spmstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- inspeksi berkala terhadap pipa dan...

14
SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat pada Pusat Perbelanjaan

Upload: hoangtu

Post on 11-Jun-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

SPM

Standar Pelayanan Masyarakat

Standar Pelayanan Masyarakat pada Pusat Perbelanjaan

Page 2: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

ii

SPM

Standar Pelayanan Masyarakat

Standar Pelayanan Masyarakat pada Pusat Perbelanjaan

Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Desember 2015

Page 3: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

i

Daftar isi

Daftar isi ................................................................................................................................. i

Prakata .................................................................................................................................. ii

1 Ruang lingkup .................................................................................................................. 1

2 Fungsi Sustainable Consumtption and Production (SCP) dan Komponen ....................... 1

3 Kriteria Dari Fungsi SCP dan Komponen ......................................................................... 1

Page 4: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

ii

Prakata Standar Pelayanan Masyarakat pada Pusat Perbelanjaan digunakan sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan. Standar ini disusun dengan memperhatikan kebutuhan green building dan kesepakatan internasional terkait Sustainable Development Goals (SDGs) terutama agenda 12 dan implementasi Sustainable Consumption and Production (SCP). Standar ini disusun oleh Tim Perumus Standar Pelayanan Masyarakat pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang telah dibahas melalui rapat teknis dan disepakati dalam rapat konsensus pada tanggal 8 Desember 2015 di Jakarta. Hadir pada rapat tersebut keterwakilan dari produsen, konsumen, pakar dan regulator.

Page 5: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

1 dari 9

Standar Pelayanan Masyarakat pada Pusat Perbelanjaan

1 Ruang lingkup Standar ini menetapkan fungsi Sustainable Consumption and Production (SCP), komponen, kriteria standar teknis oleh penyedia fasilitas atau pengelola dan rekomensi perilaku oleh penyedia fasilitas atau pengelola, pengguna fasilitas pada pedagang dan pengunjung pada pusat perbelanjaan.. Standar ini sebagai panduan menerapkan Sustainable Consumption and Production (SCP) dalam rangka implementasi Sustainable Development Goals (SDGs). 2 Fungsi Sustainable Consumption and Production (SCP) dan Komponen 2.1 Pemanfaatan sumber daya alam secara efisien a) Konservasi air

a.1) Air baku (air bersih) a.2) Air limbah a.3) Kamar mandi/toilet a.4) Wastafel/tempat cuci tangan a.5) Sumur resapan/biopori

b) Efisiensi energi c) Efisiensi tisu dan bahan cleaning d) Efisiensi bahan makanan e) Efisiensi bahan baku/produk 2.2 Pengelolaan sampah

a) Pengurangan timbulan sampah b) Pewadahan sampah c) Pemilahan sampah d) Pengumpulan sampah e) Pengolahan sampah organik f) Pengurangan food waste dan/atau food loss g) Bank sampah h) Pengangkutan sampah

2.3 Informasi, kesadaran dan gaya hidup a) Informasi dan kampanye 3R (Reduce, Reuse, Recycle) b) Ruang terbuka hijau c) Lahan parkir 3 Kriteria dari fungsi SCP dan komponen 3.1 Standar Teknis oleh penyedia fasilitas/pengelola a. Pemanfaatan sumber daya alam secara efisien

Page 6: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

2 dari 9

1) Konservasi air a) Air baku (air bersih)

- Tersedia sumber air dari PDAM - Tersedia sumber air tanah (atau sesuai ketentuan perda) - Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup setiap hari secara

berkesinambungan - Minimalisasi penggunaan air tanah sebagai sumber air - Peningkatan pemanfaatan air hujan untuk digunakan - Kualitas air bersih sesuai dengan peruntukannya (Permenkes 302/2013) - Tersedia tandon air dilengkapi kran yang tidak bocor

b) Air limbah - Tersedia penampungan air limbah - Baku mutu air limbah mengacu pada Perda - Tersedia pemisahan air limbah - Tersedia pengolahan air limbah - Pemanfaatan air terproses - Menghitung rasio air daur ulang

c) Kamar mandi/toilet - Tersedia bak penampungan air dan air bersih yang cukup - Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran

air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air pada toilet minimal 4,5 galon per flush, Penggunaan air

pada toilet minimal 6 L per flush (US EPA) - Kloset duduk atau jongkok yang menggunakan tangki gelontor atau tidak,

dengan kapasitas gelontor tidak melebihi 6 Liter untuk buang air besar, dan 4 Liter untuk air kecil. (SNI 8153:2015 Berdasar SNI 8153:2015 Sistem Plambing pada Bangunan Gedung sub bab 4.2.1)

