buku instalasi

67
1 Pengetahuan Umum DTH Tata Cara Instalasi DTH Error Messages

Upload: hasby-arif

Post on 23-Mar-2016

236 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Buku Instalasi Buku Instalasi

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Instalasi

1

Pengetahuan Umum DTH

Tata Cara Instalasi DTH

Error Messages

Page 2: Buku Instalasi

2

ALAT-ALAT YANG HARUS DISIAPKAN

1. Mesin Bor 1 Set.

2. Mata bor beton ( Ukuran 10 mm, 12mm ).

3. Kunci pas 10, 12, 13, 14 @ 2set.

4. Obeng (+) (-).

5. Water pass ( Manual atau Magnetic biasa ).

6. Kompas Biasa.

7. Kabel extension (20 M) atau Kabel rol listrik.

8. TV Kecil.

9. Palu + Klem Kabel + Tang ( Polos, Biasa, Lancip ).

10. Cutter

11. Isolasi merk 3M.

Page 3: Buku Instalasi

3

Pengetahuan Umum

DIRECT TO HOME (DTH)

Page 4: Buku Instalasi

4

Adalah layanan siaran televisi melalui satelit yang

diterima langsung oleh pelanggan melalui alat

penerima berupa Antena Parabola dan Decoder

Standar teknologi TELKOMVision adalah teknologi

Digital Video Broadcast over satellite (DVB-S)

menggunakan MPEG-2

DIRECT TO HOME (DTH)

Page 5: Buku Instalasi

5

Konfigurasi DTH

Page 6: Buku Instalasi

6

ANALOG VS DIGITAL

Bandwidth lebar Mudah terdistorsi oleh Noise Sulit / tidak bisa untuk

dimanipulasi

Bandwidth lebih hemat (Kompresi)

Selama level C/N memadai, kualitas gambar sama

Mudah untuk dimanipulasi (salah satunya untuk keperluan scrambiling/Security)

Page 7: Buku Instalasi

7

Antena Parabola Reflector LNBF

Decoder

PERANGKAT PELANGGAN

SOLID

OFFSET

Page 8: Buku Instalasi

8

Antenna Parabola

Untuk menerima, memfokuskan dan menguatkan sinyal dari satelit

Ada 2 macam : Prime Focus Offset

Terdiri dari 2 elemen : Reflector LNBF

MESH PRIME FOCUS

SOLID

OFFSET

Page 9: Buku Instalasi

9

LNBF (Low Noise Block Converter - Feed)

Gabungan dari LNB dan Feed Horn Fungsi:

Menerima sinyal dari reflector Mengarahkan sudut polarisasi penerimaan Menaikkan kekuatan sinyal (gain) dan menekan noise

LNB KU BAND LNB C BandLNB S Band

Page 10: Buku Instalasi

10

DEKODER

Perangkat yang digunakan untuk memproses signal digital dari satelit menjadi sinyal Audio Video yang bisa ditampilkan ke televisi

Fungsi : Demodulasi sinyal Descramble (berhubungan sekuriti) Decode dari bit digital menjadi gambar analog

sehingga siap ditayangkan melalui pesawat TV

Page 11: Buku Instalasi

11

Sistem Sekuriti

Siaran TELKOMVision diacak / scrambling dan hanya dapat dinikmati oleh pelanggan yang berhak (authorized) melalui kartu langgganan (Smart card)

Telkomvision menggunakan teknologi sekuriti IRDETO-2

Otorisasi pelanggan terkait dengan skema bayar yaitu Postpaid (Pasca Bayar) dan Pre-paid (Pra-Bayar)

Page 12: Buku Instalasi

12

Frekuensi TELKOMVision

Satelit yang digunakan : Nama: TELKOM 1 Posisi : 108o bujur timur

Transponder/Frekuensi : 3580 MHz Horizontal, SR 28000, FEC ¾ *) 3620 MHz Horizontal, SR 28000, FEC ¾ 3640 MHz Vertikal, SR 28000, FEC ¾ 3600 MHz Horizontal, SR 28000, FEC ¾ **)Catatan:SR = Symbol Rate; FEC = Forward Error Correction3580 MHz akan dimigrasikan ke 3600 MHz

Page 13: Buku Instalasi

13

Mengarahkan Parabola

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengarahkan parabola:

Arah Gerak Parabola

Lolos pandang (line of Sight)

Page 14: Buku Instalasi

14

Arah Gerak Parabola

Azimuth (0 sd 360 derajat) Sudut arah antena relatif terhadap arah utara pada bidang

mendatar. Utara dicatat pada 0,0 derajat. Pergerakan searah jarum jam bernilai positif (+) dan

berlawanan jarum jam negatif (-) Elevasi (0 sd 90 derajat)

Sudut arah antena relatif terhadap horison. Arah horison dicatat pada 0 derajat Arah ke atas bernilai positif

Polarisasi (-90 sd 90) Sudut pengarahan LNB relatif terhadap bidang datar. Bidang datar dicatat pada 0 derajat (horisontal) Arah jarum jam bernilai positif (+) dan arah berlawanan

jarum jam bernilai negatif (-)

Page 15: Buku Instalasi

15

Pengarahan Parabola

Arah Parabola Azimuth (0 sd 360 derajat)

Elevasi (0 sd 90 derajat)

Sudut polarisasi (-90 sd 90 derajat)

Page 16: Buku Instalasi

16

Lolos Pandang (Line of Sight)

Antara Satelit dan Parabola harus lolos pandang tanpa ada penghalang, baik berupa pohon maupun atap genting.

