indikator sekolah berdasarkan standar nasional pendidikan untuk smp

53
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Sekolah Menengah Pertama KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JAKARTA, TAHUN 2013

Upload: kahar-muzakkir

Post on 13-Jan-2017

3.401 views

Category:

Education


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMAJAKARTA, TAHUN 2013

INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKANSekolah Menengah Pertama

Page 2: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

1. STANDART KOMPETENSI LULUSAN

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Sikap 1) Spriritual:a) Iman

Taqwa

a) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

b) Ahklak Mulia

a) Pengalaman belajar dalam pembentukan akhlak mulia:(1) penyelenggaraan peringatan

hari hari besar keagamaan,(2) penyelenggaraan kegiatan

lomba yang bernuansa kegamaan,

(3) pengembangan diri dalam mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah,

b) Pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama:(1) pembinaan toleransi kehidupan

antar umat beragama,(2) penyediaan Pembina agama

(Guru Agama) yang dianut siswa, penyediaan tempat peribadatan,

2) Sosial: a) Pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam:(1) penyelenggaraan dalam

melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah,

(2) penyelenggaraan dalam melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial),

(3) penyelenggaraan dalam kegiatan kepramukaan,

(4) pengembangan diri dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat,

(5) penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah (UKS),

(6) penyelenggaraan kegiatan dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif (narkoba), minuman keras,

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 2

Page 3: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

merokok, dan HIV AIDS,(7) pengembangan diri melalui

kegiatan peningkatan kesehatan reproduksi remaja,

(8) penyelenggaraan pengawasan dalam pengamanan jajan anak sekolah,

b) Pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik:(1) pembinaan prestasi seni,

dan/atau olaharaga sesuai bakat dan minat,

(2) penyelenggaraan klub sains, seni dan olahraga,

(3) Penyelenggaraan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato,penyelenggaraan festival dan lomba seni dan pertandingan olahraga, debat, pidato, dll

c) Pengalaman belajar berupa kegiatan pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain:(1) pengembangan diri untuk

menumbuhkembangkan kesadaran rela berkorban terhadap sesama,

(2) penyelenggaraan pertukaran siswa antar sekolah, daerah, dan antar negara,

d) Pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial:(1) pengembangan diri pelaksanaan

norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan,

(2) pengembangan diri dalam rangka menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah,

(3) pengembangan diri dalam memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing,

(4) pengembangan diri dalam melaksanakan latihan kepemimpinan siswa, pengembangan diri dalam

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 3

Page 4: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat,

e) Pengalaman belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI:(1) penyelenggaraan upacara

bendera pada hari senin dan/hari sabtu, serta hari–hari besar nasional dan menyayikan lagu–lagu nasional (Mars dan Hymne),

(2) penyelenggaraan kunjungan dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah serta mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan,

(3) pengembangan diri dalam kegiatan bela negara,

(4) pengembangan diri menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara,

(5) pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural,

2. Penegetahuan 1) Memahami Pengetahuan

a) Kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan:(1) Pembinaan kemampuan

akademik melalui proses pembelajan,

(2) pembinaan prestasi akademik meliputi lomba mata pelajaran dan penyelenggaraan kegiatan ilmiah,

b) Kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial:(1) pembinaan prestasi akademik

melalui kegiatan analisis gejala alam dan sosial,

(2) pembinaan siswa dalam mengikuti lomba ilmiah pelajar,

2) Menerapkan Pengetahuan.

a) Pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar:

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 4

Page 5: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

(1) pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran, wahana kreativitas, dan inovasi,

(2) pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar,

b) Pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab:(1) penyelenggaraan studi banding

dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar,

(2) penyelenggaraan pameran karya inovatif dan hasil penelitian,

(3) pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber,

c) Pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni budaya:(1) pembinaan dan pengembangan

wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra,

(2) penyelenggaraan festival/lomba, sastra dan budaya,

3. Keterampilan 1) Mengolah, menyaji dan menalar ranah konkret.

a) Pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok dalam ranah konkret:(1) peningkatkan kreativitas dan

ketrampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna,

2) Mengolah, menyaji dan menalar ranah abstrak.

a) Pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok dalam ranah abstrak:(1) pembinaan keterampilan

membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis,

(2) pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan,

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 5

Page 6: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 6

2. STANDAR ISI

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1 Tingkat Kompetensi

1) Tingkat Kompetensi

a) Tingkat Kompetensi 4

b) Tingkat Kompetensi 4A

2 Ruang Lingkup Materi

1) Muatan Mata Pelajaran

a) Ruang lingkup materi semua mata pelajaran sesuai Permendikbud Nomor 64/2013

3 Kerangka Dasar Kurikulum

1) Landasan Filosofis

a) Kurikulum dikembangkan menggunakan landasan filosofis:

b) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun bangsa masa kini dan masa mendatang

c) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif

d) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu

e) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).

2) Landasan Teoritis

a) Kurikulum 2013 dikembangkan berlandaskan pada teori: Pendidikan berdasarkan standar standar, yaitu Standar Nasional Pendidikan: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan

b) Berbasis kompetensi, untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

c) Kurikulum menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.

5) Landasan Yuridis

a) Landasan Kurikulum 2013 adalah: (1) UU Nomor 20 Tahun 2003; (2) PP 32 Tahun 2013; (3) Permendikbud

Page 7: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

3. STANDAR PROSES

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Perencanaan Pembelajaran

1) Disain pembelajaran Silabus

a) Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran

2) Perencanaan pengembangan atau penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

a) RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

b) Setiap guru menyusun RPP: mandiri, bersama MGMP sekolah yang di fasilitasi/di supervisi kepala sekolah, bersama MGMP kabupaten yang dikoordinasi/disupervisi oleh pengawas/dinas pendidikan

c) Rpp disusun secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

d) RPP disusun berdasarkanKD atau sub tema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

e) RPP mencakup: (1) data sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester;

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 7

Page 8: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

(2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (6) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian.

