proposal kordinator jawa mp3ei - itb 2012

46
USULAN PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA 2011 – 2025 (PENPRINAS MP3EI 2011-2025) FOKUS/KORIDOR: PENDORONG INDUSTRI MANUFAKTUR DAN JASA NASIONAL/JAWA TOPIK KEGIATAN Meningkatkan Nilai Tambah Produk Industri MP3EI Koridor Jawa Melalui Kerja sama Perguruan Tinggi, Swasta dan Pemerintah Prof. Dr.Eng. Khairurrijal, Prof. Edy Soewono, PhD Drs. Budy Isdianto, MS Ibnu Syabri, B.Sc., M.Sc., PhD FOKUS KEGIATAN (KORIDOR EKONOMI JAWA) 1

Upload: iswatun-hasanah

Post on 27-Dec-2015

48 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

USULANPENELITIAN PRIORITAS NASIONAL

MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA 2011 – 2025

(PENPRINAS MP3EI 2011-2025)

FOKUS/KORIDOR:

PENDORONG INDUSTRI MANUFAKTUR DAN JASA NASIONAL/JAWA

TOPIK KEGIATAN

Meningkatkan Nilai Tambah Produk Industri MP3EI Koridor Jawa Melalui Kerja sama Perguruan Tinggi, Swasta dan

Pemerintah

Prof. Dr.Eng. Khairurrijal,Prof. Edy Soewono, PhDDrs. Budy Isdianto, MS

Ibnu Syabri, B.Sc., M.Sc., PhD

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGAPRIL 2012

FOKUS KEGIATAN(KORIDOR EKONOMI JAWA)

1

Page 2: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

B. Halaman Pengesahan1. Topik Kegiatan : Meningkatkan Nilai Tambah Produk Industri MP3EI

Koridor Jawa Melalui Kerjasama Perguruan Tinggi, Swasta dan Pemerintah

2. Fokus : Koridor Ekonomi Jawa3. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Prof. Dr.Eng. Khairurrijal b. Jenis Kelamin : Lc. NIP/NIK : 131 835 239d. NIDN : 0020026012e. Jabatan Struktural : Sekretaris LPPM ITB Bidang Penelitian f. Jabatan fungsional : Professorg. Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Bandungh. Fakultas/Jurusan : FMIPA/Fisikai. Pusat Penelitian : LPPM ITBj. Alamat : Jalan Tamansari 64, Bandung, 40132k. Telpon/Faks : 022-2501759 / 022-2501263l. Alamat Rumah : -m. Telpon/Faks/E-mail: 022-250-0834/022-250-6452/[email protected]

4. Jangka Waktu Penelitian : 3 (tiga) tahun (keseluruhan) Usulan ini adalah usulan tahun ke-15. Pembiayaan*)

a. Jumlah yang diajukan ke Dikti tahun ke-1: Rp 200.000.0006. Mitra

Kontribusi dari Mitra (in cash) : Rp 100.000.000

Bandung, 17 April 2012Mengetahui,Ketua Lembaga Penelitian Ketua Peneliti,

Prof. Dr. Wawan Gunawan A.K, MS Prof. Dr.Eng. KhairurrijalNIK. 19591209 199303 1 001 NIP. 131 835 239

Menyetujui,Rektor Institut Teknologi Bandung

Prof. Akhmaloka, PhDNIP. 131 690 330

2

Page 3: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

C. Sistematika Usul Kegiatan

I. Identitas Kegiatan1. a. Topik Usulan: Meningkatkan Nilai Tambah Produk Industri MP3EI Koridor Jawa

melalui Kerja Sama Perguruan Tinggi, Swasta dan Pemerintahb. Tema (Koridor): Pendorong Industri Manufaktur dan Jasa Nasional/Jawa

2. Ketua Peneliti: Prof. Dr.Eng KhairurrijalBidang Keahlian: Fisika Material dan Instrumentasi

3. Anggota Peneliti:

No.Nama dan Gelar

Keahlian InstitusiCurahan Waktu (jam/minggu)

1. Prof. Dr. Edy Soewono

Matematika FMIPA-ITB 10

2. Drs. Budi Isdianto, MS.

Desain Interior FSRD-ITB 10

3. Ibnu Syabri, M.Sc., Ph.D

Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

SAPPK-ITB 10

4. Isu Strategis: Produk industri di Indonesia, khususnya Koridor Ekonomi Jawa, seringkali memiliki nilai tambah yang rendah karena kurangnya inovasi berbasis riset. Oleh karena itu, diperlukan kerangka kelembagaan kerja sama antara perguruan tinggi, swasta dan pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah produk industri MP3EI.

5. Topik Kegiatan: (a) Mengidentifikasi pelaku usaha manufaktur dan industri di Pulau Jawa yang memiliki relevansi dengan MP3EI; (b) Menemukenali peneliti-peneliti di Koridor Ekonomi Jawa yang memenangkan riset Penprinas 2012 sehingga terbentuk research cluster dari suatu bidang keilmuan tertentu dan teridentifikasi koordinator masing-masing research cluster tersebut; (c) Mengidentikasi research cluster yang berpotensi besar untuk dikawinkan dengan sektor industri di Koridor Ekonomi Jawa; (d) Mengembangkan beberapa skenario model kerja sama antara sektor industri, research cluster (perguruan tinggi) dan/atau pemerintah dalam rangka mengawinkan sektor industri dengan research cluster prioritas; serta (e) Mengembangkan Center of Excellence atau TechnoPark yang akan menjadi media inkubasi industri-industri baru melalui upaya pensinergian sektor industri dengan research cluster prioritas.

6. Objek Kegiatan: data pelaku usaha manufaktur dan industri di Pulau Jawa beserta produk-produknya, dokumen-dokumen hasil penelitian prioritas di Pulau Jawa 2012, dokumen-dokumen program pemerintah terkait peningkatan nilai tambah produk industri, serta hasil focus group discussion (FGD) dengan stakeholder terkait.

7. Lokasi Kegiatan: Koridor Ekonomi Jawa8. Hasil yang Ditergetkan:

Tersusunnya direktori pelaku usaha manufaktur dan industri di Pulau Jawa yang memiliki relevansi dengan MP3EI

Tersusunnya direktori agenda penelitian prioritas MP3EI di Koridor Ekonomi Jawa untuk tahun 2013

Terpilihnya koordinator research cluster di Koridor Ekonomi Jawa Dikembangkannya model-model kelembagaan kerja sama antara sektor industri,

perguruan tinggi dan pemerintah untuk menciptakan linkage industri dan

3

Page 4: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

research cluster dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk industri Koridor Ekonomi Jawa

Terinisiasinya cikal bakal industri berbasis riset (Pusat Unggulan/TechnoPark) 9. Institusi lain (mitra) yang terlibat: Pemprov DKI Jakarta dan Jawa Barat, Kementrian

Perhubungan10. Sumber biaya dari mitra: Rp. 100.000.000,-11. Keterangan yang dianggap perlu: -

4

Page 5: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

II. SUBSTANSI KEGIATAN

ABSTRAK

Kolaborasi antara pelaku industri dari satu sisi dengan universitas dan lembaga pemerintah di sisi lain sangat penting untuk membangun inovasi, kemajuan penelitian dan penciptaan lapangan kerja. Industri dengan ide-ide inovatif yang segar sering merasa sulit untuk mendapatkan akses kepada keahlian penelitian yang solid. Demikian juga, akademisi dengan kemampuan riset yang tinggi dan pengalaman riset yang luas sering terisolasi dari dunia nyata masalah industri. Meskipun manfaat ekonomi dan ilmiahnya jelas, upaya penelitian bersama seringkali sulit untuk dibangun, sebagian karena sulitnya mendapatkan kolaborator yang sesuai karena perbedaan kapasitas, arah, agenda dan tujuan riset, dan regulasi penelitian yang tidak mendukung.

Salah satu tantangan saat ini, supaya perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap MP3EI antara lain melalui upaya pengembangan riset dan inovasi dalam rangka pembangunan ekonomi daerah (klaster), diperlukan kolaborasi antar PT, pelaku usaha, dan pemerintah daerah.

Tujuan dari studi ini adalah membangun suatu kelembagaan riset “triple-helix” yang memadukan kekuatan dan potensi riset (1) di Perguruan Tinggi, Pengalaman dan Kebutuhan riset (2) di Swasta untuk peningkatan nilai tambah output, serta(3) Peran Pemerintah sebagai pendorong terciptanya iklim dan lingkungan kegiatan manufaktur dan industri di wilayah koridor ekonomi MP3EI. Melalui pembentukan kelembagan ini diharapkan tercipta kekuatan riset dan inovasi yang lebih besar, terfokus dan gayut dengan program MP3EI melalui kolaborasi Pemerintah, Swata dan sinkronisasi riset antar PT di Jawa.

