informasi penelitian mp3ei · 2013. 11. 13. · 1. sumatera : sentra produksi dan pengolahan hasil...
TRANSCRIPT
Page 1
INFORMASI PENELITIAN MP3EI
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI2013
*) Disampaikan pada Workshop MP3EI
Program Penelitian Edisi IX-2013
A. Program PenelitianDesentralisasi
- Unggulan PT- Hibah Bersaing
- dll
B. Program Hibah PenelitianKompetitif Nasional
- PUSNAS
- HIKOM
- MP3EI
- dll
Skema ProgramPenelitian 2013(www.dikti.go.id)
Skim Hibah Penelitian Kompetitif Nasional 2013
No. Skim penelitian Ketua PenelitiDurasi(thn)
Anggaran(Rp. Juta)
1.Penelitian Unggulan StrategisNasional (PUSNAS)
Min. S3 2-3 thn 500 jt – 1 M
2.Penelitian Andalan PerguruanTinggi dan Industri (RAPID)
Dosen tetapPT
Maks. 3thn
200-300 jt
3.Penelitian Kerjasama LN danPublikasi Internasional (KLN)
Min. S3 2-3 thn 150-200 jt
4. Hibah Kompetensi (HIKOM)Min. S3,
pengalaman 5thn
2-3 thn 100-150 jt
5.Penelitian Strategis Nasional(STRANAS)
Min. S3 2-3 thn 75-100 jt
6.
Penelitian Prioritas NasionalMasterplan Percepatan danPerluasan Pembangunan EkonomiIndonesia (MP3EI)
Min. S3 2-3 thn 150-200 jt
Page 4
PENELITIAN PRIORITAS NASIONALMASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN
PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA(PENPRINAS MP3EI)
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI2013
PROSESINPUT OUTPUT
INISIATIF INOVASI : 1-747
1% dari GDP
per tahun
Untuk menunjangprogram inovasi melaluiskema 747 diperlukandana R&D hingga 1%dari GDP per tahun s/dtahun 2014.
Peningkatan tersebutdapat dilaksanakansecara bertahap sesuaidengan daya dukungpemerintah, BUMN danpartisipasi swasta
1. Sistem Insentif danRegulasi yangmendukung inovasi danbudaya penggunaanproduk dalam negeri
2. Peningkatan Kualitasdan Fleksibilitasperpindahan sumberdaya manusia
3. Pembangunan Pusat-pusat Inovasi untukmendukung IKM
4. Pembangunan KlasterInovasi Daerah
5. Sistem RemunerasiPeneliti
6. Revitalisasi infrastrukturR&D
7. Sistem dan ManajemenPendanaan Riset yangmendukung inovasi
7 Langkah PerbaikanEkosistem Inovasi
1. Industri kebutuhandasar (pangan,obat-obatan,energi dan airbersih)
2. Industri kreatif(berbasis budayadan digitalcontent)
3. Industri berbasisdaya dukungdaerah (S & TPark & IndustrialPark)
4. Industri strategis(pertahanan,transportasi danICT)
4 WahanaPercepatan
PertumbuhanEkonomi
1. Meningkatkan jumlah HaKI dari penelitiandan industri yang langsung berhubungandengan pertumbuhan ekonomi
2. Meningkatkan infrastruktur S&Tberstandar internasional
3. Mencapai swasembada pangan, obat-obatan, energi dan air bersih yangberkesinambungan
4. Meningkatkan ekspor produk industrikreatif menjadi dua kali lipat
5. Meningkatkan jumlah produk-produkunggulan dan nilai tambah industri dariberbagai daerah
6. Mencapai swasembada produk dansistem industri pertahanan, transportasidan ICT
7. Mencapai pertumbuhan ekonomi yangberkesinambungan, kemakmuran yangmerata, dan memperkokoh NKRI
7 Sasaran Visi Indonesia 2025
KeunggulanNegara
Warisan Ciptaan
Kekayaan Negara
EkonomiEkonomi BerbasisBerbasis SDASDA
Factor DrivenFactor Driven Investment DrivenInvestment Driven Innovation DrivenInnovation Driven
EkonomiEkonomi BerbasisBerbasis InovasiInovasiEkonomiEkonomi BerbasisBerbasis IndustriIndustri
PeningkatanPeningkatan KemampuanKemampuan EkonomiEkonomi
• Sumber Daya Alam• Labor intensive
• Capital and Technology• Skilled Labor intensive
• Innovation• Human Capital intensive
Kompetitif
Komparatif
Dimodifikasi dari bahan BKPM
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MENUJU KEUNGGULANPENINGKATAN PRODUKTIVITAS MENUJU KEUNGGULANKOMPETITIFKOMPETITIF
Strategi Pelaksanaan MP3EI1. Mengembangkan potensi ekonomi
wilayah di 6 Koridor Ekonomi;
2. Memperkuat konektivitas nasional yangterintregasi secara lokal dan terhubungsecara global (locally integrated, globallyconnected);
3. Memperkuat kemampuan sumber dayamanusia (SDM) dan iptek nasional untukmendukung pengembangan programutama di setiap koridor ekonomi.