3) Prinsip- prinsip penyusunan RPP

a) RPP disusun berdasarka prinsip-prinsip penyusunan RPP : (1) berdasarkan silabus, (2) sesuai kondisi siswa di satuan pendidikan,(3)mendorong partisipasi aktif peserta didik,(4) sesuai tujuan kurikulum 2013,(5)mengembangkan budaya membaca dan menulis, (6) memberikan umpan balik dan tindak lanjut, (7) keterkaitan dan keterpaduan,(8)menerapkan TIK

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1) Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran

a) Alokasi waktu jam tatap muka 40 menit

b) Buku teks pelajaran sesuai kebutuhan peserta didik

c) Pengelolaan kelas:pengaturan tempat duduk, volume dan intonasi suara guru, kata-kata santun mudah dipahami,kecepatan

4) Pelaksanaan Pembelajaran

a) Kegiatan pendahuluan: penyiapan peserta didik,motivasi,mengaitkan materi,tujuan,cakupan materi

b) Pembelajaran menggunakan pendekatan tematik terpadu/saintifik/inquiry/discovery/inquiry learning / project based learning

c) Pembelajaran mencakup ranah sikap,pengetahuan dan keterampilan

d) Pembelajaran sesuai dengan silabus dan RPP

e) Pembelajaran menggunakan metode sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

f) Pembelajaran menggunakan model sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

g) Pembelajaran menggunakan media pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

h) Pembelajaran menggunakan sumber belajar sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

i) Kegiatan penutup:

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 8

Page 9: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

refleksi,menemukan manfaat,umpan balik,tindak lanjut,informasi kegiatan berikutnya

3. Penilaian Hasil dan proses pembelajaran

1) Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

a) Penilaian otentik,menilai:kesiapan siswa,proses dan hasil belajar

b) Penilaian otentik digunakan untuk rencana perbaikan,pengayaan,atau pelayanan konseling dan perbaikan proses pembelajaran

c) Penilaian menggunakan alat dan instrumen yang sesuai jenis penilaian

4. Pengawasan Proses Pembelajaran

1) Pemantauan a) Pentahapan pemantauan:perencanaan, pelaksanaan, penilaian

b) Strategipemantauan:diskusi, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dokumentasi

3) Supervisi a) Pentahapan supervisi:perencanaan,pelaksanaan,penilaian

b) Strategi supervisi:pemberian contoh,diskusi,pelatihan

c) Dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan supervisi akademik dan manajerial

6) Pelaporan a) Pelaporan hasil kegiatan pemantauan,supervisi digunakan untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan

7) Tindak lanjut a) Penguatan dan penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi atau melampaui standar

b) pemberian kesempatan kepada guru untuk mengikuti program pengembangan keprofesionalan berkelanjutan

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 9

Page 10: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Guru 1) Kualifikasi akademik

1. Memiliki kualifikasi akademik minimum

2) Kesesuaian latar belakang pendidikan

1. Latar belakang pendidikan tinggi

3) Kesehatan jasmani dan rohani

1. Kesehatan jasmani dan rohani

4) Kompetensi pedagogik sebagai agen pembelajaran.

1. Kemampuan merencanakan, pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

2. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

3. Kompetensi mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

7) Kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran

1. Integritas kepribadian dan tindakan. Hal-hal yang terkait aspek pelanggaran : 1) norma agama, 2) hukum, 3) sosial, 4) peraturan-peraturan yang berlaku. Indikator keterlaksanaan pembinaan: 1) adanya peraturan, 2) pemberian penghargaan, dan 3) dokumen peraturan pemberian sanksi.

8) Kompetensi sosial sebagai agen pembelajaran

1. Komunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa. Kegiatannya antara lain : 1) rapat dewan guru, 2) rapat semua warga sekolah, 3) rapat dengan komite sekolah, dan 4) rapat dengan pihak lain. Selanjutnya dalam rangka pengabdian pada masyarakat antara lain : 1) terlibat dalam kegiatan kampung, 2) pengabdian di sekolah lain, 3) pemberantasan buta aksara, 4) pemberian jasa konsultasi pada masyarakat, 5) pemberian pelajaran tambahan, dan 6) kegiatan lain yang relevan (butir. 2).

9) Kompetensi profesional sebagai agen pembelajaran.

1. Penguasaan materi pelajaran, dengan indikator : 1) kedalaman materi, 2) kelengkapan komponen RPP, 3) dalam RPP minimal 5 sumber belajar, 4) terdapat konsep dalam RPP, 5) terdapat contoh dalam RPP, 6) terdapat pengembangan SK/KD dalam silabus, 7) terdapat media pembelajaran, 8) terdapat multi strategi evaluasi, dan kegiatan relevan lainnya (Butir 1).

2. Kompetensi penelitian, kegiatan profesional lainnya antara lain : 1) diklat bidang studi, 2) diklat metode pembelajaran, 3) diklat sistem evaluasi, 4) diklat penulisan karya ilmiah, 5)

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 10

Page 11: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

diklat penelitian, 6) pengembangan bahan ajar, 7) pengembangan media pembelajaran, dll (No. 2)

3. Kompetensi penulisan karya ilmiah, media dalam PKI : 1) surat kabar, 2) buletin, 3) jurnal, 4) majalah, 5) tabloit dll.

2. Kepala Sekolah

1) Kualifikasi akademik minimum

1. Kualifikasi pendidikan2. Akredirasi PT asal3. Kesesuaian4. Sertifikat

2) Kualifikasi khusus minimum.

1. Keberadaan SK sebagai guru SMP2. Sertifikat pendidik3. Surat Keputusan (SK) sebagai kepala sekolah

3) Pengalaman mengajar sebagai guru SMP

Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya selama 5 tahun di SMP

4) Kepemimpinan Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukkan dengan keberhasilan mengelola sekolah, antara lain : 1) merencanakan RKS, 2) melaksanakan RKS, 3) melaksanakan pengawasan RKS, 4) koordinasi, 5) pembagian kewenangan yang jelas, 6) pendelegasian wewenang, 7) menjadi tauladan, 8) melaksanakan kepemimimpinan yang demokratis, dll.(No.1). Selanjutnya indikator keberhasilan antara lain : 1) tingkat kelulusan > 90 %, 2) pencapaian KKM > 90 %, 3) lulusan yang melanjutkan sekolah > 90 %, 4) nilai akreditasi minimal B, 5) memperoleh prestasi minimal tingkat kab/kota.

5) Kewirausahaan Memiliki keampuan kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/ jasa sebagai sumber belajar siswa. Kegiatannya antara lain : kantin, koperasi, pertikoan, perkebunan, peternakan, perikanan, pertanian, tiketing, dsb.

6) Kemampuan supervisi dan montoring.

Memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan supervisi dan monitoring . Kegiatan supervisi ditunjukkan dengan : 1) adanya tim supervisi, 2) perencanaan supervisi, 3) pelaksanaan supervisi, 4) analisis supervisi, 5) tindak lanjut hasil supervisi, 6) evaluasi keseluruhan, dll. (No. 1 dan 2)

3. TenagaAdministrasi

1) Kualifikasi akademik minimum Kepala Administrasi

Memiliki kualifikasi akademik minimun :(1) Pendidikan minimal (D-III)(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat

keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2) Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala administrasi

(1) Masa kerja minimal 4 tahun(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan

3) Kualifikasi akademik

Memiliki kualifikasi akademik minimum :(1) Pendidikan menengah atau yang sederajat.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 11

Page 12: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

Minimum Tenaga Administrasi

(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

4) Kepemilikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi.

Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga administrasi.

4. TenagaPerpustaka-an

1) Kualifikasi akademik Minimum Kepala Perpustakaan.

