informasi gerhana matahari total 9 maret 2016
DESCRIPTION
indonesia merupakan negara satu-satunya tuan rumah germaha yang terlewati gerhana matahari total 2016TRANSCRIPT
1 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
GERHANA MATAHARI TOTAL
9 MARET 2016
INFORMASI
Pandua
Info Astronomy Pelajari Langit, Lindungi Bumi
2 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016:
Indonesia Satu-satunya Negara yang Dilalui
Jalur Gerhana Total!
Gambar 1. Peta Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016 Indonesia
Gerhana Matahari Total merupakan peristiwa yang sangat langka. Peristiwa ini terjadi
ketika Matahari-Bulan-Bumi berada satu garis lurus di bidang Tata Surya. Gerhana
Matahari Total dapat terjadi jika umbra Bulan jatuh ke permukaan Bumi. Karena
Bulan jauh lebih kecil daripada Matahari, bayang-bayang Bulan yang jatuh mengenai
permukaan Bumi hanya melingkupi luasan yang sempit saja.
Oleh karena itu, Gerhana Matahari yang terjadi dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu erhana total, gerhana parsial, dan gerhana cincin. Gerhana Matahari Total dialami
oleh bagian Bumi yang masuk ke umbra Bulan. Gerhana Matahari Total ini hanya
berlangsung kira-kira 6 menit, jauh lebih singkat daripada Gerhana Bulan Total.
Indonesia menjadi satu-satunya negara yang beruntung pada 9 Maret 2016, sebab kita
akan mendapatkan jatah gerhana total 100% seperti pada Gambar 1 di atas. Kota-kota
besar atau daerah yang dilalui gerhana total adalah: Bengkulu, Palembang, Balikpapan,
Bangka, Belitung, Palangkaraya, Palu dan Ternate.
Sementara kota-kota maupun daerah-daerah lain yang tidak disebutkan akan mendapat
jatah Gerhana Matahari Sebagian. Totalitasnya dapat dilihat pada Gambar 1 di atas.
Pendahuluan
3 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
Jenis Gerhana Matahari
Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:
1. Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup
sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih
besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan
sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan
Bumi-Matahari.
2. Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian
dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
3. Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran
piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan
Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan
tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh
piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin
yang bercahaya.
4. Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di
permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada
titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.
Mengamati gerhana Matahari
Melihat secara langsung ke fotosfer matahari (bagian cincin terang dari Matahari),
bahkan hanya dalam beberapa detik, dapat mengakibatkan kerusakan permanen retina
mata karena radiasi tinggi yang tak terlihat yang dipancarkan dari fotosfer. Kerusakan
yang ditimbulkan dapat mengakibatkan kebutaan. Mengamati gerhana Matahari
membutuhkan pelindung mata khusus atau dengan menggunakan metode melihat
secara tidak langsung. Kaca mata sunglasses tidak aman untuk digunakan karena tidak
menyaring radiasi inframerah yang dapat merusak retina mata. Karena cepatnya
peredaran Bumi mengitari matahari, gerhana matahari tak mungkin berlangsung lebih
dari 7 menit dan 58 detik jadi jika ingin melihatnya lakukan sesegera mungkin.
Pendahuluan
4 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
Jatah Gerhana Total di Indonesia
Berikut ini adalah waktu-waktu Gerhana Matahari Total dari delapan wilayah
yang mendapat jatah 100% gerhana alias gerhana total:
1. Bengkulu
Kontak awal gerhana : 06:19 WIB
Puncak gerhana : 07:19 WIB
Kontak akhir gerhana : 08:27 WIB
2. Palembang
Kontak awal gerhana : 06:20 WIB
Puncak gerhana : 07:21 WIB
Kontak akhir gerhana : 08:30 WIB
3. Bangka & Belitung
Kontak awal gerhana : 06:20 WIB
Puncak gerhana : 07:23 WIB
Kontak akhir gerhana : 08:35 WIB
Jalur-jalur gerhana
Ilustrasi Totalitas Gerhana di:
Bengkulu, Palembang, Bangka, Belitung, Balikpapan, Palangkaraya, Palu dan Ternate.