Potensi sumber daya alam1. Sumber gas alam yang melimpah untuk industri
berbasis gas dan limbah petrokimia
2. Batubara : eksportir ke 2 terbesar di dunia
3. Panas bumi : terbesar di dunia (40 % cadangandunia)
4. Minyak kelapa sawit : eksportir terbesar di dunia
5. Kakao : produsen terbesar ke 2 dunia
6. Timah : produsen terbesar ke 2 dunia
7. Nikel cadangan kerbesar ke 4 dunia
8. Bauksit : produsen terbesar ke 4 dunia
6 Koridor Ekonomi Indonesia1. Sumatera : Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil
Bumi dan Lumbung Energi Nasional,
2. Jawa : Pendorong Industri dan Jasa Nasional,
3. Kalimantan : Pusat Produksi dan Pengolahan HasilTambang & Lumbung Energi Nasional,
4. Sulawesi : Pusat Produksi dan Pengolahan HasilPertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas danPertambangan Nasional,
5. Bali – Nusa Tenggara : Pintu Gerbang Pariwisata danPendukung Pangan Nasional,
6. Papua – Kepulauan Maluku : Pusat PengembanganPangan, Perikanan, Energi, dan PertambanganNasional”.
Tema Pembangunan Koridor Ekonomi
Penekanan PENPRINAS-MP3EI
1. Bersifat prioritas dan berskala nasional,
2. Tema sesuai dengan yang ditentukan,
3. Berorientasi pada penelitian terapan,
4. Penelitian harus memiliki peta jalan (roadmap) penelitian yang jelas,
5. Ketua serta tim peneliti harus memilikirekam jejak (track record) selarasdengan topik penelitian yang diusulkan.
Inisiatif Strategik
Kegiatan Ekonomi Utama Koridor1. Sumatera : Kelapa sawit, karet, batubara, perkapalan,
besi baja, KSN Selat Sunda;
2. Jawa : tekstil, makanan-minuman, peralatantransportasi, ICT, alutsista, perkapalan, jabodetabekarea;
3. Kalimantan : kelapa sawit, perkayuan, migas, besi baja,bauksit, batu bara;
4. Sulawesi : pertanian pangan (padi, jagung, kedelai, ubikayu), kakao, perikanan (kelautan), nikel, migas;
5. Bali – Nusa Tenggara : pariwisata, peternakan,perikanan;
6. Papua – Kepulauan Maluku : pertanian pangan,perikanan, tembaga, nikel, migas.
Distribusi Kegiatan Ekonomi UtamaPada Setiap koridor
Peran Koordinator Koridor1. Membuat grand design yang dapat disempurnakan
setiap saat sesuai dengan perkembangan dankebutuhan;
2. Grand design dan program capaiannya disosialisasikanmelalui forum yang dibentuk dalam koridor masing-masing;
3. Usulan penelitian diajukan kepada Ditlitabmas danditembuskan kepada koordinator koridor masing-masing
4. Usulan diseleksi oleh para penilai yang diangkat olehDitlitabmas; yang dibantu oleh tim koordinator koridor;
5. Penilai mengajukan daftar hasil seleksinya kepadaDitjen Dikti;
6. Usulan yang didanai diputuskan oleh Ditjen Dikti.
Alamat Koordinator KoridorKoridor Koordinator Alamat
1. SumateraRektor UniversitasLampung
Jl. Prof. Sumantri BrojonegoroNo. 1, Bandar Lampung, 35145
2 . Jawa Rektor InstitutTeknologi Bandung
Jl. Taman Sari 64 Bandung, 40132
3. Kalimantan Rektor UniversitasTanjungpura
Jl. Jenderal Achmad YaniPontianak, 78124
4. Sulawesi Rektor UniversitasHasanuddin
Jl. Perintis Kemerdekaan Km 10Kampus Tamalanrea Makassar
5. Bali-Nusa Tenggara Rektor UniversitasMataram
Jl. Majapahit No. 62 Mataram,83125
6. Maluku dan Papua Rektor UniversitasPattimura
Jl. Ir. M. Putuhena Kampus PokaAmbon, 97121
Tujuan PENPRINAS-MP3EI1. Mengembangkan potensi unggulan koridor untuk
percepatan pembangunan di wilayah kajian;2. Memberdayakan SDM PT untuk mengisi peluang dan
strategi dalam pemanfaatan sumberdaya alam3. Mengembangkan potensi PT untuk menopang
pertumbuhan ekonomi di koridor ybs atau lintas koridor;4. Menata ulang peta jalan perluasan akses dan
implementasi riset di PT yang gayut dengan potensiSDA dan penekanan sektor-sektor pertumbuhanekonomi;
5. Tersedianya asupan bagi PT maupun pemerintah untukperluasan akses, pengembangan riset dan programpendidikan tinggi terutama terjalinnya kolaborasi dansinergi antar PT, dunia usaha, dan pemerintah.
Luaran Penelitian1. Model dan strategi percepatan pembangunan yang dilengkapi
dengan proses dan produk iptek berupa blue print, prototipe, sistem,produksi dan kebijakan;
2. Teknik strategis dalam melaksanakan 3 strategi utama MP3EI;
3. Naskah akademik untuk regulasi dan kebijakan yang mendukung 8program utama dan 22 kegiatan utama di enam KE atau publikasinasional dan internasional;
4. Implementasi transformasi ekonomi dari sisi permintaan (investasidan perdagangan internasional) maupun sisi penawaran (melaluipertumbuhan total factor productivity yang tinggi);
5. Masukan untuk penguatan implementasi tema pengembangan padasetiap KE dari perspektif infrastruktur maupun pengembanganekonomi wilayah, berupa HKI dan TTG.
Indikator Percepatan dan Perluasan PembangunanEkonomi yang Harus Dicantumkan Dalam Usulan