- Kebutuhan toilet untuk karyawan dan pelanggan/pengunjung harus ditempatkan pada lokasi mudah dijangkau. Jarak maksimum dari setiap toko ke fasilitas toilet tidak lebih dari 92 m. Jarak maksimum dari setiap pusat perbelanjaan ke fasiltas toilet tidak lebih dari 152 m (SNI 8153:2015 sub bab 4.3 poin 4

- Jumlah toilet per lantai gedung memadai (sesuai kapasitas pengunjung) - Tersedia tempat sampah

d) Urinoir - Penggunaan air maksimum 4 L per flush (US EPA) - Urinal harus memiliki pemakaian air pembilas rata-rata tidak melebihi 4

Liter. e) Wastafel/tempat cuci tangan

- Penggunaan air kran/faucet 10 Liter /menit @80 Psi - Kran wastafel : Kran air biasa, Otomatis mati, Dengan sensor dengan

Pancaran air (bentuk shower aliran air kecil, besar) - Penghematan penggunaan air kran - Tersedia sabun cuci tangan (sabun cair utk cuci tangan, wadah sabun dengan

ditekan) - Pengaturan pancaran air kran

f) Sumur resapan/biopori - Tersedia sumur resapan/biopori

2) Efisiensi energi/penghematan energi - Nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) untuk pusat perbelanjaan : 450

kWh/m2/th (penelitian 2002) - Pengaturan suhu AC 23 - 25 °C (studi EU SWITCH-Asia, 2014) - Penggunaan AC dengan teknologi inverter - Mengurangi pemakaian daya listrik

Page 7: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

3 dari 9

- Lampu hemat energy / LED yang ber-SNI, Permen ESDM No. 6/2011 tentang PEMBUBUHAN LABEL TANDA HEMAT ENERGI UNTUK LAMPU SWABALAST

- Penggunaan escalator yang aman dan hemat energi 3) Efisiensi tisu, bahan cleaning

- Penggunaan tisu dengan pemisahan facial tissue, toilet tissue, towel paper - Penggunaan bahan pembersih berbasis enzim (tidak mengandung bahan kimia

korosif) 4) Efisiensi bahan makanan

- Penataan tempat sajian (pada foodcourt/resto) 5) Efisiensi bahan baku/produk

- Pengadaan bahan baku dan produk bersih dengan jumlah limbah yang minimal

b. Pengelolaan sampah

1) Pengurangan timbulan sampah - Pengendalian sampah

2) Pewadahan sampah - Tersedia sampah yang tertutup - Volume wadah sampah Pewadahan individual untuk rumah makan: (100 – 500)

L (Permen PU 03/2013 lampiran 2, tabel2) 3) Pemilahan sampah

- Tersedia tempat pemilahan sampah di Dapur, meja makan pengunjung (pada foodcourt/resto)

4) Pengumpulan sampah - Tersedia tempat pengumpulan sampah sementara yang sudah terpilah (organik

dan an organik) 5) Pengolahan sampah organik

- Tersedia pengolahan sampah organic komposter atau digester - Tersedia alat pencacah sampah organik

6) Pengurangan food waste dan/atau food loss - Tersedia pengolahan food waste dan/atau food loss - Tersedia tempat penampungan daur ulang - Tersedia instalasi pengolah sampah komposter atau digester

7) Bank sampah - Tersedia bank sampah untuk mengolah kertas, plastik, logam. - Tersedia ATM sampah

8) Pengangkutan sampah - Sampah yang tidak tertangani diangkut setiap hari ke TPS/TPA

c. Informasi, kesadaran dan gaya hidup

- Informasi dan kampanye 3R (Reduce, Reuse, Recycle) - Pemberian informasi dan dapat berupa program kampanye - Pengurangan kemasan plastic - Penggunaan kembali wadah kemasan produk/bahan baku - Mendaur ulang sisa bahan baku - Penyediaan informasi menyangkut bagian gedung, arah, rambu, jalur evakuasi,

fasilitas penunjang lainnya - Informasi pada Ruang tunggu / lobby - Pojok baca / Koran pada ruang tunggu/lobby - TV/info yang efisien

- Ruang terbuka hijau - Pengalokasian ruang terbuka hijau sesuai ketentuan (Permen PU No: 29 Tahun

2006 ttg Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung)

Page 8: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

4 dari 9

- Pengalokasian sumur resapan (PermenLH nomor 12 tahun 2009) - Lahan parkir

- Sistem sirkulasi yang direncanakan harus saling mendukung, antara sirkulasi

eksternal dengan internal bangunan, serta antara individu pemakai bangunan

dengan sarana transportasinya.

