inilah 17 cara jitu untuk mengatasi kemacetan di jakarta

6
Inilah 17 Cara Jitu Untuk Mengatasi Kemacetan di Jakarta By Fashion dan Style on Selasa, 07 September 2010 Pemerintah pusat menunjuk Kuntoro Mangkusubroto sebagai penanggungjawab untuk mengatasi macet Jakarta. Saat ini, sudah ada 17 langkah awal untuk mengatasi macet di Ibu Kota. "Tadi secara keseluruhan ada 17 langkah," kata juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, usai rapat masalah transportasi Jakarta di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Kamis 2 September 2010. Yopie menegaskan, 17 langkah dan penunjukkan Kuntoro itu untuk menghindari macet yang luar biasa total di Jakarta pada 2012 nanti. Maka itu, tindakan pemerintah pusat turun tangan dan bersinergi dengan Pemda DKI serta sejumlah Kementerian. Berikut 17 Cara Jitu Untuk Mengatasi Kemacetan di Jakarta : Pertama, Electronic Road Pricing (ERP), penggunaan jalan dengan sistem berbayar, akan segera diberlakukan. Kementerian Perhubungan akan diminta menuntaskan Peraturan Pemerintah yang melandasinya. Ini juga akan dibicarakan kepada Menteri Keuangan. Draf ERP akan selesai seminggu setelah Lebaran. Kedua, jalur busway akan disterilisasi. Ada empat jalur yang memiliki dampak besar. Nantinya, jalur-jalur disteril ada kenaikan penumpang 20 persen. Ketiga, Pemda DKI akan mengkaji ulang kebijakan perparkiran. Keempat, perbaikan jalan. Kelima, akan ada dua jalur Bus Transjakarta yang beroperasi lagi. Tahun ini harus ada 10 koridor, tahun depan dua lagi. Perbaikan dan optimalisasi manajemen busway. Keenam. Harga gas untuk transportasi akan dikaji agar lebih murah. Selain itu, titik-titik pengisian gas ditambah.

Upload: sinta-mashfufah

Post on 04-Jul-2015

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Inilah 17 Cara Jitu Untuk Mengatasi Kemacetan Di Jakarta

Inilah 17 Cara Jitu Untuk Mengatasi Kemacetan di Jakarta By Fashion dan Style on Selasa, 07 September 2010

Pemerintah pusat menunjuk Kuntoro Mangkusubroto sebagai penanggungjawab untuk mengatasi macet Jakarta. Saat ini, sudah ada 17 langkah awal untuk mengatasi macet di Ibu Kota.

"Tadi secara keseluruhan ada 17 langkah," kata juru bicara Wakil Presiden, Yopie Hidayat, usai rapat masalah transportasi Jakarta di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Kamis 2 September 2010.

Yopie menegaskan, 17 langkah dan penunjukkan Kuntoro itu untuk menghindari macet yang luar biasa total di Jakarta pada 2012 nanti. Maka itu, tindakan pemerintah pusat turun tangan dan bersinergi dengan Pemda DKI serta sejumlah Kementerian.

Berikut 17 Cara Jitu Untuk Mengatasi Kemacetan di Jakarta:

Pertama, Electronic Road Pricing (ERP), penggunaan jalan dengan sistem berbayar, akan segera diberlakukan. Kementerian Perhubungan akan diminta menuntaskan Peraturan Pemerintah yang melandasinya. Ini juga akan dibicarakan kepada Menteri Keuangan. Draf ERP akan selesai seminggu setelah Lebaran.

Kedua, jalur busway akan disterilisasi. Ada empat jalur yang memiliki dampak besar. Nantinya, jalur-jalur disteril ada kenaikan penumpang 20 persen. Ketiga, Pemda DKI akan mengkaji ulang kebijakan perparkiran.Keempat, perbaikan jalan.

Kelima, akan ada dua jalur Bus Transjakarta yang beroperasi lagi. Tahun ini harus ada 10 koridor, tahun depan dua lagi. Perbaikan dan optimalisasi manajemen busway.