5

Page 6: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangRencana pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan oleh pemerintah1 yang memfokuskan pada 8 (delapan) sektor program utama2, dibagi dalam 22 (dua puluh dua)3 sub-kegiatan ekonomi dan tersebar di dalam 6 (enam) koridor wilayah4 telah mendorong masyarakat, swasta, dan juga lembaga-lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah, termasuk didalamnya Kementrian Pendidikan dan Budaya Nasional, untuk memberikan tanggapan menyikapi arah, tujuan, dan sasaran rencana induk ini.

Disebutkan dalam dokumen MP3EI bahwa salah satu prinsip dasar bagi keberhasilan pembangunan adalah produktivitas, inovasi, dan kreatifitas yang didorong oleh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan prinsip ini dipandang sebagai menjadi salah satu pilar perubahan. Peningkatan kemampuan IPTEK Nasional menjadi salah satu dari 3 (tiga) strategi utama pelaksanaan MP3EI[1]. Hal ini dikarenakan pada era ekonomi berbasis pengetahuan, mesin pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada kapitalisasi hasil penemuan menjadi produk inovasi. Dalam konteks ini, peran riset dan inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi (PT) menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Kolaborasi antara pelaku industri dari satu sisi dengan universitas dan lembaga pemerintah di sisi lain sangat penting untuk membangun inovasi, kemajuan penelitian dan penciptaan lapangan kerja. Industri dengan ide-ide inovatif yang segar sering merasa sulit untuk mendapatkan akses kepada keahlian penelitian yang solid. Demikian juga, akademisi dengan kemampuan riset yang tinggi dan pengalaman riset yang luas sering terisolasi dari dunia nyata masalah industri. Meskipun manfaat ekonomi dan ilmiahnya jelas, upaya penelitian bersama seringkali sulit untuk dibangun, sebagian karena sulitnya mendapatkan kolaborator yang sesuai karena perbedaan kapasitas, arah, agenda dan tujuan riset, dan regulasi penelitian yang tidak mendukung.

Salah satu tantangan saat ini, supaya PT dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap MP3EI antara lain melalui upaya pengembangan riset dan inovasi dalam rangka pembangunan ekonomi daerah (klaster), perlu kolaborasi antar PT, tidak cukup hanya bersandar pada satu PT. Upaya tersebut tidak dapat dilepaskan dan memerlukan sumber-sumber pengetahuan lain dari wilayah regionalnya (koridor). Dalam konteks perubahan yang cepat baik dalam bidang sain dan teknologi serta kondisi global yang tidak menentu, pengetahuan, nilai, dan kompetensi harus terus menerus dikembangkan secara bersamaan dan terpadu. Jika PT diharapkan sebagai sumber inovasi utama dalam menopang MP3EI, maka harus diciptakan suatu mekanisme yang dapat memobilisasi sumber daya pengetahuan secara “campuswide” yang berbasis kolaborasi dan sinkronisasi riset antar PT.

1 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025

2 Delapan program utama: pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata, dan telematika, serta pengembangan kawasan strategis

3 Dua puluh dua sub-sektor ekonomi: pertanian pangan, pariwisata, perikanan, bauksit, tembaga, nikel, batubara, minyak dan gas, perkayuan, peternakan, kakao, karet, kelapa sawit, alutsista, besi baja, makanan-minuman, tekstil, perkapalan, telematika, peralatan transportasi, dan KSN Selat Sunda, serta Jabodetabek area.

4 Enam koridor ekonomi: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali – Nusa Tenggara, dan Papua – Kepulauan Maluku

6

Page 7: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

1.2 Tujuan StudiTujuan dari studi ini adalah membangun suatu kelembagaan riset “triple-helix” yang memadukan kekuatan dan potensi riset (1) di Perguruan Tinggi, Pengalaman dan Kebutuhan riset (2) di Swasta untuk peningkatan nilai tambah output, serta(3) Peran Pemerintah sebagai pendorong terciptanya iklim dan lingkungan kegiatan manufaktur dan industri di wilayah koridor ekonomi MP3EI. Melalui pembentukan kelembagan ini diharapkan tercipta kekuatan riset dan inovasi yang lebih besar, terfokus dan gayut dengan program MP3EI melalui kolaborasi Pemerintah, Swata dan sinkronisasi riset antar PT di Jawa.

Secara spesifik tujuan dari kegiatan ini adalah untuk:1. Menemukenali pelaku usaha manufaktur dan industri yang terkait erat dengan program-

progam MP3EI. Kegiatan ini akan menghasilkan suatu daftar/direktori pelaku usaha manufaktur dan industri berikut potensi produk (barang dan jasa) riset yang dapat dikerjasamakan dengan industri.

2. Menemukenali pemerintah lokal kabupaten/kota yang telah dan akan mengupayakan kerjasama program MP3EI dengan pelaku usaha manufaktur dan industri yang ada di wilayahnya masing-masing.

3. Membuat forum antar peneliti yang telah mendapatkan dana riset Penprinas 2012. Forum ini disebut dengan Forum Penprinas MP3EI. Forum dibagi dalam 6 kelompok yang dibagi sesuai dengan jumlah koridor ekonomi MP3EI (Forum Penprinas Mp3EI Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-NTT, dan Maluku-Papua). Ketua Forum Penprinas MP3EI ditunjuk dan ditetapkan oleh Dirjen Dikti, Kementerian Diknas.

4. Masing-masing Forum memebentuk klaster riset sesuai dengan klaster bidang keilmuan yang telah didanai pada tahun 2012 dan memiliki relevansi yang tinggi dengan program-program MP3EI di Koridor Ekonominyta masing-masing. Setiap klaster riset akan dipimpin oleh seorang Koordinator Riset Klaster (KRK) yang dipilih oleh anggota peneliti yang ada dalam klaster tersebut. Seorang KRK dipilih berdasarkan kriteria rekam-jejak penelitian ybs serta kapasitas.

5. Membangun sebuah “Center Excellence” yang mendorong terciptanya kerjasama yang erat antara PT, Swasta dan Pemerintah melalui pembentukan “Technopark”.

1.3 Sasaran dan Luaran

Sasaran program ini adalah agar PT yang telah ditunjuk untuk berkontribusi pada pengembangan koridor Jawa. Dalam hal ini, PT yang diprioritaskan adalah yang telah menerima hibah kompetitif lain yang disediakan DP2M, Menristek, atau lembaga penyedia dana penelitian internasional, serta telah memiliki Rencana Induk Penelitian (RIP) dan Roadmap Riset.

Secara lebih rinci sasaran dan luaran yang diharapkan dari kegiatan ini, antara lain:

Tersusunnya direktori pelaku usaha manufaktur dan industri di Pulau Jawa yang memiliki relevansi dengan MP3EI

Tersusunnya direktori agenda penelitian prioritas MP3EI di Koridor Ekonomi Jawa untuk tahun 2013

Terpilihnya koordinator research cluster di Koridor Ekonomi Jawa

7

Page 8: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

Dikembangkannya model-model kelembagaan kerja sama antara sektor industri, perguruan tinggi dan pemerintah untuk menciptakan linkage industri dan research cluster dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk industri Koridor Ekonomi Jawa

Terinisiasinya cikal bakal industri berbasis riset (Pusat Unggulan/TechnoPark)

1.4 Lingkup Penelilitian

Bidang fokus/kompetensi dan topik penelitian yang ditawarkan dapat dilihat pada Tabel 1. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan bahwa PT dapat menambahkan riset-riset unggulan di luar dari apa yang tertera pada Tabel 1.