Memiliki kualifikasi akademik minimun :(1) Pendidikan minimal D4 atau S1 dari jalur

pendidik atau minimal (D-II) dari jalur tenaga kependidikan.

(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2) Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala perpustakaan

(1) Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur pendidikan dan 4 tahun dari jalur tenaga kependidikan

(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan

3) Kepemilikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.

Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan.

4. TenagaLaboran

1) Kepemilikan kualifikasi akademik minimum kepala laboratorium.

Memiliki kualifikasi akademik minimum :(1) Pendidikan minimum (D-IV) atau S1 dari jalur

guru dan (D-III) dari jalur laboran/teknisi(2) Dibuktikan dengan ijazah dan/ atau sertifikat

keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2) Masa kerja waktu diangkat menjadi kepala laboratorium.

(1) Masa kerja minimal 3 tahun dari jalur guru dan 5 tahun dari jalur laboran/teknisi.

(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan

3) Kesesuaian latar belakang pendidikan dengan tugas sebagai kepala laboratorium

Latar belakang pendidikan dengan program pendidikan yang sesuai dengan tugasnya sebagai kepala laboratorium

4) Kualifikasi akademikMinimum TeknisiLaboratorium

Memiliki kualifikasi akademik minimum :(1) Pendidikan minimal (D-II) yang relevan dengan

peralatan laboratorium.(2) Dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat keahlian

yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 12

Page 13: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

5) Kualifikasi akademik minimumlaboran

(1) Pendidikan minimal (D-I)(2) Dibuktikan dengan SK pengangkatan

6. Tenaga Layanan Khusus

Pemenuhan jumlah tenaga layanan khusus.

Memiliki 5 (lima) jenis tenaga layanan khusus yangTerdiri dari :(1) Penjaga sekolah(2) Tukang kebun(3) Tenaga kebersihan(4) Pengemudi, dan(5) Pesuruh.

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 13

Page 14: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Lahan 1) Luas lahan Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada Tabel 1 dari Standar Sarana dan Prasarana.

2) Keamanan Terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa. Indikatornya antara lain : 1) terhindar dari potensi bahaya dalam hal kesehatan, 2) terhindar dari potensi bahaya dalam hal keselematan jiwa, 3) mempunyai akses untuk penyelamatan bahaya, 4) ketersediaan sarpras (obat-obatan), 5) terhindar dari kerawanan pencurian, dll.

3) Kenyamanan Terhindar dari gangguan : 1) kebisingan, 2) pencemaran air, 3) pencemaran udara, 4) pencemaran lingkungan, 5) dll.

4) Ijin pemanfaatan lahan

Keperuntukan, ijin yangmencakup : 1) keberadaan sekolah sesuai dg keperuntukannya, 2) memiliki status hak atas tanah, 3) ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan 4) tidak dalam sengketa.

2. Bangunan 1) Luas lantai Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap siswa, sebagaimana tercantum pada Tabel 2 dari Standar Sarana dan Prasarana.

2) Keselamatan Unsur-unsur keselamatan bangunan : 1) struktur yang stabil dan kokoh, 2) tahan gempa, 3) terdapat fasilitas pemadan kebakaran, 4) terdapat fasilitas anti petir, 5) terdapat sarpras menghindari banjir, dll

3) Kesehatan Unsur kesehatan bangunan : 1) Sanitasi, 2) memiliki sanitasi di luar bangunan, 3) memiliki salurab air hujan, 4) pengelolaan/pembakaran sampah, dll.

4) Kenyamanan Ventilasi dan pencayaan; Unsur-unsur kenyamanan : 1) terdapat ventilasi udara, 2) pencahayaan memadai, 3) kesesuaian cat dinding, 4) luasan ruang sesuai, dan lain-lain. dan pencahayaan.

5) Daya listrik Daya listrik6) Ijin bangunan Izin bangunan dan penggunaan7) Pemeliharaan Jenis dan waktu pemeliharaan8) Kecukupan secara

kuantitasPengembangan

3. Kelengkapan Prasarana dan Sarana

1) Kelengkapan prasarana

Terdiri dari minimal 14 ruang/kelengkapan sarpras, antara lain : 1) ruang kelas, 2) ruang perlustakaan, 3) ruang IPA, 4) ruang pimpinan, 5) ruang guru, 6) ruang tata usaha, 7) tempat ibadah, 8) ruang konseling, 9) ruang UKS, 10) ruang OSIS, 11) jamban, 12) gudang, 13) ruang sirkulasi, 14) tempat bermain/OR, dllTerdapat laboratorium komputer, dengan ketentuan : 1) jumlah minimal 50 % jumlah siswa, 2) spec mutakhir, 3) ada jaringan internet, 4) terdapat perangkat KTSP TIK, 5) ada pemeliharaan rutin, 6) daya

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 14

Page 15: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

listrik memadai, 7) luas riang memadai, 8) ada ventilasi/ pencahayaan, dan sirkulasi udara, dsb.Terdapat laboratorium bahasa; Terdapat laboratorium bahasa, dengan ketentuan : 1) jumlah meja/perangkat keras sesuai dengan jumlah siswa, 2) spec mutakhir, 3), ada pemeliharaan rutin, 4) daya listrik memadai, 5) luas ruang memadai, 6) ada ventilasi/ pencahayaan, dan sirkulasi udara, dsb.

2) Ruang kelas Jumlah, kapasitas, rasio luasan/siswa ruang kelas ; unsur-unsurnya antara lain : 1) ruang kela = jumlah rombel, 2) kapasiltas maksimum 32 siswa, 3) rasio minimum 2 m2/siswa, dan lebarminimum 5 m, 4) pencahayaan memadai, dllStandar sebagaimana tercantum pada Tabel 3 dari Standar Sarana dan Prasarana.

3) Ruang perpustakaan

Tempat baca, luasan, lebar, dan pencahayaan ruang perpustakaan: unsur-unsurnya : 1) ruang informasi untuk siswa dan guru, 2) luas ruang sama dengan ruang kelas, 3) lebar minimal 5 meter, 4) ada jendela untuk pencahayaan, dll.Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 4 dari Standar Sarana dan Prasarana.

4) Ruang laboratorium IPA

Tempat praktik, daya tampung, rasio luasan/siswa, luasan, pencahayaan, air bersih; ketentuannya antara lain : 1) ada tempat praktikum, 2) dapat menampung minimum satu rombel, 3) rasio minimum 2,4 m2/siswa, 4) lebar minimum 5 meter, 5) ada pencahayaan, dan 6) tersedia air bersih. .Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 5 dari Standar Sarana dan Prasarana.

