infeksi saluran kemih

18
Infeksi Saluran Kemih Celina Manna NIM : 102011047 Kelompok A6 [email protected] Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara no. 6 Jakarta Pendahuluan Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering ditemukan di praktikumum, walaupun bermacam- macam antibiotika sudah tersedia luas dipasaran. Data penelitian epidemiologi klinik melaporkan hampir 25-35% semua perempuan dewasa pernah mengalami ISK sepanjang hidupnya. 1 Infeksi saluran kemih tipe sederhana (uncomplicated type) jarang dilaporkan menyebabkan insufisiensi ginjal kronik walaupun sering mengalami ISK berulang. Sebaliknya ISK berkomplikasi (complicated type) terutama terkait refluks vesikoureter sejak lahir sering menyebabkan insufisiensi ginjal kronik yang berakhir dengan gagal ginjal terminal. 1 Anamnesis 2 Anamnesis didahului dengan menanyakan identitas pasien seperti nama, usia, pekerjaan dan tempat tinggal.

Upload: celina-manna

Post on 27-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

isk

TRANSCRIPT

Page 1: Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih

Celina Manna

NIM : 102011047

Kelompok A6

[email protected]

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara no. 6 Jakarta

Pendahuluan

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering

ditemukan di praktikumum, walaupun bermacam-macam antibiotika sudah tersedia luas

dipasaran. Data penelitian epidemiologi klinik melaporkan hampir 25-35% semua perempuan

dewasa pernah mengalami ISK sepanjang hidupnya.1

Infeksi saluran kemih tipe sederhana (uncomplicated type) jarang dilaporkan

menyebabkan insufisiensi ginjal kronik walaupun sering mengalami ISK berulang. Sebaliknya

ISK berkomplikasi (complicated type) terutama terkait refluks vesikoureter sejak lahir sering

menyebabkan insufisiensi ginjal kronik yang berakhir dengan gagal ginjal terminal.1

Anamnesis2

Anamnesis didahului dengan menanyakan identitas pasien seperti nama, usia, pekerjaan

dan tempat tinggal.

Pada infeksi saluran kemih biasanya menyebabkan disuria yaitu gejala nyeri atau tidak

enak saat mengeluarkan urin.

Keluhan utama dan riwayat penyakit sekarang

Pasien datang keluhan nyeri saat berkemih sejak 5 hari yang lalu.

Tanyakan pada pasien dimana rasa nyeri atau tidak nyaman? Pada saat atau

selama mencoba buang air kecil?

Adakah hematuria, secret vagina, urin berbau busuk, urin keruh, atau

mengeluarkan pasir halus atau batu?

Adakah nyeri pinggang atau nyeri suprapubis?

Page 2: Infeksi Saluran Kemih

Apakah episode nyeri berhubungan dengan pemasangan kateter, hubungan

seksual, atau dehidrasi?

Adakah gejala saluran kemih (misalnya hesitansi, pancaran kecil, tetesan di akhir

kencing, dan inkontinensia?

Keluhan Penyerta

Keluhan utama pasien disertai dengan demam, sering berkemih tapi hanya sedikit-sedikit

dan urin berwarna keruh.

Tanyakan pada pasien adakah gejala sistemik seperti demam, penurunan berat

badan, menggigil, berkeringat, atau bingung?

Tanyakan lebih lanjut mengenai episode demam. Kapan timbulnya demam?

Apakah demam didahului dengan rasa nyeri saat berkemih atau sebaliknya?

Apakah pasien merasa panas atau perih pada saat buang air kecil?

Riwayat penyakit dahulu

Adakah riwayat disuria sebelumnya, ISK, batu urin, penyakit ginjal, atau diabetes

mellitus?

Riwayat keluarga

Adakah riwayat ISK berulang dalam keluarga, khususnya yang berhubungan

dengan nefropati refluks?

Riwayat obat-obatan

Apakah pasien sedang menjalani terapi antibiotic?

Apakah pasien memiliki alergi terhadap antibiotic?

Riwayat pribadi

Pola mandi sehari berapa kali?

Mengganti pakaian dalam.