Tabel 1. Daftar Topik Penelitian dan Bidang Fokus/Kompetensi(Sumber: Dokumen Panduan Pentranas MP3EI)

Target Pemetaan Topik Riset dan Inovasi di Koridor Jawa Bidang Fokus/ Kompetensi

Penguatan Peran Strategis di Wilayah Koridor Ekonomi Harmonisasi Regulasi Pusat dan Daerah Pengembangan Insentif Dan Disinsentif Penguatan Pasar Koridor Jawa Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus, Demand Driven,

dan Strategi Insentif Eksistensi dan Pengaruh Investasi (FDI) bagi Pengembangan

Wilayah Koridor Ekonomi Pengembangan Infrastruktur antar Simpul Pertumbuhan

Wilayah Berbasis Pengembangan Ekonomi Lokal Pengembangan Infrastruktur Intra dan Inter Koridor Ekonomi Sistem Transportasi Antar Koridor Ekonomi Karakterisasi Koridor Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah

Bagi Kebijkan Fiskal Nasional

Ekonomi Teknologi

Informasi Komunikasi Hukum Perencanaan

Transportasi

Pengembangan supply chain di koridor Jawa dan konektivitasnya dengan koridor ekonomi lain dan dampaknya bagi pertumbuhan wilayah

Infrastruktur terpadu antar wilayah yang menekan high cost economy

Fasilitasi perangkat keras dan lunak (KEK, KPS, infrastruktur)

Ekonomi Teknik Industri Pertanian Perikanan Pertambangan Sipil Teknologi

Informasi Transportasi

Pengembangan program secara terpadu dan komprehensif (pusat dan daerah, antar daerah) untuk mendukung koridor ekonomi

Perencanaan pengembangan SDM di wilayah koridor

Ekonomi Teknologi

Informasi Teknik Industri

8

Page 9: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

Target Pemetaan Topik Riset dan Inovasi di Koridor Jawa Bidang Fokus/ Kompetensi

Penguatan Peran Strategis di Wilayah Koridor Ekonomi Harmonisasi Regulasi Pusat dan Daerah Pengembangan Insentif Dan Disinsentif Penguatan Pasar Koridor Jawa Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus, Demand Driven,

dan Strategi Insentif Eksistensi dan Pengaruh Investasi (FDI) bagi Pengembangan

Wilayah Koridor Ekonomi Pengembangan Infrastruktur antar Simpul Pertumbuhan

Wilayah Berbasis Pengembangan Ekonomi Lokal Pengembangan Infrastruktur Intra dan Inter Koridor Ekonomi Sistem Transportasi Antar Koridor Ekonomi Karakterisasi Koridor Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah

Bagi Kebijkan Fiskal Nasional

Ekonomi Teknologi

Informasi Komunikasi Hukum Perencanaan

Transportasi

ekonomi Enabler berupa perangkat lunak & keras yang diperlukan Pengembangan Sistem Informasi Pengembanga Ekonomi

Koridor Ekonomi Pengembangan Kemitraan Koridor Ekonomi (Inter dan Intra

Koridor Ekonomi) Kebijakan dan Strategi Perencanaan Wilayah Bagi

Pengembangan Koridor Ekonomi Kebijakan Perencanaan Wilayah dan Adaptasi Terhadap

Perubahan Koridor Ekonomi Mitigasi Bencana, Pertumbuhan, dan Perkembangan Wilayah

di Koridor Ekonomi

Pertanian Perikanan Pertambangan Sipil Planologi dan

Kewilayahan

Pengembangan potensi ekonomi dan kebutuhan turunannya di daerah terbelakang

Program regular Pemerintah yang tertuang dalam RPJM dan RKP

Pemberdayaan Masyarakat Daerah tertinggal Pengembangan Kelembagaan Berbasis Ekonomi Lokal Penguatan Kelembagaan Melalui Pengembangan Inisiatif

Lokal Bagi Pengembangan Koridor Ekonomi Pengembangan Ekonomi Kreatif bagi Pengembangan Wilayah

di Koridor Ekonomi Valuasi dan Tranfer Teknologi bagi Pengembangan Koridor

Ekonomi Transplantasi Ipteks dalam Pembangunan Ekonomi

Masyarakat di Koridor Ekonomi

Ekonomi Administrasi

Negara Pendidikan Sosiologi Komunikasi Kesejahteraan

Sosial Perikanan Pertanian Pertambangan

9

Page 10: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

BAB II. STUDI PUSTAKA

2.1 Konsep Kolaborasi antar Perguruan TinggiKolaborasi melibatkan kemitraan, aliansi atau jaringan, yang bertujuan untuk memperoleh suatu hasil atau manfaat yang jelas dan saling menguntungkan. Komponen penting dalam menghasilkan suatu kolaborasi yang sukses adalah kepercayaan, kerjasama dan saling menguntungkan. Perjalanan menuju keberhasilan suatu kolaborasi melibatkan pertukaran dan penciptaan pengetahuan yang berakhir pada bagimana produk kolaborasi bermanfaat bagi semua pihak5. Kolaborasi dapat berlangsung pada berbagai tingkatan: tingkatan individual atau tingkatan organisasi. Pada tingkatan individu, kolaborasi didorong dari bawah ke atas dan didasari pada hubungan atau jaringan pribadi antar individu. Kerjasama antara dua atau lebih peneliti merupakan pondasi dari kolaborasi. Interaksi individu ini dapat berupa pembicaraan informal antar peneliti, interaksi dalam konferensi atau bekerja bersama untuk sebuah proyek penelitian, atau melakukan publikasi bersama. Contoh yang sederhana yang sering dilakukan adalah co-pembimbingan mahasiswa pascasarjana yang melibatkan lebih dari satu perguruan tinggi dimana penelitiannya didanai oleh industri atau swasta. Namun demikian, kesuksesan suatu kolaborasi juga memerlukan dukungan pada tingkat organisasi. Sangat jarang ditemukan suatu penelitian yang tidak melibatkan pihak lain. Penelitian lazimnya memerlukan dukungan sumber daya dan infrastruktur, misalnya dalam hal keuangan, hibah, administrasi dan manajemen sumber daya. Oleh karena itu, kolaborasi riset perlu didukung oleh proses bersama, serta didorong atau digerakkan oleh suatu aturan dan kebijakan6. Dengan semakin peliknya pengelolaan dan persoalan penelitian serta kebutuhan yang tinggi akan tenaga peneliti dan perangkat penelitian yang terbatas (bottlenecking), kolaborasi memberikan kesempatan akses yang lebih luas terhadap sumber daya penelitian (SDM dan teknologi) melalui “resources sharing”; serta memungkin peneliti memiliki dukungan memilih metoda/teknik dan teknologi yang lebih luas dan beragam khususnya dalam memecahkan persoalan penelitian yang pelik. Oleh karena itu, kolaborasi dan sinkronisasi riset diharapkan akan mampu meningkatkan efisiensi dan efektifitas penelitian dalam menghasilkan produk riset yang berguna.

2.2 Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi IndonesiaDi dalam dokumen MP3EI disebutkan bahwa Indonesia akan memainkan peran yang makin besar di perekonomian global. Saat ini Indonesia menempati urutan ekonomi ke-17 terbesar di dunia. Keterlibatan Indonesia pun sangat diharapkan dalam berbagai forum global dan regional seperti ASEAN, APEC, G-20, dan berbagai kerjasama bilateral lainnya. Keberhasilan Indonesia melewati krisis ekonomi global tahun 2008, mendapatkan apresiasi positif dari berbagai lembaga internasional. Hal ini tercermin dengan perbaikan peringkat hutang Indonesia di saat peringkat negara-negara lain justru mengalami penurunan. Di sisi lain, tantangan ke depan pembangunan ekonomi Indonesia tidaklah mudah untuk diselesaikan. Dinamika ekonomi domestik dan global mengharuskan Indonesia senantiasa siap terhadap perubahan. Keberadaan Indonesia di pusat baru gravitasi ekonomi global, yaitu kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara, mengharuskan Indonesia mempersiapkan diri

5 Dikutip dan diterjemahkan dari “Review of Closer Collaboration Between Universities and Major Publicly Funded Research Agencies”, Department of Education, Science and Training, Australian Government, 2004, halaman 1.

6 Ibid

10

Page 11: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

lebih baik lagi untuk mempercepat terwujudnya suatu negara maju dengan hasil pembangunan dan kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat.

Dalam konteks inilah pemerintah menyadari perlunya penyusunan MP3EI untuk memberikan arah pembangunan ekonomi Indonesia hingga 2025. Melalui percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi ini, peran riset dan inovasi akan diperluas dan diperkuat, serta dibarengi dengan membaiknya pemerataan dan kualitas hidup seluruh bangsa. Salah satu kunci keberhasilan percepatan pembangunan itu adalah pengembangan riset dan inovasi bersama serta pengembangan SDM yang memiliki kompetensi, berkepribadian luhur, berharkat dan bermartabat melalui pendidikan sains teknologi, pranata sosial dan humaniora yang berkualitas. Salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan MP3EI tergantung pada upaya cerdas dan efektif para aktor inovasi dari unsur akademisi/peneliti, dunia usaha/industri, masyarakat, legislator, dan pemerintah. Beberapa pemikiran berikut harus diupayakan dalam perencanaan dan pemanfaatan secara cerdas potensi anak bangsa dalam rangka membangun Indonesia maju dan bermartabat, antara lain berupa kerjasama antar PT baik pada tingkat nasional maupun internasional yang mendorong pemahaman dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatan berbagai best practices yang sudah dikembangkan di berbagai negara.

