information sheet kelas ibu hamil

2
Tujuan Umum Kelas Ibu Hamil Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang menjaga kehamilan, persiapan persalinan, perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan Buku KIA Manfaat Kelas Ibu Hamil Bagi ibu dan keluarga: sarana untuk mendapat teman, bertanya, memperoleh informasi penting yang harus dipraktekkan, serta membantu ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman dan nyaman. Bagi petugas kesehatan: lebih tahu masalah kesehatan ibu hamil dan keluarganya serta menjadi lebih dekat dengan ibu hamil dan keluarganya serta masyarakat. Konsep Pelaksanaan Kelas Kelas Ibu Menggunakan Buku KIA sebagai referensi utama Buku KIA adalah referensi utama yang dibaca dan dibahas dalam Kelas Ibu Hamil Pendekatan belajar orang dewasa Prinsip belajar orang dewasa adalah partisipatif, relevan, dan praktis Metode Partisipatif interaktif disertai praktek, seperti ceramah, tanya- jawab, peragaan/praktek (posisi menyusui, senam hamil), curah pendapat, penugasan dan simulasi Materi Pembelajaran Buku KIA, format P4K, stiker P4K, alat bantu (lembar balik, peralatan KB, boneka bayi, dll) Dari, oleh dan untuk masyarakat Peran serta seluruh masyarakat di desa, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerhati masalah kesehatan ibu dan anak, sangat penting untuk pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dan dalam mendukung Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker P4K. Bisa di mana-mana: RS, RB, Puskesmas, Polindes, Posyandu, Desa, dll. sesuai dengan situasi setempat. Tahapan Pelatihan Persyaratan dasar untuk menjadi fasilitator Kelas Ibu Hamil adalah telah memahami Buku KIA 1. Pelatihan bagi Pelatih (TOT): dilaksanakan sesuai kebutuhan 2. Pelatihan bagi calon fasilitator Kelas Ibu: dilaksanakan selama 2 hari atau on the job training Pada akhir pelatihan, peserta mampu: • Memahami apa itu, tujuan, dan manfaat Buku KIA serta pentingnya Buku KIA dalam Kelas Ibu Hamil • Menciptakan suasana menyenangkan dalam kegiatan kelompok • Melakukan komunikasi secara efektif menggunakan teknik-teknik interaktif • Mengembangkan keterampilan fasilitasi • Melaksanakan Kelas Ibu Hamil Calon fasilitator Kelas Ibu melaksanakan Kelas Ibu Hamil dengan disupervisi oleh pelatih sampai kompeten Kelas Ibu Hamil merupakan sarana belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir melalui praktek dengan menggunakan Buku KIA. Metode pembelajaran kemampuan mengingat setelah 3 jam setelah 3 hari Verbal satu arah 25% 15% Membaca 72% 20% Visual dan verbal 80% 65% Berperan Aktif 90% 70% (sumber: Rick Sulivan, 2001, What’s that mean? ) Lembar Balik P4K Tahapan Pelaksanaan Penilaian kebutuhan oleh masyarakat setempat, Termasuk pemilihan materi yang dibutuhkan Pembentukan tim Sosialisasi kepada masyarakat Pelaksanaan Kelas Ibu dan pelaporan Evaluasi Kekhawatiran ibu selama kehamilan berkurang. Kelas Ibu juga dapat meningkatkan pengetahuan mengenai perawatan ibu dan anak Kelas Ibu sangat bagus. Kami melihat adanya peningkatan pada petugas kami setelah memimpin Kelas Ibu. Kelas Ibu tidak hanya baik bagi ibu tetapi juga bagi petugas kesehatan Penilaian kebutuhan dalam musyawarah. desa

Upload: ani-martiningsih

Post on 29-Oct-2015

174 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

MMMMMMMMMM

TRANSCRIPT

Tujuan Umum Kelas Ibu Hamil Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang menjaga kehamilan, persiapan persalinan, perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan Buku KIA

Manfaat Kelas Ibu HamilBagi ibu dan keluarga: sarana untuk mendapat teman, bertanya, memperoleh informasi penting yang harus dipraktekkan, serta membantu ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman dan nyaman. Bagi petugas kesehatan: lebih tahu masalah kesehatan ibu hamil dan keluarganya serta menjadi lebih dekat dengan ibu hamil dan keluarganya serta masyarakat.

