induksi embrio somatik beberapa varietas apel...

17
INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL PADA MEDIA DENGAN KOMPOSISI ASAM AMINO YANG BERBEDA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S1 Jurusan Agronomi Diajukan Oleh : DINAR NOVELLIA AISYAH Nim. 201310200311017 JURUSAN AGRONOMI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MALANG 2017

Upload: trinhhanh

Post on 13-Jul-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL

PADA MEDIA DENGAN KOMPOSISI ASAM AMINO YANG

BERBEDA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S1

Jurusan Agronomi

Diajukan Oleh :

DINAR NOVELLIA AISYAH

Nim. 201310200311017

JURUSAN AGRONOMI

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

MALANG

2017

Page 2: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta
Page 3: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

i

Page 4: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

ii

Page 5: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 13 Juni 1995, sebagai

putra pertama dari tiga bersaudara. Ayahanda bernama Liliek,

S.T dan Ibunda Siswanti Pujihastuti. Penulis menyelesaikan

pendidikan Sekolah Dasar di SDN Petungasri 1 Pandaan pada

tahun 2007, kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah

Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta lulus tahun

2010, dan masuk Sekolah Menengah Atas MA Muallimaat Muhammadiyah

Yogyakarta lulus tahun 2013.

Penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi Agroteknologi, Jurusan

Agronomi, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang

pada tahun 2013. Semasa perkuliahan penulis aktif pada beberapa kegiatan

kampus, diantaranya adalah sebagai asisten Laboratorium Agronomi pada tahun

2015, sekretaris umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Agronomi (HIMAGRO)

pada periode 2014 - 2015, dan anggota bidang keilmuan dan penalaran Badan

Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah

Malang (BEM FPP UMM) pada periode 2015 – 2016.

Page 6: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan :

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmatNya

akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Induksi

Embrio Somatik Beberapa Varietas Apel pada Media dengan Komposisi

Asam Amino yang Berbeda”

Sebagai rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada Ibu Fatimah

Nursandi dan Bapak Syarif Husen, dan segenap dosen-dosen Agronomi

yang telah membimbing serta memberikan ilmu pengetahuan yang

bermanfaat dengan keikhlasan dan kesabaran.

Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terimakasih yang tiada tara

dipersembahkan kepada Ayahanda, Ibunda, dan adik adik tercinta yang

telah memberikan doa, kasih sayang, segala dukungan baik moril maupun

materil, dan cinta kasih yang tiada terhingga.

Teruntuk tim skripsi serta sahabat-sahabat yang tidak dapat disebutkan

satu persatu, terimakasih atas bantuan ilmu, nasihat, semangat, dukungan

dan kebersamaannya selama ini.

Page 7: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan

laporan penelitian dengan judul “Induksi Embrio Somatik Beberapa Varietas

Apel pada Media dengan Komposisi Asam Amino yang Berbeda”.

Laporan penelitian ini merupakan salah satu persyaratan untuk

menyelesaikan pendidikan tingkat Sarjana pada Jurusan Agronomi, Fakultas

Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas

segala bantuan baik berupa tenaga dan pikiran, kepada yang terhormat :

1. Dr. Ir. Fatimah Nursandi, MSi. dan Dr. Ir. Syarif Husen, MP. sebagai

pembimbing saya yang telah bersedia membimbing dengan sabar dan

mengarahkan selama penyusunan skripsi ini hingga selesai.

2. Ir. Hartawati, MP. dan Erfan Dani Septa SP. MP. sebagai penguji yang

telah banyak membantu penulis dan dengan sabar membimbing dan

mendampingi pada proses penyempurnaan skripsi ini hingga selesai.

3. Dr. Ir. Untung Santoso, MSi. yang telah memberikan bimbingan selama

pelaksanaan penelitian hingga selesai.

4. Ir. Sufianto, MM. yang telah memberikan bimbingan analisis data skripsi

penelitian.

