industri karoseri nasional
DESCRIPTION
Abstrak Karoseri berasal dari bahasa belanda Carrosserie yang berati rumah-rumah kendaraan yang dibangun diatas rangka/chasis mobil atau chasis khusus bus ataupun truk. Pada awalnya karoseri di Indonesia menggunakan rangka kayu, yang dilapisi dengan plat logam tipis. Karoseri adalah peralihan dari bengkel ke manufaktur pembuatan body kendaraan. Proses produksi pada karoseri kita saat ini masih sederhana dengan dominan mengandalkan tenaga manusia dalam proses pengerjaannya. Industri ini menjadi pionir perekonomian indonesia pada awal perkembangannya sebelum industri otomotif hadir.TRANSCRIPT
-
Artikel
INDUSTRI KAROSERI NASIONAL
Oleh :
Agung Satria Pujakesuma (Bismania Indonesia)
Abstrak
Karoseri berasal dari bahasa belanda Carrosserie yang beratirumah-rumah
kendaraan yang dibangun diatas rangka/chasis mobil atau chasis khusus bus
ataupun truk. Pada awalnya karoseri di Indonesia menggunakan rangka kayu,
yang dilapisi dengan plat logam tipis. Karoseri adalah peralihan dari bengkel ke
manufaktur pembuatan body kendaraan. Proses produksi pada karoseri kita saat
ini masih sederhana dengan dominan mengandalkan tenaga manusia dalam proses
pengerjaannya. Industri ini menjadi pionir perekonomian indonesia pada awal
perkembangannya sebelum industri otomotif hadir.
Kata kunci : Karoseri, Plat logam tipis, Manufaktur.
Pendahuluan
Industri Karoseri merupakan salah satu industri padat karya yang banyak
menyerap tenaga kerja. Jauh sebelum industri otomotif nasional lahir industri
karoseri telah banyak menopang perekonomian negara kita. Industri karoseri
nasional telah berkembang sejak tahun 70-an dan mengalami kemajuan signifikan
hingga tahun 1986. Saat itu ada sekitar 350-an Industri Karoseri diseluruh
Indonesia yang telah berhasil memproduksi berbagai jenis karoseri Kendaraan
Angkutan Barang dan terutama Kendaraan Angkutan Penumpang. Saat itu
industri karoseri menjadi sangat diperlukan oleh masyarakat untuk menunjang
kegiatan ekonomi dan pembangunan di segala bidang di Indonesia.
sempat mengalami masa keemasan diera-80an dan mulai meredup di era-
90an akibat dari krisis ekonomi yang melanda negeri ini pada saat itu berupa
-
anjloknya nilai tukar rupiah ditambah peraturan pemerintah yang menyulitkan
industri ini untuk bangkit seperti diizinkannya impor kendaraan penumpang
dalam keadaan utuh dalam bentuk CBU (Complete Built Unit) yang tentunya
sangat merugikan industri karoseri nasional belum lagi wacana mengenai Asean
Economy Community baru-baru ini dicanangkan pemerintah yang artinya produk
dari negara lain bisa masuk negara kita dengan pajak 0% sedangkan pajak bahan
baku pada industri karoseri yang notabene impor cukup tinggi. ini merupakan
tantangan besar bagi karoseri kita untuk bisa menjadi tuan rumah di negeri
sendiri. Lantas bagaimana masa depan industri yang cukup berperan menopang
perekonomian negara kita ini? Hanya ada dua bertahan atau tergusur oleh arus
persaingan.
Inti
Jatuh bangun itulah yang dialami industri karoseri kita, masa keemasan
memang telah berlalu dan industri ini harus menatap tantangan baru agar bangkit
dari keterpurukan. Memang tidak mudah karena hampir semua industri karoseri
yang ada terpuruk akibat dari dampak krisis moneter yang terjadi. Awalnya
jumlah karoseri yang ada sekitar ribuan sebelum terjadinya krisis pada 1996-1999
pada tahun 2003 hanya tersisa sekitar 80 perusahaan karoseri yang masih
bertahan. Keadaan semakin tidak mendukung setelah pemerintah mengeluarkan
peraturan yang sangat memukul industri yaitu dengan membuka keran impor truk
dan bus bekas dari negara lain dengan bea masuk atau pajak yang rendah.
-
Misalnya saja Karoseri Cipta Karya salah satu karoseri besar yang berbasis
di Medan, Sumatera Utara. Karoseri ini semakin tidak berdaya akibat dari
penerapan regulasi pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri
yang satu ini yaitu membuka keran impor kendaraan angkutan barang berupa truk
dan kendaraan penumpang berupa bus. Belum lagi dengan meroketnya harga
bahan baku baja impor yang merupakan imbas dari melemahnya nilai mata uang
rupiah terhadap mata uang dollar amerika dan semakin diperparah lagi dengan
tingginya bea masuk terhadap bahan baku impor untuk industri ini yang berupa
plat galvanil yang digunakan untuk panel bodynya serta pipa baja yang digunakan
untuk membuat rangka penopang dari body kendaraan. Keadaan ini memaksa
karoseri untuk menaikkan harga produk yang berimbas pada berkurangnya jumlah
konsumen.