- Parkir harus khusus handicap - Parkir khusus pengemudi wanita - Parkir khusus sepeda - Area menunggu di lahan parkir

3.2 Rekomendasi perilaku oleh penyedia fasilitas/pengelola a. Pemanfaatan sumber daya alam secara efisien

1) Konservasi air a) Air baku (air bersih)

- Menyediakan fasilitas penampungan air bersih pada wadah yang tertutup dengan volume memadai

- Penggunaan air bersih bersumber dari air tanah dibatasi - Pemanfaatan air hujan, misal untuk pembersihan lantai - Mengedukasi penggunaan air secara efisien - Pengujian kualitas air bersih secara berkala - Menyediakan tandon air yang kedap air dan tertutu dilengkapi kran dan pipa

saluran yang tidak bocor b) Air limbah

- Menyediakan sarana IPAL (instalasi Pengolahan Air Limbah) - Menyediakan bak pemisah (grease trap) untuk pemisahan air limbah

dengan lemak - Melakukan pengolahan limbah cair secara memadai - Pengujian limbah cair secara berkala - Melakukan pemantauan secara berkala terhadap kualitas air hasil olahan

IPAL - Memastikan tidak ada kebocoran air limbah pada saluran pembuangan - Melakukan air daur ulang hasil olahan IPAL untuk keperluan gardening dll.

Air terproses dimanfaatkan kembali sesuai dengan kualitasnya. sebagai contoh, substitusi air bersih untuk penggunaan yang tidak berkaitan dengan bahan pangan

- Mampu menghitung rasio air daur ulang terhadap penggunaan air total c) Kamar mandi/toilet

- Membersihkan bak penampung air secara berkala sehingga bebas jentik nyamuk

- Memastikan tidak ada kebocoran air bersih pada setiap pipa dan kran - Hemat dalam menggunakan air bersih - Menyediakan kloset duduk atau jongkok - Menempatkan toilet pada lokasi yang mudah dijangkau - Mengalokasikan jumlah toilet yang sesuai kapasitas pengunjung - Menyediakan tempat sampah dan mengangkut sampah secara berkala

d) Urinoir - Penggunaan air pembilas maksimum 4 L per flush (US EPA)

e) Wastafel/tempat cuci tangan - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air kran/faucet 10 Liter /menit @80 Psi - Menyediakan tempat sampah dan mengangkut sampah secara berkala

Page 9: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

5 dari 9

- Menyediakan sabun cuci tangan - Apabila kran wastafel menggunakan kran biasa, agar diatur besar kecilnya

pancaran air f) Sumur resapan/biopori

- Menyediakan sumur resapan/biopori (PermenLH nomor 12 tahun 2009) 2) Efisiensi energy

- Target konservasi energy sesuai ketentuan - Pengaturan waktu penggunaan dan suhu AC - Penggunaan AC dengan teknologi inverter - Melakukan edukasi hemat listrik - Menggunakan alat-alat listrik yang hemat daya - Penggunaan lampu hemat energy/LED berSNI - Melakukan upaya penggantian lampu hemat energy secara bertahap - Menambah sensor untuk pengunjung (bila tidak ada yang menggunakan maka

escalator akan berhenti) 3) Efisiensi tisu, bahan cleaning

- Pengaturan penyediaan tisu sesuai fungsi dan peruntukan - Penyediaan bahan pembersih berbasis enzim - Meminimalkan penggunaan pembersih berbahan kimia - Menggunakan bahan pewangi ruangan yang ramah lingkungan (yang tidak

mengganggu pernafasan) 4) Efisiensi bahan makanan

- Mengedukasi penyediaan porsi menu makanan yang cukup - Penyediaan porsi menu makanan

5) Efisiensi bahan baku/produk - Menerima bahan baku atau produk dalam keadaan bersih (siap jual)

b. Pengelolaan sampah

1) Pengurangan timbulan sampah

- Meminimalkan jumlah dan jenis sampah - Meminimalkan penggunaan kantong sampah plastik

- Pembatasan penggunaan kemasan plastik dengan menawarkan penggunaan dus bekas untuk pewadahannya, atau pengunjung mendapat insentif apabila membawa tas sendiri “bring your own shopping bag”