1. Penerapan/invensi oleh pengguna industri, UKM, danatau masyarakat/pemerintah daerah;
2. Prediksi peningkatan kesejahteraan masyarakat;
3. Prediksi perluasan penyerapan tenaga kerja;
4. Prediksi perbaikan lingkungan hidup;
5. Prediksi peningkatan status ekonomi masyarakat.
Kriteria dan Persyaratan Umum1. Ketua peneliti berpendidikan S-3 (Doktor), dan maksimum 3 orang
anggota yang salah satunya bergelar Doktor dan berasal dari PTyang sama;
2. Ketua peneliti yang mengusulkan topik penelitiannya pada koridordi luar wilayah koridor perguruan tingginya harus melibatkananggota peneliti dari perguruan tinggi di wilayah koridor tempatpenelitian akan dilaksanakan;
3. Jangka waktu penelitian 2 – 3 tahun dan luarannya dievaluasi setiaptahun;
4. Biaya penelitian sebesar Rp 150.000.000 – Rp 200.000.000.-perjudul pertahun;
5. Usulan yang bermitra dengan kementerian/institusi lain harus adarekomendasi dari pimpinan kantor kementerian/institusi terkait,dan/atau Bappeda provinsi setempat;
6. Ketua tim peneliti hanya diperbolehkan maksimum 2periode sebagai ketua dan/atau anggota, kecuali bagipeneliti yang berhasil mengimplementasikan hasilinvensinya menjadi inovasi yang masih bisaditindaklanjuti, memperoleh HKI, dan/atau menciptakanTTG yang dimanfaatkan langsung oleh masyarakat;
7. Pengusul hanya boleh mengajukan satu usulan padatahun yang sama, baik sebagai ketua maupun sebagaianggota;
8. Usulan penelitian disimpan menjadi satu file dalamformat pdf dengan ukuran maksimum 5 MB dan diberinama Nama Ketua Peneliti_PT_MP3EI.pdf, kemudiandiunggah ke SIM-LITABMAS dan hardcopy dikumpulkandi perguruan tinggi masing-masing.
Sumber Dana PenelitianPenprinas-MP3EI
1. Dana dari Ditlitabmas Ditjen Dikti, termasuk BOPTN;
2. Dana kerjasama penelitian dengan industri ataulembaga pemerintah /swasta dari dalam dan/atau luarnegeri.
Seleksi dan Evaluasi Proposal
1. Seleksi administratif secara online;
2. Seleksi usulan lengkap secara online;
3. Presentasi usulan yang lulus seleksitahap kedua;
4. Visitasi bagi yang telah lulus seleksitahap ketiga.
Usulan Penprinas-MP3EI
1. Maksimum usulan 15 halaman (tidak termasukhalaman pengesahan, dan lampiran);
2. Ditulis menggunakan font Times New Romanukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecualiringkasan 1 spasi
3. Ukuran kertas A-4
Sistematika Usulana. HALAMAN SAMPUL
b. HALAMAN PENGESAHAN
c. DAFTAR ISI
d. RINGKASAN (maksimum 1 halaman)
- Jelaskan secara cermat dan singkat rencana kegiatan yangdiusulkan, maksimum 200 kata, jarak baris 1 spasi.
- Tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta target khusus yangingin dicapai;
- Metode dalam mencapai tujuan tersebut;
e. BAB I. PENDAHULUAN (maksimum 2 halaman)
- Uraikan fokus kajian yang dipilih dalam kerangka strategi utamaMPE3I;
- Tujuan khusus, dan urgensi (keutamaan) kegiatan.
f. BAB II. STUDI PUSTAKA (maksimum 3 halaman)
- Memuat state of the art dalam bidang yang diteliti;
- Mengemukakan penelitian yang relevan yang telah dilaksanakanpeneliti-peneliti lain, ataupun hasil-hasil penelitian pengusul yangtelah dipublikasikan .
g. BAB III. PETA JALAN PENELITIAN (maksimum 2 hal)
- Peta jalan (road map) penelitian, mencakup kegiatan penelitianyang telah dilakukan pengusul beberapa tahun sebelumnya dalamtopik ini, penelitian yang direncanakan dalam usulan ini, sertarencana arah penelitian setelah kegiatan yang diusulkan iniselesai; sajikan dalam bentuk peta.
h. BAB IV. MANFAAT PENELITIAN (maks. 1 halaman)
- Hasil penelitian diharapkan dapat diterapkan untuk menyelesaikanmasalah strategis berskala nasional sesuai MP3EI.
i. BAB V. METODE PENELITIAN (maksimum 2 halaman)- Diagram alir penelitian dibuat secara utuh dengan pentahapan yang jelas;
- Jelaskan teknik pengumpulan data yang tidak umum;
- Jelaskan analisis yang dilakukan;
- Jelaskan luaran per tahun dg indikator capaian yang terukur.
k. BAB V. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN (maksimum 2halaman). Rp. 150 – 200 juta/tahun
KomponenBiaya yg diusulkan
Th 1 Th 2 Th 3
1. Gaji dan upah (Maks. 30%)
2. Bahan perangkat / penunjang (30-40%)
3. Perjalanan (15-20%)
4. Lain-lain : Pengolahan Data, Laporan, Publikasi dalam
jurnal, Seminar, Pendaftaran HKI (Maks. 15%)
Jumlah
k. DAFTAR PUSTAKA (maksimum 2 halaman)
Disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, denganurutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, dansumber.
l. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota
Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan
pembagian tugas
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Penelitian
Lampiran 4. Surat pernyataan ketua peneliti dananggota
30
Email: [email protected]
2013 DP2M - Dikti 1
Bagyo Y. MoeliodihardjoBiemo W. Soemardi*) Satryo S. Brodjonegoro*) Sachi Hatakenaka
DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKATDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
¡ Patent§ Jumlahnya meningkat, tapi licensing masih jarang
¡ Inkubator:§ Umumnya business incubators, bukan spin offs§ Inovasi teknologi terbatas
¡ Science parks: riset masih amat jarang¡ Dukungan UKM berpotensi utk meningkatkan relevansi¡ Infrastruktur pendukung di universitas:§ Menggunakan revenue sbg indikator kesuksesan kemitraan§ Staf kurang profesional,§ unit tdk memiliki otonomi§ Sebagian tdk memahami betul mandatnya
2013 DP2M - Dikti 3
¡ Sasaran pada 6 koridor ekonomi:
¡ Sumber daya manusia yang produktif merupakan penggerakpertumbuhan ekonomi
2013 DP2M - Dikti 4
¡ Sumber daya manusia yangproduktif merupakan penggerakpertumbuhan ekonomi
¡ Kemampuan peningkatanpertumbuhan ekonomi bangsa yangberkesinambungan tergantungpada kemampuan dalammeningatkan inovasi
¡ Universitas pusat riset sebagaibagian penting dari pusat inovasiberdasarkan prinsipintegrasi, resource sharing danmemanfaatkan teknologi informasisecara optimal.
