infeksi asal air

15
Universitas Islam Riau FKIP BIOLOGI REVINA SRI UTAMI 116511322 INFEKSI ASAL AIR

Upload: revina-sri-utami

Post on 17-Jan-2017

267 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: INFEKSI ASAL AIR

Universitas Islam RiauFKIP BIOLOGI

REVINA SRI UTAMI116511322

INFEKSI ASAL AIR

Page 2: INFEKSI ASAL AIR

Infeksi asal air

Penyakit asal air terjadi karena meminum air tercemar . Sebenarnya sumber infeksi itu bukan lah dari airnya. Melainkan tinja yang berasal dari manusia (atau hewan) yang telah mencemari air tersebut.

Tinja Manusia Air Konsumsi oleh Manusia Tinja Manusia

Page 3: INFEKSI ASAL AIR

Epidemiologi Infeksi Asal Air

Suatu perjangkitan penyakit asal air didefinisikan sebagai suatu kejadian yang

melibatakan dua orang atau lebih yang menderita sakit serupa setelah meminum air, disertai bukti

epidemiologis yang menunjukkan bahwa air adalah sumber penyakit tersebut.

Pengendalian infeksi asal air Pengendalian infeksi asal air terutama bergantung kepada pencegahan pencemaran persediaan air.

Adapun cara – cara pengendalian yang utama yaitu :

1. Pengendalian kesehatan masyarakat dalam hal air minum .

2. Pembuangan limbah yang memenuhi syarat – syarat kebersihan.

3. Pasteurisasi susu

4. Tidak memperkejakan orang – orang yang merupakan penular penyakit dalam menyiapkan

dan menangani makanan

Page 4: INFEKSI ASAL AIR

Demam Tifoid

Demam tifoid adalah penyakit menular yang akut dan disebabkan oleh bakteri

salmonella typhi . salmonella typhi adalah basilus gram negatif yang motil Penyakit ini

unik bagi manusia . Masa inkubasi pada umumnya 10 -14 hari . Gejala dini mencakup

demam , perut gembung , sukar buang air besar , pusing , lesu , ruam , tak

bersemangat , tidak ada nafsu makan ,mual dan muntah.

Biologi Salmonela Typhi

Salmonella typhi mempunyai antigen vi kapsular selain antigen somatik (O)

dan flagelar (H) yang digunakan untuk identifikasi secara serologis

Page 5: INFEKSI ASAL AIR

Sifat Patogenisitas Demam Tifoid

Sebagai contoh organisme ini tetap hidup dan berbiak di dalam fagosit , yang mungkin kemudian dibunuhnya dan setelah itu ditinggalkannya.

Diagnosis Laboratoris Demam Tifoid

Salmonella typhi dapat diisolasi dari darah pada kurang lebih 90 persen

penderita selama minggu pertama penyakit tersebut dan dari sekitar 50 persen

penderita pada akhir minggu ketiga .

Diagnosis laboratoris demam tifoid dapat pula dilakukan dengan cara aglutinasi

spesifik S.typhioleh serum darah penderita . Cara ini disebut reaksi widal .

Page 6: INFEKSI ASAL AIR

Epidemiologi Demam Tifoid

Demam tifoid terjadi disemua bagian dunia, tetapi jarang berjangkit di

tempat-tempat yang sanitasinya baik , yaitu bila pembuangan sampah biologis

dan pemurnian air dilakukan dengan baik .

Air atau makanan yang tercemari tinja manusia baik secara langsung

maupun tidak langsung merupakan rute infeksi yang biasa . Bahaya ini

diperbesar oleh kenyataan bahwa basilus tifoid dapat bertahan selama

berminggu-minggu didalam air , debu , es, bahkan limbah yang sudah

dikeringkan .

Page 7: INFEKSI ASAL AIR

Pencegahan Demam Tifoid

Pada taraf masyarakat luas , pencegahan terbaik terhadap demam tifoid

ialah sanitasi yang baik.

Penular penyakit harus dikenali dan di cegah agar tidak menangani

pengolahan dan penanganan pangan.

Bagi perorangan, vaksin tifoid efektif untuk menurunkan kemungkinan

timbulnya penyakit.

Page 8: INFEKSI ASAL AIR

Shigelosis atau disentri basilar adalah suatu reaksi peradangan

akut saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri yang tergolong

genus shigella .

Disentri adalah suatu kondisi klinis dengan peradangan usus,

diare, buang air besar yang berair dan bercampur dengan darah , lendir dan

nanah.