5. Teman-teman Agronomi angkatan 2013 yang selama ini membantu

dalam pelaksanaan penelitian ini hingga selesai.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh

dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang

bersifat membangun demi sempurnanya penulisan skripsi ini. Semoga

bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh

Malang, 20 Juli 2017

Penulis

Page 8: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

vi

DAFTAR ISI Teks Hal

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... i

SURAT PERNYATAAN................................................................................. ii

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK PUBLIKASI .................... ii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ iii

PERSEMBAHAN .......................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x

RINGKASAN ............................................................................................. xi

ABSTRACT ................................................................................................ xii

I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1.Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2.Rumusan Masalah .................................................................................... 3

1.3.Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3

1.4.Hipotesis .................................................................................................. 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 4

2.1.Tanaman Apel ..................................................................................... 4

2.2.Kultur Jaringan .................................................................................... 4

2.3. Induksi Embrio Somatik .................................................................. 6

2.4. Media ............................................................................................ 10

2.5 Asam Amino ................................................................................... 12

III. BAHAN DAN METODE .................................................................. 18

3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ..................................................... 18

3.2. Alat dan Bahan ............................................................................... 18

3.2.1. Alat ............................................................................................ 18

3.2.2. Bahan ........................................................................................ 18

3.3. Rancangan Penelitian ...................................................................... 19

3.4. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 20

3.4.1. Sterilisasi Alat ............................................................................ 20

Page 9: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

vii

3.4.2. Pembuatan Larutan Stok ......................................................... 21

3.4.3. Pembuatan Media Murashige & Skoog (MS) ......................... 21

3.4.4. Subkultur Eksplan ................................................................... 22

3.4.5. Pengamatan Menggunakan Mikroskop SEM ......................... 23

3.4.6. Pengamatan Histologi ............................................................. 23

3.5 Variabel Pengamatan ................................................................... 24

3.6 Analisis dan Penyajian Data ........................................................ 26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 28

4.1. Hasil ............................................................................................. 28

4.1.1. Bobot Segar Kalus ................................................................. 28

4.1.2. Panjang Kalus ........................................................................ 31

4.1.3. Lebar Kalus ........................................................................... 33

4.1.4. Tekstur Kalus ......................................................................... 33

4.1.5 Warna Kalus ........................................................................... 36

4.1.6. Kalus Embriogenik ................................................................. 37

4.1.7. Hasil Pengamatan Mikroskopis .............................................. 39

4.2 Pembahasan .................................................................................. 43

V. KESIMPULAN ................................................................................. 52

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 52

5.2 Saran ............................................................................................. 52

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 53

LAMPIRAN ................................................................................................... 58

Page 10: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

viii

DAFTAR TABEL

No Teks Hal

1. Skoring warna Munsell ............................................................................ 22

2. Rerata bobot segar kalus apel (Malus sylvestris Mill), pertambahan

bobot kalus segar, dan persentase pertambahan bobot segar kalus

dengan kombinasi perlakuan varietas apel menggunakan asam amino ... 24

3. Rerata panjang kalus kalus apel (Malus sylvestris Mill) umur 0 MST

sampai dengan 8 MST pada perlakuan varietas apel dan komposisi

asam amino ............................................................................................... 28

4. Rerata lebar kalus kalus apel (Malus sylvestris Mill) umur 0 MST

sampai dengan 8 MST pada perlakuan varietas apel dan komposisi

asam amino ............................................................................................... 30

5. Rerata tekstur kalus apel (Malus sylvestris Mill) umur 4 MST dan 8

MST pada perlakuan varietas apel dan komposisi asam amino ............... 31

6. Rerata persentase warna kalus apel (Malus sylvestris Mill) umur 4

MST dan 8 MST pada perlakuan varietas apel dan komposisi asam

amino ........................................................................................................ 32

7. Rerata persentase kalus apel embriogenik pada perlakuan kombinasi

varietas apel dan komposisi asam amino ................................................. 33