5) Ruang pimpinan Fungsional, jenis ruang, jumlah ruang, luasan, dengan unsur-unsur sebagai berikut : 1) ruang kepala sekolah, 2) ruang wakil kepala sekolah, 3) ruang wakil urusan, 4) ruang wali kelas, 5) ruang bendahara, 6) ruang tamu, 7) ruang rapat, 8) luas minimal dengan rasio 2 m2/orang, 9) ruang kepala sekolah minimal 12 m2, dll.Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 6 dari Standar Sarana dan Prasarana.

6) Ruang guru Fungsional, luasan, pencahayaan, jenis, jumlah; dengan ketentuan : 1) sebagai tempat kerja dan istirahat, 2) rasio minimnal 4 m2/pendidik, 3) terdapat ruang diskusi, 4) terdapat ruang tamu khusus, dll.Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 7 dari Standar Sarana dan Prasarana.

7) Ruang tata usaha Rasio, jumlah, janis, dengan ketentuan : 1) rasio minimal 4 m2/orang, 2) ada ruang administrsi akedemik, 3) ruang perkantoran, 4) ruang bendahara, 5) ruang penggandaan, 6) ruang arsip, 7) dll.Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 8 dari Standar Sarana dan Prasarana.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 15

Page 16: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

8) Tempat ibadah Jenis, jumlah, luasan, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) ada tempat masing-masing agama, 2) luas minimal 12 m2, 3) kebersihan memadai, 4) kemanan terjaga, 5) dll. (No. 1). Selanjutnya standar sarpras : 1) perlengkapan ibadah, 2) satu buah lemari minimal, 3) minimal satu buah jam, 4) tempat wudlu, 5) kamar kecil, dll.Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Standar Sarana dan Prasarana.

9) Ruang konseling Luasan, kenyamanan, jenis/jumlah, dengan ketentuan : 1) luas minimal 9 m2, 2) kenyamanan, 3) menjamin privasi siswa, 4) terdapat ruang konselor, 5) terdapat ruang tertutup khusus layanan, 6) dll.Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 9 dari Standar Sarana dan Prasarana.

10) Ruang UKS Luasan, jenis, jumlah, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) luas minimal 12 m2, 2) tempat perawatan, 3) terdapat ruang khusus pasien, 4) dibedakan pasien pria dan wanita, 5) nyaman dan aman, serta pencahayaan cukup, dll.Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 10 dari Standar Sarana dan Prasarana.

11) Ruang organisasi kesiswaan

Luas dan jumlah/jenis, dengan ketentuan : 1) luas minimal 9 m2, 2) ada ruang khusus pertemuan siswa, 3) ada ruang khusus kegiatan siswa, 4) ada ruang penyimpan assip, 5) aman, nyaman, dan ventilasi cukup, dll.

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 11 dari Standar Sarana dan Prasarana.

12) Jamban Jumlah, jenis, luasan, keamanan, dengan ketentuan : 1) jumlah minimal 3 unit, 2) minimum 1 unit jamban untuk setiap 40 siswa pria, 3) minimum 1 unit jamban untuk setiap 30 siswa wanita, 4) minimum satu jamban untuk guru, 5) jamban harus beratap, berpintu, dan dapat dikunci, serta bersih, 6) dll.

Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 12 dari Standar Sarana dan Prasarana.

13) Gudang Luasan, jumlah, jenis, dengan ketentuan : 1) luasan menyesuaikan kebutuhan, 2) ada ruang peralatan pembelajaran di luar kelas, 3) ada gudang peralatan yangbelum berfungsi, 4) ada gudang arsip sekolah, dll.Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 13 dari Standar Sarana dan Prasarana.

14) Ruang sirkulasi Luasan, keamanan, kenyamanan, dengan ketentuan : 1) luas minimal 30 % dari luas total, 2) dapat menghubungan ruang-ruang dg baik, 3) mendapatkan cahaya dengan baik, 4) kebersihan, dll.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 16

Page 17: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

15) Tempat bermain/ berolahraga

Rasio, jenis, jumlah, kondisi, dengan ketentuan : 1) rasio luas minimal 1000 m2 untuk siswa kurang dari 334 siswa, 2) ruang bebas untuk ber-OR 20 m x 30 m, 3) terdapatdi ruang yang tidak mengganggu pembelajaran, 4) lanscape datar, drainase baik dan terbuka, 5) dll.Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 14 dari Standar Sarana dan Prasarana.

TABEL-TABEL DARI INSTRUMEN SARPRAS

Tabel 1 dari Standar Sarana dan Prasarana: Luas Lahan

NO JML ROMBEL

Luas minimum lahan (m2)utk bangunan dengan jumlah lantai:

1 lt 2lt 3 lt1 9 3.974 2.160 1.4402 10 4.096 2.176 1.4403 11 4.506 2.394 1.5844 12 4.915 2.611 1.7285 13 5.075 2.746 1.8306 14 5.466 2.957 1.9717 15 5.856 3.168 2.1128 16 6.093 3.226 2.2029 17 6.474 3.427 2.339

10 18 6.854 3.629 2.47711 19 7.053 3.770 2.55412 20 7.424 3.968 5.37613 21 7.795 4.166 2.82214 22 8.026 4.294 2.95715 23 8.390 4.490 3.09116 24 8.755 4.685 3.22617 25 8.960 4.800 3.36018 26 9.318 4.992 3.49419 27 9.677 5.184 3.629

Tabel 2 Standar Sarana dan Prasarana luas lantai dengan jumlah siswa: 15-32 anak per rombel

No Jml rombelLuas minimum lantai (m2) utk bangunan:

1 lt 2 lt 3 lt1 3 660 720 -2 4 - 6 9200 9700 10103 7 - 9 1180 1290 12904 10 - 12 1450 1570 15705 13-15 1770 1870 19206 16-18 2070 2180 2180

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 17

Page 18: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

No Jml rombelLuas minimum lantai (m2) utk bangunan:

1 lt 2 lt 3 lt7 19-21 2350 2480 24808 22-24 2610 2760 28409 25-27 2930 3110 3110

Tabel 3 dari Standar Sarana dan Prasarana

No Jenis Rasio1 Kursi siswa 1 buah/siswa2 Meja siswa 1 buah/siswa3 Kursi guru 1 buah/guru4 Meja guru 1 buah/guru5 Lemari 1 buah/ruang6 Papan pajang 1 buah/ruang7 Papan tulis 1 buah/ruang8 Tempat sampah 1 buah/ruang9 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang

10 Jam dinding 1 buah/ruang11 Soket listrik 1 buah/ruang

Tabel 4 Standar Sarana dan Prasarana Perpustakaan

No Jenis Rasio

Buku1 Buku teks pelajaran 1 buku/mata pelajaran/siswa, dan 2 buku/mata

pelajaran/sekolah2 Buku panduan guru 1 buku/mata pelajaran/guru ybs dan 1 buku/ mata

pelajaran/sekolah3 Buku pengayaan 870 judul/sekolah4 Buku referensi 20 judul/sekolah5 Sumber belajar lain 20 judul/sekolah