5 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
4. Balikpapan
Kontak awal gerhana : 07:25 WIB
Puncak gerhana : 08:34 WIB
Kontak awal gerhana : 09:53 WIB
5. Palangkaraya
Kontak awal gerhana : 06:23 WIB
Puncak gerhana : 07:30 WIB
Kontak akhir gerhana : 08:46 WIB
6. Palu
Kontak awal gerhana : 07:27 WITA
Puncak gerhana : 08:38 WITA
Kontak akhir gerhana : 10:00 WITA
7. Ternate
Kontak awal gerhana : 08:36 WIT
Puncak gerhana : 09:52 WIT
Kontak akhir gerhana : 11:20 WIT
Bagaimana dengan daerah lain? Jam berapa waktu
mulai gerhananya?
Untuk daerah lain yang letaknya berdekatan dengan delapan daerah yang disebutkan di
atas, waktu mulai gerhananya dapat disesuaikan saja. Perbedaan diperkirakan hanya
satu atau dua menit saja.
Jalur-jalur gerhana
6 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
Jatah Gerhana Sebagian di Indonesia
Berikut ini adalah waktu-waktu Gerhana Matahari Sebagian dari Pulau Jawa,
Bali, Nusa dan Papua:
No. Nama Daerah Kontak Gerhana Matahari Zona
Waktu
Jenis
Gerhana
Totalitas
Gerhana Awal Puncak Akhir
1 Cilegon 06.19 07.20 08.30 WIB Sebagian 89,72%
2 Serang 06.19 07.21 08.30 WIB Sebagian 89,20%
3 Pandeglang 06.19 07.20 08.30 WIB Sebagian 88,30%
4 Tangerang 06.19 07.21 08.31 WIB Sebagian 88,87%
5 DKI Jakarta 06.19 07.21 08.30 WIB Sebagian 88,78%
6 Bogor 06.19 07.21 08.30 WIB Sebagian 87,14%
7 Bekasi 06.19 07.21 08.30 WIB Sebagian 88,50%
8 Purwakarta 06.19 07.21 08.32 WIB Sebagian 87,30%
9 Subang 06.19 07.22 08.32 WIB Sebagian 87,14%
10 Bandung 06.19 07.21 08.32 WIB Sebagian 85.80%
11 Cianjur 06.19 07.21 08.31 WIB Sebagian 86,21%
12 Sukabumi 06.19 07.21 08.31 WIB Sebagian 85,70%
13 Garut 06.19 07.21 08.32 WIB Sebagian 84,28%
14 Tasikmalaya 06.19 07.20 08.32 WIB Sebagian 83,90%
15 Indramayu 06.20 07.22 08.33 WIB Sebagian 87,96%
16 Kuningan 06.20 07.22 08.33 WIB Sebagian 85,29%
Jalur-jalur gerhana
7 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
17 Cirebon 06.20 07.23 08.33 WIB Sebagian 86,25%
18 Pangandaran 06.20 07.22 08.32 WIB Sebagian 82,38%
19 Cilacap 06.19 07.22 08.33 WIB Sebagian 82,27%
20 Tegal 06.20 07.22 08.34 WIB Sebagian 85,70%
21 Purwokerto 06.20 07.22 08.34 WIB Sebagian 83,33%
22 Pekalongan 06.20 07.23 08.35 WIB Sebagian 85,50%
23 Semarang 06.20 07.24 08.36 WIB Sebagian 84,80%
24 Wonosobo 06.20 07.23 08.35 WIB Sebagian 83,50%
25 Salatiga 06.20 07.24 08.36 WIB Sebagian 83,45%
26 Magelang 06.20 07.23 08.35 WIB Sebagian 82,90%
27 Kebumen 06.20 07.23 08.34 WIB Sebagian 82,30%
28 Kudus 06.20 07.24 08.37 WIB Sebagian 85,48%