Page 11: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

ix

DAFTAR GAMBAR

No Teks Hal

1. Fase pertumbuhan embrio ....................................................................... 9

2. Struktur kimia kasein hidrolisat .............................................................. 12

3. Struktur kimia prolin ............................................................................... 13

4. Kalus embriogenik kedelai dengan perlakuan media MS + BAP 1

ppm + kinetin 2 ppm + kasein hidrolisat 200 ppm + prolin 100 ppm .... 15

5. Denah percobaan ..................................................................................... 18

6. Tekstur kalus apel ................................................................................... 31

7. Warna kalus apel ..................................................................................... 33

8. Kalus apel embriogenik .......................................................................... 34

9. Kalus remah pada pengamatan menggunakan kamera DSLR,

mikroskop digital, dan mikroskop SEM ................................................. 35

10. Kalus kompak pada pengamatan menggunakan kamera DSLR,

mikroskop digital, dan mikroskop SEM ................................................. 35

11. Penampang melintang kalus umur 4 MST .............................................. 37

12. Penampang melintang kalus umur 8 MST .............................................. 37

13. Penampang melintang kalus umur 4 MST dan 8 MST ........................... 41

14. Kalus embriogenik dan penampang melintangnya umur 8 MST ........... 43

Page 12: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

x

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Hal

1. Analisis ragam bobot segar kalus umur 0 MST ...................................... 54

2. Analisis ragam bobot segar kalus umur 8 MST ...................................... 54

3. Analisis ragam pertambahan bobot segar kalus ...................................... 55

4. Analisis ragam persentase pertambahan bobot segar kalus ................... 55

5. Analisis ragam panjang kalus umur 0 MST sampai 8 MST ................... 56

6. Analisis ragam lebar kalus umur 0 MST sampai 8 MST ........................ 56

7. Analisis ragam tekstur kalus umur 8 MST .............................................. 57

8. Cara pengamatan menggunakan mikroskop SEM (Scanning Elektron

Microscope) ............................................................................................ 58

9. Cara pengamatan histologi ...................................................................... 59

10. Komposisi media MS .............................................................................. 60

11. Dokumentasi ........................................................................................... 61

Page 13: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

53

DAFTAR PUSTAKA

Al-Khayri, J. 2011. Influence Of Yeast Extract and Casein Hydrolysate On Callus

Multiplication and Somatic Embryogenesis of Date Palm (Phoenix

dactylifera L.). Elsevier, Scientica Horticulture 130 (2011) 531-535.

Alfian, F. 2015. Mikropropagasi Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)

Varietas NXI 1-3 Melalui Embriogenesis Somatik. Program Studi

Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Jember. Jember.

Ageel, S., and K. Elmeer. 2011.Effects of Casein Hydrolysates and Glutamine on

Callus and Somatic Embryogenesis of Date Palm (Phoenix dactylifera L.).

New York Science Journal 4(7):121-125.

Almatseir, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Umum.

Jakarta.

Bambang, S. 1997. Budidaya Apel. Kanisius. Yogyakarta.

Bano, S. M. Jabeen, F. Rahim, dan I. Ilahi. 2005. Callus Induction and

Regeneration in Seed Explants of Rice (Oryza sativa CV. SWAT-II).

Pakistan Journal Botani., 37 (3) : 829-836

Baskaran N, S. Manoharan, S. Balakrishnan, P. Pugalendhi,. 2010.

Chemopreventive Potential of Ferulic Acid in 7,12 –Dimethylbenz [a]

anthracene - Induced Mammary Carcinogenesis in Sprague – Dawley rats.

Eropean Journal of Pharmacology. 637:22−9.

Bates, L.S., R.P. Walden, dan I.D. Teare. 1975. Rapid Determination of Free

Proline For Water stress Studies. Plant and Soil 39:205-207.