Pastikan parabola ditempatkan pada lokasi tanpa halangan terhadap satelit.

Usahakan penempatan parabola jauh atau terlindung dari pemancar Wifi

Page 17: Buku Instalasi

17

Page 18: Buku Instalasi

18

URUTAN AKTIVITASPEMASANGAN DTH

Perjanjian Persiapan Kedatangan Pemasangan Parabola Pencarian Sinyal Instalasi Kabel Instalasi Decoder Testing Demonstrasi Purna Instalasi

Page 19: Buku Instalasi

19

PERJANJIAN

Setelah teknisi menerima Surat Perintah Kerja (SPK), teknisi wajib membuat perjanjian terlebih dahulu kepada pelanggan melalui telepon

Perjanjian tersebut berupa : Waktu ketersedian pelanggan untuk dipasang (hari tanggal jam) Penjelasan secara garis besar pelaksanaan pemasangan

Contoh script membuat perjanjian :“Selamat pagi, siang, sore, malam Pak / Bu kami dari teknisi Telkomvision..”

Ingat…!! pelanggan selalu benar, masukan pelanggan harus dipertimbangkan

Buat janji dalam satuan Jam (misal jam 10.00). Jangan pernah datang terlambat, usahakan datang 1 jam sebelumnya.

Page 20: Buku Instalasi

20

PERSIAPAN

Peralatan kerja yang wajib dibawa oleh Installer: Tools Set

• Kunci Ring Pas 10,12,14 mm• Bor Listrik hammer drill, Palu, Kompas, Angle meter • Cable striper, compression tool• Tang Potong, obeng (+) dan Obeng (-), Cutter• Monitor/MiniTV

Safety Tools• Kaca Mata• Penutup Debu • Sarung tangan

Peralatan Pendukung• Tangga Panjang• Tangga Pendek• Buku Saku Instalasi

Page 21: Buku Instalasi

21

ALAT-ALAT YANG HARUS DISIAPKAN

1. Mesin Bor 1 Set.2. Mata bor beton ( Ukuran 10 mm, 12mm ).3. Kunci pas 10, 12, 13, 14 @ 2set.4. Obeng (+) (-).5. Water pass ( Manual atau Magnetic biasa ).6. Kompas Biasa.7. Kabel extension (20 M) atau Kabel rol listrik.8. TV Kecil.9. Palu + Klem Kabel + Tang ( Polos, Biasa, Lancip ).10. Cutter11. Isolasi merk 3M.

Page 22: Buku Instalasi

22

PERSIAPAN (2)

Teknisi harus membawa Surat Perintah Kerja (SPK)

Teknisi harus mempersiapkan waktu untuk menuju ke rumah pelanggan agar sampai tepat waktu

Teknisi harus mengenakan seragam (termasuk sepatu) & ID Card Telkomvision yang telah ditetapkan

Page 23: Buku Instalasi

23

Kedatangan Di Lokasi Pelanggan

Teknisi wajib menunjukan identitas diri

Teknisi wajib menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan

Teknisi melakukan survey lokasi penempatan Parabola, jalur kabel, dan titik penempatan decoder

Ingat…!!! Pelanggan selalu benar, masukkan pelanggan harus dipertimbangkan

Page 24: Buku Instalasi

24

Pemasangan Parabola (1)

Pemasangan Mounting• Pemasangan dapat dilakukan secara wall mounted

pada dinding atau floor mounted pada lantai/dak.• Pastikan mounting terpasang dengan kuat dan tidak

goyang menggunakan dinabolt yg disediakan.

Perakitan parabola disesuaikan dengan langkah-langkah konstruksi parabola• Mulai dari mengeluarkan parabola sampai parabola

siap untuk dipasang • (Instruksi lebih detail pada photo terlampir)

Page 25: Buku Instalasi

25

Sebelum tiang Utama dipasang, pada pemasangan

mendatar ukur bidang permukaan tersebut dengan

waterpass untuk memperoleh bidang permukaan yang

benar-benar rata (180 o)

Pada pemasangan di tembok, gunakan angel level untuk

memperoleh posisi tiang tegak lurus, ukur pada ujung tiang

utama pd posisi kiri, kanan depan untuk memperoleh posisi

tegak 90 derajat.

Pemasangan Parabola (2)

Page 26: Buku Instalasi

26

Pemasangan Tiang Utama pada permukaan Datar

Permukaan Datar Posisi Tiang Utama

Pemasangan Parabola (3)

Page 27: Buku Instalasi

27

Pemasangan Tiang Utama pada Dinding Vertikal

Dinding Vertikal Posisi Tiang Utama Vertikal

Pemasangan Parabola (4)

Page 28: Buku Instalasi

28

Perakitan Stand Feed Horn

Perakitan StandFeedHorn

Posisi ClampFeedHorn

Pemasangan Parabola (5)

Page 29: Buku Instalasi

29

Pemasangan Stand Feed Horn

Pemasangan Stand Feed Horn dengan Parabola

Pemasangan Parabola (6)

Page 30: Buku Instalasi

30

Perakitan Parabola

Perakitan Backplane Dish

- Posisi letak perakitan harus seperti gambar disamping.