29 Rembang 06.20 07.24 08.37 WIB Sebagian 85,77%
30 Jepara 06.20 07.24 08.37 WIB Sebagian 86,56%
31 Purwodadi 06.20 07.24 08.36 WIB Sebagian 84,32%
32 Boyolali 06.20 07.23 08.35 WIB Sebagian 82,63%
33 Surakarta 06.20 07.23 08.36 WIB Sebagian 82,43%
34 Blora 06.20 07.24 08.37 WIB Sebagian 84,68%
35 Klaten 06.20 07.23 08.36 WIB Sebagian 82,00%
36 Yogyakarta 06.20 07.23 08.35 WIB Sebagian 81,61%
37 Bantul 06.20 07.23 08.35 WIB Sebagian 81,27%
38 Wonosari 06.20 07.23 08.35 WIB Sebagian 80,87%
39 Tuban 06.21 07.25 08.38 WIB Sebagian 84,83%
40 Lamongan 06.21 07.25 08.39 WIB Sebagian 83,80%
41 Ponorogo 06.20 07.24 08.36 WIB Sebagian 80,98%
42 Gresik 06.21 07.25 08.39 WIB Sebagian 83,55%
43 Surabaya 06.21 07.25 08.39 WIB Sebagian 83,12%
44 Bojonegoro 06.21 07.25 08.38 WIB Sebagian 83,82%
45 Ngawi 06.20 07.24 08.37 WIB Sebagian 82,82%
46 Nganjuk 06.21 07.24 08.37 WIB Sebagian 81,94%
47 Kediri 06.21 07.24 08.37 WIB Sebagian 80,95%
48 Pacitan 06.20 07.23 08.35 WIB Sebagian 79,80%
49 Tulungagung 06.21 07.24 08.37 WIB Sebagian 79,94%
50 Blitar 06.21 07.24 08.37 WIB Sebagian 79,86%
51 Malang 06.21 07.25 08.38 WIB Sebagian 80,25%
52 Pasuruan 06.21 07.25 08.39 WIB Sebagian 81,40%
53 Bondowoso 06.21 07.26 08.40 WIB Sebagian 80,02%
54 Probolinggo 06.21 07.26 08.39 WIB Sebagian 80,84%
55 Situbondo 06.21 07.26 08.41 WIB Sebagian 80,84%
56 Jember 06.21 07.25 08.40 WIB Sebagian 79,06%
57 Banyuwangi 06.22 07.27 08.41 WIB Sebagian 78,57%
58 Bangkalan 06.21 07.26 08.39 WIB Sebagian 84,02%
59 Sampang 06.21 07.26 08.40 WIB Sebagian 83,18%
Jalur-jalur gerhana
8 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
60 Pamekasan 06.21 07.26 08.41 WIB Sebagian 83,30%
61 Sumenep 06.21 07.27 08.41 WIB Sebagian 83,75%
62 Denpasar 07.21 07.27 08.42 WITA Sebagian 76,50%
63 Mataram 07.21 08.27 09.42 WITA Sebagian 76,43%
64 Sumbawa Besar 07.23 08.30 09.43 WITA Sebagian 76,06%
65 Bima 07.24 08.32 09.48 WITA Sebagian 75,55%
66 Waingapu 07.25 08.33 09.49 WITA Sebagian 69,81%
67 Ende 07.26 08.35 09.53 WITA Sebagian 72,18%
68 Kupang 07.28 08.37 09.55 WITA Sebagian 65,46%
69 Waigeo 08.39 09.59 11.28 WIT Sebagian 97,08%
70 Sorong 08.39 09.59 11.28 WIT Sebagian 94,18%
71 Manokwari 08.43 10.04 11.35 WIT Sebagian 90,60%
72 Bintuni 08.41 10.02 11.32 WIT Sebagian 86,59%
73 Fak Fak 08.39 09.58 11.27 WIT Sebagian 85,03%
74 Kaimana 08.41 10.00 11.29 WIT Sebagian 80,32%
75 Bawe 08.43 10.03 11.33 WIT Sebagian 81,65%
76 Waren 08.45 10.07 11.38 WIT Sebagian 82,07%
77 Serui 08.46 10.08 11.39 WIT Sebagian 83,58%