Perabot6 Rak buku 1 set/sekolah7 Rak majalah 1 buah/sekolah8 Rak surat kabar 1 buah/sekolah9 Meja baca 15 buah/sekolah10 Kursi baca 15 buah/sekolah11 Kursi kerja 1 buah/petugas12 Meja kerja/sirkulasi 1 buah/petugas13 Lemari katalog 1 buah/sekolah14 Lemari 1 buah/sekolah15 Papan pengumuman 1 buah/sekolah

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 18

Page 19: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

No Jenis Rasio

16 Meja multimedia 1 buah/sekolahMedia Pendidikan

17 Peralatan multimedia 1 set/sekolahPerlengkapan Lain

18 Buku inventaris 1 buah/sekolah19 Tempat sampah 1 buah/ruang20 Soket listrik 1 buah/ruang21 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 5 Standar Sarana dan Prasarana Laboratorium IPA (terpadu antara Biologi, Fisika,Kimia)

No Jenis Rasio

Perabot1 Kursi 1 buah/siswa dan 1 buah/guru2 Meja peserta didik 1 buah/7 siswa3 Meja demonstrasi 1 buah/lab4 Meja persiapan 1 buah/lab5 Lemari alat 1 buah/lab6 Lemari bahan 1 buah/lab7 Bak cuci 1 buah/2 kelompok, dan 1 buah di ruang persiapan

Peralatan PendidikanAlat peraga :

8 Mistar 6 buah/lab9 Jangka sorong 6 buah/lab

10 Timbangan 3 buah/lab11 Stopwatch 6 buah/lab12 Rol meter 1 buah /lab13 Termometer 100 C 6 buah /lab14 Gelas ukur 6 buah /lab15 Massa logam 3 buah /lab16 Multimeter AC/DC, 10 kilo ohm/volt 6 buah /lab17 Batang magnet 6 buah/lab18 Globe 1 buah /lab19 Model tata surya 1 buah /lab20 Garpu tala 6 buah/lab21 Bidang miring 1 buah/lab22 Dinamometer 6 buah/lab23 Katrol tetap 2 buah/lab24 Katrol bergerak 2 buah/lab25 Balok kayu 3 macam/lab26 Percobaan muai panjang 1 set/lab27 Percobaan optik 1 set/lab28 Percobaan rangkaian listrik 1 set/lab29 Gelas kimia 30 buah/lab

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 19

Page 20: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

No Jenis Rasio

30 Model molekul sederhana 6 set/lab31 Pembakar spiritus 6 set/lab32 Cawan penguapan 6 buah/lab33 Kaki tiga 6 buah/lab34 Plat tetes 6 buah/lab35 Pipet tetes + karet 100 buah/lab36 Mikroskop monokuler 6 buah/lab37 Kaca pembesar 6 buah/lab38 Poster genetika 1 buah/lab39 Model kerangka manusia 1 buah/lab40 Model tubuh manusia 1 buah/lab41 Gambar/model pencernaan

manusia1 buah/lab

42 Gambar/model sistem peredaran darah manusia

1 buah/lab

43 Gambar/model sistem pernafasan manusia

1 buah/lab

44 Gambar/model jantung manusia 1 buah/lab45 Gambar/model mata manusia 1 buah /lab46 Gambar/model telinga manusia 1 buah /lab47 Gambar/model tenggorokan

manusia1 buah /lab

48 Petunjuk percobaan 6 buah/percobaanMedia Pendidikan

49 Papan tulis 1 buah/labPerlengkapan lain

50 Soket listrik 9 buah/lab51 Alat pemadam kebakaran 1 set/lab52 Peralatan P3K 1 buah/lab53 Tempat sampah 1 buah/lab54 Jam dinding 1 buah/lab

Tabel 6 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Pimpinan

No Jenis Rasio

1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang

2 Meja pimpinan 1 buah/ruang3 Kursi dan meja tamu 1 set/ruang4 Lemari 1 buah/ruang5 Papan statistik 1 buah/ruang6 Simbol kenegaraan 1 set/ruang7 Tempat sampah 1 buah/ruang8 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 7 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Guru

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 20

Page 21: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

No Jenis Rasio

1 Kursi kerja 1 buah/guru ditambah 1 buah/satu wakil kepala sekolah2 Meja kerja 1 buah/guru3 Lemari 1 buah/guru atau 1 buah yang digunakan bersama semua

guru4 Kursi tamu 1 set/ruang5 Papan statistik 1 buah/ruang6 Papan pengumuman 1 buah/sekolah7 Tempat sampah 1 buah/ruang8 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang9 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 8 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Tatab Usaha (TU)

No Jenis Rasio

1 Kursi kerja 1 buah/petugas2 Meja kerja 1 buah/petugas3 Lemari 1 buah/ruang4 Papan statistik 1 buah/ruang5 Tempat sampah 1 buah/ruang6 Mesin ketik/ komputer 1 buah/sekolah7 Filing cabinet 1 buah/sekolah8 Brankas 1 buah/sekolah9 Telepon 1 buah/sekolah

10 Jam dinding 1 buah/ruang11 Soket listrik 1 buah/ruang12 Penanda waktu 1 buah/sekolah13 Tempat sampah 1 buah/ruang

Tabel 9 Standar Sarana dan Prasarana Ruang Konseling

No Jenis Rasio

1 Meja kerja 1 buah/ruang2 Kursi kerja 1 buah/ruang3 Kursi tamu 2 buah/ruang4 Lemari 1 buah/ruang5 Papan kegiatan 1 buah/ruang6 Instrumen konseling 1 set/ruang7 Buku sumber 1 set/ruang8 Media pengembangan kepribadian 1 set/ruang9 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 10 Standar Sarana dan Prasarana Ruang UKS

No Jenis Rasio

1 Tempat tidur 1 set/ruang

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 21

Page 22: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

No Jenis Rasio

2 Lemari 1 buah/ruang3 Meja 1 buah/ruang4 Kursi 2 buah/ruang5 Catatan kesehatan siswa 1 set/ruang6 Perlengkapan P3K 1 set/ruang7 Tandu 1 buah/ruang8 Selimut 1 buah/ruang9 Tensimeter 1 buah/ruang

10 Termometer badan 1 buah/ruang11 Timbangan badan 1 buah/ruang12 Pengukur tinggi badan 1 buah/ruang13 Tempat sampah 1 buah/ruang14 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang15 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 11 Standar Sarana dan Prasarana Ruang organisasi kesiswaan