- Tanda panah harus menghadap ke atas searah posisi logo Depan (panah pada gambar )

- - Pastikan ke-empat baut piringan

parabola dengan backplane, terkunci erat dengan kunci pas 10 mm

Pemasangan Parabola (7)

Page 31: Buku Instalasi

31

Pemasangan Parabola pada Tiang Utama

- Pasang parabola yang sudah dirakit pada tiang menggunakan pengunci dan Baut U

- Pasangkan Mur 12 hingga antena stabil tapi masih digerakkan / diputar.

Pemasangan Parabola (8)

Page 32: Buku Instalasi

32

Pemasangan LNB-F

Posisi Pemasangan LNBF ke dalam Scalar Ring

Pemasangan Parabola (9)

Page 33: Buku Instalasi

33

Posisi pengarahan LNBF

Posisi Pemasangan arah LNBF & horn

Pemasangan Parabola (10)

Page 34: Buku Instalasi

34

Posisi pengarahan LNBF

Posisi Pemasangan arah LNBF & horn

Belahan Utara

Belahan Selatan

Pemasangan Parabola (11)

Page 35: Buku Instalasi

35

Pencarian Sinyal

Tentukan arah Azimuth, elevasi dan Sudut Polarisasi sesuai perhitungan / tabel kota (terlampir)

AZIMUTH Arahkan sudut azimuth dengan mengacu arah utara

sebagai referensi. Gunakan COMPASS untuk menentukan nilai derajat

arah mata angin

Page 36: Buku Instalasi

36

ELE V A S I : Mencari sinyal dengan derajat vertikal Biasanya untuk menentukan nilai derajatnya tertera di

AZ-EL Holder pada parabola atau dengan menggunakan ANGEL METER

Pencarian Sinyal (2)

Page 37: Buku Instalasi

37

Setelah yakin nilai-nilai dari azimuth dan elevasi sudah sesuai yang diinginkan, amati Sinyal Strength dan sinyal Quality yang diterima. Pastikan sinyal strength dan Sinyal Quality tmencapai nilai :

Signal Strength 80 - 90% & Sinyal Quality 48 - 51%

Lakukan pengaturan ulang pada azimuth, elevasi dan polarisasi untuk memaksimalkan kualitas penerimaan.

Pencarian Sinyal (3)

Page 38: Buku Instalasi

38

Instalasi Kabel

PARABOLA Kabel dari Koneksi LNB harus terlindungi dari jatuhnya air,

gunakan isolasi karet pada konektor Kabel harus diikat pada tulang-tulang parabola Jika tersedia jalur kabel pada parabola, gunakanlah jalur

tersebut agar terlihat rapi dan baik

INDOOR Biasanya jalur kabel lewat plafon rumah dan masuk

kedinding dengan menggunakkan pipa dan keluar lewat outlet TV

OUTDOOR Gunakkan klem yang sesuai dengan ukuran kabel Jarak klem disesuaikan agar kabel tidak kendur Jalur kabel harus mengikuti sudut-sudut rumah agar terlihat

rapi dan tidak kotor

Page 39: Buku Instalasi

39

PERSIAPAN PERALATAN Tang Compression ( A ) Cable stripper (B) Konektor RG6 compression (C)

A

B

C

Instalasi Kabel (2)

Page 40: Buku Instalasi

40

1

2

Persiapkan Kabel yang akan dipotong ujungnya dengan menggunakan tang potong

Potong ujung kabel untuk mendapat permukaan yang rata

Pemasangan Konektor

Page 41: Buku Instalasi

41

3

4

Pasang pengupas jaket (cable striper) kabel

kemudian tekan

Putar pengupas kabel kearah maju

Pemasangan Konektor (2)

Page 42: Buku Instalasi

42

6

Putar pengupas kabel 4x putaran maju searah jarum

5

Tarik pengupas kabel Ke Arah luar, maka kabel Sudah terbentuk seperti pada gambar disamping

Pemasangan Konektor (3)

Page 43: Buku Instalasi

43

7

8

Siapkan konektor RG-6Dengan ujung kabel

Yang sudah terkupas

Masukkan konektor RG-6 Ke arah dalam kabel dengan Sedikit diputar searah jarum jam, center konduktor harus sedikit keluar dari permukaan konektor 3-5 mm

Pemasangan Konektor (4)

Page 44: Buku Instalasi

44

10

9

Masukkan konektor keDalam tang compressionSesuai posisi disamping

Tekan ujung tang compressDengan posisi gambar disamping Pegang salah satu ujung kabel

Pemasangan Konektor (5)

Page 45: Buku Instalasi

45

Instalasi Kabel (3)