Konsep Pelaksanaan Kelas Kelas Ibu� Menggunakan Buku KIA sebagai referensi utama

Buku KIA adalah referensi utama yang dibaca dan dibahas dalam Kelas Ibu Hamil

� Pendekatan belajar orang dewasa Prinsip belajar orang dewasa adalah partisipatif, relevan, dan praktis

� MetodePartisipatif interaktif disertai praktek, seperti ceramah, tanya-jawab, peragaan/praktek (posisi menyusui, senam hamil), curah pendapat, penugasan dan simulasi

� Materi PembelajaranBuku KIA, format P4K, stiker P4K, alat bantu (lembar balik, peralatan KB, boneka bayi, dll)

� Dari, oleh dan untuk masyarakatPeran serta seluruh masyarakat di desa, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerhati masalah kesehatan ibu dan anak, sangat pentinguntuk pelaksanaan Kelas Ibu Hamil dan dalam mendukung Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker P4K.

� Bisa di mana-mana: RS, RB, Puskesmas, Polindes, Posyandu, Desa, dll. sesuai dengan situasi setempat.

Tahapan Pelatihan Persyaratan dasar untuk menjadi fasilitator Kelas Ibu Hamil adalah telah memahami Buku KIA1. Pelatihan bagi Pelatih (TOT): dilaksanakan sesuai kebutuhan2. Pelatihan bagi calon fasilitator Kelas Ibu: dilaksanakan selama 2 hari atau on the job training

Pada akhir pelatihan, peserta mampu:• Memahami apa itu, tujuan, dan manfaat Buku KIA serta pentingnya Buku KIA dalam Kelas Ibu Hamil• Menciptakan suasana menyenangkan dalam kegiatan kelompok• Melakukan komunikasi secara efektif menggunakan teknik-teknik interaktif• Mengembangkan keterampilan fasilitasi• Melaksanakan Kelas Ibu Hamil

Calon fasilitator Kelas Ibu melaksanakan Kelas Ibu Hamil dengan disupervisi oleh pelatih sampai kompeten

Kelas Ibu Hamil merupakan sarana belajar kelompok tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir melalui praktek dengan menggunakan Buku KIA.

Metode pembelajaran kemampuan mengingat

setelah 3 jam setelah 3 hari • Verbal satu arah 25% 15% • Membaca 72% 20% • Visual dan verbal 80% 65% • Berperan Aktif 90% 70% (sumber: Rick Sulivan, 2001, What’s that mean? )

Lembar Balik P4K

Tahapan PelaksanaanPenilaian kebutuhan oleh masyarakat setempat,

Termasuk pemilihan materi yang dibutuhkan

Pembentukan tim

Sosialisasi kepada masyarakat

Pelaksanaan Kelas Ibu dan pelaporan

Evaluasi

Kekhawatiran ibu selama kehamilan berkurang. Kelas Ibu juga dapat meningkatkan pengetahuan mengenai perawatan ibu dan anak

Kelas Ibu sangat bagus. Kami melihat adanya peningkatan pada petugas kami setelah memimpin Kelas Ibu. Kelas Ibu tidak hanya baik bagi ibu tetapi juga bagi petugas kesehatan

Penilaian kebutuhan dalammusyawarah. desa

• Peserta: ibu hamil dengan umur kehamilan 20-32 minggu (masa persiapan persalinan atau perinatal awal), suami atau keluarga diikutkan minimal 1 kali pertemuan • Jumlah peserta: maksimal 10 orang setiap kelas • Fasilitator: bidan atau petugas kesehatan yang mampu menjadi fasilitator Kelas Ibu Hamil• Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai hasil kesepakatan antara fasilitator dengan peserta • Materi: disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil tetapi tetap mengutamakan materi pokok. Pada setiap akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil • Waktu pertemuan: disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu/dan suami/keluarga, bisa pagi, atau sore hari.