2.3 Klaster Industri dan Jasa/Perdagangan Koridor Ekonomi Wilayah Jawa

Klaster dapat didefinisikan secara umum sebagai pengelompokkan suatu bidang kajian dalam suatu wilayah geografis yang ditujukan untuk menciptakan keunggulan. Porter adalah penggagas yang secara signifikan mengusung konsep klaster untuk peningkatan daya saing industri suatu negara seperti dalam bukunya yang berjudul The Competitive Advantage of Nation (Porter, 1990). Definisi yang digunakan oleh Porter dikenal sebagai klaster industri, sementara pendekatan ruang (co-location) yang mengkaitkan sejumlah perusahaan lebih dikenal sebagai klaster regional atau lokal.Terkait dengan pengertian klaster industri di atas, pengelompokkan industri pada awalnya dikenal sebagai sektor atau klasifikasi industri, yaitu sekumpulan perusahaan yang dibentuk untuk menghasilkan barang dan jasa yang sejenis. Sifat sejenisnya ini dapat diamati dari adanya kemiripan dalam berbagi (sharing commonality) yang terkait dengan produk, input dan ketrampilan tenaga kerja. Pendekatan pengelompokan dalam sektor telah diakui menjadi strategi yang efektif dalam pembangunan tenaga kerja, khususnya dalam menciptakan kesempatan kerja. Klaster industri memiliki cakupan lebih luas karena dapat melingkupi beberapa sektor industri.Klaster industri terkonsentrasi berada pada suatu aktivitas inti dimana pera pelaku (actors) menjadi saling berkaitan. Secara tradisional, sebuah klaster terspesialisasi karena para aktor yang terlibat terkait dengan suatu aktivitas inti dalam lingkup pasar dan proses yang sama dalam kaitan buyer-supplier. Spesialisasi kemudian berkembang dengan adanya limpahan (spill-over) teknologi pada aspek yang terkait. Individu dalam bidang yang sama atau terkait cenderung akan berbagi pengalaman baik secara formal dalam ikatan profesional maupun informal. Keterhubungan dalam berbagai dimensi secara kontinyu dan saling melengkapi berpotensi untuk terjadinya saling belajar, bereksperimen dan akhirnya berinovasi. Dalam kaitan potensi Industri yang berkembang di wilayah Sumatera, Gambar 1 memperlihatkan contoh aktivitas inti R&D di Earth Resources EE dan bio-teknologi yang mungkin semula

11

Page 12: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

ada pada klaster Minyak Bumi dan Pertanian yang kemudian berkembang pada Batubara, Minyak Bumi dan Gas Alam, serta CBM (untuk Minyak Bumi) dan Pangan, Kesehatan dan Lingkungan hidup (untuk Bio-teknologi).

Gambar 2.a.Klaster Industri Sumber Daya Bumi

Gambar 2.b.Klaster Industri Bio-teknologi

Program kerjasama penelitian ini akan mengkaji dan merencanakan pembangunan riset dan inovasi atas dasar pertimbangan di atas. Hal ini juga mencakup topik-topik penelitian dan bidang fokus yang telah diuraikan pada Tabel 1.

BAB III. PETA JALAN PENELITIAN

Usulan kajian ini merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) usulan kajian yang saling terkait yaitu :

Tahap I. Perioda 2012-2013 Kajian potensi dan bidang fokus riset dan inovasi di para pelaku industri yang gayut

dengan koridor ekonomi Jawa. Sinkronisasi dan sinerji riset dan inovasi seluruh PT di Jawa yang gayut dengan

koridor ekonomi MP3EI Jawa. Kajian potensi dan bidang fokus riset dan inovasi yang sudah mendapatkan dana

riset pada tahun 2012. Membentuk forum penelitian klaster yang diketuai oleh Kordinator Riset Klaster

yang gayut dengan koridor ekonomi Jawa.

Tahap II. Perioda 2013-2014 Penyusunan asupan bagi perguruan tinggi maupun pemerintah untuk perluasan akses

(ekspansi kapasitas), pengembangan kelembagaan riset termasuk kolaborasi dan sinergi antar perguruan tinggi, dunia usaha dan pemerintah.

Dikembangkannya model-model kelembagaan kerja sama antara sektor industri, perguruan tinggi dan pemerintah untuk menciptakan linkage industri dan research cluster dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk industri Koridor Ekonomi Jawa

12

Page 13: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

Tahap III. Prioda 2014-2015 Terinisiasinya beberapa produk terpilih sebagai cikal bakal industri berbasis riset

(Pusat Unggulan/TechnoPark)

BAB IV. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari studi ini secara umum adalah memberikan strategi dan kebijakan, framework kolaborasi “triple helix”, arah pengembangan riset dan inovasi nasional, serta pembentukan “technopark” khususnya pada koridor Jawa yaitu pada bidang fokus atau komptensi seperti yang tertera pada Tabel 1.

BAB V. METODE PENELITIAN

Diagaram berikut ini adalah ilustrasi pertemuan anatara kebutuhan swasta/mitra akan produk riset yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.

Diagram 1. Peran Penprinas MP3EI dalam mendorong terciptanya kerjasama riset antara Riset PT dengan Produk Output Indistri Mitra

M1

M2

M3

Kn/In

PENPRINAS MP3EI

R1

R2

R3

RC1

Rn

RC2

RC1

RC2

Demand forPenprinas MP3EI

Supply forPenprinas MP3EI

M : Mitra (Kementerian terkait & Industri sektor)R : ResearcherRC: Research CoordinatorKE: Kegiatan Ekonomi

K E

1K

E n

R1

R2

R3

M1

M2

M3

13

Page 14: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

Diagram 2. Flow atau aliran informasi hasil riset MP3EI sebagai masukan untuk Menyusun Strategi dan Kebijakan pengembangan Koridor Ekonomi MP3EI

P1

P2

P3

KRK1

Pn

KRK2

P1 : Peneliti 1KRK: Koordinator Riset KlasterKRKE: Kordiantor Riset Koridor Ekonomi MP3EI

Laporan Riset

KegiatanEkonomi

Laporan Riset

StrategisKegiatanEkonomi

Laporan Riset

KegiatanEkonomi

KRKE

STRATEGICMP3EI

RESEARCHREPORT

14

Page 15: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

BAB VI. PEMBIAYAAN

A. Gaji/Upah

No Remunerasi KeteranganKegiata

nAnggota/Tim Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Ketua tim :  

  Prof. Dr.Eng. Khairurrijal 1x 6 bulan 6 1 2000000 12000000

2. Anggota Peneliti :          

  Drs. Budi Isdianto, MSn 1 x 2 bulan 2 1 2000000 4000000

  Edi Soewono, Ph.D 1 x 2 bulan 2 1 2000000 4000000

  Ibnu Syabri, M.Sc., Ph.D 1 x 2 bulan 2 1 2000000 4000000

3. Honor Asisten 6 x 6 bulan 36 6 1000000 36000000

  Subtotal 60000000

 

B. Bahan/Perangkat Penunjang

No Remunerasi KeteranganKegiata

n  Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1.Pengumpulan data direktori pelaku usaha manufaktur & industri di koridor ekonomi Jawa   1   10000000 10000000

2.Seminar dan Loka Karya Pelaku Usaha Manufaktur & Industri, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Perguruan Tinggi   2   20000000 40000000

3.

Focus Group Discussion (1. Pelaku usaha manufaktur & Industri; 2. Para peneliti koridor ekonomi Jawa; 3. Koordinator klaster riset koridor ekonomi Jawa)   3   10000000 30000000

  Subtotal 80000000

 

C. Perjalanan dan Akomodasi          

No Remunerasi KeteranganKegiata

nAnggota/Tim Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Lokasi Penelitian

  1. Akomodasi (Sewa Ruang) 1 Unit 5   6000000 30000000

  2. Seminar Kit 2 x Seminar 2   2500000 5000000  3. Makanan dan minuman 2 x Seminar 5

 1000000 5000000

  3 x FGD

  Subtotal 40000000

 

D. Laporan, Publikasi, dan Seminar          

No Remunerasi KeteranganKegiata

nAnggota/Tim Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

Pembuatan Laporan dan Publikasi

  1. Laporan Kemajuan 1   1   5000000 5000000

  2. Laporan Kemajuan 2   1   5000000 5000000  3. Laporan Final   1   10000000 10000000

  Subtotal 20000000

  TOTAL 200000000

15

Page 16: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

VII. DAFTAR PUSTAKA

1. Dokumen MP3EI, 20112. Dokumen Sinkronisasi Riset anatar 7 PT di Koridor Ekonomi Jawa3. Rencana Akademik ITB 2011-2015, ITB4. Rencana Induk Pengembangan ITB 2008-20255. Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-20146. Rencana Strategis Ditjen Dikti 2010-2014, Kementerian Pendidikan Nasional7. Michael E. Porter. “The Competitive Advantage of Nations”. The Free Press, New

York. 1990.8. Thomas Andersson, Sylvia Schwaag Serger, Jens Sorvik and Emily Wise Hansson. “The

Cluster Policies Handbook. IKED Malmo. 2004

D. Penjelasan Tambahan

I. Pertimbangan Alokasi Biaya

Anggaran penelitian yang diajukan dalam kegiatan kajian ini selama 6 (enam) bulan yaitu dimulai pada awal Juni sampai dengan akhir November 2012 dengan rencana anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- Untuk Insentif terdiri atas 1 (satu) orang Ketua Tim, dan 3 (tiga) orang anggota tim yang merupakan perwakilan kepala pusat ITB dan pakar-pakar yang mewakili pusat penelitian di PT-PT di Jawa (UGM, UI, IPB).