Keenam. Harga gas untuk transportasi akan dikaji agar lebih murah. Selain itu, titik-titik pengisian gas ditambah. Gubernur DKI diminta mengatur agar angkutan umum menggunakan gas.

Ketujuh, angkutan umum yang menggunakan armada kecil akan direstrukturisasi karena tidak efisien. Dikaji kemungkinan pemberian insentif untuk peremajaan. Mendorong pengusaha bus kecil beralih ke armada bus besar.

Kedelapan,  penambahan jumlah armada KA Jabodetabek. Penumpang ditargetkan mencapai 3 juta orang  per hari. Saat ini baru 325 ribu orang per hari. Padahal kebutuhan sudah mencapai 700 ribu orang per hari. Terjadi penumpukan penumpang di atap kereta.  Kesembilan. Polisi diminta menertibkan angkutan

Kesepuluh,  layanan Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus- Bundaran HI ditargetkan

Page 2: Inilah 17 Cara Jitu Untuk Mengatasi Kemacetan Di Jakarta

tahun 2011 mulai konstruksi. Kesebelas, akan dibentuk otoritas transportasi Jabodetabek dengan Gubernur DKI yang bertugas sebagai koordinator.

Keduabelas, merevisi rencana terpadu transportasi di Jabodetabek dengan membuat blue print-nya. Ketigabelas,  proyek double track Jakarta-Cikarang harus segera direalisasikan karena jadwal kereta dari timur mengganggu kereta komuter.

Keempatbelas, proyek rel kereta api lingkar dalam akan diintegrasikan dengan transportasi masal.

Kelimabelas,  pengadaan enam ruas jalan layang di DKI. Kementerian PU setuju menjadikan jalan tersebut sebagai jalan tol.

Keenambelas,  melakukan pengaturan jumlah kendaraan secara optimal dengan menggunakan instrumen yang ada.

Ketujuhbelas, untuk mendukung KA akan dibangun fasilitas park and rideuntuk mengurangi penggunaan kendaraan. Mendagri sudah menyurati tiga gubernur untuk mencadangkan lahan penyediaan parkir.

Jalan Lingkar untuk Mengatasi Macet Rabu, 24 Maret 2010 | 14:25 WIB

|

Share:

SEMARANG, KOMPAS - emerintah Kota Semarang akan membangun jalan lingkar luar, lingkar tengah, dan lingkar dalam kota. Pembangunan jalan lingkar yang ditargetkan dalam jangka waktu lima tahun ke depan itu bertujuan mengurai kepadatan lalu lintas di dalam kota akibat tingginya jumlah kendaraan.

Jalur lingkar luar yang akan dibangun mencakup lingkar luar utara (Mangkang-Terboyo), lingkar selatan-barat (Ungaran-Mijen-Mangkang), serta lingkar selatan-timur (Pudakpayung-Terboyo). Jalur lingkar tengah mencakup wilayah Srondol-Sekaran-Mijen-lingkar luar (prosesnya sudah dimulai), serta lingkar tengah timur (Srondol-Sekaran-Terboyo). Sedangkan jalur lingkar dalam akan melingkari kawasan Peterongan-Tawang-Siliwangi.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kota Semarang Priyambodo P di Kota Semarang, Selasa (23/3), menyebut faktor peningkatan jumlah kendaraan dan faktor eksternal yang sangat memengaruhi arus lalu lintas di Kota Semarang sehingga diperlukan perluasan jalan untuk membagi arus.

Page 3: Inilah 17 Cara Jitu Untuk Mengatasi Kemacetan Di Jakarta

Menurut Priyambodo, pembangunan seluruh ruas jalan tersebut ditambah jalur radial dan jalur dalam kota membutuhkan dana total sebesar Rp 4,4 triliun. Pembiayaan program tersebut akan diusulkan melalui dana pinjaman, APBN, APBD provinsi, serta APBD Kota Semarang.

Data dari Dinas Bina Marga, arus kendaraan di wilayah Kalibanteng, Semarang Barat, pada pagi hari sebanyak 28,54 persen kendaraan terbagi ke jalan arteri, 56,62 persen ke Jalan Jenderal Sudirman, dan 14,83 terbagi ke Pamularsih. Sementara itu, angka pertumbuhan kendaraan bermotor rata-rata per tahun mencapai 10,27 persen. Oleh karena itu, Pemkot Semarang memandang perlu penambahan jaringan jalan.