78 Biak 08.46 10.08 11.40 WIT Sebagian 86,62%
79 Kep. Aru 08.41 09.59 11.26 WIT Sebagian 69,77%
80 Meno 08.43 10.04 11.32 WIT Sebagian 77,17%
81 Timika 08.45 10.06 11.35 WIT Sebagian 72,52%
82 Teba 08.49 10.12 11.44 WIT Sebagian 82,47%
83 Jaya Pura 08.53 10.17 11.48 WIT Sebagian 73,85%
84 Tanah Merah 08.51 10.12 11.39 WIT Sebagian 61,49%
85 Mappi 08.49 10.08 11.34 WIT Sebagian 59,30%
86 Merauke 08.52 10.09 11.33 WIT Sebagian 52,53%
Jalur-jalur gerhana
9 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
Jatah Gerhana Sebagian di Indonesia II
Berikut ini adalah waktu-waktu Gerhana Matahari Sebagian dari Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi dan Maluku:
No. Nama Daerah
Kontak Gerhana
Matahari Zona
Waktu
Jenis
Gerhana
Totalitas
Gerhana Awal Puncak Akhir
1 Sabang 06.26* 07.22 08.24 WIB Sebagian 70,00%
2 Banda Aceh 06.26* 07.22 08.24 WIB Sebagian 70,39%
3 Sigli 06.26* 07.22 08.25 WIB Sebagian 71,04%
4 Lhokseumawe 06.26* 07.22 08.26 WIB Sebagian 71,59%
5 Bireun 06.26* 07.22 08.26 WIB Sebagian 71,62%
6 Meulaboh 06.25* 07.21 08.25 WIB Sebagian 75,83%
7 Langsa 06.25* 07.22 08.27 WIB Sebagian 74,16%
8 Sinabang 06.23* 07.20 08.24 WIB Sebagian 82,17%
9 Medan 06.24* 07.22 08.27 WIB Sebagian 77,62%
10 Belawan 06.24* 07.22 08.27 WIB Sebagian 76,87%
11 Tebing Tinggi 06.24* 07.22 08.28 WIB Sebagian 78,66%
12 Pematang Siantar 06.24* 07.22 08.27 WIB Sebagian 80,05%
13 Pulau Samosir 06.23* 07.21 08.27 WIB Sebagian 81,52%
14 Kabanjahe 06.24* 07.22 08.27 WIB Sebagian 79,50%
15 Tanjung Balai 06.24* 07.22 08.28 WIB Sebagian 79,97%
Jalur-jalur gerhana
10 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
16 Padang Sidempuan 06.22* 07.21 08.27 WIB Sebagian 86,22%
17 Sibolga 06.23* 07.21 08.26 WIB Sebagian 84,81%
18 Pulau Nias 06.22* 07.20 08.25 WIB Sebagian 86,27%
19 Pulai Siberut 06.21* 07.19 08.25 WIB Sebagian 97,34%
20 Dumai 06.23* 07.22 08.29 WIB Sebagian 85,14%
21 Pekanbaru 06.23* 07.21 08.29 WIB Sebagian 89,58%
22 Batam 06.23* 07.22 09.33 WIB Sebagian 87,81%
23 Tanjung Pinang 06.22* 07.23 09.33 WIB Sebagian 88,31%
24 Bukit Tinggi 06.21* 07.20 08.27 WIB Sebagian 92,96%
25 Padang 06.21* 07.20 08.27 WIB Sebagian 95,39%
26 Kambang 06.21* 07.20 08.27 WIB Sebagian 98,23%
27 Jambi 06.21 07.21 08.30 WIB Sebagian 98,01%
28 Merlung 06.21 07.21 08.30 WIB Sebagian 96,66%
29 Simpang 06.21 07.21 08.31 WIB Sebagian 96,78%
30 Pamenang 06.20 07.20 08.29 WIB Sebagian 99,69%
31 Sungai Penuh 06.20 07.20 08.27 WIB Sebagian 99,67%
32 Pulau Pagai 06.20* 07.19 08.25 WIB Total 100%