Bhojwani, M.K, Razdan. 1989. Plant Tissue Culture. Theory and Practice, a

Revised. Edition. Elsvier. Amsterdam.

BPS (Badan Pusat Statistik). 2012. Statistik Produksi Buah Apel Lokal pada Tahun

2004 – 2012. Diakses dari http://www.bps.go.id pada tanggal 20 September

2016.

Cempaka, A., Sunarto S., dan Laksmi K. 2015. Pengaruh Metode Pengolahan

(Juicing dan Blending) Terhadap Kandungan Quercetin Berbagai Varietas

Apel Lokal dan Impor. Indonesian Journal of Human Nutrion. Universitas

Brawijaya. Malang.

Chawla, H. S. 2000. Introduction to Plant Biotechnology. Science Publisher Inc.

USA.

Dantas, A C M., J. I Boneti, R. O Nodari., dan M. P Guerra. 2006. Embryo Rescue

From Interspecific Crosses in Apple Rootstock. Pesq. Agropec. Bras.,

Brasilia, v.41, n.6, p.969-973.

Deb, N., B. Alam; S.D. Gupta, and B.C. Ghosh. 1996. Cell Membrance Stability of

Leaf Tissue and Its Relationship With Drought ToLerance in Arachis.

Indian J. Exp. Biol. 34:1044.

Dewanti, P., L. I Widuri, C. Ainiyati, P. Okviandari, Maisaro, dan B. Sugiharto.

2016. Elimination of SCMV (Sugarcane Mozaik Virus) abd Rapid

Propagation of Virus-free Sugarcane (Saccharum officinarum L.) Using

Somatic Embryogenesis. Elsevier. Procedia Chemistry 18 : 96-102.

Dinas Pertanian .2008. Kondisi Apel di Kota Batu. Diakses dari

http://www.pertanian.go.id pada tanggal 20 September 2016.

Page 14: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

54

Dzuraibak, R. F,. 2014. Inisiasi Dan Proliferasi Kalus Serta Induksi Kalus

Embriogenik Pada Kultur Antera Kedelai (Glycine max L. Merrill).

Disertasi – Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal 8-12

Elham, Z., dan N. S Taher. 2016. Optimizing of Synthetic Seed of Malling Apple

(Malus domestica) Rootstock CV. M26 and CV. MM106. Journal of Plant

Science 4 (3) : 46-51.

Fatmawati, A. 2008. Kajian Konsentrasi BAP dan 2,4-D Terhadap Induksi Kalus

Tanaman Artemisia annua. L. Secara In Vitro. Skripsi. Universitas Negeri

Semarang. Surakarta.

Frey, L., Y. Saranga, dan J. Janick. 1992. Somatic Embryogenesis in Carnation.

Hortscience 27 (1) : 63-65.

George E. F,. Hall M. A,. dan Klerk G. J. 2008. Plant Propagation by Tissue

Culture: The Background. Vol: 1.3rd. Edition Spriger. Netherlands. Hal :

65-113.

Gunawan, L. W. 1992. Teknik Kultur Jaringan. Laboratorium Kultur Jaringan

Tanaman Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Hendaryono, D. P. S, dan A. Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan Pengenalan

dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Moderen. Kanisius.

Yogyakarta.

Hever. 1999. Osmoregulatory Role of Proline in Plant Exposed to Environtmental

Stress, in Perssarakli (Ed.). Handbook of Plant and Crop Stress. Second

Edition, Revised and Expanded 675-695.

Husin, N., M. Jalil, R. Y. Othman, N. Khalid. 2014. Enhancement of Regeneration

Efficiency In Banana (Musa acuminata cv. Berangan) By Using Proline and

Glutamine. Elsevier. Science Horticulture 168 : 33-37.

Ibrahim M. S. D. 2015. Pengembangan Metode Embriogenesis Somatik,

Peningkatan Keragaman Genetik Kopi Arabika dan Deteksi Dini

Keragaman Somaklonal Menggunakan SSR. Disertasi - Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Indra. 2008. Mikrobiologi dan ParasitologiI. PT. Citra AdityaBakti. Bandung.