Lantas bagaimana dengan karoseri-karoseri kecil? Industri karoseri
berskala kecil di Jawa Tengah dan DIY sepanjang tahun produksi 2011 masih
belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan dan perkembangan yang positif
bahkan cenderung mengarah pada pameo masih hidup saja sudah bersyukur.
Begitu banyak gempuran produk-produk baru, tumbuhnya sentra-sentra baru
industri karoseri khususnya di daerah lain semakin menyulitkan kondisi tersebut.
Bahkan karoseri dan pabrik karoseri di Jateng & DIY banyak yang mengalami
disfungsi dan alih fungsi menjadi bengkel bodi repair, beberapa masih melakukan
proses produksi karoseri namun hanya terbatas pada produk karoseri kendaraan
-
seperti ambulan, mobil pemadam kebakaran, mobil lab, mobile service dan mikro
bus angkutan pedesaan. Jika di lihat dari kemampuan dan kapasitas produksi juga
masih sangat jauh berkisar 4 - 12 unit per bulan per pabrik karoseri.
Keadaan semakin diperparah dengan murahnya harga tiket pesawat yang
mengakibatkan konsumen yang semula menggunakan moda transportasi darat
beralih ke moda transportasi udara. keadaan ini memaksa para pengusaha otobis
menurunkan harga tiket yang berimbas pada penurunan keuntungan sehingga
menyulitkan untuk melakukan proses peremajaan armada atau pembelian bus baru
membuat industri karoseri menjadi lesu akibat dari sepi nya order.
Belum lagi program LCGC ( mobil murah ramah lingkungan) yang sedang
berjalan pada saat ini yang merupakan bentuk inkonsistensi pemerintah dalam
mengembangkan transportasi massal. Program ini diprediksi akan menimbulkan
masalah karena masyarakat akan lebih memilih angkutan pribadi dengan
murahnya harga yang ditawarkan serta kredit yang mudah dalam membeli
kendaraan pribadi sehingga mengakibatkan industri transportasi terutama karoseri
yang memproduksi kendaraan penumpang sulit untuk berkembang jika program
ini tidak dihentikan. Belum lagi jalanan yang semakin semrawut akibat
-
meledaknya jumlah kendaraan pribadi ditengah pertumbuhan jalan terutama di
kota-kota besar yang tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah kendaraan.
Namun ditengah keadaan yang kurang menguntungkan ini industri karoseri
khususnya produksi mobil penumpang mulai bergairah kembali seiring dengan
membaiknya pertumbuhan ekonomi pada tahun 2004. Salah satu karoseri terbesar
di jawa timur Adiputro misalnya, karoseri yang beralamat tepatnya di Jalan Raya
Balearjosari, Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa
Timur ini mencoba kembali bangkit dengan memproduksi kendaraan penumpang
seperti bodi Mitsubishi, Colt L300, Suzuki Carry Futura, Suzuki Aventura 1300,
1500, serta Suzuki Carreta 1000. Adiputro merupakan salah satu perusahaan
karoseri besar yang sukses dalam mengarungi persaingan industri karoseri
nasional yang semakin ketat. Dengan produk andalan bus besarnyaJETBUS HD
suskses besar dalam 3 tahun belakangan ini sejak diperkenalkan pertama kali
tahun 2011. Dengan tingkat kerapian yang tinggi serta produk yang tahan lama
membuat produk karoseri ini laris manis seperti kacang goreng serta harga jual
kembali produk yang cukup tinggi membuat produk-produk yang dihasilkan
karoseri yang satu ini selalu diburu konsumen.
Begitu juga dengan karoseri terbesar di jawa tengah yang merupakan
karoseri terbesar di asia tenggara yaitu New Armada. Sempat mengalami
keterpurukan pada krisis moneter 1996-1999 namun karoseri ini cepat bangkit dan
semakin memantapkan posisinya sebagai karoseri terbesar di indonesia dengan
-
melakukan moderenisasi dalam proses produksi dengan merubah divisi Teknik
menjadi Divisi Stamping & workshop Plant yang didukung teknologi yang lebih
maju dengan fasilitas CAD, CAM & CNC Milling yang diinstal pada awal tahun
1997. Pada tahun 2002, Divisi ini berubah menjadi divisi stamping & tool karena
fungsinya dalam pembuatan "dies". Selanjutnya perusahaan juga
melakukanekspansi industri dengan membuka fasilitas produksi di Tambun,
Bekasi, Jawa Barat yang mulai beroperasipada tahun 2004. Fasilitas produksi di
Tambun, Bekasi itu difokuskan untuk memproduksi berbagai jenis komponen
mobil seperti blok mesin, pintu mobil, kap mesin, bodi mobil dan produk die
manufacturing lainnya yang dipasok kepada perusahaan perakitan mobil merek
Daihatsu, Toyota, Nissan, Mitsubishi dan Suzuki (untuk mobil Toyota Avanza,
Toyota Innova ,Suzuki APV, Nissan Livina, Isuzu Panther, Daihatsu Grand Max
dan Kia Pregio).