Kebersihan diri dan kebersihan lingkungan.

Pemeriksaan Fisik2

Apakah pasien tampak sakit ringan atau sakit berat?

Pengukuran TTV; apakah ada demam, tekanan darah naik?

Inspeksi; adakah konjungtiva anemis, lesi kulit atau bekas operasi? Adakah secret

penis atau vagina?

Page 3: Infeksi Saluran Kemih

Palpasi; adakah nyeri tekan pinggang? Apakah kandung kemih teraba?

Perkusi; adakah nyeri di supra pubik? Dan nyeri pada pinggang di sudut

costovertebra?

Auskultasi; auskultasi pada sudut costovertebra.

Pemeriksaan fisik pada ISK bawah didapatkan pemeriksaan abdomen biasanya masih

normal, kecuali sakit tekan di daerah kandung kemih (suprapubik). Pemeriksaan fisik pada ISK

atas ditemui panas intermiten disertai menggigil dan takikardi. Sakit sekitar pinggang dan ginjal

sulit diraba karena spasme otot-otot. First percussion di daerah sudut costovertebral selalu

dijumpai pada setiap pasien.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan infeksi saluran kemih, digunakan urin segar (urin pagi). Urin pagi adalah

urin yang pertama-tama diambil pada pagi hari setelah bangun tidur. Digunakan urin pagi karena

yang diperlukan adalah pemeriksaan pada sedimen dan protein dalam urin. Sampel urin yang

sudah diambil, harus segera diperiksa dalam waktu maksimal 2 jam. Apabila tidak segera

diperiksa, maka sampel harus disimpan dalam lemari es atau diberi pengawet seperti asam

format.3

Bahan untuk sampel urin dapat diambil dari:3

Urin porsi tengah, sebelumnya genitalia eksterna dicuci dulu dengan air sabun dan NaCl

0,9%.

Urin yang diambil dengan kateterisasi 1 kali.

Urin hasil aspirasi supra pubik.

Bahan yang dianjurkan adalah dari urin porsi tengah dan aspirasi supra pubik.

Pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya adalah sebagai berikut:3

1. Analisa Urin (urinalisis)

Pemeriksaan urinalisis meliputi:

Leukosuria (ditemukannya leukosit dalam urin).

Dinyatakan positif jika terdapat 5 atau lebih leukosit (sel darah putih) per lapangan

pandang dalam sedimen urin.

Hematuria (ditemukannya eritrosit dalam urin).

Page 4: Infeksi Saluran Kemih

Merupakan petunjuk adanya infeksi saluran kemih jika ditemukan eritrosit (sel darah

merah) 5-10 per lapangan pandang sedimen urin. Hematuria bisa juga karena adanya

kelainan atau penyakit lain, misalnya batu ginjal dan penyakit ginjal lainnya.

2. Pemeriksaan bakteri (bakteriologis)3

Pemeriksaan bakteriologis meliputi:

Mikroskopis.

Bahan: urin segar (tanpa diputar, tanpa pewarnaan).

Positif jika ditemukan 1 bakteri per lapangan pandang.

Biakan bakteri.

Untuk memastikan diagnosa infeksi saluran kemih.

3. Pemeriksaan kimia

Tes ini dimaksudkan sebagai penyaring adanya bakteri dalam urin. Contoh, tes reduksi griess

nitrate, untuk mendeteksi bakteri gram negatif. Batasan: ditemukan lebih 100.000 bakteri.

Tingkat kepekaannya mencapai 90 % dengan spesifisitas 99%.3

4. Tes Dip slide (tes plat-celup)

Untuk menentukan jumlah bakteri per cc urin. Kelemahan cara ini tidak mampu mengetahui

jenis bakteri.3

5. Pemeriksaan penunjang lain

Meliputi: radiologis (rontgen), IVP (pielografi intra vena), USG dan Scanning. Pemeriksaan

penunjang ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya batu atau kelainan lainnya.3

Diagnosis

Untuk menetapkan diagnosa maka harus diketahui terlebih dahulu gejala apa saja yang

dialami. Gejala dan tanda ISK pada pasien dewasa dapat dilihat pada tabel 1. Wanita dilaporkan

lebih banyak mengalami hematuria. Gejala sistemik seperti demam, biasanya tidak ada dalam

