induksi sputum pada anak

7
INDUKSI SPUTUM PADA ANAK Induksi sputum merupakan metode pengambilan sputum pada pasien dengan cara nebulisasi dengan menggunakan larutan salin hipertonis yang bertujuan mengrangsang pengeluaran sputum, prosedur ini dilakukan pada pasien yang tidak bisa mengeluarkan sputum dengan spontan. Indikasi Induksi sputum digunakan untuk diagnosis penyakit saluran napas antara lain asma, penyakit paru kronik obstruktif, tuberkulosis, batuk kronik, kanker paru, dan Pneumocystis jirovecii pneumonia pada pasien yang tidak bisa mengeluarkan putum dengan spontan. Kontra indikasi Anak dalam serangan asma akut Adanya tanda-tanda distress pernafasan baik sedang maupun berat Adanya wheezing Tanda vital yang abnormal Epistaksis Pneumotoraks

Upload: sita-munawir

Post on 19-Jan-2016

739 views

Category:

Documents


102 download

DESCRIPTION

induksi sputum pada anak

TRANSCRIPT

Page 1: Induksi Sputum Pada Anak

INDUKSI SPUTUM PADA ANAK

Induksi sputum merupakan metode pengambilan sputum pada pasien dengan cara nebulisasi

dengan menggunakan larutan salin hipertonis yang bertujuan mengrangsang pengeluaran

sputum, prosedur ini dilakukan pada pasien yang tidak bisa mengeluarkan sputum dengan

spontan.

Indikasi

Induksi sputum digunakan untuk diagnosis penyakit saluran napas antara lain asma, penyakit

paru kronik obstruktif, tuberkulosis, batuk kronik, kanker paru, dan Pneumocystis jirovecii

pneumonia pada pasien yang tidak bisa mengeluarkan putum dengan spontan.

Kontra indikasi

Anak dalam serangan asma akut

Adanya tanda-tanda distress pernafasan baik sedang maupun berat

Adanya wheezing

Tanda vital yang abnormal

Epistaksis

Pneumotoraks

Fraktur iga atau trauma toraks lainnya

Baru menjalani prosedur bedah pada mata

Pengendalian infeksi

Induksi sputum akan menyebabkan batuk, karenanya droplet yang infeksius dapat dikeluarkan

dan berada di udara. Oleh karena itu, induksi sputum harus dilakukan di tempat yang memiliki

ventilasi yang baik. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan induksi

sputum :

Page 2: Induksi Sputum Pada Anak

Petugas kesehatan harus menggunakan masker N95 selama prosedur dan sarung tangan

disposable ketika memegang sputum yang sudah berada dalam wadah

Jika induksi dilakukan di ruang yang terbuka, maka sebelum prosedur dilakukan, harus

ditentukan arah angin. Pasien harus berada pada arah yang berlawanan dengan arah

angin.

Jika dilakukan di dalam ruangan yang tertutup, pintu dan jendela harus dalam keadaan

terbuka dan gunakan kipas angin untuk m engarahkan angin ke arah yang menjauhi

petugas kesehatan.

Nebulisasi dan tabung harus disterilisasi setiap kali selesai digunakan ( sesuai pedoman )

selama kurang lebih 15-20 menit.

Persiapan prosedur :

Puasa sebelum prosedur :

Anak harus dipuasakan kurang lebih 6 jam sebelum prosedur dilakukan

Prosedur tidak boleh dilakukan jika anak makan dalam waktu 3 jam sebelum prosedur.

Pemberian obat dengan sedikit minum masih diperbolehkan.

Persiapan tempat dan tenaga kesehatan :

Persiapkan tempat yang nyaman dan bersih sebelum prosedur dilakukan untuk

mengurangi rasa gelisah pada anak

Lengkapi formulir permintaan laboratorium

Tenaga kesehatan yang melakukan minimal sorang perawat terlatih

Peralatan yang digunakan :

Page 3: Induksi Sputum Pada Anak

Siapkan salbutamol dan normal salin

Masker untuk petugas medis

Alat nebulisasi ultrasonik

Larutan salin hipertonis yang steril ( 3-5%)

Salbutamol dan larutan NaCl 0,9% (normal salin)

Alat penghisap dan kateter atau Yankeur

Alat saturasi oksigen

Silinder oksigen

Nebulisasi volume kecil

Kompresor

Lampu infra red

Penampung sputum

Desinfektan

Sarung tangan disposable

Formulir laboratorium yang telah dilengkapi dengan identitas pasien

Wadah penampung sputum steril yang telah diberi label identitas pasien

Posisi pasien :

Biarkan orang tua atau pengasuh yang memegang anak selama prosedur, jika perlu,

seorang asisten dapat membantu untuk memegang anak.

Posisikan anak dalam posisi tegak atau semi tegak

Pada bayi, diposisikan dalam posisi terlentang seperti posisi pada saat menyusui

Petugas kesehatan berdiri atau duduk pada posisi dimana petugas kesehatan dapat

mengamati anak dan peralatan secara jelas

Page 4: Induksi Sputum Pada Anak

Prosedur :

Anak diberikan premedikasi dengan salbutamol inhalasi dengan dosis yang tepat dalam

normal salin (NaCl 0,9%) dalam waktu 3-5 menit untuk mencegah bronkokonstriksi

Tambahkan salin hipertonis (NaCl 3% atau NaCl 5%) ke dalam larutan tersebut

Teruskan nebulisasi kurang lebih 10 menit

o Jika anak batuk selama periode ini dan didapatkan adanya specimen, maka

prosedur dihentikan

o Jika anak tidak menghasilkan specimen dalam waktu 10 menit, masukkan katater

penghisap kedalam nasofaring atau orofaring untuk merangsang terjadinya batuk.

Jika telah didapatkan sputum dalam jumlah yang adekuat pada daerah nasofaring,

tempatkan kateter pada jalan nafas

Gunakan vakum sampai paling tidak menghasilkan 2 ml sputum. Mulailah pada tekanan

15-20kPa dan naikkan apabila diperlukan.

Pastikan wadah sputum tertutup rapat dan telah diberi label.

Setelah prosedur :

Anak harus dimonitor selama beberapa menit setelah prosedur. Jika saturasi oksigen

dibawah normal atau jika terdapat tanda-tanda distress pernafasan, berikan oksigen dan

suction untuk membersihkan sputum dari jalan nafas.

Berikan penjelasan pada orang tua atau pengasuh bahwa batuk masih dapat terjadi dalam

24 jam setelah prosedur

Segera kirimkan sampel ke laboratorium. Semua sampel yang digunakan untuk kultur,

harus diletakkan dalam kulkas.

Jauhkan sampel dari sinar matahari langsung

Page 5: Induksi Sputum Pada Anak

Prosedur harus dihentikan jika terdapat hal-hal berikut pada anak :

Distres pernafasan, termasuk adanya peningkatan respirasi, wheezing, kesulitan bernafas,

tarikan dinding dada, pernafasan cuping hidung atau sianosis

Keringat yang berlebihan

Mual atau muntah

Pusing, rasa berputar atau penurunan kesadaran