PARABOLA Kabel dari Koneksi LNB harus terlindungi dari jatuhnya air Kabel harus di ikat pada tulang-tulang parabola Jika tersedia jalur kabel pada parabola, gunakanlah jalur

tersebut agar terlihat rapi dan baik

IN DOOR Biasanya jalur kabel lewat plafon rumah dan masuk

kedinding dengan menggunakkan pipa dan keluar lewat outlet TV

OUT DOOR Gunakkan klem yang sesuai dengan ukuran kabel Jarak klem disesuaikan agar kabel tidak kendur Jalur kabel harus mengikuti sudut-sudut rumah agar

terlihat rapi dan tidak kotor

Page 46: Buku Instalasi

46

Instalasi Kabel (4)

POSISI KABELPemasangan kabel saat diperlukan untuk melalui belokan tidak diperbolehkan membentuk sudut yang tajam, dimana akan menyebabkan center konduktor coax akan patah. Buatlah sudut belokan yang agak landai (contoh gambar dibawah).

Page 47: Buku Instalasi

47

Koneksi Dekoder dan Pesawat TV

CARA PEMASANGAN KONEKSI ANTENNA, DECODER & TV

Page 48: Buku Instalasi

48

TESTING

Cek kekuatan sinyal strength dan sinyal quality Jika baik, download semua siaran content Jika tidak,

cek koneksi kabel dari LNB sampai Input decoder cek arah parabola apakah sudah sesuai dengan derajat

parameter cek parameter decoder

Page 49: Buku Instalasi

49

DEMONSTRASI

Teknisi wajib mendemonstrasikan ke pelanggan cara penggunaan perangkat remote control decoder Cara melihat program acara Cara menaikkan dan menurunkan suara Subtitle Dan lain-lain

Berilah penjelasan kepada pelanggan sejelas-jelasnya dan berlakulah sopan dan sabar

Mintalah pelanggan untuk mencoba sendiri sehingga dipastikan pelanggan mengerti dan merasakan sendiri

Page 50: Buku Instalasi

50

PURNA INSTALASI

Rapikanlah kembali rumah pelanggan setelah kita bekerja

Jangan ada sampah bekas kita bekerja, (potongan kabel, plastik, dll)

Box bekas parabola dan decoder tempatkanlah ditempat yang seharusnya, Jika tidak diperlukkan, minta izin kepelanggan untuk dibuang ke tempat sampah

Pamit ke pelanggan jika sudah selesai bekerja dan menyelesaikan administrasi sbb :

Harap dicatat waktu masuk & keluar dari rumah Pelanggan pada SPK Instalasi. SPK harus ditanda tangani oleh Installer & Pelanggan