ISK. Sayangnya, sebagian besar pasien ISK dengan bakteriuria yang signifikan tidak mengalami

gejala-gejala di atas. Pasien mungkin merasa sehat, baik pasien geriatric, pediatric, wanita hamil

dan pasien yang menggunakan kateter. Perlu diingat, untuk membedakan apakah infeksi terdapat

disaluran kemih bagian atau bawah tidak hanya berdasarkan gejala yang dialami pasien.4

Tabel 1. Manifestasi Klinis ISK4

Page 5: Infeksi Saluran Kemih

Pada pasien geriatric biasanya tidak mengalami gejala yang spesifik, tetapi mereka

menunjukkan perubahan status mental, perubahan kebiasaan makan, atau gejala gastrointestinal.

Sebagai tambahan, pasien yang menggunakan kateter atau pasien dengan gangguan neurologic

biasanya tidak mengalami gejala saluran kemih bagian bawah, sedangkan nyeri pinggul dan

demam mungkin akan ditemukan pada geriatric.4

Differential Diagnosis

1. Batu saluran kemih

Batu Saluran Kemih (BSK) adalah penyakit dimana didapatkan masa keras seperti batu yang

terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran kemih atas (ginjal dan ureter) dan saluran

kemih bawah (kandung kemih dan uretra), yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan,

penyumbatan aliran kemih dan infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal)

maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Batu ini terbentuk dari

pengendapan garam kalsium, magnesium, asam urat, atau sistein.

Manisfestasi klinik adanya batu dalam saluran kemih bergantung pada adanya obstruksi,

infeksi, dan edema. Ketika batu menghambat aliran urine, terjadi obstruksi yang dapat

mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi ginjal serta ureter

proksimal. Infeksi biasanya disertai gejala demam, menggigil, dan dysuria. Namun,

beberapa batu jika ada gejala tetapi hanya sedikit dan secara perlahan akan merusak unit

fungsional (nefron) ginjal, dan gejala lainnya adalah nyeri yang luar biasa ( kolik).1

Gejala klinis yang dapat dirasakan yaitu:1

Page 6: Infeksi Saluran Kemih

Rasa Nyeri; Lokasi nyeri tergantung dari letak batu. Rasa nyeri yang berulang (kolik)

tergantung dari lokasi batu. Bila nyeri mendadak menjadi akut,disertai nyeritekan

diseluruh area kostovertebratal, tidak jarang disertai mual dan muntah,maka pasien

tersebut sedang mengalami kolik ginjal. Batu yang berada di ureter dapat menyebabkan

nyeri yang luar biasa, akut, dan kolik yang menyebar ke paha dan genitalia. Pasien sering

ingin merasa berkemih, namun hanya sedikit urine yang keluar, dan biasanya air kemih

disertai dengan darah, maka pasien tersebut mengalami kolik ureter.

Demam; Demam terjadi karena adanya kuman yang beredar di dalam darah

sehinggamenyebabkan suhu badan meningkat melebihi batas normal. Gejala ini disertai

jantung berdebar, tekanan darah rendah, dan pelebaran pembuluh darah di kulit.

Infeksi; BSK jenis apapun seringkali berhubungan dengan infeksi sekunder akibat

obstruksi dan statis di proksimal dari sumbatan. Infeksi yang terjadi di saluran kemih

karena kuman Proteus spp, Klebsiella, Serratia, Enterobakter, Pseudomonas, dan

Staphiloccocus.

Hematuria dan kristaluria; Terdapatnya sel darah merah bersama dengan air kemih

(hematuria) dan air kemih yang berpasir (kristaluria) dapat membantu diagnosis adanya

penyakit BSK.

Mual dan muntah; Obstruksi saluran kemih bagian atas (ginjal dan ureter) seringkali

menyebabkan mual dan muntah.