No Jenis Rasio

1 Meja 1 buah/ruang2 Kursi 4 buah/ruang

3 Papan tulis 1 buah/ruang4 Lemari 1 buah/ruang

5 Jam dinding 1 buah/ruang

Tabel 12 Standar Sarana dan Prasarana jamban

No Jenis Rasio Keterangan

1 Kloset jongkok 1 buah/ruang Saluran berbentuk leher angsa2 Tempat air 1 buah/ruang Volume minimum 200 liter Berisi air bersih3 Gayung 1 buah/ruang4 Gantungan pakaian 1 buah/ruang5 Tempat sampah 1 buah/ruang

Tabel 13 Standar Sarana dan Prasarana gudang

No Jenis Rasio

1 Lemari 1 buah/ruang

2 Rak 1 buah/ruang

Tabel 14 Standar Sarana dan Prasarana Tempat bermain/ berolahraga

No Jenis Rasio

1 Tiang bendera 1 buah/sekolah2 Bendera 1 buah/sekolah

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 22

Page 23: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

No Jenis Rasio

3 Peralatan bola voli 2 buah/sekolah4 Peralatan sepak bola 1 set/sekolah5 Peralatan bola basket 1 set/sekolah6 Peralatan senam 1 set/sekolah7 Peralalan atletik 1 set/sekolah8 Peralatan seni budaya 1 set/sekolah9 Peralatan ketrampilan 1 set/sekolah

10 Pengeras suara 1 set/sekolah11 Tape recorder 1 buah/sekolah

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 23

Page 24: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

VI. STANDAR PENGELOLAAN

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Rencana Kerja Sekolah

1) Visi sekolah (1) Memiliki perumusan dan penetapan visi sekolah yang mudah dipahami. Unsur-unsur dalam penetapan visi : 1) selaras dengan visi, 2) sesuai dengan perkembangan dan tantangan masyarakat, 3) mudah dipahami, 4) bersifat filosofis, 5) mengandung cita-cita, 6) dll. Rumusan indikator visi : 1) kompetensi lulusan, 3) isi, 3) proses, 4) pendidik dan kependidikan, 5) sarana dan prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, 8) penilaian, 9) budaya, 10) lingkungan, 11) dll.

(2) Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Dalam proses sosialisasi melibatkan : 1) warga sekolah, 2) komite sekolah, 3) masyarakat, 4) dewan pendidikan, 5) LSM, 6) dunia usaha, dan 7) dll.

3) Misi sekolah Memiliki perumusan dan penetapan misi sekolah yang mudah dipahami serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Unsur-unsur dalam menetapkan misi : 1) tiap indikator visi terdapat rumusan misi, 2) mengandung strategi pencapaian visi, 3) mengandung tolok ukur pencapaian, 4) dirumuskan dengan kalimat lengkap, 5) mudah dipahami, 6) disosialisasikan, 7) dll.

4) Tujuan sekolah (1) Memiliki perumusan dan penetapan tujuan sekolah 4 tahun dan 1 tahun yang mudah dipahami serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Unsur-unsur tujuan 4 tahuan : 1) tiap misi mengandung tujuan, 2) mengandung indikator audience-behaviour-conditions-degree, 3) dirumuskan dengan kalimat lengkap, 4) mudah dipahami, 5) disosialisaikan, dan 6) dll. Demikian juga untuk tujuan 1 tahunan yang mengandung unsur-unsur di atas.

(2) Berisi sesuai dengan aspek-aspek : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4) pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian..

6) Rencana kerja sekolah

(1) Memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) . Unsur-unsur RKS empat tahuan : 1) analisis lingkungan strategis, 2) analisis pendidikan saat ini, 3) analisis pendidikan dimasa yang akan datang, 4) identifikasi tantangan nyata, 5)

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 24

Page 25: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

rumusan visi, 6) rumusan misi, 7) rumusan tujuan , 8) program strategis, 9) stratesi pencapaian, 10) hasil yangdiharapkan, 11) supervisi, monitoring dan evaluasi, 12) RAPBS, dll. RKS juga mengandung aspek : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4) tebaga pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian.

(2) Memiliki rencana kerja satu tahun dengan sistematika sesuai pedoman . Unsur-unsur RAKS satu tahunan : 1) analisis lingkungan operasional, 2) analisis kondisi pendidikan saat ini, 3) analisis kondisi pendidikan yang akan datang, 4) idetifikasi tantangan nyata, 5) sasaran/tujuan situasional, 6) identifikasi urusan sekolah, 7) analisis SWOT, 8) alternatif pemecahan persoalan, 9) rencana kegiatan, 10) hasil yang diharapkan, 11) Supervisi, monitoring dan evaluasi, 12) RAPBS, 13) jadual kegiatan, 14) penangung jawab, 15) dll.

(3) Sosialisasi oleh pemimpin sekolah kepada : 1) warga sekolah, 2) komite sekolah, 3) masyarakat, 4) dewan pendidikan, 5) LSM, 6) dunia usaha, 7) dll.

(4) Isi keseluruhan RKAS atau rencana kerja jangka pendek/rencana kerja satu tahun berdasarkan aspek-aspek SNP, antara lain : 1) SKL, 2) isi, 3) proses, 4) tebaga pendidik dan kependidikan, 5) sarpras, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian.

(5) Perencanaan kegiatan bidang kesiswaan, antara lain : 1) seleksi penerimaan siswa baru, 2) pemberian layanan konseling, 3) melaksanaan kegiatan ekstra-kurikuler, 4) melakukan pembinaan prestasi unggul, 5) melakukan pelacakan alumni.

(6) Perencanaan kegiatan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran , menghasilkan : 1) KTSP, 2) kelender pendidikan, 3) program pembelajaran, 4) penilaian hasil pembelajaran, dan 5) peraturan akademik.

(7) Perencanaan kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, antara lain : 1) pembagian tugas, 2) penetuan sistem penghargaan, 3) pengembangan profesi, 4) promosi dan penempatan, 5) mutasi.

(8) Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran, antara lain : 1) pemenuhan sarpras, 2) pemeliharaan sarpras, 3)

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 25

Page 26: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

kelengkapan fasilitas pembelajaran, 4) penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pembelajaran, 5) pemeliharaan fasilitas fisik.

(9) Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan, antara lain : 1) sumber pengeluaran, pemasukan, dan pengelolaan, 2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah, 3) pembukuan, 4) penggunaan anggaran dan pelaporan.

(10) Perencanaan penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif, antara lain : 1) seminar ilmiah, 2) pelatihan tentang pengembangan budaya dan lingkungan, 3) menciptakan kebersihan, 4) menanamkan jiwa kejuangan, 5) kedisplinan, 6) dll. .

(11) Perencanaan melibatkan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, antara lain : 1) LPMP, 2) DUDI, 3) perguruan tinggi, 4) sekolah lain, 5) Puskesmas, 6) kepulisian, 7) lembaga lain yang relevan.

(12) Perencanaan pengawasan, antara lain : 1) supervisi, 2) monitoring, 3) evaluasi, 4) pelaporan, 5) tindak lanjut hasil pengawasan.