Ucapkan salam dan terima kasih kepada pelanggan

Page 51: Buku Instalasi

Error MessagesError MessagesE-04E-05E-06E-16E-17E-19E-30E-38

51

Page 52: Buku Instalasi

Error MessagesError MessagesE-42E-48E-52E-80E-100E-107FREEZEBlockyHilang

52

Page 53: Buku Instalasi

53

Page 54: Buku Instalasi

54

Lampiran-2: TABEL ARAH ANTENA

No Kota Lat (N) Long (W) Azimuth ElevasiElevasi Offset

Polarisasi Angle

1 Aceh 5,57 -95,3 113,30 73,72 49,12 -66,08

2 Amuntai -2,4 -115,23 288,27 81,03 56,43 -71,58

3 Bali -8,5 -115,08 319,96 77,01 52,41 -39,514 Balikpapan -1,25 -116,83 277,99 79,50 54,90 -81,91

5 Banda Aceh 5,58 -95,33 113,39 73,75 49,15 -65,996 Bandung -6,95 -107,57 3,55 81,80 57,20 3,52

7 Banggai -1,5 -123,17 275,51 72,09 47,49 -84,29

8 Bangka Is -2,33 -106,17 38,16 86,51 61,91 38,139 Banjarmasin -3,37 -114,6 296,93 81,28 56,68 -62,87

10 Banyuwangi -8,2 -114,37 321,95 77,80 53,20 -37,59

11 Baturaja -4,17 -104,17 42,63 83,33 58,73 42,49

12 Baubau -5,5 -122,62 290,17 71,67 47,07 -69,1213 Bawean Is -5,83 -112,58 321,74 81,28 56,68 -38,03

14 Belitung Is -3 -108 0,00 86,47 61,87 0,00

15 Bengkulu -3,77 -102,27 56,76 81,93 57,33 56,58

16 Biak -1,17 -136,08 272,19 57,20 32,60 -87,52

17 Biak Is -0,92 -136 271,73 57,30 32,70 -88,04

18 Binjai 3,62 -98,42 110,51 77,96 53,36 -69,19

19 Bintan Is 1,17 -104,5 108,46 85,65 61,05 -71,5020 Blitar -8,1 -112,2 332,47 79,27 54,67 -27,23

Page 55: Buku Instalasi

55

No Kota Lat (N) Long (W) Azimuth ElevasiElevasi Offset

Polarisasi Angle

21 Bogor -6,57 -106,75 10,80 82,13 57,53 10,73

22 Bontang 0,08 -117,52 269,52 78,80 54,20 89,52

23 Bukittinggi -0,3 -100,33 87,77 80,96 56,36 87,75

24 Buru Is -3,5 -126,5 280,34 67,92 43,32 -79,09

25 Buton Is -5 -122,83 288,22 71,64 47,04 -71,13

26 Cilacap -7,73 -109 352,61 80,82 56,22 -7,33

27 Cirebon -6,77 -108,55 355,34 82,00 57,40 -4,62

28 Denpasar -8,67 -115,23 319,92 76,74 52,14 -39,53

29 Dili -8,58 -125,58 295,21 67,13 42,53 -63,46

30 Dobo -5,77 -134,22 281,54 58,69 34,09 -77,12

31 Donggala -0,8 -119,75 273,84 76,15 51,55 -86,08

32 Dongkalang 0,2 -120,12 269,07 75,74 51,14 89,05

33 Dumai 1,68 -101,45 104,32 82,04 57,44 -75,58

34 Endeh -8,85 -121,67 302,32 70,93 46,33 -56,62

35 Enggano -5,33 -102,25 47,31 80,78 56,18 47,04

36 Fakfak -2,92 -132,28 276,44 61,40 36,80 -82,93

37 Flores -8,67 -121,33 302,46 71,37 46,77 -56,52

38 Garut -7,25 -107,92 0,63 81,46 56,86 0,63

39 Gebe -0,08 -129,33 270,20 65,01 40,41 -89,78

40 Gorontalo 0,55 -123,08 267,96 72,27 47,67 87,89

Lampiran-2: TABEL ARAH ANTENA(2)

Page 56: Buku Instalasi

56

No Kota Lat (N) Long (W) Azimuth ElevasiElevasi Offset

Polarisasi Angle

40 Gorontalo 0,55 -123,08 267,96 72,27 47,67 87,89

41 Gunungsitoli 1,28 -97,62 96,95 77,69 53,09 -82,93

42 Halmahera 0,75 -128 267,94 66,53 41,93 87,81

43 Jakarta -6,13 -106,75 11,55 82,63 58,03 11,48

44 Jambi -1,6 -103,65 69,84 84,54 59,94 69,78

45 Jayapura -2,47 -140,63 273,85 51,94 27,34 -85,43

46 Jember -8,12 -113,75 324,51 78,30 53,70 -35,08

47 Jombang -7,5 -112,35 329,77 79,80 55,20 -29,95

48 Kaimana -3,65 -133,73 277,53 59,65 35,05 -81,64

49 Kalabahi -8,22 -124,52 295,74 68,41 43,81 -63,07

50 Kandangan -2,83 -115,25 291,21 80,84 56,24 -68,61

51 Kediri -7,92 -112,02 332,98 79,55 54,95 -26,74

52 Kendari -3,95 -122,6 284,81 72,24 47,64 -74,68

53 Ketapang -1,83 -110,03 312,02 86,78 62,18 -47,95

54 Kisaran 2,78 -99,48 107,94 79,45 54,85 -71,85

55 Kolaka -4,07 -121,63 286,32 73,29 48,69 -73,20

56 Kotabumi -4,87 -104,98 31,86 83,25 58,65 31,73

57 Kualakapuas -3,02 -114,35 295,33 81,72 57,12 -64,50

58 Kuandang 0,88 -122,97 266,71 72,38 47,78 86,60

59 Kudus -6,77 -110,8 337,47 81,38 56,78 -22,37

60 Kupang -10,22 -123,63 302,38 68,17 43,57 -56,21

Lampiran-2: TABEL ARAH ANTENA(3)

Page 57: Buku Instalasi

57

No Kota Lat (N) Long (W) Azimuth ElevasiElevasi Offset

Polarisasi Angle

61 Labuha -0,62 -127,48 271,75 67,14 42,54 -88,14

62 Lahat -3,77 -103,53 49,93 83,12 58,52 49,79

63 Langsa 4,47 -97,98 113,80 77,10 52,50 -65,81

64 Laut -3,75 -116,33 294,07 79,25 54,65 -65,66

65 Lhokseumawe 5,15 -97,15 115,10 75,89 51,29 -64,42

66 Lombok -8,5 -116,33 315,27 76,03 51,43 -44,11

67 Madiun -7,62 -111,55 334,93 80,11 55,51 -24,84

68 Magelang -7,47 -110,18 343,68 80,84 56,24 -16,18

69 Majene -3,55 -118,98 287,70 76,43 51,83 -71,96

70 Makale -3,1 -119,88 284,42 75,57 50,97 -75,26

71 Malang -7,98 -112,75 329,10 79,08 54,48 -30,57

72 Malili -2,63 -121,1 281,15 74,30 49,70 -78,54

73 Manado 1,5 -124,97 265,10 70,00 45,40 84,87

74 Manokwari -0,88 -134,08 271,80 59,50 34,90 -88,00

75 Mataram -8,6 -116,12 316,34 76,11 51,51 -43,04

76 Maumere -8,58 -122,22 300,49 70,55 45,95 -58,44

77 Medan 3,58 -98,65 110,77 78,22 53,62 -68,94

78 Memboro -9,37 -119,53 308,59 72,59 47,99 -50,46

79 Mendung 0,52 -103,2 96,17 84,31 59,71 -83,81

80 Mentawai -2,83 -99 72,69 78,90 54,30 72,46

Lampiran-2: TABEL ARAH ANTENA(4)