Irawan, D. 2007. Potensi Pengembangan Tanaman Apel (Malus sylvestris Mill)

Berdasar Aspek Agroklimat Di Jawa Timur. Disertasi - Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Jahangir, G. Z., dan I. A Nasir. 2010. Various Hormonal Supplementations Active

Sugarcane Regeneration In- Vitro. Journal of Agriculture Science 2 (4) :

231-237.

Khumaida, N., dan T. Handayani. 2010. Induksi dan Proliferasi Kalus Embriogenik

pada Beberapa Genotip Kedelai. Journal Agro Indonesia 38 (1) : 19 – 24.

Kosmiatin, M., A. Purwito, G. A. Wattimean, dan I. Mariska. 2014. Induksi

Embriogenesis Somatik Dari Jaringan Endosperma Jeruk Siam (Citrus

noblis Lour.) cv Simadu. Journal Agronomi Indonesia 42 (1) : 44-51

Ladyman, A.R. dan B. Girard. 1992. Nonhormonal Factor That Improve The

Multiplication and Development of Somatic Embryos of Cucumber

(Cucumis sativus L.). Acta Horticulturae 300.

Leyser, O. 2002. Molecular Genetics of Auxin Signaling. Annu rev Plant Biol 53 :

377 – 398.

Page 15: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

55

Lizawati. 2012. Induksi Kalus Embriogenik Dari Eksplan Tunas Apikal Tanaman

Jarak Pagar (Jathropha curcas L.) Dengan Penggunaan 2,4-D dan TDZ.

Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Jambi Vol. 1 No. 2 : 75-87.

Loganathan M, Maruthasalam S. Shiu L. Y, Lien WC, Hsu W. H, Lee P. F, Yu C.

W, Lin C. H,. 2010. Regenaration of Soybean (Glycine max L. Merril)

Through Direct Somatic Embryogenesis from the Immature Embryonic Shoot

Tip. In Vitro Cell Dev Biol Plant. 46 : 265-273.

Mattjik, N. A. 2005. Peran kultur Jaringan dalam Perbaikan Tanaman. FP. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Mapegau. 2006. Pengaruh Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr). Program Studi Agronomi, Jurusan

Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Jambi.

Molina, D.M., M.E. Aponte, H. Cortina dan G. Moreno. 2002. The Effect of

Genotype and Explant Age on Somatic Embryogenesis of Coffee. Plant Cell

Tissue and Organ Culture 71: 117 – 125.

Nanda, R. M., dan G. R Rout. 2003. In Vitro Somatic Embryogenesis and Plant

RegenerationIn Acacia Arabica. Plant Cell Tiss. Org. Cult. 73 : 131-135.

Naz, S., A. Ali, dan A. Siddique. 2008. Somatic Embryogenesis dan Planlet

Formation System for Purifying Sugarcane Clones. African Journal of

Biotechnology 11 (42) : 9961 – 9969.

Pardal, S., T. I. R. Utami, dan M. Herman. 2001. Organogenesis dan

Embriogenesis Somatik Kedelai Secara In Vitro. Prosiding Seminar hasil

Rintisan dan Bioteknologi Tanaman. 28-36.

Paul, H., M. Belaizi, dan B. S Sangwan-Norreel. 1994. Somatic Embryogenesis in

Apple. J. Plant Physicl. Vol. 143 : 78-86.

Peterson, G. R., Smith. 1991. Effect of Abscicic Acid and Callus Size on

Regeneration of American And International Rice Variets. Plant Cell Rep

10: 35-38.

Pierik L. L. M. 1987. In vitro Cultures of Hinger Plant. Martinus-Nijhoff Publ.

Dordrecht. Netherlands. Hal : 344.