(13) Perencanaan kegiatan evaluasi diri, melalui pengajian analisis : kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

(14) Perencanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan meliputi : 1) kesesuaian penugasan dengan keahlian, 2) keseimbangan beban tugas, 3) kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, 4) pencapaian prestasi. .

(15) Perencanaan kegiatan persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAN, antara lain : 1) dokumen pendukung, 2) personil/pelaksana, 3) bukti fisik non dokumen, 4) sarpras yang dibutuhkan.

2. Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah

1) Pedoman pengelolaan sekolah

Memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis; Mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait, antara lain : 1) KTSP, 2) kalender pendidikan, 3) struktur organisasi sekolah, 4) pendayagunaan pendidikan dan kependidikan, 5) peraturan akademik, 6) tata tertib sekolah, 7) kode etik sekolah, 8) biaya operasional sekolah, 9) pedoman lainnya.

2) Struktur organisasi sekolah

Memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas dari masing-masing anggota organisasi, antara

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 26

Page 27: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

lain : 1) bagan organisasi, 2) uraian tugas,tanggung jawab dan kewajiban, 3) mekanisme kerja organisasi, 4) lengkap sesuai kebutuhan, 5) dll. .

3) Pelaksanaan kegiatan sekolah

Pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai dengan rencana kerja tahunan.

4) Bidang kesiswaan Pelaksanaan kegiatan bidang kesiswaa n, antara lain : 1) seleksi penerimaan siswa baru, 2) pemberian layanan konseling, 3) melaksanaan kegiatan ekstra-kurikuler, 4) melakukan pembinaan prestasi unggul, 5) melakukan pelacakan alumni.

5) Bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran

Pelaksanaan bidang pengembangan kurikulum dan pembelajaran , antara lain : 1) KTSP, 2) kelender pendidikan, 3) program pembelajaran, 4) penilaian hasil pembelajaran, dan 5) peraturan akademik. 1) KTSP, 2) kelender pendidikan, 3) program pembelajaran, 4) penilaian hasil pembelajaran, dan 5) peraturan akademik.

6) Bidang pendidik dan tenaga kepen-didikan

Pelaksanaan kegiatan bidang pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, antara lain : 1) pembagian tugas, 2) penetuan sistem penghargaan, 3) pengembangan profesi, 4) promosi dan penempatan, 5) mutasi..

7) Bidang sarana dan prasarana

Pengelolaan kegiatan bidang sarana dan prasarana pembelajaran , antara lain : 1) pemenuhan sarpras, 2) pemeliharaan sarpras, 3) kelengkapan fasilitas pembelajaran, 4) penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pembelajaran, 5) pemeliharaan fasilitas fisik.

8) Bidang keuangan dan pembiayaan

Pengelolaan kegiatan bidang keuangan dan pembiayaan pendidikan, antara lain : 1) sumber pengeluaran, pemasukan, dan pengelolaan, 2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah, 3) pembukuan, 4) penggunaan anggaran dan pelaporan.

9) Budaya dan lingkungan sekolah

Penciptaan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif, antara lain : 1) seminar ilmiah, 2) pelatihan tentang pengembangan budaya dan lingkungan, 3) menciptakan kebersihan, 4) menanamkan jiwa kejuangan, 5) kedisplinan, 6) dll. .

10) Peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah

Keterlibatan masyarakat pendukung dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan, antara lain : 1) LPMP, 2) DUDI, 3) perguruan tinggi, 4) sekolah lain, 5) Puskesmas, 6) kepulisian, 7) lembaga lain yang relevan.

3. Pengawasan dan Evaluasi

1) Program pengawasan

(1) Memiliki program pengawasan dan sosialisasi, melalui : 1) pengumuman, 2) rapat dewan guru, 3) keterlibatan guru, 4) warga sekolah.

(2) Pelaksanaan pengawasan, melalui : 1) supervisi, 2)

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 27

Page 28: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

monitoring, 3) evaluasi, 4) pelaporan, 5) tindak lanjut hasil pengawasan.

(3) Isi / sasaran kepengawasan, meliputi bidang : 1) kurikulum, 2) pembelajaran, 3) penilaian, 4) manajemen, 5) pembiayaan, 6) ketenagaan, 7) sarpras, 8) kesiswaan, 9_ linglkungan, 10) budaya, 11) dll.

4) Evaluasi diri Pelaksanaan kegiatan evaluasi diri, melalui pengkajian dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

5) Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan

Pelaksanaan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, antara lain : 1) kesesuaian penugasan dengan keahlian, 2) keseimbangan beban tugas, 3) kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, 4) pencapaian prestasi.

6) Akreditasi sekolah Pelaksanaan persiapan bahan yang diperlukan untuk akreditasi sekolah oleh BAN, antara lain : 1) dokumen pendukung, 2) personil/pelaksana, 3) bukti fisik non dokumen, 4) sarpras yang dinutuhkan.

4. Kepemimpin-an Sekolah

Kepemimpinan kepala dan wakil kepala sekolah

Memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu : 1) seorang kepala sekolah dan 1 (satu) atau lebih wakil kepala sekolah, 2) dipilih secara demokratis, 3) dilaporkan ke atasan langsung, 4) SK dari atasan.

5. Sistem Infor-masi manajemen sekolah

Pengelolaan informasi manajemen sekolah

Memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan, antara lain : 1) dokumen, 2) foto, 3) leflet, 4) booklet, 5) buku tamu, 6) buletin, 7) papan informasi, 8) CD, 9) dll.

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 28

Page 29: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

1. Biaya Investasi

1) Penyusunan RAPBS Sekolah menyusun RKS dan RKAS dengan melibatkan stakeholders sekolah, antara lain : 1) kepala sekolah, 2) wakil KS, 3) guru, 4) siswa, 5) TU, 6) komite sekolah, 7) tokoh masyarakat, 8) alumni, 9) anggota profesi, 11) unsur dinas pendidikan, 12) dll.

2) Sarana dan prasarana

Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh.

3) Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

Membelanjakan biaya untuk pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS).

4) Modal kerja Memiliki modal kerja untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.

2. Biaya Operasional

1) Gaji pendidik Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan.

2) Gaji tenaga kependidikan

Membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain tenaga kependidikan pada tahun berjalan.

3) Kegiatan pembelajaran

Mengalokasikan biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.

4) Kegiatan kesiswaaan

Mengalokasikan dana untuk kegiatan kesiswaan.

5) Alat tulis sekolah Mengeluarkan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran.

6) Bahan habis pakai Mengeluarkan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

7) Alat habis pakai Mengeluarkan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan pembelajaran.

8) Kegiatan rapat Mengeluarkan biaya pengadaan kegiatan rapat.9) Transport dan

perjalanan dinasMengeluarkan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas.