Kini industri karoseri mulai menunjukkan perkembangan yang cukup baik
dengan meningkatnya permintaan walaupun tidak terlalu signifikan namun pasar
untuk kendaraan penumpang masih sangat potensial sebab pemenuhan kendaraan
untuk saat ini baru mencapai 2% dari total jumlah penduduk indonesia yang
mencapai sekitar 250-an juta jiwa. ini menjadi peluang besar bagi industri karoseri
-
untuk terus menunjukkan eksistensi dalam persaingan industri otomotif nasional
dengan meningkatkan kapasitas produksi yang ada sejalan dengan semakin
meningkatnya permintaan. Namun tidak bisa dipungkiri persaingan di industri ini
semakin ketat dengan mulai masuknya produk-produk impor cina berupa
kendaraan dalam keadaan utuh sejak 2011 dan hanya meninggalkan karoseri-
karoseri kuat dalam persaingan. Belum lagi dengan wacana Asean Economy
Community yang berlaku pada tahun depan dan diprediksi perusahhan karoseri
asing seperti cina dan korea akan masuk ke indonesia.tentunya ini bisa menjadi
peluang serta tantangan baru bagi industri karoseri kita apakah akan dapat
bertahan atau tergerus dalam derasnya arus persaingan. Ini bisa menjadi peluang
bagi industri karoseri kita untuk terus berkembang dengan memasuki pasar
ASEAN dengan terus memperbaiki efisiensi dalam produksi, kualitas, inovasi,
serta harga produk yang bersaing. Secara garis besar, ada beberapa nilai strategis
yang dimiliki industri karoseri antara lain:
Mobilisasi industri berteknologi dan modernisasi. Sebagai industri pribumi,
industri karoseri yang dikembangkan dapat memotivasi teknologi-teknologi
baru. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa dengan mengembangkan industri
karoseri dapat melipatgandakan keuntungan ekonomi. Dengan mengandalkan
industri karoseri nasional, negara tidak perlu tergantung dengan impor dan
tentunya akan lebih memberdayakan produksi dalam negeri.
Transportasi massal. Terkait dengan fungsinya sebagai alat transportasi
massal, industri karoseri dapat memiliki beberapa keunggulan antara lain:
o Efesiensi kerja.
o Minimalisir Emisi Karbon. Salah satu kebijakan yang dapat
ditempuh.pemerintah dalam hal ini adalah dengan meremajakan
angkutan umum.
Penyerapan modal dan tenaga kerja massif.
-
Dengan beberapa nilai strategis yang dimiliki sudah seharusnya industri karoseri
didukung penuh oleh pemerintah agar industri ini semakin berkembang serta
menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pemerintah juga harus terus memperbaiki
infrastruktur nasional karena dengan infrastruktur yang baik akan membuat
perputaran roda ekonomi menjadi baik sehingga produk lokal dapat bersaing
dengan produk asing atau bahkan menguasai pasar dalam negeri.
Penutup
Dengan masa keemasan yang telah berlalu serta keterpurukan akibat krisis
yang menerpa negeri ini belasan tahun yang lalu industri karoseri kita mencoba
untuk bangkit ditengah berbagai kendala mulai dari regulasi yang kurang
menguntungkan, bea masuk bahan baku yang mahal serta meroketnya harga
bahan baku akibat melemahnya nilai tukar rupiah. Sudah seharusnya industri yang
sangat strategis ini didukung oleh pemerintah agar semakin berkembang.
Misalnya memberikan insentif dengan menurunkan pajak bahan baku, membantu
dalam pengembangan teknologi baru, mengajak masyarakat agar kembali
menggunakan moda transportasi massal, mempermudah kredit perbankan bagi
perusahaan karoseri, serta perbaikan insfrastruktur yang memadai dan yang
terpenting pemerintah harus mendorong swasta untuk membangun industri bahan
baku lokal sehingga pajak serta harga bahan baku bisa ditekan Sehingga industri
karoseri tidak lagi bergantung pada bahan baku impor. Jika hal tersebut bukan
tidak mungkin industri kita akan menjadi semakin baik dan memiliki daya saing
yang tinggi sehingga produk-produk karoseri kita bisa menjadi tuan rumah di
negeri sendiri.
Maju terus Karoseri Indonesia!!!!!!!!!!
Disadur dari berbagai sumber.
Foto : Facebook.com/agung satria
Google.com