industri terkait pala

Upload: gagan

Post on 01-Mar-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Industri Terkait Pala

TRANSCRIPT

Keberadaan Industri terkait dan Pendukung

Keberadaan industri terkait dan pendukung sangat diperlukan untuk mendukung jalannya industri/usaha. Idealnya industri terkait dan pendukung berkembang dalam suatu klaster yang terintegrasi dalam suatu kawasan industri. Industri terkait dan pendukung ini terdiri dari industri hulu seperti industri pemasok bahan baku dan industri pemasok teknologi proses, industri hilir terdiri dari industri yang mengolah bahan setengan jadi menjadi bahan jadi. Keberadaan industri pendukung dan terkait akan menjamin kontinuitas dan kualitas produk yang pada akhirnya mendorong peningkatan dayasaing dari produk tersebut. Tujuh sub faktor penentu dayasaing. Hasil identifikasi dan penjelasan dari masing-masing sub faktor adalah sebagai berikut1. Berkembangnya industri antara berbasis minyak pala Indonesia merupakan penghasil pala terbesar di dunia. Apabila produk yang dihasilkan masih berupa pala (raw material ) maka nilai tambah yang akan diperoleh lebi rendah dibandingkan jika pala tersebut diolah lebih lanjut menjadi produk antara. Hasil penelitian Gunawan, 2004 menyimpulkan bahwa produk antara pala yang prospektif untuk dikembangakan yang dihasilkan dari minyak pala di Indonesia secara berurutan berdasarkan skala prioritas adalah fraksinasi, isolasi komponen utama, rektifikasi, refining (bleaching) dan purifikasi. Contoh produk antara yang berbahan baku minyak pala adalah Terpenless nutmeg oil dan miristisin. Untuk bahan baku pada industri flavor dan parfum, minyak pala harus melalui proses deterpenasi terlebih dahulu. Deterpenasi dapat meningkatkan kualitas minyak pala berupa bau yang lebih intensif, tidak mudah rusak dan lebih larut dalam pelarut alkohol sehingg dapat meningkatkan nilai ekonomis minyak atsiri tersebut (Armen, 2001). Miristisin diperoleh melalui isolasi miristisin dari minyak pala. Miristisin merupakan komponen utama dan menjadi konstituen khas minyak pala yang dapat dugunakan sebagai obat bius dan campuran obta-obatan tertentu yang diperoleh melalui proses penyulingan uap (Friyadi, 2002).

2. Berkembangknya industri hilir berbasis pala Indutri hilir pala antara lain industri parfum, makan dan minuman serta obat-obatan. Saat ini Indonesia masih mengimport produk industri hilir terutama minyak pala. Berkembangnya industri hilir berbasis pala juga berdampak pada berkembangnya industri hulu. Pengembangan industri hilir juga meningkatkan nilai tambah pada produk pala dan akan mendorong peningkatana dayasaing pala.

3. Keadaan perusahaan yang memasok bahan baku secara kontinyu Perusahaan pemasok bahan baku industri perkebunan pala adalah industri pembibitan pala. Keberadaan pebibit memasok bahan baku secara kontinyu diperlukan agar proses produksi dapat dicapai. Keberadaan perusahaan yang memasok bahan baku secara kontinyu juga akan menjamin ketersediaan produk jadi secara kontinyu dan efisien sehingga produk yang dihasilkan bisa bersaing dalam harga sehingga bisa mendukung peningkatan dayasaing produk di pasar dunia.

4. Keberadaan perusahaaan yang memasok bahan baku dengan mutu yang seragam Perusahaaan pemasok bahan baku dengan mutu yang seragama akan mendorong peningkatan kualitas mutu pala yang dihasilkan. Peningkatan kualitas pala akan mendorong dayasaing pala yang dihasilkan. Dalam persaingan industri perkebunan pala yang unggul dalam harga dan kualitas adalah produk yang mempunyai dayasaing tinggi di pasar.

5. Dukungan lembaga penelitian (pemerintah, perusahaan/swasta, UKM) untuk memecahkan masalah produksi bahan baku dan mengembangkan teknologi produksi pala. Minimumnya pendanaan yang diperuntukkan bagi penelitian mengakibatkan hasil penelitian hanya sampai pada kaangan terbatas sehingga belum menyentuh usaha kecil di lapangan. Jika pengembangan teknologi hanya mengandalkan pemerintah akan berjalan dengan lambat. Selama ini industri/perusahaan swasta orientasi penelitiannya lebih ditekankan pada kesehatan perusahaan secara menyeluuruh dan aspek keberlanjutan perusahaan, yaitu : orientasi pada profit untuk menjaga kelanggengan perushaan dan peningkatan kualitas produk secara berlanjutan, terjamin, penurunan biaya produksi, peningkatan efisiensi untuk kedepan diperlukan komitmen dari perusahaan dan industri terkait untuk memajukan industri perkebunan pala di tanah air.

6. Ketersediaan perusahaan perkebunan/perkebunan pala rakyat yang menerapkan teknik budidaya tanaman pala dan pengolahan pascapanen yang baik Perusahaan perkebunan/perkebunan pala rakyat yang menerapkan teknik budidaya tanaman pala dan pengolahan pascapanen yang baik akan mendorong peningkatan kualitas/mutu pala yang dihasilkan dari industri perkebunan pala. Peningkatan kualitas pala bersaing dari segi kulitas yang dihasilkan untuk mendorong dayasiang produk yang dihasilkan.

7. Ketersediaan perusahaan pembuat alat produksi pala yang efisien Dukungan ketersediaan industri pembuat alat produksi yang efisien dan tepat akan mendorong tumbuh dan berkembangnya industri usaha perkebunan yang berdampak tersedianya pala dengan harga bersaing. Produk pala dengan harga bersaing akan mendorong peningkatan dayasaing produk pala dipasar domestik maupun dunia.