2) Pewadahan sampah - Menyediakan wadah sampah yang tertutup sesuai dengan jenisnya

3) Pemilahan sampah - Menyediakan tempat sampah terpilah sesuai dengan jenisnya (sampah organik,

sampah an organik) - Pengaturan wadah sampah yang mudah diakses pengunjung, serta pemberian

label yang jelas untuk jenis sampah yang harus ditempatkan 4) Pengumpulan sampah

- Pengumpulan sampah disesuaikan dengan jenis sampah 5) Pengolahan sampah organic

- Sampah organik lainnya diolah menjadi kompos - Mengolah sampah organik ke dalam alat pencacah sampah

6) Pengurangan food waste dan/atau food loss - Food waste dan/atau food loss diolah menjadi kompos - Menyediakan tempat penampungan sampah organik yang akan didaur ulang - Menyediakan instalasi pengolah sampah komposter melalui kemitraan atau

mengadakan instalasi pengolah sampah komposter sendiri.

Page 10: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

6 dari 9

7) Bank sampah - Menyediakan bank sampah melalui kemitraan dengan bank sampah yang

sudah ada atau dapat mengadakan bank sampah sendiri. - Menyediakan ATM sampah melalui kemitraan dengan bank sampah yang

sudah ada atau dapat mengadakan ATM sampah sendiri. 8) Pengangkutan sampah

- Melakukan pemisahan transporter sampah dan pengangkutan sampah yang tidak tertangani diangkut oleh instansi yang berwenang, d

- Sampah yang non organik seperti: kertas/majalah bekas, plastik bekas, peralatan besi bekas, dll bisa dibawa ke Bank Sampah.

c. Informasi, kesadaran dan gaya hidup

1) Informasi dan kampanye 3R (Reduce, Reuse, Recycle) - Penyediaan informasi dalam bentuk event dan/atau program tertentu

Misal : pemberian stiker/poster pada lokasi tertentu, program pengembalian kemasan dll.

- Penghematan kantong belanja plastik - Diet kantong belanja plastik - Penggunaan kantong plastik yang biodegradable biodegradable (serta diberi

logo jenis bahan baku plastik) - Tidak menggunakan kemasan stiroform - Penggunaan kantong berbahan kertas - Penggunaan wadah seperti jerigen untuk produk cair (minyak goreng, kecap dll) - Pemilahan sampah kertas, plastic dll untuk didaur ulang

2) Ruang terbuka hijau - Menyediakan taman/pepohonan untuk sirkulasi udara dan penyerapan air

hujan - Menanam pohon penghijauan - Menyediakan sumur resapan/ biopori

3) Lahan parkir - Sistem sirkulasi yang direncanakan, memperhatikan kepentingan bagi

aksesibilitas pengunjung/pejalan kaki.

- Sirkulasi perlu diberi perlengkapan seperti tanda penunjuk jalan, rambu-rambu, papan informasi sirkulasi

- Tersedia parir khusus handicap - Tersedia parkir khusus pengemudi wanita - Tersedia parkIr sepeda - Tersedia area menunggu - Tersedia toilet

3.3 Rekomendasi perilaku oleh pedagang a. Pemanfaatan sumber daya alam secara efisien

1) Konservasi air a) Air baku (air bersih)

- Hemat dalam menggunakan air bersih b) Air limbah

- Mengalirkan air limbah pada tempatnya c) Kamar mandi/toilet

- Hemat dalam menggunakan air bersih - Menjaga kebersihan toilet

Page 11: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

7 dari 9

d) Wastafel/tempat cuci tangan - Penggunaan air secukupnya

2) Efisiensi tisu dan bahan cleaning - Penggunaan tisu sesuai jenis dan peruntukannya

3) Efisiensi energy - Pengaturan waktu penggunaan dan suhu AC - Hemat listrik - Menggunakan alat-alat listrik yang hemat daya

4) Efisiensi bahan makanan - Penyediaan porsi menu makanan tidak berlebihan

5) Efisiensi bahan baku/produk - Menerima bahan baku atau produk dalam keadaan bersih (siap jual)

b. Pengelolaan sampah

1) Pengurangan timbulan sampah

- Meminimalkan jumlah dan jenis sampah - Meminimalkan penggunaan kantong sampah plastic - Menyediakan kardus sebagai wadah belanjaan utk pengunjung

2) Pewadahan sampah - Menyediakan wadah sampah yang tertutup sesuai dengan jenisnya