2. Uretritis

Inflamasi atau infeksi pada uretra menimbulkan rasa terbakar pada saat urinasi. Pada pria,

uretritis dapat menyebabkan gangguan pada penis. Presentasi klinis uretritis sangat miskin

(hanya disuria dan sering kencing) disertai cfu/ml urin <105; sering disebut sistitis

abakterialis.1

Manifestasi Klinis1

Infeksi saluran kemih bawah

Presentasi klinis ISK bawah tergantung dari gender:

1. Perempuan

- Sistitis; adalah presentasi klinis infeksi kandung kemih disertai bakteriuria

bermakna.

Page 7: Infeksi Saluran Kemih

- Sindroma uretra akut (SUA); adalah presentasi klinis sistitis tanpa ditemukan

mikroorganisme (steril), sering dinamakan sistitis bakterialis. Penelitian terkini

SUA disebabkan MO anaerobic.

2. Laki-laki

Presentasi klinis ISK bawah pada laki-laki mungkin sititis, prostatitis, epidimidis,

uretritis.

Infeksi saluran kemih atas

- Pielo nefritis akut (PNA); adalah proses inflamasi parenkim ginjal yang

disebabkan infeksi bakteri.

- Pielonefritis kronik (PNK); mungkin akibat lanjut dari infeksi bakteri

berkepanjangan atau infeksi sejak masa kecil. Obstruksi saluran kemih dan

refluks vesikoureter dengan atau tanpa bakteriuria kronik sering diikuti

pembentukan jaringan parenkim ginjalyang ditandai pielonefritis kronik yang

spesifik.

Gejala-gejala dari cystitis sering meliputi:

· Gejala yang terlihat, sering timbulnya dorongan untuk berkemih

· Rasa terbakar dan perih pada saat berkemih

· Seringnya berkemih, namun urinnya dalam jumlah sedikit (oliguria)

· Adanya sel darah merah pada urin (hematuria)

· Urin berwarna gelap dan keruh, serta adanya bau yang menyengat dari urin

· Ketidaknyamanan pada daerah pelvis renalis

· Rasa sakit pada daerah di atas pubis

· Perasaan tertekan pada perut bagian bawah

· Demam

· Pada wanita yang lebih tua juga menunjukkan gejala yang serupa, yaiu kelelahan,

hilangnya kekuatan, demam

· Sering berkemih pada malam hari

Gejala- gejala dari cystitis di atas disebabkan karena beberapa kondisi:

· Penyakit seksual menular, misalnya gonorrhoea dan chlamydia

Page 8: Infeksi Saluran Kemih

· Terinfeksi bakteri, seperti E-coli

· Jamur (Candida)

· Terjadinya inflamasi pada uretra (uretritis)

· Wanita atau gadis yang tidak menjaga kebersihan bagian kewanitaannya

· Wanita hamil

· Inflamasi pada kelerjar prostat, tau dikenal dengan prostatitis

· Seseorang yang menggunakan cateter

· Anak muda yang melakukan hubungan seks bebas

Jika infeksi dibiarkan saja, infeksi akan meluas dari kandung kemih hingga ginjal.

Gejala-gejala dari adanya infeksi pada ginjal berkaitan dengan gejala pada cystitis, yaitu demam,

kedinginan, rasa nyeri pada punggung, mual, dan muntah. Cystitis dan infeksi ginjal termasuk

dalam infeksi saluran kemih.

Tidak setiap orang dengan infeksi saluran kemih dapat dilihat tanda-tanda dan gejalanya,

namun umumnya terlihat beberapa gejala, meliputi:

· Desakan yang kuat untuk berkemih

· Rasa terbakar pada saat berkemih

· Frekuensi berkemih yang sering dengan jumlah urin yang sedikit (oliguria)

· Adanya darah pada urin (hematuria)

Etiologi

Bakteri yang sering menyebabkan infeksi saluran kemih adalah jenis bakteri aerob. Pada

kondisi normal, saluran kemih tidak dihuni oleh bakteri atau mikroba lain, tetapi uretra bagian

bawah terutama pada wanita dapat dihuni oleh bakteri yang jumlahnya makin berkurang pada

bagian yang mendekati kandung kemih. Infeksi saluran kemih sebagian disebabkan oleh bakteri,

namun tidak tertutup kemungkinan infeksi dapat terjadi karena jamur dan virus. Infeksi oleh

bakteri gram positif lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan infeksi gram negatif.5