Shigelosis

Page 9: INFEKSI ASAL AIR

Genus shigella dinamakan menurut seorang bakteriologiwan berkebangsaan

jepang yang bernama kiyoshi shiga yang menemukan basilus disentri pada tahun 1897.

Shigella dapat dibagi menjadi empat kelompok serologis utaman berdasarkan antigen

dinding selnya yaitu :

1. Kelompok A. terdiri dari s dysenteriae ,

2. Kelompok B mengandung S flekneri ,

3. Kelompok C mengandung galur –galur yang jarang ditemukan diamerika nserikat;

spesies yang mewakili nya yaitu S boydii

4. Kelompok D mengandung S sonnei penyebab shigelosis . Kecuali kelompok bD

yang mempunyai serotipe tunggal , setiap kelompok yang lain mempunyai subtipe

antigenik.

Biologi shigella spp

Page 10: INFEKSI ASAL AIR

Sifat Patogenisitas Shigelosis

Diagnosis Laboratoris Shigelosis

Shigella harus menembus sel – sel lapisan epitelial usus besar untuk mengakibatkan disentri . Setelah penetrasi intraselular , terjadilah perbanyakan bakteri .

Darah dan lendir dalam tinja penderita penyakit diare yang mendadak merupakan petunjuk kuat bagi shigelosis . Namun untuk diagnosis yang pasti , penting sekali dilakukan isolasi shigella spp. Dari tinja tersebut.

Page 11: INFEKSI ASAL AIR

Epidemiologi ShigelosisShigela tersebar luas didunia. S. Sonnei adalah yang paling banyak dijumpai

diamerika serikat . Di asia dan di amerika tengah, s. Dysenteriae adalah yang paling umum. Di indonesia penyakit ini berjangkit sebagai endemi.

Pencegahan shigelosisSelama dasa warsa terakhir , sebagai mana nampak pada gambar 29-5, tidak

terjadi perubahan yang nyata dalam jumlah kasus yang dilaporkan. Kolera

Kolera adalah suatu penyakit akut yang disebabkan oleh vibrio cholerae enterotoksin yang dihasilkan oleh yang membentuk koloni usus kecil. Pada kasus yang parah, terjadi kehilangan cairan serta elektrolit dengan cepat dari saluran pencernaan.

Page 12: INFEKSI ASAL AIR

Biologi vibrio cholerae

Vibrio cholerae adalah batang pendek , agak lengkung, gram

negatif ,dapat bergerak karena adanya flagela polar.

Sifat patogenisitas kolera Segala tanda dan kekacauan metabolik pada kolera disebabkan karena

kehilangan zat alir dan elektrolit dari usus dalam waktu yang singkat . Dengan

penggantian zat alir dan elektrolit dengan segera , maka pemulian fisiologis terjadi

dengan cepat walaupun diare masih terus berlangsung

Page 13: INFEKSI ASAL AIR

Diagnosis Laboratoris Kolera

Berbagai macam spesimen dapat dipakai untuk diagnosis kolera dilaboratorium,

termasuk ulasan dubur atau bahan tinja . Spesimen-spesimen ini dapat dibiakkan secara

langsung pada media selektif atau diferensial yang dalam waktu 18 jam mungkin sudah

menampakkan koloni-koloni yang khas.

Epidemiologi koleraManusia adalah inang alamiah satu-satunya bagi v. cholerae. Air memegang

peran utama dalam penularan di daerah pedesaan tempat kolera berjangkit sebagai endemi.

Pencemaran makanan secara langsung dengan ekskreta yang terinfeksi juga penting ; lalat

rumah dapat memainkan peranan utama dalam penyebaran vibrio.

Page 14: INFEKSI ASAL AIR

Pencegahan kolera Disentri ameba (amebiasis)

Menjaga kebersihan perseorangan dengan baik adalah cara pencegahan terbaik terhadap kolera.

Cara-cara pencegahan lain yang efektif mencakup pembasmian lalat serta pengobatan yang sesuai bagi penderita penyakit.

Vaksin kolera yang terbuat dari vibrio yang dimatikan dengan pemanasan dapat dipakai sebagai sarana pencegahan.

Ini merupakan penyakit pada manusia dan hewan-hewan lain yang disebabkan oleh ameba jenis entamoeba histolytica . Gejal-gejalanya berkisar dari diare sewaktu-waktu sampai disentri berat , yang kadang-kadang mematikan .

Page 15: INFEKSI ASAL AIR

T E R I M A K A S I H