33 Bantal 06.20* 07.19 08.27 WIB Total 100%
34 Muko-Muko 06.20* 07.19 08.27 WIB Total 100%
35 Penarik 06.20* 07.19 08.27 WIB Total 100%
36 Ipuh 06.20* 07.19 08.27 WIB Total 100%
37 Bengkulu 06.19* 07.19 08.27 WIB Sebagian 98,64%
38 Bintuhan 06.19 07.19 08.28 WIB Sebagian 94,70%
39 Palembang 06.20 07.21 08.30 WIB Total 100%
40 Lubuk Linggau 06.20 07.21 08.30 WIB Total 100%
41 Muara Enim 06.20 07.20 08.29 WIB Sebagian 99,04%
42 Gunung Megang 06.19 07.20 08.29 WIB Sebagian 96,65%
43 Pedamaran 06.20 07.21 08.31 WIB Sebagian 99,46%
44 Prabumulih 06.20 07.21 08.30 WIB Sebagian 99,72%
45 Pagar Alam 06.19 07.20 08.28 WIB Sebagian 97,61%
46 Bangka Barat 06.20 07.22 08.33 WIB Sebagian 99%
47 Bangka Timur 06.20 07.22 08.34 WIB Total 100%
48 Belitung 06.20 07.23 08.35 WIB Total 100%
49 Menggala 06.19 07.21 08.30 WIB Sebagian 95,75%
50 Kota Bumi 06.19 07.20 08.30 WIB Sebagian 94,63%
51 Metro 06.19 07.20 08.30 WIB Sebagian 93,35%
52 Maninggai 06.19 07.21 08.30 WIB Sebagian 92,38%
53 Bandar Lampung 06.19 07.20 08.30 WIB Sebagian 92,16%
54 Sambas 06.24 07.28 08.41 WIB Sebagian 87,60%
55 Singkawang 06.23 07.27 08.40 WIB Sebagian 89,20%
56 Pontianak 06.23 07.27 08.40 WIB Sebagian 93,07%
57 Sintang 06.23 07.29 08.44 WIB Sebagian 93,43%
58 Baru 06.22 07.27 08.41 WIB Sebagian 98,47%
Jalur-jalur gerhana
11 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
59 Ketapang 06.22 07.26 08.40 WIB Sebagian 99,83%
60 Kendawangan 06.21 07.26 08.40 WIB Total 100%
61 Muara Teweh 06.24 07.32 08.49 WIB Sebagian 98,57%
62 Tangkahan 06.22 07.30 08.47 WIB Sebagian 99,98%
63 Palangka Raya 06.23 07.30 08.46 WIB Total 100%
64 Sampit 06.22 07.28 08.44 WIB Total 100%
65 Pangkalan Bun 06.22 07.27 08.42 WIB Total 100%
66 Pembuang 06.22 07.28 08.43 WIB Total 100%
67 Bangkanai 06.25 07.32 08.50 WIB Sebagian 97,37
68 Banjarmasin 07.23 08.30 09.47 WITA Sebagian 98,13%
69 Banjar Baru 07.23 08.30 09.47 WITA Sebagian 97,50%
70 Amuntai 07.24 08.31 09.49 WITA Total 100%
71 Tanah Grogot 07.24 08.33 09.51 WITA Total 100%
72 Longkali 07.25 08.33 09.52 WITA Total 100%
73 Balikpapan 07.25 08.34 09.53 WITA Total 100%
74 Samarinda 07.26 08.35 09.54 WITA Sebagian 98,14%
75 Bontang 07.27 08.36 09.56 WITA Sebagian 96,08%
76 Tarakan 07.30 08.40 09.59 WITA Sebagian 83,75%
77 Manado 07.34 08.49 10.15 WITA Sebagian 96,72%
78 Tomohon 07.34 08.49 10.15 WITA Sebagian 97,23%
79 Kotamobagu 07.32 08.47 10.12 WITA Sebagian 98,84%
80 Bintauna 07.32 08.46 10.11 WITA Sebagian 97,74%
81 Gorontalo 07.31 08.45 10.09 WITA Sebagian 98,44%