2013 DP2M - Dikti 5
2013 DP2M - Dikti 6
• Pendidikan, Penelitian• Pengembangan Inovasi• Kemitraan
2013 DP2M - Dikti 7
PNBPTOTAL % Kontrak
Uang kuliah Kontrak Lainnya
21 BLUs 4,476,331 572,511 395,563 5,444,406 10.52%
7 BHMNs 3,508,774 447,911 338,915 4,295,600 10.43%
ITB 590,021 123,850 42,736 756,607 16.37%
UNAIR 293,162 72,788 1,990 367,940 19.78%
UI 891,975 125,973 61,172 1,079,120 11.67%
USU 399,603 25,300 19,372 444,275 5.69%
UNHAS 185,056 70,000 4,944 260,000 26.92%
2013 DP2M - Dikti 8
2013 DP2M - Dikti 9
0.031%
0.017%
0.036%
TOTAL ANGGARAN LITBANG : 0.08% OF PDBTOTAL PEMERINTAH: 0.75% of APBNDIKTI: Rp 250 B (1%) OF ANGGARAN DIKTI Rp 32 TPT KALBE FARMA Rp 200 M / tahun
Pendidikan tinggi
Pemerintah
Industri
31 Agustus 2013 UNHAS RPJP 2014-2030 10
¡ Kurangnya saling percaya§ Universitas:
▪ Pengembangan agenda riset yg sepenuhnya terisolasi dari industri▪ Menara gading, birokratis, lambat
§ Industri:▪ Mata duitan, tanpa idealisme▪ Keluhan pasien (symptom), perlu anamnesis utk menentukan diagnosa
¡ Kurangnya kerangka institutional utk inovasi§ Ketidakpastian otonomi institusional§ Negotsiasi, HAKI, project implementation, tenggat waktu, fleksibilitas
dalam manajemen SDM§ Prosedur pemerintah dalam manajemen keuangan§ Inisiatif individual tanpa melibatkan manajemen institusi
¡ Perlu ‘shared vision’ ttg otonomi¡ Sinergi antara individual dan institutional interest¡ Insentif untuk kegiatan Litbang di industri
2013 DP2M - Dikti 11
¡ Agrocultural based downstream industries¡ CPO:§ Kenaikan pajak ekspor crude palm oil§ Investasi baru $2.5M (2011) fasilitas processing, diproyeksikan utk memenuhi
80% world output§ Kontribusi PT utk inovasi teknologi minimal
▪ Galah pemetik buah impor dari Malaysia▪ Keenganan sarjana utk bekerja di lapangan
¡ Cocoa:§ Kecenderungan penurunan produksi
▪ Kelapa sawit, pasca panen, pupuk, dsb§ CSP (Cocoa Sustainability Partnership):
industri, universitas, Kementan, Kemendag§ Pajak ekspor utk cocoa beans§ Processed cocoa:280,000 ton (2011), 400,000 (2012), 1 juta (2016)§ Hampir seluruh teknologi processing diimpor dari LN§ Litbang masih terbatas pada up-stream industries
2013 DP2M - Dikti 12
¡ KemenRin menglokasikan Rp50M utkkegiatan litbang di PINDAD
¡ Dikembalikan, karena khawatir akanmempengaruhi neraca akhir tahun (profit)
¡ Kesenjangan antara litbang universitas dgnkebutuhan teknologi di industri§ Teknologi yang dibutuhkan industri belum
tersedia (ready for use) di universitas§ Perlu perantara (politeknik?)
2013 DP2M - Dikti 13
2013 DP2M - Dikti 14
I II
III IV
Basic researchinstitutions
e.g. OXFORD UNIVERSTY Relevant researchInstitutions,
e.g., MIT
Profesionally orientedInstitutioins,
e.g. Polytechnics,Community colleges,
Grande Ecoles,professional institutions
FUN
DA
MEN
TAL
SCIE
NCE
ORI
ENTA
TIO
N
APPLICATION ORIENTATION
Teaching focussedinstitutions
e.g. Liberal art colleges
2013 DP2M - Dikti 15
I
IV
II
Polytechnics:Politeknik Manufaktur BandungPol. Elektronik Negeri Surabaya
Institut Pertanian STIPER Yogyakarta
POTENTIAL CANDIDATES:Universitas IndonesiaUniversitas Gadjah MadaInstitut Teknologi BandungInstitut Pertanian Bogor
Universitas AirlanggaUniversitas Hasanuddin, etc
2013 DP2M - Dikti 16
GOVERN-MENT
UNIVERSITY
INDUSTRYUNIVERSITY
SPHERES SPACE
INDUSTRY
GOVERNMENTSTAGE OF DEVELOPMENT:
1. Knowledge space2. Consensus space3. Innovation space
2013 DP2M - Dikti 17
UNIVERSITY
INDUSTRY
GOVERNMENTTRIPLE HELIX I:
STATIST REGIMEGovernment at the center(Socialist countries)
TRIPLE HELIX II:LAISSEZ_FARE
Industry at the center(Japan, Korea)
TRIPLE HELIX III:KNOWLEDGE BASED SOCIETY
University at the center(US)
¡ Leadership:§ Academic vs bureaucratic§ Pimpinan harus lbh mengutamakan external
relationship¡ Rekomendasi:§ Exchange program:peneliti universitas dgn peneliti
industri§ Pembukaan dan penutupan program
studi, interdisciplinary program§ Dukungan liason office, research
management, commercialization, manajemen SDMyg lbh luwes
§ Penghargaan bagi champions2013 DP2M - Dikti 18
¡ Meningkatkan kepercayaan industri§ National UIG forum§ Kebijakan dan peraturan yg konsisten§ Peningkatan anggaran litbang
¡ Jenis pendanaan yg perlu dikembangkan§ Perubahan budaya (mind set): kompetisi, dsb§ Pengembangan relevant basic sciences§ Dukungan bagi kemitraan dgn UKM§ Investasi dalam pengembangan future reseacher
¡ Twinning program utk menanggulangi disparitas§ Institutional capacity building Kawasan Timur
2013 DP2M - Dikti 19
2013 DP2M - Dikti 20
1
KISI-KISI PENPRINAS MP3EI KORIDOR JAWA TAHUN 2013
I. UNTUK PEMERINTAH PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTAa. Mengupayakan adanya aturan dan regulasi yang mendorong terciptanya “link and
match”. Sebagai contoh, 10% dari budget industri untuk R&D diharuskandikerjasamakan dengan perguruan tinggi/universitas.