II. Dukungan pada Pelaksanaan Penelitian

Dukungan pihak lain untuk kegiatan riset ini diperoleh dari Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, Propinsi Jawa Barat dan Kementrian Perhubungan. Sejauh ini dukungannya adalah alokasi anggaran yang akan direalisasikan pada tahap 2 dan 3 tahun 2013 dan 2014, dengan total sebesar Rp. 100.000.000. Ketika proposal ini disusun, penyertaan mitra ini masih dibahas dalam Musrenbang Propinsi dan Lembaga.

III. Sarana

IV. Biodata Peneliti

Terlampir pada Proposal ini.

16

Page 17: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

9. EVALUASI USUL PENELITIAN

PENELITIAN PRIORITAS NASIONAL – MP3EI

I. Identitas Penelitian

1. Perguruan Tinggi : INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG2. Topik Penelitian : Meningkatkan Nilai Tambah Produk Industri MP3EI Koridor

JawaMelalui Kerjasama Perguruan Tinggi, Swasta dan Pemerintah3. Tema Koridor : Koridor Ekonomi Jawa4. Ketua Peneliti : Prof. Dr.Eng, Khairurrijal5. Anggota Tim Peneliti : 3 orang6. Waktu Penelitian : 3 tahun7. Biaya

II. Kriteria Penilaian

NoKriteria Penilaian

Bobot (%) Skor

Nilai(BS)

1.Tingkat keprioritasan dalam skala nasional dan solusi permasalahan yang ingin diatasi dalam program penelitian yang diusulkan

25

2.Manfaat penelitian yang dapat diterapkan untuk memecahkan isu strategis sesuai MP3EI

30

3. Keutuhan peta jalan (road map) penelitian 20

4.Rekam jejak (track record) tim peneliti dan kelayakan sumber daya lain

25

Jumlah 100Keterangan:

- Setiap kriteria diberi Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik);

Komentar Penilai........................................................................................................................................................................................................................................................................................

17

Tahun Usul (Rp) Rekomendasi (Rp)I Rp. 200.000.000IIIII

Page 18: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

b. Evaluasi Hasil Penelitian dan Pembahasan Usul Penelitian Lanjutan

BORANG PENILAIAN MONEV TERPUSATPENELITIAN PRIORITAS NASIONAL–MP3EI

Topik Penelitian : Meningkatkan Nilai Tambah Produk Industri MP3EI Koridor JawaMelalui Kerjasama Perguruan Tinggi, Swasta dan Pemerintah

Tema : Koridor Ekonomi JawaPeneliti Utama : Prof. Dr.Eng. KhairurrijalPerguruan Tinggi : ITBFakultas/Jurusan/Program Studi : -Tahun Pelaksanaan Penelitian : tahun ke-1 dari 3 tahun yang diusulkanBiaya yang disetujui tahun berjalan : Rp 200.000.000Biaya yang diusulkan tahun berikutnya : Rp 200.000.000Biaya yang diusulkan pembahas untuk tahun berikutnya : Rp. 200.000.000

No Kriteria Penilaian

Bobot (%) Skor

Nilai(BS)

1.Kesesuaian hasil dengan isu strategis nasional dengan MP3EI

30

2.Tingkat realisasi kegiatan dibandingkan dengan target yang direncanakan

25

3.

Luaran yang telah dicapai:a. Teknologi (proses/produk)b. Model/kebijakanc. Karya kreatif

20

4.Usulan kegiatan tahun berikutnya:a. Relevansi dan kesinambungan sasaranb. Kelayakan keberlanjutan

25

Jumlah 100Setiap kriteria dinilai 1, 2, 3, 5, 6, atau 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik)

Catatan Pembahas......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

................., .................................Pembahas,

( ……………………................ )

18

Page 19: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

LAMPIRAN 1:

I. IDENTITAS DIRI (Peneliti 1 / Ketua Tim)

1.1 NamaLengkap (dengangelar) Prof. Dr.Eng. Khairurrijal L/P1.2 Jabatan Fungsional Guru Besar Fisika Material & Instrumentasi1.3 NIP/NIK/No.Identitas lainnya 19650216 199103 10021.4 Tempat dan TanggalLahir1.5 Alamat Rumah1.6 NomorTelepon/Faks1.7 NomorHP1.8 Alamat Kantor Physics of Electronic Materials Research Division,

Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Institut Teknologi Bandung, Gedung Fisika, Jalan Ganesa 10, Bandung 401321.9 NomorTelepon/Faks +62-22-250 0834 / +62-22-250 6452

1.10 Alamat e-mail [email protected] Mata Kuliah yang diampu

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1 Program: S-1 S-2 S-32.2 Nama PT Institut Teknologi

BandungInstitut Teknologi Bandung

Hiroshima University, Japan

2.3 Bidang Ilmu Physics Physics Electrical Engineering2.4 Tahun Masuk

2.5. TahunLulus 1989 1993 20002.6 JudulSkripsi/

Tesis/DisertasiSintesis Lapisan Tipis a-C:H Menggunakan Microwave Plasma-Assisted Chemical Vapor Deposition

Sintesis Silikon Berpori dengan Metoda Elektrokimia Menggunakan Elektrolit HF, Air dan Aseton

Modeling and Simulation of Electron Tunneling in Metal-Oxide-Semiconductor Structures

2.7. Nama Pembim-bing/ Promotor

Prof. Moehamad Barmawi

Prof. Moehamad Barmawi

Prof. Masataka Hirose, Ph.D.

III. PENGALAMANPENELITIAN

19

Page 20: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

No.

Tahun

Judul PenelitianPendanaan

Sumber* Jml 1.

IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No.

Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat PendanaanSumber* Jumlah

(Juta Rp)

1

V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL (Tidak termasukMakalah Seminar/Proceedings, Artikel di Surat Kabar)

No. Tahun Judul Artikel IlmiahVolume/ Nomor

Nama Jurnal

1 2012 Permeability, Strength and Filtration Performance for Uncoated and Titania-Coated Clay Wastewater Filters

Vol. 8, No. 2 (Feb 2012), pp. 79-94, 2012.

American Journal of Environmental Sciences

2 2011 Efficiency Improvement in TiO2-Particle Based Solar Cells after Deposition of Metal in Spaces between Particles

Vol. 11, No. 6 (Dec 2011), pp. 225-231

International Journal of Basic and Applied

3 2011 High Compressive Strength of Home Waste and Polyvinyl Acetate Composites Containing Silica Nanoparticle Filler

Vol. 13, No. 3 (Oct 2011), pp. 225-231.

Journal of Materials Cycles and Waste Management

4 2011 Intense Green and Yellow Emissions from Electrospun BCNO Phosphor Nanofibers

Vol. 21 (2011), pp. 12629-12631

Journal of Materials Chemistry

20

Page 21: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

5 2011 Comparison of Electron Transmittances and Tunneling Currents in an Anisotropic TiNx/HfO2/SiO2/p-Si(100) Metal-Oxide-Semiconductor (MOS) Capacitor Calculated Using Exponential- and Airy-Wavefunction

, Vol. 31, No. 12 (Dec 2010), pp. 124002-1 – 124002-5.

Journal of Semiconductors

6 2011 Electron and Hole Components of Tunneling Currents through an Interfacial Oxide-High-k Gate Stack in Metal-Oxide-Semiconductor Capacitors

Vol. 108, No. 9 (Nov 2010), pp. 093711-1 – 093711-5.

Brazilian Journal of Physics

7 2010 Synthesis of Oxide Particles using a Polymer-Assisted Spray Pyrolysis Reactor, and a Percolation Explanation of Particle Separation

Vol. 8 (2010), pp. A96- International Journal of Chemical Reactor Engineering

8 2010 Fabrication of Microporous Water Filter Using Titanium Dioxide Particles, Silica Particles, and Polyethylene Glycol

Vol. 42, No. 1 (May 2010), pp. 39-52.