Purnamaningsih, R. 2002. Regenerasi Tanaman Melalui Embriogenesis Somatik

dan Beberapa Gen yang Mengendalikannya. Buletin Agrobio 5 (2) : 51-58.

Purnamaningsih, R., I. Mariska. 2005. Seleksi In Vitro Tanaman Padi untuk Sifat

Ketahanan Terhadap Aluminium. Jurnal Bioteknologi Pertanian, Vol. 10,

No. 2 : 66-69.

Purnamaningsih, R. 2012. Regenerasi Tanaman Melalui Embriogenesis Somatik

dan Beberapa Gen yang Mengendalikannya. Buletin AgroBio. 5 (2) : 51-58.

Razdan, M. K.. 2003. Introduction to Plant Tissue Culture. Departement of Botany.

Ramjas Collage. Delhi

Rahardja, P. C., dan Wahyu, W. 2003. Aneka Cara Memperbanyak Tanaman.

Agromedia Pustaka. Jakarta.

Richard, R. A., C. W. Denett, C. O. Qualset, E. Edstein, J. D. Norlyn, and M. D.

Winslow. 1987. Variation in Yield of Grain and Biomass in Wheat, Barley

and Tricale in a Salt-Affected fuclid. Field Crops Res. 15:277.

Ryugo, K. 1988. Fruit Culture It’s Science and Art. John Wilwy and Sons Inc.

USA.

Sari, R. M., 2012. Pengaruh Berbagai Bagian Benih Sebagai Sumber Eksplan

dengan Umur Kecambah Enam Hari Terhadap Induksi Embrio Somatik

Page 16: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

56

Dua Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogea L.). Skripsi. Universitas

Negeri Lampung. Lampung

Siregar, L., C. Lai-Keng dan B. Peng-Lim. 2010.Pengaruh Kasein Hidrolisat dan

Intensitas Cahaya terhadap Produksi Biomassa dan Alkaloid Canthinone di

Dalam Kultur Suspensi Sel Pasak Bumi (Eurycomalongifolia Jack). Makara

Sains14(1): 12-21.

Shiddiqi. U. A., Murniati, I. S. Sukemi. 2013. Pengaruh Pemberian Zat Pengatur

Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Bibit Stum Mata Tidur Tanaman. Fakultas

Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru.

Sudarmadji. 2003. Penggunaan Benzil Amino Purine pada Pertumbuhan Kalus

Kapas Secara In Vitro. Buletin Teknik Pertanian 8 (1) : 8-10.

Sujatno, A., R. Salam, Bandriyana, A. Dimyati. 2015. Studi Scanning Electron

Microscopy (SEM) untuk Karakterisasi Proses Oxidasi Paduan Zirkonium.

Jurnal Forum Nuklir (JFN). Vol. 9. No. 2 :44-50

Sunandar, A. 2015. Induksi Embriogenesis Somatik Sengon (Falcataria moluccana)

dengan Perlakuan Thidiazuron, Prolin, Dan Cahaya. Tesis. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Surachman, D. 2011. Teknk Pemanfaatan Air Kelapa untuk Perbanyakan Nilam

Secara In Vitro. Buletin Teknik Pertanian. Vol. 16, No. 1 :31-33.

Thadavong, S., P. Sripichitt, W. Wongyai, P. Jompuk. 2004. Callus Induction and

Plant Regeneration from Mature Embryos of Glutinos Rice (Oryza sativa

L.) Cultivar TDKI. Kasetart Journal (Nat, Sci) 36 : 334 – 344.

Toki, S. 1997. Rapid and efficient Agrobacterium- Mediated Transformation in

Rice. Plant Mol. Biol. Rep. 15(1):16-21.

Trigiano, R.N. and D.J. Gray. 2010. Plant Tissue Culture, Development, and

Biotechnology. CRC Press. Florida.

Turhan, H. 2004. Callus Induction And Growth In Transgenic Potato Genotype.

Africa Journal of Biotechnology. Vol. 3 (8). 375-378.

