inflasi, exchange rate & exchange ratio

10
inflasi, exchange value dan exchange ratio ‘problem membaca dan mengukur sistem’ -- pengukuran nilai tukar objektif uang (objective exchange value of money)

Upload: didi-sugandi

Post on 14-Jul-2015

75 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Inflasi, exchange rate & exchange ratio

inflasi, exchange valuedan exchange ratio

‘problem membaca dan mengukur sistem’--

pengukuran nilai tukar objektif uang(objective exchange value of money)

Page 2: Inflasi, exchange rate & exchange ratio

Biasanya kita membaca kejadian (“events”) dankeadaan (“states”) terletak dalam poros waktuyang sama atau berhimpitan

Dualitas ‘kejadian’ dan ‘keadaan’: Events and States duality

Tetapi untuk membaca dan mengukur untukmendapatkan “knowledge” tentang sistem yang kitaamati, dibutuhkan unsur keempat yakni informasi;

Informasi dan Waktu terletak pada poros-poros yang orthogonal (tegak lurus satu sama lain)

Karena Events (Kejadian) dan States (Keadaan) adalahsebuah dualitas yang juga tak bisa digambarkan didalam poros yang sama jika kita ingin mengerti hal itu

Page 3: Inflasi, exchange rate & exchange ratio

“Jika kita ingin mengerti hal itu”

maksudnya:“Jika kita ingin hal itu menampakkan dirinya sendiri

kepada kita”

Kita perlu membuat sistem yang mampu menjelaskanperilaku dia (sistem) itu kepada dirinya sendiri

Inflasi adalah sebuah sistem yang berusaha untukmengerti perilaku dirinya sendiri

dan sering gagal

Perlu dibantu agar dia mengerti perilakunya sendiri

Page 4: Inflasi, exchange rate & exchange ratio

Kasus pengemudian kendaraan

Misalkan kita mengemudikan kendaraan:

Ketika membaca informasi dari speedometer, kita“menghentikan waktu” untuk memperoleh informasi disaat pembacaan itu. Itulah saat kita memperoleh state(keadaan, kecepatan - speed - kita pada saat membacaitu) “informasi baru (merubah pengetahuan)”

Ketika tidak membaca speedometer, kita berada padarangkaian - transisi - kejadian (events), menghasilkan bagikita informasi yang tidak berubah, (tidak memberipengetahuan baru) walaupun kecepatan berubah-ubah. (tetapi waktu berjalan terus, tetap, konstan)

Page 5: Inflasi, exchange rate & exchange ratio

Terkait informasi, kita membaca the state bagaikan membawa (bearing) informasi merepresentasikan “pengetahuan” si sistem di saat dalam state itu, dan the event laksana merubah informasi tersebut. Pada saat samaterkait waktu, baca the event bagaikan menempati sebuah momen dalamwaktu, dan the state laksana memodifikasi atau merubah waktu (whiling away time). Maka

states ‘mengandung’ informasi dan merubah waktu, dan events ‘mengandung’ waktu dan merubah informasi.

Cognitive behavior bisa dibayangkan sebagai gerak (motion/flow) dalamruang yang memiliki 2 dimensi: waktu dan informasi, yang bisa kita plot-kanmasing-masing pada poros horizontal dan vertikal.

Perubahan horizontal denotasi dari state: perioda ‘tanpa’ aktifitas(quiescent period) di mana waktu berlalu (berubah) dan informasi konstan.

Perubahan vertikal denotasi dari event, suatu fenomena transient di manainformasi berubah namun waktu (dianggap) tidak berubah.

System’s behavior is seems alternatelywait in a state and perform a transition or event

Page 6: Inflasi, exchange rate & exchange ratio

The Duality of Time and Information

i. The states bear information and change timeii. its events bear time and change information

The Duality of Time and InformationVaughan R. Pratt, (1992)

in a cognitive system: (“pikiran yang selaluberupaya mengenalipikirannyasendiri”)

‘to bear’ = to hold or remain firm

Page 7: Inflasi, exchange rate & exchange ratio

Carl Menger, 1871 in “GRUNDSÄTZE DER VOLKSWIRTHSCHAFTSLEHRE” (“PRINCIPLES OF ECONOMICS”)

Dua perkara “inner” and “outer” objective exchange value of money menyulitkan pengukuran:

1. "the question of the nature and extent of the influence upon the exchange ratios between money and commodities exerted by variations in those determinants of prices that lie on the monetary side" as the problem of the innereobjektive Tauschwert [inner exchange value] of money

2. "those concerned with variations in the objective exchange value of money throughout time and space in general" as the problem of aussereobjektive Tauschwert [outer exchange value] of money.

Page 8: Inflasi, exchange rate & exchange ratio

Deskripsi Ludwig von Mises (1912) mengenaiproblem pengukuran nilai tukar objektif uang

Ada dua kondisi paradoksal karena terjadi bersamaan, simultanmenjadikan kesulitan pembacaan dan pengukuran nilai tukar objektifdari uang:

Problem 1: (numerical demonstration problem pembacaan) “Kita

harus memperoleh pembuktian numerik terhadap fakta variasi-variasidalam nilai tukar objektif uang”

Problem 2: (quantitative examination problem pengukuran)

“Terhadap persoalan itu perlu cara-yang-pasti bagaimana suatuketerbuktian kuantitatif hal yang jadi sebab-sebab (causes) gerakperubahan harga spesifik itu terbaca (“kaharti” Problem 1),

khususnya dalam kerangka persoalan “bagaimana bisa ada alatbukti(evidence) dari variasi-variasi demikian pada daya beli (purchasing power) dari uang sebagaimana berlangsung di sisi moneter rasio itu”

Azas ‘Perlu’ dan ‘Harus’ : 1. Perlu informasi yang bisa kita percayai DAN 2. Pada saat yang sama informasi itu harus mampu

membuktikan kepercayaan yang kita bisa lekatkan padanya

Page 9: Inflasi, exchange rate & exchange ratio

horiz. - real axis : exchange value & exchange ratio vert. - imaginary axis : price level & price

Exchange valueouter exchange value“the real” = “event”

Exchange ratio inner exchange value

“the nominal” = “state”

Money-price of goodsprice = “event”

Goods-price of money price level = ‘state’ or ‘level’

Page 10: Inflasi, exchange rate & exchange ratio

10

Sebuah sistem informasi harga perlu terhubung dengan baik danbenar kepada proses real di dunia nyata, proses berubahnya quantity, stock

Ini perkara tracking mengikuti berubahnya perubahan, yaitu“mengunci fasa” (phase) pengamatan dengan fasa kejadiannyata perubahan nilai tukar objektif uang (di pasar misalnya)

(3) Nr 1 (informasi EVENT”) dan 2 (informasi ”STATE”) harus simultan terbaca oleh user (pengguna) informasi, dan karenanya HARUS tampil bersamaan.

(2) Informasi Harga harus hadir bersama informasiQuantity-nya (& Quality) “System STATE” (or LEVEL)

(1) Informasi Harga harus terhubung dengan Objek-nya(objek informasi tsb; “maklum-nya”) “System EVENT”

Jawaban LAWANG terhadapproblem pembacaan dan pengukuran nilai tukar objektif uang