b. Mempromosikan suatu sinergi ABG (Academics, Bussiness, and Government)guna mengahasilkan suatu keluaran riset/output dari R&D yang lebih baik
c. Menyediakan insentif untuk industri-industri yang melakukan R&D.d. Menyediakan insentif yang lebih besar dari butir (c.) bagi industri-industri yang
melakukan kerjasama riset bersama universitase. Mengupayakan adanya suatu “Pilot Project” mengenai “link and macth” antara
Universitas dan Industri yang diharapkan dapat menjadi rujukan dan motivasiterbentuknya kerjasama serupa.
f. Mengupayakan adanya alokasi dana APBN/APBD untuk mempromosikan danmewujudkan program-program diatas.
II. UNTUK INDUSTRIa. Membuka kesempatan bagi Universitas untuk berpartisipasi dalam R&D, antara
lain: Creation of new technical seeds, Introduction of Knowledge, Training newGraduates, dan Training Employees.
b.
III. UNTUK PENELITI
III.1 Ketentuan UmumKita pahami bersama bahwa sesuai dengan bunyi Pasal 2 ayat 2 Surat Perjanjian Penugasandalam Rangka Pelaksanaan Program PenPrinas MP3EI Tahun Anggran 2012, No.248/SP2H/PL/Dit.Litabmas/V/2012, tertanggal 23 Mei 2012, setiap hasil riset harusmemenuhi atau membuktikan sekurang-kurangnya 5 aspek:1. Realisasi penelitian yang sesuai dengan target yang direncanakan2. Kesesuain hasil penelitian dengan isu strategis MP3EI3. Publikasi ilmiah, HKI, dan Buku Ajar4. Luaran (output) yang telah dicapai: Teknologi (proses/produk), Model/Kebijakan & Karya
Kreatif5. Prospek keberlanjutan penelitian berupa bukti dukungan (endorsement) industri atau
pihak-pihak pengguna produk hasil penelitian dari butir 4.
III.2 Pemetaan (Kisi-kisi) untuk Penelitian Priorotas Nasional MP3EI
ISUSTRATEGIS
KONSEP/PEMIKIRAN/SOLUSI/PEMECAHAN
TOPIK PENELITIAN YANGDIPERLUKAN
Telematika danPengembanganTeknologiInformasi dan
1. Program pengembangan danpenelitian telekomunikasi berbasisInternet Protocol (IP) untukmasyarakat pedesaan
1. Aplikasi TIK dalam bidang:Ketahanan Pangan, Sumber EnergiBaru dan Terbarukan, Teknologidan Manajemen Transportasi,
2
KomunikasiNasional
2. Program pengembangan danpenelitian teknologi penyiaranberbasis digital (digitalbroadcasting)
3. Program difusi dan pemanfaatanIPTEK TIK untuk perangkat kerasdan perangkat lunak berbasis opensource
4. Program peningkatan kapasitasIPTEK TIK untuk Creative Digital
5. Pengembangan standardisasibidang teknologi informasi dankomunikasi
6. Pengembangan aplikasi Smart-Citydengan memanfaatkan teknologiiCloude
Teknologi HANKAM, TeknologiKesehatan dan Obat-obatan
2. Standarisasi TIK3. Pengembangan Teknologi Jaringan:
· Rancang Bangun PerangkatWireless Broadband UntukInfrastruktur ICT
· Pengembangan Prototipe SistemLayanan Mobile
4. Pengembangan teknologi danindustri smart-phone nasional
5. Pengembangan Intelligent TransportSystem sebagai bagian dariSmartCity Technology
6. ICT untuk Biomedic
Pertahanan danAlat UtamaSistemPersenjataanNasional(Alutsista)
1. Peningkatan Kuantitas dan kualitasAlutsista
2. Kontinuitas Produksi;3. Intervensi sain dan innovasi
teknologi dalm pembangunanindustry alutsista
4. Dukungan kebijakan Alutsista
1. Pengembangan model kelembagaanindustri pertahanan
2. Pengembangan teknologi control3. Pengembangan teknologi proyektil
peluru4. Pengembangan teknologi robot5. Rancang bangun rekayasa alat
angkut/wahana darat, laut dan udara;6. Rancang bangun rekayasa sistem
persenjataan meriam/ artileri(kaliber 20 mm ke atas);