Page 58: Buku Instalasi

58

No Kota Lat (N) Long (W) Azimuth ElevasiElevasi Offset

Polarisasi Angle

81 Merauke -8,5 -140,37 283,13 51,21 26,61 -74,40

82 Meulaboh 4,17 -96,15 109,11 75,24 50,64 -70,45

83 Morotai 2,17 -128,5 264,22 65,84 41,24 83,82

84 Namlea -3,25 -127,12 279,29 67,26 42,66 -80,16

85 Natal 0,58 -99,12 93,71 79,53 54,93 -86,25

86 NatunaBesar 4 -108,33 184,72 85,27 60,67 4,71

87 NatunaSelatan 3 -108,83 195,47 86,33 61,73 15,45

88 Nias 1,08 -97,5 95,81 77,58 52,98 -84,09

89 NusaTenggara -8,5 -118 309,97 74,60 50,00 -49,28

90 Padang -0,92 -100,35 83,18 80,93 56,33 83,12

91 Padangsidempuan 1,33 -99,18 98,51 79,50 54,90 -81,39

92 Palangkaraya -2,27 -113,93 290,87 82,52 57,92 -69,01

93 Palembang -2,98 -104,83 46,81 84,88 60,28 46,73

94 Palopo -3,02 -120,2 283,69 75,23 50,63 -75,98

95 Pamekasan -7,18 -113,83 320,75 79,13 54,53 -38,88

96 Pangkalpinang -2,08 -106,15 41,67 86,72 62,12 41,63

97 Parepare -4,05 -119,67 288,88 75,48 50,88 -70,71

98 Pariaman -0,6 -100,15 85,66 80,73 56,13 85,62

99 Parigi -0,82 -120,17 273,80 75,66 51,06 -86,12

100 Pasuruan -7,63 -112,73 328,07 79,44 54,84 -31,61

Lampiran-2: TABEL ARAH ANTENA(5)

Page 59: Buku Instalasi

59

No Kota Lat (N) Long (W) Azimuth ElevasiElevasi Offset

Polarisasi Angle

101 Pekalongan -6,9 -109,62 346,75 81,66 57,06 -13,15

102 Pekanbaru 0,55 -101,33 94,69 82,12 57,52 -85,28

103 Pematangsiantar 2,98 -99,02 108,21 78,87 54,27 -71,56

104 Perabumulih -3,48 -104,23 47,35 83,96 59,36 47,23

105 Peureulak 4,75 -97,75 114,60 76,72 52,12 -64,97

106 Pinrang -3,8 -119,68 287,78 75,56 50,96 -71,84

107 Pontianak -0,08 -109,27 273,60 88,50 63,90 -86,40

108 Poso -1,38 -120,75 276,08 74,92 50,32 -83,77

109 Rembang -6,75 -111,37 333,39 81,12 56,52 -26,41

110 Rengat -0,43 -102,58 85,48 83,60 59,00 85,46

111 Riau 0,83 -104 101,70 85,19 60,59 -78,27

112 Salatiga -7,25 -110,57 340,42 80,95 56,35 -19,42

113 Samarinda -0,5 -117,15 273,10 79,21 54,61 -86,86

114 Sampit -2,57 -112,98 297,23 83,40 58,80 -62,66

115 Sangihe 3,5 -125,5 259,04 69,07 44,47 78,50

116 Sangihe 2,75 -125,33 261,26 69,41 44,81 80,84

117 Sarmi -1,85 -138,75 273,11 54,11 29,51 -86,39

118 Selayar -6,12 -120,47 295,74 73,70 49,10 -63,59

119 Semarang -6,97 -110,48 340,36 81,29 56,69 -19,49

120 Seram -3,17 -129,5 277,99 64,55 39,95 -81,41

Lampiran-2: TABEL ARAH ANTENA (6)

Page 60: Buku Instalasi

60

No Kota Lat (N) Long (W) Azimuth ElevasiElevasi Offset

Polarisasi Angle

121 Serang -6,12 -106,15 16,86 82,47 57,87 16,76

122 Sermata -8,5 -129 291,06 63,55 38,95 -67,36

123 Serui -1,88 -136,25 273,49 56,96 32,36 -86,03

124 Siberut -1,5 -99 80,62 79,26 54,66 80,50

125 Sibolga 1,7 -98,8 100,38 78,99 54,39 -79,48

126 Sigli 5,38 -95,95 113,71 74,50 49,90 -65,72

127 Simeulue 2,5 -96 101,60 75,59 50,99 -78,14

128 Singaraja -8,1 -115,12 318,44 77,33 52,73 -41,05

129 Singkawang 0,95 -108,95 225,00 88,42 63,82 45,00

130 Singkep -0,5 -104,33 82,25 85,64 61,04 82,24

131 Sorong -0,83 -131,28 271,93 62,73 38,13 -87,90

132 Sukabumi -6,92 -106,83 9,62 81,74 57,14 9,55

133 Sukadana -1,25 -110 301,99 87,22 62,62 -57,99

134 ;Sukaraja -2,38 -110,58 312,66 85,87 61,27 -47,28

135 Sumatera -2 -102 71,63 82,55 57,95 71,53

136 Sumbawa -8,75 -117,83 311,28 74,56 49,96 -47,96

137 Surabaya -7,23 -112,75 326,57 79,83 55,23 -33,13

138 Surakarta -7,53 -110,83 339,33 80,53 55,93 -20,48

139 Tahuna 3,62 -125,48 258,66 69,06 44,46 78,11

140 Talaud 4,33 -126,83 257,52 67,36 42,76 76,80

Lampiran-2: TABEL ARAH ANTENA (7)