Lemahnya pertahanan tubuh telah menyebabkan bakteri dari vagina, perineum (daerah

sekitar vagina), rektum (dubur) atau dari pasangan (akibat hubungan seksual), masuk ke dalam

saluran kemih. Bakteri itu kemudian berkembang biak di saluran kemih sampai ke kandung

kemih, bahkan bisa sampai ke ginjal. Bakteri infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh

bakteri-bakteri di bawah ini:5

Page 9: Infeksi Saluran Kemih

1. Kelompok enterobacteriaceae seperti :

a. Escherichia coli

b. Klebsiella pneumoniae

c. Enterobacter aerogenes

d. Proteus

e. Providencia

f. Citrobacter

2. Pseudomonas aeruginosa

3. Acinetobacter

4. Enterokokus faecalis

5. Stafilokokus sarophyticus

Epidemiologi

ISK tergantung banyak faktor; seperti usia, gender, prevalensi bakteriuria, dan faktor

predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur saluran kemih termasuk ginjal.1

Selama periode usia beberapa bulan dan lebih dari 65 tahun perempuan cenderung

menderita ISK dibandingkan laki-laki. ISK berulang pada laki-laki jarang dilaporkan, kecuali

disertai faktor predisposisi.1

Prevalensi bakteriuria asimptomatik lebih sering ditemukan pada perempuan. Prevalensi

selama periode sekolah (school girls) 1 % meningkat menjadi 5 % selama periode aktif secara

seksual. Prevalensi infeksi asimptomatik menigkat mencapai 30 %, baik laki-laki maupun

perempuan bila disertai faktor predisposisi.1

Patofisiologi

Pada individu normal, biasanya baik laki-laki maupun perempuan urin selalu steril karena

dipertahankan jumlah dan frekuensi kencing. Uretro distal merupakan tempat kolonisasi

mikroorganisme nomphatogenic fastidious Gram-positive dan gram negative.1

Hampir semua ISK disebabkan invasi mikroorganisme asending dari uretra ke dalam

kandung kemih. Pada beberapa pasien tertentu invasi mikroorganisme dapat mencapai ginjal.

Proses ini dipermudah refluks vasikoureter.1

Proses invasi MO hematogen sangat jarang ditemukan di klinik, mungkin akibat lanjut

dari bakterimia. Ginjal diduga merupakan lokasi infeksi sebagai akibat lanjut septicemia atau

Page 10: Infeksi Saluran Kemih

endokarditis akibat stafilokokus aureus. Kelainan ginjal yang terkait dengan endokarditis dikenal

dengan Nephritis Lohlein. Beberapa peneliti melaporkan pielonefritis akut (PNA) sebagai akibat

lanjutan invasi hematogen dari infeksi sistemik gram negative.1

Penatalaksanaan1

1. Medika mentosa

Infeksi Saluran Kemih Bawah

Prinsip menajeman ISK bawah meliputi intake cairan yang banyak, antibiotika yang

adekuat, dan kalau perlu terapi simptomatik alkalinisasi urin:

Hampir 80% pasien akan memberikan respon setelah 48 jam dengan antibiotika

tunggal seperti ampisilin 3 gram, trimetroprim 200mg.

Bila infeksi menetap disertai kelainan urinalisis (lekosuria) diperlukan terapi

konvensional selama 5-10 hari.

Pemeriksaan mikroskopis urin dan biakan urin tidak diperukan bila semua gejala

hilang tanpa leukosituria.

Reinfeksi berulang

Disertai faktor predisposisi. Terapi antimikroba yang insentif diikuti koreksi

faktor resiko.

Tanpa faktor predisposisi; asupan cairan banyak, cuci setelah melakukan

senggama diikuti terapi antimikroba takaran tunggal msalnya (trimetroprim

200mg).

Terapi antimikroba jangka panjang sampai 6 bulan.

Infeksi Saluran Kemih Atas

Pielonefritis akut. Pada umumnya pasien dengan pielonefritis akut memerlukan rawat

inap untuk memelihara status hidrasi dan terapi antibiotika parenteral paling sedikit 48

jam.

The Infectious Disease Society of America menganjurkan satu dari tiga alternative

terapi antibiotic IV sebagai terapi awal selama 48-72 jam sebelum diketahui MO sebagai

penyebabnya:

Fluorokuinolon

Aminoglikosida dengan atau tanpa ampisilin

Page 11: Infeksi Saluran Kemih

Sefalosporin dengan spectrum luas dengan atau tanpa aminoglikosida.

2. Non medika mentosa

Konsumsi air putih minimal 2 liter per hari akan meningkatkan produksi urin

sehingga mencegah pembentukan kristal urin yang dapat menyebabkan terjadinya

batu.

Pengaturan pola makan seperti membatasi konsumsi daging, garam dan makanan

tinggi oksalat (sayuran berwarna hijau, kacang, coklat), dan sebagainya.

Olahraga, terutama bagi yang pekerjaannya lebih banyak duduk.

Pencegahan

Data epidemiologi klinik mengungkapkan uji saring bakteriuria asimptomatik bersifat

selektif dengan tujuan utama untuk mencegah menjadi bakteriuria disertai presentasi klinis ISK.

Uji saring bakteriuria asimptomatik harus rutin dengan jadwal tertentu untuk kelompok pasien

perempuan hamil, pasien DM terutama perempuan, dan pasca transplantasi ginjal perempuan dan

laki-laki, dan kateterisasi laki-laki dan perempuan.1

Komplikasi1

Komplikasi ISK tergantung dari tipe ISK yaitu ISK tipe sederhana dan tipe

berkomplikasi.

1. ISK sederhana. ISK akut tipe sederhana (sistitis) yaitu non obstruksi dan bukan

perempuan hamilyang merupakan penyakit ringan dan tidak menyebabkan akibat jangka

panjang.

2. ISK tipe berkomplikasi

ISK selama kehamilan ISK selama kemahilan dari umur kehamilan; seperti

terlihat Tabel 7.

ISK pada diabetes melitus. Penelitian epidemiologi klinik melaporkan bakteriuria

dan ISK lebih sering ditemukan pada DM dibandingkan perempuan tanapa DM.

Tabel 2. Morbiditas ISK Selama Kehamilan1

Kondisi Resiko Potensial

BAS tidak diobati PielonefritisBayi premature

Page 12: Infeksi Saluran Kemih

AnemiaPregnancy-induced hypertention

ISK trimester ke 3 Bayi mengalami retradasi mentalPertumbuhan bayi lambatCerebral palsyFetal death

Prognosis

Bila ditangani dengan cepat dan pemberian antibiotic yang benar infeksi saluran kemih

mendapatkan prognosis yang baik.1

Kesimpulan

Infeksi saluran kemih secara umum dapat disebabkan oleh E.coli atau penyebab yang

paling lazim dari infeksi saluran kemih dan merupakan penyebab infeksi saluran kemih pertama

pada sekitar 90% wanita muda. Gejala dan tanda-tandanya antara lain : sering kencing, disuria,

hematuria dan piuria. Adanya keluhan nyeri pinggang berhubungan dengan infeksi saluran

kemih bagian atas.

Daftar Pustaka

1. Sukandar E. Infeksi saluran kemih pasien dewasa. Dalam: Sudoyo AW, Setyohadi B,

dkk, editor. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Ed 5. Jakarta: Interna Publishing; 2009.h.

1008-13.

2. Gleadle J. At a glance anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jakarta: Erlangga; 2007.h. 98-9.

3. Sinclair C. Buku saku kedokteran. Jakarta: EGC; 2009.h. 511-13.

4. Khairatunissa. Infeksi saluran kemih. Diunduh dari http://www.scribd.com/Infeksi-

Saluran-Kemih, 6 Oktober 2013.

5. Gupte S : Mikrobiologi dasar. Ed 3. Jakarta: Binarupa Aksara; 2002.h. 75.