7. Rancang bangun rekayasa pelurukendalidan roket;
8. Rancang bangun rekayasa bomuntuk pesawat, ranjaulaut dan alatpenjinak bahan peledak/bom;
9. Rancang bangun alat optikdan alatbidik;
10. Rancang bangun dan rekayasa bahanpeledak/propelan;
11. Rancang bangun dan rekayasaperangkat surveillance;
12. Rancang bangun peralatankomunikasi;
13. Rancang bangun sistem komandokendali;
14. Rancang bangun dan pembuatanbekal/alat khusus.
Industri Tekstil 1. Penguatan industri danpeningkatan kualitas TekstilNasional
2. Revitalisasi dan Pengembanganindustri batik nasional
3. Intervensi sain dan innovasiteknologi dalm pembangunanindustri Tekstil
4. Pengembangan SDM IndustriTekstil
1. Rancang Bangun Mesin PrintingBatik Semi Otomatis
2. Pengembangan dan PenciptaanMotif Batik Berbasis Seni BudayaLokal dan Lingkungan Alam
3. Pengembangan Kimiawi Serbuk ZatWarna Alami Indigo untukMeningkatkan Daya SaingInternasional Industri Tekstil
4. Pengembangan Produk Tekstil dari
3
5. Dukungan kebijakan Serat5. Strategi Penguatan Struktur Industri
Tekstil dan Produk Tekstil6. Strategi Peningkatan kerja sama
bilateral dengan negara pengimportekstil, hal ini didukung oleh adanyakebijakan di banyak negara yangmembatasi impor yang didominasioleh negara tertentu;
7. Peninjauan kembali terhadap UUNo. 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan untuk lebihmeningkatkan iklim usaha daninvestasi
8. Strategi dan Kebijakan Pemberianinsentif untuk kegiatan tekstildengan nilai tambah yang tinggiseperti desain;
9. Strategi Peningkatan pengawasanterhadap masuknya produk impor(legal maupun ilegal), khususnya dipelabuhanpelabuhan ekspor-impor.
10. Strategi Penyediaan danpeningkatan tenaga vokasional yangtepat, khususnya di bidang desainproduk produk tekstil;
11. Kebijakan dan strategi Penyediaandukungan untuk upgrade mesin/alatyang sudah tua dan peningkatanteknologi pertekstilan;
PengembanganIndustri Makanandan Minuman
1. Penguatan industri danpeningkatan kualitas industirMakanan dan Minuman
2. Intervensi sain dan innovasiteknologi dalm pembangunanindustri Makanan dan Minuman
3. Kebijakan dan strategi pengenaanBea Masuk untuk bahan bakumakanan dan minuman.
4. Pengembangan teknologi ProdukTurunan Kebijakan dan StrategiPenguatan Industri Benih Nasional
5. Hilirisasi industri makanan danminuman dan peningkatan dayasaingnya dalam mendorongpengembangan industri makanandan minuman sebagai produkunggulan nasional
1. Perbaikan Regulasi dan peraturantarif Bea Masuk Produk Jadi
2. Pengembangan dan IndustrialisasiMakanan-Minuman Berbasis Susu
3. Strategi MeningkatkanProduktivitas Hasil PertanianMelalui Optimalisasi DiversifikasiProduk Olahan
4. Peningkatan kemampuan eksporregional untuk produk dengan nilaitambah tinggi, melalui peningkatanpenerapan Standar NasionalIndonesia (SNI) dengan pemberian“label” (branding) yang kuat.
5. Reformasi kebijakan dan peraturanBea Masuk untuk bahan bakutepung beras, kentang, susu, dancoklat lebih rendah dibandingkandengan Bea Masuk produk hilirnya.
6. Review kebijakan penurunan biayabahan baku kemasan untukpeningkatan daya saing produk
4
kemasan makanan-minuman7. Peningkatan SDM (pendidikan dan
pelatihan tenaga ahli local) yangmendukung industri makanan-minuman.
PengembanganIndustri danTeknologiPerkapalan
1. Kebijakan dan StrategiPeningkatan pendayagunaan kapalhasil produksi dalam negeri;
2. Kebijakan dan strategi Peningkatankapasitas dan kemampuan industriperkapalan;
3. Kebijakan dan strategiPengembangan industri pendukungperkapalan (komponenperkapalan);
4. Kebijakan dan Peningkatandukungan sektor perbankanterhadap industri perkapalan.
1. Strategi Meningkatkan jumlah dankemampuan industri galangan kapalnasional dalam pembangunan kapalsampai dengan kapasitas 50.000DWT (Dead Weight Tonnage)
2. Pengembangan kapal domestik danPelra
3. Pengembangan kapalpenyeberangan (antara lain Ro-Ro)
4. Pengembangan teknologipembuatan kapal-kapal penunjangeksplorasi dan eksploitasi minyakdan gas.
5. Teknologi pembangunan kapal kayusebagai sarana penangkap ikandengan menggunakan materialkomposit bambu
6. Revisi Kepres No. 22 Tahun 1998tentang Impor Kapal Niaga danKapal Ikandalam rangkapendayagunaan industri galangankapal nasional beserta industripendukungnya;
7. Penyusunan kebijakan dan startegidukungan financial untukpembiayaan produksi pengadaankapal nasional dalam rangkamemenuhi ketentuan asas cabotage;
8. Revisi kebijakan pengenaan PajakPertambahan Nilai (PPN) dari huluhingga hilir di industry perkapalandalam rangka memangkas ongkosproduksi;
9. Revisi kebijakan penetapan BeaMasuk Ditanggung Pemerintah (BMDPT) bagi industri perkapalan,
PembangunanKawasanJabodetabek
1. Pembangunan SAUM, Multimodadan Intermoda dalam mengatasimasalah kemacetan kawasanJabodetabek
2. Kebijakan dan strategi peningkatankonektivitas (perbaikan akses kepusat-pusat kegiatan, bandara danpelabuhan)
3. Pengendalian Banjir Jakarta4. Pengembangan konsep Kota
Energi Mandiri
1. Penyebaran beberapa aktivitasbisnis ke luar DKI Jakarta untukmengurangi kuantitas perjalananantar pusat-pusat bisnis di internalJabodetabek;
2. Pengembangan sistem jaringantransportasi masal non-jalan yanghandal, nyaman, aman dan murah,terutama untuk aktivitas ulang-alikdari wilayah pinggiran
3. Pengembangan pola intermoda
5
5. Kebijkan dan strategi penyediaanenergy, air bersih dan sanitasi
jaringan transportasi masal yangmudah diakses untuk seluruhaktivitas di sekitar pusat-pusatbisnis dan pemerintahan;
4. Pengembangan jaringan logistikyang efisien dari pusat-pusatproduksi di dalam kawasan maupundengan pusat-pusat produksi yangmemiliki hubungan erat;
5. Mengembangkan jaringan logistikdari pusat-pusat industri di kawasanpinggiran Jabodetabek untukperbaikan akses ke PelabuhanTanjung Priok, PelabuhanCilamaya, dan Bandar UdaraSoekarno Hatta;
6. Pengembangan sistem jaringan airlimbah dan drainase yang dapatmengatasi masalah kualitaslingkungan (penumpukan sampah,kumuh dan banjir).