ITB Journal of Engineering Science

9 2010 Design of Steam Reforming Reactor for Converting Methanol into Hydrogen Using an Ultrasonic Nebulizer as Liquid Feeder and Polymer Liquid Processed CuO/ZnO/Al2O3 Particles as Catalyst

Vol. 1 (Jan-Mar 2010), No. 1, pp. 11-15.

Journal of Sustainable Energy and Environment

10 2011 A Novel System for Producing Photocatalytic Titanium Dioxide-Coated Fibers for Decomposing Organic Pollutants in Water

doi: 10.1002/ep.10596. Environmental Progress & Sustainable Energy (Published Online, 18 Aug 2011)

11 2009 Theoretical Study on Leakage Current in MOS with High-K Dielectric Stack: Effects of In-plane-Longitudinal Kinetic Energy Coupling and Anisotropic Masses

Vol. 34 (June 2009), pp. 291-295

Transactions of the Materials Research Society of Japan

12 2009 Synthesis of Luminescent Ink from Europium-Doped Y2O3 Dispersed in Polyvinyl Alcohol Solution

Article ID 918351, pp. 1-8.

Advances in OptoElectronics, Vol. 2009 (June 2009

21

Page 22: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

13 2011 Chapter 6. GMR Biosensor for Clinical Diagnostic

(Rijeka, Croatia, Intech, 2011), pp. 149-164.

Biosensors for Health, Environment, and Biosecurity

18 2011 The Dependence of Spring Constant in the Linear Range on Spring Parameters

Vol. 46, No. 5 (Sep 2011), pp. 540-543.

Physics Education

19 2011 A Simple Spectrophotometer Using Common Materials and a Digital Camera

Vol. 46, No. 3 (May 2011), pp. 332-339.

Physics Education

20 2011 Home-Made PIC 16F877 Microcontroller-Based Temperature Control System for Learning Automatic Control

Vol. 19, No. 1 (March 2011), pp. 10-17.

Computer Applications in Engineering Education

VI. PENGALAMAN PENULISAN BUKU

No. Tahun Judul Buku JumlahHalaman

Penerbit

1 2012 Electrical, Structure, and Magnetic Properties of Polymer Electrolyte (PVA:LiOH) Containing In Situ-

ISRN Materials Science

VII. PENGALAMANPEROLEHAN HKIUrutkan judulHKI yangpernah diterbitkan 5-10 tahun terakhir.

No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis NomorP/ID

VIII. PENGALAMAN MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYA

Urutkan judulrumusan kebijakan/rekayasa sosiallainnya yang pernah dbuat/ditemukanselama 5 tahun terakhir.

No. Tahun Judul/Tema/Jenis RekayasaSosialLainnya yangTelah Diterapkan

TempatPenerapan

ResponsMasyarakat

22

Page 23: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Strategis Nasional.

Bandung, 25 April 2012Pengusul,

(Prof. Dr.Eng. Khairurrijal)

LAMPIRAN 2:

Biodata Pengusul Penelitian Strategis Nasional

IIDENTITAS DIRI (Peneliti 3 / Anggota Tim)

1.1 NamaLengkap (dengangelar) Edi Soewono, Ph.D L/P1.2 Jabatan Fungsional1.3 NIP/NIK/No.Identitas lainnya1.4 Tempat dan TanggalLahir1.5 Alamat Rumah

1.6 NomorTelepon/Faks1.7 NomorHP1.8 Alamat Kantor FMIPA ITB, Jl. Ganeca No 10 Bandung1.9 NomorTelepon/Faks 2502545/25081261.10 Alamat e-mail [email protected] 1.11 MataKuliahyg diampu

II RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1 Program: S-1 S-2 S-32.2 Nama PT Institut Teknologi

Bandung Institut Teknologi Bandung

Ohio University, USA

23

Page 24: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

2.3 Bidang Ilmu Matematika Computer Science & Matematika

Mathematics

2.4 Tahun Masuk 1979 1982 19882.5. TahunLulus 19822.6 JudulSkripsi/

Tesis/Disertasi

2.7. Nama Pembim-bing/ Promotor

III PENGALAMANPENELITIAN

No.

Tahun

Judul PenelitianPendanaan

Sumber* Jml 1. 1993-

1996Surface Waves, European Community ITB-U. Twente

2 1996 Solitary Wave Profile over Uneven Bottom TORAY

3 1995-1998

Nonlinear Wave Dynamics (Hibah Tim URGE)

4 1998-2001

Labmath: KNAW Project Indonesia-Netherlands

5 1999-2001

Investigation of Pattern Formation in Nonlinear Waves (Hibah Tim URGE)

6 2000-2004

EPAM-Industrial Mathematics: KNAW Project Indonesia-Netherlands

KNAW Project

7 2001 DCRG-URGE URGE

8 2000-2002

International Research Linkage URGE

9 2001- current

Research Consortium: Optimization in Gas & Oil Pipeline Network

OPPINET

10 2002-2003

Wave Motion RUTI

11 2006-2008

SPIN Postdoc Research Program : The Dynamics of Age-Structured and Spatial-Structured Dengue Disease Models with and without Vaccination

KNAW

12 2008 Analisis Dinamik Efek Rasio Pengobatan Terhadap Penyebaran Resistensi Obat Anti Malaria: Interaksi Multi Gen

Hibah Riset ITB

24

Page 25: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

13 2007 Pemodelan dan Simulasi Matematika Pengendalian Epidemi DBD di Wilayah Bandung dan Sekitarnya

Hibah Pasca DIKTI

14 2008, 2009

Modeling and Analysis of the Spread of HIV/AIDS among Intravenous Drug Users (IDUs)Resulting from Harm Reduction Program as a Prevention and Control Strategy in West Java

Hibah Kompetensi

DIKTI

15 2010 Efek Mobilitas Masyarakat pada Pengendalian Penyebaran Demam Berdarah Dengue

Hibah Strategis Nasional

DIKTI-ITB

16 2010 Analisis Keefektifan Pengendalian Penyebaran DBD dengan Pemakaian Penolak Nyamuk (Mosquito Repellent)

Hibah Penguatan Riset

Institusi ITB

17 2011 Analysis of Long Term Effect on DEC Mass Drug Administration for Filaria Transmission Control in Alor

Asahi Research Grant

18 2010,2011

Optimal Control in Disease Transmission Hibah Penelitian Kerjasama Luar

Negeri dan Publikasi Internasional DIKTI

IV PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No.

Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat PendanaanSumber* Jumlah

(Juta Rp)

12008 - 2011

Pengembangan wilayah binaan ITB di Kab Blora ITB

2 2005 Pembicara pada Lokakarya: Peningkatan Kemampuan Dosen dalam memotivasi Mahasiswa untuk belajar Mandiri, UGM,

UGM

3 2004 Pembicara pada Penataran Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk Meningkatkan Ketrampilan Meneliti bagi Dosen PTS, Kopertis Wil.

4 2004 Pembicara pada Konferda X Himpunan Matematika Jateng DIJ: Pemodelan Matematika, Peran dan Kontribusi dalam Pemecahan Masalah Industri, UNSOED

UNSOED

5 2003 Ceramah Industrial Mathematics, Jurusan Matematika UNDIP

UNDIP

6 2003 Ceramah Peran Matematikawan dalam Industri, STTEL7 2003 Ceramah Pemodelan matematika di SMU 3, 5

8 2002 Workshop: Gas & Oil Pipe Flow (Coordinator), ITB ITB

25

Page 26: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

9 2002 Ceramah: Pemodelan dan Simulasi Matematika dalam Permasalahan Industri & Lingkungan, Jur. Fisika UNPAD

UNPAD

10 Ketua Tim Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Infrastruktur Provinsi Papua Tahap I

11 2002 Workshop: Mathematical Epidemiology of Infectious Disease (Coordinator), ITB

ITB

12 2000Workshop: Mathematical Modelling in Industrial Problems(Coordinator),

Cooperation Indonesia-Netherlands

13 1999 Research Workshop: Mathematical modelling (Coordinator), ITB

ITB

14 1998 Workshop: Industrial Mathematics Weeks (Coordinator), ITB

ITB

15 1997Research Workshop: Computational Fluid Dynamics (Cooperation Indonesia-Netherlands), (Co-coordinator), ITB

ITB

16 1996 International Conference on Differential Equation—ICDE (Coordinator), ITB

ITB

17 1996 Research Workshop: Industrial Mathematics (Cooperation Indonesia-Netherlands), (Co-coordinator), ITB

ITB

18 1993 Symposium on Computational Methods in Applied Science (Coordinator), ITB

ITB

19 1992 Franco-SEAMS Conference (Coordinator), ITB ITB

20 1991 Symposium on Wave Propagation (Coordinator), ITB, ITB

V PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL (Tidak termasukMakalah Seminar/Proceedings, Artikel di Surat Kabar)

No. Tahun Judul Artikel IlmiahVolume/ Nomor

Nama Jurnal

1 1987 A Remark on a Paper by Liu and Pao on the Existence of Periodic Travelling Wave

Vol 25 (1987), 293-299 Solution to the KdV Equation, Appl. Anal

2 1990 Asymptotic Stability of Solutions of the Generalized Burgers Equation , J

Vol 153, 174-189 Math. Anal. Appl

26

Page 27: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

3 1991 On Solutions of Some Singular, Non Linear Differential Equations Arising in Boundary Layer Theory, J.