10) Penggandaan soal-soal ujian

Mengelurakan biaya penggandaan soal-soal ujian

11) Daya dan jasa Menyediakan biaya pengadaan daya dan jasa12) Kegiatan

operasional pendidikan tidak langsung

Menyediakan anggaran untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.

3. Biaya Personal

1) Sumbangan pendidikan

Penggunaan sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat untuk peningkatan mutu pendidikan, dengan ketentuan : 1) sistimatis, 2) transfaran, 3) tanggung jawab, 4) dilaporkan kepada masyarakat.

2) Uang sekolah Penetapan uang sekolah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa.

3) Subsidi silang Pelaksanaan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu.

4) Biaya operasional lain

Penggalangan biaya operasional lain di samping iuran komite rutin dan fisik sekolah

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 29

Page 30: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR

5) Penetapan biaya operasional

Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, antara lain : 1) kepala sekolah, 2) komite sekolah, 3) guru, 4) tenaga kependidikan lain, 5) siswa, dan 6) dll. .

6) Pengelolaan biaya operasional

Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya operasonal dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel.

4. Transparansi dan Akuntabilitas

1) Pedoman pengelolaan keuangan

Memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKAS (RAPBS)

2) Pembukuan biaya operasional

Memiliki pembukuan biaya opersional

3) Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

Pembuatan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya pada pemerintah atau yayasan.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 30

Page 31: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

4. STANDAR PENILAIAN

NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR1 Perencanaan

Penilaian Peserta Didik

1) Pengertian Penilaian Pendidikan

a) Memahami penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik yang mencakup: a. Penilaian otentik, b. Penilaian diri, c. Penilaian berbasis portofolio, d. Ulangan, e. Ulangan harian, f. Ulangan tengah semester, g. Ulangan akhir semester, h. Ujian tingkat kompetensi, i. Ujian mutu tingkat kompetensi, j. Ujian nasional, k. Ujian sekolah/madrasah.

2) Prinsip dan pendekatan penilaian

a) Penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada prinsip-prinsip a) Objektif, b) Terpadu, c) Ekonomis, d) Transparan, e) Akuntabel dan f) Edukatif.

b) Pendekatan penilian yang digunakan adalah penilaian acuan kiteria (PAK) yang merupakan penilaian pencapaian kompetensi yangdidasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM), dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar, daya dukung dan karakteristik peserta didik

2 Ruang lingkup, teknik dan instrumen penilaian

(3) Ruang lingkup penilaian

a) Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat dipergunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan

b) Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program dan proses

(4) Teknik dan instrumen penilaian

a) Penilaian kompetensi sikap, pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui a. Observasi, b. Penilaian diri, c. Penilaian antar peserta didik, d. Jurnal.

b) nstrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 31

Page 32: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

c) Penilaian kompetensi pengetahuan, pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lesan dan penugasan.

d) Instrumen tes tertulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan dan uraian, instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.

e) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan

f) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumahdan /atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas.

g) Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yakni penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensin tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio

h) Instrumen yang dipergunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik

(5) Mekanisme dan prosedur Penilaian

a) Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, pemerintah dan/atau lembaga mandiri

b) Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah dan ujian nasional.

c) Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai denan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

d) Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah: a) Menyusun kisi-kisi ujian, b) Mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen, c) Melaksanakan ujian, d) Mengolah(menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik, e) Melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

e) Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah- langkah yang diatur dalam

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 32

Page 33: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

Prosedur Operasi Standar (POS).f) Hasil ulangan harian diinformasikan

kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial.

g) Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk niai dan deskrepsi pencapaia kompetensi kepada orang tua dan pemerintah

3 Pelaksanaa dan Pelaporan Penilaian

3) Pelaksanaan dan pelaporan penilaian oleh pendidik

a) Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester, selanjtnya pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih

b) Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan diakhiri fdengan tes dan /atau nontes, penelusuran dilakukan dengan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.

c) Penilaian pada pembelajaran tematik terpadu dilakukan dengan mengacu pada indikator dari kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan dalam tema tersebut/

d) Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.

e) Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk: a. Nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan ketrampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik terpadu. b. Deskripsi sikap untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.

f) Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaiaan kepada kepala sekolah/madrasah dan pihak lain yang

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 33

Page 34: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

terkait (misalnya: walikelas, guru BK dan orang tua/wali pada periode yang ditentukan.

g) Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh walikelas/guru kelas.

4) Pelaksanaan dan pelaporan penilaian oleh satuan pendidikan

a) Menentukan kriteria minimal pencapaian tigkat kompetensi dengan mengacu pada indikator kompetensi dasar tiap mata Pelajaran

b) Mengkoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, ujian akhir sekolah/madrasah

c) Menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta didikdari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS ujian sekolah/madrasah.

d) Menentukan kriteria kenaikan kelase) Melaporkan hasil pencapaian

kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor.

f) Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan endidikan kepad dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait

g) Melaporkan hasil ujian tingkat kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dan dinas pendidikan.

h) Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidiksesuai dengan kriteria: (1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, (2) Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan dengan ketentuan kompetensi sikap (spiritual dan sosial) termasuk kategori baik dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan. (3) Lulus ujian akhir sekolah/madrsah dan (4) Lulus UN.

i) Menerbitkan surat keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik bagi satuan pendidikan

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 34

Page 35: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

penyelenggara Ujian Nasional.j) Menerbitkan ijazah stiap peserta didik

yang lulus dari satuan pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.

5) Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pemerintah

a) Ujian Nasional: Penilaian hasil belajar dalam bentuk UN didukung oleh satuan sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur dan adil.

b) Hasil UN digunakan untuk: (1) Salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan; (2) Salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jejang pendidikan berikutnya; (3) Pemetaan mutu; (4) Pembinaan dan pemberian bantuan untuk peningkatan mutu

c) Dalam rangka standarisasi UN diperlukan acuan berupa kisi-kisi bersifat nasional yang dikembangkan oleh Pemerintah sedangkan soalnya disusun oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dengan komposisi tertentu yang ditentukan oleh pemerintah.

d) Sebagai alah atu penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, kriteia kelulusan UN ditetapkan setiap tahun oleh Pemerintah.

e) Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program dan/ atau satuan pendidikan, Pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap UN dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan .

f) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi: Ujian mutu Tingkat Kompetensi dilakukan oleh Pemerintah pada seluruh satuan pendidikan yang bertujuan untuk pemetaan dan penjaminan Mutu di suatu satuan pendidikan.

g) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan sebelum peseta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu, sehingga hasilnya dapat dimanfaatan untuk perbaikan proses pembelajaran

h) Instrumen pelaksanaan dan pelaporan ujian mutu Tingkat Kompetensi mampu memberikan hasil yang komrehensif

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 35

Page 36: INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP

sebagimana hasil studi dalam skala internasional.

Indikator Standar Nasional Pendidikan Page 36