82 Tilamuta 07.30 08.43 10.07 WITA Sebagian 97,98%
83 Marisa 07.30 08.43 10.06 WITA Sebagian 97,84%
84 Toli Toli 07.30 08.42 10.05 WITA Sebagian 94,83%
85 Tangki 07.29 08.40 10.03 WITA Sebagian 96,66%
86 Tada 07.28 08.39 10.01 WITA Sebagian 98,27%
87 Palu 07.27 08.38 10.00 WITA Total 100%
88 Pasowe 07.27 08.38 10.00 WITA Total 100%
89 Tomado 07.27 08.38 10.00 WITA Total 100%
90 Poso 07.28 08.39 10.02 WITA Total 100%
91 Ampana 07.29 08.41 10.04 WITA Total 100%
92 Bolaang 07.29 08.42 10.05 WITA Total 100%
93 Luwuk 07.30 08.43 10.07 WITA Total 100%
94 Matindok 07.29 08.42 10.06 WITA Total 100%
95 Bomba 07.29 08.41 10.05 WITA Total 100%
96 Polewali 07.25 08.36 09.56 WITA Sebagian 95,38%
97 Mamasa 07.26 08.36 09.57 WITA Sebagian 97,11%
98 Moro 07.26 08.37 09.58 WITA Total 100%
99 Nunu 07.26 08.37 09.58 WITA Total 100%
100 Makasar 07.25 08.34 09.54 WITA Sebagian 88,52%
101 Maros 07.25 08.35 09.55 WITA Sebagian 89,22%
Jalur-jalur gerhana
12 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
102 Watampone 07.26 08.36 09.57 WITA Sebagian 90,36%
103 Singkang 07.26 08.36 09.57 WITA Sebagian 92,17%
104 Pinrang 07.26 08.36 09.56 WITA Sebagian 93,76%
105 Palopo 07.26 08.38 09.58 WITA Sebagian 96,53%
106 Bone 07.27 08.38 10.00 WITA Sebagian 99,62%
107 Mahalona 07.28 08.39 10.02 WITA Sebagian 97,15%
108 Kendari 07.28 08.40 10.02 WITA Sebagian 90.96%
109 Kolaka 07.27 08.38 10.00 WITA Sebagian 91,43%
110 Tolala 07.27 08.38 10.00 WITA Sebagian 96,12%
111 Bau Bau 07.27 08.38 10.00 WITA Sebagian 85,02%
112 Ambon 08.33 09.49 11.16 WIT Sebagian 87,06%
113 Baru 08.34 09.51 11.18 WIT Total 100%
114 Ternate 08.36 09.52 11.20 WIT Total 100%
115 Mare 08.35 09.52 11.20 WIT Total 100%
116 Sofifi 08.36 09.53 11.21 WIT Total 100%
117 Maba 08.36 09.54 11.22 WIT Total 100%
*: Gerhana terjadi saat Matahari baru terbit
Jalur-jalur gerhana
13 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
Bagaimana Cara Aman Mengamati Gerhana Matahari
(Total maupun Sebagian)?
Melihat Gerhana Matahari Total maupun Gerhana Matahari Sebagian secara langsung
dengan mata telanjang sangatlah beresiko tinggi. Silaunya sinar Matahari bisa
membuatkan terbakarnya retina mata dan membuat mata rusak bahkan menyebabkan
kebutaan permanen. Jadi, kami menyarankan untuk tidak nekad melakukan
pengamatan dengan mata telanjang.
Berikut ini ada beberapa cara aman mengamati gerhana matahari. Silakan simak untuk
Anda terapkan pada pengamatan Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016.