Vol 155, (1991), 499-512

Math. Anal. Appl.

4 1991 Period Doubling and Chaotic Behavior of Solutions to , y '( t )=φy ( t )(1− y (1− y ( δ [ t+α) /δ ] )

Vol 40 (1991), 181-188 Appl. Anal.

5 1991 Existence and Nonuniqueness of Solutions of a Singular Boundary -Layer Problem, J..

Vol 159 (1991), 251-270

Math. Anal. Appl

6 1991 Soliton interaction in Shallow Water Waves

Vol 24 no 1, 1991, Suppl. Proc. ITB.

6 1992 Existence of Solution of Nonlinear Boundary Value Problem Arising in Flow and Heat Transfer Over a Stretching Sheet,.

Vol 18 (1992), 93-98 Nonlinear Anal

7 1993 Some Second Order Nonlinear Systems Arising in Natural Convection Heat Transfer, J.

Vol 176 (1993), 346-358

Math. Anal. Appl.

8 1993 A Numerical Scheme for the Power KdV Equation, Suppl.

Vol 25 no 1, 1993, 65-74

. Proc. ITB

9 1994 Stability of Numerical Travelling Waves Arising in Direct Truncation Scheme to Korteweg-de Vries Equation, Suppl.

Vol 26 No. 1, 1994,139-144

Proc. ITB

10 1994 Classification of Self Similar Solutions to a Generalized Burgers Equation, J.

Vol 184 (2) (1994), 389-398

Math. Anal. Appl.

11 1994 Second-order Nonlinear Systems Arising in Convection Flow of a Micropolar Fluid

Vol 22 (1994), 1409-1421

Nonlinear Anal

12 1996 Fourth-order Nonlinear System Arising in Combined Free and Forced Convection Flow of a Second-order Fluid, J.

Vol 31 (1996), 129-137 Nonlinear Mech.

13 1995 Modulated waves in a Perturbed Korteweg-de Vries Equation

Vol 19 (1995), 325-346 Progress in Nonlinear Diff. Eqn. and their Appl.

14 1997 Hampiran Konsisten Spline Untuk Persamaan Korteweg-de Vries

v. 3, No. 1,1997, 1-14 MIHMI

27

Page 28: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

15 1997 Two-Soliton Interactions of the Kadomtsev-Petviashvili (KP-I,II) Equation, Proc. Functional Anal. & Global Anal. Conf., Manila

Vol 263-272, 1997 Functional Anal. & Global Anal. (T. Sunada, P.W. Sy ed.), Springer,

16 1997 Differential Equations. Theory, Numeric and Application

Vol vii Proc ICDE’96, Bandung, Kluwer Academic

17 1997 Genus-two Solutions to the Kadomtsev-Petviashvili Equations, Kluwer

233-243 Proc. ICDE 1996, in Differential Equations, theory, numerics and application (E. van Groesen, E, Soewono ed.),

18 1997 Nonlinear Galerkin Method for Hamiltonian System,

211-220 Proc. ICDE 1996, in Differential Equations, theory, numerics and application (E. van Groesen, E, Soewono ed.), Kluwer

19 1998 Phase Portrait Identification of Truncated Korteweg-de Vries Equation,

v.4, 1998, 43-54 MIHMI

20 1999 Relative Propagation of Wave Groups V. 4, No 3, 1999, 235-243

J. Math. & Sains

21 1999 Splitting of a Solitary Wave into Shallower Water

v. 29,1999, 375-389 Wave Motion

22 1999 Nonlinear effects in bi-chromatic surface waves

Vol 48, 1999, 206-229 Proc. Estonian Acad. Sci., Phys. \& Math

23 2000 Soliton dan Solusi Terkait Persamaan Tipe KdV

vol 32 SUPLEMEN, 2000, 267-274

Proc. ITB

28

Page 29: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

24 2000 Interaction Pattern of Partially Coherent 2-Solitons

vol 6, No 1, 2000,1-12 MIHMI

25 2000 Ice Impact on Aircraft Pax Windows, Proceeding of IMW-98

vol 6, 2000 MIHMI

26 2001 Transmission Model of Dengue Fever Disease with Periodic Recruitment Rate,

vol 7, No 3, 2001, 85-96 MIHMI

27 2001 A Two-dimensional Model for the Transmission of Dengue Fever Disease, Bull.

Vol 24, 2001, 49-57 Malaysian Math. Soc

28 2001 Large Variations in NLS Bi-soliton Wave Groups based on the NLS-equation

Vol 33, 2001, 499-512 Optical & Quantum Electronics

29 2001 Couple Bright Solitons in a Double Mode Optical Fiber, J.

v.10, 2001,153-161 Nonlinear Optical Physics & Material (M.O.Tjia, ed.)

30 2002 Problem Invers dan Estimasi Kesalahan untuk Dua soliton dari Persamaan Kadomtsev-Petviasvili

vol. 6, 2002, 1-11 MIHMI

31 2002 Interface Model of Steamdrive in Water Flow System, Supl.

Vol. 34, 2002,197-219 Proc. ITB.

32 2002 Relasi Dispersi dalam Pandu Gelombang Planar Nonlinear Kerr,

v 13, 2002, 187-191 Kontribusi Fisika Indonesia

33 2003 Development of Compositional Natural Gas Pipe Flow Model, 2003, Bali,

101.1-101.10 Proc. Int. Conf. Fluid & Thermal Energy Conversion

34 2003 Cost Minimization Model of Gas Transmission Line for Indonesian SIJ Pipeline Network

v 35B, No. 1, 2003, 23-43

Proc. ITB. Eng. Sci.

35 2003 Gas Deliverability Model with Different Vertical Wells

v 35 B, No. 2, 2003, 125-138

, Proc. ITB. Eng. Sci.

36 2004 Analisis Hubungan Frekuensi-Magnitudo Gempa Bumi di Bali dan Sekitarnya

v. 9, 2004, 273-277 JMS

29

Page 30: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

37 2006 Paradox Vaccination in a Dengue Disease Transmission

459-470 Industrial Mathematics (M.C. Joshi, A.K. Pani, S.V. Sabnis ed., Narosa, New Delhi

38 2007 Mathematical Model Of Dengue Disease Transmission with Severe DHF Compartment, Bull.Malay.

v. 30 No. 2, 2007, Math. Sci. Soc

39 2007 A Mathematical Model of Dengue Internal Transmission Process

Vol 13 No.1, 2007,123-132

Ind. Math. Soc. (MIHMI)

40 2007 An Investigation on Gas Lift Performance Curve in an Oil-Producing Well, Int.

v 2007, ID81515 J. Math.& Math Sci,

41 2009 A with-in Host Dengue Infection Model with Immune Response

Vol 49 (2009),1148-1155

J.Math.Model. Comp. Modeling

42 2008 A two-age-classes dengue transmission model

Vol 216, 2008, 114-121 Math. Biosciences

43 2009 A Mathematical Model to Investigate the Long-Term Effects of the Lymphatic Filariasis Medical Treatment in Jati Sampurna, West Java,

Vol 41, 1-14, 2009 ITB J. Sci

44 2009 Optimization of Gas Injection Allocation in a Dual Gas Lift Well System

131/033101-1, September 2009

JERT V

45 2009 A Model forTransmission of Partial Resistance to Anti-malarial Drugs,

v.6, 2009, 469-661 Math. Biosciences & Engineering

46 2010 Oil Productiotion Optimization in a Cluster of Gas Lift Wells Syatem

10(16), 2010, 1705-1713

, J. Applied Science

47 2011 Modeling of mud filtrate invasion and damage zone formation,

Vol 77,359-364, 2011 J Petroleum Science and Engineering

VI PENGALAMANPENULISANBUKU

No. Tahun Judul Buku JumlahHalaman

Penerbit

30

Page 31: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

VII PENGALAMANPEROLEHAN HKIUrutkan judulHKI yangpernah diterbitkan 5-10 tahun terakhir.