Wardani, D. P., Solichatun, A. D Setyawan. 2004. Pertumbuhan dan Produksi

Saponin Kultur Kalus Talinum paniculatum Gaertn. Pada Variasi

Penambahan Asam 2,4-Diklorofenoksi Asetat (2,4-D) dan Kinetin. Jurnal

Biofarmasi. Vol. 2 No. 1 :35-43.

Wardiyati, T. 1998. Kultur Jaringan Tanaman Hortikultura. FP UB. Malang.

Warintek (Warung Informasi dan Teknologi) Ristek. 2011. Pisang. Diakses dari

http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/pisang.pdf. Pada tanggal 20

September 2016.

Wetherell, D. F. 1982. Pengantar Propagasi Tanaman Secara In Vitro. United

States of America: AveryPublishing Group, Inc.

Widiarti, W., M. C. Ichsan, dan D. Setiawan. 2007. Respon Kalus Bambu

(Bambusa vulgaris Sp) Terhadap Beberapa Konsentrasi ZPT pada Media

Pengkalusan. Fakultas Pertanian. Universitas Negeri Jember. Jember.

Widuri, L. I., P. Dewanti, dan S. Soepardjono. 2015. Induksi Somatik

Embriogenesis Tanaman Tebu Transgenik Bebas Virus (Saccharum

officinarum. L) SUT Event 02 Menggunakan 2,4-D Dan BAP. Berkala

Ilmiah Pertanian. Vol. 10. No. 10 :1-5.

Widyasmoro, L. E. 2007. Profil Pertumbuhan dan Kandungan Glikosida Jantung

Kalus Daun Kamboja Jepang (Adenium obseum (Forssk.) Roe m. & Schult.)

Dalam Woody Plant Medium Dengan Variasi Konsentrasi Asam 2,4-

Page 17: INDUKSI EMBRIO SOMATIK BEBERAPA VARIETAS APEL …eprints.umm.ac.id/35359/1/jiptummpp-gdl-dinarnovel-49072-1-pendahul-n.pdf · Menengah Pertama di MTs Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta

57

Diklorofenoksiasetat dan 6-Furfurylaminopurine. Skripsi. Universitas

Sanatha Dharma. Yogyakarta

Widyastuti, N. 2002. Inovasi Memperbanyak Bibit Tanaman. Diakses dari

www.sinarharapan.co.id/berita/0202/13/ipt02.html. Tanggal 20 September

2016.

Widyastuti, N., dan T. Donowati. 2001. Peranan Beberapa Zat Pengatur Tumbuh

(ZPT) Tanaman pada Kultur In Vitro. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia

3 (5) : 55-63.

Widyawati, G. 2010. Pengaruh Variasi Konsentrasi NAA dan BAP Terhadap

Induksi Dan Pertumbuhan Kalus Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Tesis.

Universitas Negeri Surakarta. Surakarta.

Yelnititis, dan T. E. Komar. 2008. Upaya Induksi Kalus Embriogenik Dari

Potongan Daun Ramin.ITTO Cites Project dan Pusat Penelitian Dan

Pengembangan Hutan Dan konveresi Alam. Kementrian Kehutanan. Bogor.

Yelnititis. 2013. Induksi Embrio Somatik Shorea pinaga Scheff. Pada Kondisi Fisik

Media Berbeda. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. Vol. 7, No. 2 :73-84.

Yuan, F., Q. Wang, Q. Pan, G. Wang, J. Zhao, Y. Tian, dan K. Tang. 2011. An

Efficient Somatic Embryogenesis Based Plant Regeneration From The

Hypocotyl of Catharanthus roseus. African Journal of Biotechnology. Vol.

10 (66) : 14786-14795.

Yusnita. 2003. Kultur Jaringan : Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien.

Agro Media Pustaka. Jalarta. Hal : 105

Yuwono. 2003. Biologi Molekular. Erlangga. Jakarta. Hal 24