1. Menggunakan Teleskop + Filter
Ketika Anda memiliki teleskop, tentu Anda akan merasa sangat mudah mengamati
Gerhana Matahari pada 9 Maret 2016 nanti. Namun tunggu dulu, jangan langsung
mengamati Matahari tanpa filter khusus Matahari!
Filter Matahari untuk teleskop ini nantinya dipasang di bagian lensa obyektifnya.
Niscaya setelah memasangkan filter Matahari, cahaya Matahari bisa diredupkan hingga
ribuan kali!
Observasi Gerhana
14 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
2. Menggunakan Kacamata Matahari
Tidak punya teleskop? Jangan khawatir, Anda bisa membeli kacamata Matahari yang
sudah dilengkapi filter khusus seperti pada gambar di atas. Kacamata Matahari
semacam ini mampu meredupkan silau Matahari hingga 100.000 kali sehingga dengan
menggunakannya Anda akan melihat Matahari bagai bola oranye di langit. Seru, kan?
Namun jangan terlalu lama menggunakannya. Walaupun aman, kacamata Matahari
tidak boleh dipakai selama dua menit berturut-turut. Anda juga dilarang melepas
kacamata Matahari ini ketika mata Anda sedang menghadap Matahari.
3. Proyeksi Lubang Jarum
Tidak memiliki teleskop dan di daerahmu tidak tersedia kacamata Matahari untuk
dibeli? Masih ada alternatif ketiga dan terakhir; proyeksi lubang jarum!
Untuk melakukan pengamatan diperlukan alat yang aman untuk melihat Matahari.
Dan alat untuk melakukan pengamatan itu dapat dibuat sendiri dengan alat yang ada
di sekitar kita dengan metode Pinhole Projection atau Proyeksi Lubang Jarum. Di
antaranya adalah pinhole sederhana dan pinhole kotak kardus yang dapat dibuat
sendiri. Peralatan yang digunakan untuk membuat Pinhole Sederhana antara lain
cutter, penggaris, alat tulis, jarum, dan jangka. Adapun perekat yang digunakan antara
lain double tape ukuran sedang (lebar 2,4 cm), isolasi bening, dan lakban.
Pinhole Sederhana
Bahan-bahan:
Kertas karton/impraboard/ bahan lainnya yang cukup tebal
Aluminium foil
Observasi Gerhana
15 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
Kertas gambar putih
Cara Membuat:
1. Siapkan karton atau impraboard. Potong seukuran kertas A4.
2. Di bagian tengah karton/impraboard, buat lubang berbentuk persegi.
3. Tempelkan aluminium foil pada lubang persegi dengan perekat berupa double
tape atau isolasi.
4. Buat lubang kecil dengan menggunakan jarum pada bagian tengah aluminium
foil.
5. Sebagai layar, gunakan kertas putih atau kertas gambar putih yang ditempel
pada karton tebal agar layar tidak melengkung saat digunakan.
6. Pinhole sederhana siap digunakan.
Pinhole sederhana akan nampak seperti ini hasilnya:
Jadi, sudah siap menyambut Gerhana Matahari,
kan?
Observasi Gerhana
16 | G e r h a n a M a t a h a r i T o t a l 9 M a r e t 2 0 1 6 I n d o n e s i a
Referensi:
NASA Eclipse:
http://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEgoogle/SEgoogle2001/SE2016Mar09Tgoogl
e.html
Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana_matahari
Voyages Eclipse:
http://xjubier.free.fr/en/site_pages/solar_eclipses/TSE_2016_GoogleMap
Full.html
Info Astronomi: http://www.facebook.com/INFO-ASTRONOMI-
235568043125738/
Basic Astronomy: http://www.basicastro.com/astronomical-calendar-
2016-astronomy-events.html
Langit Selatan: http://langitselatan.com/2012/05/31/pembuatan-alat-
pengamat-transit-venus-pinhole-sederhana-pinhole-kotak-kardus/
Kredit foto sampul:
Getty Images
HAK CIPTA © 2016 – INFO ASTRONOMY – WWW.INFOASTRONOMY.CO.VU