7. Mengembangkan jaringantransportasi masal kereta api darikawasan pinggiran ke kawasanpusat metropolitan dan didalamkawasan pusat metropolitan;
8. Membangun MRT North-South,East-West untuk mengurangipencemaran udara dan besaransubsidi nasional untuk BBM;
9. Menata sistem pengendalian banjir;10. Menata sistem pembuangan limbah
padat dan cair dari kawasan-kawasan perumahan dan kawasan-kawasan industri, termasukmembangun pengolahan limbahpadat dan pembuangan akhir diwilayah Jawa Barat;
11. Mengembangkan sumber-sumberbaru penyediaan air bersih.
12. Menata manajemen polapenanganan transportasi kedalamsatu kelembagaan di tingkatpemerintah pusat;
13. Mendorong kerjasama denganberbagai pihak, baik dengan pelakudomestik maupun masyarakatinternasional, melalui mekanismeyang menjunjung profesionalisme;
14. Menata lingkungan perumahan danpusat-pusat bisnis untuk perbaikankondisi kosmik mikro melaluipendekatan TOD;
15. Memperluas area industri sampai
6
dengan sebelah timur Jakarta,termasuk mengembangkan smartcommunity.
PengembanganWilayah danInfrastrukturKoridor Jawa
1. Model Pembangunan Wilayahkoridor Jawa sebagai Pusat Jasadan Perdagangan Nasional danAsia
2. Kebijakan dan StrategiPembangunan ekonomi Wilayahkoridor jawa
3. Kebijakan dan strategipembangunan wilayah yangberwawasan lingkungan
4. Kebijakan dan Strategi Mitigasidan Adaptasi terhadap ancamanbencana dan perubahan iklim
5. Penguatan Kelembagaan MelaluiPengembangan Inisiatif Lokal BagiPengembangan Koridor Ekonomi
6. Pengembangan Ekonomi Kreatifbagi Pengembangan Wilayah diKoridor Ekonomi
1. Penguatan Peran Strategis diWilayah Koridor Ekonomi
2. Harmonisasi Regulasi Pusat danDaerah
3. Penguatan Pasar Koridor Jawa4. Pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus, Demand Driven, danStrategi Insentif
5. Pengembangan Infrastruktur antarSimpul Pertumbuhan WilayahBerbasis Pengembangan EkonomiLokal
6. Infrastruktur terpadu antar wilayahyang menekan high cost economy
7. Sistem Transportasi Antar KoridorEkonomi Pengembangan supplychain di koridor Jawa dankonektivitasnya dengan koridorekonomi lain dan dampaknya bagipertumbuhan wilayah
8. Strategi dan kebijakanpengembangan SDM sebagaipenopang industri nasional berkelasdunia
9. Model mitigasi dan adaptasi10. Pemberdayaan Masyarakat Daerah
tertinggal11. Pengembangan Kelembagaan
Berbasis Ekonomi Lokal12. Penguatan Kelembagaan Melalui
Pengembangan Inisiatif Lokal BagiPengembangan Koridor Ekonomi
13. Pengembangan Ekonomi Kreatifbagi Pengembangan Wilayah diKoridor Ekonomi
PeralatanTransportasi
1. Program-program iptek peralatantransportasi dengan kriteria sesuaikebutuhan masyarakat sertamengutamakan keselamatan,keamanan dan kesesuaian dengankomponen local