Page 61: Buku Instalasi

61

No Kota Lat (N) Long (W) Azimuth ElevasiElevasi Offset

Polarisasi Angle

141 Tanahgrogot -1,92 -116,2 283,09 80,09 55,49 -76,77

142 Tanahmerah -6,13 -140,3 279,59 51,82 27,22 -78,64

143 Tanimbar -7,83 -131,5 287,40 61,11 36,51 -70,97

144 Tanjung -2,17 -115,42 286,21 80,90 56,30 -73,65

145 Tanjungbalai 2,98 -99,77 109,77 79,70 55,10 -70,02

146 Tanjungkarang -5,47 -105,27 26,58 82,80 58,20 26,44

147 Tanjungpandan -2,73 -107,6 8,34 86,75 62,15 8,33

148 Tanjungredeb 2,15 -117,48 257,34 78,56 53,96 77,16

149 Tapaktuan 3,5 -97,17 107,70 76,62 52,02 -71,97

150 Tarakan 3,33 -117,63 251,10 78,02 53,42 70,82

151 Tarutung 2,02 -98,9 102,41 79,03 54,43 -77,43

152 Tasikmalaya -7,33 -108,27 357,88 81,36 56,76 -2,10

153 Tegal -6,87 -109,12 350,72 81,80 57,20 -9,22

154 Telukbetung -5,47 -105,27 26,58 82,80 58,20 26,44

155 Ternate 0,8 -127,38 267,73 67,25 42,65 87,59

156 Tobelo 1,75 -127,98 265,20 66,49 41,89 84,89

157 Tondano 1,32 -124,93 265,67 70,06 45,46 85,48

158 Tulungagung -8,05 -111,9 334,04 79,48 54,88 -25,68

159 UjungPandang -5,15 -119,47 293,86 75,23 50,63 -65,62

160 Wahai -2,8 -129,5 277,07 64,61 40,01 -82,40

161 Waingapu -9,5 -120,17 307,43 71,91 47,31 -51,56

162 Yogyakarta -7,8 -110,4 342,84 80,40 55,80 -17,00

Lampiran-2: TABEL ARAH ANTENA(8)

Page 62: Buku Instalasi

Jenis Gangguan & SolusiJenis Gangguan & SolusiE-04E-05E-06E-16E-17E-19E-30E-42

62

Page 63: Buku Instalasi

Jenis Gangguan & SolusiJenis Gangguan & SolusiE-38E-48E-52E-80E-100E-107FreezeGambar HilangBlockyChannel DoubleSuara doubleHanya ada channel Radio

63

Page 64: Buku Instalasi

Lampiran-3: Frequently Asked Lampiran-3: Frequently Asked Questions (FAQ)Questions (FAQ)Apakah Layanana DTH Telkomvision?

DTH Telkomvision adalah layanan TV berbayar melalui satelit yang menyajikan 48 siaran TV premium.Bagaimana berlangganan Tlekomvision?

Ada 2 sistem berlangganan Telkomvision yaitu Postpaid (paska bayar) dan Pre-paid (Pra-bayar). Layanan Postpaid dapat dinikmati oleh pelanggan dengan cara pembayaran abonemen setiap awal bulan sesuai pilihan paket. Layanan Prepaid dapat dinikmati dengan cara melakukan pembelian voucher sesuai pilihan.Bagaimana menghitung masa aktif voucher (prepaid)?

Masa aktif voucher adalah 1 bulan dihitung dari tanggal awal aktivasi voucher. Misal tanggal 15 voucher diaktifkan, maka pelanggan bisa menikmati tayangan hingga tanggal 14 bulan didepan.Berapa jumlah kanal TV DTH Telkomvision yang ada saat ini?

Saat ini jumlah kanal TV yang tersedia adalah 48 kanal dan direnacanakan akan ada penambahan kanal baru pada masa mendatang.Satelit dan pita frekuensi apakah yang digunakan oleh Telkomvision?

Telkomvision dipancarkan melalui satelit TELKOM-1 di 108 derajat bujur timur menggunakan pita frekuensi extended-C band (3.4- 3.7 GHz).Bagaimana cara berlangganan TelkomVision?

Untuk berlangganan TELKOMVision anda bisa mendaftar melalui call center kami di 14047. Selanjutnya petugas kami akan menghubungi balik untuk verifikasi dan rencana instalasi parabola dan dekoder.Apakah pelanggan harus membeli perangkat penerima ?

Telkomvision menyediakan perangkat dengan sistem pinjam pakai bagi pelanggan postpaid dengan masa langganan minimal 1 tahun.