No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis NomorP/ID

VIII PENGALAMAN MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYA

Urutkan judulrumusan kebijakan/rekayasa sosiallainnya yang pernah dbuat/ditemukanselama 5 tahun terakhir.

No. Tahun Judul/Tema/Jenis RekayasaSosialLainnya yangTelah Diterapkan

TempatPenerapan

ResponsMasyarakat

Semuadatayang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buatdengan sebenarnya untukmemenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Strategis Nasional.

Bandung, 25 April 2012Pengusul,

(EDI SISWONO, Ph.D)

31

Page 32: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

LAMPIRAN 2:

IX. IDENTITAS DIRI (Peneliti 1 / Ketua Tim)

1.1 NamaLengkap (dengangelar) Ibnu Syabri, M.Sc, Ph.D L/P1.2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala1.3 NIP/NIK/No.Identitas lainnya 131 407 4431.4 Tempat dan TanggalLahir Bandung, 20 February 19601.5 Alamat Rumah Tubagus Ismail IX/8, Bandung, 40134

1.6 NomorTelepon/Faks 022 2503094 / 022 25012631.7 NomorHP 081220490041.8 Alamat Kantor Jl. Tamansari 64, Bandung1.9 NomorTelepon/Faks 022-25362491.10 Alamat e-mail [email protected], [email protected] 1.11 MataKuliahyg diampu 1. PL 2202 Analisa Lokasi dan Pola Keruangan (2

2. PL 3102Pemodelan Wilayah dan Kota (2 SKS)3. PL 6101 Urban and Regional Economics (2 SKS)4. PL 6202 Integrated Infrastructure (3 SKS)5. TR 5102 Perencanaan Transportasi (2 SKS)6. TR 5201 Metodologi Penelitian (3 SKS)

X. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1 Program: S-1 S-2 S-32.2 Nama PT Institut Teknologi

Bandung & University of Kentucky

University of Kentucky, USA

University of Illinois at Urbana-Champaign, USA

2.3 Bidang Ilmu Computer Sciense Computer Science & Operation Research

Regional Economics & Transportation

2.4 Tahun Masuk 1978 1989 19992.5. TahunLulus 1982 1991 20042.6 JudulSkripsi/

Tesis/Disertasi Expert System for Natural Language

Models for Treaming 3D Solid Bodies

Exploratory Spatial Data Analysis for Flow Data

2.7. Nama Pembim-bing/ Promotor

Prof. Anthony K Bexter

Prof. Fuhua Cheng Prof. Luc E Anselin

XI. PENGALAMANPENELITIAN

32

Page 33: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

No.

Tahun

Judul PenelitianPendanaan

Sumber* Jml 1. 1993 Metoda Seleksi Multikreteria pemilihan TPA dengan

pendekatan analisa spasialLPM ITB Rp. 3,-

2 1995 Metoda Pemilihan Desa Tertinggal untuk Program Inpres Desa Tertinggal

LPM ITB Rp. 50,-

3 2005 “Jakarta Transportation Planning: Linkage between Landuse and Transportation for Macro Transportation Development, Jakarta 2010”.

LPPM-ITB dan DKI-Jakarta

Rp. 100

4 2006 “Estimating Urban Population Density: An Approach to Linking Remotely Sensed Data and Village Census Data

LPPM-ITB Rp. 100

5 2006 An Integrative Remote Sensing and GIS Approach for Assessing the Environmental Context of Social Vulnerability to Volcano Hazards: The Impacts of Mount Merapi Explosions”

LPPM-ITB Rp. 50

6 2007 Alternatif Teknologi yang Tepat Kontek untuk Penyediaan Air Bersih di Kawasan Kritis

LPPM-ITB Rp. 150

7 2007 An Integrative GIS And Remote Sensing Approach for Assessing the Environmental Context of Socioeconomic Vulnerability to Flood Hazards in Jakarta Metropolitan Area, Indonesia,”

Arizona State University

Rp. 20

8 2007 An Open Source Software for Exploring Transport Demand Data,”

LPPM ITB Rp. 50

9 2011 Kajian Penerapan Transit Oriented Development’ di Jakarta

Ristek Rp. 200

10 2011 IO Multiplier Iskandar Malaysia Region IMREC, UTM Malaysia

Rp. 400

11 2010, 2011, 2012

PHKI – C, Program Peningkatan Nilai Tambah Mata Rantai Melalui Pengembangan Kawasan Terpadu” sebagai Koordinator Riset Pengendalian Pembangunan Sarana dan Prasarana.

PHKI Rp. 6,5 miliar

XII. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

No.

Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat PendanaanSumber* Jumlah

(Juta Rp)

1 2004 Ketua Tim Satgas ITB Penyusunan Cetak Biru Rehabilitasi dan Rekontruksi Nanggro Aceh Darussalam

LPPM ITB

33

Page 34: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

2 2006-2008 Pengajar SESKOAD bidang Pengembangan Wilayah

ITB-SEKOAD

3 2009 Ketua Tim Penanggulangan Air Bersih di Desa Pondok Bali, Subang Utara

LPPM ITB Rp50

4 2009 Anggota Tim Satgas LPPM ITB Dukungan Ke Arah Pemecahan Krisis Air Kecamatan Randu Belatung, Blora Jawa Tengah Tahap I

SibermasDikti

Rp. 100

5 2009 Ketua Tim Revitalisasi Ekonomi Lokal Kecamatan Todanan, Blora, Jawa Tengah di Wilayah Rawan Air

LPPM ITB Rp. 50

6 2009 Juri Pemilihan Karya Mahasiswa Untuk Pemberdayaan Masyarakat

PT. Bakrie

7 2010 Juri Pemilihan Karya Terbaik Mahasiswa untuk model “Green Transportation” Kota Bandung

HMP ITB

8 2010 KetuaTim Penyusunan Sistem Informasi IKM/UMKM dan Kawasan Industri Bekasi, Kerma PHKI ITB dan Jabar

ITB/DIKTI/Jabar

Rp. 1000

9 2010 Ketua Tim Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Infrastruktur Provinsi Papua Tahap I

LPPM ITB

10 2011 Ketua Tim Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Infrastruktur Provinsi Papua Tahap II

LPPM ITB

11 2011 Anggota Tim Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Jawa Barat 2011-2015

Jabar

XIII. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL (Tidak termasukMakalah Seminar/Proceedings, Artikel di Surat Kabar)

No. Tahun Judul Artikel IlmiahVolume/ Nomor

Nama Jurnal

1 2004 Syabri, Ibnu S “Exploratory Spatial Data Analysis for O-D Flow Data”, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, pp. 67-87

Vol 10 No. 5, Juli 2004, ISSN 0853-9847, Terakreditasi "B"

Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota

2 2005 Anselin, L., YW KIM and I. Syabri, “Web-Based Spatial Analysis Tools for the Exploration of Spatial Data”

Vol. 6 No. 3 pp.197-218

Journal of Geographical System

34

Page 35: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

3 2006 Anselin L., I. Syabri, and Y. Kho “GeoDa: An Introduction to Spatial Data Analysis”

Vol. 38 No. 1 January 2006, pages 5-22

Geographycal Analysis

4 2011 Syabri, Ibnu “Valuing Access to Railway Station: Hedonic Spatial Pricing Model”

Volume 18, Oktober 2011

Jurnal Teknik Sipil ITB (Akreditasi A)

XIV. PENGALAMANPENULISANBUKU

No. Tahun Judul Buku JumlahHalaman

Penerbit

1 2006 Sustainable Transportation 243 , Penerbit ITB

2 2011 Embracing Paratransit in Bandung Metropolitan Area, West Java, Indonesia”, Case study prepared for the Global Report on Human Settlements 2013

- UN-HABITATNairobi

XV. PENGALAMANPEROLEHAN HKIUrutkan judulHKI yangpernah diterbitkan 5-10 tahun terakhir.

No. Tahun Judul/Tema HKI Jenis NomorP/ID

XVI. PENGALAMAN MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYA

Urutkan judulrumusan kebijakan/rekayasa sosiallainnya yang pernah dbuat/ditemukanselama 5 tahun terakhir.

No. Tahun Judul/Tema/Jenis RekayasaSosialLainnya yangTelah Diterapkan

TempatPenerapan

ResponsMasyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

35

Page 36: Proposal Kordinator Jawa MP3EI - ITB 2012

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Strategis Nasional.

Bandung, 25 April 2012Pengusul,

(IBNU SYABRI, M.Sc, P.hD)

36