2. Membangun industri kendaraanbermotor berbahan bakaralternative dan ramah lingkungan;
3. Pengembangan alternatif bahanbakar yang effisien dan ramahlingkungan.
4. Dukungan kebijakan dan strategi
1. Pengembangan industri kendaraanbermotor berbasis teknologi masadepan Fuel Efficient Car;
2. Pengembangan teknologi ITS3. Pengembangan teknologi konversi
BBM4. Kebijakan industri kendaraan
bermotor roda dua yang efektif;5. Pengembangan teknologi industri
komponen utama kendaraanbermotor, engine, drive train, danaxle;
6. Kebijakan dan strategi yang effektif
7
pengembangan peralatantransportasi
dalam pengaturan Ambang Batasemisi gas buang dan kebisingan,
7. Model Transformasi IndustriPeralatan Transportasi DalamRangka Percepatan PembangunanEkonomi Indonesia
1
KISI-KISI PENELITIAN PENPRINAS MP3EIWILAYAH KORIDOR SULAWESI
FOKUSKEGIATAN KOMODITAS
PENINGKATANPRODUKSI DANPRODUKTIFITAS
KEBUN
PENINGKATANMUTU, NILAI
TAMBAH DANPENGEMBANGAN
SISTEM AGRIBISNIS
SISTEMPRODUKSI
RAMAHLINGKUNGAN
Tanaman
Pangan
Padi
a. Penerapan teknologibaru sistem pertanamanpadi
b. Pengembangan padi dansistem pertanamanhemat air
c. Pengembangan paditahan salinitas
d. Pengembangan danpenyebarluasan benihpadi unggul
e. Peningkatanketerampilan danpenguatan kelembagaanpetani padi
a. Perbaikan sistempasca panen
b. Pemanfaatan danpengolahan limbahdan hasil samping
c. Diversifikasi produkolahan beras danPengembangan produkberbasis padi untukpeningkatankesejahteraanmasyarakat pedesaan
d. Pengembangan sistemagribisnis gabah danberas yang efisien
a. Penerapan sistempertanian organikuntuk padi
b. Pengembangandan pemanfaatanpupuk danpestisida organikuntuk tanamanpadi
c. Penerapanteknologikonservasi tanah,air dan lingkunganuntuk mendukungperbaikanteknologi produksi
Jagung dan
Ubi Kayu
a.Pengembangan danpenyebaran bibitjagung & ubi kayuunggul
b.Pengembangan danpenyebaran bibitjagung & ubi kayutoleran cekamanabiotik (kekeringan,salinitas, tanah masam)ataupun cekamanbiotik (tahan OPT)
c. Optimalisasipemanfaatan lahanmelalui penerapansistem pertanian yangefisien (tumpang sari,rotasitanaman,integrasidengan ternak, dll)
d.Peningkatanketrampilan danpenguatan kelemba-gaan petani jagung &ubi kayu
a. Perbaikan sistempasca panen untukmeningkatkan mutu
b. Pengembanganindustri dandiversifikasi produkolahan jagung & ubikayu
c. Pengembangansistem agribisnisjagung & ubi kayuyang efisien
a.Penerapan sistempertanian organikuntuk jagung & ubikayu
b.Pengembangandan pemanfaatanpupuk danpestisida organikuntuk tanamanjagung & ubi kayu
KedelaiPengembangan bibit kedelai produktifitas tinggi, dan tahan cekaman abiotik(kekeringan, salinitas, tanah masam)
2
FOKUSKEGIATAN KOMODITAS
PENINGKATANPRODUKSI DANPRODUKTIFITAS
KEBUN
PENINGKATAN MUTU,NILAI TAMBAH DAN
PENGEMBANGANSISTEM AGRIBISNIS
SISTEMPRODUKSI
RAMAHLINGKUNGAN
Perkebunan Kakao
a.Perbaikan produktifitasmelalui perbaikanbahan tanaman (seleksidan pemanfaatan klonunggul) dan manajemenpertanaman.
b.Teknik screeningpenyakit kakao secaracepat, teknologipengendalian hama danpenyakit kakao,perbaikan mediatumbuh (kondisi tanah)
c.Pengembangan danpenerapan teknologibaru untuk mengatasimasalah OPT padatanaman kakao
d.Studi tata ruang untukmenunjangpengembanganperkebunan dan industripengolahan kakao.
e.Peningkatanketerampilan danpenguatan kelembagaanpetani kakao
a.Pengembangan danpenerapan teknologipasca panen untukperbaikan mutu.Penelitian dalam aspekini meliputi semuatahapan mulai daripanen hingga distribusi/ pengangkutan
b.Perbaikan rantaitataniaga dan kemitraanagroindustri kakao.Penelitian untukmenemukan rantaitataniaga yang efisienberdasarkan kondisilokal sertamengidentifikasi model-model kemitraanagroindustri kakao yangdapat menciptakanpasar yang ADIL.
c.Pengolahan dandiversifikasi produkolahan kakao. Penelitiandalam aspek inimeliputi pengembanganteknologi pengolahandan penciptaan produk-produk inovatif dalamrangka peningkatanmutu dan daya saingproduk industri hilir.
a. Pengembanganpupuk danpestisidaorganik untuktanaman kakao,penggunaanoganismebermanfaat, danmanajemenpertanaman
b. Penerapanteknologiproduksiseperti zerowaste farmingsystem,integratedfarmingsystem, dansistempertanamankakao ramahlingkungan
c. Pengembangan teknikaplikasi pupukdan pestisidaorganik sertaorganismebermanfaat
3
FOKUSKEGIATAN
PENINGKATAN PRODUKSI DANPRODUKTIFITAS KEBUN
PENINGKATAN MUTU,NILAI TAMBAH DAN
PENGEMBANGANSISTEM
SISTEMPRODUKSI
RAMAHLINGKUNGAN
Perikanan
Pengembangan strategi ekstensifikasi danintensifikasi perikanan budidaya sertapenerapan teknologi penangkapan yangtidak eksploitatif untuk menjamin produksiperikanan yang lestari dan berdaya saingsecara global.Penerapan intervensi sosial dan intervensiteknologi untuk memperbaiki metodepenangkapan dan teknik budidaya yangditerapkan oleh masyarakatPengembangan dan penerapan paket-paket teknologi inovatif dalam bidangpenangkapan dan budidaya.Pengembangan dan penerapan teknologibaru budidaya perairan dan budidaya darat
Penerapan teknologipasca tangkap untukmeningkatkan mutu hasiltangkapanIntroduksi teknologipengolahan untukmengamankan hasiltangkapan, diversifikasiproduk olahan,penciptaan produk nilaitambah, danpemanfaatan limbah hasilperikanan.Perbaikan rantaitataniaga danpengembangan modelkemitraan dalam rantaipasok untuk menunjangindustri perikanan yangbardaya saingPemasaran danchanneling, peningkatannilai tambah produk dankelayakan ekonomi unitusaha
Pengembangan danpemanfaatanteknologi budidayadan teknologitangkap ramahlingkunganRehabilitasi dankonservasi sumberdaya perairan danterumbu karang.Pengembanganzonasi danprotected areaMenejemensumberdayaperairan: Dinamikapopulasi danpendugaan stokikan (fish stockassessment),keterkaitanekosistem dansumberdayaterhadapaksesibilitasmasyarakat pesisir
Tambangdan Migas
Pengembangan teknologi pengolahan danpemurnian nikel
Pengembangan model rehabilitasi danpemanfaatan areal bekas tambang nikel