3) Pemilahan sampah - Memilah sampah organik dengan sampah anorganik - Menyediakan wadah pemisah sampah organik dan anorganik

4) Pengumpulan sampah - Pengumpulan sampah disesuaikan dengan jenis sampah

5) Pengolahan sampah organik - Meminimalkan sampah organik. - Mengolah sampah organik ke dalam alat pencacah sampah

6) Pengurangan food waste dan/atau food loss - Memilah food waste dimulai dari pedagang - Menyiapkan wadah untuk pemilahan untuk sampah basah organic - Memilah sampah untuk daur ulang - Memilah sampah organik dan sampah an organic

7) Bank sampah - Memilah sampah dan menempatkan dalam wadah tertentu untuk bank sampah - Menempatkan sampah kering (botol, kaleng) ke ATM sampah

c. Informasi, kesadaran dan gaya hidup

1) Informasi dan kampanye 3R (Reduce, Reuse, Recycle) - Melaksananakan dan menyampaikan informasi dan kampanye 3R - Penghematan kantong belanja plastik - Diet kantong belanja plastik - Penggunaan kantong plastik biodegradable - Menggunakan wadah seperti jerigen untuk produk cair (minyak goreng, kecap dll) - Pemilahan sampah kertas, plastik dll untuk didaur ulang

2) Ruang terbuka hijau - Turut memelihara ruang terbuka hijau

3) Lahan parkir

Page 12: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

8 dari 9

3.4 Rekomendasi perilaku oleh pengunjung/pengguna a. Pemanfaatan sumber daya alam secara efisien

1) Konservasi air a) Air baku (air bersih)

- Hemat dalam menggunakan air bersih b) Kamar mandi/toilet

- Membuang sampah pada tempatnya - Maksimum pemakaian air 3 kali flush - Menjaga kebersihan toilet

c) Wastafel/tempat cuci tangan - Penggunaan air secukupnya - Kran ditutup pada saat menggunakan sabun untuk cuci tangan

2) Efsiensi tisu dan bahan cleaning - Penggunaan tisu sesuai jenis dan peruntukannya (facial tissue, toilet tissue,

towel tissue) - Penggunaan tisu sesuai kebutuhan - Pembuangan tisu pada tempat sampah yang sesuai.

3) Efisiensi bahan makanan - Pemesanan menu makanan secukupnya - Memilih produk yang sudah bersih

4) Efisiensi bahan baku/produk - Memilih produk yang sudah bersih

b. Pengelolaan sampah

1) Pengurangan timbulan sampah

- Meminimalkan jumlah dan jenis sampah - Meminimalkan penggunaan kantong sampah plastik - Membiasakan pengunjung agar membawa tas sendiri “bring your own shopping

bag” 2) Pewadahan sampah

- Membuang sampah ke wadah sampah yang disediakan sesuai dengan jenisnya 3) Pemilahan sampah

- Sampah dipilah sesuai dengan jenisnya (sampah organik, sampah an organik) - Membiasakan pengunjung untuk membuang sampah sesuai dengan jenisnya

ke wadah sampah yang sudah diberi label 4) Pengolahan sampah organik

- Meminimalkan sampah organik 5) Pengurangan food waste dan/atau food loss

- Meminimalkan sisa bahan pangan atau makanan 6) Bank Sampah

- Menempatkan sampah kering (botol, kaleng) ke ATM sampah c. Informasi, kesadaran dan gaya hidup

1) Informasi dan kampanye 3R (Reduce, Reuse, Recycle) - Pengunjung dapat memberikan saran dalam pelayanan atau dapat meminta

informasi ke pengelola - Meminimalkan penggunaan kantong belanja plastik - Membawa tas belanja - Membatasi kantong plastik biodegradable - Membawa kemasan produk yang dapat diisi kembali (refill) - Membuang sampah pada tempat sampah sesuai jenis sampahnya

Page 13: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

9 dari 9

2) Ruang terbuka hijau - Turut memelihara ruang terbuka hijau

3) Lahan parkir - Pengunjung mematuhi rambu-rambu, tanda penunjuk jalan yang ada di kawasan

perbelanjaan

Page 14: SPMstandardisasi.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/09/...- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran air - Penggunaan air dibatasi - Penggunaan air

10 dari 9

Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Gedung Manggala Wanabakti

Jalan Gatot Subroto Blok VII Lantai 8, Jakarta 10270

Telepon / Faksimil : +62-21-5733433