Priyambodo menyebutkan, ada beberapa ruas jalan yang sudah mencapai titik jenuh yang ditandai dengan kemacetan lalu lintas. Titik-titik tersebut antara lain Jalan Kaligawe, Jalan Majapahit, serta Jalan Siliwangi. Kemacetan yang terjadi memiliki karakteristik tempat bercampurnya arus menerus (eksternal) dengan arus lokal.

Peneliti Laboratorium Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menilai, filosofi pembangunan jalan oleh Pemkot Semarang tidak tepat. Pembangunan jaringan jalan ditujukan untuk orang dan barang, bukan untuk sekadar menampung kendaraan.

"Jangan mengatasi kemacetan dengan menambah jalan, itu sama dengan menambah minyak ke dalam api. Seharusnya, pemkot lebih serius pada penyediaan angkutan massal. Selain biayanya lebih murah, kendalanya lebih kecil, manfaatnya pun lebih besar," kata Djoko.

Maraknya pembangunan jalan akan menambah angka kerusakan lingkungan karena semakin banyak gunung dikeruk untuk menguruk jalan. Sebagai gambaran, Djoko menyebutkan, pembangunan tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer membutuhkan 5,6 juta meter kubik tanah. (UTI)

http://properti.kompas.com/read/2010/03/24/14252372/Jalan.Lingkar.untuk.Mengatasi.Macet.

Cara mengatasi macet di Jakartaby badtz on Sat Sep 13, 2008 12:05 pm

Cara mengatasi macet di Jakarta...

Pakar Transportasi Adu Solusi Kemacetan Jakarta  Febrina Ayu Scottiati - detikNews

<p>Your browser does not support iframes.</p> <a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&amp;cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&amp;n=a59ecd1b' border='0' alt='' /></a>

Page 4: Inilah 17 Cara Jitu Untuk Mengatasi Kemacetan Di Jakarta

Jakarta - Para pakar transportasi saling beradu pendapat dan gagasan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Solusi yang ditawarkan pun bermacam-macam, sesuai latar belakang profesi mereka.

"Seperti yang sering kita dengar di media masalah kemacetan yang katanya pada tahun 2014 akan ada kemacetan total. Untuk itu, hari ini kita mendengarkan curah pendapat dari para pakar untuk mengurai kemacetan di DKI Jakarta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto dalam acara curah pendapat untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta, Balai Agung, di gedung Balai Kota, Jakarta, Rabu (2/3/2011).

Para pakar yang diundang adalah Agus Pambagio (anggota majelis profesi masyarakat transportasi Indonesia), Alviansyah (Pengajar departemen Teknik Sipil UI), Darmaningtyas (pakar dari UGM), Dedy Arief (konsultan transportasi), Iskandar Abubakar dari Irjen Kementerian Perhubungan dan Profesor Ofyar Zainuddin Tamin (pengajar Teknik Sipil ITB).

"Kemacetan di Jakarta ini gara-gara siapa. Menurut saya sebagian tanggung jawab ada di tangan pemerintah pusat dan sebagian pemerintah daerah. Sebagian juga berada di tangan aparat penegak hukum dan masyarakat," terang Prijanto.

Menurutnya, untuk mengurai kemacetan ada 3 hal yang penting. Pertama, pengembangan angkutan massal. Kedua, adanya manajemen lalu lintas yang baik dan pembangunan infrastruktur jalan. Namun ia mengingatkan ketiga hal itu tetap memerlukan adanya perilaku disiplin dari semua komponen masyarakat.

Dalam acara itu, Prijanto memamerkan sebuah video yang memperlihatkan 2 orang juru parkir bisa menghentikan arus kendaraan hingga berpuluh-puluh kilometer hanya untuk parkir kendaraan.

"Kami mohon bantuan para pakar untuk memikirkan masalah transportasi dan solusi kemacetan di Jakarta," pinta Prijanto.

(feb/gun)