp.115.000,00 Rp.115.000,00

3.Lampu 20 W Philips Buah 1 Rp.36.000,00 Rp.36.000,00

4.Roset Buah 2 Rp.1.500,00 Rp.3.000,00

5.Fitting Lampu Broco Buah 2 Rp.9.000,00 Rp.18.000,00

6.Kotak Hubung Clipsal Buah 1 Rp.4.000,00 Rp.4.000,00

9. Kamar Mandi 1

1.Lampu 5 Watt Philips Buah 1 Rp.22.500,00 Rp.22.500,00

2.Roset Buah 1 Rp.1.500,00 Rp.1.500,00

3.Fitting Lampu Broco Buah 1 Rp.9.000,00 Rp.9.000,00

10. Kamar Mandi 2

1.Lampu 15 W Philips Buah 1 Rp.29.000,00 Rp.29.000,00

2.Saklar Tunggal Panasonic Buah 1 Rp.15.000,00 Rp.15.000,00

3.Roset Buah 1 Rp.1.500,00 Rp.1.500,00

4.Fitting Lampu Broco Buah 1 Rp.9.000,00 Rp.9.000,00

11. Kabel

1.NYA 2,5

mm2(merah)Rol 1 Rp.250.000,00 Rp.250.000,00

2. NYA 2,5 mm2(Biru) Rol 1 Rp.250.000,00 Rp.250.000,00

12. Pipa PVC Batang 25 Rp.9.000,00 Rp.225.000,00

13. MCB Schneider Buah 2 Rp.40.000,00 Rp.80.000,00

14. PHB Schneider Buah 1 Rp.21.000,00 Rp.21.000,00

24

Jumlah Rp.1.823.000,00

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam Tugas Instalasi Listrik Domestik ini dapat disimpulkan bahwa, untuk pemasangan suatu instalasi listrik terdapat prosedur tertentu yang telah ditetapkan, diantaranya harus dibuat gambar rencana berdasarkan denah bangunan yang akan dipasang instalasi listrik. Spesifikasi dan syarat-syarat permintaan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pemesan atau konsumen ataupun telah direncanakan sendiri sebelumnya, untuk kemudian diajukan hal-hal yang harus dipenuhi oleh pelaksana, sebelum pihak pelaksana (instalatir) mengajukan surat pemasangan baru kepada pihak penyedia tenaga listrik (PT.PLN).

5.2 Saran

Saran Penulis terhadap pemasangan instalasi adalah agar instalasi tersebut dipasang sesuai dengan PUIL dan SPLN dan harus direncanakan agar pekerjaan instalasi dapat berjalan dengan baik

25