64

Page 65: Buku Instalasi

Lampiran-3: Frequently Asked Lampiran-3: Frequently Asked Questions (FAQ)Questions (FAQ)Apakah siaran Telkomvision bisa diterima dengan menggunakan Decoder yang

ada di pasaran?Telkomvision telah mulai menerapkan kebijakan pairing yang mengawinkan kartu pelanggan dan dekoder, sehingga hanya perangkat yang direkomendasikan saja yang bisa digunakan untuk mengakses Telkomvision. Pastikan anda meneima dekoder yang direkomendasikan oleh Telkomvision. Gangguan akibat penggunakan dekoder jenis lain menjadi resiko pelanggan.

Apakah siaran Telkomvision bisa dipararel dengan beberapa decoder dengan 1 (satu) parabola?Siaran TELKOMVision bisa dipararel dengan beberapa decoder namun masing-masing decoder harus memiliki kartu langganan sendiri.

Adakah syarat teknis khusus untuk memparalel dengan beberapa dekoder?Siaran TELKOMVision dipancarkan dari satelit Telkom-1 menggunakan polarisasi Horizontal dan Vertikal. Untuk bisa pararel, gunakan LNB dengan dual polarisasi dan multiswitch.

Setelah dekoder dimatikan(catuan listrik tercabut) atau kartu dicabut beberapa hari mengapa muncul pesan error E-30?Untuk keperluan security,TELKOMVision selalu mengirimkan informasi ke kartu tayang secara periodik. Bila kartu tayang tidak menerima informasi (disebabkan karena Decoder dicabut listriknya, tidak melihat channel TELKOMVision dalam beberapa hari, atau kartu tayang di luar decoder), maka akan muncul pesan E-30 tsb beberapa saat, selanjutnya tayangan akn kembali nomral normal setelah beberapa saat. Bila dalam 10 menit tayangan belum muncul, silakan hubungi 14047.

65

Page 66: Buku Instalasi

Lampiran-3: Frequently Asked Lampiran-3: Frequently Asked Questions (FAQ)Questions (FAQ)Mengapa layanan Telkomvision hilang dan muncul pesan E-48?

Pesan E-48 menujukkan sinyal dari satelit hilang, kemungkinan karena pointing antena parabola yang bergeser. Silahkan hubungi 14047 atau dealer terdekat.Mengapa layanan Telkomvision hilang dan muncul pesan E-06?

Kartu tidak terbaca, cek apakah kartu tayang sudah dimasukkan ke decoder. Bila belum silakan masukkan kartu tayang anda dengan benar.Mengapa layanan Telkomvision hilang dan muncul pesan E-52?

Perangkat LNB mengalami kerusakan atau tidak tercatu dengan sempurna. Cek koneksi kabel, jika tidak terseolusikan, hubungi 14047 atau dealer terdekat.Bagaimana cara melihat quality sinyal pada decoder?

Tekan tombol info di remote sehingga dilayar muncul nama channel, level sinyal dan quality sinyal frekuensi tersebut Bagaimana saya bisa menegtahui jadwal acara siaran TELKOMVision

Jawab?Layanan TELKOMVision mendukung fitur EPG (Electronic Program Guide). Silakan tekan EPG pada tombol remote untuk melihat daftar program acara, sekaligus untuk melakukan booking program pada menu ini.

Bagaimana cara melakukan booking programSilakan masuk ke EPG (Elektronic Program Guide), kemudian pilih program acara yang anda kehendaki dan tekan tombol merah pada remote (add event).Pada saat jam tayang program tersebut siaran akan otomatis menayangkan program yang anda booking tersebut, meskipun anda sedang menonton acara TELKOMVision yang lain.

66

Page 67: Buku Instalasi

Lampiran-3: Frequently Asked Lampiran-3: Frequently Asked Questions (FAQ)Questions (FAQ)Mengapa Receiver TELKOMVision saya tidak ada menu untuk memindahkan

urutan channel?Decoder TELKOMVision keluaran pertama tidak mendukung layanan ini. Silakan upgrade software decoder pada menu system setting dan upgrade software. Tunggu beberapa saat. Software akan melakukan upgrade otomatis melalui fitur OTA(On The Air).

Mengapa pada channel tertentu (misal Disney, Cartoon Network, Animax) suara terdengar double?Ada beberapa channel mempunyai fasilitas bilingual. Silakan pilih salah satu dengan menekan tombol A/V (warna biru) di remote. Pilih audio L atau R sesuai dengan bahasa yang anda inginkan.

Dalam iklan TELKOMVision, bila tidak mengisi voucher masih hidup ratusan channel. Mengapa receiver TELKOMVision saya tidak bisa?

Untuk bisa menangkap ratusan channel FTA (Free To Air) maka diperlukan beberapa LNB di parabola dan menggunakan parabola yang cukup besar.

Dapatkah channel dikunci, hanya bisa dilihat oleh yang punya kunci saja?Masing-masing channel dapat dikunci dengan password tertentu. Lihat buku manual untuk lebih lengkapnya.

Mengapa di daerah saya (misal Timika) tidak bisa menghubungi call centre TELKOMVision nomor 147?Ada beberapa tempat yang belum mendukung untuk menghubungi 147. Tekan kode area dulu atau telpon ke HP SOS 082125505505 / 082131288000.

67