Sekilas tentang Pengembangan Kelas Ibu Hamil di Nusa Tenggara Barat

Buku KIA telah digunakan sejak tahun 2000 di seluruh (9) kabupaten/kota NTB. Hasil survey cepat tahun 2004 tentang penggunaan Buku KIA mengungkapkan bahwa pengetahuan sebagian besar Ibu tentang isi Buku KIA masih kurang

karena mereka tidak membaca buku itu (Dinkes Provinsi NTB, 2004). Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kegiatan Kelas Ibu Hamil yang telah dikembangkan di Sumatera Barat tahun 2001 dalam Proyek Buku KIA Fase I dianggap sebagai sarana belajar yang efektif dan menarik bagi para Ibu untuk dikembangkan di Provinsi NTB.

Sebagai langkah awal dilakukan sosialisasi dan pemberian paket Kelas Ibu Hamil versi Sumatera Barat oleh Dinkes Provinsi NTB kerja sama dengan JICA kepada 9 kabupaten/kota di NTB pada tahun 2005. Kemudian agar lebih memahami pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, maka dilakukan studi banding ke Sumatera Barat pada awal tahun 2006.

Untuk mengembangkan paket Kelas Ibu Hamil, pada tahun 2006 dilakukan kegiatan Penilaian Kebutuhan(Needs Assessment) yang hasilnya mengungkapkan perlunya penambahan materi sesuai Buku KIA, metode yang lebih menarik, adanya keterlibatan masyarakat dan didukung oleh pelatihan secara berjenjang. Sebagai tindak lanjut, Provinsi NTB mengembangkan Paket Kelas Ibu Hamil yang terintegrasi dengan P4K dan KIP-K pada Maret 2008. Kegiatan ini merupakan kegiatan kerja sama DepKes RI-JICA dalam Proyek Buku KIA Fase II. Pada Tahun 2008 dilaksanakan Penelitian Dampak Kelas Ibu Hamil untuk Persiapan Persalinan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dalam Kehamilan, Persalinan dan Masa Pasca Kelahiran di Lombok Tengah, oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Contoh Susunan KegiatanMateri Pertemuan Hari I

Penjelasan umum kelas ibu hamil dan •perkenalan pesertaEvaluasi awal-tes materi pertemuan I•Materi: •1. Perubahan Tubuh selama Kehamilan

Perubahan tubuh ibu Keluhan umum saat hamil Apa saja yang perlu dilakukan Pengaturan gizi

2. Perawatan kehamilanKesiapan psikologis Hubungan suami istriObat yang boleh dan tidak boleh Tanda-tanda bahaya kehamilanPerencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)

Evaluasi harian pertemuan I dan •evaluasi akhir test materi pertemuan I Senam ibu hamil (pertemuan I)•

Materi Pertemuan Hari IIReview materi pertemuan I dan hasil •evaluasi/pra-tes dan pasca-tesEvaluasi awal-tes materi pertemuan II•Materi: •3.Persalinan

Tanda-tanda persalinanTanda bahaya pada persalinanProses persalinanInisiasi Menmyusu Dini(IMD)

4.Perawatan nifasApa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui ekslusif ?Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas ?Tanda-tanda bahaya dan penyakit ibu nifasKB Pasca salin

Evaluasi harian pertemuan II dan •evaluasi akhir test materi pertemuan II Senam ibu hamil (pertemuan II)•

Materi Pertemuan Hari IIIReview materi pertemuan II dan hasil •evaluasi/pra-tes dan pasca-tesEvaluasi awal-tes materi pertemuan III•Materi: •

5. Perawatan BayiPerawatan bayi baru lahir (BBL)Pemberian Vt. K1 injeksi pada BBLTanda bahaya BBLPengamatan perkembangan bayi/anakPemberian imunisasi pada BBL

6. MitosPenggalian dan pelurusan mitos yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak

7. Penyakit MenularInformasi IMS dan HIV/AIDSPencegahan dan penanganan malaria

8. Akte KelahiranEvaluasi harian pertemuan III dan evaluasi •akhir test materi pertemuan IIISenam ibu hamil (pertemuan III)•

Paket Kelas Ibu Hamil•Lembar Balik Kelas Ibu Hamil•Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil•Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil•Leaflet KIA: untuk advokasi kpd masyarakat supaya

kegiatan Kelas Ibu dapat berjalan dari, oleh, dan untuk

Masyarakat.

• Pedoman Manajemen Kelas Ibu - Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita -

• CD untuk cetak ulang

• Pelatihan Kelas Ibu : - Pegangan Pelatih - Panduan Peserta• Buku Saku Senam Ibu Hamil dan CD

Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil