infeksi payudara reg a

24
INFEKSI PAYUDARA Dosen pembimbing : Evi Pratami

Upload: mega-safira-mahardini

Post on 30-Jan-2016

98 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

infeksi payudara

TRANSCRIPT

Page 1: Infeksi Payudara REG A

INFEKSI

PAYUDARA

Dosen pembimbing : Evi Pratami

Page 2: Infeksi Payudara REG A

oleh

1. Nurindah Fauzy (P27824113001)

2. Irine Tri Prabasari (P27824113002)

3. Anik Lita Mustika (P27824113003)

4. Nurlita Adistya (P27824113004)

5. Desi Rubi Rachmawati (P27824113005)

6. Nur Alvin Brilianti (P27824113006)

7. Nur Anisa Dewi (P27824113007)

Page 3: Infeksi Payudara REG A

Mastitis adalah infeksi peradangan pada mamma, terutama pada primipara yang biasanya disebabkan oleh staphylococcus aureus, infeksi terjadi melalui luka pada putting susu, tetapi mungkin juga mungkin juga melalui peredaran darah (Prawirohadjo, 2005 : 701).

Definisi Mastitis Dalam Masa Nifas Dapat Terjadi Infeksi

Page 4: Infeksi Payudara REG A
Page 5: Infeksi Payudara REG A
Page 6: Infeksi Payudara REG A
Page 7: Infeksi Payudara REG A

Etiologi

1. Bakteri stafilokokkus aureusPada umumnya yang dianggap porte d’entrée dari

kuman penyebab ialah putting susu yang luka atau lecet, dan kuman per-kontinuitatum menjalar ke duktulus-duktulus dan sinus. Sebagian besar yang ditemukan pada pembiakan pus ialah stafilokokkus aureus.

Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit (biasanya pada puting susu). Mastitis biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan paling sering terjadi dalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan. Sekitar 1-3% wanita menyusui mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama setelah melahirkan.

Page 8: Infeksi Payudara REG A

2. Daya tahan tubuh yang lemah dan kurangnya menjaga kebersihan puting payudara saat menyusui

3. Saluran ASI tersumbat tidak segera diatasi sehingga menjadi mastitis

Page 9: Infeksi Payudara REG A

Penyebab

1. Bayi tidak mau menyusu sehingga ASI tidak diberikan secara adekuat yang akan menyebabkan mastitis jika tidak segera ditangani.

2. Lecet pada puting susu yang menyebabkan kuman staphylococcus aureus masuk menyebabkan infeksi mastitis

3. Personal higiene ibu kurang, terutama pada puting susu4. Bendungan air susu yang tidak adekuat di tangani sehingga

menyebabkan mastitis 5. Bra yang terlalu ketat mengakibatkan segmental

engorgement, jika tidak disusui dengan adekuat, maka bias terjadi mastitis

6. Ibu yang dietnya buruk, kurang istirahat, dan anemia akan mudah terkena infeksi

Page 10: Infeksi Payudara REG A

Tanda dan Gejala

1. Pembesaran berat2. Nyeri ringan pada salah satu lobus payudara,

yang diperberat jika bayi menyusui.3. Gejala seperti flu : nyeri otot, sakit kepala,

keletihan.

Page 11: Infeksi Payudara REG A

Mastitis hamper selalu terbatas pada satu payudara. Tanda dan gejala actual mastitis meliputi hal – hal sebagai berikut :

1. peningkatan suhu yang cepat dari (39,5 – 40 oC)2. Peningkatan kecepatan nadi 3. Mengigil4. Malaise umum, sakit kepala5. Nyeri hebat, bengkak, inflamasi, area payudara keras

Mastitis yang tidak ditangani memiliki hamper 10% resiko terbentuknya abses. Tanda dan gejala abses meliputi hal – hal berikut :

1.Discharge putting susu purulenta2.Demam remiten ( suhu naik turun ) disertai mengigil3.Pembengkakkan payudara dan sangat nyeri, massa

besar dank eras dengan area kulit berwarna berfluktasi kemerahan dan kebiruan mengindikasikan lokasi abses berisi pus.

Page 12: Infeksi Payudara REG A

Faktor Predisposisi

1. Umur . Wanita berumur 21-35 tahun lebih sering menderita mastitis daripada wanita dibawah usia 21 tahun dan di atas 35 tahun

2. Paritas. Primipara ditemukan sebagai factor resiko3. Serangan sebelumnya. Serangan mastitis pertama

cenderung untuk berulang4. Melahirkan. Komplikasi melahirkan dapat meningkatkan

resiko mastitis5. Gizi. Misalnya asupan garam dan lemak yang

tinggi,anemia,gizi buruk6. Faktor Kekebalan dalam ASI. Faktor ini dapat memberikan

mekanisme pertahanan dalam payudara.Tetapi menurut studi di Gambia menyatakan bahwa kadar factor ini rendah,pertahanan ini rendah,pertahanan efektif dapat berkurang,dan resiko mastitis berulang meningkat

Page 13: Infeksi Payudara REG A

7. Stres dan kelelahan. Misalnya wanita yang merasa nyeri dan demam sering merasa lelah dan ingin istirahat,tetapi tidak jela apakah kelelahan dapat menyebabkan keadaan ini atau tidak

8. Pekerjaan di luar rumah. Misalnya seorang ibu bekerja paruh waktu,lalu interval menyusui yang panjang dan kekurangan waktu untuk pengeluaran ASI yang adekuat

9. Faktor local dalam payudara. Misalnya jenis kulit,reaksi kulit terhadap matahari, alergi, ruam, pemajanan terhadap suhu dingin tidak Nampak mempengaruhi insiden mastitis

10. Trauma. Misalnya kekerasan dalam rumah tangga,yang dialami banyak wanita di masyarakat,dan sering terjadi selama laktasi

Page 14: Infeksi Payudara REG A

Pencegahan

1. Perawatan puting susu atau perawatan payudara 2. Susukan bayi setiap saat tanpa jadwal 3. Pembersihan puting susu sebelum dan sesudah menyusui

untuk menghilangkan kerak dan susu yang sudah kering4. Teknik menyusui yang benar, bayi harus menyusu sampai

ke kalang payudara.5. Bra yang cukup meyangga tetapi tidak ketat 6. Perhatian yang cermat saat mencuci tangan dan

perawatan payudara7. Kompres hangat pada area yang terkena 8. Masase area saat menyusui untuk memfasilitasi aliran air

susu9. Peningkatan asupan cairan10. Istirahat

Page 15: Infeksi Payudara REG A

11. Membatu ibu menentukan prioritas untuk mengurangi stress dan keletihan dalam kehidupannya

12. Suportif, pemeliharaan perawatan ibu13. Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan14. Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran,

kosongkan payudara dengan cara memompanya15. Rajin mengganti bh / bra setiap kali mandi atau bila basah oleh

keringat dan ASI, BH tidak boleh terlalu sempit dan menekan payudara.

16. Jika ibu melahirkan bayi lalu bayi tersebut meninggal, sebaiknya dilakukan bebat tekan pada payudara dengan menggunakan kain atau stagen dan ingat untuk minta obat penghenti ASI pada dokter atau bidan.

Page 16: Infeksi Payudara REG A

Penatalaksanaan

1. Teruskan pemberian ASI meski payudara mengalami abses atau pembengkakan Tahan sakit. Pemberian ASI mempercepat penyembuhan

2. Kompres payudara dengan air hangat atau kain dibasahi air hangat3. Cukup istrirahat dan tidur agar tubuh aktif memproduksi sistem imun

guna memerangi infeksi mastitis4. Minum antibiotik sesuai resep dokter5. Makan makanan yang bergizi tinggi6. Minum banyak air putih juga akan membantu menurunkan demam7. Berikan antibiotik : 8. Pengobatan dengan antibiotik biasanya membutuhkan waktu 10-14

hari. Selama 24 sampai 48 jam setelah pengobatan antibiotik, gejala mulai berkurang. Namun obat tetap perlu diminum untuk mencegah kekambuhan.

9. Menyesuaikan teknik menyusui : 10. Pastikan bahwa payudara benar-benar kosong payudara selama

menyusui dan bayi berada pada posisi yang benar.

Page 17: Infeksi Payudara REG A

Penanganan dan peran bidan

1. Payudara dikompres dengan air hangat2. Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan analgetik3. Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika4. Bayi mulai menyusu pada payudara yang mengalami peradangan5. Anjurkan ibu selalu menyusui bayinya6. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang

cukup7. Konseling suportif

Mastitis merupakan pengalaman yang sangat nyeri dan membuat frustrasi, dan membuat banyak wanita merasa sangat sakit. Selain dengan penanganan yang efektif dan pengendalian nyeri, wanita membutuhkan dukungan emosional. Ibu harus diyakinkan kembali tentang nilai menyusui; yang aman untuk diteruskan; bahwa ASI dari payudara yang terkena tidak akan membahayakan bayinya; dan bahwa payudaranya akan pulih baik bentuk maupun fungsinya.

8. Pengeluaran Asi Dengan EfektifDengan membantu ibu memperbaiki kenyutan bayi pada payudara, mendorong untuk sering menyusui, sesering dan selama bayi menghendaki, tanpa pembatasan, bila perlu peras ASI dengan tangan atau dengan pompa atau botol panas, sampai menyusui dapat dimulai lagi.

Page 18: Infeksi Payudara REG A

ASUHAN KEBIDANAN POST NATAL CARE PATOLOGI PADANY.”B” P1 A0 POST PARTUM MINGGU 1 DENGAN MASTITIS

DI BLUD RS BENYAMIN GULUH RUANG NIFAS

No. Reg : 00 02 39Tgl. Masuk RS : 29 Desember 2013 jam 10.00Tgl. Bersalin : 22 desember 2013 jam 16.00 Tgl. Pengkajian : 29 Desember 2013 jam 10. 00 Identitas Ibu/SuamiNama : Ny.”B” / Tn.”S”Umur : 26 Tahun / 29 TahunNikah : 1 Kali + 1 TahunSuku : bugis / tolakiAgama : islam / islsmPendidikan : SMA / SMAPekerjaan : IRT / wiraswastaAlamat : Dawi – dawi kec pomalaa

Page 19: Infeksi Payudara REG A

SUBJEKTIF (S) 1. Ibu melahirkan tanggal 22 desember 2013 , jam 10.00 2. Ibu mengeluh nyeri pada payudara hari ketujuh3. Ibu merasa demam dan menggigil4. Ibu mengatakan payudaranya membengkak5. Ibu mengatakan asinya tidak keluarOBJEKTIF (O)1. TTV : TD : 90/70 mmHg P : 20 x/menit

N : 80 x/menit S : 37 0C2. Tampak adanya pembengkakan dan kemerah-merahan pada

payudara ibu3. Ekspresi wajah ibu meringis karena nyeri yang dirasakan pada

payudaranya4. Tidak ada pengeluaran asi5. Palpasi : ibu merasakan nyeri bila payudaranya disentuh/tekan6. Bayi tidak menyusui karena payudara terasa nyeri

Page 20: Infeksi Payudara REG A

ANALISA

Ny. “B” umur 26 tahun PIA0 Dalam masa nifas hari ke tujuh dengan infeksi payudara mastitis 

Page 21: Infeksi Payudara REG A

PENATALAKSANAAN1.menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu bahwa ada pembengkakan pada payudara dan terasa nyeri yang merupakan tanda infeksi pada payudara

hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan dan merasa gelisah. 

2. menjelaskan pada ibu supaya ibu segera mendapatkan penanganan yang tepat untuk infeksi payudara yang diderita yaitu :a.    payudara dikompres dengan air hangatb.    untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan analgetikac.    untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika

hasil :penanganan telah dilakukan dan ibu mengerti apa yang disampaikan bidan.

3. memberikan KIE kepada ibu tentang perawatan payudara,yaitu dengan memberikan payudara dulu sebelum meyusui,membantu ibu tentang teknik menyusui yang benar dengan membantu ibu memperbaiki kenyutan bayi pada payudara,mendorong untuk sering menyusui,sesering dan selama bayi menghendaki, tanpa pembatasan,bila perlu peras ASI dengan tangan atau dengan pompa,samapai menyusui dapat dimulai lagi

hasil : ibu mengerti dan akan melakukannya

Page 22: Infeksi Payudara REG A

4. memberikan KIE kepada ibu supaya bayi mulai menyusui dari payudara yang mengalami peradangan dan selalu menyusui bayinya

hasil :ibu mengerti dan akan menyusui bayinya.

5. memberikan konseling suportif pada ibu tentang mastitis,mastitis merupakan pengalaman yang sangat nyeri dan membuat frustasi, dan membuat banyak wanita merasa sangat sakit. Selain dengan penganan yang efektif dan mengendalikan nyeri.wanita membutuhkan dukungan emosional, ibu harus diyakinkan kembali tentang nilai menyusui, yang aman untu diteruskan: bahwa ASI dari payudara yang terkena tidak akan membahayakan bayinya; dan bahwa payudaranya akan pulih baik bentuk maupun fungsinya.

hasil : ibu mengerti penjelasan bidan dan tidak merasa takut lagi menyusui bayinya.

6. Menjelaskan pada ibu untuk tetap mempertahankan pemenuhan pola nutrisi yang sudah baik dilakukan dengan mengkomsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang yaitu karbohidrat (nasi,kentang roti) protein (tahu,tempe, daging, ikan ,telur) vitamin( sayur dan buah)dan memperbanyak komsumsi makanan yang mengandung protein untuk mempercepat penyubahan luka.

hasil : ibu bersedia untuk melakukan pola pemenuhan nutrisi yang sehat dan seimbang terutama komsumsi protein.

Page 23: Infeksi Payudara REG A

7. Menjelaskan kepada ibu untuk tetap mendapatkan istirahat yang cukup dan tidak terlalu lelah agar produksi ASI tidak mengganggu dan tidak cepat lelah

hasil : ibu mengerti dan akan melakukannya.8. Bidan menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan genetalia dan menganjurkan pada ibu untuk membersihkan alat genetali dengan sabun sesudah BAK ataupun BAB dari arah atas menuju anus.

Hasil : ibu mengerti penjelasan bidan dan mau megikuti anjuran yang diberikan oleh bidan

Page 24: Infeksi Payudara REG A